Anda di halaman 1dari 7

Tugas 2 KARIL

IMPLEMENTASI PROGRAM RASKIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MISKIN DI KELURAHAN SELUMIT,
KECAMATAN TARAKAN TENGAH, KOTA TARAKAN

DEWI SEKAR WANGI Alamat Email : dsekarwangi954@gmail.com


PROGRAM STUDI: ILMU ADMINISTRASI NEGARA

 ABSTRAK

Implementasi Program Raskin dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan


Masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa dan menjelaskan mekanisme
proses implementasi Program Raskin (Beras untuk Rakyat Miskin) dalam upaya
meningkatkan kesejahteraaan masyarakat miskin di Kelurahan Selumit, Kecamatan
Tarakan Tengah, Kota Tarakan. Penelitian ini mengandalkan hasil wawancara antara
peneliti dengan informan sebanyak 275 orang yang dengan sengaja peneliti tentukan
sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan. Kemudian observasi untuk
melihat dan menganalisa kejadian-kejadian di lapangan. Hasil penelitian
menunjukkan penyaluran Raskin di Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah,
Kota Tarakan berjalan dengan kurang baik, hal ini karena pada saat proses penyaluran
masih bisa ditemukan beberapa kendala yang sedikit banyak bisa menghambat proses
penyaluran Raskin sendiri.

 Kata Kunci: Program Raskin, implementasi, kesejahteraan masyarakat

 PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG MASALAH)

Raskin merupakan subsidi pangan pokok dalam bentuk beras yang diperuntukkan
bagi keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan
dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin. Beras merupakan makanan pokok
sebagian besar penduduk Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun 2002 pemerintah Indonesia
meluncurkan Program Raskin yang merupakan implementasi dari konsistensi pemerintah
dalam rangka memenuhi hak pangan masyarakat. Program semacam ini sebenarnya sudah
ada sejak krisis pangan di Indonesia pada tahun 1998 yang dinamakan dengan Operasi Pasar
Khusus (OPK). Namun, baru pada tahun 2002 program OPK ini diubah namanya menjadi
program Beras untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) dan pada tahun 2008 menjadi beras
bersubsidi untuk masyarakat berpendapatan rendah (Raskin). 1 Program ini bertujuan untuk
mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian
kebutuhan pokok dalam bentuk beras. Selain itu, Raskin bertujuan untuk meningkatkan dan
membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat
dengan jumlah yang telah ditentukan.2 Keluarga penerima manfaat Raskin yaitu keluarga
yang berpendapatan rendah (miskin dan rentan miskin) atau disebut dengan Rumah Tangga
Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). RTS-PM Raskin ditetapkan berdasarkan Pendataan
Program Perlindungan Sosial (PPLS-2011) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).3 Raskin
merupakan salah satu dari berbagai program program pro rakyat yang diluncurkan oleh
pemerintah Indonesia sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Hal ini telah
diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan yang Berkeadilan.4 Raskin adalah salah satu bentuk upaya
pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita
Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat,
yaitu melindungsegenap tanah air dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam batang tubuh UUD 1945 Pasal 33
ayat (3) juga menjelaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat serta
pasal 34 yang menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara.5 Dalam Islam pun, kemiskinan juga dipandang sebagai salah satu masalah hidup
bahkan musibah yang harus dihilangkan. Kemiskinan diterjemahkan dari bahasa Arab yaitu
faqru yang menurut bahasa memiliki makna ihtiyaj (membutuhkan) dan orang yang
membutuhkan disebut dengan faqir. Sedangkan menurut Istilah syara’, faqir bermakna
sebagai orang yang membutuhkan dan lemah keadaannya serta tidak bisa dimintai apa-apa.

Program Raskin merupakan program bantuan beras bersubsidi dari pemerintah untuk
memberdayakan masyarakat rendah atau Rumah Tangga Sasaran (RTS), sebagai bentuk
upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan
keluarga miskin, masing-masing keluarga akan menerima minimal 10 kg/KK/bulan dititik
distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program beras
rumah tangga miskin (Raskin) di Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah Kota
Tarakan, yang terdiri dari 16 RT (Rukun Tetangga) dalam mengatasi kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat. Kemudian untuk mengetahui dukungan dan penghambat dalam
pelaksanaan program raskin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif.

TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang berhubungan dengan masalah program beras bersubsidi (Raskin)
memang bukan yang pertama kali. Sudah ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian
yang membahas masalah tersebut. Namun, sejauh ini penulis belum menemukan penelitian
yang spesifik membahas tentang : “ Implementasi Program Raskin dalam Upaya
Meningkatkan Kesejahteraan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kelurahan
Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan” Selain itu, penulis sudah menelusuri
penelitan-penelitian sebelumnya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sudah diteliti dan
yang belum diteliti sehingga tidak terjadi duplikasi. Dalam Skripsi Yanita Sari, Mahasiswi
Universitas Sumatera Utara Medan jurusan Agribisnis, Tahun 2007, dengan judul “Analisis
Efektivitas dan Efisiensi Distribusi Raskin (Studi Kasus di Desa Securai Utara Kecamatan
Babalan Kabupaten Langkat).” Kesimpulan dalam skripsi tersebut yaitu pendistribusian
Raskin di desa Securai Utara tidak efektif karena tingkat keefektifan pendistirbusian Raskin
yang menyatakan bahwa distribusi Raskin tidak tepat sasaran, jumlah, harga, waktu, dan
administrasi yaitu sebesar 51,2 % dan tingkat keefektifan yang menyatakan sebaliknya
sebesar 33,4 %. Sedangkan, tingkat keefisienan distribusi Raskin di desa tersebut sudah
efisien karena saluran distribusinya pendek yaitu secara langsung disalurkan dari produsen
kepada konsumen sehingga mengeluarkan biaya yang rendah. Dalam Jurnal Acta Diurna,
April 2013 yang ditulis oleh Heri Risal Bungkaes, J. H. Posumah, dan Burhanuddin Kiyai
dengan judul “Hubungan Efektivitas Pengelolaan Program Raskin Dengan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepulauan
Talaud” menjelaskan bahwa efektivitas pengelolaan program Beras untuk keluarga miskin
(Raskin) belum secara optimal dicapai, sementara tingkat kesejahteraan masyarakat,
khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM) sebagai penerima manfaat program Raskin masih
berada pada kategori ”sedang” atau menengah di mana tingkat kesejahteraan RTM penerima
manfaat program Raskin jauh lebih baik/tinggi dibanding tingkat kesejahteraan RTM sebelum
memperoleh manfaat dari program Raskin. Skripsi Mohammad Wahyuddin. Universitas
Hasanuddin Jurusan Ilmu Adminstrasi, tahun 2012, “Implementasi Program Beras Miskin
(Raskin) di Kecamatan Turikale Kebupaten Maros.” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
pelakasanaan Raskin di desa masih belum optimal dikarenakan kurangnya sosialisasi dan
transparasi program terutama mengenai kebijakan yang diambil oleh pemerintah tingkat
bawah dalam hal pengurangan kuota beras, terlambatnya distribusi beras, sistem pembayaran
beras, dan tidak berfungsinya unit pengaduan masyarakat. Skripsi Yossy Herma Panjaya,
mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, tahun
2011 yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Program Raskin Di Kota Semarang (Studi Kasus
di Kelurahan Pedurungan Kidul).” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa persentase untuk
variabel validitas data Rumah Tangga Miskin di Kelurahan Pedurungan Kidul termasuk
dalam kriteria sedang karena terdapat kesesuaian antara data Rumah Tangga Miskin di
Kelurahan Pedurungan Kidul.

Selanjutnya dalam Tulisan Rosmery Elsye tahun 2014 dengan judul “ Implementasi
Kebijakan Program Raskin dalam Rangka meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin
di Kel. Pelaihari, Kota Tanah Laut”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan


program RASKIN dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga miskin di
Kelurahan Pelaihari beserta faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya
dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan induktif. Dari hasil
penelitian dan pengamatan secara langsung yang penulis lakukan, setelah dianalisis hasil
penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan Program RASKIN dalam rangka
meningkatkan ketahanan pangan keluarga miskin di Kelurahan Pelaihari dinilai belum
sepenuhnya dirasakan oleh RTS-PM. Hal ini selain dipengaruhi oleh ablean kinerja program
yang belum tercapai, juga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah anggota keluarga dari
masing-masing RTS-PM. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program
RASKIN di Kelurahan Pelaihari adalah rendahnya sikap mental masyarakat, rendahnya
kesadaran petugas dalam pendistribusian RASKIN, jarak antara titik distribusi dengan
penerima manfaat, tidak tersedianya fasilitas khusus tempat penyimpanan RASKIN beserta
alat timbang beras yang memadai, kurangnya kordinasi Kelurahan dengan Perum BULOG
Divre Kal-Sel mengenai standar waktu pendistribusian RASKIN, serta RTS-PM tidak
memiliki sikap kritis terhadap Program RASKIN. Untuk mengatasi tersebut, penulis
mengajukan saran yaitu pemberian pengertian kepada masyarakat mengenai siapa yang
berhak menerima RASKIN, menindak tegas petugas petugas yang menyalahgunakan
wewenang, penambahan anggaran operasioanal RASKIN, pengadaan fasilitas RASKIN yang
belum tersedia oleh pihak kelurahan, pengefektifan rapat koordinasi, serta rumah tangga
sasaran penerima manfaat harus dapat berperan aktif dalam kebiijakan program RASKIN.

RUMUSAN MASALAH
A. Kurangnya koordinasi antara pihak penyelenggara distribusi raskin di kelurahan
selumit, kota tarakan
B. Lemahnya fungsi pengawasan terhadap penguatan daftar nama-nama rts (rumah
tangga sasaran), sehingga daftar tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
C. Kurangnya sosialisasi raskin pada masyarakat di kelurahan selumit.

TUJUAN PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis mempunyai tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui sejaumana mama koordinasi yang dilakukan antara pihak


penyelenggara distribusi raskin di kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah
Kota Tarakan.
2. Untuk mengetahui fungsi pengawasan terhadap penguatan daftar nama-nama RTS
(Rumah tanga Sasaran), sehingga harapannya daftar nama sesuai dengan
penerimanya.
3. Sosialisasi raskin pada masyarakat di Kelurahan Selumit Kecamatan Tarakan
Tengah, Kota Tarakan.

Namun demikian, penelitian ini juga menemukan faktor pendukung implementasi


program raskin di Selumit yaitu tingginya partisipasi masyarakat, antusiasme yang tinggi
RTS terhadap Raskin dan wilayah yang stategis. disposisi implementor dan kondisi sosial,
ekonomi dan politik juga memperlihatkan belum optimalnya implementasi raskin. Masih
banyak ditemukan kendala dalam pelaksanaan program raskin ini, yaitu lemahnya fungsi
pengawasan terhadap penguatan daftar nama-nama RTS Raskin sehingga daftar tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya, kurangnya koordinasi antara pihak penyelenggara
penyelenggara distribusi raskin, kurangnya pengawasan dari pejabat yang mengatur terhadap
proses penyelenggaraan raskin dan kurangnya sosialisasi mengenai raskin di Kelurahan
Selumit.

DAFTAR PUSTAKA
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode dan Penelitian Hukum, Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 30. 17Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2008, hlm. 137.

Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D.


Bandung: Alfabeta.

Bambang Prosetyo, Hendrikus Ivonis, Husni Arifin Muhammad, dkk, 2018.


Panduan TAP FHISIP, ISIP4500 Panduan, Pamulang Tangerang:
Universitas Terbuka.

Basri Muhammad, 2012. Budaya Organisasi dan Pelayanan Publik,


Yapma Makassar.

Effendi, Akhyar. 2005. Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang Efektif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Fahmi, Irham 2018, Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, Cetakan ke-5,
Alfabeta, Bandung.

Hasibuan, Melayu, 2007. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta. PT. Gramedia


Pustaka Utama.

Istika Nuraini, 2021. Pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai (Tpp) Terhadap


Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Dumoga Utara 119 Kabupaten
Bolaang Mongondow. Jurnal Politik. Vol 10 (4).
Koentjaraningrat. 2003. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama

Kumorotomo, Wahyudi. 2011. Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dan Upaya


Peningkatan Kinerja Pegawai: Kasus di Provinsi Gorontalo dan Provinsi
DKI Jakarta. Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS. Vol. 5 No. 1.

Malik, Ihyani, 2015. Budaya Organisasi Pemerintahan, Leutika Books,2015.

Mangkunegara, A. P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika


Aditama.

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi, Edisi 8. Prentice Hall, Jakarta.

Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 1998,


hlm. 128.

Sapudin, “Sikap Aparatur dalam Pendistribusian Beras Miskin (Raskin) di Desa


Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya”, dalam
Publika, Vol. II, Agustus, 2013.
Sarworini Fithriani, 2007, “Hubungan Kemampuan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar”, Jurnal Manajemen. Vol. 3 No.2.

Siagian, Sondang. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.

Simangunsong, F. 2017. Metodologi Penelitian Pemerintahan. Bandung:


Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT
Rineka Cipta, 2006, hlm.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. PT


Alfabeta.

Undang Undang Dasar Tahun 1945

Anda mungkin juga menyukai