A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan
kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan,
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Lima Tahunan Dinas kesehatan Kabupaten/Kota. Yang selanjutnya akan dirinci
lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai dengan siklus perencanaan anggaran
daerah.
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara
efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Perencanaan selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
Kabupaten/Kota harus juga disusun berdasarkan pada analisis situasi saat itu ( evidence
based) dan prediksi ke depan yang mungkin terjadi.
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah rencana
kegiatan yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada
perencanaan hilir yaitu kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya Rencana Tahunan Puskesmas semakin sarat dengan
pola perencanan strategi. Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
serta dilajutkan dengan Agenda Suistainable Development Goals (SDGs) yang harus
dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan
agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM dan capaian MDGs serta
SDGs tersebut.
Upaya Penanganan masalah penyalahgunaan Napza merupakan suatu upaya
kesehatan yang diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal baik
dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Penanganan masalah
penyalahgunaan Napza merupakan program baru di lingkungan Puskesmas. Maka dari
1
itu untuk terselenggaranya dibutuhkan koordinasi baik lintas program maupun lintas
sektor.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersusunnya Rencana Tahunan Program Penanganan Masalah
Penyalahgunaan Napza Tahun 2024
2. Tujuan Khusus
Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penanganan Masalah
Penyalahgunaan Napza UPT Puskesmas Talang Tahun 2024
C. RUANG LINGKUP
UPT Puskesmas Talang mewilayahi 7 desa dengan 26 Posyandu dan 33 sekolah di
mana desa tersebut bervariasi dari dataran rendah dan pesisir.
UPT Puskesmas Talang melaksanakan sebagian besar program pokok Puskesmas,
namun dalam Rencana Tahunan ini hanya membahas Program Penanganan Masalah
Penyalahgunaan Napza yang mempunyai daya cukup besar terhadap derajat kesehatan,
dan di tambah program-program tertentu yang dianggap perlu di kembangkan di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Talang.
2
B A B II
A. IDENTITAS PUSKESMAS
3
upaya menyelesaikan masalah kesehatan serta upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan inovasi
dan kerjasama lintas program dan lintas sektor
Ramah : Bertutur kata yang baik dengan senyum, sapa, salam, sopan
dan santun kepada rekan kerja, lintas sektor dan masyarakat/
pengguna layanan puskesmas
Giat : Bersemangat dalam melaksanakan tugas sebagai
karyawan/karyawati UPT Puskesmas Talang dengan mengacu
pada standart operasional prosedur dalam upaya untuk
pencapaian target kinerja
4
B. WILAYAH KERJA PUSKESMAS
a. Data Geografis
PETA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TALANG
1. Batas Wilayah
Utara : Puskesmas Kadur
Barat : Puskesmas Larangan
Selatan : Puskesmas Galis
Timur : Puskesmas Pragaan Kabupaten Sumenep
2. Posisi Geografis
UPT Puskesmas Talang terletak di sebelah timur Kabupaten Pamekasan dengan
jarak ±15 Km dari Pusat Kota Pamekasan. Tepatnya di Desa Montok Kecamatan
Larangan Kabupaten Pamekasan.
3. Luas Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Talang 16,87 Km 2 dengan kepadatan
penduduk 1.219 jiwa/Km2.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Talang terdiri dari 7 Desa, yaitu :
1. Desa Panaguan
2. Desa Montok
3. Desa Kaduara Barat
4. Desa Lancar
5. Desa Taraban
6. Desa Duko Timur
7. Desa Larangan Dalam
Sekolah yang ada di wilayah UPT Puskesmas Talang terdiri dari
1. Sekolah SD/MI/SDLB : 15 sekolah
2. Sekolah SMP/Mts/SMPLB : 8 sekolah
3. Sekolah SMA/MA/SMK/SMALB : 10 Sekolah
5
4. Kondisi Umum
Kondisi umum wilayah kerja UPT Puskesmas Talang merupakan :
- Dataran rendah (85%)
- Pesisir pantai (15%)
b. Data Demografis
Jumlah Penduduk : 20.563 jiwa
- Laki-laki : 9.648 jiwa
- Perempuan : 10.915 jiwa
6
B A B III
7
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
Urutan Prioritas
No. Permasalahan U S G Total Skor Masalah
1 Penyediaan dan penyebaran 4 4 4 64 I
informasi tentang
pencegahan &
penanggulangan bahaya
penyalahgunaan Napza
8
B. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap cakupan Pelayanan pada masyarakat
secara langsung maupun tidak langsung menggunakan alat analisis diagram tulang ikan ( fist bone analizer ). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut
dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal ( Sumber daya ) maupun faktor eksternal (lingkungan ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
a. Penyediaan dan penyebaran informasi tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya penyalahgunaan Napza
Material Metode
9
C. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH
Setelah masalah prioritas terpilih maka tahap selanjutnya perlu dicari alternative pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL:
SKOR
Masalah Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Hasil
Ranking
C A R L CxAxRxL
1. Kurangnya penyuluhan di sekolah dan 5 5 5 5 625 1
Penyediaan dan penyebaran
masyarakat
informasi tentang pencegahan &
2. Penyediaan media informasi 5 5 4 5 500 2
penanggulangan bahaya
3. Pembinaan dan pelatihan petugas 5 5 4 4 400 3
penyalahgunaan Napza
4. Koordinasi lintas sector 4 5 4 4 320 4
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket
terpilih
1. Penyediaan dan 1. Kurangnya penyuluhan di sekolah 1. Melaksanakan 1. Melaksanakan
penyebaran informasi dan masyarakat penyuluhan ke sekolah dan penyuluhan sesuai
tentang pencegahan & 2. Penyediaan media informasi posyandu dengan jadwa
penanggulangan bahaya 2. Pengadaan media 2. Pengadaan
penyalahgunaan Napza 3. Pembinaan dan pelatihan petugas informasi yaitu leaflet leafleat
3. Pelatihan/ pertemuan 3. pelatihan dan
petugas Napza untuk pembinaan
meningkatkan informasi petugas ke dinkes
4. Koordinasi lintas sektor secara berkala
4. Meningkatkan 4. koordinasi lintas
koordinasi lintas program dan program dan
sektor secara berkala sektor secra
berkala dan sesuai
kebutuhan
10
11
.
12
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM PENANGANAN MASALAH PENYALAHGUNAAN NAPZA
TAHUN 2024
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami susun rencana usulan kegiatan
untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, yaitu (Terlampir)
13
BAB VI
14
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penanganan Masalah Penyalahgunaan
Napza UPT Puskesmas Talang Tahun 2024 berdasarkan pencapaian target Tahun
2022.
b. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penanganan Masalah Penyalahgunaan
Napza UPT Puskesmas Talang Tahun 2024 sebesar Rp 4.707.000,-
B. SARAN
Demi teratasinya masalah dari program – program Puskesmas dengan melihat
penyebab yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali
dari lintas sektor dan lintas program terkait agar semua kegiatan program Penanganan
Masalah Penyalahgunaan dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.
15
16