Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ILMU HUKUM

NAMA : NATHALIA STIFANI

NIM : 044065449

Kasus Nenek Minah

Nenek Minah (55) tak pernah menyangka perbuatannya memetik 3 buah kakao di perkebunan
milik PT Rumpun Sari Antan (RSA) akan digunakan sebagai pesakitan di ruang
pengadilan. Bahkan untuk perbuatannya itu dia diganjar 1 bulan 15 hari penjara dengan masa
percobaan 3 bulan.

Ironi hukum di Indonesia ini berawal saat Minah sedang memanen kedelai di lahan
garapannya di Dusun Sidoarjo, Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas,
Jawa Tengah, pada 2 Agustus lalu. Lahan garapan Minah ini juga dikelola oleh PT RSA
untuk menanam kakao.

Ketika sedang asik memanen kedelai, mata tua Minah tertuju pada 3 buah kakao yang sudah
ranum. Dari pandangan itu, Minah kemudian memetiknya untuk disemai sebagai bibit di
tanah garapannya. Setelah dipetik, 3 buah kakao itu tidak terlihat seperti digeletakkan begitu
saja di bawah ini begitu saja digeletakkan begitu saja di bawah pohon kakao.

Dan tak lama beroperasi, lewat seorang mandor perkebunan kakao PT RSA. Mandor itu pun
bertanya, siapa yang memetik buah kakao itu. Dengan polos, Minah mengaku hal itu
perbuatannya. Minah pun diceramahi bahwa tindakan itu tidak boleh dilakukan karena sama
saja mencuri.

Sadar perbuatannya salah, Minah meminta maaf pada sang mandor dan tidak akan melakukan
apa-apa lagi. 3 Buah kakao yang dipetiknya pun dia serahkan kepada mandor tersebut. Minah
berpikir semua beres dan dia kembali bekerja.

Namun dugaanya meleset. Peristiwa kecil itu ternyata berbuntut panjang. Sebab seminggu


kemudian dia mendapat panggilan pemeriksaan dari polisi. Proses hukum terus berlanjut
akhirnya dia harus duduk sebagai suatu kasus sampai kasus pencuri di Pengadilan Negeri
(PN) Purwokerto.

Dan hari ini, Kamis (19/11/2009), majelis hakim yang dipimpin Muslih Bambang Luqmono
SH memvonisnya 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan. Minah dinilai
terbukti secara sah dan melanggar pasal 362 KUHP tentang pencurian.

Selama permulaan yang dimulai pukul 10.00 WIB, Nenek Minah terlihat tegar. Sejumlah
kerabat, tetangga, serta aktivis LSM juga menghadiri sidang itu untuk memberikan dukungan
moril. 

Hakim Menangis
Pantauan detikcom, suasana persidangan Minah berlangsung penuh keharuan. Selain
menghadirkan seorang nenek yang miskin sebagai harapan, majelis hakim juga terlihat agak
ragu menjatuhkan hukum. Bahkan ketua majelis hakim, Muslih Bambang Luqmono SH,
terlihat menangis saat membacakan vonis.
"Kasus ini kecil, namun sudah melukai banyak orang," ujar Muslih.
Vonis hakim 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan selama 3 bulan disambut gembira
keluarga, tetangga dan para aktivis LSM yang mengikuti sidang tersebut. Mereka segera
menyalami Minah karena wanita tua itu tidak harus merasakan dinginnya sel tahanan.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-1244955/mencuri-3-buah-kakao-nenek-minah-
dihukum-1-bulan-15-hari

Soal :

1. Mengacu pada kasus nenek Minah diatas, memperkuat stigma di masyarakat bahwa hukum
selalu mengumpulkan ke atas namun tajam ke bawah, memberikan pendapat saudara dengan
fungsi hukum “ law as a tool of social engineering !

2. Ada adagium yang dipopulerkan oleh Seorang bernama Cicero “ Ubi societas ibi
ius” (dimana ada masyarakat disitu ada hukum). Coba berikan pendapat saudara maksud dari
adagium tersebut dan kaitkan dengan kasus di atas!

3. Dalam konsep The Rule of Law pada negara hukum, tiga nilai dasar hukum yakni keadilan
( gerechtigheit ), kemanfaatan ( zweckmaerten ), dan kepastian hukum ( rechtssicherkeit ),
melihat kasus di atas dari kacamata nenek Minah apakah ketiga tujuan hukum tersebut sudah
terpenuhi apa tidak? Berikan pendapat saudara!

Jawaban :

1. Fungsi hukum “ law as a tool of social engineering” adalah bertujuan untuk


menciptakan perubahan – perubahan dalam masyarakat menuju kemampuan yang
terencana. Kehidupan masyarakat selalu mengalami perubahan yang pesat,baik
pengaruh dari luar maupun yang terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.
Melihat kasus nenek Minah ini membuktikan bahwa hukum adalah alat untuk
mengubah masyarakat. Untuk itu mengambil barang tanpa sepengetahuan pemilik,
sekecil apapun barangnya tetap dianggap mencuri dan bisa dipidanakan.

2. Maksud dari adagium “ Ubi societas ibi ius” (dimana ada masyarakat disitu ada
hukum).  Pernyataan ini sangat tepat sekali karena adanya hukum itu adalah berfungsi
sebagai kaidah atau norma dalam masyarakat. Kaidah atau norma itu adalah patokan
patokan mengenai perilaku yang dianggap pantas. Perilaku yang dilakukan oleh nenek
minah adalah mencuri 3 buah kakao dan ditegur oleh mandor namun setelah ditegur
nenek minah langsung meminta maaf dan mandor pun memaafkannya. Melihat dari
sisi norma kesusilaan seharusnya tidak harus berbuntut sampai kepengadilan karena
sama sama sudah saling memaafkan dan nenek minah pun sudah mengembalikan 3
buah kakao tersebut kepada mandor, namun dilihat dari sisi hukum pidana nenek
minah memang bersalah karena telah melanggar hukum yang sesuai pada rumusan
Pasal 362 KUHP yang berisi “Barang siapa yang mengambil barang, yang sama
sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki
barang itu dengan melawan hak, dihukum karena pencurian selama lamanya 5 tahun
atau denda sebanyak banyaknya sembilan ratus rupiah.
3. Dalam konsep The Rule of Law pada negara hukum, tiga nilai dasar hukum yakni
keadilan ( gerechtigheit ), kemanfaatan ( zweckmaerten ), dan kepastian hukum
( rechtssicherkeit ), melihat kasus di atas dari kacamata nenek Minah maka tiga tujuan
itu tidak terpenuhi karena hukum yang terjadi lebih mengutamakan kepastian hukum
ketimbang keadilan , hal ini memperkuat stigma di masyarakat bahwa hukum selalu
menumpul ke atas namun tajam ke bawah karena dibandingkan dengan kasus Heru
Wahyudi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang divonis penjara
selama 18 bulan karena terbukti korupsi dana bansos di Kabupaten Bengkalis Provinsi
Riau tahun 2012 sebesar Rp 277 miliar. Hal ini tidak adil jika dibandingkan dengan
kasus nenek Minah.

Sumber referensi :

BUKU ISIP4130 MODUL 3&4

https://lsc.bphn.go.id/konsultasiView?id=1251#:~:text=Secara%20umum%2C%20pencurian
%20diatur%20pada,penjara%20paling%20lama%20lima%20tahun

https://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/DATIN/article/view/566/558

https://www.merdeka.com/peristiwa/korupsi-bansos-ketua-dprd-bengkalis-cuma-divonis-18-
bulan-penjara.html

Anda mungkin juga menyukai