0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Seseorang dapat kehilangan status kewarganegaraan Indonesia jika melakukan salah satu dari sembilan hal seperti memperoleh kewarganegaraan lain, masuk dinas militer asing, atau tinggal di luar negeri lebih dari 5 tahun tanpa izin. Mereka yang kehilangan status kewarganegaraan dapat mengajukan permohonan kembali melalui kedutaan besar dengan memenuhi syarat tertentu seperti surat-surat pend
Seseorang dapat kehilangan status kewarganegaraan Indonesia jika melakukan salah satu dari sembilan hal seperti memperoleh kewarganegaraan lain, masuk dinas militer asing, atau tinggal di luar negeri lebih dari 5 tahun tanpa izin. Mereka yang kehilangan status kewarganegaraan dapat mengajukan permohonan kembali melalui kedutaan besar dengan memenuhi syarat tertentu seperti surat-surat pend
Seseorang dapat kehilangan status kewarganegaraan Indonesia jika melakukan salah satu dari sembilan hal seperti memperoleh kewarganegaraan lain, masuk dinas militer asing, atau tinggal di luar negeri lebih dari 5 tahun tanpa izin. Mereka yang kehilangan status kewarganegaraan dapat mengajukan permohonan kembali melalui kedutaan besar dengan memenuhi syarat tertentu seperti surat-surat pend
Hal-hal apa saja yang menyebabkan seseorang kehilangan
kewarganegaraannya (WNI) sehingga kehilangan hak-hak kewarganegaraannya termasuk hak untuk menjabat menjadi bupati? Syarat Kehilangan Status WNI 1. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, pemerintah Indonesia harus berada dalam posisi yang pasif mengenai pencabutan dan pemberian status WN karena tak ada kalimat yang menyatakan secara gamblang bahwa pemerintah mencabut status WNI seseorang. 2. Dengan demikian, seseorang kehilangan status WNI bukan karena dicabut oleh pemerintah. Seseorang kehilangan status WNI secara otomatis akibat melakukan sejumlah hal yang diatur UU Nomor 12 tahun 2006. 3. Dalam UU No. 12 tahun 2006, ada 9 hal yang membuat seseorang kehilangan status WNI. Di antaranya, (1) memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri. Kemudian, (2) tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain. 4. Seseorang juga bisa kehilangan status WNI jika (3) mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia dan dikabulkan oleh Presiden. Permohonan dikirim secara tertulis kepada Menteri Hukum dan HAM. (WNI kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan) Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden. 5. Kemudian, seseorang kehilangan status WNI (5) jika secara sukarela masuk dalam dinas negara asing dan mendapat jabatan tertentu. Juga kehilangan status WNI apabila (6) menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. 6. WNI kehilangan kewarganegaraannya (7) ketika turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing. Kehilangan status WNI juga bisa terjadi apabila (8) seseorang memiliki paspor atau surat sejenis dari negara asing atau surat tanda kewarganegaraan dari negara lain. 7. Terakhir, WNI otomatis kehilangan status WNI jika (9) tinggal di luar NKRI selama 5 tahun berturut-turut bukan dalam rangka dinas negara dan tidak memberitahu kepada kedutaan besar atau konsulat jenderal bahwa dirinya tetap ingin menjadi WNI.
2. Apakah dimungkinkan memperoleh kembali kewarganegaraan RI setelah
berpindah kewarganegaraan? Jika bisa berikan penjelasan? Warga Negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraannya dapat memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia dengan mengajukan permohonan kepada Menteri melalui Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai memuat: a. nama lengkap; b. alamat tempat tinggal; c. tempat dan tanggal lahir; d. pekerjaan; e. jenis kelamin; f. status perkawinan; dan g. alasan kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia Permohonan harus dilampiri dengan: a. fotokopi kutipan akte kelahiran, b. fotokopi paspor Republik Indonesia, surat yang bersifat paspor c. fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat talak/perceraian, atau kutipan akte kematian isteri/suami pemohon yang disahkan oleh Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia bagi pemohon yang telah kawin atau cerai; d. fotokopi kutipan akte kelahiran anak pemohon yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin e. pernyataan tertulis bahwa pemohon setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 f. daftar riwayat hidup pemohon; dan g. pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) sentimeter sebanyak 6 (enam) lembar Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia memeriksa kelengkapan permohonan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari. Kemudian, Menteri memeriksa kelengkapan permohonan dalam waktu paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima dari Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia. Menteri menetapkan keputusan memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 3 bulan. Keputusan Menteri disampaikan kepada Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 14 hari sejak diterima. Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia menyampaikan keputusan kepada pemohon dalam waktu paling lambat 7 hari sejak diterima.