Anda di halaman 1dari 8

PEMANDUAN BAKAT OLAHRAGA

“TUGAS 1”

Kode : KOR1.62.4022
Seksi : 202220890061

Dosen Pengampu :
Dr. Muhammad Sazeli Rifki, S.Si, M.Pd
Liza,S.Si, M.Pd

Nama / NIM :
Abrian Adri Nyoman / 21089185

Program Studi Ilmu Keolahragaan


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
2023
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menggali potensi calon
olahragawan dalam upaya meraih prestasi olahraga berkelanjutan dengan pendekatan iptek olahraga
secara baik efektif. Salah satu upaya tersebut adalah memberikan panduan pelaksanaan tes dan
pengukuran. Melalui video pemanduan bakat olahraga video ini merupakan petunjuk pelaksanaan
tes dan pengukuran untuk pengumpulan data antropometri dan komponen kondisi fisik yang
diperlukan dalam deteksi bakat olahraga. Menggunakan aplikasi pemanduan bakat olahraga video
ini mengilustrasikan manajemen pelaksanaan tes dan pengukuran yang harus dilakukan oleh tester
maupun testi.

Agar mendapatkan data yang baik sesuai dengan kemampuan maksimal. Testis serta
pelaksanaan berjalan efektif dan efisien akan dibantu oleh 10 tester yang telah berpengalaman dan
22 testi. Untuk ilustrasi dalam pelaksanaan item-item tes dan pengukuran pemanduan bakat
olahraga ini ada 10 macam item tes dan pengukuran dalam pemanduan bakat olahraga
1. Satu tinggi badan
2. Tinggi duduk
3. Berat badan
4. Rentang lengan
5. Lempar tangkap bola tenis
6. Lempar bola basket
7. Loncat tegak
8. Lari kelincahan
9. Lari 40 meter
10. Pelari multi tahap

Dalam pelaksanaan item-item tes pemanduan bakat olahraga ini diperlukan beberapa
peralatan dan prasarana yang harus disiapkan :
1. Formulir catatan
2. Studiometer
3. Pita pengukur
4. Penggaris segitiga siku-siku
5. Bangku kecil dengan ketinggian 40-50 cm
6. Bola tenis
7. Sasaran bundar berdiameter 30 cm
8. Bola basket ukuran 7
9. Kapur pupuk

1
10. Stopwatch
11. audio system
12. Kerucut ataupun pembatas
13. Alat penimbang dengan skala sampai 0,5 kg
14. Dinding yang rata
15. Lantai yang rata

1. PENGUKURAN TINGGI BADAN


● Tinggi badan adalah jarak vertikal dari lantai ke ujung kepala.
● Alat-alat yang diperlukan :
○ Stadiometer
○ Penggaris segitiga siku-siku
○ Permukaan lantai yang rata
● Prosedur pengukuran tinggi badan :
○ Berdiri tegak tanpa alas kaki sejajar dengan tangan menggantung bebas di samping
badan
○ Kepala testi dalam Posisi tegak pandangan testi lurus ke depan sambil menarik nafas
panjang dan berdiri tegak.
○ Bagian tumit testi yang tidak jinjit atau rata dengan lantai tester.
○ Menurunkan stadiometer ke ujung kepala SD tester
○ Melihat angka yang ditunjukkan Stadium dan kedua bau menekan pada dinding
tester
○ Meletakkan segitiga siku-siku di ujung atas kepala testis
○ Tester melihat angka yang ditunjukkan pada peta pengukur hasil pengukuran

2. PENGUKURAN TINGGI DUDUK


● Tinggi duduk adalah jarak vertikal dari atas tempat duduk hingga ujung bagian atas kepala
● Alat yang diperlukan :
○ Pita pengukur
○ Penggaris segitiga siku-siku
○ Permukaan lantai yang rata
○ Bangku kecil dengan ketinggian 40 sampai 50 cm
● Prosedur pengukuran angka :

2
○ Bangku kecil dirapatkan Kedinding angka 0 pada peta pengukur berada di atas
bangku kecil
○ Testi duduk dengan kedua lutut ke arah depan dan ditekuk kedua tangannya dalam
keadaan Istirahat di atas kedua paha pantat dan kedua bahu
○ Testi bersandar dengan ringan ke arah pipa pengukur yang diletakkan vertikal di
belakang testi
○ Tester memastikan kepala testi dalam Posisi tegak pandangan testi lurus ke depan
sambil menarik nafas panjang dan duduk dengan tegak
○ Tester meletakkan penggaris segitiga siku-siku di ujung atas kepala testi tester
mencatat hasil pengukuran

3. PENGUKURAN BERAT BADAN


● Ukuran berat tubuh yang ditimbang dalam satuan kg.
● Alat yang diperlukan :
○ Alat penimbang dengan ketelitian hingga 0,5 kg di atas permukaan lantai yang rata
● Prosedur berat badan
○ Alat penimbang disetel pada angka kosong
○ Testi mengenakan t-shirt dan celana pendek
○ Testi berdiri tegak dengan berat tubuh terdistribusi secara merata di tengah alat
penimbang
○ Tester mencatat hasil

4. PENGUKURAN RENTANG LENGAN


● Rentang lengan adalah jarak horizontal antara ujung jari dengan lengan Terentang secara
menyamping setinggi bahu
● Alat-alat yang diperlukan :
○ Pipa pengukur dengan panjang setidaknya 3 m dengan tingkat ketelitian 0,1 cm
○ Penggaris segitiga siku-siku
● Prosedur pengukuran
○ Rentang lengan testi berdiri tegak dengan punggung menempel pada dinding
○ Kedua kaki rapat
○ Tumit pantat dan kedua bau menyentuh dinding

3
○ Kedua lengan testi direntangkan menyamping setinggi bahu dengan Kedua telapak
tangan menghadap ke depan
○ Salah satu ujung jari tengah menempel di sudut dinding sebagai titik nol
○ Ujung jari tengah yang lain sebagai titik ukur dengan menggunakan penggaris
segitiga siku-siku sebagai proyeks
○ Tester mencatat hasil pengukuran

5. LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS


● Lempar tangkap bola tenis adalah melempar bola tenis dengan ayunan dari bawah atau
underarm kearah sasaran dan menangkapnya dengan satu tangan
● Alat yang diperlukan :
○ Bola tenis
○ Sasaran bundar berwarna kontras dengan dinding berdiameter 30 cm
○ Pita pengukur sepanjang tiga meter dengan tingkat ketelitian hingga satu cm
○ lakban
● Prosedur tes lempar tangkap bola tenis
○ Sasaran bundar ditempatkan pada dinding dengan Ujung bawah setingkat bahu
○ Testing pasti berdiri dibelakang garis batas berjarak dua setengah meter dari
sasaran yang telah dibuat menggunakan lakban
○ Testi melempar bola dengan ayunan dari bawah atau underarm
○ Menggunakan tangan dominan
○ Testi menggunakan kacamata diperkenankan untuk tetap menggunakan kacamata
pada saat tes
○ Testi diberi kesempatan untuk mencoba masing-masing dua kali lemparan dan
menangkap dengan tangan dominan atau tangan lainnya
○ Testi diberikan kesempatan 10 kali untuk menangkap dan melempar dengan tangan
yang dominan kemudian 10 kali kesempatan untuk melempar dengan tangan yang
dominan dan menangkap dengan tangan yang lain
● lemparan yang dianggap sah adalah bola yang mengenai sasaran dan testi dapat menangkap
dengan bersih atau sempurna
● Lemparan yang dianggap tidak sah adalah ketika bola tidak mengenai sasaran pula
mengenai sasaran tetapi testi menangkap bola yang telah memantul di lantai atau anggota
tubuh testi berada di depan garis
● tester mencatat hasil lempar tangkap yang sah

4
6. MELEMPAR BOLA BASKET
● tes melempar bola basket adalah tes melempar bola basket menggunakan dua tangan dengan
teknik chest pass atau mendorong kedepan sekuat-kuatnya dengan sudut elevasi 45°
● alat-alat yang diperlukan :
○ bola basket ukuran 7
○ pita pengukur sepanjang 15 M dengan tingkat ketelitian 5 cm
● prosedur tes melempar bola basket :
○ testi duduk dengan punggung dan kepala bersandar pada dinding kaki dalam keadaan
menjulur secara horizontal ke lantai di depan tubuh
○ testi menggunakan kedua tangan yang diangkat ke atas dada untuk mendorong bola
secara horizontal sejauh mungkin
○ punggung dan kepala testi tetap menempel pada dinding sehingga Teknik lemparan
hanya menggunakan otot bahu dan lengan
○ tester mencatat jarak lemparan berdasarkan pada saat bola terjadi kontak pertama
dengan tanah atau lantai dengan tingkat ketelitian 5 cm

7. LOMPAT TEGAK
● tes loncat tegak adalah tes untuk mengukur kemampuan loncat dalam arah vertikal untuk
mengetahui kemampuan daya ledak otot tungkai
● alat-alat yang diperlukan
○ kapur bubuk
○ pita pengukur yang ditempel pada
○ dinding dengan ketinggian dari 150 hingga 350 cm dengan tingkat ketelitian hingga
satu cm
● prosedur tes loncat tegak
○ testi memasukkan ujung jari yang digunakan untuk menjangkau ke dalam kapur
pupuk
○ testi berdiri dengan tangan yang digunakan menjangkau ke atas dengan lengan
sebelah dalam kemudian menyentuh papan dengan ujung jari tengah untuk
menempelkan tanda pada titik terjauh yang dapat dijangkau
○ Kedua telapak kaki yang harus menginjak rata dengan lantai sedangkan lengan atau
tangan Terentang sejauh mungkin ke atas
○ Tester mencatat posisi tanda hingga satu cm yang terdekat kedua

5
○ lengan testi harus tetap berada di dalam posisi yang sama tangan atau lengan yang
disukai diangkat dalam posisi vertikal dan lengan yang lain di belakang badan pada
waktu testi mengambil posisi jongkok testi diperbolehkan memiliki kedalaman
tertentu dari posisi jongkok
○ testi tidak diperkenankan Mengayunkan lengan untuk membantu momentum
loncatan
○ testi kemudian meloncat ke atas untuk menyentuh dinding pada titik ketinggian yang
mampu dijangkau dengan lengan sebelah dalam tentang kearah luar
○ testi diperbolehkan meloncat sebanyak dua kali
○ catatlah ketinggian yang dapat dijangkau pada cm terdekat kurangkan tinggi
jangkauan pada saat meloncat dengan tinggi jangkauan posisi Kediri dalam hitungan
cm

8. LARI KELINCAHAN
● tes lari kelincahan adalah tes lari lima kali bolak-balik secepat-cepatnya dengan jarak lima
meter
● alat-alat yang diperlukan
○ stopwatch
○ dua buah garis paralel yang ditandai di atas tanah berjarak lima meter
○ kerucut pembatas lintasan
○ permukaan lantai yang datar rata dan tidak licin
● Prosedur tes lari kelincahan
○ testi melakukan start dari belakang garis dengan kaki depan menginjak garis
○ tester memberikan aba-aba
○ tester mulai menyalakan stopwatch dan tekstil lari menuju kedepan secepat mungkin
ke arah garis yang lain berputar dan lari Kembali menuju garis start
○ setiap kali testi bolak-balik tester menghitung sebagai satu siklus
○ testi melakukan lima kali siklus
○ testi harus menyentuhkan Kedua telapak kaki di belakang garis dan diantara kedua
kerucut pembatas kecuali Pada siklus kelima ketika testi melampaui garis finish
tanpa harus memperlambat lari
○ tester menghentikan stopwatch ketika dada testi atau pelari mencapai garis finish
○ Apabila ada testi yang tergelincir maka testi harus Mengulang dari awal
○ testi akan diberi kesempatan untuk istirahat terlebih dahulu

6
○ tester mencatat waktu yang ditempuh testing

9. LARI CEPAT
● lari cepat 40 meter adalah tes kemampuan lari sprint dari posisi start berdiri menempuh jarak
40 meter
● alat-alat yang diperlukan :
○ stopwatch
○ kerucut pembatas ataupun bendera start
○ lintasan lari 40 m yang lurus dan datar yang memungkinkan testi tidak melawan arah
angin atau terdorong arah angin
● prosedur tes lari cepat 40 meter :
○ tester memberikan tanda lintasan lari sepanjang 40 meter dengan kerucut pembatas
ditempatkan pada tiap-tiap interval 10 m setiap
○ testi melakukan start dengan posisi berdiri dari kaki depan tepat berada di garis start
○ tester berdiri pada garis finish meneriakkan aba-aba siap dan Mengayunkan bendera
untuk memberi tanda Start pada testis
○ pada saat lengan diayunkan secara bersamaan stopwatch dinyalakan
○ stopwatch dihentikan pada saat dada testi menyentuh garis finish
○ Tekankan pada Testi Agar lari secepat mungkin
○ testi diperkenankan mengulang lari

Anda mungkin juga menyukai