5. SIRFIANUS NGANO
2022
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta bimbinganya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “
KADAR KLOROFIL HASIL TANAMAN DAUN SINGKONG DAN KANGKUNG “dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Penulis juga dapat menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah penulis di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa rasa yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
Klorofil merupakan pigmen yang berperan penting dalam proses fotosintesis . Klorofil terdapat pada
kloroplas dan memberikan pigmen yang berwarna hijau pada tumbuhan . Pada tumbuhan tingkat
tinggi , kloroplas terutama terdapat pada jaringan parenkim palisade, dan parenkim spons daun .
Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun . Daun
mengandung kloril, karena itulah daun berwarna hijau , namun pada bagian – bagian tanaman lain
seperti akar ,batang , buah , biji , dan bunga juga terdapat klorofil dengan jumlah terbatas. Klorofil dan
turunannya memilki fungsi sebagai antimutagenik ,antikarsinogenik, menurunkan serum kolestrol .
Umur tanaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan klorofil . Semakin tua
umur suatu tanaman maka kandungan klorofil yang hasilkan semakin tinggi contohnya pada tanaman
daun singkong .
Daun singkong digunakan sebagai sayuran dan juga bermanfaat sebagai obat dikalangan
masyarakat . Daun ini memilki kandungan klorofil yang tinggi yaitu sebesar 27, 4467m mg/ g dan
kangkung mengandung mengandung klorofil sebesar 16. 7667 mg/ g. Beberapa penelitian
mengemukakan bahwa klorofil dapat berfungsi sebagai antibakteri diantaranya penelitian dilakukan
oleh Dimara dan Tien ( 2011) yang menyatakan bahwa pigmen klorofil dari caulerpa racemosa dapat
mengahambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Klorifil di pangkal daun aka berbeda dengan
klorofil dibagian ujung, tengah , ditepi daun . Perbedaan jumlah klorofil ini akan menujukan perbedaan
warna daun . Semakin hijau warna daun semakin tinggi kandungan klorofilnya.
Mengingat daun singkong dan kangkung mempunyai kandungan klorofil yang tinggi sehingga
dapat berfungsi sebagai anti bakteri.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh lama terhadap perubahan hasil warna hasil tanaman daun singkong dan
kangkung
2. Mengetahui perbedaan kandungan klorofil pada hasil tanaman daun singkong dan kangkung
dengan perbedaan lama penyimpanan
BAB II
METODOLOGI
1. Bahan
2. Alat
Klorofil meter
2. sampel disimpan diwadah kering dan aman pada suhu ruang ( 37 0C ) laboratorium
Pengukuran klorofil
4. prosedur yang sama diulang pada waktu pengamatan pada waktu penyimpanan
berikutnya .
BAB III
1. Pengamatan ke-1
No
Hari/Tanggal Sampel Ulangan Chl N Hum. (%) Tem.(oC)
.
Dari tabel diatas menunjukan kandungan klorofil yang berbeda-beda, kandungan klorofil paling
tinggi terdapat pada daun kangkung yaitu 10,2% mg/l, nitrogen (N) paling tinggi terdapat pada daun
kangkung yaitu 5,9. Kelembapan paling tinggi terdapat pada terdapat pada daun kangkung yaitu 23,6%,
serta temperatur paling tinggi terdapat pada daun singkong 24,87 oC.
No
Hari/Tanggal Sampel Ulangan Chl N Hum. (%) Tem.(oC)
.
25
19.7
20
16.2
15
10
7.3
5.4
5 4.2 4.3
0
Kangkung Singkong
23
22
21 23
20
19.5
19
18
17
KANGKUNG SINGKONG