LAPORAN PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK BAHAN HASIL PERTANIAN
(Pengukuran Kekerasan Bahan Hasil Pertanian Menggunakan Fruit Penetrometer)
Oleh:
Nama : Tania Rizki Fauziah
NPM : 240110160120
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 7 November 2017
Waktu/Shift : 07.30 WIB/ B2
Asisten : 1. Connie Shintia Ayu Sidabutar
2. Lisa Oktavia Br Napitupulu
3. Zahrah Eza Arpima
4. Zulfa Irbah Zain
2.3 Penetrometer
Kekerasan buah adalah ukuran kematangan buah yang diterima secara
universal. Penetrometer buah secara akurat mengukur kekerasan buah dengan
mengukur gaya yang dibutuhkan untuk mendorong ujung plunger (dengan ukuran
tertentu) menjadi buah dan sayuran. Seri GY dari Penetrometers sangat ideal
untuk menguji berbagai macam buah dan sayuran. Pengukuran kekuatan
memberikan informasi yang diperlukan bagi para petani untuk menentukan waktu
pemetikan yang terbaik, dan untuk memantau pematangan dan pelunakan buah
selama penyimpanan. Tentu, buah dan sayuran yang berbeda akan bervariasi:
varietas, lokasi geografis dan iklim semuanya akan mempengaruhi ketegasan yang
tepat untuk memilih buah tertentu. Pengukuran yang disarankan digunakan
sebagai panduan, para petani menggunakan pengalaman dan keahlian mereka
untuk menetapkan nilai keteguhan yang tepat yang berlaku untuk varietas dan
lingkungan khusus mereka (Anton, 1989).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Anggur
2. Apel
3. Kiwi
4. Pear
5. Tomat ceri
4.2 Perhitungan
4.2.1 Perhitungan Luas Permukaan Fruit Penetrometer
Diketahui : d = 0,5 cm
1 1
A= π d2 = π (0,5)2 = 0,1963495408 cm2
4 4
2. Kelompok 2
a. Pir
- Ulangan 1
F 2,5
P= = = 12,73 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 2,3
P= = = 11,71 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 2,5
P= = = 12,73 Kgf/cm2
A 0,1963
b. Pepaya
- Ulangan 1
F 1,7
P= = = 8,65 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,7
P= = = 8,65 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,75
P= = = 8,91 Kgf/cm2
A 0,1963
3. Kelompok 3
a. Apel
- Ulangan 1
F 2,49
P= = = 12,68 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 2,521
P= = = 12,84 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 2,5
P= = = 12,73 Kgf/cm2
A 0,1963
b. Pepaya
- Ulangan 1
F 1,54
P= = = 7,843 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,6
P= = = 8,148 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,45
P= = = 7,385 Kgf/cm2
A 0,1963
4. Kelompok 4
a. Anggur
- Ulangan 1
F 2,41
P= = = 12,77 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,51
P= = = 7,69 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,7
P= = = 8,68 Kgf/cm2
A 0,1963
b. Pepaya
- Ulangan 1
F 1,54
P= = = 7,843 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,5
P= = = 7,64 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,55
P= = = 7,89 Kgf/cm2
A 0,1963
5. Kelompok 5
a. Tomat Ceri
- Ulangan 1
F 1,35
P= = = 6,875 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,3
P= = = 6,621 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,55
P= = = 7,849 Kgf/cm2
A 0,1963
b. Pepaya
- Ulangan 1
F 1,2
P= = = 6,112 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 2
F 1,4
P= = = 7,130 Kgf/cm2
A 0,1963
- Ulangan 3
F 1,2
P= = = 6,112 Kgf/cm2
A 0,1963
BAB V
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kekerasan buah berbeda-beda
2. Kekerasan buah dapat menunjukkan kematangan buah
3. Hasil yang diperoleh dapat berbeda tiap pengulangan jika posisi tidak
selalu sama, gaya tekan berbeda, dan alatnya rusak
4. Semakin besar kgf, maka buah tersebut akan semakin keras, dan
begitupun sebaliknya
5. Standar deviasi dapat digunakan untuk melihat konsistensi pengukuran
6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan mempelajari terlebih dahulu, materi yang akan
disampaikan
2. Sebaiknya alat yang digunakan dikalibrasi terlebih dahulu
3. Sebaiknya praktikan tidak berisik dan lebih memperhatikan saat
praktikum
DAFTAR PUSTAKA