Anda di halaman 1dari 150

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG

DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM : 20140710023

Nama : Edo Primus

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA


TANGERANG
2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG

DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada


Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Pendidikan Strata 1

Disusun Oleh :

NIM : 20140710023

Nama : Edo Primus

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA


TANGERANG
2015
LEMBAR PERSEMBAHAN

Kemampuan manusia itu tanpa batas, yang membatasi adalah kemauan

(Riki)

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha


Esa, skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Bapak. Edi Purnomo dan Ibu Isabella Tjandra, tercinta


yang telah membesarkan aku dan selalu membimbing,
mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik
bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih
kesuksesanku.
2. Adik Robertus Andi yang telah menjadi curahan hatiku,
yang telah memberiku semangat, aku selalu sayang
kalian.
3. Liona Oktriani, yang selalu setia dan memberikan
semangat.

Tanpa mereka,
aku dan karya ini tak akan pernah ada
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tanggan dibawah ini,


NIM : 20140710023
Nama : Edo Primus
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Akuntansi

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik
(Sarjana), baik di Universitas Buddhi Dharma maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Skripsi ini saya buat sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen
pembimbing.
3. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan daftar
pustaka.
4. Skripsi ini tidak terdapat pemalsuan (kebohongan), seperti : buku, artikel, jurnal, data
sekunder, pengolahan data dan pemalsuaan tanda tangan dosen atau Ketua Program
Studi di Universitas Buddhi Dharma yang dibuktikan dengan keasliannya.
5. Lembar Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa paksaan dan apabila
dikemudian, hari atau pada waktu lainnya terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah saya peroleh karena Skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
dan norma yang berlaku.

Tangerang, 2015
Penulis,

Materai 6000

(Edo Primus)
20140710023
UNIVERSITAS BUDHI DHARMA

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG
DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :
NIM : 20140710023
Nama : Edo Primus
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Akuntansi

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Buddhi Dharma,
Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah
kami yang berjudul : “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT.
DWI NAGA SAKTI ABADI”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Universitas Buddhi Dharma berhak
menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data
(database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Buddhi Dharma, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Tangerang, EDITEDO 2015


Penulis,

Materai 6000

(Edo Primus)
20140710023
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG
DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :

NIM : 20140710023
Nama : Edo Primus
Jenjang Studi : Strata 1
Program Studi : Sistem Informasi
Peminatan : Akuntansi

Disahkan oleh,

Tangerang, EDITEDO 2015

DEKAN, KETUA PROGRAM STUDI,

Dr. Henry Kartarahardja, Dipl. Inf Uwaisul Qorni, S.Kom.


NIDN. 0315084801 NIDN. -
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG
DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :
NIM : 20140710023
Nama : Edo Primus

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Peminatan Akuntansi
Tahun Akademik 2014 / 2015

Disahkan oleh,

Tangerang, EDITEDO 2015


Pembimbing,

Rino, S.Kom., M.Kom.


NIDN.
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

LEMBAR PENGESAHAAN DEWAN PENGUJI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG
DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :
NIM : 20140710023
Nama : Edo Primus

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Peminatan Akuntansi
Tahun 2014 / 2015

Dewan Penguji,,

Tangerang, … ………… 2015


Dewan Penguji,
Ketua Penguji, Penguji 1, Penguji 2,

……………………… …………………………… …………………………...


NIDN. ... NIDN. … NIDN. …
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa atas karunia yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN,

PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI.

Pembuatan Skripsi ini dilakukan penulis dengan Riset ke PT. Usaha Bersama Sukses.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program

pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Sistem Informasi di Universitas Buddhi Dharma. Dalam

penyusunan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril

maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Henry Kartarahardja, Dipl. Inf., sebagai Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi.

2. Bapak Uwaisul Qorni, S.Kom., sebagai Ketua Jurusan Sistem Informasi.

3. Bapak Riki, M.Kom., selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu

dan memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan penulisan

Skripsi.

4. Teman-teman yang telah membantu memberikan dukungan dalam

menyusun laporan.

5. Orang Tua yang telah mendukung sampai akhirnya laporan ini selesai

tepat pada waktunya.

i
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini

dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada

umumnya.

Tangerang, EDITEDO 2015

Penulis

ii
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Fakultas Sains dan Teknologi


Jurusan Sistem Informasi Akuntansi
Jenjang Strata 1
Semester Ganjil Tahun 2014/2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN,


PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG
PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

(122 + xiii halaman / 29 tabel / 102 gambar / 2 lampiran / 17 daftar pustaka)

ABSTRAK
Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi, kegiatan dunia usaha sangat
membutuhkan perkembangan dan terobosan dalam segi Informasi, salah satunya adalah
pemakaian komputer dalam segala aspek operasional yang saling terintegrasi. Kebutuhan
akan informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam waktu yang relatif singkat sangatlah
dibutuhkan oleh seluruh pengguna informasi. Karena itu dibentuklah suatu sistem
komputer yang dapat mendukung kemajuan perkembangan kegiatan perekonomian dunia
yang dapat diakses tiada batas.
Setelah dilakukan penelitian pada sistem yang berjalan, dari penelitian tersebut
ditemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan, Semua pencatatan
aktivitas perusahaan memang sudah terkomputerisasi, namun kelemahannya adalah sistem
yang sudah terkomputerisasi tersebut tidak terhubung dengan sistem yang lainnya, maka
dari itu kinerja karyawan pun kurang efisien (terlalu boros untuk mengantarkan dokumen
ke divisi lain).
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, dan pengujian terhadap program
aplikasi ini, maka dapat ditarik kesimpulan, yang pertama pengiriman data lebih cepat,
tanpa harus memberikan dokumen (report) karena system ini dirancang untuk divisi bagian
purchasing, marketing dan gudang. Kedua, Kinerja dari karyawan pun lebih efektif dan
efisien, karena karyawan tidak harus berjalan kaki untuk memberikan dokumen fisik jika
terjadi aktivitas transaksi permintaan ataupun perihal yang lainnya.
Dalam penerapan sistem yang baru dapat berjalan dengan lancar. Agar penggunaan
aplikasi ini dapat lebih maksimal penulis memberikan beberapa saran, yaitu Adanya
pelatihan terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi ini agar tidak terjadi kesalahan-
kesalahan yang tidak diinginkan, adanya kerja sama yang baik antara divisi dan karyawan
yang terkait di dalam segala aktivitas kerja dan Ketelitian dalam memasukan entri data
agar semua informasi yang dihasilkan akurat dan cepat bila dibutuhkan oleh pihak-pihak
terkait.

Kata Kunci : Analisis, Sistem, Informasi, Pembelian, Persediaan, Penjualan, Hutang dan
Piutang

iii
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Fakultas Sains dan Teknologi


Jurusan Sistem Informasi Akuntansi
Jenjang Strata 1
Semester Ganjil Tahun 2014/2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN,


PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG
PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

(122 + xiii page / 29 table / 102 image / 2 attachment / 17 billiography)

ABSTRACK
In the development and advancement of technology, business activities in dire need
of development and breakthrough in terms of information, one of which is the use of
computers in all aspects of an integrated operations. The need for information quickly and
accurately in a relatively short time is needed by all users of the information. Since it was
formed by a computer system that can support the progressive development of world
economic activity that can be accessed limitless.
After doing research on a running system, the research found several weaknesses in
the current system, all recording activity of the company is already computerized, but its
weakness is a computerized system that is not connected with other systems, and therefore
the employee's performance was lacking efficient (too extravagant to deliver the document
to another division).
After the design, manufacture, and testing of this application program, it can be
concluded, that the first delivery of data faster, without having to provide a document
(report) because the system is designed to division parts purchasing, marketing and
warehouse. Second, the performance of employees is more effective and efficient, because
employees do not have to walk to provide physical documents in case of a request
transaction activity or other subject matter.
In the application of the new system can run smoothly. In order to use this
application can maximize the author gives some suggestions, that existence of training
before using this application in order to avoid mistakes unwanted, the good cooperation
between related divisions and employees in all work activities and Accuracy in enter data
entry so that all information produced is accurate and fast if required by the relevant
parties.

Keywords : Analysis, Systems, Information, Purchasing, Inventory, Sales, Accounts


Payable and Accounts Receivable.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAAN DEWAN PENGUJI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................................... iii
ABSTRACK ........................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup ....................................................................................................... 2
1.4. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 4
1.4.1. Tujuan.................................................................................................................. 4
1.4.2. Manfaat................................................................................................................ 4
1.5. Metode Penelitian ................................................................................................... 4
1.5.1. Analisa Penelitian ................................................................................................ 4
1.5.2. Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................................ 8
2.1 Teori Umum ............................................................................................................ 8
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................................ 8
2.1.2 Perngertian Informasi .................................................................................... 11
2.1.3 Siklus Informasi ............................................................................................. 11
2.1.4 Kualitas Informasi ......................................................................................... 12
2.1.5 Komponen Sistem Informasi ......................................................................... 13
2.1.6 Pengertian Data.............................................................................................. 14

v
2.2 Teori Khusus ......................................................................................................... 14
2.2.1 Definisi Pembelian ........................................................................................ 14
2.2.2 Definisi Persediaan ........................................................................................ 16
2.2.3 Definisi Penjualan ......................................................................................... 18
2.2.4 Definisi Hutang ............................................................................................. 19
2.2.5 Definisi Piutang ............................................................................................. 20
2.2.6 Definisi UML (Unified Modeling Language) ............................................... 21
2.2.7 Definisi ERD (Entity Relationship Diagram) ............................................... 25
2.2.8 Definisi Database dan SQL Server 2005 ....................................................... 26
2.2.9 Basis Data (DataBase) .................................................................................. 27
2.2.10 Definisi VB. Net dan Microsoft Visual Studio 2010 .................................... 28
2.2.11 Crystal Report ............................................................................................... 32
BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN ........................................................................... 33
3.1 Tinjauan Institusi / Perusahaan ............................................................................. 33
3.1.1 Sejarah institusi / Perusahaan ........................................................................ 33
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................. 33
3.1.3 Struktur Organisasi dan Fungsi ..................................................................... 34
3.2 Prosedur Sistem Berjalan ...................................................................................... 39
3.2.1 Prosedur Penjualan Sistem Berjalan .............................................................. 39
3.2.2 Prosedur Persediaan Sistem Berjalan ............................................................ 40
3.2.3 Prosedur Pembelian Sistem Berjalan ............................................................. 42
3.3 Activity Diagram .................................................................................................. 43
3.4 Spesifikasi Sistem Berjalan .................................................................................. 46
3.4.1 Spesifkasi Bentuk Dokumen Masukkan ........................................................ 46
3.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ......................................................... 47
3.5 Permasalahan ........................................................................................................ 49
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................................. 49
BAB 4 RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN ........................................ 50
4.1 Prosedur Sistem Usulan ........................................................................................ 50
4.1.1 Prosedur Penjualan Sistem Berjalan .............................................................. 50
4.1.2 Prosedur Persediaan Sistem Berjalan ............................................................ 51
4.1.3 Prosedur Pembelian Sistem Berjalan ............................................................. 52
4.2 Desain Sistem ....................................................................................................... 54
4.3 Desain Database (Entity Relationship Diagram) .................................................. 56

vi
4.4 Spesifikasi File ...................................................................................................... 57
4.5 Rancangan Layar .................................................................................................. 68
4.6 Struktur Kode ........................................................................................................ 87
4.7 Spesifikasi Sistem Usulan ..................................................................................... 94
4.7.1 Spesifikasi Bentuk Masukkan ....................................................................... 94
4.7.2 Spesifikasi Bentuk Keluaran ......................................................................... 95
4.8 Tampilan Program ................................................................................................ 98
4.9 Spesifikasi Hardware dan Software ................................................................... 120
4.9.1 Spesifikasi Hardware .................................................................................. 120
4.9.2 Spesifikasi Software .................................................................................... 120
BAB 5 PENUTUP ............................................................................................................. 121
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 121
5.2 Saran ................................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KARTU BIMBINGAN
SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi ............................................................................................... 12


Gambar 2.2 One to One Relationship.................................................................................. 25
Gambar 2.3 One To Many Relationship .............................................................................. 26
Gambar 2.4 Many To Many Relationship............................................................................ 26

Gambar 3.1 Strutur Organisasi Perusahaan PT. DWI NAGA SAKTI ABADI .................. 34
Gambar 3.2 Activity Diagram Hutang dan Pelunasan Hutang Sistem Berjalan. ................ 43
Gambar 3.3 Activity Diagram Piutang dan Pelunasan Piutang Sistem Berjalan. ............... 44
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan ................................................................... 45

Gambar 4.1 Use Case Diagram Bagian Pembelian ............................................................ 54


Gambar 4.2 Use Case Diagram Bagian Penjualan ............................................................. 54
Gambar 4.3 Use Case Diagram Bagian Persediaan ............................................................ 55
Gambar 4.4 ERD (Entity Relationship Diagram) Pembelian dan Hutang. ......................... 56
Gambar 4.5 ERD (Entity Relationship Diagram) Penjualan dan Piutang. .......................... 56
Gambar 4.6 ERD (Entity Relationship Diagram) Persediaan ............................................. 57
Gambar 4.7 Rancangan Layar Login. .................................................................................. 68
Gambar 4.8 Rancangan Layar Menu Utama ....................................................................... 69
Gambar 4.9 Rancangan Layar Master Bahan Baku. ........................................................... 69
Gambar 4.10 Rancangan Layar Master Barang................................................................... 70
Gambar 4.11 Rancangan Layar Master Pelanggan. ............................................................ 70
Gambar 4.12 Rancangan Layar Master Pemasok. ............................................................... 71
Gambar 4.13 Rancangan Layar Master Pengguna. ............................................................. 71
Gambar 4.14 Rancangan Layar Transaksi Purchase Order. ............................................... 72
Gambar 4.15 Rancangan Layar Transasksi Bayar Hutang. ................................................. 72
Gambar 4.16 Rancangan Layar Cetak Purchase Order. ..................................................... 73
Gambar 4.17 Rancangan Layar Cetak Pembayaran Hutang. .............................................. 73
Gambar 4.18 Rancangan Layar Sales Order. ...................................................................... 74
Gambar 4.19 Rancangan Layar Transaksi Permintaan Produksi. ....................................... 74
Gambar 4.20 Rancangan Layar Transaksi Faktur Penjualan. ............................................. 75
Gambar 4.21 Rancangan Layar Transaksi Bayar Piutang. .................................................. 75

viii
Gambar 4.22 Rancangan Layar Cetak Permintaan Produksi. ............................................. 76
Gambar 4.23 Rancangan Layar Cetak Faktur Penjualan. .................................................... 76
Gambar 4.24 Rancangan Layar Cetak Pembayaran Piutang. .............................................. 77
Gambar 4.25 Rancangan Layar Transfer Finish Good. ...................................................... 77
Gambar 4.26 Rancangan Layar Surat Jalan......................................................................... 78
Gambar 4.27 Rancangan Layar Surat Penerimaan Bahan. .................................................. 78
Gambar 4.28 Rancangan Layar Surat Pengeluaran Bahan. ................................................. 78
Gambar 4.29 Rancangan Layar Cetak Transfer Finish Good. ............................................ 79
Gambar 4.30 Rancangan Layar Cetak Surat Jalan. ............................................................. 79
Gambar 4.31 Rancangan Layar Cetak Surat Penerimaan Bahan. ....................................... 80
Gambar 4.32 Rancangan Layar Cetak Surat Pengeluaran Bahan. ...................................... 80
Gambar 4.33 Rancangan Layar Laporan Data Bahan. ........................................................ 81
Gambar 4.34 Rancangan Layar Laporan Data Barang. ....................................................... 81
Gambar 4.35 Rancangan Layar Laporan Data Pelanggan. .................................................. 82
Gambar 4.36 Rancangan Layar Laporan Data Pemasok. .................................................... 82
Gambar 4.37 Rancangan Layar Laporan Data Pengguna.................................................... 82
Gambar 4.38 Rancangan Layar Laporan Hutang. ............................................................... 83
Gambar 4.39 Rancangan Layar Laporan Piutang. ............................................................... 83
Gambar 4.40 Rancangan Layar Laporan Pembelian. .......................................................... 83
Gambar 4.41 Rancangan Layar Laporan Penjualan. ........................................................... 84
Gambar 4.42 Rancangan Layar Laporan Bayar Hutang...................................................... 84
Gambar 4.43 Rancangan Layar Laporan Bayar Piutang. .................................................... 84
Gambar 4.44 Rancangan Layar Laporan Stock Opname Bahan. ........................................ 85
Gambar 4.45 Rancangan Layar Laporan Stock Opname Barang. ....................................... 85
Gambar 4.46 Rancangan Layar Record Master Bahan. ...................................................... 85
Gambar 4.47 Rancangan Layar Record Master Baramg. .................................................... 86
Gambar 4.48 Rancangan Layar Record Master Pelanggan. ................................................ 86
Gambar 4.49 Rancangan Layar Record Master Pemasok. .................................................. 86
Gambar 4.50 Rancangan Layar Record Master Pengguna. ................................................. 86
Gambar 4.51 Tampilan Program Layar Login .................................................................... 98
Gambar 4.52 Tampilan Program Layar Menu Utama ......................................................... 99
Gambar 4.53 Tampilan Program Layar Master Bahan Baku .............................................. 99
Gambar 4.54 Tampilan Program Layar Record Master Bahan Baku................................ 100
Gambar 4.55 Tampilan Program Layar Master Barang Jadi ............................................. 100

ix
Gambar 4.56 Tampilan Program Layar Record Master Barang ........................................ 100
Gambar 4.57 Tampilan Program Layar Master Supplier .................................................. 101
Gambar 4.58 Tampilan Program Layar Record Master Supplier ...................................... 101
Gambar 4.59 Tampilan Program Layar Master Customer ................................................ 102
Gambar 4.60 Tampilan Program Layar Record Master Customer .................................... 102
Gambar 4.61 Tampilan Program Layar User .................................................................... 103
Gambar 4.62 Tampilan Program Layar Record Master Bahan Baku................................ 103
Gambar 4.63 Tampilan Program Layar Purchase Order .................................................. 104
Gambar 4.64 Tampilan Program Layar Bayar Hutang...................................................... 104
Gambar 4.65 Tampilan Program Layar Sales Order......................................................... 105
Gambar 4.66 Tampilan Program Layar Permintaan Produksi .......................................... 105
Gambar 4.67 Tampilan Program Layar Faktur Penjualan ................................................. 106
Gambar 4.68 Tampilan Program Layar Bayar Piutang ..................................................... 106
Gambar 4.69 Tampilan Program Layar Transfer Finish Good ......................................... 107
Gambar 4.70 Tampilan Program Layar Surat Jalan .......................................................... 107
Gambar 4.71 Tampilan Program Layar Surat Penerimaan Bahan .................................... 108
Gambar 4.72 Tampilan Program Layar Surat Pengeluaran Bahan ................................... 108
Gambar 4.73 Tampilan Program Layar Cetak Purchase Order ........................................ 109
Gambar 4.74 Tampilan Program Layar Cetak Pembayaran Hutang ................................. 109
Gambar 4.75 Tampilan Program Layar Cetak Permintaan Produksi ................................ 110
Gambar 4.76 Tampilan Program Cetak Faktur Penjualan ................................................. 110
Gambar 4.77 Tampilan Program Cetak Pembayaran Piutang ........................................... 111
Gambar 4.78 Tampilan Program Layar Cetak Transfer Finish Good............................... 111
Gambar 4.79 Tampilan Program Cetak Surat Jalan .......................................................... 112
Gambar 4.80 Tampilan Program Layar Cetak Surat Penerimaan Bahan .......................... 112
Gambar 4.81 Tampilan Program Layar Cetak Pengeluaran Bahan................................... 113
Gambar 4.82 Tampilan Program Layar Laporan Master Bahan ....................................... 113
Gambar 4.83 Tampilan Program Layar Laporan Master Barang ...................................... 114
Gambar 4.84 Tampilan Program Layar Laporan Master Customer .................................. 114
Gambar 4.85 Tampilan Program Layar Laporan Master Supplier .................................... 115
Gambar 4.86 Tampilan Program Layar Laporan Master Pengguna .................................. 115
Gambar 4.87 Tampilan Program Layar Laporan Hutang .................................................. 116
Gambar 4.88 Tampilan Program Layar Laporan Piutang ................................................. 116
Gambar 4.89 Tampilan Program Layar Laporan Pembayaran Hutang ............................. 117

x
Gambar 4.90 Tampilan Program Layar Laporan Pembayaran Piutang............................. 117
Gambar 4.91 Tampilan Program Layar Laporan Pembelian ............................................. 118
Gambar 4.92 Tampilan Program Layar Laporan Penjualan .............................................. 118
Gambar 4.93 Tampilan Program Layar Laporan Stock Opname Bahan Baku .................. 119
Gambar 4.94 Tampilan Program Layar Laporan Stock Opname Bahan Baku .................. 119

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Use Case Diagram ............................................................. 22


Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Activity Diagram ............................................................... 24

Tabel 4.1 Master Supplier ................................................................................................... 57


Tabel 4.2 Master Customer ................................................................................................. 58
Tabel 4.3 Master Bahan ....................................................................................................... 58
Tabel 4.4 Master Barang ..................................................................................................... 58
Tabel 4.5 Master Pengguna ................................................................................................. 59
Tabel 4.6 Purchase Order ................................................................................................... 59
Tabel 4.7 Detail Purchase Order ........................................................................................ 60
Tabel 4.8 Penerimaan Bahan ............................................................................................... 60
Tabel 4.9 Detail Penerimaan Bahan .................................................................................... 60
Tabel 4.10 Pengeluaran Bahan ............................................................................................ 61
Tabel 4.11 Detail Pengeluaran Bahan ................................................................................. 61
Tabel 4.12 Stock Bahan ...................................................................................................... 61
Tabel 4.13 Permintaan Produksi Barang ............................................................................. 62
Tabel 4.14 Detail Permintaan Produksi Barang .................................................................. 62
Tabel 4.15 Transfer Finish Good ........................................................................................ 62
Tabel 4.16 Detail Transfer Finish Good ............................................................................. 63
Tabel 4.17 Surat Jalan ......................................................................................................... 63
Tabel 4.18 Detail Surat Jalan ............................................................................................... 64
Tabel 4.19 Stock Barang ...................................................................................................... 64
Tabel 4.20 Sales Order ........................................................................................................ 65
Tabel 4.21 Detail Sales Order ............................................................................................. 65
Tabel 4.22 Faktur................................................................................................................. 66
Tabel 4.23 Detail Faktur ...................................................................................................... 66
Tabel 4.24 Bayar Hutang ..................................................................................................... 67
Tabel 4.25 Detail Bayar Hutang .......................................................................................... 67
Tabel 4.26 Bayar Piutang .................................................................................................... 67
Tabel 4.27 Detail Bayar Piutang ......................................................................................... 68

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bentuk Dokumen Masukkan ........................................................................... L1

Lampiran 2. Bentuk Dokumen Keluaran ............................................................................. L1

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi harus kita akui saat ini sudah berkembang

dengan sangat pesat di dalam era globalisasi ini. Dengan menggunakan internet kita

dapat mencari informasi yang kita butuhkan dari seluruh dunia dengan cepat dan

akurat. Namun, masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengalami

kesulitan dalam menerapkan sistem komputerisasi di dalam perusahaan terutama

pada sistem informasi. Padahal saat ini sangat dituntut efisiensi waktu dan biaya,

sehingga sistem komputerisasi sangatlah diperlukan untuk mendukung hal tersebut.

Pada saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan sistem

komputerisasi dalam menjalankan kegiatan transaksinya, seperti transaksi

pembelian, penjualan , dan persediaan. Sistem komputerisasi sangatlah diperlukan

dalam menghasilkan pengolahan data yang baik. Karena transaksi terus berjalan,

maka semakin lama data yang dihasilkan dari transaksi tersebut pun semakin

bertambah banyak.

Seperti dapat dilihat pada PT. DWI NAGA SAKTI ABADI, mereka

awalnya masih menggunakan sistem manual dalam menjalankan segala

transaksinya. Namun, kini mereka mulai beralih dan mencoba untuk menerapkan

sistem komputerisasi dalam setiap kegiatannya. Perusahaan ini beralamatkan di Jl.

Daan Mogot Km. 19 No. 36, Tangerang 15124.

PT. DWI NAGA SAKTI ABADI memang sudah mengunakan sistem

komputerisasi, namun penulis menemukan kelemahan terhadap sistem. Salah satu

contohnya, staff penjualan untuk menjual produk harus mencetak report dan

1
2

menyerahkannya ke bagian gudang untuk melakukan pengiriman barang. Hal ini

sangat tidak efisien.

Dengan sistem tersebut perusahaan melakukan transaksi yang banyak

membuang waktu dan biaya (waktu kerja karyawan), sehingga sistem tersebut

sangatlah tidak efektif dan efisien. Sehingga perusahaan memerlukan suatu

perbaikan atau perubahan pada sistem komputerisasi, yang dapat melakukan segala

transaksi pembelian, persediaan, penjualan, hutang dan piutang.

Oleh karena itu penulis membuat sebuah rancangan sistem komputerisasi

untuk transaksi pembelian, persediaan, dan penjualan yang berbasiskan desktop

pada PT. VICTORY dengan judul“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN

PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Membuat suatu sistem yang dapat langsung mehubungan antar divisi(mengirim

dan menerima data) tanpa harus mengirimkan report.

2. Membuat suatu sistem untuk tempat penyimpanan data pada komputer untuk

mengurangi tempat pengarisipan(lemari untuk pengarsipan report) pada suatu

ruangan.

1.3. Ruang Lingkup

Agar pembahasannya tidak menyimpang dan tidak terlalu meluas, berikut

batasan-batasan dalam menganalisa dan merancang sistem informasi pembelian,

persediaan dan penjualan ini :

1. Ruang Lingkup Pembelian :


3

a. Perancangan sistem pembelian yang mencakup kumpulan prosedur

yang melaksanakan pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan.

b. Merancangan laporan transaksi pembelian secara aurat.

2. Ruang Lingkup Persediaan :

a. Perancangan sistem untuk mengetahui persediaan barang masuk dan

barang yang keluar.

b. Merancangan laporan transaksi keluar masuknya bahan baku dan

produk secara aurat.

3. Ruang Lingkup Penjualan :

a. Perancangan sistem transaksi penjualan yang diperuntukkan para

pelanggan baru untuk pemesanan barang yang mungkin tidak rutin

dalam setiap pembeliannya.

b. Merancangan laporan transaksi penjualan secara aurat.

4. Ruang Lingkup Hutang

a. Perancangan sistem transaksi hutang hamya untuk menceatat hutang dan

mengetahui nominal hutang pada setiap pemasok.

b. Merancangan laporan transaksi hutang kepada pemasok secara aurat.

5. Ruang Lingkup Piutang

a. Perancangan sistem transaksi hutang hamya untuk menceatat hutang dan

mengetahui nominal hutang pada setiap pemasok.

b. Merancangan laporan transaksi piutang yang ada pada pelanggan secara

aurat.
4

1.4. Tujuan dan Manfaat

1.4.1. Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya perancangan sistem informasi ini

adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibuat untuk mempercepat dan mempermudah dalam

mengatasi masalah pada aktivtas perusahaan dalam hal pembelian,

persediaan, penjualan, hutang dan piutang, karena arus data sudah dapat

terbuhung antar divisi.

2. Mengurangi tempat pengarsipan, report yang diberikan oleh divisi lain.

1.4.2. Manfaat

Selain itu juga terdapat beberapa manfaat di dalam perancangan

sistem ini, yaitu sebagai berikut :

1. Dengan sistem yang sudah terhubung antar divisi (arus data), staff yang

beda divisi tidak harus mencetak report dan menyerahkan report

tersebut ke divisi lain pada saat itu juga.

2. Dengan pengurangan tempat pengarsipan report, karyawan lebih giat

lagi dalam melakukan pekerjaannya (ruangan lebih lega)

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Analisa Penelitian

a. Planing

Tujuan dari perencanaan system adalah untuk menentukan

dan mendefinisikan system informasiapa yang dikembangkan

sehingga memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi kegiatan

bisnis secara keseluruhan.


5

b. Analisis

Analisa Sistem (system analys) adalah penguraian dari suatu

system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisa system dilakukan setelah tahap perencanaan sistem

(Sistem Planning) dan sebelum tahap perencanaan sistem (Sistem

Design). Tujuan dari analisa sistem adalah menganalisasis untuk

menemukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan

perbaikannya. Dalam tahapan alias system terdapat langkah-langkah

dasar yang dilakukan oleh analis system yaitu sebagai berikut:

1. Identifikasi, yaitu mengidentifikas imasalah.

2. Mengerti, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analisis, yaitu menganalisa sistem.

4. Laporan, yaitu membuat laporan hasil analisa.


6

c. Desain

Alternatif yang telah dipilih dalam langkah system

merupakan dasar bagi rancangan sistem, rancangan system

menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang

diselesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-

komponen perangkat keras dan perangkat lunak sistem, sehingga

setelah menginstalasi system ini akan benar-benar memuaskan

spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada akhir analisis.

d. Implementasi

Metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi

pada sistem yang berjalan dilakukan dengan cara penelitian

lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil pengumpulan data dan

informasi kemudian di analisa untuk mencari, menemukan

permasalahan, dan digunakan sebagai acuan dasar pengembangan

sistem yang akan diusulkan.

1.5.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk merancang sistem

informasi berbasiskan desktop dengan melakukan penelitian ke PT.

VICTORY dengan cara :

a. Observasi

Observasi (pengamatan), yaitu pengamatan langsung pada

tempat dimana system tersebut berjalan dan mengumpulkan informasi

yang dibutuhkan dalam perancangan sistem.


7

b. Wawancara

Wawancara, yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan

dengan cara Tanya jawab lisan terhadap orang-orang yang berkaitan

maupun yang sedikitnya mengetahui sistem.

c. StudiPustaka

Pencarian informasi yang dibutuhkan untuk merancang sistem

informasi dengan membaca dan mempelajarinya dari buku-buku yang

ada dan sumber lainnya.


BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, h8), “A system is a group of interrelated

components working together toward a common goal by accepting inputs

and producing outputs in an organized transformation process”. Dari

definisi di atas dapat di artikan bahwa sistem adalah sekelompok komponen

yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang

sama dengan menerima input dan memproses output dalam proses

perubahan organisasi.

Menurut Abdul Kadir (2005, h54) yang di maksud dengan sistem

adalah “Sekumpulan atau elemen yang saling terkait dan terpadu yang di

maksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik

serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang

membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau

mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang

mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak

terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain

berbeda.

8
9

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh

yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa

pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih

bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-

hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada

pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses

dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem

dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan

konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim

sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan

pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian


10

pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja

batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan

mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke

publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan

tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa

merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang

merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak

mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan

tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup

sistem.

Berdasarkan dari definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa

sistem adalah “Sebuah kumpulan dari elemen-elemen yang menjadi suatu

kesatuan yang saling berketerkaitan untuk mencapai tujuan tertentu”.


11

Sedangkan menurut Wardiono (2005; h12) sistem adalah “suatu

kumpulan dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik

yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan

berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir

dari sebuah sistem”.

Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait satu sama lain

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Perngertian Informasi

Menurut Sutanta (2005; h10) informasi adalah “hasil pengolahan

data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya, dan

mempunyai kegunaan dasar sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara

tidak langsung pada saat mendatang”.

Dapat disimpulkan bahwa inforrmasi adalah data yang telah diolah

menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi penerima maupun pemakainya dan

dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan.

2.1.3 Siklus Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005, h244), siklus informasi merupakan

data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain

yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap

sebagai input, diproses kemudian lewat suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus.


12

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.1.4 Kualitas Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005, h245), kualitas dari informasi atau

quality of information, tergantung dari tiga hal berikut:

1. Akurat

Yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari

kesalahan.

2. Tepat waktu

Yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh

terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus

cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi

mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

3. Relevan

Yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang

menerimanya.
13

2.1.5 Komponen Sistem Informasi

Menurut Wardiono (2005; h18) sistem informasi terdiri dari

beberapa komponen-komponen yang disebut dengan istilah Blok Bangunan

(Building Blok), yaitu:

1. Blok Masukan (Input Blok)

Blok yang berupa metode-metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Blok)

Blok yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di dasar data.

3. Blok Keluaran (Output Blok)

Blok yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumentsai yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen.

4. Blok Teknologi (Technology Blok)

Blok yang berupa alat “kotak alat” (tool box) dari pekerjaan sistem

informasi.

5. Blok Basis Data (Database Blok)

Blok yang merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Blok)

Blok yang mengendalikan sistem informasi dari kerusakan sistem

supaya dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.


14

Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-

masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu

kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.1.6 Pengertian Data

Menurut Dr. Efraim Turban MBA, Ph.D, dkk. (2006, h52), data

adalah penjelasan dasar atas segala sesuatu, peristiwa, aktivitas, dan

transaksi yang dicatat, diklasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk

mengungkapkan makna tertentu.

Menurut Kamus Istilah Komputer dan Informatika yang ditulis oleh

Andino Maseleno (2005, h47), data adalah kumpulan dari angka-angka

maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Data dapat diolah

sehingga menghasilkan informasi.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Pembelian

Pada umumnya, setiap perusahaan manufaktur dan perusahaan

dagang mengadakan pembelian. Perusahaan manufaktur melakukan

pembelian bahan baku untuk pemenuhan proses produksinya sedangkan

perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagangan untuk kemudian

dijual kembali. Pembelian tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin

tersedianya bahan baku atau barang dagangan pada saat dibutuhkan.

Menurut Mulyadi (2005, h303-305) dalam bukunya auditing,

jaringan prosedur pembelian adalah:


15

1. Prosedur permintaan pembelian

Dalam prosedur ini, fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian

dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian.

Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang yang

langsung dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan

pembelian ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat pembelian.

2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok dalam

prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan

penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi

mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain. Untuk

memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai

pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.

3. Prosedur order pembelian

Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirim surat order pembelian

kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit

organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi

yang meminta barang, dan fungsi pencatatan hutang) mengenai order

pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur penerimaan barang

Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan

mengenai jenis, dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan

kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan

penerimaan barang dari pemasok tersebut.


16

5. Prosedur pencatatan hutang

Dalam prosedur ini, fungsi akutansi memeriksa dokumen-dokumen

yang berhubungan dengan pembelian (termasuk surat order pembeian,

laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan

menyelenggarakan pencatatan hutang atau megarsipkan dokumen

sumber sebagai catatan hutang

6. Prosedur distribusi pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang diedit dari transaksi

pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

2.2.2 Definisi Persediaan

Persediaan merupakan harta perusahaan yang penting, baik dalam

jumlah maupun peranannya. Pengertian persediaan secara umum adalah

suatu aktiva atau asset pada perusahaan yang mempunyai nilai, baik dalam

jumlah maupun kualitasnya dan akan mempunyai dampak langsung

terhadap penentuan pendapatan dan penyajian arus dana.

Pengertian persediaan yang didefinisikan oleh Ikatan Akutansi

Indonesia (IAI) (2005, h14) adalah:

“Persediaan adalah aktiva:

1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

2. Dalam proses produksi dan dalam perjalanan; atau

3. Dalam bentuk bahan atau perlengkaapan (supplies) untuk digunakan

dalam proses produksi dan pemberian jasa”


17

Persediaan terbagi atas beberapa jenis. Sofjan Assauri (2005, h171)

dalam bukunya manajemen produksi dan operasi, membedakan persediaan

menurut jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produksi, sebagai

berikut:

1. Persediaan bahan baku (raw material stock)

Meliputi persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam

proses produksi. Bahan baku dapat diperoleh dari sumber–sumber alam

ataupun dibeli dari supplier yang menghasilkan bahan baku bagi

perusahaan pabrik yang menggunakannya.

2. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchased parts /

component stock) meliputi persediaan komponen-komponen atau parts

yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung di

assembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi

sebelumnya.

3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan

(supplies Stock)

Meliputi persediaan barang-barang atau bahan-bahan yag diperlukan

dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi, tetapi

perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.

4. Persediaan barang dalam proses (work in process / progress stock)

Meliputi persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan

dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi, tetapi

tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.


18

5. Persediaan barang jadi (Finish Good Stock)

Meliputi persediaan barang-barang yang telah selesai proses dan sap

untuk dijua atau dikirim ke pelanggan atau pabrik lain.

2.2.3 Definisi Penjualan

Menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh,

pengertian sistem penjualan adalah “suatu kerangka kerja dari seluruh

kegiatan transaksi penjualan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan

informasi yang dibutuhkan oleh manajemen”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah suatu kegiatan pertukaran barang atau jasa yang melibatkan antara

penyedia dan pengguna yang akan melakukan transaksi pembayaran secara

tunai ataupun kredit.

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut Kotler dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

“1. Penjualan Tunai

2. Penjualan Kredit

3. Penjualan Tender

4. Penjualan Ekspor

5. Penjualan Konsinyasi

6. Penjualan Grosir”

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya

terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu

bulan dianggap kontan.


19

b. Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

c. Penjualan Tender

Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk

memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar

negeri yang mengimpor barang tersebut.

e. Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli

yang juga sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir

Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi

melalui pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi

penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan

tender, penjualan, konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.2.4 Definisi Hutang

(http://akutansi-id.com) Utang adalah sesuatu yang dipinjam.

Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang

memberikan utang disebut kreditur.

Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable

procedure dan voucher payable procedure. Dalam account payable

procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan

untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur


20

dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.

Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi

menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau

menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi

sebagai catatan utang.

2.2.5 Definisi Piutang

((http://akutansi-id) Piutang (Bahasa Inggris : accounts receivable,

AR) adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi

penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan,

atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada

konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya

dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut

kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang

disebut termin kredit atau pembayaran.

Piutang juga disajikan dalam keuangan negara sejak penerapan

sistem akuntansi berbasis akrual pada pelaporan keuangan negara

berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Keuangan

Negara. Definisi "Piutang Negara" diketahui terdapat dalam ketentuan

peraturan perundang-undangan melalui Undang-Undang Nomor 49 Prp.

Tahun 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara yang hingga saat ini

(November 2012 masih berlaku). Selanjutnya, setelah Republik Indonesia

menganut otonomi daerah, "Piutang Negara" memperoleh definisi yang

berbeda dalam Undang-Undang Nomor 1 tentang Perbendaharaan Negara

dengan perspektif pelaksanaan otonomi daerah.


21

2.2.6 Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti

bahasa pemodelan standar. Chonoles (2005, bab 1) mengatakan sebagai

bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan sematik. Ketika kita membuat

model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang diikuti.

Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu

dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya

sekedar diagram, tetapi juga mencertikan konteksnya. Ketika pelanggan

,memesan sesuatu dari sistem, bagimana transaksinya? Bagaimana sistem

mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang

kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

Hasil dari permodelan tadi adalah pengertian dari suatu sistem. Satu

model saja tidak cukup untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan,

maka dibutuhkan banyak model yang berhubungan satu dengan yang

lainnya untuk memberika pengertian pada dasar dari sistem.

1. Use Case Diagram

Menurut Booch (2005, h67), suatu use case diagram

menampilkan sekumpulan use case dan aktor (pelaku) dan hubungan

diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan

untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case

diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari

suatu sistem.

Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau

subsistem) tetapi tidak menspesifikasikan cara kerjanya. Flow of

event digunakan untuk menspesifikasikan kelakuan dari use case.


22

Flow of event menjelaskan use case dimulai dan berakhir, ketika use

case berinteraksi dengan aktor, obyek apa yang digunakan, alur

dasar dan alur alternatif.

Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran

1 Actor yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi


2 Dependency
elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

(independent).

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan


3 Generalization
struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case


4 Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use


5 Extend
case sumber pada suatu titik yang

diberikan.
23

Apa yang menghubungkan antara


6 Association
objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang

7 System menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan


8 Use Case
suatu hasil yang terukur bagi suatu

aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan


9 Collaboration
prilaku yang lebih besar dari jumlah

dan elemen-elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi

2. Activity Diagram

Menurut Booch (2005, h45), activity diagram

memperlihatkan alur langkah demi langkah dalam suatu proses.

Suatu aktivitas menunjukan sekumpulan aksi (secara sekuensial atau

bercabang dari satu aksi ke aksi lain), dan nilai yang dihasilkan atau

digunakan oleh aksi-aksi yang terjadi. Activity diagram digunakan

untuk penggambaran dinamik dari suatu sistem. Activity diagram


24

ditujukan untuk memodelkan fungsi dari suatu sistem dan

menekankan pada alur dari kontrol didalam pelaksanaan dari suatu

tindakan.

Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-masing

1 Actifity kelas antarmuka saling berinteraksi satu

sama lain

State dari sistem yang mencerminkan


2 Action
eksekusi dari suatu aksi

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

Actifity Final
4 Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah


5 Fork Node
menjadi beberapa aliran

3. Class Diagram

Menurut Booch (2005, h34), class diagram menunjukan

sekumpulan kelas, antarmuka, dan kerjasama serta hubungannya.

Class diagram digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari

gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari

sistem, permodelan kerjasama, atau permodelan skema.


25

Class diagram dapat digunakan untuk membangun sistem

yang dieksekusi melalui teknik forward and reverse, selain untuk

penggambaran, penspesifikasi, dan pendokumentasian struktur

model.

4. Sequence Diagram

Menurut Booch (2005, h13), suatu sequence diagram adalah

suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu

dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan sekumpulan peran dan

pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang memegang

peranan tersebut. Sequence diagram untuk penggambaran dinamik

dari suatu sistem.

2.2.7 Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram ( Kristanto : 2005, h67 ) adalah

diagram yang digunakan untuk menghubungkan antara entitas satu dengan

yang lainnya dalam suatu sistem. Terdapat juga tiga jenis relasi atau

hubungan dalam suatu sistem ERD. Ketiga relasi tersebut adalah :

1. One to One Relationship

One to One Relationship merupakan suatu model hubungan dimana satu

anggota suatu entity mempunyai hubungan dengan satu anggota entity

lain yang terhubung dengan entity tersebut.

Gambar 2.2 One to One Relationship


26

2. One to Many Relationship

One to Many Relationship merupakan suatu relasi atau hubungan dimana

satu anggota suatu entity mempunyai hubungan dengan banyak anggota

dari entity yang terhubung dengan entity tersebut.

Gambar 2.3 One To Many Relationship

3. Many to Many Relationship

Many to Many Relationship merupakan suatu relasi atau hubungan

dimana satu anggota suatu entity dapat mempunyai hubungan dengan

banyak anggota entity yang terhubung dengan entity tersebut dan begitu

juga sebaliknya.

Gambar 2.4 Many To Many Relationship

2.2.8 Definisi Database dan SQL Server 2005

Menurut SmitDev (2010:h101), pengertian SQL Server adalah

sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk

Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan

implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft


27

dan Sybase.Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki

basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian

berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

SQL Server 2005 terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Data Transformation Service

Sebuah mesin untuk membuat solusi ekspor dan impor data, serta

untuk mentransformasikan data ketika data tersebut ditransfer.

2. .NET CLR (Common Language Runtime)

Komponen yang memungkinkan pembuatan solusi menggunakan

manage code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.

3. Full-Text Search

Suatu komponen yang memungkinkan pengindeksan yang cepat

dan fleksibel untuk query berbasis kata kunci terhadap data teks

yang disimpan dalam database).

4. Notification Services

Sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi

pemberitahuan (notification) ketika sebuah event muncul.

5. Reporting Services

Service yang akan mengambil data dari SQL Server dan

menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan.

2.2.9 Basis Data (DataBase)

Menurut Dr. Efraim Turban MBA, Ph.D, dkk. (2006, h49), basis

data adalah sekumpulan file, tabel, relasi, dan lain-lainnya yang saling

berkaitan dan menyimpan data serta berbagai hubungan diantaranya.


28

Menurut Kamus Istilah Komputer dan Informatika yang ditulis oleh

Andino Maseleno (2005, h47), basis data adalah sekumpulan file yang

saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri

dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian

rupa.

Menurut Aji Supriyanto (2005, h190), basis data merupakan

kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling

berhubungan (relation) dengan tata cara yang tertentu untuk membentuk

data baru atau informasi. Atau basis data merupakan kumpulan dari data

yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan lainnya yang

diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer,

basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan

software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu.

Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap

file yang ada.

2.2.10 Definisi VB. Net dan Microsoft Visual Studio 2010

Microsoft Visual Basic .NET (http://sisilain.net) adalah sebuah alat

untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas

sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasaBASIC. Dengan

menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi

Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi

command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk

lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga

dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa

Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman


29

berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual

Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.

Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali

perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak

kompatibel dengan versi terdahulu.

Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk

di antaranya adalah:

1. Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan

tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini

dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF.

2. Dukungan anonymous types.

3. Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ).

4. Dukungan terhadap ekspresi Lambda.

5. Dukungan terhadap literal XML.

6. Dukungan terhadap inferensi tipe data.

7. Dukungan terhadap “LINQ”.

Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa

pemrograman komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu

adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010)

selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai

sarana (tool) untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan

windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010

diantaranya seperti :
30

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya :

kontrol ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran

EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk

dipelajari. Bagi programer pemula yang baru ingin belajar program,

lingkungan Visual Studio dapat membantu membuat program dalam

sekejap mata. Sedang bagi programer tingkat lanjut, kemampuan yang besar

dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks,

misalnya lingkungan net-working atau client server.

Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata

bahasa Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan

sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di

dalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang

tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana

pengembangannya yang bersifat visual memudahkan kita untuk

mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows, bersifat mouse-driven

(digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.

Sejarah Singkat Visual Studio 2010

Berikut ini beberapa point penting dalam sejarah perkembangannya :

1. Pertama kali di release dengan nama Visual Basic yang dikeluarkan

pada tahun 1991, yaitu Visual Basic yang masih berbasis DOS dan

untuk Windows
31

2. Visual Basic 3.0 dirilis pada tahun 1993

3. Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994 dengan dukungan untuk

aplikasi 32 bit

4. Visual basic 6.0 dirilis pada akhir tahun 1998

5. Visual basic untuk selanjutnya yaitu versi .Net yang dirilis awal 2002

6. Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk memperbaiki kinerja

dari visual Studio 2002 dengan meluncurkan .NET Framework versi

1.1.

7. Pada tahun 2005 Microsoft mengeluarkan Visual Basic Versi 8.0 atau

biasa di sebut Microsoft Visual Studio 2005.

8. Pada tahun 2008 Microsoft juga mengeluarkan versi 9.0 atau biasa di

sebut Microsoft Visual Studio 2008.

9. Hingga pada tahun 2010 Visual Studio sudah pada versi 10.0 atau biasa

di sebut Microsoft Visual Studio 2010, dimana didalamnya sudah

ditambahkan bahasa pemprograman yang baru yaitu F# yang merupakan

penyempurnaan dari versi-versi sebelumnya.

Keistemewaan Visual Studio 2010

Beberapa keistimewaan Visual Studio 2010 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer

studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual

C++ dan Visual J++. Dengan begitu Anda dapat bermigrasi atau belajar

bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable

yang lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.


32

3. Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana

yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan

mengotomisasi tugas-tugas tertentu.

4. Visual Studio 2010 mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan

berbagai macam aplikasi yang diantaranya; Windows Development,

Web Development, Office Development, Sharepoint Development,

Cloud Development (Windows Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core

Development, Customizable IDE.

2.2.11 Crystal Report

Definisi menurut (http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=83436)

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dengan program visual basic 6.0 tetapi keduanya dapat

dihubungkan (Linkage), mencatat dengan crystal report hasilnya lebih baik

dan mudah karena pada crystal report banyak tersedia objek-objek maupun

komponen yang mudah digunakan.


BAB 3

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Institusi / Perusahaan

3.1.1 Sejarah institusi / Perusahaan

Bermula dari sebuah persahabatan dan impian bisnis yang

dituangkan dalam kerja sama anatar dua anak bangsa di wilayah tanjung

duren Jakarta Barat Bpk Sandi Kurniawan dan Bpk Kelly Tanadi

dibentuklah sebuah perusahaan alas kaki di Jakarta yang diberi nama PT.

DWI NAGA SAKTI ABADI.

PT. DWI NAGA SAKTI ABADI telah berdiri sejak tahun 1980

memulai usahanya yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat dengan

jumlah karyawan 20 orang. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya

perusahaan pada tahun 2011 PT. DWI NAGA SAKTI ABADI telah

memiliki 3000 karyawan. Sekarang ini, PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

menempati tempat baru yang berlokasi di Jl. Daan Mogot Km 19 No 36,

Tangerang 15124, Banten. PT. DWI NAGA SAKTI ABADI memiliki

NPWP 01.221.084.5-415.000.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Menjadi alas kaki nomor 1 pilihan keluarga bangsa Indonesia yang

trendy dan kuat serta selalu memberi inovasi yang terbaik untuk para

konsumen pemakainya. Dengan kualitas yang baik dan terjaga, serta

dikerjakan oleh anak bangsa maka dengan bangga kami mengatakan produk

homyped yang kuat dan trendy ini adalah made in Indonesia dan semua

prosesnya dikerjakan di Indonesia.

33
34

Sudah sangat tentu karena ini hasil kerja anak bangsa maka kami

sangat yakin produk kami selalu dan tetap akan menjadi pemimpin di pasar

dalam negeri. Karena kami mengerti budaya dan kebiasaan masyarakat di

Indonesia inilah yang terpenting dalam menempatkan posisi produk kami

menjadi dipilih dana terpilih di pasaran.


35

3.1.3 Struktur Organisasi dan Fungsi

Gambar 3.1 Strutur Organisasi Perusahaan PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Sumber : Manager Finance PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

1. Direktur

Fungsi utama Direktur Utama adalah sebagai berikut :

a. Memegang tanggung jawab yang sangat besar atas perusahaan yang sedang berjalan.

b. Direktur utama membuat suatu kebijakan untuk kelangsungan perusahaan.

c. Menerima semua laporan yang diberikan oleh divisi-divisi tentang aktivitas perusahaan.

d. Direktur utama memiliki keputusan penting yang mutlak untuk kelangsungan perusahaan.
36

2. Sekretaris Direktur

Fungsi utama Sekretaris Direktur adalah sebagai berikut :

a. Merekap dan mengarsipkan hasil-hasil tentang rapat maupun

laporan.

b. Menyiapkan data-data yang dibutuhkan oleh direktur.

3. Top Manager

Fungsi utama Top Manager adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas performance kinerja setiap

divisi.

b. Mempertanggung jawabkan laporan dari setiap divisi.

4. Manager Finance

Fungsi utama Manager Finance adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan pengeluaran dan

penerimaan kas untuk kegiatan operasional perusahaan.

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.

c. Menyiapkan laporan keuangan setiap bulan maupun pergantian

tahun.

5. Manager Marketing

Fungsi utama Manager Marketing adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan penjualan dalam satu

periode (satu bulan maupun satu tahun).

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.


37

6. Manager Accounting

Fungsi utama Manager Accounting adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan keuangan dalam satu

periode (satu bulan maupun satu tahun).

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.

7. Manager Audit

Fungsi utama Manager Audit adalah sebagai berikut :

a. Memantau kinerja operasional perusahaan.

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.

8. Manager Purchasing

Fungsi utama Manager Purchasing adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan pembelian dalam satu

periode (satu bulan maupun satu tahun).

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.

9. Manager PPIC

Fungsi utama Manager PPIC adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan bahan dan produk

dalam satu periode (satu bulan maupun satu tahun).

b. Memiliki hak untuk mengajukan perencanaan dimasa yang akan

datang setelah mendapat persetujuan oleh direktur utama.


38

10. Manager Produksi

Fungsi utama Manager Produksi adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan aktivitas produksi.

b. Merencanakan aktivitas produksi untuk dimasa yang akan

datang.

11. Manager Development

Fungsi utama Manager Development adalah sebagai berikut :

a. Dapat menentukan standar tentang suatu produk yang ingin

diproduksi dan mempertanggung jawabkannya.

b. Merencanakan desain-desain tentang suatu produk untuk dimasa

yang akan datang.

12. Manager HRD

Fungsi utama Manager HRD adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan tentang karyawan.

b. Mengurus tentang keluar masuknya karyawan di dalam

perusahaan.

13. Manager Umum

Fungsi utama Manager Umum adalah sebagai berikut :

a. Mempertanggung jawabkan atas laporan tentang asset-aset

perusahaan.

b. Mengatur jadwal pengiriman.


39

3.2 Prosedur Sistem Berjalan

PT. DWI NAGA SAKTI ABADI adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang Manufaktur menghasilkan produk alas kaki. Setelah diamati, berikut ini

adalah sistem pembelian, persediaan, penjualan, hutang dan piutang yang sedang

berjalan pada PT. DWI NAGA SAKTI ABADI:

3.2.1 Prosedur Penjualan Sistem Berjalan

1. Pertama-tama pelanggan memesan barang dengan mengirimkan PO

(Purchase Order) ke bagian penjualan.

2. Setelah bagian penjualan menerima PO yang dikirimkan lewat Fax, PO

tersebut akan ditindaklanjuti oleh bagian penjualan dengan mengecek

apakah pelanggan tersebut mencapai credit limit yang ditentukan oleh

manager atau tidak?

3. Jika hutang pelanggan nominalnya hampir mendekati credit limit yang

ditentukan oleh manager (ya), maka bagian penjualan akan

menghubungi pelanggan untuk melunasi hutangnya terlebih dahulu (PO

dikembalikan).

4. Jika hutang pelanggan nominalnya belum terlalu mendekati angka pada

credit limit (tidak), maka bagian penjualan akan langsung membuat

SO(Sales Order). Setelah membuat SO, bagian penjualan langsung

menghubungi bagian gudang tentang produk yang dipesan oleh

pelanggan. Apakah produk di gudang tersedia atau tidak.

5. Jika tidak tersedia, maka bagian penjualan akan langsung membuat

permintaan produksi. Dan permintaan produksi tersebut, langsung

dikirim ke bagian produksi.


40

6. Setelah bagian produksi menerima permintaan produksi dari bagian

penjualan, bagian produksi akan langsung mengkonfirmasi bahan baku

(Apakah bahan baku tersedia atau tidak?). Jika tersedia, bagian

produksi akan langsung memproduksi produk. Setelah bagian produksi

selesai memproduksi produk yang diminta oleh bagian penjualan,

bagian produksi akan membuat TFG (Transfer Finish Good) dan

menyiapkan produk. Produk dan TFG langsung dikirim ke gudang.

7. Setelah bagian gudang memberitahukan (verifikasi) ke bagian

penjualan bahwa produk sudah sampai ditanggan pelanggan, bagian

penjualan akan langsung mengirimkan faktur ke pelanggan sebagai alat

penagihan.

8. Setelah faktur diterima oleh bagian pelanggan, bagian pelanggan akan

melakukan pembayaran dan setelah melakukan pembayaran pihak

pelanggan langsung mengkonfirmasi bahwa, barang yang dipesan sudah

dibayar ke bagian penjualan.

9. Setelah semua proses penjualan habis dalam satu periode (1 bulan),

bagian penjualan langsung membuat laporan penjualan sesuai bukti

yang diarsip.

3.2.2 Prosedur Persediaan Sistem Berjalan

1. Saat bagian gudang dihubungi oleh bagian penjualan, bagian gudang

akan langsung mengecek produk yang diminta oleh bagian penjualan.

2. Jika produk tersedia di gudang, bagian gudang akan langsung

menyiapkan produk dan membuat SJ (Surat Jalan). Setelah selesai,

produk dan SJ (Surat Jalan) langsung dikirim ke pelanggan.


41

3. Setelah pelanggan menerima produk dan SJ yang dikirim, SJ yang

dikirim akan langsung di acc oleh pelanggan (rangkap pertama) dan SJ

(rangkap ke-2) yang sudah di acc akan langsung dikirim ke bagian

gudang.

4. Setelah produk dikirim dan SJ (rangkap ke-2) sudah diterima, bagian

gudang akan langsung memberitahukan (verifikasi) ke bagian penjualan

bahwa produk telah sampai ditanggan pelanggan.

5. Saat bagian produksi menghubungi mengkonfirmasi bagian gudang,

bagian gudang langsung mengecek bahan yang diminta oleh bagian

produksi.

6. Jika tidak tersedia bahan yang diminta oleh bagian produksi, bagian

gudang akan langsung membuat dan menyerahkan SPPB (Surat

Permintaan Pembelian Bahan) ke bagian pembelian.

7. Saat bagian gudang menerima bahan dan SJ (rangkap pertama), bahan

tersebut akan langsung dikirim ke bagian produksi untuk memproduksi

barang, sedangkan SJ (rangkap pertama) akan diarsipkan.

8. Setelah bagian gudang menerima bahan dari pemasok, bagian gudang

akan langsung memberitahukan (verfikasi) ke bagian pembelian bahwa

barang sudah sampai di gudang.

9. Setelah semua proses keluar masuknya bahan dan produk (laporan

persediaan) habis dalam satu periode (1 bulan), bagian gudang langsung

membuat laporan keluar masuknya bahan dan produk (laporan

persediaan) sesuai bukti yang diarsip.


42

3.2.3 Prosedur Pembelian Sistem Berjalan

1. Setelah menerima SPPB (Surat Permintaan Pembelian Bahan) dari

bagian gudang, bagian pembelian akan mencari pemasok yang menjual

bahan lebih murah dan bagian pembelian juga mengecek hutang yang

sudah masuk ke dalam jatuh tempo.

2. Jika sudah memasuki jatuh tempo (ya), maka bagian pembelian akan

langsung melunasi hutangnya.

3. Jika belum memasuki jatuh tempo (tidak), maka bagian pembelian

langsung membuat PO (Purchase Order) dan PO (Purchase Order)

yang telah dibuat ini akan langsung dikirim ke pemasok.

4. PO yang dikirim oleh bagian pembelian, langsung ditindaklanjuti oleh

pemasok. Pemasok akan langsung membuat SJ, Faktur dan menyiapkan

bahan sesuai pesanan. SJ dan bahan akan dikirim ke bagian gudang,

sedangkan Faktur akan dikirim ke bagian pembelian lewat Fax.

5. Setelah bagian pembelian sudah mendapatkan informasi bahwa bahan

sudah sampai di gudang oleh bagian gudang, bagian pembelian juga

menerima faktur yang dikirimkan oleh pemasok dan bagian pembelian

akan langsung membayar bahan yang dipesan sesuai PO.

6. Setelah semua proses pembelian habis dalam satu periode (1 bulan),

bagian pembelian langsung membuat laporan pembelian sesuai bukti

yang diarsip.
43

3.3 Activity Diagram

Gambar 3.2 Activity Diagram Hutang dan Pelunasan Hutang Sistem Berjalan.
44

Gambar 3.3 Activity Diagram Piutang dan Pelunasan Piutang Sistem Berjalan.
45

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan


46

3.4 Spesifikasi Sistem Berjalan

3.4.1 Spesifkasi Bentuk Dokumen Masukkan

1. Nama dokumen : SO (Sales Order) / PO dari Pelanggan

Fungsi : Sebagai dokumen pemesanan produk

Sumber : Pelanggan

Tujuan : Marketing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi penjualan

2. Nama dokumen : TFG (Transfer Finish Good)

Fungsi : Sebagai dokumen hasil produksi

Sumber : Bagian Produksi

Tujuan : Bagian Gudang/PPIC

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi produksi barang

3. Nama dokumen : Faktur

Fungsi : Sebagai dokumen penagihan

Sumber : Pemasok

Tujuan : Bagian Pembelian

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian


47

4. Nama dokumen : SJ (Surat Jalan)

Fungsi : Sebagai dokumen pengiriman bahan

Sumber : Pemasok

Tujuan : Bagian Gudang/PPIC

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian

3.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

1. Nama dokumen : PO (Purchase Order)

Fungsi : Sebagai dokumen pemesanan bahan

Sumber : Bagian Pembelian

Tujuan : Pemasok

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian

2. Nama dokumen : SJ (Surat Jalan)

Fungsi : Sebagai dokumen pengiriman produk

Sumber : Bagian Gudang/PPIC

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi pengiriman produk


48

3. Nama dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Sebagai dokumen laporan pembelian

Sumber : Bagian Pembelian

Tujuan : Manager Purchasing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan aktivitas pembelian

4. Nama dokumen : Laporan Persediaan

Fungsi : Sebagai dokumen laporan persediaan

Sumber : Bagian Gudang/PPIC

Tujuan : Manager PPIC

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan keluar masuknya barang

dan produk

5. Nama dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai dokumen laporan penjualan

Sumber : Marketing

Tujuan : Manager Marketing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan aktivitas penjualan


49

3.5 Permasalahan

Setelah dilakukan penelitian pada sistem yang berjalan, dari penelitian

tersebut ditemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan,

diantaranya :

1. Kurang efektifnya dan efisien aplikasi yang digunakan setiap divisi, karena

aplikasi yang digunakan pada setiap divisi tidak langsung terhubung (setiap

data yang akan diserahkan ke divisi lain, harus dicetak terlebih dahulu).

2. Data yang tiap kali diterima, berupa print out. Membutuhkan tempat yang luas

(lemari-lemari untuk pengarsipan data berupa print out).

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati permasalahan-permasalahan pada sistem yang sedang

berjalan, maka perlu adanya perubahan terhadap sistem tersebut. Perubahan

tersebut adalah dengan membuat suatu sistem yang baru. Selain itu sistem ini juga

dapat memberikan beberapa kemudahan, diantaranya :

1. Proses pengiriman data menjadi lebih cepat, karena tiap divisi tidak perlu saat

itu juga pergi ke divisi lain jika ingin menyerahkan data (contohnya, bagian

penjualan harus mencetak surat untuk mengirimkan barang ke pelanggan lalu

menyerahkan ke bagian gudang/PPIC dengan berjalan kaki menuju ke tempat

bagian PPIC).

2. Dengan ada SQL server sebagai penampungan data (penyimpanan data secara

maya) tidak memenuhi ruangan pada setiap divisi, sehingga karyawan pun

lebih nyaman untuk bekerja dan karyawan pun lebih mudah untuk mencari

data yang dibutuhkan.


BAB 4

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1 Prosedur Sistem Usulan

4.1.1 Prosedur Penjualan Sistem Berjalan

5. Pertama-tama pelanggan memesan barang dengan mengirimkan PO

(Purchase Order) ke bagian penjualan.

6. Setelah bagian penjualan menerima PO yang dikirimkan lewat Fax, PO

tersebut akan ditindaklanjuti oleh bagian penjualan dengan mengecek

apakah pelanggan tersebut mencapai credit limit yang ditentukan oleh

manager atau tidak?

7. Jika hutang pelanggan nominalnya hampir mendekati credit limit yang

ditentukan oleh manager (tidak), maka bagian penjualan akan

menghubungi pelanggan untuk melunasi hutangnya terlebih dahulu (PO

dikembalikan).

8. Jika hutang pelanggan nominalnya belum terlalu mendekati angka pada

credit limit (ya), maka bagian penjualan akan langsung membuat

SO(Sales Order). Setelah membuat SO, bagian penjualan langsung

menghubungi bagian gudang tentang produk yang dipesan oleh

pelanggan. Apakah produk di gudang tersedia atau tidak.

9. Jika tidak tersedia, maka bagian penjualan akan langsung membuat

permintaan produksi. Dan permintaan produksi tersebut, langsung

dikirim ke bagian produksi.

10. Setelah bagian produksi menerima permintaan produksi dari bagian

penjualan, bagian produksi akan langsung mengkonfirmasi bahan baku

50
51

(Apakah bahan baku tersedia atau tidak?). Jika tersedia, bagian produksi

akan langsung memproduksi produk. Setelah bagian produksi selesai

memproduksi produk yang diminta oleh bagian penjualan, bagian

produksi akan membuat TFG (Transfer Finish Good) dan menyiapkan

produk. Produk dan TFG langsung dikirim ke gudang.

11. Setelah bagian gudang memberitahukan (verifikasi) ke bagian penjualan

bahwa produk sudah sampai ditanggan pelanggan, bagian penjualan

akan langsung mengirimkan faktur ke pelanggan sebagai alat penagihan.

12. Setelah faktur diterima oleh bagian pelanggan, bagian pelanggan akan

melakukan pembayaran dan setelah melakukan pembayaran pihak

pelanggan langsung mengkonfirmasi bahwa, barang yang dipesan sudah

dibayar ke bagian penjualan.

13. Setelah semua proses penjualan habis dalam satu periode (1 bulan),

bagian penjualan langsung membuat laporan penjualan sesuai bukti

yang diarsip.

4.1.2 Prosedur Persediaan Sistem Berjalan

1. Saat bagian gudang dihubungi oleh bagian penjualan, bagian gudang

akan langsung mengecek produk yang diminta oleh bagian penjualan.

2. Jika produk tersedia di gudang, bagian gudang akan langsung

menyiapkan produk dan membuat SJ (Surat Jalan). Setelah selesai,

produk dan SJ (Surat Jalan) langsung dikirim ke pelanggan.

3. Setelah pelanggan menerima produk dan SJ yang dikirim, SJ yang

dikirim akan langsung di acc oleh pelanggan (rangkap pertama) dan SJ

(rangkap ke-2) yang sudah di acc akan langsung dikirim ke bagian

gudang.
52

4. Setelah produk dikirim dan SJ (rangkap ke-2) sudah diterima, bagian

gudang akan langsung memberitahukan (verifikasi) ke bagian penjualan

bahwa produk telah sampai ditanggan pelanggan.

5. Saat bagian produksi menghubungi mengkonfirmasi bagian gudang,

bagian gudang langsung mengecek bahan yang diminta oleh bagian

produksi.

6. Jika tidak tersedia bahan yang diminta oleh bagian produksi, bagian

gudang akan langsung membuat dan menyerahkan SPPB (Surat

Permintaan Pembelian Bahan) ke bagian pembelian.

7. Saat bagian gudang menerima bahan dan SJ (rangkap pertama), bahan

tersebut akan langsung dikirim ke bagian produksi untuk memproduksi

barang, sedangkan SJ (rangkap pertama) akan diarsipkan.

8. Setelah bagian gudang menerima bahan dari pemasok, bagian gudang

akan langsung memberitahukan (verfikasi) ke bagian pembelian bahwa

barang sudah sampai di gudang.

9. Setelah semua proses keluar masuknya bahan dan produk (laporan

persediaan) habis dalam satu periode (1 bulan), bagian gudang langsung

membuat laporan keluar masuknya bahan dan produk (laporan

persediaan) sesuai bukti yang diarsip.

4.1.3 Prosedur Pembelian Sistem Berjalan

1. Setelah menerima SPPB (Surat Permintaan Pembelian Bahan) dari

bagian gudang, bagian pembelian akan mencari pemasok yang menjual

bahan lebih murah dan bagian pembelian juga mengecek hutang yang

sudah masuk ke dalam jatuh tempo.


53

2. Jika sudah memasuki jatuh tempo (ya), maka bagian pembelian akan

langsung melunasi hutangnya.

3. Jika belum memasuki jatuh tempo (tidak), maka bagian pembelian

langsung membuat PO (Purchase Order) dan PO (Purchase Order)

yang telah dibuat ini akan langsung dikirim ke pemasok.

4. PO yang dikirim oleh bagian pembelian, langsung ditindaklanjuti oleh

pemasok. Pemasok akan langsung membuat SJ, Faktur dan menyiapkan

bahan sesuai pesanan. SJ dan bahan akan dikirim ke bagian gudang,

sedangkan Faktur akan dikirim ke bagian pembelian lewat Fax.

5. Setelah bagian pembelian sudah mendapatkan informasi bahwa bahan

sudah sampai di gudang oleh bagian gudang, bagian pembelian juga

menerima faktur yang dikirimkan oleh pemasok dan bagian pembelian

akan langsung membayar bahan yang dipesan sesuai PO.

6. Setelah semua proses pembelian habis dalam satu periode (1 bulan),

bagian pembelian langsung membuat laporan pembelian sesuai bukti

yang diarsip.
54

4.2 Desain Sistem

Gambar 4.1 Use Case Diagram Bagian Pembelian

Gambar 4.2 Use Case Diagram Bagian Penjualan


55

Gambar 4.3 Use Case Diagram Bagian Persediaan


56

4.3 Desain Database (Entity Relationship Diagram)

Gambar 4.4 ERD (Entity Relationship Diagram) Pembelian dan Hutang.

Gambar 4.5 ERD (Entity Relationship Diagram) Penjualan dan Piutang.


57

Gambar 4.6 ERD (Entity Relationship Diagram) Persediaan

4.4 Spesifikasi File

1. Nama File : MstrSupplier


Primary Key : Kd_Sup
Organisasi : Index
Panjang Record : 179
Tabel 4.1 Master Supplier
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 Kd_Sup Char 6 Kode Pemasok
2 Nm_Sup Varchar 30 Nama Pemasok
3 Almt Varchar 50 Alamat Pemasok
4 Kota Varchar 15 Kota Pemasok
5 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pemasok
6 Kontak Varchar 15 Contact Person
7 Email Varchar 30 Electronics Mail
8 Status Varchar 4 Status Pemasok
9 Limit Numeric 9 Credit Limit
58

2. Nama File : MstrCustomer


Primary Key : Kd_Cus
Organisasi : Index
Panjang Record : 179
Tabel 4.2 Master Customer
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 Kd_Cus Char 6 Kode Pelanggan
2 Nm_Cus Varchar 30 Nama Pelanggan
3 Almt Varchar 50 Alamat Pelanggan
4 Kota Varchar 15 Kota Pelanggan
5 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pelanggan
6 Kontak Varchar 15 Contact Person
7 Email Varchar 30 Electronics Mail
8 Status Varchar 4 Status Pelanggan
9 Lmit Numeric 9 Credit Limit

3. Nama File : MstrBahan


Primary Key : Kd_Bhn
Organisasi : Index
Panjang Record : 82
Tabel 4.3 Master Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
2 Jns_Bhan Varchar 15 Jenis Bahan
3 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
4 Stok Numeric 3 Stok Bahan
5 Stok_Min Numeric 3 Stok Minimal Bahan
6 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
7 Ket Varchar 20 Keterangan Bahan

4. Nama File : MstrBarang


Primary Key : Kd_Brg
Organisasi : Index
Panjang Record : 82
Tabel 4.4 Master Barang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
2 Ktgri_Brg Varchar 15 Jenis Barang
3 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
4 Stok Numeric 3 Stok Barang
5 Stok_Min Numeric 3 Stok Minimal Barang
6 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
7 Ket Varchar 20 Keterangan Bahan
59

5. Nama File : MstrPengguna


Primary Key : Kd_Pnggna
Organisasi : Index
Panjang Record : 76
Tabel 4.5 Master Pengguna
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 Kd_Pnggna Char 6 Kode Pengguna
2 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
3 Pass Varchar 20 Password Pengguna
4 Bag Varchar 20 Bagian Pengguna

6. Nama File : PurchaseOrder


Primary Key : No_Purchase
Organisasi : Index
Panjang Record : 271
Tabel 4.6 Purchase Order
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Purchase Char 12 Nomor Purchase Order
2 Tgl_Purchase Datetime 8 Tanggal Purchase Order
3 Kd_Sup Char 6 Kode Pemasok
4 Nm_Sup Varchar 30 Nama Pemasok
5 Almt Varchar 50 Alamat Pemasok
6 Kota Varchar 15 Kota Pemasok
7 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pemasok
8 Kontak Varchar 15 Contact Person
9 Email Varchar 30 Electronics Mail
10 Tgl_JT Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo
11 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
11 Status Varchar 11 Status Purchase Order
12 SubTotal Numeric 9 Subtotal Purchase Order
13 Diskon Numeric 9 Discount Purchase Order
14 GrandTotal Numeric 9 GrandTotal Purchase Order
15 Hutang Numeric 9 Hutang Pemasok

7. Nama File : DetPurchaseOrder


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 100
60

Tabel 4.7 Detail Purchase Order


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Purchase Char 12 Nomor Purchase Order
2 Tgl_Purchase Datetime 8 Tanggal Purchase Order
3 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
4 Jns_Bhn Varchar 15 Jenias Bahan
5 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
6 Jml Numeric 3 Jumlah Bahan
7 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
8 Hrg_Sat Numeric 9 Harga Satuan Bahan
9 Total_Harga Numeric 9 Total Purchase Order
10 Stok_Max Numeric 3 Stok Maksimal

8. Nama File : Penerimaan


Primary Key : No_Penerimaan
Organisasi : Index
Panjang Record : 252
Tabel 4.8 Penerimaan Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Penenerimaan Char 12 Nomor Penerimaan Bahan
2 Tgl_Penenerimaan Datetime 8 Tanggal Penerimaan Bahan
3 No_SJ Char 12 Nomor Surat Jalan
4 No_Purchase Char 12 Nomor Purchase Order
5 Kd_Sup Char 6 Kode Pemasok
6 Nm_Sup Varchar 30 Nama Pemasok
7 Almt Varchar 50 Alamat Pemasok
8 Kota Varchar 15 Kota Pemasok
9 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pemasok
10 Kontak Varchar 15 Contact Person
11 Email Varchar 30 Electronics Mail
12 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
13 Status Varchar 12 Status Penerimaan Bahan

9. Nama File : DetPenenerimaan


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 73
Tabel 4.9 Detail Penerimaan Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Penerimaan Char 12 Nomor Penerimaan Bahan
2 Tgl_Penenerimaan Datetime 8 Tanggal Penerimaan Bahan
3 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
4 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
5 Jml Numeric 3 Jumlah Bahan
6 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
7 Stok_Max Numeric 3 Stok Maksimal
8 Awal Numeric 3 Stok Awal Bahan
9 Akhir Numeric 3 Stok Akhir Bahan
61

10. Nama File : Pengeluaran


Primary Key : No_Pengeluaran
Organisasi : Index
Panjang Record : 30
Tabel 4.10 Pengeluaran Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pengeluaran Char 12 Nomor Pengeluaran Bahan
2 Tgl_Pengeluaran Datetime 8 Tanggal Pengeluaran Bahan
3 Status Varchar 10 Status Pengeluaran Bahan

11. Nama File : DetPengeluaran


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 108
Tabel 4.11 Detail Pengeluaran Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pengeluaran Char 12 Nomor Pengeluaran Bahan
2 Tgl_Pengeluaran Datetime 8 Tanggal Pengeluaran Bahan
3 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
4 Jns_Bhn Varchar 15 Jenias Bahan
5 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
6 Jml Numeric 3 Jumlah Bahan
7 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
8 Ket Varchar 20 Keterangan Bahan
9 Stok_Min Numeric 3 Stok Minimal
10 Awal Numeric 3 Stok Awal Bahan
11 Akhir Numeric 3 Stok Akhir Bahan

12. Nama File : SOBahan


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 83
Tabel 4.12 Stock Bahan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Trans Char 12 Nomor Transaksi
2 Tgl_Trans Datetime 8 Tanggal Transaksi
3 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
4 Jns_Bhn Varchar 15 Jenis Bahan
5 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
6 Awal Numeric 3 Stock Awal
7 Keluar Numeric 3 Total Keluar Bahan
8 Masuk Numeric 3 Total Masuk Bahan
9 Akhir Numeric 3 Stock Akhir
62

13. Nama File : Produksi


Primary Key : No_Produksi
Organisasi : Index
Panjang Record : 30
Tabel 4.13 Permintaan Produksi Barang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Produksi Char 12 Nomor Permintaan Produksi
2 Tgl_Produksi Datetime 8 Tanggal Permintan Produksi
3 Status Varchar 10 Status Permintaan Produksi

14. Nama File : DetProduksi


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 102
Tabel 4.14 Detail Permintaan Produksi Barang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Produksi Char 12 Nomor Permintaan Produksi
Barang
2 Tgl_Produksi Datetime 8 Tanggal Permintan Produksi
Barang
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 3 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Ket Varchar 20 Keterangan Barang
9 Stok_Max Numeric 3 Stok Maksimal

15. Nama File : TransferFinish


Primary Key : No_Transfer
Organisasi : Index
Panjang Record : 36
Tabel 4.15 Transfer Finish Good
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Transfer Char 12 Nomor Transfer Finish Good
2 Tgl_Transfer Datetime 8 Tanggal Transfer Finish Good
3 No_Pengeluaran Char 12 Nomor Pengeluaran Bahan
4 No_Produksi Char 12 Nomor Permintaan Produksi
Barang

16. Nama File : DetTransferFinish


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 108
63

Tabel 4.16 Detail Transfer Finish Good


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Transfer Char 12 Nomor Transfer Finish Good
2 Tgl_Transfer Datetime 8 Tanggal Transfer Finish Good
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 3 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Ket Varchar 20 Keterangan Barang
9 Stok_Max Numeric 3 Stok Maksimal
10 Awal Numeric 3 Stok Awal Barang
11 Akhir Numeric 3 Stok Awal Barang

17. Nama File : SuratJalan


Primary Key : No_SJ
Organisasi : Index
Panjang Record : 200
Tabel 4.17 Surat Jalan
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_SJ Char 12 Nomor Surat Jalan
2 Tgl_SJ Datetime 8 Tanggal Surat Jalan
3 No_Sales Char 12 Nomor Sales Order
4 Kd_Cus Char 6 Kode Pelanggan
5 Nm_Cus Varchar 30 Nama Pelanggan
6 Almt Varchar 50 Alamat Pelanggan
7 Kota Varchar 15 Kota Pelanggan
8 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pelanggan
9 Kontak Varchar 15 Contact Person
10 Email Varchar 30 Electronics Mail
11 Nm_Pggnuna Varchar 30 Nama Pengguna
12 Status Varchar 10 Status Surat Jalan

18. Nama File : DetSuratJalan


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 88
64

Tabel 4.18 Detail Surat Jalan


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_SJ Char 12 Nomor Surat Jalan
2 Tgl_SJ Datetime 8 Tanggal Surat Jalan
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 3 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Stok_Min Numeric 3 Stok Minimal
9 Awal Numeric 3 Stok Awal
10 Akhir Numeric 3 Stok Akhir

19. Nama File : tblSOBarang


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 83
Tabel 4.19 Stock Barang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Trans Char 12 Nomor Transaksi
2 Tgl_Trans Datetime 8 Tanggal Transaksi
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Awal Numeric 3 Stock Awal
7 Keluar Numeric 3 Total Keluar Bahan
8 Masuk Numeric 3 Total Masuk Bahan
9 Akhir Numeric 3 Stock Akhir

20. Nama File : SalesOrder


Primary Key : No_Sales
Organisasi : Index
Panjang Record : 232
65

Tabel 4.20 Sales Order


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Sales Char 12 Nomor Sales Order
2 Tgl_Sales Datetime 8 Tanggal Sales Order
3 Kd_Cus Char 6 Kode Pelanggan
4 Nm_Cus Varchar 30 Nama Pelanggan
5 Almt Varchar 50 Alamat Pelanggan
6 Kota Varchar 15 Kota Pelanggan
7 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pelanggan
8 Kontak Varchar 15 Contact Person
9 Email Varchar 30 Electronics Mail
10 Plih_Byr Varchar 6 Pilih Pembayaran
11 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
12 Status Varchar 10 Status Sales Order
13 SubTotal Numeric 9 Subtotal Sales Order
14 Diskon Numeric 8 Discount Sales Order
15 GrandTotal Numeric 9 GrandTotal Sales Order
16 Piutang Numeric 9 Hutang Pelanggan

21. Nama File : tblDetSalesOrder


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 104
Tabel 4.21 Detail Sales Order
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Sales Char 12 Nomor Sales Order
2 Tgl_Sales Datetime 8 Tanggal Sales Order
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 7 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Hrg_Sat Numeric 9 Harga Satuan Barang
9 Total_Harga Numeric 9 Total Sales Order
10 Stok_Min Numeric 3 Stok Minimal

22. Nama File : Faktur


Primary Key : No_Faktur
Organisasi : Index
Panjang Record : 324
66

Tabel 4.22 Faktur


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Faktur Char 12 Nomor Faktur
2 Tgl_Faktur Datetime 8 Tanggal Faktur
3 No_SJ Char 12 Nomor Surat Jalan
4 No_Sales Char 12 Nomor Sales Order
5 Kd_Cus Char 6 Kode Pelanggan
6 Nm_Cus Varchar 30 Nama Pelanggan
7 Almt Varchar 50 Alamat Pelanggan
8 Kota Varchar 15 Kota Pelanggan
9 Tlp Varchar 20 Nomor Telepon Pelanggan
10 Kontak Varchar 15 Contact Person
11 Email Varchar 30 Electronics Mail
12 Tgl_JT Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo
13 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
13 Status Varchar 50 Status Faktur
14 SubTotal Numeric 9 Subtotal Faktur
15 Diskon Numeric 8 Discount Faktur
16 GrandTotal Numeric 9 GrandTotal Faktur

23. Nama File : DetFaktur


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 101
Tabel 4.23 Detail Faktur
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Faktur Char 12 Nomor Faktur
2 Tgl_Faktur Datetime 8 Tanggal Faktur
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 7 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Hrg_Sat Numeric 9 Harga Satuan Barang
9 Total_Hrga Numeric 9 Total Faktur

24. Nama File : PmbyaranHutang


Primary Key : No_Pmbyaran
Organisasi : Index
Panjang Record : 134
67

Tabel 4.24 Bayar Hutang


No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pmbyaran Char 12 Nomor Pembayaran
2 Tgl_Pmbyaran Datetime 8 Tanggal Pembayaran
3 No_Penerimaan Char 12 Nomor Penerimaan Bahan
4 Tgl_JT Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo
5 SubTotal Numeric 9 Subtotal Sales Order
6 Diskon Numeric 8 Discount Sales Order
7 GrandTotal Numeric 9 GrandTotal Sales Order
8 Hutang Numeric 9 Jumlah Hutang
9 Byr Numeric 9 Bayar Hutang
10 Sisa Numeric 9 Sisa Hutang
11 Nm_Pnggna Varchar 30 Nama Pengguna
12 Status Varchar 11 Status Hutang

25. Nama File : DetPmbyaranHutang


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 97
Tabel 4.25 Detail Bayar Hutang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pmbyaran Char 12 Nomor Pembayaran
2 Tgl_Pmbyaran Datetime 8 Tanggal Pembayaran
3 Kd_Bhn Char 6 Kode Bahan
4 Jns_Bhn Varchar 15 Jenisa Bahan
5 Nm_Bhn Varchar 30 Nama Bahan
6 Jml Numeric 3 Jumlah Bahan
7 Sat Varchar 5 Satuan Bahan
8 Hrg_Sat Numeric 9 Harga Satuan Bahan
9 Subtotal Numeric 9 Subtotal Purchase Order

26. Nama File : PmbyaranPiutang


Primary Key : No_Pmbyaran
Organisasi : Index
Panjang Record : 134
Tabel 4.26 Bayar Piutang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pmbyaran Char 12 Nomor Pembayaran
2 Tgl_Pmbyaran Datetime 8 Tanggal Pembayaran
3 No_Faktur Char 12 Nomor Penerimaan Bahan
4 Tgl_JT Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo
5 SubTotal Numeric 9 Subtotal Sales Order
6 Discount Numeric 8 Discount Sales Order
7 GrandTotal Numeric 9 GrandTotal Sales Order
8 Piutang Numeric 9 Jumlah Piutang
9 Byr Numeric 9 Bayar Piutang
10 Sisa Numeric 9 Sisa Piutang
11 Nm_Pnggna Varhcar 30 Nama Pengguna
12 Status Varchar 11 Status Piutang
68

27. Nama File : DetPmbyaranPiutang


Primary Key :-
Organisasi : Index
Panjang Record : 97
Tabel 4.27 Detail Bayar Piutang
No Nama field Tipe Length Keterangan
1 No_Pmbyaran Char 12 Nomor Pembayaran
2 Tgl_Pmbyaran Datetime 8 Tanggal Pembayaran
3 Kd_Brg Char 6 Kode Barang
4 Ktgri_Brg Varchar 15 Kategori Barang
5 Nm_Brg Varchar 30 Nama Barang
6 Jml Numeric 3 Jumlah Barang
7 Sat Varchar 5 Satuan Barang
8 Hrg_Sat Numeric 9 Harga Satuan Barang
9 Subtotal Numeric 9 Subtotal Sales Order

4.5 Rancangan Layar

Gambar 4.7 Rancangan Layar Login.


69

Gambar 4.8 Rancangan Layar Menu Utama

Gambar 4.9 Rancangan Layar Master Bahan Baku.


70

Gambar 4.10 Rancangan Layar Master Barang.

Gambar 4.11 Rancangan Layar Master Pelanggan.


71

Gambar 4.12 Rancangan Layar Master Pemasok.

Gambar 4.13 Rancangan Layar Master Pengguna.


72

Gambar 4.14 Rancangan Layar Transaksi Purchase Order.

Gambar 4.15 Rancangan Layar Transasksi Bayar Hutang.


73

Gambar 4.16 Rancangan Layar Cetak Purchase Order.

Gambar 4.17 Rancangan Layar Cetak Pembayaran Hutang.


74

Gambar 4.18 Rancangan Layar Sales Order.

Gambar 4.19 Rancangan Layar Transaksi Permintaan Produksi.


75

Gambar 4.20 Rancangan Layar Transaksi Faktur Penjualan.

Gambar 4.21 Rancangan Layar Transaksi Bayar Piutang.


76

Gambar 4.22 Rancangan Layar Cetak Permintaan Produksi.

Gambar 4.23 Rancangan Layar Cetak Faktur Penjualan.


77

Gambar 4.24 Rancangan Layar Cetak Pembayaran Piutang.

Gambar 4.25 Rancangan Layar Transfer Finish Good.


78

Gambar 4.26 Rancangan Layar Surat Jalan.

Gambar 4.27 Rancangan Layar Surat Penerimaan Bahan.

Gambar 4.28 Rancangan Layar Surat Pengeluaran Bahan.


79

Gambar 4.29 Rancangan Layar Cetak Transfer Finish Good.

Gambar 4.30 Rancangan Layar Cetak Surat Jalan.


80

Gambar 4.31 Rancangan Layar Cetak Surat Penerimaan Bahan.

Gambar 4.32 Rancangan Layar Cetak Surat Pengeluaran Bahan.


81

Gambar 4.33 Rancangan Layar Laporan Data Bahan.

Gambar 4.34 Rancangan Layar Laporan Data Barang.


82

Gambar 4.35 Rancangan Layar Laporan Data Pelanggan.

Gambar 4.36 Rancangan Layar Laporan Data Pemasok.

Gambar 4.37 Rancangan Layar Laporan Data Pengguna.


83

Gambar 4.38 Rancangan Layar Laporan Hutang.

Gambar 4.39 Rancangan Layar Laporan Piutang.

Gambar 4.40 Rancangan Layar Laporan Pembelian.


84

Gambar 4.41 Rancangan Layar Laporan Penjualan.

Gambar 4.42 Rancangan Layar Laporan Bayar Hutang.

Gambar 4.43 Rancangan Layar Laporan Bayar Piutang.


85

Gambar 4.44 Rancangan Layar Laporan Stock Opname Bahan.

Gambar 4.45 Rancangan Layar Laporan Stock Opname Barang.

Gambar 4.46 Rancangan Layar Record Master Bahan.


86

Gambar 4.47 Rancangan Layar Record Master Baramg.

Gambar 4.48 Rancangan Layar Record Master Pelanggan.

Gambar 4.49 Rancangan Layar Record Master Pemasok.

Gambar 4.50 Rancangan Layar Record Master Pengguna.


87

4.6 Struktur Kode

Dalam sistem management stock, diperlukan kode untuk mempermudah

melakukan pencarian data.

Kode memiliki pengertian yaitu suatu rangkaian yang menggunakan angka

atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberikan tanda pada

klarifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Adapun rancangan kode yang terdapat

pada sistem usulan yaitu :

1. Rancangan kode untuk Kode Pengguna : x--6--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode untuk pengguna.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut kode pengguna.

Misal : USR001

Keterangan :

USR Untuk jenis kode Pengguna

001 Untuk nomor urut kode Pengguna

2. Rancangan kode untuk Kode Customer : x--6--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode untuk customer.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut kode cutomer.

Misal : CUS001

Keterangan :

CUS Untuk jenis kode Customer

001 Untuk nomor urut kode Customer

3. Rancangan kode untuk Kode Supplier : x--6--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode untuk supplier.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut kode supplier.

Misal : SUP001
88

Keterangan :

SUP Untuk jenis kode supplier

001 Untuk nomor urut kode supplier

4. Rancangan kode untuk Kode Bahan : x--6--x

3 karakter berikutnya, menjelaskan kode bahan.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut kode bahan.

Misal : BHN001

Keterangan :

BHN Untuk jenis kode Bahan

001 Untuk nomor urut kode Bahan

5. Rancangan kode untuk Kode Barang : x--6--x

3 karakter berikutnya, menjelaskan kode barang.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut kode barang.

Misal : BRG001

Keterangan :

BRG Untuk jenis kode Barang

001 Untuk nomor urut kode Barang

6. Rancangan kode untuk No. Purchase Order : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode purchase order.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut purchase order.

Misal : POS150608001

Keterangan :
89

POS Untuk jenis Purchase Order

15 Untuk tahun Purchase Order

06 Untuk bulan Purchase Order

08 Untuk tanggal Purchase Order

001 Untuk nomor urut Purchase Order

7. Rancangan kode untuk No. Pembayaran Hutang : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Pembayaran Hutang.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Pembayaran Hutang.

Misal : BYH150608001

Keterangan :

BYH Untuk jenis Pembayaran Hutang

15 Untuk tahun Pembayaran Hutang

06 Untuk bulan Pembayaran Hutang

08 Untuk tanggal Pembayaran Hutang

001 Untuk nomor urut Pembayaran Hutang


8. Rancangan kode untuk No. Sales Order : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Sales Order.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Sales Order.

Misal : SOC150608001
90

Keterangan :

SOC Untuk jenis Sales Order

15 Untuk tahun Sales Order

06 Untuk bulan Sales Order

08 Untuk tanggal Sales Order

001 Untuk nomor urut Sales Order

9. Rancangan kode untuk No. Permintaan Produksi : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Permintaan Produksi.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Permintaan Produksi.

Misal : SPP150608001

Keterangan :

SPP Untuk jenis Permintaan Produksi

15 Untuk tahun Permintaan Produksi

06 Untuk bulan Permintaan Produksi

08 Untuk tanggal Permintaan Produksi

001 Untuk nomor urut Permintaan Produksi

10. Rancangan kode untuk No. Faktur Penjualan : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Faktur Penjualan.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Faktur Penjualan.


91

Misal : FKT150608001

Keterangan :

FKT Untuk jenis Faktur Penjualan

15 Untuk tahun Faktur Penjualan

06 Untuk bulan Faktur Penjualan

08 Untuk tanggal Faktur Penjualan

001 Untuk nomor urut Faktur Penjualan

11. Rancangan kode untuk No. Pembayaran Piutang : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Pembayaran Piutang.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Pembayaran Piutang.

Misal : KWP150608001

Keterangan :

KWP Untuk jenis Pembayaran Piutang

15 Untuk tahun Pembayaran Piutang

06 Untuk bulan Pembayaran Piutang

08 Untuk tanggal Pembayaran Piutang

001 Untuk nomor urut Pembayaran Piutang

12. Rancangan kode untuk No Transfer Finish Good: x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Transfer Finish Good.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.


92

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Transfer Finish Good.

Misal : TFG150608001

Keterangan :

TFG Untuk jenis Transfer Finish Good

15 Untuk tahun Transfer Finish Good

06 Untuk bulan Transfer Finish Good

08 Untuk tanggal Transfer Finish Good

001 Untuk nomor urut Transfer Finish Good

13. Rancangan kode untuk No. Surat Jalan : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Surat Jalan.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Surat Jalan.

Misal : SJC150608001

Keterangan :

SJC Untuk jenis Surat Jalan

15 Untuk tahun Surat Jalan

06 Untuk bulan Surat Jalan

08 Untuk tanggal Surat Jalan

001 Untuk nomor urut Surat Jalan

14. Rancangan kode untuk No. Penerimaan Bahan : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Penerimaan Bahan.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.


93

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Penerimaan Bahan.

Misal : RCV150608001

Keterangan :

RCV Untuk jenis Penerimaan Bahan

15 Untuk tahun Penerimaan Bahan

06 Untuk bulan Penerimaan Bahan

08 Untuk tanggal Penerimaan Bahan

001 Untuk nomor urut Penerimaan Bahan

15. Rancangan kode untuk No. Pengeluaran Bahan : x--12--x

3 karakter pertama, menjelaskan kode Pengeluaran Bahan.

2 karakter berikutnya, mejelaskan tahun terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan bulan terjadinya transaksi.

2 karakter berikutnya, menjelaskan tanggal terjadinya transaksi.

3 karakter berikutnya, menjelaskan nomor urut Pengeluaran Bahan.

Misal : SPO150608001

Keterangan :

SPO Untuk jenis Pengeluaran Bahan

15 Untuk tahun Pengeluaran Bahan

06 Untuk bulan Pengeluaran Bahan

08 Untuk tanggal Pengeluaran Bahan

001 Untuk nomor urut Pengeluaran Bahan


94

4.7 Spesifikasi Sistem Usulan

4.7.1 Spesifikasi Bentuk Masukkan

1. Nama dokumen : PO (Pelanggan)

Fungsi : Sebagai dokumen pemesanan produk

Sumber : Pelanggan

Tujuan : Marketing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi penjualan

2. Nama dokumen : TFG (Transfer Finish Good)

Fungsi : Sebagai dokumen hasil produksi

Sumber : Bagian Produksi

Tujuan : Bagian Gudang

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi produksi barang

3. Nama dokumen : Faktur

Fungsi : Sebagai dokumen penagihan

Sumber : Pemasok

Tujuan : Purchasing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian


95

4. Nama dokumen : SJ (Surat Jalan)

Fungsi : Sebagai dokumen pengiriman bahan

Sumber : Pemasok

Tujuan : Bagian Gudang

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian

5. Nama dokumen : Invoice (Hutang)

Fungsi : Sebagai dokumen pelunasan hutang

Sumber : Pemasok

Tujuan : Purchasing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pelunasan hutang

4.7.2 Spesifikasi Bentuk Keluaran

1. Nama dokumen : PO (Purchase Order)

Fungsi : Sebagai dokumen pemesanan bahan

Sumber : Purchasing

Tujuan : Pemasok

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi transaksi pembelian


96

2. Nama dokumen : SJ (Surat Jalan)

Fungsi : Sebagai dokumen pengiriman produk

Sumber : Bagian Gudang

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi pengiriman produk

3. Nama dokumen : Invoice (Piutang)

Fungsi : Sebagai dokumen pelunasan piutang

Sumber : Marketing

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi pengiriman produk

4. Nama dokumen : Permintaan Produksi

Fungsi : Sebagai dokumen produksi barang

Sumber : Marketing

Tujuan : Bagian Produksi

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi pengiriman produk


97

5. Nama dokumen : Faktur

Fungsi : Sebagai dokumen penagihan pembayaran

Sumber : Marketing

Tujuan : Pelanggan

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Selama terjadi pengiriman produk

6. Nama dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Sebagai dokumen laporan pembelian

Sumber : Purchasing

Tujuan : Manager Purchasing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan aktivitas pembelian

7. Nama dokumen : Laporan Persediaan

Fungsi : Sebagai dokumen laporan persediaan

Sumber : Bagian Gudang

Tujuan : Manager PPIC

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan keluar masuknya barang

dan produk
98

8. Nama dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai dokumen laporan penjualan

Sumber : Marketing

Tujuan : Manager Marketing

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Selama terjadi pelaporan aktivitas penjualan

4.8 Tampilan Program

Gambar 4.51 Tampilan Program Layar Login

Penjelasan : Digunakan untuk login ke program ini.


99

Gambar 4.52 Tampilan Program Layar Menu Utama

Penjelasan : Digunakan untuk melakukan aktivitas memasukan data, mencetak data

laporan.

Gambar 4.53 Tampilan Program Layar Master Bahan Baku

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan data bahan baku.


100

Gambar 4.54 Tampilan Program Layar Record Master Bahan Baku

Penjelasan : Digunakan untuk mencari data bahan baku.

Gambar 4.55 Tampilan Program Layar Master Barang Jadi

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan data barang jadi hasil produksi.

Gambar 4.56 Tampilan Program Layar Record Master Barang

Penjelasan : Digunakan untuk mencari data barang.


101

Gambar 4.57 Tampilan Program Layar Master Supplier

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan data supplier.

Gambar 4.58 Tampilan Program Layar Record Master Supplier

Penjelasan : Digunakan untuk mencari data supplier.


102

Gambar 4.59 Tampilan Program Layar Master Customer

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan data customer.

Gambar 4.60 Tampilan Program Layar Record Master Customer

Penjelasan : Digunakan untuk mencari data customer.


103

Gambar 4.61 Tampilan Program Layar User

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan data user.

Gambar 4.62 Tampilan Program Layar Record Master Bahan Baku

Penjelasan : Digunakan untuk mencari data bahan baku.


104

Gambar 4.63 Tampilan Program Layar Purchase Order

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Purchase Order.

Gambar 4.64 Tampilan Program Layar Bayar Hutang

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Bayar Hutang.


105

Gambar 4.65 Tampilan Program Layar Sales Order

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Sales Order.

Gambar 4.66 Tampilan Program Layar Permintaan Produksi

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi permintaan produksi.


106

Gambar 4.67 Tampilan Program Layar Faktur Penjualan

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Faktur Penjualan.

Gambar 4.68 Tampilan Program Layar Bayar Piutang

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi bayar piutang.


107

Gambar 4.69 Tampilan Program Layar Transfer Finish Good

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Transfer Finish

Good.

Gambar 4.70 Tampilan Program Layar Surat Jalan

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi surat jalan.


108

Gambar 4.71 Tampilan Program Layar Surat Penerimaan Bahan

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi Surat Penerimaan

Bahan.

Gambar 4.72 Tampilan Program Layar Surat Pengeluaran Bahan

Penjelasan : Digunakan untuk memasukan dan menyimpan transaksi surat pengeluaran

bahan
109

Gambar 4.73 Tampilan Program Layar Cetak Purchase Order

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak report transaksi Purchase Order.

Gambar 4.74 Tampilan Program Layar Cetak Pembayaran Hutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak pembayaran hutang.


110

Gambar 4.75 Tampilan Program Layar Cetak Permintaan Produksi

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak permintaan produksi

Gambar 4.76 Tampilan Program Cetak Faktur Penjualan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak faktur penjualan.


111

Gambar 4.77 Tampilan Program Cetak Pembayaran Piutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak pembayaran piutang.

Gambar 4.78 Tampilan Program Layar Cetak Transfer Finish Good

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak transfer finish good.


112

Gambar 4.79 Tampilan Program Cetak Surat Jalan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak surat jalan.

Gambar 4.80 Tampilan Program Layar Cetak Surat Penerimaan Bahan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak surat penerimaan bahan


113

Gambar 4.81 Tampilan Program Layar Cetak Pengeluaran Bahan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak pengeluaran bahan.

Gambar 4.82 Tampilan Program Layar Laporan Master Bahan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan data bahan.


114

Gambar 4.83 Tampilan Program Layar Laporan Master Barang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan data barang.

Gambar 4.84 Tampilan Program Layar Laporan Master Customer

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan data customer.


115

Gambar 4.85 Tampilan Program Layar Laporan Master Supplier

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan data supplier.

Gambar 4.86 Tampilan Program Layar Laporan Master Pengguna

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan data pengguna.


116

Gambar 4.87 Tampilan Program Layar Laporan Hutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan hutang.

Gambar 4.88 Tampilan Program Layar Laporan Piutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan piutang.


117

Gambar 4.89 Tampilan Program Layar Laporan Pembayaran Hutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan pembayaran hutang.

Gambar 4.90 Tampilan Program Layar Laporan Pembayaran Piutang

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan pembayaran piutang.


118

Gambar 4.91 Tampilan Program Layar Laporan Pembelian

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan pembelian.

Gambar 4.92 Tampilan Program Layar Laporan Penjualan

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan penjualan.


119

Gambar 4. 93 Tampilan Program Layar Laporan Stock Opname Bahan Baku

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan stock opname bahan baku.

Gambar 4.94 Tampilan Program Layar Laporan Stock Opname Bahan Baku

Penjelasan : Digunakan untuk mencetak laporan stock opname bahan baku.


120

4.9 Spesifikasi Hardware dan Software

4.9.1 Spesifikasi Hardware

Perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi pemrograman ini adalah sebagai berikut :

1. Processor Core I3

2. RAM 2GB DDR3

3. Hardisk 250GB 5400 RPM

4. VGA 1GB

5. DVD RW Drive atau Flash Disk

6. Monitor 14 inci

7. Printer

8. Keyboard dan Mouse

4.9.2 Spesifikasi Software

Perangkat lunak atau software selalu menyertai perangkat keras

(hardware) yang terdiri tiga komponen utama antara lain Operating System,

bahasa pemrograman (programming language) dan application software.

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi pemrograman ini adalah :

1. Genuine Windows Xp, Vista, 7, 8

2. Microsoft Visual Studio 2010

3. Microsoft SQL Server 2008

4. Crystal Report

5. Adobe Reader dan Microsoft Word 2013


BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, dan pengujian terhadap

program aplikasi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengiriman data lebih cepat, tanpa harus memberikan dokumen (report)

karena system ini dirancang untuk divisi bagian purchasing, marketing

dan gudang.

2. Kinerja dari karyawan pun lebih efektif dan efisien, karena karyawan

tidak harus berjalan kaki untuk memberikan dokumen fisik jika terjadi

aktivitas transaksi permintaan ataupun perihal yang lainnya.

3. Dengan adanya sebuah tempat penyimpanan yang telah disediakan oleh

system yang telah dibuat ini, ruang kerja dari karyawan lebih lega

karena tempat pengarsipan dokumen tidak terlalu banyak. Jadi tempat

pengarsipan dokumen fisik hanya yang penting-penting saja.

5.2 Saran

Dalam penerapan sistem yang baru diharapkan dapat berjalan dengan

lancar. Agar penggunaan aplikasi ini dapat lebih maksimal penulis memberikan

beberapa saran, antara lain :

1. Ketelitian dalam memasukan data ke dalam system yang telah dibuat.

2. Perlu adanya kerja sama antar pengguna system ini, karena system ini

dirancang untuk beberapa divisi.

3. Dari segi user interface masih kurang begitu nyaman maupun masih

kurangnya fitur-fitur yang tersedia di dalam system ini.


121
122

Semoga aplikasi ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para

mahasiswa yang ingin mengambil Sistem Informasi Skripsi dengan judul yang

berhubungan dengan sistem pembelian, persediaan, penjualan, hutang dan piutang.

Dan juga penulis sangat mengharapkan sekali kritik dan saran karena sistem

rancangan ini masih banyak kekurangannya.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymus. (http://akutansi-id.com), yang diakses pada tanggal 18 Oktober 2014 jam

12.15 WIB.

Anonymus. (http://sisilain.net), yang diakses pada tanggal 18 Maret 2015 jam 14.34 WIB.

Anonymus. (http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=83436), yang diakses pada tanggal

18 Maret 2015 jam 15.30 WIB.

Booch, G. Rumbaugh, J. Jacobsoon, I. (2005). Unified Modelling Language User Guide.

Addison-Wesley Professional, United States of America.

Chonoles, M.J, James A. Schardt. (2005). UML 2 for Dummies. Willey Publishing, Inc.

Kanada.

Hendra Teguh (2005). “Sistem Penjualan”. Kelompok Gramedia, Jakarta.

Kadir, Abdul (2005). “Pengenalan Sistem Informasi”. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Kristanto, Andri (2005). “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi”. Penerbit Gava

Media, Yogyakarta.

Maseleno, Andino. (2005). Kamus Istilah Komputer dan Informatika, Copyright ©2003

IlmuKomputer.com, Yogyakarta.

Mulyadi, (2005). Sistem Akuntansi, Edisi ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,

Yogyakarta.

O’Brien, James A. (2005). “Introduction to Information System” : Essentials For The

Internet Worked E-Bussines Enterprise. Edisi ke-10. McGraw-Hill. United State of

America.

Rijanto, (2005). “Sistem Informasi Manajemen”, edisi ke-3. Diterjemahkan oleh Marianus

Sinaga, jilid pertama. Bina Rupa Aksara, Jakarta.


SMITDEV Community.2010.MEMBANGUN APLIKASI DATABASE DENGAN VB

2005 DAN SQL SERVER 2005.JAKARTA. PT.ELEX MEDIA KOMPUTINDO

(ADA 2.1.13)

Supriyanto, Aji. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Cetakan Pertama. Salemba

Infotek, Jakarta.

Sutanta, Edhy. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Turban, Efraim. Dkk. (2006). Introduction to Information Technology. Edisi 3.

Wardiono, Teguh. (2005). Konsep Dasar Analisis Desain dan Implementasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(ganti)

Data Pribadi
Nama Lengkap : Edo Primus
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/05 April 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Lengkap : Taman Poris Gaga Blok F2 no.5
Agama : Katolik
Telepon : 08988069121
E Mail : edo_primus@yahoo.co.id

Pendidikan Formal
1995 – 2001 : EDITEDO
2001 – 2004 : EDITEDO
2004 – 2007 : EDITEDO
2009 – Sekarang : EDITEDO

Pendidikan Non-formal
-

Tangerang, EDITEDO 2014

Edo Primus
KARTU BIMBINGAN

(Jangan Di-print)
SURAT KETERANGAN RISET

(Jangan Di-print)
L1

LAMPIRAN

Lampiran 1. Bentuk Dokumen Masukkan

Gambar Foto Surat Jalan dari Supplier

Lampiran 2. Bentuk Dokumen Keluaran

Gambar Foto Purchase Order Homyped


L2

Anda mungkin juga menyukai