Anda di halaman 1dari 199

ُ‫ا ْلبَ َر َكةُ ا ْل َم َدنِيَّة‬

‫سنَ ِن‬ ِ ‫ت ال َّدع َْو ِة َواآْل دَا‬


ُّ ‫ب َوال‬ ِ ‫فِي ُم َذا َك َرا‬
‫النَّبَ ِويَّ ِ!ة‬
AL BARAKAH AL MADANIYYAH

BAHASA ARAB PRAKTIS


TENTANG DAKWAH, ADAB
SEHARI-HARI DAN SUNAH

Penyusun:

Abdullah Ahmad Taufiq

El-Jawi

1
‫‪‬‬

‫‪Kata Pengantar‬‬
‫ْال َح ْم ُد هِلِل الَّ ِذيْ َأ ْن زَ َل ْالفُرْ قَ انَ َو َج َعلَ هُ قرْ آنً ا َع َربِيًّ ا‬
‫ُ‬
‫الص اَل ةُ‬ ‫لِيُ ْن ِذ َر الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم وْ ا َوب ُْش َرى لِ ْل ُمحْ ِس نِ ْينَ ‪َ ،‬و َّ‬
‫الس اَل ُم َعلَى َر ُس وْ لِ ِه ْال َع َربِ ِّي الَّ ِذيْ َأرْ َس لَهُ َش ا ِهدًا‬ ‫َو َّ‬
‫ْ‬
‫َو ُمبَ ِّشرًا َونَ ِذ ْيرًا َودَا ِعيًا بِِإذنِ ِه َو ِس َراجًا ُمنِ ْي رًا َو َج َعلَ هُ‬
‫خَ ي َْر اَأْل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ ‪ ،‬أما بعد‪.‬‬
‫‪Segala puji bagi Allah Ta’ala semata, tidak‬‬
‫‪ada sekutu bagiNya, yang telah menurunkan‬‬
‫‪kitab yang mulia, sebagai petunjuk bagi umat‬‬

‫‪2‬‬
manusia, dalam bahasa Arab yang membuat
takluk para pujangga.
Shalawat dan salam semoga tercurah ke atas
Rasul mulia, Muhammad bin Abdillah, sebaik-
baik manusia, yang berbahasa Arab, sopan dan
luhur budi pekertinya, yang telah mengeluarkan
manusia dari gelap gulita menuju cahaya.
Sesungguhnya kejayaan dan kesuksesan umat
manusia hanya dalam pengamalan agama secara
sempurna dengan mengikuti sunah baginda Nabi
Shallallahu ‘alahi wa sallam.
Hal ini telah Allah Ta’ala Nyatakan berkali-
kali di dalam Al Quran, diantaranya:
Allah Ta’ala Berfirman:
ِ ‫َو َمن ي ُِط ِع ٱهَّلل َ َو َرسُولَهۥُ فَقَ ۡد فَازَ فَ ۡو ًزا ع‬
٧١ ‫َظي ًما‬
“Dan barangsiapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al
Ahzab: 71).
Allah Ta’ala telah Menjadikan Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa sallam sebagai suri
tauladan bagi kita semua, maka seyogyanya
setiap diri kita meniru akhlak beliau, mengikuti
perbuatan dan mematuhi sabda beliau
Shallallahu ‘alahi wa sallam baik dalam perkara
hukum Islam, maupun adab dan sunah sehari-
hari.
Allah Ta’ala Berfirman:

3
َ‫َة لِّ َمن َك ان‬ٞ ‫ُول ٱهَّلل ِ ُأ ۡس َوةٌ َح َسن‬ِ ‫لَّقَ ۡد َكانَ لَ ُكمۡ فِي َرس‬
٢١ ‫يرا‬ ٗ ِ‫ُوا ٱهَّلل َ َو ۡٱليَ ۡو َم ٱأۡل ٓ ِخ َر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َكث‬
ْ ‫يَ ۡرج‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21).
Juga FirmanNya:
ُ ‫قُ ۡل ِإن ُكنتُمۡ تُ ِحبُّونَ ٱهَّلل َ فَ ٱتَّبِعُونِي ي ُۡحبِ ۡب ُك ُم ٱهَّلل‬
٣١ ‫يم‬ٞ ‫َّح‬ ِ ‫ور ر‬ٞ ُ‫َويَ ۡغفِ ۡر لَ ُكمۡ ُذنُوبَ ُكمۡۚ َوٱهَّلل ُ َغف‬
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Ali Imran: 21).
ُ‫َّس و ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َم ا نَهَ ٰى ُكمۡ ع َۡن ه‬
ُ ‫َو َم ٓا َءات َٰى ُك ُم ٱلر‬
ْ ۚ ‫فَٱنتَه‬
‫ُوا‬
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah.” (QS. Al Hasyr: 7).
Ayat-ayat tersebut dengan jelas
memerintahkan kita untuk mengikuti Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa sallam, karena itulah
kejayaan hakiki dan sarana untuk memperoleh
kecintaan dan keridhaan Allah Ta’ala.
Maka dari itu sebagai aplikasi dan penerapan
ayat diatas, hendaknya kita biasakan
mengamalkan sunah Nabi Shallallahu ‘alahi wa

4
sallam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
hal-hal kecil seperti makan, tidur, istinja dan lain-
lain.
Dengan sunah, maka seluruh aktivitas kita
sehari-hari akan bernilai dan berpahala, bahkan
para ulama menyatakan, “Satu sunah baginda
Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam (walaupun
hanya cara buang air) itu lebih baik dari dunia
beserta isinya.”
Atas kepentingan inilah kami yang lemah ini
dengan pertolongan Allah Ta’ala telah menyusun
buku kecil panduan sunah, dakwah dan adab
sehari-hari dalam bahasa Arab praktis dan
disertai dengan terjemahannya.
Kenapa harus dengan bahasa Arab?
Karena bahasa Arab merupakan bahasa yang
indah lagi mulia, ia memiliki keutamaan yang
istimewa dibandingkan bahasa lainnya.
Allah Ta’ala Berfirman:
٢ َ‫ِإنَّٓا َأنزَ ۡل ٰنَهُ قُ ۡر ٰ َءنًا ع ََربِ ٗيّا لَّ َعلَّ ُكمۡ ت َۡعقِلُون‬
“Sesungguhnya Kami menurunkannya
berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar
kamu memahaminya.” (QS. Yusuf: 2).
Ibnu Katsir Rahmatullahi ‘alahi berkata, “Al
Quran diturunkan dalam bahasa Arab, karena ia
adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas dan
maknanya lebih mengena serta cocok bagi jiwa
manusia. Oleh karena itu, kitab yang mulia (Al
Quran) diturunkan kepada Rasul yang mulia

5
(Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam)
dengan bahasa yang paling mulia (bahasa Arab),
melalui perantara malaikat yang paling mulia
(Jibril Alaihis salam), diturunkan di dataran yang
paling mulia di muka bumi (tanah Arab), serta
awal turunnya di bulan yang paling mulia
(Ramadhan), sehingga dari segala sisi Al Quran
menjadi sempurna. (Tafsir Ibnu Katsir).
Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam pernah
bersabda:
َ ‫ث َألنِّي ع‬
ْ ُ‫َ!!!!ربِ ٌّي وا ْلق‬
َ‫!!!!رآن‬ ِ َ‫»َأ ِح ُّب ْوا ا ْل َع!!!! َر َب لِثَال‬
«‫ع ََربِ ٌّي َو َكالَ َم َأه ِْل ا ْل َجنَّة ع ََربِ ٌّي‬
Artinya: “Cintailah bangsa Arab karena tiga hal,
karena aku orang Arab, Al Quran berbahasa
Arab dan bahasa penduduk surga adalah Arab”.
(HR. Baihaqi).
Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu pun
menekankan kita untuk belajar bahasa Arab,
beliau berkata:
‫!وا ال َع َربِيَّةّ فَِإنَّه !ا َ تُ ْثبِتُ ال َع ْق ! َل َوتَ ِز ْي ! ُد فِ ْي‬
ْ !‫»تَ َعلَّ ُم‬
«‫ا ْل ُم ُر ْو َء ِة‬
“Pelajarilah bahasa Arab, karena ia
menguatkan akal dan menambah kehormatan!”
(HR. Baihaqi).
Peribahasa melayu mengatakan, ‘Sambil
menyelam minum air’ juga dikatakan, ‘Sekali
mendayung dua, tiga pulau terlampaui.’

6
Inilah gambaran buku sederhana ini, dengan
membaca buku ini Anda diajak untuk belajar
adab dan sunah sehari-hari sembari
mempraktekkan bahasa Arab. Satu pekerjaan tapi
menghasilkan banyak faidah.
Apalagi bagi Anda yang sedang menunaikan
ibadah haji dan umroh, atau sedang melakukan
perjalanan dakwah di negeri Arab maupun
sekedar komunikasi dengan saudara kita dari
Arab, tentu buku ini menjadi ‘nutrisi’ yang
penting bagi Anda.
Buku ini kami bagi menjadi dua bab utama,
yaitu:
1. Pembahasan Adab-Adab Sehari-hari dan
Sunah-Sunah Nabi.
2. Pembahasan Seputar Dakwah dan
Tabligh.
Setiap bab terdiri dari beberapa pembahasan,
setiap pembahasan disertakan teks Arab maupun
terjemahannya. Dan di akhir buku dicantumkan
kosakata bahasa Arab untuk mengetahui makna
kata per kata dalam setiap pembahasannya.

7
Buku kecil ini kami namai dengan “Al
Barakah Al Madinah, Bahasa Arab Praktis
tentang Dakwah, Adab Sehari-hari dan Sunah”
dengan harapan agar Allah Ta’ala Melimpahkan
Keberkahan-Nya bagi kita dalam setiap sendi
kehidupan kita karena mengamalkan sunah-sunah
Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam yang telah
berhijrah ke kota mulia Madinah Al
Munawarrah.
Semoga buku kecil ini bermanfaat bagi umat
dan menjadi sebab diampuninya dosa-dosa
hamba yang lemah ini.
Jazakumullah khoiran katsiran, kami
haturkan kepada seluruh pihak yang telah
membantu penyusunan buku kecil ini, semoga
Allah Ta’ala membalas mereka dengan sebaik-
baik pahala. Aamiin.

19 Muharram 1438 H,
Negeri Ali Jinnah,
Karachi Pakistan,

Al Faqir Abdullah Ahmad Taufiq El Jawi

8
‫اب اَأْل َّو ُل‬
ُ َ‫ا ْلب‬
ِ ‫ُم َذا َك َراتُ اآْل دَا‬
ُّ ‫ب ا ْليَ ْو ِميَّ ِ!ة َوال‬
‫سنَ ِن النَّبَ ِويَّ ِ!ة‬
Mudzakaratul Aadaab al Yaumiyyah
was Sunan an Nabawiyyah

(Pembahasan Adab-Adab Sehari-


hari dan Sunah-Sunah Nabi)

9
َ ‫اح َوا ْل َم‬
‫سا ِء‬ َّ ‫َأ ْد ِعيَةُ ال‬
ِ َ‫صب‬
Ad’iyatush Shobaah wal Masaa`

(Doa Pagi dan Petang)


Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Apabila pagi hari, :‫ال‬ َ َ‫ص بَ َح ق‬ ْ ‫) ِإ َذا َأ‬1
membaca:
“ASHBAHNAA WA ‫ص!!!!!بَ َح‬ ْ ‫ص!!!!!بَ ْحنَا َوَأ‬ ْ ‫«َأ‬
ASHBAHA MULKU ‫ا ْل ُم ْل ُك هَّلِل ِ َوا ْل َح ْم! ُد هَّلِل ِ اَل‬
LILLAAH, ‫ َو ْح!!! َدهُ اَل‬،ُ‫ِإلَ!!!هَ ِإاَّل هللا‬
WALHAMDULILLAAH,
LAA-ILAAHA ILLALLAH, ُ‫ش ِريكَ لَهُ لَهُ ا ْل ُم ْل ُك َولَه‬ َ
WAHDAHUU
SYARIIKA
LAA
LAHUL
‫ُ!!و َعلَى ُك!! ِّل‬ َ ‫ا ْل َح ْم!! ُد َوه‬
MULKU 'WALAHUL ‫ َر ِّب‬،‫ش!!!!!! ْي ٍء قَ!!!!!! ِدي ٌر‬ َ
HAMDU WAHUWA 'ALAA ‫سَألُكَ َخ ْي َر َما فِي هَ!! َذا‬ ْ ‫َأ‬
KULLISYAIN QODIIRUN,
ROBBII AS'ALUKA
،ُ‫!ر َم!!ا بَ ْع! َده‬ َ !‫ا ْليَ ْو ِم َو َخ ْي‬
KHOIRO MAA FII ‫ش ! ِّر َم!!ا‬ َ ْ‫ُوذ بِكَ ِمن‬ ُ ‫َوَأع‬
HADZAL YAUM ‫ِفي َه َذا ا ْليَ ْو ِم َوش َِّر َم!!ا‬
WAKHOIRO MAA ُ ‫ َر ِّب َأع‬،ُ‫بَ ْع!! َده‬
BA'DAHU WA َ‫ُ!!وذ بِ!!ك‬
A'UUDZUBIKA MIN ‫س!!!!!و ِء‬ ُ ‫س!!!!! ِل َو‬ َ ‫ِمنَ ا ْل َك‬
SYARRI MAA FII
َ‫ُ!!وذ بِ!!ك‬ ُ ‫ َر ِّب َأع‬،‫ا ْل ِكبَ!! ِر‬
HAADZAL YAUM
WASYARRI MAA ‫ب فِي النَّا ِر‬ ٍ ‫ِمنْ عَ!!!!!!! َذا‬
BA'DAHU, ROBBI »‫ب فِي ا ْلقَ ْب!!!! ِر‬ ٍ ‫َوعَ!!!! َذا‬
A'UUDZUBIKA MINAL
KASALI WASUU'IL .)‫(مسلم‬
KIBARI, ROBBI

10
A'UUDZUBIKA MIN
'ADZAABIKA MIN
'ADZAABIN FINNAARI
WA'ADZAABIN FIL
QOBRI” (Kami memasuki
pagi hari dan pada pagi ini
jagad raya tetap milik
Allah. Segala puji bagi
Allah tiada Tuhan selain
Allah, Dialah yang Esa,
tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nyalah semua
kekuasaan dan pujian, dan
Dialah yang berkuasa atas
segala sesuatu. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu dari
kebaikan hari ini dan
kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari
kejahatan yang ada pada
hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari
kemalasan, kesengsaraan
di masa tua. Ya Allah, Aku
berlindung kepada-Mu dari
adzab neraka dan adzab di
dalam kubur.) (Muslim).
2. Atau membaca:
“ALLAAHUMMA BIKA
َ‫ «اللَّ ُه َّم بِ!!ك‬:‫ال‬َ َ‫) َأوْ ق‬2
ASHBAHNAA WA BIKA َ ‫ َوبِكَ َأ ْم‬،‫صبَ ْحنَا‬
،‫س ! ْينَا‬ ْ ‫َأ‬
AMSAINAA WA BIKA َ‫ َوبِ!!!!ك‬،‫َوبِ!!!!كَ نَ ْحيَ!!!!ا‬
NAHYAA WA BIKA

11
NAMUUTU WA ILAIKAN َ‫ وَِإلَ ْي!!!!!!!!ك‬، ُ‫نَ ُم!!!!!!!!وت‬
NUSYUUR.” (Ya Allah
dengan pertolonganMu .)‫النُّشُو ُر» (أبو داود‬
kami berada di pagi hari,
dan dengan
pertolonganMu kami
berada di sore hari, dan
dengan kehendakMu kami
hidup serta mati, dan
kepada-Mu kami
dikumpulkan). (Abu
Dawud).
3. Atau mengucapkan:
“ALLAHUMMA MAA
‫ «اللَّ ُه َّم َم!!ا‬:‫ال‬ َ َ‫) َأوْ ق‬3
ASHBAHA BII MIN ‫ص!!!بَ َح بِي ِمنْ نِ ْع َم!!! ٍة‬ ْ ‫َأ‬
NI'MATIN FAMINKA َ ‫فَ ِم ْنكَ َو ْح! دَكَ اَل‬
َ‫ش ! ِر ْيك‬
WAHDAKA
SYARIIKA
LAA
LAKA
َ‫ فَلَ!!كَ ا ْل َح ْم! ُد َولَ!!ك‬،‫لَ ! َك‬
FALAKAL HAMDU WA .)‫الشُّك ُر» (أبو داود‬
LAKASY SYUKRU” (Ya
Allah, pagi ini tidak ada
nikmat yang ada padaku
kecuali dari-Mu semata,
tidak ada sekutu bagi-Mu.
Maka bagi-Mu lah segala
puji dan syukur). (Abu
Dawud).
4. Atau mengucapkan: ‫ص!!بَ ْحنَا‬ ْ ‫ «َأ‬:‫ال‬ َ َ‫) َأوْ ق‬4
ASHBAHNAA WA
ASHBAHAL MULKU ْ ‫َوَأ‬
‫ص !بَ َح ا ْل ُم ْل ! ُك هَّلِل ِ َر ِّب‬
LILLAHI RABBIL ‫ا ْل َع!!!!!!!!الَ ِميْنَ اللَّ ُه َّم ِإنِّي‬
ْ َ‫!ر هَ! َذا ا ْلي‬ َ ‫سَألُكَ َخ ْي‬ْ ‫َأ‬
'AALAMIIN ALLAHUMMA
‫!و ِم‬

12
INNII AS`ALUKA KHAIRA ُ‫!و َره‬ ْ َ‫فَ ْت َح! هُ َون‬
ْ !ُ‫ص ! َرهُ َون‬
HAADZAL YAUMI FAT-
HAHU WA NASHRAHU ‫ َوَأع ُْو ُذ‬،ُ‫َوبَ َر َكتَهُ َو ُهدَاه‬
WA NUURAHU WA ‫ش!!ر َم!!ا فِ ْي!! ِه‬
ِّ ْ‫بِ!!كَ ِمن‬
BARAKATAHU WA
HUDAAHU WA A'UUDZU
‫ (أب!!و‬.»ُ‫َوش َِّر َم!!ا بَ ْع! َده‬
BIKA MIN SYARRI MAA .)‫داود‬
FIIHI WA SYARRI MAA
BA'DAHU (Kami berada di
waktu pagi dan kerajaan
hanya milik Allah, Rabb
semesta alam. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu
kebaikan hari ini yang
berupa: kemengangan,
pertolongan, cahaya,
keberkahan, dan petunjuk.
Dan aku belindung kepada-
Mu dari keburukan hari itu
dan keburukan apa yang
ada setelahnya).
5. Apabila sore hari,
membaca:
:‫ال‬ َ َ‫) ِإ َذا ََأ ْم َس ى ق‬5
“AMSAINAA WA AMSAL ‫سى ا ْل ُم ْل ُك‬ َ ‫س ْينَا َوَأ ْم‬ َ ‫«َأ ْم‬
MULKU LILLAAH, ‫هَّلِل ِ َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ اَل ِإلَهَ ِإاَّل‬
WALHAMDULILLAH,
LAA-ILAAHA ILLALLAH, ُ‫ش ِريكَ لَه‬ َ ‫ َو ْح َدهُ اَل‬،ُ‫هللا‬
WAHDAHUU LAA ‫لَ !هُ ا ْل ُم ْل ! ُك َولَ !هُ ا ْل َح ْم! ُد‬
SYARIIKA LAHUL ‫ش!! ْي ٍء‬ َ ‫َوهُ!! َو َعلَى ُك!! ِّل‬
MULKU 'WALAHUL
HAMDU WAHUWA 'ALAA ‫!ر‬ َ ‫س!َألُكَ َخ ْي‬ ْ ‫ َر ِّب َأ‬،‫قَ ِدي ٌر‬
KULLISYAIN QODIIRUN, َ‫ َوَأعُو ُذ بِ!!ك‬،‫َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة‬
ROBBII AS'ALUKA

13
KHOIRO ،‫ش!! ِّر هَ!! ِذ ِه اللَّ ْيلَ!! ِة‬ َ ْ‫ِمن‬
HAADZHILLAILATI AWA
A'UUDZU BIKA MIN ‫ َر ِّب‬،‫ش!! ِّر َم!!ا بَ ْع!! َدهَا‬ َ ‫َو‬
SYARRI ‫س!! ِل‬َ ‫َأعُ!!وذ بِ!! َك ِمنَ الك‬
َ ْ ُ
HAADZIHILLAILATI WA
SYARRI MAA BA'DAHAA
‫ َر ِّب‬،‫س!!!!!و ِء ا ْل ِكبَ!!!!! ِر‬ ُ ‫َو‬
WA A'UUDZUBIKA MIN ٍ ‫َأعُ!!وذ بِ!!كَ ِمنْ عَ!! ذا‬
‫ب‬ َ ُ
SYARRI
HAADZAL
MAA FII
YAUM
‫ب فِي‬ ٍ ‫فِي النَّا ِر َوعَ!!!!! َذا‬
WASYARRI MAA .)‫ا ْلقَ ْب ِر» (مسلم‬
BA'DAHU, ROBBI
A'UUDZUBIKA MINAL
KASALI WASUU'IL
KIBARI, ROBBI
A'UUDZUBIKA MIN
'ADZAABIKA MIN
'ADZAABIN FINNAARI
WA'ADZAABIN FIL
QOBRI” (Kami memasuki
pagi hari dan pada pagi ini
jagad raya tetap milik
Allah. Segala puji bagi
Allah tiada Tuhan selain
Allah, Dialah yang Esa,
tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nyalah semua
kekuasaan dan pujian, dan
Dialah yang berkuasa atas
segala sesuatu. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu dari
kebaikan malam ini. Dan
aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatan yang ada

14
pada malam ini dan
kejahatan sesudahnya. Dan
aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan,
kesengsaraan di masa tua.
Ya Allah, Aku berlindung
kepada-Mu dari adzab
neraka dan adzab di dalam
kubur.) (Muslim).
6. Atau mengucapkan:
“ALLAAHUMMA BIKA
َ َ‫) َأوْ ق‬6
َ‫ «اللَّ ُه َّم بِ!!ك‬:‫ال‬
AMSAINAA WA BIKA َ ‫َأ ْم‬
،‫ َوبِ!!!كَ نَ ْحيَ!!!ا‬،‫س!!! ْينَا‬
NAHYAA WA BIKA َ‫ وَِإلَ ْي!!!ك‬، ُ‫!!!وت‬
ْ ‫َوبِ!!! َك نَ ُم‬
NAMUUTU WA ILAIKAN
NUSYUUR.” (Ya Allah
.)‫النُّشُو ُر» (أبو داود‬
dengan pertolonganMu
berada di sore hari, dan
dengan kehendakMu kami
hidup serta mati, dan
kepada-Mu kami
dikumpulkan).
3. Atau mengucapkan:
“ALLAHUMMA MAA
‫ «اللَّ ُه َّم َم!!ا‬:‫ال‬ َ َ‫) َأوْ ق‬7
AMSAA BII MIN ‫س!!!ى بِي ِمنْ نِ ْع َم!!! ٍة‬ َ ‫َأ ْم‬
NI'MATIN FAMINKA َ ‫فَ ِم ْنكَ َو ْح! دَكَ اَل‬
َ‫ش ! ِر ْيك‬
WAHDAKA
SYARIIKA
LAA
LAKA
َ‫ فَلَ!!كَ ا ْل َح ْم! ُد َولَ!!ك‬،‫لَ ! َك‬
FALAKAL HAMDU WA .)‫الشُّك ُر» (أبو داود‬
LAKASY SYUKRU” (Ya
Allah, sore ini tidak ada
nikmat yang ada padaku
kecuali dari-Mu semata,

15
tidak ada sekutu bagi-Mu.
Maka bagi-Mu lah segala
puji dan syukur). (Abu
Dawud).
4. Atau mengucapkan:
ASHBAHNAA WA
‫س!!! ْينَا‬ َ ‫ «َأ ْم‬:‫ال‬ َ َ‫) َأوْ ق‬8
ASHBAHAL MULKU ‫س !ى ا ْل ُم ْل ! ُك هَّلِل ِ َر ِّب‬َ ‫َوَأ ْم‬
LILLAHI RABBIL ‫ا ْل َع!!!!!!!!الَ ِميْنَ اللَّ ُه َّم ِإنِّي‬
'AALAMIIN ALLAHUMMA
INNII AS`ALUKA KHAIRA
‫سَألُكَ َخ ْي َر َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ!! ِة‬ْ ‫َأ‬
HAADZIHIL LAILAH ‫ص!!!!!! َرهَا‬ ْ َ‫فَ ْت َح َه!!!!!!ا َون‬
FAT-HAHA WA ‫َونُ ْو َرهَ!!!!!ا َوبَ َر َكتَ َه!!!!!ا‬
NASHRAHA WA
NUURAHA WA ْ ‫ َوَأع‬،‫َوهُ!!دَاهَا‬
َ‫ُ!!و ُذ بِ!!ك‬
BARAKATAHA WA ‫ش ! ِّر‬
َ ‫شر َما فِ ْي َه!!ا َو‬ ِّ ْ‫ِمن‬
HUDAAHA WA A'UUDZU
BIKA MIN SYARRI MAA
‫ (أب!!!!و‬.»‫َم!!!!ا بَ ْع!!!! َدهَا‬
FIIHAA WA SYARRI MAA .)‫داود‬
BA'DAHA (Kami berada di
waktu pagi dan kerajaan
hanya milik Allah, Rabb
semesta alam. Ya Allah,
aku mohon kepada-Mu
kebaikan hari ini yang
berupa: kemengangan,
pertolongan, cahaya,
keberkahan, dan petunjuk.
Dan aku belindung kepada-
Mu dari keburukan hari itu
dan keburukan apa yang
ada setelahnya). (Abu
Dawud).

16
َ ‫اح َوا ْل َم‬
‫سا ِء‬ َّ ‫َأ ْذ َكا ُر ال‬
ِ َ ‫صب‬
Adzkaarus Shobaah wal Masaa

(Dzikir Pagi dan Petang)


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Dari Abu Hurairah dia ،َ‫) ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرة‬1
berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam ِ‫ال َر ُس و ُل هللا‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫ق‬
bersabda: “Barang siapa, :‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
ketika pagi dan sore, َ
membaca: SUBHANALLAHI
َ‫ ِحيْن‬:‫« َمنْ ق!!!!!!!!!!ا َل‬
WA BIHAMDIHI (Maha :‫سي‬ ِ ‫صبِ ُح َو ِحيْنَ يُ ْم‬ ْ ُ‫ي‬
Suci Allah dan segala puji ،‫س ْب َحانَ هللاِ َوبِ َح ْم!! ِد ِه‬ ُ
bagi-Nya) sebanyak seratus ‫ْأ‬
kali, maka pada hari kiamat ‫ت‬ َ
ِ !!!!َ‫ ل ْم ي‬،‫ِماَئة َم!!!! َّر ٍة‬َ
tidak ada orang lain yang ْ َ‫َأ َح!!! ٌد ي‬
،‫!!!و َم ا ْلقِيَا َم!!! ِة‬
melebihi pahalanya kecuali
orang yang juga pernah
،‫ض َل ِم َّما َج! ا َء بِ ! ِه‬ َ ‫بَِأ ْف‬
mengucapkan bacaan seperti ‫ِإاَّل َأ َح! ٌد قَ!!ا َل ِم ْث ! َل َم!!ا‬
itu atau lebih dan itu.” »‫قَ!!!!ا َل َأ ْو زَا َد َعلَ ْي!!!! ِه‬
(Muslim).
.)‫(مسلم‬
2. BISMILLAAHILLADZII َ‫س!!!! ِم هللاِ الَّ ِذي ال‬ ْ ِ‫) ب‬2
LAA YADHURRU MA'AS
MIHI SYAI UN FIL ARDHI ‫َي ٌء‬ ْ ‫س ِم ِه ش‬ ْ ‫ض ُّر َم َع ا‬ ُ َ‫ي‬
WA LAA FIS SAMAAI WA ‫ض َوالَ فِي‬ ‫َأل‬
ِ ‫فِي ا ْر‬
HUWAS SAMII'UL 'ALIIM
(Dengan menyebutkan nama
‫ُ!!!!!!!و‬
َ ‫ َوه‬،‫الس!!!!!!! َما ِء‬ َّ

17
Allah yang tidak ada ‫ث‬ َ َ‫الس!!!! ِمي ُع ال َعلِي ُم ثَال‬
َّ
sesuatupun dengan
menyebut namaNya yang .‫ت‬ ٍ ‫َمرَّا‬
membahayakan di bumi ‫اح‬
ِ َ‫ص ب‬ َ
َ ‫َم ْن قَالهَ ا فِي‬
maupun di langit, dan Dia
Maha Mendengar lagi Maha
‫ُك ِّل يَ وْ ٍم َو َم َس ا ِء ُك ِّل‬
mengetahui) 3x. .‫لَ ْيلَ ٍة فَاَل يَضُرُّ هُ َش ْي ٌء‬
Barangsiapa membacanya .)‫(الترمذي‬
setiap pagi dan petang, maka
tidak ada sesuatupun yang
bisa membahayakannya.
(Tirmidzi).
3. A'AUUDZU BI
ِ‫ت هللا‬ ُ ‫) َأع‬3
ِ ‫ُوذ بِ َكلِ َم!!ا‬
KALIMAATILLAHIT
TAAMMAH MIN SYARRI ‫ش!!! ِّر َم!!!ا‬َ ْ‫ت ِمن‬ ِ ‫التَّا َّما‬
MAA KHALAQ (Aku .َ‫َخلَق‬
berlindung dengan kalimat
Allah yang sempurna dari
‫ص بَاحًا‬ َ ‫َم ْن قَالَهَ ا‬
kejelekan apa saja yang Dia ُ‫ض رُّ ه‬ ُ َ‫َو َم َس ا ًء فَاَل ي‬
ciptakan), Barangsiapa .)‫َش ْي ٌء (مسلم‬
membacanya tiap pagi dan
petang, maka tidak ada
sesuatupun yang bisa
membahayakannya.
4. Barangsiapa membaca َ‫) َمنْ قَ!!!!!!!!!ا َل ِحيْن‬4
tiga kali di pagi hari,
A'UUDZU BILLAAHIS ِ‫!وذ بِاهلل‬ ُ !‫ «َأ ُع‬:‫ص !بِ ُح‬ ْ ُ‫ي‬
SAMII’IL ‘ALIIMI MINASY َ‫يم ِمن‬ ِ ِ‫يع ال َعل‬
ِ ‫الس!!!!!!! ِم‬
َّ
ِ َ‫الش!!! ْيط‬
SYAITHAANIR RAJIIM (Aku
berlindung kepada Allah
»‫يم‬ ِ ‫ان ال!!! َّر ِج‬ َّ
Yang Maha Mendengar lagi ‫ ثُ َّم قَ َرَأ‬،‫ت‬ ٍ ‫ث َم رَّا‬ َ َ‫ثَال‬
Maha Mengetahui, dari ‫آخ ِر‬ ِ ‫ت ِم ْن‬ ٍ ‫ث آيَ ا‬ َ ‫ثَاَل‬

18
(godaan) setan yang ‫ور ِة ال َح ْش ِر َو َّك َل‬ َ ‫ُس‬
terkutuk). kemudian
membaca tiga ayat terakhir
ْ ‫َأ‬
َ‫هللاُ بِ ِه َس ْب ِعينَ ل ف‬
surat Al Hasyr, maka ‫ُص لُّونَ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫كي‬ ٍ َ‫َمل‬
dengannya Allah akan
menugaskan tujuh puluh
‫ َوِإ ْن‬،‫َي‬ ‫َحتَّى يُ ْم ِس‬
ribu malaikat untuk ‫َم اتَ فِي َذلِ كَ اليَ وْ ِم‬
mendoakannya hingga sore ‫ َو َم ْن‬،‫َم اتَ َش ِهيدًا‬
hari dan bila ia meninggal
pada hari itu, ia mati dalam َ‫قَالَهَا ِحينَ يُ ْم ِسي َك ان‬
keadaan syahid dan .‫بِتِ ْلكَ ال َم ْن ِزلَ ِة‬
barangsiapa
mengucapkannya di sore
hati, kedudukannya sama
seperti itu. (Tirmidzi).
Artinya: 22. Dialah Allah ‫ﭽﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ‬
Yang tiada Tuhan selain
Dia, Yang Mengetahui yang ‫ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬
ghaib dan yang nyata, ‫ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ‬
Dialah Yang Maha Pemurah ‫ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ‬
lagi Maha Penyayang
23. Dialah Allah Yang tiada ‫ﯛ‬ ‫ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ‬
Tuhan selain Dia, Raja, ‫ﯜﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ‬
Yang Maha Suci, Yang ‫ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ ﯩ ﯪ‬
Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan Keamanan, ‫ﯫﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ‬
Yang Maha Memelihara, ‫ﯵ‬ ‫ﯱ ﯲﯳ ﯴ‬
Yang Maha Perkasa, Yang :‫ﯶ ﯷ ﭼ الحشر‬
Maha Kuasa, Yang Memiliki
segala Keagungan, Maha ٢٤ - ٢٢
Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan
24. Dialah Allah Yang

19
Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang
Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Asmaaul Husna.
Bertasbih kepada-Nya apa
yang di langit dan bumi.
Dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha
Bijaksana.

5. Barang siapa pada sore َ‫ال ِحين‬ َ َ‫) َم ْن ق‬5


hari dan pagi hari
mengucapkan: RADHIITU ُ‫ضيت‬ ِ ‫ َر‬:ُ‫يُ ْم ِسي يُصْ بِح‬
BILLAAHI RABBAN WA ‫س!! ِم‬‫اَل‬ ْ ‫ َوبِاِإل‬،‫بِاهَّلل ِ َربًّ!!ا‬
BIL ISLAMI DIINAN WA
BIMUHAMMADIN
،‫ َوبِ ُم َح َّم ٍد نَبِيًّا‬،‫ِدينً!!!!!ا‬
NABIYYAN (aku ridha Allah ‫َك انَ َحقًّ ا َعلَى هللاِ َأ ْن‬
sebagai Tuhanku dan Islam
sebagai agamaku serta
،‫ (الترم ذي‬.ُ‫ض يَه‬ ِ ْ‫يُر‬
Muhammad sebagai nabi) .)‫أحمد‬
maka wajib bagi Allah
Ta’ala untuk meridhainya.
(Tirmidzi).
6. ALLAAHUMMA
'AALIMAL GHAIBI WASY
ِ ‫) اللَّ ُه َّم عَ!!الِ َم ال َغ ْي‬6
‫ب‬
SYAHAADAH, FAATHIRAS ِ َ‫ ف‬،‫الش!!!!! َها َد ِة‬
‫!!!!!اط َر‬ َّ ‫َو‬
SAMAAWAATI WAL ،‫ض‬ ِ ‫ت َواَأل ْر‬ ِ ‫الس!!! َم َوا‬
َّ
ARDHI, RABBA KULLI
SYAI IN WA MALIIKAH,
‫ش!!!!!!! ْي ٍء‬ َ ‫ب ُك!!!!!!! ِّل‬ َّ ‫َر‬
ASYHADU AN LAA ILAAHA ‫ش ! َه ُد َأنْ اَل‬
ْ ‫ َأ‬،ُ‫َو َملِي َك! ه‬
ILLAA ANTA, A'UUDZU َ‫ُوذ بِك‬ ُ ‫ َأع‬، َ‫ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْنت‬
BIKA MIN SYARRI NAFSII,
ْ‫س!!ي َو ِمن‬ ِ ‫ش!! ِّر نَ ْف‬
َ ْ‫ِمن‬

20
WA MIN SYARRISY ‫الش!!!!!!! ْيطَا ِن‬
َّ ‫ش!!!!!!! ِّر‬
َ
SYAITHAAN WA
SYIRKIHI." (Ya Allah, yang .)‫ (الترمذي‬.‫ش ْر ِك ِه‬ ِ ‫َو‬
Maha Mengetahui perkara
yang tersembunyi dan yang
nampak, Pencipta langit dan
Bumi, Tuhan segala sesuatu,
dan Yang Merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada
tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, aku
berlindung kepadaMu dari
keburukan diriku, dan
keburukan syetan serta
sekutunya).
7. Ucapkan:
HUWALLAHU AHAD (Surat
QUL
َ ‫ قُ!! ْل ه‬:‫) قُ!! ْل‬7
ُ ‫ُ!!و هَّللا‬
Al Ikhash), dan dua surat ِّ ‫ َوال ُم َع‬،ٌ‫َأ َح!!!! د‬
‫!!!!و َذتَ ْي ِن‬
pelindung (Al Falaq dan An ‫ُص !بِ ُح‬ ْ ‫س !ي َوت‬ ِ ‫ِحينَ تُ ْم‬
ٍ ‫ثَاَل َث َم!!! َّرا‬
Naas) ketika sore dan pagi
hari sebanyak tiga kali,
َ‫ت تَ ْكفِي!!!ك‬
maka surat tersebut akan .‫ش!!!!!!! ْي ٍء‬ َ ‫ِمنْ ُك!!!!!!! ِّل‬
melindungimu dari segala .)‫(الترمذي‬
mara bahaya.” (Tirmidzi).
8. Sesungguhnya istighfar ‫ار َأ ْن‬
ِ َ‫) َسيِّ ُد ااِل ْس تِ ْغف‬8
yang paling baik adalah:
kamu mengucapkan:
‫َأ‬
َ‫ «اللَّ ُه َّم ْنت‬:‫ول‬َ ُ‫تَق‬
'ALLAHUMMA ANTA ‫َأ‬
، َ‫َربِّي الَ ِإلَ!!!!هَ ِإاَّل ْنت‬
RABBI LAA ILAAHA ILLA
ANTA KHALAQTANI WA
،‫َخلَ ْقتَنِي َوَأنَ!!ا َع ْب!! ُد َك‬
ANA 'ABDUKA WA ANA ‫َوَأنَ!!!!!ا َعلَى َع ْه!!!!! ِد َك‬
'ALA 'AHDIKA WA ، ُ‫ستَطَ ْعت‬ ْ ‫َو َو ْع ِدكَ َما ا‬

21
WA'DIKA MASTATHA'TU ‫ش ! ِّر َم!!ا‬ َ ْ‫ُوذ بِكَ ِمن‬ ُ ‫َأع‬
A'UUDZU BIKA MIN
SYARRI MAA SHANA'TU ‫ َأبُ!!!و ُء لَ!!! َك‬، ُ‫ص!!!نَ ْعت‬ َ
ABUU`U LAKA BIDZANBI ‫َأ‬ َ
‫ َو بُ!!و ُء‬،‫بِنِ ْع َمتِكَ َعل َّي‬
WA ABUU`U
BINI'MATIKA
LAKA
'ALAYYA
،‫لَكَ بِ َذ ْنبِي فَ!!ا ْغفِ ْر لِي‬
FAGHFIRLI FA INNAHU ‫وب‬َ ُ‫فَِإنَّهُ الَ يَ ْغفِ ! ُر ال! ُّ!ذن‬
LAA YAGHFIRU
DZUNUUBA ILLA ANTA
ADZ ‫«و َم ْن‬
َ :‫ال‬ َ َ‫ِإاَّل َأ ْنتَ » ق‬
(Ya Allah, Engkau adalah ‫ار ُموقِنً ا‬ ِ َ‫قَالَهَا ِمنَ النَّه‬
Tuhanku, tidak ada Tuhan ‫ فَ َم اتَ ِم ْن يَوْ ِم ِه‬،‫بِهَ ا‬
yang berhak diibadahi selain
Engkau. Engkau telah
‫ فَهُ َو‬،‫قَ ْب َل َأ ْن يُ ْم ِس َي‬
menciptakanku dan aku َ ‫ِم ْن َأ ْه ِل‬
‫ َو َم ْن‬،‫الجنَّ ِة‬
adalah hamba-Mu. Aku ‫قَالَهَ ا ِمنَ اللَّ ْي ِل َوهُ َو‬
menetapi perjanjian-Mu dan
janji-Mu sesuai dengan ‫ فَ َماتَ قَ ْب َل‬،‫ُموقِ ٌن بِهَا‬
kemampuanku. Aku ‫ فَهُ َو ِم ْن‬،‫ُص بِ َح‬ ْ ‫َأ ْن ي‬
berlindung kepada-Mu dari
keburukan perbuatanku, aku
.»‫الجنَّ ِة‬
َ ‫ِل‬ ‫َأ ْه‬
mengakui dosaku kepada- .)‫(البخاري‬
Mu dan aku akui nikmat-Mu
kepadaku, maka ampunilah
aku. Sebab tidak ada yang
dapat mengampuni dosa
selain-Mu). Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam bersabda:
“Jika ia mengucapkan di
waktu siang dengan penuh
keyakinan lalu meninggal
pada hari itu sebelum waktu
sore, maka ia termasuk dari
penghuni surga. Dan jika ia

22
membacanya di waktu
malam dengan penuh
keyakinan lalu meninggal
sebelum masuk waktu pagi,
maka ia termasuk dari
penghuni surga.” (Bukhori).

‫َما يُقَا ُل فِي اللَّ ْي ِل‬


Maa Yuqaalu fil Lail

(Bacaan di Malam Hari)


Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. “Barangsiapa ْ‫) « َمنْ قَ َرَأ اآليَتَ ْي ِن ِمن‬1
membaca dua ayat
terakhir dari surat Al َ !َ‫ور ِة البَق‬
‫!ر ِة فِي‬ َ !‫س‬ ُ ‫آخ! ِر‬ ِ
Baqarah pada malam َ
»ُ‫لَ ْيل ٍة َكفتَاه‬
َ
hari, maka keduanya akan
mencukupinya.”
(Bukhori).
Artinya: “Rasul telah ‫ﭽﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ‬
beriman kepada Al Quran
yang diturunkan ‫ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ‬ ‫ﮝ ﮞﮟ ﮠ‬
kepadanya dari ‫ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫﮬ ﮭ‬
Tuhannya, demikian pula ‫ﮮ ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ‬
orang-orang yang
beriman. Semuanya ‫ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜﯝ ﯞ‬
beriman kepada Allah, ‫ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣﯤ ﯥ ﯦ‬
malaikat-malaikat-Nya, ‫ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫﯬ ﯭ ﯮ‬
kitab-kitab-Nya dan

23
rasul-rasul-Nya. (Mereka ‫ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ‬
mengatakan): "Kami
tidak membeda-bedakan ‫ﯴ ﯵ ﯶ ﯷﯸ ﯹ‬
antara seseorangpun ‫ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ‬
(dengan yang lain) dari ‫ﰂ ﰃ ﰄ‬ ‫ﰀﰁ‬
rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: ‫ﰈ ﰉ‬ ‫ﰅ ﰆﰇ‬
"Kami dengar dan kami ‫ﰊ ﰋ ﰌ ﰍ ﰎ‬
taat". (Mereka berdoa): ٢٨٦ - ٢٨٥ :‫ﭼ البقرة‬
"Ampunilah kami ya
Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat
kembali.”
Allah tidak membebani
seseorang melainkan
sesuai dengan
kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari
kebajikan) yang
diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari
kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka
berdoa): "Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami
beban yang berat
sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-
orang sebelum kami. Ya

24
Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak
sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong
kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang
kafir.”
2. “Barangsiapa
membaca sepuluh ayat
ٍ ‫) « َمنْ قَ َرَأ َعش َْر آيَا‬2
‫ت‬
pada malam hari, maka َ‫ِفي لَ ْيلَ!!!!!!! ٍة لَ ْم يُ ْكت َْب ِمن‬
bukanlah ia termasuk .)‫ا ْل َغافِلِيْنَ » (الحاكم‬
orang-orang yang lalai.”
3. Tidaklah Nabi
shallallahu 'alaihi wa
ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫) «َأ َّن النَّب‬3
sallam tidur hingga beliau ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َك انَ اَل يَنَ ا ُم‬
membaca ALIF LAAM ،ُ‫َحتَّى يَ ْق َرَأ الم تَ ْن ِزي ل‬
MIIM TANZIL
TABAARAKALLADZI
dan
‫َوتَبَ ا َركَ الَّ ِذي بِيَ ِد ِه‬
BIYADILIL MULK. .)‫ال ُم ْلكُ» (الترمذي‬
(Tirmidzi).
4.
membaca
“Barangsiapa
surat Al
َ‫ورة‬َ !!!!‫س‬ ُ ‫!!!!رَأ‬
َ َ‫) « َمنْ ق‬4
Waqi’ah pada tiap ‫ا ْل َواقِ َع! ِة فِي ُك! ِّل لَ ْيلَ ! ٍة لَ ْم‬
malam, maka kemiskinan ‫ُص ! ْبهُ فَاقَ !ةٌ» (ال بيهقي‬ ِ ‫ت‬
tidak akan menimpanya.”
.)‫في الشعب‬
5. “Barangsiapa ‫) « َمنْ قَ!!! َرَأ يس ِفي‬5
membaca surat Yaasiin
pada malam hari karena ِ ‫لَ ْيلَ!!! ٍة ا ْبتِ َغ!!!ا َء َو ْج!!! ِه هَّللا‬

25
Allah, niscaya dia akan ‫ُغفِ َر لَهُ» (ابن حب ان في‬
diampuni.” (Ibnu
Hibban). .)‫صحيحه‬

‫ب ا ْل َمنَ ِام‬
ُ َ‫آدا‬
Aadaabul Manaam (Adab Tidur)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Hendaknya tidur ‫وْ نَ النَّوْ ُم‬ ‫) َأ ْن يَ ُك‬1
dengan niat menguatkan
(ibadah) dan niat untuk ‫ي ْالقِيَ ا َم‬ َ ‫لِلتَّقَ ِّوي َويَ ْن ِو‬
bangun tahajud. .‫لِلتَّهَجُّ ِد‬
2. Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa sallam tidak
‫ص لى‬ َّ َ ِ‫) َأ َّن َر ُس وْ ل هللا‬2
menyukai tidur sebelum ُ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ يَ ْك َره‬
isya’ dan bercakap-cakap ‫َل ْال ِع َش ا ِء‬ ‫النَّوْ َم قَ ْب‬
sesudahnya
Bukhari).
(H.R.
.‫َدهَا‬ َ ‫ِد‬
‫يث بَ ْع‬ ‫َو ْال َح‬
.)‫(البخاري‬
3. Jika ingin tidur, ‫أن يَن ا َ َم‬ ْ ‫) َوِإ َذا َأراَ َد‬3
hendaklah mematikan
lampu, mengunci pintu, ‫ابِي َْح‬ َ ‫ُطفِْئ ْال َم‬
‫ص‬ ْ ‫فَ ْلي‬
menutup wadah air dan ‫ك‬ ِ ْ‫اب َو ْليُ و‬
َ ‫َو ْليُ ْغلِ ْق اَأل ْب َو‬
bejana-bejana.
.َ‫ال ِّسقَا َء َو ْليُخَ ِّمرْ اآلنِيَة‬

26
4. Kemudian berwudlu
ُ‫ض و َءه‬ ُ ‫ض َأ ُو‬ َّ ‫) ثم ت ََو‬4
sebagaimana hendak
shalat lalu ketika akan ‫لى‬ ٰ ‫لص الَ ِة َوِإ َذا َأ َوى ِإ‬ َّ ِ‫ل‬
berbaring di alas tidur
hendaknya ia َ‫َاخلَ ة‬ ِ ‫اش ِه فَ ْليَْأ ُخ ْذ د‬ ِ ‫فِ َر‬
mengibaskan kain atau ‫ا‬ ُ ْ ْ
َ‫زَار ِه فَليَنفضْ بِه‬ ِ ‫ِإ‬
sarung di atasnya dan
menyebut nama Allah َ‫فِ َرا َشهُ َو ْلي َُس ِّم هللاَ فَِإنَّهُ ال‬
karena dia tidak tahu apa ‫َلى‬ ٰ ‫يَ ْعلَ ُم َم ا خَ لَفَ هُ بَ ْع َدهُ ع‬
yang ada di atas alas
tidurnya ketika ia
‫َلى‬ ٰ ‫ ثُ َّم اضْ طَ َج َع ع‬،‫اش ِه‬ ِ ‫فِ َر‬
tinggalkan. Kemudian :‫ال‬ َ ُ ‫َأْل‬
َ‫ِش قِّه ا ْي َم ِن ث َّم ق‬
berbaring pada sisi ‫س!!!!!لَ ْمتُ َو ْج ِهي‬ ْ ‫»اللَّ ُه َّم َأ‬
sebelah kanan lalu
berdoa, “Ya Allah, aku ‫ض!!!تُ َأ ْم!!! ِري‬ ْ ‫ِإلَ ْي!!!كَ َوفَ َّو‬
pasrahkan wajahku ‫ِإلَ ْي!!!كَ َوَأ ْل َج!!! ْأتُ ظَ ْه!!! ِري‬
kepadaMu, aku serahkan
urusanku kepadaMu, aku
َ‫ِإلَ ْيكَ َر ْغبَةً َو َر ْهبَ !ةً ِإلَ ْي!!ك‬
pasrahkan punggungku َّ‫الَ َم ْل َجَأ َوالَ َم ْن َجا ِم ْنكَ ِإال‬
kepadaMu karena cinta َ‫ِإلَ ْي!!كَ اللَّ ُه َّم آ َم ْنتُ بِ ِكتَابِ!!ك‬
dan takut kepadaMu.
Tidak ada tempat َ‫الَّ ِذي َأ ْن!!!!!!!!!زَ ْلتَ َوبِنَبِيِّك‬
bersandar dan tempat ‫ فَ ِإ ْن‬،« َ‫س!!!! ْلت‬ َ ‫الَّ ِذي َأ ْر‬
berlindung
Engkau, ya Allah aku
selain ‫َلى‬ ٰ ‫َماتَ ِم ْن لَ ْيلَتِه َم اتَ ع‬
beriman kepada kitab .)‫ط َر ِة (البخاري‬ ْ ِ‫ْالف‬
yang Engkau turunkan
dan kepada Nabi yang
Engkau utus. Jika ia mati
pada malam itu, ia mati
dalam keadaan fitrah.
(H.R. Bukhari)

27
5. Pada setiap malam Jika
Nabi Shallallahu ‘alahi
ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫) َأ َّن النَّبِ ّي‬5
wa sallam hendak ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َك انَ ِإ َذا َأ َوى‬
berbaring di alas tidurnya ‫لى فِ َرا ِش ِه ُك َّل لَ ْيلَ ٍة َج َم َع‬ ٰ ‫ِإ‬
beliau mengumpulkan ‫ث فِ ْي ِه َم ا فَقَ َرَأ‬ َ َ‫َكفَّ ْي ِه ثُ َّم نَف‬
kedua telapak tangannya
kemudian meniup ‫ُ!!و هَّللا ُ َأ َح!! ٌد‬
َ ‫فِ ْي ِه َم ا قُ!! ْل ه‬
keduanya lalu ‫!ق‬ِ !َ‫!وذ بِ ! َر ِّب ا ْلفَل‬ ُ !‫َوقُ ! ْل َأ ُع‬
membacakan Qul
huwallahu ahad dan Qul ‫!ر ِّب النَّاس‬ ُ !‫َوقُ ! ْل َأ ُع‬
َ !ِ‫!وذ ب‬
a’udzu birabbil falaq dan ‫ثُ َّم يَ ْم َس ُح بِ ِه َم ا َم ا‬
qul a’udzu birabbinnas ‫اس تَطَا َع ِم ْن َج َس ِد ِه يَ ْب َدُأ‬ ْ
kemudian mengusapkan
kedua telapak tangannya ‫َلى َر ِس ِه َو َوجْ ِه ِه‬‫ْأ‬ ٰ ‫بِ ِه َما ع‬
pada anggota tubuh yang ‫َو َما َأ ْقبَ َل ِم ْن َج َس ِد ِه يَف َع ُل‬
ْ
bisa dijangkau, beliau
mulai darI kepala, wajah .‫ت‬ ٍ ‫ث َم رَّا‬ َ َ‫َذلِ كَ ثَال‬
lalu bagian depan jasad .)‫(البخاري‬
beliau, beliau
mengerjakannya
sebanyak tiga kali.
(Bukhori).
6. Nabi Shallallahu ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫) َك انَ النَّبِ ُّي‬6
‘alahi wa sallam ketika
berbaring di tempat ‫لى‬ ٰ ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ِإ َذا َأ ٰوى ِإ‬
tidurnya beliau membaca ‫ »اللَّ ُه َّم‬:‫ال‬
َ َ‫اش ِه ق‬ ِ ‫فِ َر‬
do’a:
dengan namaMu aku
“Ya Allah
«. ُ‫س ِمكَ َأ ْحيَ!!ا َوَأ ُم!!وت‬ ْ ‫بِا‬
hidup dan dengan )‫(البخاري‬
namaMu aku mati.”

7. Hendaklah membaca ُ ‫َرْأ‬


َ‫س!!!!!!! ْو َرة‬ ْ )7
‫وليَ ْق‬

28
surat al-fatihah dan al- َ‫ َوالك!!!!اَفِرُون‬،‫الفَاتِ َح!!!! ِة‬
kafirun karena surat ini
merupakan kebebasan ‫ك‬ِ ْ‫الش ر‬ِّ َ‫فَِإنَّهَ ا بَ راَ َءةٌ ِمن‬
dari syirik (Abu Dawud) َ‫ َو ْليَ ْق َرْأ آي!!!ة‬،)‫(أب و داود‬
juga membaca ayat kursi
ketika hendak berbaring
‫لى‬ ٰ ‫س!!!!!!! ّي ِإ َذا َأ ٰوى ِإ‬ ِ ‫ال ُك ْر‬
di alas tidurnya, ‫اش ِه فِإنَّهُ ِإ َذا قَ َرَأه ا َ لَ ْن‬
ِ ‫فِ َر‬
barangsiapa membacanya ٌ‫يَزاَ َل َعلَ ْي ِه ِمنَ هللاِ حاَفِ ظ‬
maka seorang malaikat
utusan Allah akan . ُ‫الش ْيطَان‬ َّ ُ‫َوالَ يَ ْق َربُ ه‬
senantiasa menjaganya .)‫(البخاري‬
serta setan tidak akan
bisa mendekatinya.
(Bukhori).
8. Disunahkan membaca َ‫أن يَ ْق َرَأ ُس وْ َرة‬ ْ ‫) َويُ َس ُّن‬8
surat Alif Laam Miim
Sajdah dan al-mulk ‫ك قَ ْب َل‬ ْ ْ
ِ ‫آلم َس جْ دَة َوال ُمل‬
sebelum tidur karena
Nabi Shallallahu ‘alahi ‫ص لَّى‬ َ ‫النَّوْ ِم َألنَّ النَّبِ َّي‬
wa sallam belum tidur َ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َك !!انَ ال‬
sebelum membaca Alif
Laam Miim tanzil dan ‫يَنَا ُم َحتَّى يَ ْق َرَأ آلم تَ ْن ِزي! ُل‬
Tabarakalladzi biyadihil ‫!!!!!!اركَ الَّ ِذي بِيَ!!!!!! ِد ِه‬
َ َ‫َوتَب‬
)‫ (الترمذي‬.ُ‫ا ْل ُم ْلك‬
mulk.” (Tirmidzi)
9. Sebelum tidur :‫) َأ ْن يَ ْق َرَأ قَ ْب َل النَّوْ ِم‬9
membaca “Subhanallah”
33x, Alhamdulillah 33x )‫ م رة‬33( ِ‫حانَ هللا‬ َ ‫س!!!! ْب‬ ُ
dan Allahu Akbar 34x, ‫هَّلِل‬
ُ‫ مرة) َوهللا‬33( ِ ‫وال َح ْم ُد‬ ْ
Bagus juga ditambah
bacaan: Basmalah 21x
ُ‫ مرة) َواَألحْ َس ن‬34( ‫َأ ْكبَ ُر‬
surat al-Kahfi 108-110, ِ‫س!!!!! ِم هللا‬ْ ِ‫ ب‬:‫َأ ْن يَ ِز ْي َد بِـ‬
surat Ikhlash 3x, )‫ مرة‬21( ‫ح ْي ِم‬ ِ ‫ال َّر ْح َم ِن ال َّر‬
29
sholawat 3x, istighfar 3x,
dan Subhanallah wal
ِ ‫وس!!! ْو َر ِة ا ْل َك ْه‬
-110 :‫!!!ف‬ ُ
hamdulillah wa laa ilaha (‫ص‬ َ ْ
ِ ‫س ْو َر ِة اِإل خال‬ُ ‫ َو‬107
illallahu wallahu akbar ‫َلى‬
ٰ ‫تع‬ َ
ِ ‫الص!!ل َوا‬
َّ ‫ م رة) َو‬3
wa laa haula wa laa
quwwata illa billahil
‫ص!!!!لَّى هللاُ َعلَ ْي!!!! ِه‬ َ ‫النَّبِ ُّي‬
‘aliyyil adziim.” 3x. )‫رة‬ ‫ م‬3( ‫س!!!!!!!!!!لَّ َم‬ َ ‫َو‬
)‫ م رة‬3( ‫ر‬ َ ْ
ِ ‫س!!!!!تِغفا‬ ْ ‫واال‬ِ
‫هَّلِل‬ ْ
ِ ‫س ْب َحانَ هللاِ وال َح ْم!! ُد‬ ُ َ‫و‬
ْ ‫َأ‬ َّ
‫َوالَِإل !هَ ِإال هللاُ َوهللاُ كبَ ! ُر‬ َ
ِ‫َوالَ َح ْو َل َوالَقُ َّوةَ ِإالَّ بِاهلل‬
)‫ مرة‬3( .‫ظ ْي ِم‬ ِ ‫ال َعلِ ِّي ا ْل َع‬
10. Jika melihat mimpi ‫) ِإ َذا َرَأى الرُّ ْؤ يَ ا‬10
baik sesungguhnya itu
berasal dari Allah, maka ِ‫ي ُِحبُّهَ ا فَِإنَّهَ ا ِمنَ هللا‬
hendaknya memuji Allah ‫ِد هللاَ َعلَ ْيهَ ا‬ ‫فَ ْليَحْ َم‬
dan
menceritakannya.
boleh
Tapi
‫ِّث بِهَ ا َوِإ َذا َرَأى‬ ْ ‫َو ْلي َُح د‬
jika melihat mimpi yang ‫َغي َْر َذلِكَ ِم َّما يَ ْك َرهُ فَِإنَّ َم ا‬
tidak ia senangi, ‫ان‬ ِ َ‫ْيط‬ َّ َ‫ِه َي ِمن‬
‫الش‬
sesungguhnya itu berasal
dari setan hendaknya ia
ً‫ار ِه ثَالَثا‬ ِ ‫ص ْق ع َْن يَ َس‬ ُ ‫فَ ْليَ ْب‬
meludah ke arah kiri ‫ت َِع ْذ بِاهللِ ِم ْن‬ ‫َو ْليَ ْس‬
sebanyak tiga kali dan
berlindung kepada Allah
ْ‫ان ثَالَثً ا َو ْليَت ََح َّول‬ ِ َ‫ال َّش ْيط‬
dari setan sebanyak tiga َّ
‫ع َْن َج ْنبِ ِه ال ِذي َكانَ َعلَ ْي ِه‬
kali serta berpindah dari ‫َوالَ يَ ْذ ُكرْ هَا َأِل َح ٍد فَِإنَّهَ ا‬
tempat semula dan tidak
usah menceritakannya ‫ (البخ اري‬.ُ‫َض َّره‬ ُ ‫لَ ْن ت‬
karena mimpi itu tidaklah ‫ »اللَّ ُه َّم‬:‫ومس لم) َوق ا َ َل‬
membahayakannya.

30
(Bukhori Muslim) yaitu
membaca do’a: “Ya
‫!ل‬ ْ !‫ِإنِّي َأ ُع‬
ِ !‫!و ُذ بِ!!كَ ِمنْ َع َم‬
Allah aku berlindung ‫ت‬
ِ ‫س!!!!!!!يِّآ‬ ِ َ‫الش!!!!!!! ْيط‬
َ ‫ان َو‬ َّ
kepadaMu dari kejahatan «. ‫اَأل ْحال ِم‬
َ
setan dan keburukan
mimpi.”
11. Jika bangun tidur ‫) َوِإ َذا قَ ا َم ِم ْن نَوْ ِم ِه‬11
membaca do’a: “Segala
puji bagi Allah yang telah ‫ »ا ْل َح ْم!!! ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي‬:‫ال‬
َ َ‫ق‬
menghidupkan kami ‫َأ ْحيَانَ!!!ا بَ ْع!!! َد َم!!!ا َماتَنَ!!!ا‬
‫َأ‬
setelah mematikan kami
dan kepadaNyalah kami
«. ‫وَِإلَ ْي ِه النُّشُو ُر‬
dikumpulkan.”
12. Jika bangun dari tidur ‫تَ ْيقَظَ ِم ْن‬ ْ ‫) ِإ َذا‬12
‫اس‬
janganlah mencelupkan
tangannya ke dalam ‫نَوْ ِم ِه فَالَ يَ ْغ ِمسْ يَ َدهُ فِ ْي‬
bejana sebelum ‫اِإْل نَا ِء َحتَّى يَ ْغ ِس لَهَا ثَالَثً ا‬
membasuhnya sebanyak
‫َت‬ْ ‫فَِإنَّهُ الَيَ ْد ِري َأي َْن بَ ات‬
tiga kali, karena ia tidak
tahu dimana tangan nya .)‫ (البخاري‬.ُ‫يَ ُده‬
pada malam tadi.
(Bukhori).

‫ستِ ْن َجا ِء‬ ُ َ‫آدا‬


ْ ‫ب اال‬
Aadaabul Istinja`

(Adab Buang Hajat)

Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬

31
1. Jika hendak masuk ‫ل‬ َ ‫أن يَ ْد ُخ‬ ْ ‫) َوِإ َذا َأراَ َد‬1
WC hendaklah
membaca:
‫ »بس!!!!م‬:‫ال‬
“Dengan ِ ْ ِ َ َ‫الخَ الَ َء ق‬
nama Allah” dan ‫ه َّم‬ُ َّ‫ »الل‬:‫ال‬ َ َ‫ َوق‬،«ِ‫هللا‬
berdo’a: “Ya Allah aku َ‫ُ!!!!!وذ بِ!!!!!كَ ِمن‬ ُ ‫ِإنِّي َأع‬
berlindung kepadamu « ‫ث‬ ِ ‫ث َوا ْل َخب!!!!!!!اَِئ‬ ِ ُ‫ا ْل ُخب‬
dari setan laki-laki dan
perempuan.” (Bukhori) )‫(البخاري‬
2. Keluar dari WC َ‫ج ِمن‬ َ ‫َر‬ َ‫) َوِإ َذا خ‬2
membaca do’a: “(Aku َ‫ْالخَ الَ ِء ق‬
memohon)
:‫ال‬ َ
AmpunanMu” dan :‫ال‬ َ َ‫» ُغ ْف َرانَ!!!!!كَ « َوق‬
“Segala puji bagi Allah ‫َب‬ َ ‫»ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي َأ ْذه‬
yang telah «.‫عنِّي اَأل َذى وعَافَانِي‬
menghilangkan penyakit
َ ْ َ
dariku dan )‫(ابن ماجه والنسائي‬
menyehatkanku”. (Ibnu
Majah, Nasa`i).
3. Hendaknya memakai ُ‫س ه‬ َ ‫) َوَأ ْن يَ ْس تُ َر َرْأ‬3
tutup kepala dan
memakai alas kaki.
.ً‫َوَأ ْن يَ ْستَ ْع ِم َل نَ ْعال‬

4. Masuk WC dengan ‫) َوَأ ْن يَ ْد ُخ َل ْالخَ الَ َء‬4


kaki kiri, keluar dengan
kaki kanan.
‫بِالرِّجْ ِل ْالي ُْس َرى َوَأ ْن‬
.‫يَ ْخ ُر َج بِالرِّجْ ِل ْاليُ ْمنَى‬
5. Jangan memulai َّ ِ‫) َأ ْن الَ بَ ْي َدَأ ب‬5
‫الس الَ ِم‬
memberi salam dan
membalasnya.
.ُ‫َوالَيَ ُر َّده‬

32
6. Jangan melihat ُ‫) َأ ْن الَ يَ ْنظُ َر فَرْ َج ه‬6
kemaluannya sendiri َ‫ َوَأ ْن ال‬.‫س‬
maupun kotoran yang َ ‫َوالنَّ ِج‬
keluar. Jangan pula .َ‫صق‬ ُ ‫يَ ْب‬
meludah.
7. Jangan menyentuh ُ‫َره‬ ‫) الَ يَ ُمسُّ َذ َك‬7
kemaluan dengan tangan
kanannya dan jangan
َ‫ال َوال‬ َ َ‫بِيَ ِم ْينِ ِه ِإ َذا ب‬
bersuci dengannya. .‫يَ ْستَ ْن ِجي بِهَا‬
8. Jangan kencing ُ‫) َوالَ يَبُو ُل قاَِئ ًما فَِإنَّه‬8
berdiri, karena
hukumnya makruh, akan
‫ بَ لْ يَبُ وْ ُل‬،ٌ‫َم ْك رُوه‬
tetapi dengan duduk. .ً‫قُعُوْ دا‬
9. Jangan bersuci dengan ْ ‫) َوالَ يَ ْس تَ ْن ِجي بِ َع‬9
‫ظ ٍم‬
tulang atau kotoran.
ٍ ْ‫َوالَ َرو‬
.‫ث‬
10. Jangan menghadap َ‫) َوالَ يَ ْستَ ْقبِ ُل القِ ْبلَ ة‬10
atau membelakangi َ‫بِبَ وْ ٍل َوالَ غاَِئ ٍط َوال‬
kiblat ketika buang air.
.‫يَ ْستَ ْدبِ ُرهَا‬
11. Jangan kencing di air ‫) َوالَ يَبُ ولَ َّن فِ ْي‬11
yang menggenang.
(Bukhori, Muslim).
‫ (البخ اري‬.‫ال َما ِء الدَاِئ ِم‬
.)‫ومسلم‬
12. Menghindari buang ‫ق ْالبَ َرا َز فِ ْي‬ ِ َّ‫) َو ْليَت‬12
air di jalan yang dilalui
orang-orang dan tempat
‫ق النَّاس َوفِ ْي‬ ِ ‫طَ ِري‬
berteduh mereka. ‫ِظلِّ ِه ْم (مس لم) َوفِ ْي‬
(Muslim), dan juga ‫ار ِد الم ا َ ِء (أب و‬ ِ ‫َم َو‬
tempat-tempat .)‫داود‬

33
penampungan air.(Abu
Dawud)
13. Jangan buang air di ‫) َوالَ يَبُو ُل فِ ْي‬13
lubang binatang dan
tempat mandi (Tirmidzi).
‫ْالجُحْ ِر َوالَ فِ ْي‬
)‫ (الترمذي‬.‫ال ُم ْغتَ َس ِل‬
14. Tidak berbicara َ‫) َوالَ يَتَ َكلَّ ُم ِح ْين‬14
ketika buang air. (Abu
Dawud).
)‫ (أبو داود‬.‫التَخَ لِّي‬

ُ ‫َاب ا ْل ُو‬
‫ض ْو ِء‬ ُ ‫آد‬
Aadaabul Wudhu`

(Adab Berwudhu)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Ketika hendak memulai ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن‬1
wudhu membaca
basmalah. (Nasa`i). َ‫ َس َّمى هللا‬،‫ض َأ‬ َّ ‫يَت ََو‬
.)‫ (النسائي‬.‫تَ َعالَى‬
2. Disunahkan bersiwak, ‫ُس بغ‬
membaguskan wudhu dan ِ
ِ ْ ‫ َو ْلي‬،‫) َو ْليَت ََس َّو ْك‬2
ْ ِ ‫ْال ُوضُوْ َء َوي َُرا‬
mendahulukan membasuh ‫عي تَق ِد ْي َم‬
anggota yang kanan. ‫اري‬ ‫ (البخ‬.‫اَأْل ْي َم ِن‬
(Bukhari, Muslim).
.)‫ومسلم‬
3. Jangan berlebihan dalam ‫ف فِي‬ ْ ‫ِر‬ ‫) َواَل ي ُْس‬3
penggunaan air, walaupun

34
berwudhu di sungai yang ‫ْال َم ا ِء َوِإ ْن َك انَ َعلَى‬
mengalir. (Ahmad, Ibnu
Majah). ‫ ابن‬،‫ (أحم د‬.‫ار‬ ٍ ‫نَه ٍْر َج‬
.)‫ماجه‬
4. (Disunahkan) menyela- َ‫بَ ْين‬ ِّ
‫َويُخَ ل ُل‬ )4
nyela jari jemari (tangan
dan kaki), juga menyela-
ِّ‫ َويُخَ ل ُل‬،‫ابِ ِع‬ َ ‫اَأْل‬
‫ص‬
nyela jenggot. (Abu .)‫ (أبو داود‬.ُ‫لِحْ يَتَه‬
Dawud).
5. Bersungguh-sungguh ‫الِ ُغ فِي‬ َ‫) َويُب‬5
ketika ber istinsyaaq
(menghirup air ke dalam َ‫اق ِإاَّل َأ ْن يَ ُكوْ ن‬
ِ ‫اال ْستِ ْن َش‬
hidung dan .)‫ (أبو داود‬.‫صاِئ ًما‬ َ
menyemburkannya) kecuali
jika sedang berpuasa. (Abu
Dawud).
6. Selesai berwudhu َ‫َر َغ ِمن‬ َ‫) َوِإ َذا ف‬6
membaca:
ASYHADU AN LAA ILAHA ْ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ َأ‬:‫ْال ُوضُوْ ِء قَا َل‬
ILLALLAHU WAHDAHU ‫اَل ِإلَ!!هَ ِإاَّل هللاُ َو ْح!! َدهُ اَل‬
LAA SYARIIKA LAHU WA
ASYHADU ANNA
َّ‫ش ! َه ُد َأن‬ ْ ‫ش ! ِر ْي َك لَ !هُ َوَأ‬
َ
MUHAMMADAN .ُ‫س ْوله‬ ُ ُ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
‘ABDUHU WA َ‫(مس لم) َويَقُ وْ ُل ذلِ ك‬
َ
RASULUHU. (Aku bersaksi
bahwa tiada ilah yang ‫َرافِ ًع ا طَرْ فَ هُ ِإلَى‬
berhak disembah kecuali .)‫ (أبو داود‬.‫ال َّس َما ِء‬
Allah semata, tiada sekutu
bagiNya, dan aku bersaksi
bahwa nabi Muhammad
adalah hamba dan utusan-
Nya). (Muslim). Sembari

35
mengarahkan pandangan
ke langit ketika
membacanya. (Abu
Dawud).
7. Dan menambahkan do’a: :‫ُّدعَا ِء‬ ‫) َوزَا َد بِال‬7
ALLAHUMAJ’ALNI
MINAT TAWWAABIINA َ‫اج َع ْلنِ ْي ِمن‬
ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
WAJ’ALNI MINAL َ‫اج َع ْلنِي ِمن‬ْ ‫ َو‬، َ‫التَّ َّوابِين‬
MUTATHAHHIRIIN (Ya
ُ‫ت لَه‬ ْ ‫ فَفُتِ َح‬، َ‫ال ُمتَطَ ِّه ِرين‬
Allah, jadikanlah aku
termasuk orang-orang ‫الجنَّ ِة‬
َ ‫ب‬ ِ ‫ثَ َمانِيَ ةُ َأ ْب َوا‬
yang bertaubat dan .‫يَ ْد ُخ ُل ِم ْن َأيِّهَ ا َش ا َء‬
jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang .)‫(الترمذي‬
mensucikan diri). Maka
akan dibukakan baginya
delapan pintu surga, dia
akan masuk dari pintu
mana saja yang ia suka.
(Tirmidzi).
8. Selepas wudhu, ‫) َوَأ ْن يَقُوْ َل َأ ْيضًا بَ ْع َد‬8
disunahkan juga membaca:
SUBHANAKALLAHUMM ِ ‫فَ َر‬
:‫اغ ِه‬
A WA BIHAMDIKA ‫س!!!!!!!!!!!!!!! ْب َحانَكَ اللهم‬ ُ
ASYHADU ANLAA ILAHA
ILLA ANTA
‫ش!! َه ُد َأنْ اَل‬ ‫َأ‬
ْ َ‫َوبِ َح ْم!! ِدك‬
ASTAGHFIRUKA WA ْ
َ‫س!!تَغفِ ُرك‬ ْ َ‫ِإلَ!!هَ ِإاَّل َأ ْنت‬
‫َأ‬
ATUUBU ILAIKA (Ya . َ‫ب ِإلَ ْي!!!!!!!!!ك‬ ُ ‫ُ!!!!!!!!!و‬
ْ ‫َوَأت‬
Allah, Maha Suci Engkau
dan segala pujian bagi-Mu. .)‫(النسائي‬
Aku bersaksi bahwa tiada
ilah selain Engkau, Aku

36
mohon ampunan dan
bertaubat kepada-Mu)."
9. Diantara dzikir wudhu ‫ار‬ِ ‫) َو ِم ْن َأ ْذ َك‬9
yaitu do’a Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam: ‫ص لَّى‬ َ ُ‫ْال ُوضُوْ ِء ُد َع ا ُءه‬
ALLAAHUMMAGHFIRLII ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم بِهَ ِذ ِه‬
ْ ِ‫ اللهم ا ْغف‬:‫ت‬ ِ ‫ْال َكلِ َم ا‬
DZANBII WA WASSI' LII
FII DAARII, WA BAARIK
‫!!!ر‬
LII FII RIZQI (Ya Allah, ‫س ْع لِي فِي‬ ِّ ‫لِي َذ ْنبِي َو َو‬
ampunilah dosaku, dan ‫دَا ِري َوبَ!!!!!ا ِركْ لِي فِي‬
luaskanlah tempat
tinggalku, dan berkahilah .)‫ (النسائي‬.‫ِر ْزقِي‬
rizkiku). (Nasa`i).
10. Disunahkan shalat dua ‫ُص لِّي َر ْك َعتَي ِْن‬ َ ‫) َوي‬10
raka’at setelah berwudhu.
(Bukhari Muslim). .‫ض وْ ِء‬ ُ ‫َد ْال ُو‬ ‫بَ ْع‬
.)‫(البخاري ومسلم‬

‫صاَل ِة التَّ َه ُّج ِد‬


َ ‫َاب‬
ُ ‫آد‬
Aadaabus Shalatit Tahajjud

(Adab Shalat Tahajjud)


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Shalat tahajud adalah ‫ر‬ ٌ ‫ص اَل ةُ التَّهَجُّ ِد ِه َي َأ ْم‬ َ
perintah Allah Ta’ala
dan sunah Rasulullah ‫س نة‬
ُ َّ ُ ‫الى َو‬ ٰ ‫ِمنَ هللاِ تَ َع‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫علَ ْي ِه‬ َ ُ‫صلى هللا‬ َّ َ ِ‫َرسُوْ ِل هللا‬
sallam, juga merupakan
‫ض ُل‬ ْ ‫َأ‬
َ ‫ َو ِه َي ف‬.‫َو َس لَّ َم‬
shalat yang paling utama
َ ‫ت بَ ْع َد ْالفَ ِري‬
.‫ْض ِة‬ ِ ‫صلَ َوا‬ َّ ‫ال‬

37
setelah shalat fardhu.

Keutamaannya:
1. Dua raka’at sholat
:‫ضاِئلُ َها‬ َ َ‫ف‬
tahajjud lebih baik ‫) َر ْك َعتَ ا ِن ِمنَ التَّهَجُّ ِد‬1
daripada dunia beserta ‫خَ ْي ٌر ِمنَ ال ُّد ْنيَا َو َم ا‬
isinya.
.‫فِ ْيهَا‬
2. Jika seorang hamba
istiqomah dan
َ ‫) ِإ َذا ا ْستَقَا َم َع ْب ٌد َود‬2
‫َاو َم‬
membiasakan shalat ‫ص اَل ِة التَّهَجُّ ِد‬ َ ‫َعلَى‬
tahajjud maka Allah َ‫الى ثَالَثَة‬ ٰ ‫َأ ْعطَاهُ هللاُ تَ َع‬
Ta’ala akan
memberikannya tiga hal;
:‫ُأ ُموْ ٍر‬
- Pembicaran yang .‫ لِ َسانُ ْال ِح ْك َم ِة‬-
hikmah. ‫الى فِ ْي‬ ٰ ‫ َس ه ََّل هللاُ تَ َع‬-
- Allah Ta’ala akan
memudahkan ‫َموْ تِ ِه َوَأ َراهُ َم َكانَ هُ فِ ْي‬
kematiannya dan ‫ْال َجنَّ ِة َحتَّى الَ يَ ْش ع َُر بِ َألَ ِم‬
memperlihatkan baginya
tempatnya di surga.
.‫ت‬ِ ْ‫ت ْال َمو‬ ِ ‫َس َك َرا‬
- Allah Ta’ala ‫ َرفَ َع هللاُ د ََر َجتَ هُ َحتَّى‬-
meninggikan derajatnya, ‫يَ ْبلُ َغ ِإلَى د ََر َج ِة اَألوْ لِيَ ا ِء‬
hingga mencapai derajat
para wali. .ُ‫َر ِح َمهُ ُم هللا‬
3. Do’a ketika tahajjud ‫ال ُّدعَا ُء ِع ْن َد التَّهَجُّ ِد‬ )3
maqbul di sisi Allah.
.ِ‫َم ْقبُوْ ٌل ِع ْن َد هللا‬
4. Tahajud adalah ‫َوت ُك وْ نُ نُ وْ راً فِي‬ )4
penerang di alam kubur.
.‫ْالقَب ِْر‬

38
5. Tahajud adalah . َ‫َوهي َدْأبُ الصَّالِ ِح ْين‬ )5
kebiasaan orang-orang
saleh.
6. Tahajud menyehatkan
badan dan membersihkan
َ‫دَن‬ َ‫ص حِّ ُح ْالب‬ َ ُ‫ت‬ )6
hati serta menjernihkan ‫ب‬
َ ْ‫و‬ ُ‫َوتُ َخلِّصُ ْالقُل‬
pikiran. .‫ار‬َ ‫َوتُصْ فِ ْي اَأل ْف َك‬
7. Tahajud menjauhkan
diri dari dosa dan sebagai
ِ ْ‫تُب ِْع ُدنَا ع َِن ال ُّذنُو‬
‫ب‬ )7
sebab pengampunan .‫ب ْال َم ْغفِ َر ِة‬ ِ ‫َو ِم ْن َأ ْسبَا‬
Allah Ta’ala.

Persiapan Tahajjud: ‫ستِ ْعدَا ُ!د لِلتَّ َه ُّج ِد‬ْ ‫اال‬ ِ


1. Tidur sebelum dhuhur
(Qoilulah) atau
ُّ
‫) ْن يَنَ ا َم قَ ْب َل الظ ْه ِر‬1 ‫َأ‬
setelahnya agar ‫(قَ ْيلُوْ لَة) َأوْ بَ ْع َدهُ َك ْي يَ ِج َد‬
mendapatkan kekuatan
untuk bangun malam.
.‫اظ ِه فِي اللَّ ْيلَ ِة‬ ِ َ‫قُ َّوةً ِال ْستِ ْيق‬
Nabi Shallallahu ‘alahi ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫ق‬
wa sallam bersabda:
“Tidur sianglah kalian,
ْ ُ‫ » ِق ْيل‬:‫َو َس لَّ َم‬
َّ‫!!!!وا فَ!!!!ِإن‬
karena sesungguhnya ‫ل« (رواه‬ ُ ! ‫الش !يا َ ِطيْنَ الَتَقِ ْي‬ َّ
setan itu tidak tidur .)‫الطبراني‬
siang.” (HR Thobroni)

2. Yang paling utama ‫ض ُل َأ ْن يَقُوْ َم فِ ْي‬ َ ‫) َواَأل ْف‬2


bangun dan sholat malam
pada sepertiga malam .‫ث اللَّي ِْل اَأل ِخي ِْر‬
ِ ُ‫ثُل‬
terakhir.
3. Menyedikitkan makan ‫َل فِ ْي‬ ‫) َأ ْن يُقَلِّ َل اَأل ْك‬3
pada malam hari dan
meninggalkan perbuatan ِ ‫اللَّ ْي ِل ْال َم َع‬
‫اص ي فِ ْي‬

39
ِ َ‫النَّه‬
maksiat pada siang hari. .‫ار‬
4. Setelah tahajud,
merendahkan diri kepada
‫ع‬ ُ ‫َض َّر‬ َ ‫) َوبَ ْع َد التَّهَجُّ ِد نَت‬4
Allah Ta’ala sambil ‫الى َونَ ْذ ُك ُر‬ ٰ ‫لى هللاِ تَ َع‬ ٰ ‫ِإ‬
mengingat dosa-dosa kita ْ
‫ُذنُوْ بَنَا َونَتوْ بُ ِإل ْي ِه بِ َكث َر ِة‬
َ ُ
dan bertaubat kepadaNya
dengan memperbanyak
‫ار َونَ ْد ُعوْ َأل ْنفُ ِسنَا‬ ِ َ‫اال ْستِ ْغف‬ ِ
istighfar dan berdo’a ‫ت‬ َ ْ
ِ ‫َولِل ُم ْس لِ ِم ْينَ َوال ُم ْس لِما‬ ْ
untuk diri sendiri, .‫َولِكاَفَّ ِة ْال َعالَ ِم‬
muslimin dan muslimat
serta untuk manusia
seluruh alam.

ِّ ‫َاب‬
‫الذ ْك ِر‬ ُ ‫آد‬
Aadaabudz Dzikr

(Adab Berdzikir)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Kepentingan Dzikir: ِ‫ر هللا‬ُ ‫ ال ِّذ ْك ُر َأ ْم‬:ُ‫َأ َه ِّميَتُ!!ه‬
Dzikir adalah perintah
Allah Ta’ala dan sunah ‫ص لى‬
َّ َ ِ‫َو ُس نَّةُ َر ُس وْ ِل هللا‬
Rasulullah Shallallahu ‫س ل َّ َم َوه ُ َو ِم ْن‬ َ ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
ِ ‫َأ ْع َم‬
‘alahi wa sallam dan
termasuk amalan orang-
. َ‫ال الصَّالِ ِح ْين‬
orang soleh.
Keutamaan Dzikir: ‫ ال ِّذ ْك ُر ي ُِز ْي ُل‬:ُ‫ض!!!اِئلُه‬َ َ‫ف‬
Dzikir dapat
menghilangkan penyakit- ‫ب َك ْال ِح ْق ِد‬
ِ ْ‫اض ْالقُلُ و‬
َ ‫َأ ْم َر‬
penyakit hati seperti ‫ِد َوالرِّ يَ ا ِء‬ ‫َو ْال َح َس‬

40
dendam, iri, riya` dan ‫ يَ ْب ُع ُد َعنَّا‬،‫َو َغي ِْرهَ ا‬
lain sebagainya. Setan
akan menjauh dari kita, ُ‫ يَجْ لِب‬، ُ‫ْيطَان‬ َّ
‫الش‬
menarik rezeki, Dzikir ُ‫ َوهُ َو َحيَـاة‬،َ‫اَألرْ زَ اق‬
َ ْ‫ يُ َكفِّــ ُر ال ُّذنُو‬،‫ب‬ِ ْ‫ْالقُلُ و‬
adalah hidupnya hati,
menghapus dosa-dosa
‫ب‬
dan menjadikan kita .‫الى‬ٰ ‫َوبِ ِه يَ ْذ ُك ُرنَا هللاُ تَ َع‬
selalu diingat oleh Allah
Ta’ala.
Adab-adab Dzikir: ،‫ض وْ ِء‬ ُ ‫ بِ ْال ُو‬:ُ‫آدَابُ!!!!!!!ه‬
Dengan wudhu, duduk
iftirasy (Tahiyyat ‫اش‬ِ ‫اال ْفتِ َر‬ ِ ‫س‬ ِ ْ‫َوبِ ُجلُ و‬
awwal), menghadap ِّ‫ بِ َغض‬،‫اس تِ ْقبَا ُل ْالقِ ْبلَ ِة‬ ْ ‫َو‬
kiblat, menundukkan
‫ع‬ ُ ُ ْ َ َ‫ْالب‬
pandangan, khusyu’ dan ِ ْ‫ِر َوالخش و‬ ‫ص‬
merendahkan diri, ‫ َو َس ْت ُر‬،‫ع‬ ِ ْ‫ض و‬ ُ ‫َو ْال ُخ‬
menutup
mengetahui maknanya,
aurat, ،ُ‫ْرفَ ةُ َم ْعنَ اه‬ ِ ‫ َو َمع‬،‫ْال َعوْ َر ِة‬
bersiwak, memakai ‫س طَ ا ِه ٍر‬ ٍ ‫ َوبِلِبَا‬،ُ‫َوالس َِّواك‬
pakaian yang suci, dan di ،‫ان طَ ا ِه ٍر‬ ٍ ‫َوفِ ْي َم َك‬
tempat yang suci.
Bertawajuh kepada
،ِ‫هللا‬ ‫لى‬ ٰ ‫ِإ‬ ُ‫َوالتَّ َوجُّ ه‬
Allah, dan berdo’a ‫َوبِال ُّدعَاء َع َسى َأ ْن يُْؤ تِيَنَ ا‬
semoga Allah ‫َحقِ ْيقَ ةَ ال ِّذ ْك ِر فِ ْي َأ ْنفُ ِس نَا‬
menganugerahkan
hakikat dzikir kepada . َ‫اس َأجْ َم ِع ْين‬ ِ َّ‫َوفِ ْي الن‬
kita dan seluruh manusia.

41
ْ ‫ب ا ْل َم‬
‫س ِج ِد‬ ُ َ‫آدا‬
Aadaabul masjid

(Adab-Adab di Masjid)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Masjid adalah rumah ‫ت‬ِ ْ‫ْت ِم ْن بُيُ و‬ ٌ ‫ال َم ْس ِج ُد بَي‬
Allah Ta’ala maka kita ‫أن نَحْ تَ ِر َم‬ ْ ‫هللاِ َويَ ْنبَ ِغي لَنَ ا‬
harus memuliakannya
ُ‫مـ َسا ِج َد َألنَّهَ ا َم َك ان‬ َ ‫ْال‬
karena masjid adalah
tempat ibadah dan ،‫ْال ِعبَ ا َد ِة َونُ ُزوْ ِل الرَّحْ َم ِة‬
tempat turunnya rahmat. ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫فَقَ ْد قَ ا َل النَّبِ ُّي‬
Nabi Shallallahu ‘alahi ‫ »َأ َح ُّب ا ْلبِالَ ِد‬:‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
wa sallam bersabda, ‫س!!!!!!!!!!!!!ا ِج ُدهَا‬ َ ‫لى هللاِ َم‬ ٰ ‫ِإ‬
“Tempat yang paling
dicintai Allah Ta’ala
ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫ض ا ْلبِالَ ِد ِإ‬ ُ ‫َوَأ ْب َغ‬
adalah masjid dan ‫َأ ْس!!!!!!!!!!!! َواقُ َها « (رواه‬
tempat yang paling .)‫مسلم‬
dibenci oleh Allah
adalah pasar.”
1. Masuk masjid dengan ‫) َف ِإ َذا َأ َر ْدنَ ا ُد ُخ وْ َل‬1
kaki kanan dan ‫ نَ ْد ُخ ُل ِبالرِّجْ ِل‬،‫ْالمـ َ ْس ِج ِد‬
membaca doa, “Ya
Allah bukakanlah
‫ »اللَّ ُه َّم‬:ُ‫نى َونَقُـوْ ل‬ َ ‫اليُ ْم‬
‫اب‬ َ َ ‫و‬ !!!!!!!!!!!!!!!!! ‫ب‬ ‫َأ‬
ْ ِ‫ا ْفت َْح ل‬
‫ي‬
bagiku pintu-pintu
rahmatMu.” «. َ‫َر ْح َمتِك‬
2. Kemudian berwudhu ‫ص لِّي‬ َ ُ‫ض َون‬ ‫ُأ‬ َّ ‫) ثُ َّم نَت ََو‬2
dan shalat tahiyatul ْ
.‫َر ْك َعتَي ِْن ت َِحيَّةَ المـ َ ْس ِج ِد‬

42
masjid.
ْ ‫) َونَجْ تَ ِه ُد فِي ال َّد‬3
3. Bersungguh-sungguh ‫ع َو ِة‬
dalam amal dakwah dan ‫لى هللاِ و ْال ِعبَ ا َد ِة ِم ْث ُل‬ ٰ ‫ِإ‬
َ
ibadah seperti shalat,
‫الص الَ ِة َوال ِّذ ْكر وتالَوة‬
dzikir, baca al-Qur`an ِ َ ِ َ ِ
َّ
dan doa. ِ ْ‫ْالقُر‬
.‫آن َوال ُّدعَا ِء‬

ِ ‫) َوالَ نَتَ َكلَّ ُم فِي ْالمـَس‬4


4. Jangan bicara dunia di ‫ْج ِد‬
masjid dan jangan ُ‫ُّد ْنيَا والَ ن َْل َعب‬ ‫بِ َكالَ ِم ال‬
َ
bermain-main serta
berlari-lari.
.‫َعبَثًا َوالَ نَ ْم ِشي َس ِر ْيعًا‬

5. Jangan membawa ‫ْج َد‬


ِ ‫مـس‬ َ ‫) َوالَ يَ ْد ُخ ُل ْال‬5
bau-bauan yang tidak ٌ‫َأ َح ٌد َوفِ ْي فِ ْي ِه َراِئ َح ة‬
sedap ke dalam masjid َ‫ فَ ِإ َّن ْالـ َمالَِئ َكة‬،ٌ‫َك ِري َح ة‬
karena sesungguhnya
malaikat merasa ُ‫تَتَ َأ َّذى ِم َّما يَتَ َأ َّذى ِم ْن ه‬
terganggu sebagaimana . ُ‫اِإل ْنس‬
manusia.
6. Jangan meludah di .‫ق فِ ْي ِه‬ ُ ‫) َوالَ يَ ْب‬6
ُ ‫ص‬
dalam masjid.
7. Jangan ً‫ض الَة‬ َ ‫) َوالَ يُ ْن ِش ُد فِ ْي ِه‬7
mengumumkan barang ‫فَِإ َذا َس ِم َع َأ َحداً يُ ْن ِش ُدهَا فِي‬
yang hilang. Jika
َ ‫ »الَ َردَّه!ا‬: ْ‫ْالمـ َ ْس ِج ِد فَ ْليَقُل‬
mendengar seseorang
mengumumkan barang « !! َ‫هللاُ َعلَ ْيك‬
hilang di masjid maka
dianjurkan berdoa,
“Semoga Allah tidak

43
mengembalikan
barangmu.”
8. Jangan berjual beli di ‫ع‬ُ َ ‫) َوالَ يَبِي ُع فِ ْي ِه َوالَ يَبْتا‬8
masjid. Jika melihat ‫ك‬َ ِ‫فَ ِإ َذا َرَأى َم ْن يَ ْف َع ُل َذل‬
orang yang berjual-beli,
kita berdoa, “Semoga ُ‫ »الَ َأ ْربَ َح هللا‬: ْ‫ل‬ ُ‫فَ ْليَق‬
Allah tidak memberikan «!‫تِجا َ َرتَ َ!ك‬
keuntungan dalam
perdaganganmu.”
9. Jangan melantunkan ِّ ‫) َوالَ يُ ْن ِش ُد فِ ْي ِه‬9
‫الش ع َْر‬
syair atau lagu yang sia- ‫القَبِ ْي َح فَِإ َذا َرَأى َم ْن يَف َع ُل‬
ْ
sia. Jika melihat orang
yang berbuat itu maka ُ‫ض هللا‬ َّ َ‫ »ف‬: ْ‫َذلِ كَ فَ ْليَقُ ل‬
dianjurkan berdoa, «!َ‫فاَك‬
“Semoga Allah
menghancurkan
mulutmu.”
10. Jangan buang angin ‫ث فِ ْي ِه أي‬ُ ‫) َوالَ يُحْ ِد‬10
di dalamnya, baik . ْ‫الَ يَضْ ِرطُ َوالَ يَ ْفسُو‬
bersuara ataupun tidak.
11. Keluar dari masjid ‫) ون َْخ ُر ُج ِم ْنهُ ِبالرِّ جْ ِل‬11
dengan kaki kiri dan ‫ »اللَّ ُه َّم‬:ُ‫ َونَقُ ول‬،‫اليُس َْرى‬
membaca doa, “Ya
Allah, aku memohon
«. َ‫ضلِك‬ ْ َ‫سَألُكَ ِمنْ ف‬ ْ ‫ِإنِّي َأ‬
keutamaan dariMu.”
12. Kita bersihkan ‫ِج َد‬ ‫) َونُنَظِّفُ ال َم ْس‬12
masjid dan ‫َونُ ْخ ِر ُج ْالقَ َما َمةَ ِم ْنهُ لِقَوْ لِ ِه‬
mengeluarkan kotoran
darinya karena Nabi
:‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
‫اج ا ْلقُ َما َم! ِة ِم ْن َه!ا‬ُ ‫»وَِإ ْخ! َر‬

44
Shallallahu ‘alahi wa .«‫ن‬ ِ ‫!!!!!و ُر ُح!!!!! ْو ِر ا ْل ِع ْي‬
ْ ‫ُم ُه‬
sallam pernah bersabda, .)‫(رواه الطبراني‬
“Mengeluarkan kotoran
dari masjid adalah
mahar bidadari yang
bermata jeli.” (H.R.
Thabrani)
13. Jangan masuk ً ‫جنُب ا‬ ُ ‫) َوالَ نَ ْد ُخ ُل فِ ْي ِه‬13
masjid dalam keadaan َ‫َش َربُ وال‬
َ ْ ‫َوالَ نَْأ ُك ُل َوالَ ن‬
junub (berhadats besar).
Makan, minum dan tidur
.‫ف‬ ِ َ ‫نَنا َ ُم ِإالَّ ِبنِيَّ ِة ا ِال ْعتِكا‬
di masjid harus dengan
niat I’tikaf .

ْ ‫ال ُم ْف َردَاتُ فِ ْي ا ْل َم‬


‫س ِج ِد‬
(Kosakata Seputar Masjid)

‫الم َع ْنى‬ ‫فِ ْي األسماء‬ ‫الم َع ْنى‬ ‫فى األفعال‬


Serambi ُ‫َرحْ بَة‬
Sholat
- ‫صلَّى‬ َ
masjid
‫ال َم ْس ِج ِد‬ ‫ُصلِّى‬ َ ‫ي‬
Tiang
‫ُع ُمو ٌد ج‬ I’tidal
‫ا ْعتَد ََل‬
ٌ‫َأ ْع ِم َدة‬ ‫يَ ْعتَ ِد ُل‬
Kipas angin ٌ‫ِمرْ َو َحة‬ ’Ruku – ‫َر َك َع‬

45
‫َمراَ ِو ْي ُح‬ ‫يَرْ َك ُع‬
‫َس َج َد‬
‫‪Lampu‬‬ ‫ِمصْ با َ ٌح‬ ‫‪Sujud‬‬
‫يَ ْس ُج ُد‬
‫‪Keset‬‬ ‫َد َّوا َسةٌ‬ ‫‪Tasyahud‬‬
‫تَ َشهَّ َد‬
‫يَتَ َشهَّ ُد‬
‫‪Karpet‬‬ ‫بِسا َطٌ‬ ‫‪Salam‬‬ ‫َسلَّ َم يُ َسل ُمِّ‬
‫ِم ْش َعلٌ‪ِ /‬زرُّ‬ ‫دَعا َ –‬
‫‪Saklar‬‬ ‫‪Do’a‬‬
‫ْال َك ْهرُبا َ ِء‬ ‫يَ ْدعُو‬
‫َأ َّذنَ –‬
‫‪Sapu‬‬ ‫ِم ْكنَ َسةٌ‬ ‫‪Adzan‬‬
‫يَُأ ِّذنُ‬
‫‪Gerbang‬‬ ‫بَ َّوابَةٌ‬ ‫‪Iqomat‬‬ ‫َأقا َ َم‪ -‬يُقِي ُم‬
‫َأشا َ َر‪-‬‬
‫‪Tempat‬‬
‫ُم َجفَّ ٌ‬
‫ف‬ ‫‪Berisyarat‬‬
‫‪menjemur‬‬
‫يُ ِشي ُر‬
‫‪Tempat‬‬
‫ِم ْزبَلَةٌ‬ ‫‪Menyendiri‬‬
‫ا ْنفَ َردَ‪-‬‬
‫‪sampah‬‬
‫يَ ْنفَ ِر ُد‬
‫‪Tasbih‬‬
‫َس ْب َحةٌ ‪/‬‬ ‫‪Mengeraskan‬‬
‫َجهَ َر‪-‬‬
‫ِم ْسبَ َحةٌ‬ ‫يَجْ هَ ُر‬
‫‪Ketua ta’mir‬‬
‫َمسُْؤو ُل‬ ‫‪Memelankan‬‬
‫َأ َسرَّ‪-‬‬
‫ال َم ْس ِج ِد‬ ‫يُ ِسرُّ‬
‫ا ْستَ ْقبَ َل‬
‫‪Tikar‬‬ ‫صي ٌر‬
‫َح ِ‬ ‫‪Menghadap‬‬
‫يَ ْستَ ْقبِ ُل‬
‫‪Rak sepatu/‬‬ ‫ُرفُوْ فُ‬ ‫‪I’tikaf‬‬
‫ا ْعتَ َكفَ‬
‫‪sandal‬‬
‫الحذاَ ِء َوالنِ ِ‬
‫عال‬ ‫ِ‬

‫‪46‬‬
ُ‫يَ ْعتَ ِكف‬

َّ ‫اَأْل ْذ َكا ُر َواَأْل ْد ِعيَةُ بَ ْع َد ال‬


‫صاَل ِة ا ْل َم ْكت ُْوبَ ِة‬
Al Adzkaaru wal Ad’iyatu Ba’das
Sholaatil Maktuubah

(Dzikir dan Do’a Setelah Shalat


Fardhu)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. ASTAGHFIRULLAH ْ ‫) َأ‬1
3( َ‫س!!!!!!تَ ْغفِ ُر هللا‬
(Saya memohon ampun
kepada Allah) 3x. Jika ِ‫ت) َكانَ َر ُس و ُل هللا‬ ٍ ‫َم رَّا‬
Rasulullah Shallallahu ‫ ِإ َذا‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ
‘alahi wa sallam selesai
shalat, beliau akan
‫ص اَل تِ ِه‬ َ ‫ص َرفَ ِم ْن‬ َ ‫ا ْن‬
meminta ampunan tiga .)‫ (مسلم‬.‫ا ْستَ ْغفَ َر ثَاَل ثًا‬
kali. (Muslim).
2. Lalu membaca: َ‫ «اللَّ ُه َّم َأ ْنت‬:‫ال‬
َ َ‫) ثُ َّم ق‬2
ALLAAHUMMA ANTAS
SALAAM WAMINKAS ،‫الس!!اَل ُم‬ َّ َ‫الس!!اَل ُم َو ِم ْن!!ك‬
َّ
SALAAM TABAARAKTA َ
‫تَبَ!!!!!!!!!!!!ا َر ْكتَ ذا ا ْل َجاَل ِل‬
DZAL JALAALIL WAL
IKROOM (Ya Allah,
.)‫َواِإْل ْك َر ِام» (مسلم‬
Engkau adalah Dzat yang
memberi keselamatan,
dan dari-Mulah segala
keselamatan, Maha Besar

47
Engkau wahai Dzat
Pemilik kebesaran dan
kemuliaan).
3. Nabi Shallallahu ‫صلَّى‬ َ ِ‫ُول هللا‬ َ ‫) َكانَ َرس‬3
‘alahi wa sallam setiap
selesai dari shalat fardhu ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ِإ َذا فَ َر َغ‬
membaca: LAA ILAAHA :‫ قَ ا َل‬،‫صاَل ِة َو َس لَّ َم‬ َّ ‫ِمنَ ال‬
ILLALLAH WAHDAHU ‫«اَل ِإلَ!!هَ ِإاَّل هللاُ َو ْح!! َدهُ اَل‬
LAA SYARIIKA LAHU,
LAHUL MULKU WA ُ‫ لَهُ ا ْل ُم ْل ُك َولَ !ه‬،ُ‫ش ِريكَ لَه‬ َ
LAHUL HAMDU WA
HUWA 'ALAA KULLI
‫ُ!!!و َعلَى ُك!!! ِّل‬ َ َ ُ ْ َ ‫ا ْل‬
‫ه‬ ‫و‬ ‫د‬ !!!
‫م‬ ‫ح‬
SYAI'IN QADIIR. ‫ الل ُه َّم اَل‬،‫ش!!!! ْي ٍء قَ!!!! ِدي ٌر‬ َ
ALLAHUMMA LAA ‫ َواَل‬، َ‫َم!!!انِ َع لِ َم!!!ا َأ ْعطَيْت‬
MAANI'A LIMA ‫ َواَل‬، َ‫ُم ْع ِط َي لِ َم!!!!!!ا َمنَعْت‬
A'THAITA WA LAA
MU'THIYA LIMA »ُّ‫يَ ْنفَ ُع َذا ا ْل َج ِّد ِم ْنكَ ا ْل َج! د‬
MANA'TA WA LAA .)‫(البخاري ومسلم‬
YANFA'U DZAL JADDI
MINKAL JADDU (Tidak
ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah,
yang Tunggal dan tidak
ada sekutu bagi-Nya.
Milik-Nya segala
kerajaan, dan milik-Nya
segala pujian. Dan Dia
Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak
ada yang dapat menahan
dari apa yang Engkau
berikan dan tidak ada
yang dapat memberi dari

48
apa yang Engkau tahan.
Dan tidak bermanfaat
kekayaan orang yang
kaya di hadapan-Mu
sedikitpun)."
4. ALLAAHUMMA ‫) «اللَّ ُه َّم َأ ِعنِّي َعلَى‬4
A'INNII 'ALAA
DZIKRIKA WA ْ ‫ َو ُح‬، َ‫ش ْك ِرك‬
‫س ِن‬ ُ ‫ َو‬،َ‫ِذ ْك ِرك‬
SYUKRIKA WA HUSNI .)‫ِعبَا َدتِكَ » (أبو داود‬
'IBAADATIK." (Ya Allah,
bantulah aku untuk
berdzikir dan bersyukur
kepadaMu serta
beribadah kepadaMu
dengan baik.)
5. Barangsiapa membaca ‫) َم ْن قَ َرَأ َأيَ ةَ ْال ُكرْ ِس ِّي‬5
ayat Kursi selepas shalat,
maka tidak ada yang ُ‫ص اَل ٍة لَ ْم يَ ْمنَ ْع ه‬ َ ِّ‫ُدب َُر ُكل‬
menghalanginya untuk ْ
‫وْ ِل ال َجنَّ ِة ِإاَّل‬ ‫ِم ْن ُد ُخ‬
masuk surga kecuali
،‫ت (النس ائي‬ ُ ْ‫ْال َم و‬
kematian. (Nasa`i dan
Thabrani). .)‫والطبراني‬
“Allah, tidak ada Tuhan ‫ﭽ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ‬
(yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang ‫ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯﮰ ﮱ‬
Hidup kekal lagi terus ‫ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘﯙ ﯚ‬
menerus mengurus ‫ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠﯡ ﯢ ﯣ‬
(makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak ‫ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ ﯩ ﯪ ﯫ‬
tidur. Kepunyaan-Nya ‫ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰﯱ‬
apa yang di langit dan di ‫ﯴ ﯵﯶ‬ ‫ﯲ ﯳ‬
bumi. Tiada yang dapat
‫ﯹﯺ ﯻ‬ ‫ﯸ‬ ‫ﯷ‬

49
memberi syafa´at di sisi :‫ﯽ ﯾ ﭼ البق رة‬ ‫ﯼ‬
Allah tanpa izin-Nya?
Allah mengetahui apa- .٢٥٥
apa yang di hadapan
mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar.”
6. Disunahkan membaca
Surah Al Falaq dan An
‫!ق‬ِ !َ‫س ! ْو َرةَ ا ْلفَل‬ ُ ‫) فَ ْليَ ْق َرْأ‬6
Naas setiap selesai shalat ‫س ُدبُ َر ُك ِّل‬ ِ ‫س!و َرةَ النَّا‬ ُ ‫َو‬
fardhu. ‫ (النس ائي وأب و‬.‫ص اَل ٍة‬ َ
.)‫داود‬
Bacaan Setelah Shalat
Shubuh dan Ashar:
‫ص!!!اَل ِة‬ َ ‫َم!!!ا يُقَ!!!ا ُل بَ ْع!!! َد‬
ِ ‫ح َوا ْل َم ْغ ِر‬
:‫ب‬ ِ ‫الص ْب‬
ُّ
7. LAA ILAHA ‫) اَل إلهَ إاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل‬7
ILLALLAH WAHDAHU
LAA SYARIIKA LAHU, ُ‫ش ِر ْيكَ لَهُ لَهُ ا ْل ُم ْل ! ُك َولَ !ه‬ َ
LAHUL MULKU, WA ‫!و‬ َ !‫ا ْل َح ْم ُد بِيَ ! ِد ِه ا ْل َخ ْي! ُر َو ُه‬
LAHUL
BIYADIHIL
HAMDU,
KHOIR,
‫ش!!! ْي ٍء قَ!!! ِد ْي ٌر‬ َ ‫َلى ُك!!! ِّل‬ َ ‫ع‬
WAHUWA ‘ALA KULLI .)‫(عشر مرات‬
SYA`IN QADIIR (Tidak ُ‫ب لَه‬ َ ِ‫ُأ ْع ِط َي بِ ِه َّن َس ْبعًا ُكت‬
ada tuhan selain Alla

50
semata, tiada sekitu ‫ت‬ٍ ‫َش ُر َح َس نَا‬ ْ ‫بِ ِه َّن ع‬
bagiNya, bagiNyalah
kerajaan, dan ‫َش ُر‬ ْ ‫َو ُم ِح َي َع ْن هُ بِ ِه َّن ع‬
bagiNyalah segala ‫ت َو ُرفِ َع لَ هُ بِ ِه َّن‬ ٍ ‫َس يَِّئا‬
pujian, di Tangan-Nya َ ُ ْ ‫ع‬
segala kebaikan, dan Dia
ُ‫ت َوكن ل ه‬ َّ ٍ ‫َش َر د ََر َج ا‬
Maha Berkuasa atas ‫ت َو ُك َّن‬ ٍ ‫ع ْد َل َع ْش ِر ن ََس َما‬
segala sesuatu. (10 kali). ‫ان‬ِ َ‫الش ْيط‬ َّ َ‫لَ هُ ِح ْفظً ا ِمن‬
Fadhilahnya ada 7:
1) Dicatat baginya ‫َو ِحرْ ًزا ِمنَ ْال َم ْك رُوْ ِه َولَ ْم‬
sepuluh kebaikan. ٌ‫يَ ْل َح ْقهُ فِي يَوْ ِم ِه َذلِكَ َذ ْنب‬
2) Dihapuskan darinya
.ِ‫ك بِاهلل‬ ُ ْ‫ر‬ ِّ ‫ِإاَّل‬
‫الش‬
sepuluh keburukan.
3) Dinaikkan sepuluh .)‫(الطبراني‬
derajat.
4) Seperti (pahala
memerdekakan) sepuluh
hamba.
5) Penjagaan dari setan.
6) Perlindungan dari hal-
hal yang tidak
diinginkan.
7) Sepanjang hari tidak
ada dosa yang
menyertainya (diampuni
dosa-dosanya) kecuali
jika menyekutukan Allah.
8. ALLAHUMMA َ‫) اللَّ ُه َّم َأ ِج!!!!!!!! ْرنِي ِمن‬8
AJIRNII MINANNAR 7x
(Ya Allah lindungilah .)‫ت‬ ٍ ‫النَّا ِر ( َس ْب َع َمرَّا‬
hamba dari api neraka). ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam bersabda:
‫ «ِإ َذا‬:‫ِه َو َس لَّ َم‬ ‫َعلَ ْي‬

51
“Jika engkau selesai dari
shalat maghrib maka
‫ص!!!!!اَل ِة‬ َ ْ‫ص!!!!! َر ْفتَ ِمن‬ َ ‫ا ْن‬
bacalah: ALLHUMMA ‫ اللَّ ُه َّم‬:‫ب فَقُ!!!!! ْل‬ ِ ‫ا ْل َم ْغ!!!!! ِر‬
AJIRNII MINANNAR ‫س!!! ْب َع‬ َ ‫َأ ِج!!! ْرنِي ِمنَ النَّا ِر‬
sebanyak tujuh kali.
Sebab jika kamu baca
َ‫ فَِإنَّ َك ِإ َذا قُ ْلت‬،‫ت‬ٍ ‫َم!!!!!!!! َّرا‬
doa itu kemudian kamu ‫َذلِ!!!!كَ ثُ َّم ِمتَّ فِي ل ْيلتِ!!!! َك‬
َ َ
meninggal pada malam
itu juga, maka akan
،‫!!!وا ٌر ِم ْن َه!!!ا‬ َ ‫ُكتِ َب لَ!!! َك ِج‬
ditetapkan bahwa kamu ‫الص! ْب َح فَقُ! ْل‬ ُّ َ ‫وَِإ َذا‬
َ‫صلَّيْت‬
terbebas dari neraka. ‫ فَِإنَّكَ ِإنْ ِمتَّ فِي‬، َ‫َك!!!! َذلِك‬
Jika kamu selesai dari
shalat subuh maka َ ‫يَ ْو ِم!!!كَ ُكتِ َب لَ!!!كَ ِج‬
‫!!!وا ٌر‬
bacalah doa itu juga, .)‫ (أبو داود‬.»‫ِم ْن َها‬
sebab jika pada hari itu
kamu meninggal, maka
akan ditetapkan bahwa
kamu terbebas dari
neraka.” (Abu Dawud).
Bacaan Tasbih Setelah :‫صاَل ِة‬َّ ‫سبِ ْي َحاتُ بَ ْع َد ال‬ ْ َّ‫الت‬
Shalat:
9. SUBHANALLAH ،‫ مرة‬33 ِ‫س ْب َحانَ هللا‬ ُ )9
33X, ،‫ م رة‬33 ِ ‫وا ْل َح ْم!!!! ُد هلِل‬
ALHAMDULILLAH
33X, ALLAHU AKBAR
.‫ مرة‬33 ‫وهللاُ َأ ْكبَ ُر‬
33X. َ‫ اَل ِإلَ !ه‬:‫ تَ َما َم ْال ِماَئ ِة‬:‫َوقَا َل‬
Penyempurna yang َ‫ش!!! ِريك‬ َ ‫ِإاَّل هللاُ َو ْح!!! َدهُ اَل‬
keseratus membaca:
LAA ILAHA ILLALLAHU ‫ لَهُ ا ْل ُم ْل ُك َولَهُ ا ْل َح ْم!! ُد‬،ُ‫لَه‬
WAHDAHUNLAA ‫ش!!! ْي ٍء‬ َ ‫ُ!!!و َعلَى ُك!!! ِّل‬ َ ‫َوه‬
SYARIKA LAHU, LAHUL
MULKU, WA LAHUL
‫قَ ِدي ٌر غفِ َرت خَ طايَاهُ َوِإ ْن‬
َ ْ ُ
HAMDU WA HUWA ‫َت ِم ْث َل زَ بَ ِد ْالبَحْ ِر‬ ْ ‫َك ان‬

52
‘ALA KULLI SYAI`IN .)‫(مسلم‬
QADIIR, Fadhilah:
kesalahan-kesalahannya
akan diampuni walau
sebanyak buih di lautan.
(Muslim).

ِ ‫ب الطَّ َع ِام َوالش ََّرا‬


‫ب‬ ُ َ‫آدا‬
Aadaabuth Tho’aam wasy Syaraab

)Adab Makan dan Minum(


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Hendaknya kita َ‫أن يَ ُك وْ ن‬ ْ ‫) َويَ ْنبَ ِغي‬1
makan dengan niat untuk
menguatkan diri untuk
‫َلى نِيَّ ِة التَّقَ ِّوي‬ ٰ ‫َأ ْكلُنَ ا ع‬
taat dan ibadah kepada ِ‫َلى طا َ َع ِة هللا‬ ٰ ‫بِ ِه ع‬
Allah Ta’ala, tentunya ‫َو ِعبا َ َدتِ ِه بَ ْع َد َكوْ نِ ِه‬
dengan makanan yang .ً‫َحالَال‬
halal.
2. Ketika sufrah ‫اط‬ ِ ‫) َأ ْن يَقُوْ َل ِع ْن َد بِ َس‬2
dibentangkan membaca
do’a: “Ya Allah
‫س!! ْط‬ ُ ‫ »اللَّ ُه َّم ا ْب‬:‫الس ْف َر ِة‬
ُّ
bentangkanlah barakah, َ‫َعلَ ْين!!!!!!ا ِمنْ بَ َر َكتِ!!!!!!ك‬َ
rizki, rahmat dan َ‫َو ِر ْزقِ!!!!!كَ َو َر ْح َمتِ!!!!!ك‬
keutamaanMu kepada ‫ض!!!!!لِكَ « َوِإ َذا قُ ِّد َم‬ ْ َ‫َوف‬
kami.” Ketika makanan
dihidangkan membaca ‫ »اللَّ ُه َّم‬:‫ال‬ َ َ‫الطَّ َع ا ُم ق‬

53
do’a: “Ya Allah ‫ركْ لَنَ!!ا فِ ْي َم!!ا َرزَ ْقتَنَ!!ا‬ ِ ‫بَ!!ا‬
berikanlah barakah َّ َ
pada rizki yang Engkau
«.‫اب النا ِر‬ َ ‫َوقِنَ!!!!ا عَ!!!! ذ‬
)‫(رواه ابن السني‬
berikan kepada kami dan
jagalah kami dari siksa
neraka.” (HR Ibnu
Sinni)
3. Mencuci tangan ‫ل‬ َ ‫) نَ ْغ ِس ُل ْاليَ َد قَ ْب‬3
sebelum makan,
kemudian duduk
ُ‫ ثُ َّم نَجْ لِس‬،‫ِام‬ ‫الطَّ َع‬
menunggu makanan dan ‫ُس ُّن‬ َ ‫َونَ ْنت َِظ ُر الطَّ َع ا َم َوي‬
disunahkan makan ‫علَي‬ َ ‫أن نَْأ ُك َل بِ ْال َج َما َع ِة‬ ْ
secara berjama’ah ‫ْف َر ِة و َذا َأراَ َد َأ ْن‬ ‫الس‬
ُّ
dengan sufrah (alas
‫َ ِإ‬
makan). jika hendak :‫ال‬ َ َ‫يَْأ ُك َل َس َّمى هللاَ َوق‬
mulai makan membaca ِ ‫س!! ِم هَّللا‬ ْ ِ‫س!! ِم هَّللا ِ أو ب‬ ْ ِ ‫»ب‬
do’a: “Dengan nama ‫ي‬ َ ‫َوبَ َر َك ! ِة هللاِ «فَِإ ْن ن َِس‬
Allah dan barokah dari ‫ »بس!م‬: ْ‫في َأول ه فَ ْليقُ ل‬
Allah.” Jika lupa ِ ِ
ْ َ ِ ِ َّ ِ
membaca do’a di «‫آخ ِر ِه‬ِ ‫هَّللا ِ فِ ْي َأ َّولِ ِه َو‬
permulaannya maka
membaca: “Dengan
nama Allah pada
permulaan dan akhirnya.
4. Nabi Shallallahu ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫) ق‬4
‘alahi wa sallam ‫هَّللا‬
bersabda: “Sebutlah َ ِّ َ
‫ »س !م‬:‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
nama Allah, makanlah ‫َو ُك ْل بِيَ ِمينِ!!كَ َو ُك ! ْل ِم َّما‬
dengan tangan kananmu )‫« (للبخاري‬. َ‫يَلِيك‬
dan makanlah mulai dari

54
yang terdekat!”
5. Dianjurkan mencicipi ‫ق ْال ِم ْل َح‬ َ ْ‫ُذو‬ َ‫) َأ ْن ي‬5
ِ ‫َويَْأ ُخ َذهُ بِ ْالبِ ْن‬
garam dengan jari manis َ َ‫ص ِر ثَال‬
sebanyak tiga kali karena
‫ث‬
bisa mencegah 70 ً ‫ َكانَ َذلِ كَ َس بَبا‬.‫ت‬ ٍ ‫َمرَّا‬
macam penyakit perut. ‫لِ َد ْف ِع َس ْب ِع ْينَ دَا ًء فِي‬
.‫ط ِن‬ ْ َ‫ْالب‬
6. Memakai tutup kepala ‫) َأ ْن يَ ْستُ َر َرْأ َسهُ ِع ْن َد‬6
ketika makan.
.‫اَأل ْك ِل‬
7. Ditengah-tengah ‫وْ ُز َأ ْن يَتَ َكلَّ َم‬ ‫) ي ُج‬7
makan boleh berbicara
urusan agama dan
‫ـل فِي‬ ِ ‫َأ ْثنَ ا َء اَأل ْك‬
akhirat. ‫اُأل ُمـوْ ِر ال ِّد ْينِيَّ ِة‬
.‫اآلخ َر ِة‬
ِ ‫َو‬
8. Ketika sufrah ‫) َأ ْن يَقُ وْ َل ِع ْن َد َر ْف ِع‬8
diangkat kita baca do’a: ً‫ » َح ْم!!داً َكثِ ْي!!را‬:‫الس ْف َر ِة‬
“(Aku MemujiNya)
ُّ
dengan pujian yang ‫س !بِ ْي ِل‬ َ ‫طَيِّبا ُمبا َرك !ا فِي‬
ً َ ً
banyak, bagus dan «. ِ‫هللا‬
diberkahi di jalan
Allah.”
9. Ketika makan buah ‫ل‬ ِ ‫) َأ ْن يَقُ وْ َل ِع ْن َد َأ ْك‬9
mambaca: “Ya Allah
berikanlah keberkahan ِ ‫الثِّ َم‬
‫ »اللَّ ُه َّم بَا ِركْ لَنَ!!ا‬:‫ار‬
pada buah-buahan «. ‫فِي ثَ َم ِرنَا‬
kami.”
10. Ketika makan roti ‫ل‬ ِ ‫) َأ ْن يَقُوْ َل ِع ْن َد َأ ْك‬10
membaca do’a: “Ya َ َ
!‫ »اللَّ ُه َّم بَ!ا ِر ْ!ك لن!ا‬:‫ْز‬ِ ‫ْال ُخب‬

55
Allah berikanlah «. ‫ِفي ُخ ْب ِزنَا‬
keberkahan pada roti
kami.”
11. Agar terbebas dari ‫ل بَ ْع َد‬ َ ْ‫) َأ ْن يَقُ و‬11
hisab maka setelah
selesai makan membaca ْ
‫اغ ِمنَ الطَّ َع ِام َكي‬ ِ ‫ْالفَ َر‬
do’a: “Segala puji bagi :‫ب‬ ِ ‫يَ ْب َرَأ ِمنَ ْال ِح َس ا‬
Allah dialah َ ‫»ا ْل َح ْم!!! ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي ه‬
yang ‫ُ!!!و‬
mengenyangkan kami, ‫علَ ْينَ!!!!ا‬ َ ‫ش!!!!بَ َعنَا َوَأ ْن َع َم‬ ْ ‫َأ‬
memberikan nikmat
kepada kami dan «. ‫ض َل‬ َ ‫َوَأ ْف‬
memberikan anugrah-
Nya.”.
12. Jangan makan atau ‫ح ٌد ِم ْن ُك ْم‬ َ ‫) الَ يَْأ ُكلَ َّن َأ‬12
minum dengan tangan
kiri, karena
‫بِ ِش َمالِ ِه َوالَ يَ ْش َربَ َّن بِهَ ا‬
sesungguhnya setan ‫ل‬ ُ ‫الش ْيطَانَ يَْأ ُك‬ َّ ‫فَ ِإ َّن‬
makan dan minum .‫ش َربُ بِهَ ا‬ ْ َ‫بِ ِش َمالِ ِه َوي‬
dengan tangan kiri. )‫(مسلم‬
(Muslim)
13. Jangan makan ‫ل ُمتَّ ِكًئا‬ ُ ‫) َوالَ نَْأ ُك‬13
bersandar, karena Nabi
Shallallahu ‘alahi wa ِ
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ه‬ َ ‫لِقَوْ لِ ِه‬
sallam bersabda: “Aku «‫ل ُمتَّ ِكًئا‬ ُ !!‫ »الَ آ ُك‬:‫َو َسلَّ َم‬
tidaklah makan dengan ‫ِة‬ َ‫َوالَ ن َْش َربُ فِ ْي آنِي‬
bersandar.” ُ ‫ْأ‬
‫ض ِة َوالَ نَ ك ُل‬ َّ ِ‫ب َوالف‬ ِ َ‫الذه‬ َّ
Jangan minum dengan .‫ص َحافِهَا‬ ِ ‫فِ ْي‬
bejana yang terbuat dari
emas dan perak. Dan
jangan makan dengan

56
piring yang terbuat dari
keduanya.
14. “Sesungguhnya َ‫ْيطَان‬ َّ ‫) ِإ َّن‬14
‫الش‬
syetan berdiam di ‫َأ‬ َّ
َ‫يَ ْس ت َِحلُّ الط َع ا َم ْن ال‬
makanan yang tidak
disebut nama Allah .‫اس ُم هللاِ َعلَ ْي ِه‬ْ ‫يُ ْذ َك َر‬
padanya.” (HR. Muslim) )‫(مسلم‬
15. “Jika suapan kalian ُ‫ت لُ ْق َم ة‬ ْ ‫) ِإ َذا َوقَ َع‬15
jatuh, hendaklah ia ْ
mengambilnya lalu
‫َأ َح ِد ُك ْم فَ ْليَْأ ُخ ْذهَا فَليُ ِم ط‬
ْ
‫َأ‬
menghilangkan kotoran- ‫َم ا َك انَ بِهَ ا ِم ْن ًذى‬
kotorannya kemudian ‫عهَا‬ ْ ‫َو ْليَْأ ُك ْلهَ ا َوالَ يَ َد‬
memakannya,
jangan menyisakannya
dan ُ‫سحْ يَ َده‬ َ ‫ان َوالَ يَ ْم‬ِ َ‫لِل َّش ْيط‬
untuk syetan. Jangan ‫ق‬ َ ‫يل َحتَّى يَ ْل َع‬ ِ ‫بِ ْال ِم ْن ِد‬
mengusap tangannya ‫ري‬ ِ ‫ص ابِ َعهُ فَِإنَّهُ الَ يَ ْد‬ َ ‫َأ‬
dengan sapu tangan .ُ‫البَ َر َكة‬ ْ ‫فِ ْي َأيِّ طَ َعا ِم ِه‬
sebelum menjilati jari- )‫(مسلم‬
jarinya karena ia tidak
tahu dimana letak
barokah pada makanan
itu.”
(Muslim).
16. Makanan satu orang ‫اح ِد‬ ِ ‫) طَ َع ا ُم ْال َو‬16
cukup untuk dua orang,
makanan dua orang ُ
‫اال ْثنَي ِْن َوطَ َع ام‬ ِ ‫يَ ْكفِ ْي‬
cukup untuk empat َ‫ي ا رْ بَ َع ة‬
‫ا ِال ْثنَي ِْن يَ ْكفِ ْ َأل‬
orang, makanan empat ‫ي‬ ْ ِ‫َوطَ َع ا ُم اَألرْ بَ َع ِة يَ ْكف‬
orang cukup untuk

57
delapan orang. (H.R. )‫ (مسلم‬.َ‫الثَّ َمانِيَة‬
Muslim)

17. Barokah turun di ‫) ْالبَ َر َك ةُ تَ ْن ِز ُل‬17


tengah-tengah makanan
maka makanlah dari
‫َو َسطَ الطَّ َع ِام فَ ُكلُ وا ِم ْن‬
pinggirnya jangan dari ‫َحافَتَ ْي ِه َوالَ تَ ْأ ُكلُوا ِم ْن‬
bagian tengahmya. (H.R. .)‫ (الترمذي‬.‫َو َس ِط ِه‬
Tirmidzi)
18. Jangan mencela ‫) َوالَ ن َِعيْبُ الطَّ َع ا َم‬18
makanan karena Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
‫َ!!!اب‬
َ ‫ » َم!!!ا ع‬:‫ث‬ ِ ‫لِ ْل َح ِدي‬
sallam sama sekali tidak ‫ص!!لَّى هللاُ َعلَ ْي!! ِه‬ َ ‫النَّبِ ُّي‬
pernah mencela ‫ط ِإ ِن‬ ُّ !!!َ‫س!!لَّ َم طَ َعا ًم !!ا ق‬
َ ‫َو‬
makanan. Jika suka, ْ‫اش!!!!!تَ َهاهُ َأ َكلَ!!!!!هُ وَِإن‬ ْ
beliau memakannya, jika
tidak beliau ُ‫َك ِر َه!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!ه‬
meninggalkannya. (H.R. .)‫«(البخاري‬. ُ‫ت ََر َكه‬
Bukhari)
19. Jika lalat jatuh ُ‫) ِإ َذا َوقَ َع ال ُّذبَاب‬19
dalam bejana kalian,
benamkanlah lalat
ُ‫فِ ْي ِإنَا ِء َأ َح ِد ُك ْم فَ ْليَ ْغ ِم ْسه‬
tersebut seluruhnya ‫ط َرحْ هُ فَِإ َّن فِ ْي‬ ْ َ‫ُكلَّهُ ثُ َّم ْلي‬
kemudian buanglah ‫َاح ْي ِه ِش فَا ًء َوفِ ْي‬ َ ‫َأ َح ِد َجن‬
ِ ‫اآْل‬
karena pada sebelah .)‫ (البخاري‬.‫خَر دَا ًء‬
sayapnya terdapat obat
dan sebelahnya yang
lain terdapat penyakit.
(H.R. Bukhari)

58
20. Jangan bangkit ‫) َوالَ يَقُ وْ ُم َحتَّى‬20
hingga hidangan atau
suprah diangkat kecuali
ُّ ْ‫يُرْ فَ ُع الماَِئ َدةُ َأو‬
ُ‫الس ْف َرة‬
jika ada hajat dan ia ٌ‫ِإالَّ ِإ َذا َك انَ لَ هُ حا َ َج ة‬
harus izin kepada teman .ُ‫َويَ ْستَْأ ِذنُ َجلَ ْي َسه‬
duduknya.
21. Setelah selesai ‫َر َغ ِم ْن‬ َ‫) ِإ َذا ف‬21
makan membaca do’a:
“Segala puji bagi Allah ِ ‫ »ا ْل َح ْم ُد هَّلِل‬:‫ال‬
َ َ‫طَ َعا ِم ِه ق‬
yang telah memberi ‫س!!!قَانَا‬ َ ‫الَّ ِذي َأ ْط َع َمنَ!!!ا َو‬
makan kami, memberi ‫سلِ ِميْنَ «(أب و‬ ْ ‫َو َج َعلَنَا ُم‬
minum kami dan .)‫داود‬
menjadikan kami
termasuk orang –orang
Islam.”(HR Ahmad).
Adab-Adab Minum ‫ب‬
ِ ‫ب الش ََّرا‬ ُ َ‫آدا‬
1. Jangan minum dengan ،‫بِ ِش َمالِ ِه‬ ُ‫) الَ يَ ْش َرب‬1
tangan kiri, tapi
minumlah dengan tangan
.‫بِيَ ِم ْينِ ِه‬ ُ‫بَ لْ يَ ْش َرب‬
kanan. .)‫(مسلم‬

Jangan minum sekali ‫اح دًا‬ ِ ‫) الَ يَ ْش َربُ َو‬2


teguk, tetapi dua atau َ َ‫َولَ ِك ْن َم ْثنَى َوثُال‬
tiga kali. Jika hendak
‫ث‬
minum, membaca ‫ب‬ َ ‫أن يَ ْش َر‬ ْ ‫َوِإ َذا َأراَ َد‬
bismillah dan jika ‫َس َّمى هللاَ َوِإ َذا َرفَ َع‬
mengangkat gelas ‫ال النَّبِ ُّي‬
َ َ‫ ق‬،‫َح ِم َد هللا‬
membaca hamdallah.
Nabi Shallallahu ‘alahi :‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ

59
wa sallam Bersabda, ‫اح!!!! دًا‬ ِ ‫َش!!!! َربُوا َو‬ ْ ‫»الَ ت‬
“Janganlah kalian
minum sekali teguk
ْ‫ب ا ْلبَ ِع!!! ي ِر َولَ ِكن‬ِ ‫ش!!! ْر‬ ُ ‫َك‬
seperti onta tetapi ‫اش!!!!! َربُوا َم ْثنَى َوثُالَ َث‬ ْ
minumlah dua atau tiga ‫ش! ِر ْبتُ ْم‬ ْ ‫َأ‬ َ
َ ‫س ُّموا ِإذا نتُ ْم‬ َ ‫َو‬
teguk, sebutlah nama ْ ‫َأ‬ َ
‫اح َم!!!!!!!!!! دُوا! ِإذا نتُ ْم‬ ْ ‫َو‬
Allah ketika hendak
minum dan bacalah .)‫«(الترمذي‬. ‫َرفَ ْعتُ ْم‬
hamdalah ketika
mengangkat gelas.”
(Tirmidzi).
Sesungghnya Nabi ُ‫ص لَّى هللا‬َ ‫) َأ َّن النَّبِ ّي‬3
Shallallahu ‘alahi wa
sallam melarang
‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم نَهَى َأ ْن‬
bernafas atau meniup ke ْ‫س فِ ْي اِإْل نَ ا ِء َأو‬َ َّ‫يُتَنَف‬
bejana. .)‫ (الترمذي‬.‫يُ ْنفَخَ فِ ْي ِه‬
(Tirmidzi).
4. Minum sebanyak tiga ً‫ا‬ ‫) َوالتَنَفُّسُ ثَالَث‬4
tegukan dan diselingi ‫َأرْ َوى َوَأ ْب َرُأ َوَأ ْم َرُأ‬
bernafas itu lebih segar,
lebih sehat bagi badan ‫(أي َأ َش ُّد َر َواَ ًء َوَأ ْكثَ ُر‬
dan lebih mudah dicerna. ‫ص َّحةً لِ ْلبَ د َِن َوَأ ْكثَ ُر‬ ِ
ً
.) ‫هَضْ ما‬
5. Jangan minum dari ْ
‫) َوالَ يَش َربُ ِم ْن فِ ْي‬5
mulut teko. (Bukhori).
.)‫ (البخاري‬.‫ال ِّسقَا ِء‬
6. Jangan minum dari ‫) َوالَ يَ ْش َربُ ِم ْن ثَ ْل َم ِة‬6
retakan gelas. (Abu
Dawud).
)‫ (أبو داود‬.‫ح‬ ِ ‫القَ ْد‬

60
7. Jangan minum berdiri. .ً‫) َوالَ يَ ْش َربُ قاَِئما‬7
8. Jika minum susu َ‫ب اللَبَن‬َ ‫ِر‬ ‫) َوِإ َذا َش‬8
hendaklah berkumur- ً ‫ض َأِل َّن فِ ْي ِه َدسْما‬
kumur karena di dalam َ ‫َمضْ َم‬
susu terdapat lemak. :‫َويَقُ و ُل بَ ْع َد ُش رْ بِ ِه‬
Setelah minum membaca ‫»اللَّ ُه َّم بَ!!ا ِركْ لَنَ!!ا فِ ْي!! ِه‬
doa, “ALLAHUMA «. ‫َو ِز ْدنَا ِم ْنه‬
BARIK LANAA FIIHI
WA ZIDNA MINHU”
(Ya Allah berikanlah
keberkahan pada susu
ini dan tambahkanlah
bagi kami).
9. Jika minum ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن‬9
mninuman yang manis
membaca doa, “
‫ب ْال َم ا َء ْال َح ْل َو‬ َ ‫يَ ْش َر‬
ALLAHUMMAR ‫ار ُز ْقنَ!!!!ا‬
ْ ‫ »اللَّ ُه َّم‬:‫ال‬ َ َ‫ق‬
ZUQNAA HALAWATAL «. ‫ان‬ ِ ‫َحالَ َوةَ اِإل ْي َم‬
IIMAAN” (Ya Allah
berikanlah kami
kemanisan iman).

10. Jika minum air tawar ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن‬10


membaca doa, “WA
SAQAAHUM
‫ب‬ َ ‫ب ْال َم ا َء ْال َع ْذ‬ َ ‫يَ ْش َر‬
RABBUHUM ‫س!!قَا ُه ْم َربُّ ُه ْم‬ َ ‫ » َو‬:‫ق ا َ َل‬
SYARABAN «. ‫ش ََرابًا طَ ُه ْو ًرا‬
THOHURAN” (Dan

61
Tuhan mereka memberi
minum kepada mereka
minuman yang suci)

11. Jika hendak minum ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن‬11


obat membaca,
“ALLAHUMMA YAA
»:‫ال‬ َ َ‫ب ال َّد َوا َء ق‬ َ ‫يَ ْش َر‬
SYAAFI ALLAHUMMA ‫اللَّ ُه َّم يَا شَافِي اللَّ ُه َّم يَ!!ا‬
YAA KAAFI” “Ya Allah, .‫َكافِي‬
Wahai Yang
Menyembhkan, ya Allah
wahai Yang
Mencukupi.”

ِ َ‫ال ُم ْف َرداَتُ فِ ْي ال َم ْطب‬


‫خ‬
(Kosakata Seputar Dapur)

‫المع ْنى‬
َ ‫األفعال‬ ‫رقم‬
Mencuci ‫ َيغْ ِس ُل‬-‫ غَ َس َل‬1

62
Makan pagi ‫ ُي ْف ِط ُر‬-‫َأفْطََر‬ 2
Makan siang ‫ َيَتغَدَّى‬-‫َتغَدَّى‬ 3
Makan malam َّ ‫شى – َيَت َع‬
‫شى‬ َّ ‫َت َع‬ 4
Menuangkan ‫ب‬
ُّ ‫ص‬ ُ َ‫ ي‬-‫ب‬ َّ ‫ص‬
َ 5
Mencicipi ‫ يَ ُذ ْو ُق‬-‫ذاَ َق‬ 6
Memasak ‫ يَطْبَ ُخ‬-‫ طَبَ َخ‬7
Merebus ‫ غَلَّى – ُيغَلِّي‬8
ِ
Memadamkan
‫ يُطْفُئ‬-‫ َأطَْفَأ‬9
Menyalakan ‫ ُي ْوقِ ُد‬-‫ َْأوقَ َد‬10
Menggoreng ‫ َي ْقلِي‬-‫ َقلَى‬11
Memanggang ‫ يَ ْش ِوي‬-‫ َش َوى‬12
Memotong ‫ي ْقطَ ُع‬-
َ ‫ قَطَ َع‬13
Menanak ‫ يَط ُْهو‬-‫ طَ َهى‬14
Memanaskan ‫ِّن‬
ُ ‫ يُ َسخ‬-‫َّن‬ َ ‫ َسخ‬15
‫ط‬ ِ ‫ يك‬-‫ط‬
ُ ‫ْش‬
Memarut َ َ ‫ َك َش‬16
Mencampur ‫ط‬ُ ِّ‫يُ َخل‬-‫ط‬َ َّ‫ َخل‬17
Mengaduk ‫ط‬
ُ ُ‫ يَ ْخل‬-‫ط‬
َ َ‫ َخل‬18

63
Mengayak ‫ص ِف ْي‬
ّ ُ‫ ي‬-‫ص َّفى‬ َ 19
Merebus ‫ يَ ْسلُ ُق‬-‫َسلَ َق‬ 20
Mengiris ‫ح‬
ُ ‫ يُ َش ِّر‬-‫َش َّر َح‬ 21
Mendidih ‫ َي ْغلِى‬- ‫غَلَي‬ 22
ٌ‫صفاَة‬ ِ
Saringan / ayakan ْ ‫م‬ 23
ِ ِ‫َألَةُ الت ْخل‬
‫يط‬ 24
Blender َ

‫المع ْنى‬
َ ‫األسماء‬ ‫المع ْنى‬
َ ‫األسماء‬
Korek api ٌ ْ‫كِ ْب ِري‬
‫ت‬ Kompor ‫َم ْوقِ ٌد‬
Minyak tanah ‫ط‬
ٌ ‫َن ْف‬ Panci ‫ ِم ْر َج ٌل‬/ ‫لى‬ ِ
ً ‫م ْق‬
Gas ‫غاَ ٌز‬ Wajan ٌ‫ِم ْقالَة‬
Parut ٌ‫ِم ْب َش َرة‬ Sendok ٌ‫ِمل َْع َقة‬
Suprah ٌ‫ُس ْف َرة‬ Garpu ٌ‫َش ْو َكة‬
Minyak / ‫ص ْح ٌن‬َ
goreng
‫ت‬
ٌ ْ‫َزي‬ Piring
‫طَبَ ٌق‬
Botol ٌ‫قاَ ُر ْو َرة‬ Nampan ٌ‫صينِيَّة‬ ِ
Cobek ٌ‫ِم ْج َر َسة‬ Gelas ‫ب‬
ٌ ‫ ُك ْو‬/ ‫ْأس‬
ٌ ‫َك‬

64
Ulekan ٌ‫ِم َّدقَة‬ Cangkir ‫فِ ْنجاَ ٌن‬
Penanak nasi ُّ ‫ِمط َْهى‬
‫الر ِز‬ Mangkok ٌ‫ِوعاَء‬
Pelayan ‫خاَ ِد ٌم‬ Pisau ‫ِس ِّك ْي ٌن‬
Serbet ٌ‫ُف ْوطَة‬ Cerek/teko ‫ِإبْ ِريْ ٌق‬
Masak ‫َمطْبَ ٌخ‬ Termos ٌ‫َك ِظ ْي َمة‬
Basi ‫َع ِف ٌن‬ Alotِ ‫ين‬
ٌ ‫َمت‬
ِ
Pahit ‫ُم ٌّر‬ Manis ‫ُحل ٌْو‬
Pedas ٌ ْ‫ِح ِّري‬
‫ف‬ Asam ‫ض‬ ِ
ٌ ‫حاَم‬
Segar ‫ي‬ٌّ ‫طَ ِر‬ Asin ‫ماَلِ ٌح‬
Hambar ٌ‫ تاَفِه‬/ ‫ َم ِسي ٌخ‬Lezat ِ ‫ ل‬/ ‫َش ِه ٌّي‬
‫َذي ٌذ‬

ِ َ‫ضروا‬
‫ت َو التَواَبِ ِل‬ ِ ُ َ‫الم ْفردا‬
َ ْ ‫الح‬
َ ‫ت ف ْي‬ َ ُ
Kosakata Tentang Sayuran(
)dan Bumbu

65
‫المع ْنى‬
َ ‫األسماء‬ ‫المع ْنى‬
َ ‫األسماء‬
َ‫ض َروا‬
ْ ‫ال َخ‬
Ketimun ‫ِخياَ ٌر‬ Sayuran
‫ت‬ُ
Vanila ‫فَنِلِى‬ Bumbu ‫الت َوابِ ُل‬
َ
‫ْح‬ ِ Bawang
Garam ٌ ‫مل‬ merah
‫ص ٌل‬
َ َ‫ب‬
Bawang
Gula ‫ُس َك ٌر‬ putih
‫َث ْو ٌم‬
Jahe ‫َزنْ َجبِْي ٌل‬ Bayam ‫َسباَنِ ٌخ‬
Kecap َ‫ص ْويا‬
ُ ‫نَق ْي ُع‬
ِ Buncis َ‫صولِيا‬ ُ َ‫فا‬
Kunyit ‫ُك ْر ُك ْم‬ Kol ‫ب‬ ٌ ُ‫ُك ْرن‬
Labu ‫َي ْق ِط ْي ٌن‬ Kentang ‫س‬ ِ
ٌ ‫بَطاَط‬
Lada ‫ُف ْل ُف ٌل‬ Selada ‫س‬ٌّ ‫َخ‬
‫فِل ِْف ُل‬
Merica Seledri ‫س‬
ٌ ْ‫َك َرف‬
‫ض‬
ُ َ‫َْأبي‬
‫فِل ِْف ُل‬
Lombok Terong ‫باَ ِذنْجاَ ٌن‬
‫َأح َم ُر‬
ْ
Mentimun ٌ‫قثاَء‬
ِ Tomat ‫طَماَ ِط ٌم‬
Minyak
goreng
‫ت ال َق ْل ِي‬
ُ ْ‫َزي‬ Wortel ‫َج َز ٌر‬

66
‫بَطاَطَا ‪/‬‬
‫‪Saus‬‬ ‫َشطَّةٌ‬ ‫‪Singkong‬‬
‫كاَساَفَةٌ‬

‫ال ُم ْف َردَاتُ فِي الطَّ َع ِام َو الش ُْر ِ‬


‫ب‬
‫‪(Kosakata Seputar Makanan dan‬‬
‫)‪Minuman‬‬

‫المع ْنى‬
‫َ‬ ‫األسماء‬ ‫المع ْنى‬
‫َ‬ ‫األسماء‬
‫‪Susu‬‬ ‫لَبَ ٌن‬ ‫‪Ayam‬‬
‫‪goreng‬‬ ‫َدجاَ َجةٌ َم ْقلِيَّةٌ‬
‫‪Teh‬‬ ‫ي‬
‫شاَ ٌّ‬ ‫‪Ikan‬‬ ‫ك‬ ‫َس َم ٌ‬
‫َق ْه َوةٌ‬ ‫ِ‬
‫‪Kopi‬‬ ‫‪Kerupuk‬‬ ‫كطاَءٌ‬
‫‪Kopi susu‬‬ ‫َق ْه َوةٌ ُملََّبنَةٌ‬ ‫‪Kue‬‬ ‫ك‬ ‫َك ْع ٌ‬
‫‪Jus‬‬ ‫َع ِ‬
‫ص ْي ٌر‬ ‫‪Lauk‬‬ ‫ِإداَ ٌم‬
‫‪Es teh‬‬ ‫ي ُم َثلَّ ٌج‬ ‫شاَ ٌّ‬ ‫‪Mie‬‬ ‫َم ْق ُر ْونَةٌ‬
‫ماَءُ‬
‫ِ‪Air mineral‬‬
‫المعدنْ َي‬
‫‪Sate‬‬ ‫َشواَءٌ‬
‫َ‬

‫‪67‬‬
/ ‫ ماءٌ َس ِخ ْي ٌن‬Telur
Air hangat ‫ض َم ْسلُ ْو ٌق‬
ٌ ‫َب ْي‬
‫ فَاتٌِر‬rebus
‫َح ٌم‬
ْ‫ل‬
Daging
panggang
Telur
‫ض َم ْقلِ ٌّي‬
ٌ ‫َب ْي‬
ٌّ ‫َم ْش ِو‬
‫ي‬ goreng

ٌ َ‫َم ْقلِيا‬ ‫ص ْوياَ َم ْقلِ ٌّي‬


Tempe
Gorengan ‫ت‬ goreng ُ

‫سفَ ِر‬ ُ َ‫آدا‬


َّ ‫ب ال‬
Adaabus safar

(Adab-Adab Perjalanan)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Jika hendak ،‫) ِإ َذا َأراَ َد َأ ْن ي َُس افِ َر‬1
melakukan perjalanan
disunahkan berangkat
‫ُج‬َ ‫أن يَ ْخ ر‬ ْ ُّ‫مـ ْست ََحب‬ ُ ‫فَ ْال‬
pada hari Kamis, Nabi َ‫» َو َك!!!ان‬،‫يس‬ ِ ‫يَ وْ َم ْال َخ ِم‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫ص!!!!لَّى هللاُ َعلَ ْي!!!! ِه‬َ ‫النَّبِ ّي‬
sallam suka keluar ‫َأ‬
‫س!!!لَّ َم يُ ِح ُّب نْ يَ ْخ!!! ُر َج‬َ ‫َو‬
bepergian pada hari
kamis. (Bukhori). ‫!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!و َم‬
ْ َ‫ي‬
)‫س«(البخاري‬ ِ ‫ا ْل َخ ِمي‬
َ ‫) َوي ُْس تَ َحبُّ َأ ْن ي‬2
َ ِّ‫ُص ل‬
2. Disunahkan shalat ‫ي‬
ِ ‫َر ْك َعتَي ِْن قَ ْب َل ْال ُخ ر‬
dua raka’at sebelum ‫لى‬ٰ ‫ُوج ِإ‬
berangkat bepergian. َ .‫ال َّسف ِر‬

68
3. Janganlah ْ‫اح داً أو‬ ِ ‫) َوالَ يُس اَفِ ُر َو‬3
melakukan perjalanan ً‫َم َع َوا ِح ٍد بَلْ يَ ْخ ُر ُج َج َما َعة‬
seorang diri atau hanya
bersama satu orang,
:‫ث‬ ِ ‫َو ْليَُؤ ُّموا َأ َح ُدهُ ْم لل َح ِدي‬
hendaknya bepergian ٌ‫ش!!!!!!!! ْيطَان‬ َ ‫ب‬!ُ ‫»ال!!!!!!!! َّرا ِك‬
secara berjama’ah ‫ان‬
ِ َ ‫ن‬‫ا‬َ ‫ط‬ ‫ي‬
ْ !!!!!!‫ش‬َ ‫ن‬ ِ ‫َوال َّرا ِكبَ!!!!!!ا‬
(minimal 3 org) dan «‫ب‬ ٌ ‫َوالثَّالَثَ!!!!!!!!!!!!!!!!!!ة! َر ْك‬
ُ
mengangkat seorang .)‫(الترمذي‬
amir (ketua
rombongan), karena
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam bersabda:
“Seorang pengendara
adalah syaitan, dua
orang pengendara
adalah syaitan dan tiga
orang adalah
kumpulan
pengendara.”
(Tirmidzi).
4. Jangan membawa ً ‫) َوالَ يَْأ ُخ ُذوْ ا َم َعهُ ْم َك ْلب ا‬4
anjing dan lonceng, َ َ‫ ق‬،ً‫َوالَ َج َرس ا‬
‫ال النَّبِ ّي‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
َ‫» ال‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
wa sallam bersabda:
“Malaikat tidak akan
ً‫مـالَِئ َكةُ ُر ْفقَ!!ة‬ ْ
َ ‫ب ال‬ ُ ‫َص!! َح‬
ْ ‫ت‬
menyertai rombongan .«‫س‬ َ
ٌ ‫ب َوال َج َر‬ ْ َ
ٌ ‫فِ ْي َها كل‬
yang ada anjing atau
lonceng.”
5. Ketika meletakkan ‫ض َع ِرجْ لَ هُ فِ ْي‬
َ ‫) فَلَ َّما َو‬5
kakinya di kendaraan

69
membaca do’a: « ‫س!! ِم هِللا‬ ْ ِ‫ »ب‬:‫ قَا َل‬،‫ب‬ ِ ‫الرِّ َكا‬
“Dengan nama Allah” ‫َلى ظَه ِْرهَ ا‬ ٰ ‫فَلَ َّما ا ْستَ َوى ع‬
ketika sudah duduk ُ
membaca “Segala puji
:‫قَا َل »ا ْلحـ َ ْم ُد هِلل « ث َّم قَ ا َل‬
bagi Allah” kemudian ‫س! َّخ َر لَـنَا‬ َ ‫ي‬ ْ ‫س! ْب َحانَ الَّ ِذ‬ ُ »
membaca: “Maha suci َ‫ٰه! َذا َو َم!!ا ُكنَّا لَ !هُ ُم ْق ! ِرنِين‬
Tuhan yang telah ،« َ‫لى َربِّنَا! لَ ُم ْنقَلِبُ!!ون‬ ٰ ‫وَِإنَّا ِإ‬
menundukkan semua « ‫حـ ْم ُد هِلل‬ ْ
َ ‫ »ال‬:‫ال‬ َ َ‫ثُ َّم ق‬
ini bagi kami padahal
kami sebelumnya tidak
ُ‫ »هللا‬:‫ال‬ َ َ‫ت ثُ َّم ق‬ ٍ ‫ث َم رَّا‬ َ َ‫ثَال‬
mampu menguasainya, ‫ت ثُ َّم‬ٍ ‫ث َم رَّا‬ َ َ‫َأ ْكبَ!!!! ُر «ثَال‬
dan sesungguhnya َ
ُ‫س ْب َحانَ َ!ك ِإنِّي ظلَ ْمت‬ ُ » :‫قَا َل‬
kami akan kembali َ‫س!!!ي فَ!!!ا ْغفِ ْ!ر لِي فَِإنَّهُ ال‬ ِ ‫نَ ْف‬
kepada Tuhan kami.” ‫وب ِإالَّ َأ ْنتَ « ثُ َّم‬ َ ُ‫يَ ْغفِ ُر ال! ُّ!ذن‬
Kemudian membaca )‫ (الترمذي‬.َ‫ض ِحك‬
“Segala puji bagi
َ
Allah” tiga kali, “Allah
Maha Besar” tiga kali,
kemudian membaca,
“Maha suci Engkau
sesungguhnya aku
telah menganiaya
diriku maka ampunilah
aku karena tiada yang
bisa mengampuni dosa
kecuali Engkau.”
6. Kemudian membaca ‫ »اللَّ ُه َّم ِإنَّا‬:‫ال‬
َ َ‫) ثُ َّم ق‬6
doa, “Ya Allah, kami
memohon kepadaMu
‫س!!فَ ِرنَا ٰه!! َذا‬ َ ‫س!!َألُكَ فِ ْي‬ ْ َ‫ن‬
kebaikan dan takwa َ‫!!!!!وى َو ِمن‬ َ ‫ا ْلبِ!!!!! َّر َوالتَّ ْق‬

70
serta amal-amal yang ‫ اللَّ ُه َّم‬،‫ض !ى‬ َ ‫ا ْل َع َم ِل َم!!ا ت َْر‬
Engkau ridhoi dalam
perjalanan ini, Ya
‫س !فَ َرنَا ٰه! َذا‬ َ ‫ه َِّونْ َعلَ ْينَ!!ا‬
Allah mudahkanlah ‫َوا ْط!! ِو َع ْن!!ا بُ ْع!! َدهُ اللَّ ُه َّم‬
bagi kami perjalanan ‫الس!فَ ِر‬ َّ ‫ب فِي‬ ُ ‫اح‬ ِ ‫ص‬ َّ ‫َأ ْنتَ ال‬
ini, dekatlah jaraknya ،‫خـلِيفَةُ فِي اَأْلهْ!!!! ِل‬ َ ‫َوا ْل‬
yang jauh, ya Allah, ُ !‫اللَّ ُه َّم ِإنِّي َأ ُع‬
Engkaulah teman ْ‫!وذ بِ!!كَ ِمن‬
dalam perjalanan dan ‫الس!!!فَ ِر َو َكآبَ!!! ِة‬َّ ‫َو ْعثَ!!!ا ِء‬
penjaga keluarga dan ‫ب‬ِ َ‫س !و ِء ا ْل ُم ْنقَل‬ ُ ‫ا ْل َم ْنظَ ! ِر َو‬
harta, ya Allah, ya «. ‫ال َواَأْله ِْل‬ ِ َ ‫فِي ا ْلمـ‬
Allah aku berlindung
kepadamu dari
kesusahan perjalanan,
pemandangan buruk
dan perubahan buruk
pada keluarga dan
harta.”
7. Jika jalan naik, ‫ص ِع َد َكب ََّر َوِإ َذا‬ َ ‫) وِإ َذا‬7
bertakbir. Jika turun,
bertasbih. Jika melihat
َ‫نَ َز َل َس ب ََّح َوِإ َذا َأ ْش َرف‬
suatu lembah, bertahlil .‫َلى َوا ٍد هَلَّ َل َو َكب ََّر‬ ٰ ‫ع‬
dan bertakbir. )‫(البخاري‬
8. Ketika singgah di ً ْ ُ
َ‫) َوِإ َذا نَزَ لوا َمن ِزال فَال‬8
suatu tempat, jangan
berepencar-pencar,
‫يَتَفَ َّرقُ وْ ا َو ْليَجْ تَ ِم ُع وْ ا‬
hendaklah berkumpul ‫لى‬ ٰ ‫ْض هُ ْم ِإ‬ ُ ‫ض ُّموْ ا بَع‬َ ‫َويَ ْن‬
saling mendekat satu َ‫ق ِمن‬ َ ُّ‫ْض َأل َّن التَفَ ر‬
ٍ ‫بَع‬
sama lain, karena )‫ (أبو داود‬.‫ال َّشيْطا َ ِن‬
berpisah-pisah itu dari

71
syetan. (H.R. Abu
Dawud).
9. Jika singgah di suatu :‫ال‬ َ َ‫) ِإ َذا نَ زَ َل َم ْن ِزالً ق‬9
tempat membaca do’a,
“Aku berlindung ‫ت هِللا‬ ُ
ِ ‫ُ!!!!!!وذ بِ َكلِ َم!!!!!!ا‬ ‫»َأع‬
dengan kalimat Allah ‫ق‬َ َ‫ت ِمنْ ش َِّر َما َخل‬ ِ ‫التَّا َّما‬
yang sempurna dari ‫ض رُّ هُ َش ْي ٌء‬ ُ َ‫«فَِإنَّهُ الَ ي‬
kejahatan .ُ‫َل ِم ْن ه‬ ‫َحتَّى يَرْ تَ ِح‬
makhluknya.” Maka
tidak ada apapun yang .)‫(مسلم‬
bisa
membahayakannya
hingga ia melanjutkan
perjalanannya. (H.R.
Muslim).
10. Tiap orang ‫) َو ْليَ ْخ ُد ْم ُك لُّ َأ َح ٍد‬10
hendaknya melayani
sahabatnya, Nabi
‫ص َحابَهُ فَقَ ْد قَ ا َل النَّبِ ُّي‬ ْ ‫َأ‬
Shallallahu ‘alahi wa :‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
sallam Bersabda, ‫الس !فَ ِر‬ ‫ي‬
َ ْ ِ ِْ ‫ف‬ ‫م‬ ‫!و‬!َ ‫ق‬‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫د‬
ُ ‫ي‬ !
ِّ َ »‫س‬
“Pemimpin suatu kaum ‫س!!!!بَقَ ُه ْم‬َ ْ‫خ!!!!ا َ ِد ُم ُه ْم فَ َمن‬
di dalam perjalanan
adalah pelayan ‫!!ل‬ ْ َ‫بِ ِخ ْد َم ٍة لَ ْم ي‬
ٍ ‫سبِقُ ْوهُ بِ َع َم‬
mereka. Barang siapa ‫الش!!!!!!!!!ها َ َدةَ« (رواه‬ َّ َّ‫ِإال‬
mendahului rekan- ‫ب‬ ِ ‫ال بيهقي فِ ْي ُش َع‬
rekannya dalam .)‫اِإل ْي َمان‬
pelayanan, niscaya
mereka tidak akan bisa
menyamai amalnya
kecuali dengan pahala

72
mati syahid. (H.R.
Baihaqi)
11. Jika pulang, ‫) َوِإ َذا َر َج َع قَ الَه َُّن‬11
membaca doa, “Kami
kembali, kami
َ‫ »آيِبُ!!!!!!!!ون‬:‫َوزَا َد فِ ْي ِه َّن‬
bertaubat, kami ‫تَ!!اِئبُونَ عَابِ!!دُونَ لِ َربِّنَ!!ا‬
beribadah kepada .)‫َحا ِمدُونَ « (مسلم‬
Tuhan dan kami
memuji Tuhan kami.”
(H.R. Muslim)

ِ ‫ال ُم ْفردَاتُ فِ ْي الطَّ ِر‬


‫يق‬
(Kosakata di Jalan)

‫المع ْنى‬
َ ‫األسماء‬ ‫رقم‬
Alat-alat transportasi ِ َ‫صال‬
‫ت‬ َّ ‫َو َساِئ ُل ال ُْم َو‬ 1
Mobil ٌ‫َسيَّ َارة‬ 2
ِ ِ
Bus ُ ‫ ُأطُْوب ْي‬/ ٌ‫حاَفلَة‬
‫س‬ 3
‫ار‬ ِ
Kereta api ُ َ‫القط‬ 4

73
Pesawat terbang ٌ‫طاَِئَرة‬ 5
Kapal laut ٌ‫باَ ِخ َرة‬ 6
Kereta /gerobak ٌ‫َع َربَة‬ 7
Kapal layar ٌ‫َس ِف ْينَة‬ 8
ُ‫م َحطَّة‬/
َ ‫ف‬ ٌ ِ‫َم ْوق‬
Terminal 9
‫السيَّ َار ِة‬ ِ
Stasiun KA ٌ‫َم َحطَّة‬ 10
ِ
Pelabuhan ٌ‫م ْيناَء‬ 11

Bandara ‫َمطاَ ٌر‬ 12

Sopir ‫ساَِئ ٌق‬ 13

Kondektur ٌ ‫ُك ْم َسا ِر‬


‫ي‬ 14

Ongkos ٌ‫ُأج َرة‬


ْ 15

Tiket ٌ‫تَذْكِ َرة‬ 16

Rambu2 lalu lintas ‫ِإشاَ َرةُ ال ُْم ُرو ِر‬ 17

SIM ِ ‫َو َرقَةُ اِإل ْذ ِن للر ُك‬


‫وب‬ 18
ُ
Jarak ٌ‫َم َسافَة‬ 19

Motor ٌ‫ َد َر َجةٌ بُ َخا ِريَّة‬/ ٌ‫َج َّوالَة‬ 20

74
‫‪Rem‬‬ ‫احةٌ‬
‫َك َّم َ‬ ‫‪21‬‬

‫‪Penumpang‬‬ ‫ب‬‫ُركاَ ٌ‬ ‫‪22‬‬

‫‪Barang‬‬ ‫َْأمتِ َعةٌ ‪َ /‬أ ْغ َر ٌ‬


‫اض‬ ‫‪23‬‬

‫‪Polisi lau lintas‬‬ ‫ُش ْرطَةُ ال ُْم ُرو ِر‬ ‫‪24‬‬

‫‪Bengkel‬‬ ‫صالَةٌ‬
‫َو ْر َشةٌ ‪َ /‬‬ ‫‪25‬‬

‫‪Onderdil‬‬ ‫قِط َْعةُ غَيَّا ٍر‬ ‫‪26‬‬

‫‪Paspor‬‬ ‫الس َف ِر‬


‫َج َو ُاز َ‬ ‫‪27‬‬

‫‪Visa‬‬ ‫تَ ِ‬
‫ْأش َيرةٌ‬ ‫‪28‬‬

‫‪Kedutaan‬‬ ‫ِس َف َارةٌ‬ ‫‪29‬‬

‫المع ْنى‬
‫َ‬ ‫رقم األفعال‬
‫ب‬ ‫ِ‬
‫‪Naik‬‬ ‫ب‪َ -‬ي ْر َك ُ‬ ‫َرك َ‬ ‫‪1‬‬
‫‪Turun‬‬ ‫‪َ 2‬ن َز َل‪َ -‬ي ْن ِز ُل‬
‫‪Membayar‬‬ ‫َدفَ َع‪ -‬يَ ْدفَ ُع‬ ‫‪3‬‬
‫‪Terbang‬‬ ‫‪ 4‬طاَ َر‪ -‬يَ ِط ُير‬
‫‪Mengantar‬‬ ‫َّع‪ُ -‬ي َودِّعُ‬
‫َود َ‬ ‫‪5‬‬
‫‪Menjemput‬‬ ‫استَْب َق َل‪ -‬يَ ْسَت ْقبِ ُل‬
‫ْ‬ ‫‪6‬‬

‫‪75‬‬
Menjaga ‫س‬
ُ ‫ يَ ْح ُر‬-‫س‬ َ ‫َح َر‬ 7
Mengemudi ‫سو ُق‬ ُ َ‫ ي‬-‫ساَ َق‬ 8
Mengangkut ‫ يَ ْح ِم ُل‬-‫َح َم َل‬ 9
Menstarter ‫ يُ َح ِّر ُك‬-‫َح َّر َك‬ 10
‫ب‬ ِ
Menaikkan ُ ‫ ُي ْرك‬-‫ب‬ َ ‫َْأر َك‬ 11
Menabrak ‫ص ُد ُم‬ْ َ‫ي‬-‫ص َد َم‬
َ 12
Berjejal, padat ‫ َي ْز َد ِح ُم‬-‫اِ ْز َد َح َم‬ 13
Maju ‫ َيَت َّق َد ُم‬-‫َّم‬
َ ‫َت َقد‬ 14
Mundur ‫َّر‬
ُ ‫ َيتََأخ‬-‫َّر‬ ُ ‫ تََأخ‬15
Melalui ‫ يَ ُم ُّر‬-‫ َم َّر‬16
Belok, menuju ِ ‫ يت‬-َ‫ اتَّجه‬17
ُ‫َّجه‬ َ َ
Berlabuh ‫ َي ْر ُس ْو‬-‫ َر َسا‬18
Berhenti ‫ف‬ُ ‫ يَِق‬-‫ف‬ َ َ‫ َوق‬19
Bermalam ُ ِ‫ يَب‬-‫ت‬
‫يت‬ َ َ‫ با‬20
Mendahului ‫يَ ْسبِ ُق‬-‫ َسبَ َق‬21
Memperbaiki ‫صلِ ُح‬ْ ُ‫ ي‬-‫َأصلَ َح‬ْ 22
Bertemu ‫ َيلْتَ ِقي‬-‫ الَْت َقى‬23

76
Memegang ُ ‫ يُ ْم ِس‬-‫ك‬
‫ك‬ َ ‫َْأم َس‬ 24
Bersafar ‫ يُساَفِ ُر‬-‫َسا َف َر‬ 25
Pulang pergi ً‫ذَهاَباً َو ِإياَبا‬ 26
Koper ٌ‫َح ِق ْيبَة‬ 27
Tas kecil ٌ‫َش ْنطَة‬ 28
Peta ٌ‫َخ ِريْطَة‬ 29

‫َاب ا ْلحـ َ ِّج َوا ْل ُع ْم َر ِة‬


ُ ‫آد‬
Aadaabul Hajj wal ‘Umroh

(Adab-Adab Haji dan ‘Umroh)


Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Ketika akan ihram, ‫ِر َم‬ ْ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن يُح‬1
mandi lalu mengerjakan ‫ص لَّى َر ْك َعتَي ِْن‬ َ ‫ا ْغت ََس َل َو‬
shalat dua raka’at,
kemudian berniat untuk
ْ‫َونَ َوى ْال َح َّج ِو ال ُع ْم َرةَ و‬
‫َأ‬ ْ ‫َأ‬
haji atau umroh ataupun :‫ال‬ َ َ‫ِكلَ ْي ِه َما َولَبَّى فَق‬
keduanya, setelah itu َ‫ك لَبَّ ْي كَ ال‬ َ ‫لَبَّ ْي كَ اللهم لَبَّ ْي‬
membaca talbiyah yang ْ
‫َش ِر ْيكَ لَكَ لَبَّ ْيكَ ِإ َّن ال َح ْم َد‬
artinya: “Aku datang ُ ‫ك َو ْال ُم ْل‬
‫ك اَل‬ َ َ‫َوالنِّ ْع َم ةَ ل‬
memenuhi panggilanMu .‫َش ِر ْيكَ لك‬
ya Allah. Aku datang

77
memenuhi panggilanMu
tidak ada sekutu
bagiMu. Sesungguhnya
segala puji, nikmat
milikMu begitu pula
kerajaan. Tidak ada
sekutu bagiMu.”
2. Mengeraskan suara َ ‫) َويَرْ فَ ُع بِهَ ا‬2
ُ‫ص وْ تَه‬
ketika membaca .)‫(رواه أصحاب السنن‬
talbiyah. (Nasa`i, Abu
Dawud, Tirmidzi, Ibnu
Majah).
3. Selepas bertalbiyah :‫) َوِإ َذا فَ َر َغ ِمنَ التَّ ْلبِيَ ِة‬3
berdoa memohon َ‫َسَأ َل هللاَ ِرضْ َوانَهُ َو ْال َجنَّة‬
keridhaan Allah, surga
dan meminta agar
َ‫اس تَ ْعفَاهُ ِب َرحْ َمتِ ِه ِمن‬ ْ ‫َو‬
keselamatan dari api ‫ام‬ ‫ار (رواه اإلم‬ ِ َّ‫الن‬
neraka. (Imam Asy .)‫الشافعي‬
Syafi’i).
4. Ketika memasuki kota ‫) فَِإ َذا َدخَ َل َم َك ةَ َوَأ َرا َد‬4
Mekkah dan hendak ‫َأ ْن يَطُ وْ فَ تَقَ َّد َم ِإلَى‬
thawaf, hendaklah
mendekat ke sudut
ُ‫اس تَلَ َمه‬ ْ ‫ال رُّ ْك ِن َو َكبَّ َر َو‬
baitullah (hajar aswad) َ‫ َوطَ افَ َس ْب َعة‬،ُ‫َوقَبَّلَ ه‬
kemudian bertakbir, ‫ ُكلَّ َم ا َأتَى َعلَى‬،‫اط‬ ٍ ‫َأ ْش َو‬
menyentuh dan ْ ‫ال رُّ ْك ِن َكبَّ َر َو‬
‫اس تَلَ َم َوقَب ََّل‬
menciumnya, lalu .)‫(البخاري ومسلم‬
berthawaf tujuh putaran.
Setiap kali melewati
sudut tersebut (hajar

78
aswad), hendaklah
bertakbir lalu
menyentuh dan
menciumnya. (Muttafaq
‘alaih).
5. Ketika berada ‫) َويَقُوْ ُل َما َب ْينَ ال رُّ ْك ِن‬5
diantara rukun Yamani ‫ْاليَ َم انِي َو ُر ْك ِن ْال َح َج ِر‬
dan rukun hajar aswad,
membaca:
:‫اَأْلس َْو ِد‬
“Ya Tuhan kami,
ً‫سنَة‬ َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح‬
berilah kami (kebaikan) ‫سنَةً َوقِنَ!!ا‬ َ ‫َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح‬
di dunia", dan tiadalah .‫اب النَّا ِر‬ َ ‫َع َذ‬
baginya bahagian (yang َ‫ْض ا بَ ْين‬ ً ‫َويَقُ وْ ُل َأي‬
menyenangkan) di :‫الرُّ ْكنَ ْي ِن‬
akhirat.”
Juga membaca: ‫ب قَنِّ ْعنِ ْي بِ َم!!!!ا َرزَ ْقتَنِي‬ ِّ ‫َر‬
“Wahai Tuhanku, ُ
ْ‫اخل!!ف‬ ْ ‫َوبَ!!ا ِركْ لِي فِ ْي!! ِه َو‬
cukupkanlah hamba .‫َعلَى َغاِئبَ!!!! ٍ!ة لِي بِ َخ ْي!!!! ٍر‬
dengan rizqiMu dan .)‫(رواه الحاكم‬
berilah keberkahan
padanya, dan
gantikanlah sesuatu
yang hilang dariku
dengan yang lebih
baik.”
(Hakim).
6. Ibnu Abbas ٍ ‫) َو َر َوى ابْنُ َعبَّا‬6
‫س‬
meriwayatkan secara ‫َي هللاُ َع ْنهُ َم ا‬ ‫ض‬
ِ ‫َر‬
marfu’:
“Sesungguhnya thawaf
َ‫ ِإنَّ الطَّ َواف‬:‫َمرْ فُوْ ًع ا‬

79
di baitullah seperti َّ ‫ت ِم ْث!! ُل‬
‫الص!!اَل ِة ِإاَّل‬ !ِ ‫بِ!!ا ْلبَ ْي‬
shalat hanya saja kalian
ْ ‫َأنَّ ُك ْم تَتَ َكلَّ ُم‬
‫!!!ونَ فَ َمنْ تَ َكلَّ َم‬
boleh berbicara, maka
barangsiapa berbicara,
‫ (رواه‬.‫فَاَل يَتَ َكلَّ ُم ِإاَّل بِ َخ ْي ٍر‬
jangan berbicara .)‫الحاكم‬
kecuali kebaikan.”
(Hakim).
7. Abu Hurairah ُ‫ َأنَّه‬،َ‫) َر َوى َأبُو ه َُري َْرة‬7
meriwayatkan bahwa ia ُ‫صلَّى هللا‬ َ ِ‫ُول هللا‬ َ ‫َس ِم َع َرس‬
mendengar Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa
ْ‫ « َمن‬:ُ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم يَقُ ول‬
sallam bersabda: ‫س!! ْب ًعا َواَل‬ َ ‫ت‬ !ِ ‫طَ!!افَ بِ!!ا ْلبَ ْي‬
“Barang siapa yang ِ‫ان هللا‬ !َ ‫س!!!!!! ْب َح‬ ُ ِ‫ ِإاَّل ب‬،‫يَتَ َكلَّ ُم‬
berthawaf sebanyak ‫ َواَل ِإلَ!!!هَ ِإاَّل‬،ِ ‫َوا ْل َح ْم!!! ُد هَّلِل‬
tujuh kali dan ia tidak ‫ َواَل َح ْو َل‬،‫ َوهللاُ َأ ْكبَ ُر‬،ُ ‫هَللا‬
mengucapkan kecuali ْ‫ ُم ِحيَت‬،ِ‫ ِإاَّل بِاهلل‬،َ‫َواَل قُ َّوة‬
"Subhanallah" (Maha
Suci Allah), ،‫ت‬ ٍ ‫س!!!!يَِّئا‬ َ ‫َش!!!! ُر‬ ْ ‫َع ْن!!!!هُ ع‬
"Alhamdulillah" ‫َش!!!!!!!! ُر‬ ْ ‫َو ُكتِبَتْ لَ!!!!!!!!هُ ع‬
(Segala puji bagi Allah), ‫ َو ُرفِ ! َع لَ !هُ بِ َه!!ا‬،‫ت‬ ٍ ‫س !نَا‬َ ‫َح‬
"Laa ilaaha Illallah ْ‫! َو َمن‬،‫ت‬ ٍ ‫َش!!!! َرة د ََر َج!!!! ا‬ُ َ ‫ع‬
(Tiada Tuhan kecuali ‫ُ!!!!و فِي‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫م‬َّ ‫ل‬‫ك‬َ َ ‫ت‬َ ‫ف‬ ، َ‫طَ!!!!اف‬
َ َ َ
Allah) dan "Allahu
Akbar" (Allah Maha
‫اض فِي‬ َ !!‫! َخ‬،‫ال‬ ِ !!‫تِ ْل!!كَ ا ْل َح‬
Besar), 'Laa haula wa !،‫ال َّر ْح َم!!!!!!! ِة بِ ِر ْجلَ ْي!!!!!!! ِه‬
laa quwwata illaa »‫ض ا ْل َم!!ا ِء بِ ِر ْجلَ ْي! ِه‬ ِ ‫َك َخاِئ‬
billaah (Tiada daya dan .)‫(ابن ماجه‬
upaya kecuali dari
Allah), maka dihapuskan
padanya sepuluh

80
kesalahan, dituliskan
sepuluh kebaikan dan
diangkat derajatnya
sepuluh tingkat. Dan
siapa yang berthawaf
dengan berkata-kata
(tidak berdzikir) maka
seakan-akan ia
berenang pada rahmat
Allah dengan kedua
kakinya saja (tanpa
jasadnya) semisal ia
berenang di air dengan
kedua kakinya.” (Ibnu
Majah)
8. Dari Jabir bin ِ‫) ع َْن َجابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد هللا‬8
Abdillah Radhiyallahu َ‫ص ة‬ َّ ِ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َم ا ق‬ ِ ‫َر‬
‘anhu tentang haji wada’ َ ْ
ia berkata, “Setelah
:‫ال‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ْ
َ ِ ِ َ ِ َ ِ ‫َح َّج‬
‫ي‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫َاع‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫ة‬
sampai di Baitullah, ،ُ‫َحتَّى ِإ َذا َأتَ ْينَا ْالبَيْتَ َم َعه‬
beliau cium salah satu ‫ا ْستَلَ َم الرُّ ْكنَ فَ َر َم َل ثَاَل ثً ا‬
sudutnya (Hajar ‫ ثُ َّم نَفَ َذ ِإلَى‬،‫َو َم َشى َأرْ بَعًا‬
Aswad), kemudian ‫َمقَ ِام ِإ ْب َرا ِهي َم َعلَ ْي ِه‬
beliau thawaf, lari-lari
kecil tiga kali dan
‫{واتَّ ِخ ُذوا‬ َ :‫ فَقَ َرَأ‬،‫ال َّساَل م‬
berjalan biasa empat ‫َرا ِهي َم‬ ‫ِام ِإ ْب‬ َ‫ِم ْن َمق‬
kali. Kemudian beliau ]125 :‫ص لًّى} [البق رة‬ َ ‫ُم‬
terus menuju ke Maqam. َ‫فَ َج َع َل ْال َمقَ ا َم بَ ْينَ هُ َوبَ ْين‬
Ibrahim 'Alaihis Salam, - ‫ فَ َكانَ َأبِي يَقُ و ُل‬،‫ت‬ ِ ‫ْالبَ ْي‬
lalu beliau baca ayat:

81
“Jadikanlah maqam ‫َواَل َأ ْعلَ ُم هُ َذ َك َرهُ ِإاَّل ع َِن‬
Ibrahim sebagai tempat ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫النَّبِ ِّي‬
shalat..” (Al Baqarah: ‫ُأ‬
125). Lalu
‫ َك انَ يَق َر فِي‬:- ‫َو َس لَّ َم‬
ْ
ditempatkannya maqam ‫ال َّر ْك َعتَي ِْن قُلْ ه َُو هللاُ َأ َح ٌد‬
itu diantaranya dengan ‫ ثُ َّم‬، َ‫َوقُلْ يَا َأيُّهَا ْال َكافِرُون‬
Baitullah. Sementara itu ‫َع ِإلَى ال رُّ ْك ِن‬ ‫َر َج‬
ayahku berkata bahwa ُ
َ‫ ث َّم خَ َر َج ِمن‬،ُ‫اس تَل َمه‬ َ ْ َ‫ف‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam membaca
‫ فَلَ َّما‬،‫الص فَا‬ َّ ‫ب ِإلَى‬ ِ ‫ْالبَ ا‬
dalam shalatnya: “QUL ‫ {ِإ َّن‬:‫الص فَا قَ َرَأ‬ َّ َ‫َدنَ ا ِمن‬
HUWALLAHU ‫الص فَا وال َم رْ َوةَ ِم ْن‬ ْ َّ
AHAD…” (Al Ikhlas: 1- :‫َش َعاِئ ِر هللاِ} [البق رة‬
4). Dan: “QUL YAA ُ‫] «َأ ْب َدُأ بِ َم ا بَ َدَأ هللا‬158
AYYUHAL ‫ فَ َرقِ َي‬،‫الص فَا‬ َّ ‫بِ ِه» فَبَ َدَأ ِب‬
KAAFIRUUN..” (Al
َ‫ َحتَّى َرَأى ْالبَيْت‬،‫َعلَ ْي ِه‬
Kafirun: 1-6). Kemudian
beliau kembali ke sudut َ‫ فَ َو َّح َد هللا‬،َ‫فَا ْستَ ْقبَ َل ْالقِ ْبلَ ة‬
Bait (hajar Aswad) lalu ‫ «اَل ِإلَهَ ِإاَّل‬:‫ال‬ َ َ‫ َوق‬،ُ‫َو َكب ََّره‬
diciumnya pula. ُ‫ لَه‬،ُ‫ك لَه‬ َ ‫هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري‬
Kemudian melalui pintu, ‫ك َولَ هُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو‬ ُ ‫ْال ُم ْل‬
beliau pergi ke Shafa. ‫ اَل‬،ٌ‫َعلَى ُك لِّ َش ْي ٍء قَ ِدير‬
Setelah dekat ke bukit
Shafa beliau membaca َ‫ َأ ْن َج ز‬،ُ‫ِإلَ هَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َده‬
ayat: “Sesungguhnya ،ُ‫َص َر َع ْب َده‬ َ ‫ َون‬،ُ‫َو ْع َده‬
Sa'i antara Shafa dan »ُ‫اب َوحْ َده‬ َ َ‫َوهَزَ َم اَأْلحْ ز‬
Marwah termasuk :‫ال‬ َ َ‫ ق‬،َ‫ثُ َّم َد َع ا بَ ْينَ َذلِ ك‬
lambang-lambang ‫ ثُ َّم‬،‫ت‬ ٍ ‫ث َمرَّا‬ َ ‫ِم ْث َل هَ َذا ثَاَل‬
kebesaran Agama
Allah...” (Al Baqarah:
‫ َحتَّى‬،‫نَ زَ َل ِإلَى ْال َم رْ َو ِة‬

82
158). Kemudian ْ ‫ص ب‬
‫َّت قَ َد َماهُ فِي‬ َ ‫ِإ َذا ا ْن‬
mulailah dia ‫ َحتَّى‬،‫ط ِن ْال َوا ِدي َس َعى‬ ْ َ‫ب‬
melaksanakan perintah
Allah. Maka dinaikinya
‫ َحتَّى‬،‫ص ِع َدتَا َم َش ى‬ َ ‫ِإ َذا‬
bukit shafa. Setelah ‫ فَفَ َع َل َعلَى‬،َ‫َأتَى ْال َم رْ َوة‬
kelihatan Baitullah, lalu ‫ْال َم رْ َو ِة َك َم ا فَ َع َل َعلَى‬
beliau menghadap ke .)‫ (رواه مسلم‬.‫الصفا‬
kiblat seraya
mentauhidkan Allah dan
mengagungkan-Nya.
Dan beliau membaca:
“LAA ILAAHA
ILAALLAH WAHDAHU
LAA SYARIIKA LAHU
LAHUL MULKU WA
LAHUL HAMDU WA
HUWA 'ALAA KULLI
SYAI`IN QADIIR LAA
ILAAHA ILLALLAH
WAHDAHU ANJAZA
WA'DAHU
WANASHARA
'ABDAHU
WAHAZAMAL AHZABA
WAHDAH (Tiada Tuhan
yang berhak disembah
selain Allah satu-satu-
Nya, tiada sekutu bagi-
Nya, milik-Nyalah
kerajaan dan segala

83
puji, sedangkan Dia
Maha Kuasa atas
segala-galanya. Tiada
Tuhan yang berhak
disembah selain Allah
satu-satu-Nya, Yang
Maha Menepati janji-
Nya dan menolong
hamba-hamaba-Nya dan
menghancurkan musuh-
musuh-Nya sendiri-
Nya)." Kemudian beliau
berdo'a. Ucapakan tahlil
itu diulanginya sampai
tiga kali. Kemudian
beliau turun di Marwa.
Ketika sampai di
lembah, beliau berlari-
lari kecil. Dan sesudah
itu, beliau menuju bukit
Marwa sambil berjalan
kembali. setelah sampai
di bukit Marwa, beliau
berbuat apa yang
diperbuatnya di bukit
Shafa. (Muslim).
9. Dari Jabir bin ‫ْض ا َأ َّن‬ ً ‫) ع َْن َج ابِ ٍر َأي‬9
Abdullah, َ ُ‫صلَّى هللا‬
Rasulullah ‫علَ ْي ِه‬ َ ِ‫َرسُوْ َل هللا‬
Shallallahu ‘alahi wa
sallam datang ke
،َ‫مـرْ َوة‬ َ ‫َو َس لَّ َم َأتَى ال‬
ْ

84
Marwah kemudian ُ‫ ثُ َّم بَ دَا لَ ه‬،‫ص ِع َد فِيهَ ا‬ َ َ‫ف‬
menaikinya dan nampak ‫ اَل ِإلَ!!!هَ ِإاَّل‬:‫ فَقَ ا َل‬،‫ْت‬ ُ ‫ْالبَي‬
baginya Ka’bah, lalu
mengucapkan: LAA
،ُ‫ش! ِريكَ لَ!ه‬ َ ‫ َو ْح َدهُ اَل‬،ُ ‫هَللا‬
ILAAHA ILLALLAAHU ،ُ‫لَ!!هُ ا ْل ُم ْل!! ُك َولَ!!هُ ا ْل َح ْم!! د‬
WAHDAHU LAA ‫ش!!! ْي ٍء‬ َ ‫َوهُ!!! َو َعلَى ُك!!! ِّل‬
SYARIIKA LAHU ‫ث‬ َ ‫ قَ ا َل َذلِ كَ ثَاَل‬،‫قَ!!! ِدي ٌر‬
LAHUL MULKU WA ،َ ‫ ثُ َّم َذ َك َر هَللا‬:‫ت‬ ٍ ‫َم رَّا‬
LAHUL HAMDU WA ‫ ثُ َّم َد َع ا‬،ُ‫ َو َح ِم َده‬،ُ‫َو َسب ََّحه‬
HUWA 'ALAA KULLI
SYAI IN QADIIR. Beliau ‫َعلَ ْيهَ ا بِ َم ا َش ا َء هللاُ فَ َع َل‬
mengucapkan hal َ‫َر َغ ِمن‬ َ‫هَ َذا َحتَّى ف‬
tersebut sebanyak tiga ‫(رواه‬ ِ ‫الطَّ َو‬
.‫اف‬
kali, kemudian berdzikir .)‫النسائي‬
kepada Allah, dan
memuji-Nya, kemudian
berdoa dengan yang
dikehendaki Allah.
Beliau melakukan hal ini
hingga selesai dari
thawaf. (Nasa`i).
10. Dari Ibnu Mas’ud  ‫) ع َِن اب ِْن َم ْس عُوْ ٍد‬10
Radhiyallahu ‘anhu, ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫َأ َّن النَّب‬
Sesungguhnya Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
‫َو َس لَّ َم َك انَ ِإ َذا َس َعى ِفي‬
‫ اللهم‬:‫ط ِن ْال َم ِس ي ِْل قَ ا َل‬ ْ َ‫ب‬
sallam ketika bersa’i di
bathnil masiil membaca ‫ار َح ْم َوَأ ْنتَ اَأْلع َُّز‬
ْ ‫ا ْغفِ ْر َو‬
do’a: “Ya Allah, .)‫اَأْل ْك َر ُم (رواه الطبراني‬
ampunilah (hamba),
kasihanilah sungguh

85
Engkaulah Yang Maha
Perkasa lagi Maha
Mulia.”
11. Dari ‘Aisyah ‫ض َي‬ ِ ‫) ع َْن عَاِئ َش ةَ َر‬11
Radhiyallahu ‘anha dari َّ
‫ ع َِن النبِ ِّي‬:‫ا‬ َ‫هللاُ َع ْنه‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam bersabda:
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
“Melempar jumroh, ‫ ِإنَّ َم!!!ا ُج ِع!!! َل َر ْم ُي‬:‫ال‬ َ َ‫ق‬
thawaf dan sa’i diantara ُ‫ا ْل ِج َم!!!!!!!!!!!!!ا ِر َوالطَّ َواف‬
shafa dan marwa !‫الص!!!!!فَا‬ َّ َ‫الس!!!!! ْع ُي بَيْن‬َّ ‫َو‬
dijadikan hanya untuk ِ ِ ِ ِ َ ‫َوا ْل َم ْ َ ِ ِإِل‬
‫هللا‬ ‫ر‬ !‫ك‬ْ ‫ذ‬ ‫ة‬ !‫م‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫ة‬ ‫و‬ ‫ر‬
mengingat Allah, bukan .)‫ (رواه الحاكم‬.‫اَل لِ َغ ْي ِر ٍٍِه‬
untuk (tujuan) yang
lain.”
12. Dari 'Amru bin ‫ِرو ب ِْن‬ ‫) ع َْن َع ْم‬12
Syu'aib dari ayahnya ْ‫ عَن‬،‫ ع َْن َأبِي ِه‬،‫ب‬ ٍ ‫ُش َع ْي‬
dari kakeknya bahwa
Nabi Shallallahu ‘alahi ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ َأ َّن النَّب‬،‫َج ِّد ِه‬
wa sallam bersabda: ‫ « َخ ْي! ُر‬:‫ال‬ َ َ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ق‬
“Sebaik-baik do'a ،َ‫ال ُّدعَا ِء ُدعَا ُء يَ ْو ِم ع ََرفَة‬
adalah do'a pada hari ‫َو َخ ْي!!!!! ُر َم!!!!!ا قُ ْلتُ َأنَ!!!!!ا‬
'Arafah dan sebaik-baik ‫ اَل‬:‫َوالنَّبِيُّونَ ِمنْ قَ ْبلِي‬
apa yang aku dan para ‫ِإلَ!!!!!!هَ ِإاَّل هللاُ َو ْح!!!!!! َدهُ اَل‬
Nabi sebelumku katakan
adalah: ُ‫ لَهُ ال ُم ْل ُك َولَ!!ه‬،ُ‫ش ِري َك لَه‬ َ
“Tiada Ilah melainkan ‫ُ!!!و َعلَى ُك!!! ِّل‬ ‫ه‬ ‫و‬
َ َ ُ ْ َ ‫د‬ !!! ‫م‬ ‫الح‬
Allah semata dan tiada .»‫ش!!!!!!!!!! ْي ٍء قَ!!!!!!!!!! ِدي ٌر‬ َ
sekutu bagi-Nya, milik- .)‫(الترمذي‬
Nya lah segala kerajaan
dan pujian dan Dialah

86
Maha menguasai atas
segala sesuatu).”
(Tirmidzi).
13. Dari Ali bin Abu ‫) ع َْن َعلِ ِّي ْب ِن َأبِي‬13
Thalib Radhiyallahu ‫ َأ ْكثَ ُر َما َدعَا‬:‫ قَا َل‬،‫ب‬ ٍ ِ‫طال‬ َ
‘anhu ia berkata: Doa
yang sering diucapkan ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫بِ ِه َر ُس و ُل هللا‬
Rasulullah Shallallahu َ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ع َِش يَّةَ ع ََرفَ ة‬
‘alahi wa sallam pada َ‫ «اللَّ ُه َّم لَ!!ك‬:‫ف‬ ِ ِ‫فِي ال َموْ ق‬
sore hari di Arafah di ُ َ َّ
‫الح ْم!!!!!! ُد َكال ِذي نق!!!!!!و ُل‬ َ
tempat wukuf adalah: ‫ اللَّ ُه َّم‬،‫َو َخ ْي ! ًرا ِم َّما نَقُ!!و ُل‬
“Ya Allah, segala puji
bagiMu seperti yang
‫س!!!! ِكي‬ ُ ُ‫ص!!!!اَل تِي َون‬ َ ‫لَ!!!! َك‬
َ
‫ وَِإل ْي َ!ك‬،‫ي َو َم َماتِي‬ َ ‫َو َم ْحيَا‬
kami katakan, dan lebih
baik daripada apa yang !،‫ب ت َُ!راثِي‬ َ
ِّ ‫ َول! َك َر‬،‫َم!آبِي‬
kami katakan. Ya Allah, ْ‫اللَّ ُه َّم ِإنِّي َأعُ!!و ُذ بِ!! َك ِمن‬
untukMu shalatku, ‫س ! ِة‬ َ ‫س َو‬ ْ ‫ب القَ ْب ! ِر َو َو‬ ِ ‫َع! َذا‬
sembelihanku, hidup dan ،‫ت اَأل ْم!! ِر‬ ِ ‫ش!!تَا‬ َ ‫الص!! ْد ِر َو‬َّ
matiku, kepadaMu ُ ‫َأ‬
kembaliku, dan milikMu
ْ‫اللَّ ُه َّم ِإني عُ!!وذ بِ!! َك ِمن‬ ِّ
wahai Tuhanku »‫يح‬ ُ ‫الر‬
ِّ ‫ش ِّر َما يَ ِجي ُء بِ ِه‬ َ
kekayaanku. Ya Allah, .)‫(رواه الترمذي‬
aku berlindung
kepadaMu dari adzab
kubur, dan bisikan hati,
serta kekacauan
urusanku. Ya Allah, aku
berlindung kepadaMu
dari kejahatan apa yang
dibawa oleh angin.”

87
(Tirmidzi).
13. Setelah tiba waktu ِ‫ص لَّى َر ُس وْ ُل هللا‬ َ ‫) َو‬13
shubuh, Rasulullah ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
Shallallahu ‘alahi wa
sallam shalat shubuh di
َ‫ ِح ْين‬،‫ْالفَجْ َر بِ ْال ُم ْز َدلِفَ ِة‬
Muzdalifah dengan satu ‫ان‬ٍ ‫ بِ َأ َذ‬،ُ‫الص ْبح‬ ُّ ُ‫تَبَيَّنَ لَ ه‬
adzan dan satu iqamat, ‫ب‬ َ ‫ ثُ َّم َر ِك‬،‫ٍة‬ ‫َوِإقَا َم‬
kemudian beliau ‫ َحتَّى َأتَى‬،‫َوا َء‬ ‫ص‬ ْ َ‫ْالق‬
menunggangi Qashwa ْ
‫اس تَقبَ َل‬ ْ َ‫ ف‬،‫ْال َم ْش َع َر ال َح َرا َم‬
ْ
(unta beliau) dan
meneruskan perjalanan
ُ‫ فَ َدعَاهُ َو َكبَّ َره‬،َ‫ْالقِ ْبلَ ة‬
sampai ke masy’aril ْ‫ فَلَ ْم يَ زَ ل‬،ُ‫َوهَلَّلَ هُ َو َو َّح َده‬
haram. Sampai di sana .‫َواقِفً ا َحتَّى َأ ْس فَ َر ِج ًّدا‬
beliau menghadap ke .)‫(مسلم‬
kiblat, berdo’a, takbir,
tahlil serta membaca
kalimat tauhid. Beliau
terus berdiri disana
hingga langit kekuning-
kuningan. (Muslim).
14. Rasulullah ‫ يُلَبِّي‬ ْ‫) َولَ ْم يَ َزل‬14
Shallallahu ‘alahi wa ‫َحتَّى بَلَ َغ ْال َج ْم َرةَ َأي‬
sallam senantiasa
membaca talbiyah
‫ْال َج ْم َرةَ ْال ُك ْب َرى يَ وْ َم‬
hingga sampai di al .)‫النَّحْ ِر (مسلم‬
jumrah al kubra pada
hari nahr (10
Dzulhijjah).
15. Apabila Rasulullah ‫صلَّى‬
َ ِ‫) ِإ َّن َرسُو َل هللا‬15
Shallallahu ‘alahi wa

88
sallam melempar jumrah ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َك انَ ِإ َذا‬
yang terletak di sebelah ‫الج ْم َرةَ الَّتِي تَلِي‬ َ ‫َر َمى‬
masjid Mina, beliau ً
melemparnya dengan
‫َم ْس ِج َد ِمنى يَرْ ِميهَا بِ َس ب ِْع‬
tujuh kerikil sembari ‫ يُ َكبِّ ُر ُكلَّ َم ا‬،‫ت‬ ٍ ‫ص يَا‬ َ ‫َح‬
bertakbir pada setiap ‫ ثُ َّم تَقَ َّد َم‬،‫ص ا ٍة‬ َ َ ِ ‫َر َم‬
‫ح‬‫ب‬ ‫ى‬
lontaran kerikil, ‫ فَ َوقَ فَ ُم ْس تَقبِ َل‬،‫َأ َما َمهَ ا‬
ْ
kemudian beliau maju ،‫ َرافِعًا يَ َد ْي ِه يَ ْدعُو‬،‫القِ ْبلَ ِة‬
ke depannya dan berdiri ‫ ثُ َّم‬، َ‫َو َكانَ يُ ِطي ُل ال ُوقُ وف‬
menghadap Kiblat
dengan mengangkat ،َ‫الج ْم َرةَ الثَّانِيَ ة‬ َ ‫يَ ْأتِي‬
kedua tangannya ،‫ت‬ ٍ ‫ص يَا‬ َ ‫فَيَرْ ِميهَا بِ َس ب ِْع َح‬
(berdoa) dan berdiri ،‫ص ا ٍة‬ َ ‫يُ َكبِّ ُر ُكلَّ َما َر َمى بِ َح‬
lama, kemudian ،‫ار‬ ِ ‫ثُ َّم يَ ْن َح ِد ُر َذاتَ اليَ َس‬
mendatangi jumrah yang ُ‫ فَيَقِ ف‬،‫ي‬ َ ‫ِم َّما يَلِي ال َوا ِد‬
kedua lalu melemparnya
dengan tujuh kerikil
‫ُم ْستَ ْقبِ َل القِ ْبلَ ِة َرافِعًا يَ َد ْي ِه‬
sembari bertakbir pada َ‫ ثُ َّم يَ ْأتِي ال َج ْم َرة‬،‫يَ ْدعُو‬
setiap lemparan, ‫ فَيَرْ ِميهَا‬،‫الَّتِي ِع ْن َد ال َعقَبَ ِة‬
kemudian turun dari sisi ‫ يُ َكبِّ ُر‬،‫ت‬ٍ ‫ص يَا‬ َ ‫بِ َس ب ِْع َح‬
kiri jalan yang berada di ُ‫ ث َّم‬،‫ص ا ٍة‬ َ ‫ِع ْن َد ُك لِّ َح‬
sisi bukit, beliau
mengangkat kedua
ُ‫ِرفُ َوالَ يَقِ ف‬ ‫ص‬ َ ‫يَ ْن‬
tangannya sembari .)‫ (البخاري‬.‫ِع ْن َدهَا‬
berdoa, kemudian
mendatangi jumrah yang
ada di 'Aqabah, beliau
lalu melemparnya
dengan tujuh kerikil
sambil bertakbir setiap

89
kali melempar, setelah
itu beliau beranjak pergi
dan tidak berdiri di sana.
16. Ibnu Abbas ‫س ِإ َذا‬
ٍ ‫) َو َكانَ ابْنُ َعبَّا‬16
Radhiyallahu ‘anhuma :‫ال‬َ َ‫ب َم ا َء زَ ْم َز َم ق‬ َ ‫َش ِر‬
bila minum air Zam-zam
berdo’a:
‫ك ِع ْل ًم ا‬ َُ ‫اللهم ِإنِّي َأ ْس َأل‬
“Ya Allah sesungguhnya ‫اس عًا‬ ِ ‫نَافِ ًع ا َو ِر ْزقً ا َو‬
hamba memohon .‫َو ِش فَا ًء ِم ْن ُك لِّ دَا ٍء‬
kepadaMu ilmu yang .)‫(الحاكم‬
bermanfaat, rezeki yang
luas dan kesembuhan
dari segala penyakit.”
(Hakim).
17. KURBAN ُ‫ض ِحيَّة‬ ْ ‫) اُأل‬17
Dari Jabir bin Abdullah ِ‫ع َْن َج ابِ ِر ب ِْن َع ْب ِد هللا‬
Radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata: ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ َذبَ َح النَّبِ ُّي‬:‫قَا َل‬
Nabi Shallallahu ‘alahi ِ ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم يَ وْ َم ال ذب‬
‫ْح‬ َّ
wa sallam pada hari ‫َكب َْش ْي ِن َأ ْق َرنَي ِْن َأ ْملَ َحي ِْن‬
Kurban menyembelih ‫ فَلَ َّما َو َّجهَهُ َم ا‬،‫وج َأ ْي ِن‬ َ ‫ُم‬
dua domba yang ُ‫ «ِإنِّي َو َّج ْهت‬:‫ا َل‬ َ‫ق‬
bertanduk dan berwarna ‫!!!!!!!!!!!!!ر‬ َ َ
‫َو ْج ِه َي لِلَّ ِذي فط‬
abu-abu yang terkebiri.
َ
Kemudian tatkala beliau ‫ض َعلى‬ َ َ ‫ت َواَأْل ْر‬ ِ ‫الس!! َم َوا‬
َّ
telah menghadapkan ‫! َو َم!!ا‬،‫ِملَّ ِة ِإ ْب َرا ِهي َم َحنِيفً!!ا‬
keduanya beliau َّ‫! ِإن‬، َ‫ش!!! ِر ِكين‬ ْ ‫َأنَ!!!ا ِمنَ ا ْل ُم‬
mengucapkan: ‫اي‬ َ َ‫س ِكي َو َم ْحي‬ ُ ُ‫صاَل تِي َون‬ َ
“Sesungguhnya aku َ ْ
َ‫ب ال َعال ِمين‬ ِّ ‫َو َم َماتِي هلِل ِ َر‬
telah menghadapkan

90
wajahku kepada Dzat َ‫ َوبِ!!! َذلِك‬،ُ‫ش!!! ِريكَ لَ!!!ه‬ َ ‫اَل‬
yang telah menciptakan َ‫!!!!!!!!!رتُ وَأنَ!!!!!!!!!ا ِمن‬
َ ْ ‫ُأ ِم‬
langit dan bumi di atas
agama Ibrahim dengan ْ ‫ا ْل ُم‬
َ‫ اللَّ ُه َّم ِم ْن!!!ك‬، َ‫س!!!لِ ِمين‬
‫ُأ‬
lurus, dan aku bukan ‫! َوعَنْ ُم َح َّم ٍد َو َّمتِ ! ِه‬، َ‫َولَك‬
termsuk orang-orang ‫اس ! ِم هللاِ َوهللاُ َأ ْكبَ ! ُر» ثُ َّم‬ْ ِ‫ب‬
yang berbuat syirik. .)‫ (أبو داود‬.‫َذبَ َح‬
Sesungguhnya shalatku,
dan sembelihanku serta
hidup dan matiku adalah
untuk Allah Tuhan
semesta alam, tidak ada
sekutu bagiNya, dengan
itu aku diperintahkan,
dan aku termasuk
orang-orang yang
berserah diri. Ya Allah,
ini berasal dariMu dan
untukMu, dari
Muhammad dan
ummatnya. Dengan
Nama Allah, dan Allah
Maha Besar.”

91
‫سلَّ َم‬ َ ‫َاب ِزيَا َر ِة قَ ْب ِر النَّبِ ِّي‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫آد‬
Aadaabu Ziyarati Qabrin Nabiyy
Shallallahu ‘alahi wa sallam

(Adab-adab Ziarah Kubur Nabi)


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Setiap orang yang haji ‫) يَ ْنبَ ِغي لِ ُك لِّ َم ْن َح َّج‬1
atau Umroh Seyogyanya
mengarahkan tujuan ‫َأوْ ا ْعتَ َم َر َأ ْن يَت ََو َّجهَ ِإلَى‬
mereka untuk menziarai ‫ص لَّى‬ َ ِ‫ار ِة َر ُس وْ ِل هللا‬ َ َ‫ِزي‬
Rasulullah Shallallahu َّ
‫ فَ ِإ َّن‬،‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس ل َم‬
‘alahi wa sallam, karena
itu merupakan ibadah ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ُ‫ارتَ ه‬ َ َ‫ِزي‬
yang terpenting, usaha ‫ت‬ ْ ‫َأ‬
ِ ‫َو َس لَّ َم ِم ْن هَ ِّم القُ ُربَ ا‬
yang paling
menguntungkan. .‫اعي‬ ِ ‫ح ْال َم َس‬ ِ َ‫َوَأرْ ب‬
2. Ketika pergi untuk ‫ار ِة‬
َ َ‫لزي‬ ِّ ِ‫) فَ ِإ َذا ت ََو َّجهَ ل‬2
ziarah, hendaknya selama
perjalanan ‫الص اَل ِة َعلَ ْي ِه‬
َّ َ‫َأ ْكثَ َر ِمن‬
memperbanyak shalawat ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم فِي‬ َ
pada baginda Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
.‫طَ ِر ْيقِ ِه‬
sallam.
3. Ketika melihat ‫ص ُرهُ َعلَى‬ َ َ‫) فَِإ َذا َوقَ َع ب‬3
pepohonan di Madinah
dan kotanya, hendaknya ،‫ار ْال َم ِد ْينَ ِة َو َح َر ِمهَا‬
ِ ‫َأ ْش َج‬
memperbanyak bacaan ‫صاَل ِة َوالتَّ ْس لِي ِْم‬
َّ ‫زَا َد ِمنَ ال‬
shalawat
kepada
dan salam
baginda
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫َعلَ ْي ِه‬

92
Shallallahu ‘alahi wa .‫َو َسلَّ َم‬
sallam.
4. Memohon kepada ‫) َو َس َأ َل هللاَ تَ َع الَى َأ ْن‬4
Allah Ta’ala agar dengan
keberkahan ziarah, Dia ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ارتِ ِه‬ َ َ‫يَ ْنفَ َعهُ بِ ِزي‬
Memberikan manfaat dan ُ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َوَأ ْن ي ُْس ِع َده‬
kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Hendaknya juga
: ْ‫ َو ْليَقُ ل‬،‫بِهَا فِي ال َّدا َري ِْن‬
membaca doa: ‫اب‬ َ ‫اللهم ا ْفت َْح َعلَ َّي َأ ْب‬
َ ‫!!!!و‬
ALLAHUMMAFTAH ‫ار ُز ْقنِي فِي‬ ْ ‫ َو‬،‫َر ْح َمتِ!!!!! َك‬
‘ALAYYA ABWAABA
RAHMATIKA, ‫ص!!لى‬َّ َ َ‫!!ار ِة قَ ْب!! ِر نَبِيِّك‬
َ َ‫ِزي‬
WARZUQNII FII َّ
‫س!!!!ل َم َم!!!!ا‬ َ
َ ‫هللاُ َعل ْي!!!! ِه َو‬
ZIYARATI QABRI
NABIYYIKA Shallallahu
‫َرزَ ْقتَ!!هُ َأ ْولِيَ!!ا َء َك َو هْ!! َل‬
‫َأ‬
‘alahi wa sallam MAA ْ ِ‫ َوا ْغف‬، َ‫طَا َعتِ!!!!!ك‬
‫!!!!!ر لِي‬
RAZAQTAHU ‫ار َح ْمنِي يَ!!!!!!!ا َخ ْي!!!!!!! َر‬ ْ ‫َو‬
AULIYA`AKA WA AHLA
THO’ATIKA WAGHFIR ‫ (األذك ار‬.‫ُؤو ٍل‬ ْ !!!!!!‫س‬ ْ ‫َم‬
LII WARHAMNII YAA .)‫للنووي‬
KHOIRA MAS`UULIIN.
(“Ya Allah bukakan bagi
hamba pintu-pintu
rahmatMu, dengan
keberkahan ziarah kubur
Nabi, berikanlah rizqi
kepada hamba
sebagaimana yang
Engkau berikan kepada
para kekasih dan hamba-
hambaMu yang taat,
ampunilah dan
sayangilah hamba wahai

93
Sebaik-baik orang yang
dimintai tolong.”)
5. Ketika hendak masuk ‫وْ َل‬ ‫) َوِإ َذا َأ َرا َد ُد ُخ‬5
masjid, disunahkan
membaca do’a ‫ْج ِد ا ْستُ ِحبَّ َأ ْن يَقُوْ َل‬ ِ ‫ْال َمس‬
sebagaimana ketika ‫َما يَقُوْ لُهُ ِع ْن َد ُد ُخوْ ِل بَاقِي‬
ِ ‫ْال َم َس‬
masuk masjid-masjid
yang lain.
.‫اج ِد‬
6. Setelah shalat tahiyat َ‫ص لَّى ت َِحيَّة‬ َ ‫) فَ ِإ َذا‬6
masjid, lalu mendatangi
makam Nabi Shallallahu ‫ْج ِد َأتَى ْالقَب َْر ال َك ِر ْي َم‬
ْ ِ ‫ْال َمس‬
‘alahi wa sallam dengan َ‫اس تَ ْدبَ َر ْالقِ ْبلَ ة‬ ْ ‫اس تَ ْقبَلَهُ َو‬ ْ َ‫ف‬
menghadap ke arahnya
‫ُع ِم ْن‬ ْ ‫َأ‬ ‫َأ‬
ٍ ‫َعلَى نَحْ ِو رْ بَ ِع ذر‬
dan membelakangi kiblat,
sejauh empat hasta dari َّ‫ َو َس ل َم‬،‫َار ْالقَ ْب ِر‬ ِ ‫ِج د‬
dinding
Kemudian memberikan
makam. ،ُ‫ص وْ تَه‬ َ ‫َصدًا اَل يَرْ فَ ُع‬ ِ ‫ُم ْقت‬
salam dengan suara ‫الس!اَل ُم َعلَ ْي!!كَ يَ!!ا‬ َّ :ُ‫فَيَقُوْ ل‬
sedang tidak terlalu َ‫ساَل ُم َعلَ ْيك‬ َّ ‫ ال‬،ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫َر‬
keras, lantas membaca:
ASSALAMU ’ALAIKA
،‫!رةَ هللاِ ِمنْ َخ ْلقِ ! ِه‬ َ !‫يَ!!ا ِخ ْي‬
YAA RASULALLAH, ‫الس!!اَل ُم َعلَ ْي!! َك يَ!!ا َحبِ ْي َب‬ َّ
ASSALAMU ’ALAIKA ‫سيِّ َد‬ َ ‫ساَل ُم َعلَ ْيكَ يَا‬ َّ ‫ ال‬،ِ‫هللا‬
YAA KHIRATALLAH
MIN KHOLQIHI, ‫س!!!!!!!لِيْنَ َو َخ!!!!!!! اتَ َم‬ َ ‫ا ْل ُم ْر‬
ASSALAMU ’ALAIKA َ‫الس!!!اَل ُم َعلَ ْي!!!ك‬ َّ ، َ‫النَّبِيِّيْن‬
YAA
ASSALAMU
HABIBALLAH,
’ALAIKA
َ‫ص!!! َحابِك‬ ْ ‫َو َعلَى آلِ!!!كَ َوَأ‬
YAA SAYYIDAL ‫ْ!!!!!!ل بَ ْيتِ!!!!!! َك َو َعلَى‬ ِ ‫َوَأه‬
MURSALIIN WA ‫س!!!!!!!!!!!!!!!!!اِئ ِر‬ َ ‫النَّبِيِّيْنَ َو‬
KHOTAMAN NABIYYIN,
ASSALAMU ’ALAIKA َ‫ش!!! َه ُد َأنَّك‬ ْ ‫ َأ‬، َ‫الص!!!الِ ِحيْن‬ َّ

94
WA ‘ALA AALIKA WA َ‫ َوَأ َّديْت‬،َ‫س!!!!!الَة‬ ِّ َ‫بَلَّ ْغت‬
َ ‫الر‬
ASHABIKA WA AHLI
BAITIKA WA ‘ALAN ،َ‫ص ْحتَ اُأْل َّمة‬ َ َ‫ َون‬،َ‫اَأْل َمانَة‬
NABIYYIN WA SAAIRIS ‫ض َل َما‬ َ ‫فَ َجزَ اكَ هللاُ َعنَّا َأ ْف‬
SHOLIHIN. ASYDAHU
ANNAKA BALLAGHTA
.‫س ْواًل عَنْ ُأ َّمتِ ِه‬ ُ ‫َجزَى َر‬
RISALAH WA
ADDAITAL AMANAH
WA NASHOHTAL
UMMAH,
FAJAZAAKALLAH
‘ANNA AFDHOLA MAA
JAZAA RASULAN ‘AN
UMMATIHI.
(“Salam bagi Anda
wahai Rasulullah, Salam
bagi Anda wahai pilihan
Allah diantara
makhlukNya, Salam bagi
Anda wahai kekasih
Allah, Salam bagi Anda
wahai pemimpin para
Rasul dan penutup para
Nabi, Salam bagi Anda,
keluarga, sahabat Anda
dan ahli bait, juga para
Nabi dan orang-orang
saleh, aku bersaksi
bahwa Anda telah
menyampaikan risalah,
menunaikan amanah,
menasehati umat,
Semoga Allah membalas

95
Anda dengan sebaik-baik
pahala yang Dia berikan
kepada RasulNya.”).
6. Jika
berwasiat
ada yang
kepadanya
ُ ‫ص اه‬ َ ْ‫) َوِإ ْن َك انَ قَ ْد َأو‬7
untuk menyampaikan ‫َأ َح ٌد بِال َّساَل ِم َعلَى َر ُس وْ ِل‬
salam atas Rasulullah ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
َ ِ‫هللا‬
Shallallahu ‘alahi wa
sallam, maka ia ucapkan:
‫الس!!اَل ُم َعلَ ْي!!كَ يَ!!ا‬ َّ :‫ال‬ َ َ‫ق‬
“ASSALAMU ‘ALAIKA ‫س!!! ْو َل هللاِ ِمنْ فُاَل ِن ْب ِن‬ ُ ‫َر‬
YAA RASULALLAH MIN .‫فُاَل ٍن‬
FULAAN BIN
FULAAN.”
(Salam bagi Anda dari
fulan bin fulan, wahai
Rasulullah).
ٍ ‫) ثُ َّم يَتَ َأ َّخ ُر قَ ْد َر ِذ َر‬8
8. Kemudian bergeser ‫اع‬
mundur ke sisi kanan
kira-kira satu hasta, ‫ِإلَى ِجهَ ِة يَ ِم ْينِ ِه فَي َُس لِّ ُم‬
kemudian sampaikan ‫ ثُ َّم يَتَ َأ َّخ ُر‬،‫َعلَى َأبِي بَ ْك ٍر‬
salam untuk sayyidina
Abu Bakar, lalu mundur
‫ِذ َرا ًع ا آ َخ َر فَي َُس لِّ ُم َعلَى‬
lagi satu hasta dan .‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما‬ ِ ‫ُع َم َر َر‬
sampaikan salam kepada
sayyidina Umar
Radhiyallahu ‘anhuma.
9. Kemudian kembali ke ‫) ثُ َّم يَرْ ِج ُع ِإلَى َموْ قِفِ ِه‬9
tempat semula
menghadap Rasulullah ‫اَأْل َّو ِل قِبَالَةَ َوجْ ِه َر ُس وْ ِل‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
َ ِ‫هللا‬
sallam, bertawassul
dengan baginda Nabi
‫ق‬ ِّ ‫فَيَتَ َو َّس ُل بِ ِه فِي َح‬

96
Shallallahu ‘alahi wa ‫ َويَت ََش فَّ ُع بِ ِه ِإلَى‬،‫نَ ْف ِس ِه‬
sallam untuk diri sendiri,
lalu memohon syafa’at ،‫َربِّ ِه ُس ب َْحانَهُ َوتَ َع الَى‬
kepada Allah dengan ‫َويَ ْد ُعوْ لِنَ ْف ِس ِه َولِ َوالِ َد ْي ِه‬
(keberkahan) beliau
Shallallahu ‘alahi wa
‫ص َحابِ ِه َوَأحْ بَابِ ِه َو َم ْن‬ ْ ‫َوَأ‬
sallam, lantas berdoa ‫َأحْ َس نَ ِإلَ ْي ِه َو َس اِئ ِر‬
untuk diri sendiri, ‫ َوَأ ْن يَجْ تَ ِه َد‬، َ‫ْال ُم ْس لِ ِم ْين‬

97
ِ َ‫فِي ِإ ْكث‬
‫ َويَ ْغتَنِ ُم‬،‫ار ال ُّدعَا ِء‬
sahabat-sahabatnya,
teman dekatnya, orang-
orang yang telah berbuat َ‫الش ِر ْيف‬ َّ َ‫هَ َذا ْال َموْ قِ ف‬
baik padanya serta ‫ُد هللاَ تَ َع الَى‬ ‫َويَحْ َم‬
seluruh umat Islam. ُ ِّ َ
،ُ‫َويُ َسبِّ ُحهُ َويُكبِّ ُرهُ َويُهَلل ه‬
Kemudian bersungguh-
sungguh memperbanyak ِ‫ُصلِّي َعلَى َر ُس وْ ِل هللا‬ َ ‫َوي‬
doa, jadikan kesempatan َّ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس ل َم‬ َ

98
mulia ini sebagai ‫ ثُ َّم‬، َ‫َويُ ْكثِ ُر ِم ْن ُك لِّ َذلِ ك‬
ghanimah, memuji Allah
Ta’ala, bertasbih, َ ْ‫يَْأتِي ال َّرو‬
‫ض ةَ بَ ْينَ ْالقَ ْب ِر‬
bertakbir dan bertahlil ‫َو ْالِم ْنبَ ِر فَيُ ْكثِ ُر ِمنَ ال ُّدعَا ِء‬
serta bershalawat atas
baginda Nabi Shallallahu
.‫فِ ْيهَا‬
‘alahi wa sallam, semua
itu dilakukan sebanyak

99
banyaknya, kemudian
menuju Raudhah yang
terletak antara kubur dan
mimbar, dianjurkan
banyak berdoa di sana.

100
‫اب الثَّانِي‬
ُ َ‫ا ْلب‬
‫ُم َذا َك َراتُ ال َّدع َْو ِة َوالتَّ ْبلِ ْي ِغ‬
Mudzakaratud Da’wah wat Tabligh

(Pembahasan Adab-Adab Sehari-


hari dan Sunah-Sunah Nabi)

101
‫ض َي هللاُ َع ْن ُه ْم‬
ِ ‫ص َحابَ ِة َر‬ ِ ‫صفَا‬
َّ ‫ت لِل‬ ِّ ‫ستُّ ال‬
ِ
َ‫َأ ْج َم ِعيْن‬
Sittus sifat lish shahabah
radhiyallahu ‘anhum ‘ajmaiin

102
(Enam Sifat Sahabat1 Radhiyallahu
‘anhum ajma’in)

Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬


Kami memuji kepada ‫ص لِّي َونُ َس لِّ ُم‬ َ ُ‫نَحْ َم ُدهُ َون‬

1
Enam sifat adalah suatu ijtihad para ulama’ ahli
dakwah dalam rangka membentuk suatu manhaj
(kurikulum) yang menjadi bahan serta materi yang
dapat memudahkan seseorang untuk memperbaiki
dirinya dan meningkatkan kualitas agamanya secara
sempurna. Penggagas metode enam sifat ini adalah
Syaikh Muhammad Ilyas al-Kandahlawi
Rahmatullahi ‘alahi, salah satu ulama besar dan
seorang pembaharu di India, yang telah menggerakkan
umat Islam untuk berdakwah meneruskan kerja Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam ke
seluruh alam. Sehingga pada hari ini kita bisa
merasakan hidayah Allah yang bercurah-curah di
seluruh penjuru dunia.
Penentuan poin-poin tertentu yang dirangkai
dalam urusan agama bukanlah sesuatu yang baru. Hal
seperti ini telah banyak dilakukan oleh para ulama
terdahulu, seperti Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani
rah.a Rahmatullahi ‘alahi telah menyusunnya dalam
Al-Munabbihat, atau Imam An-Nawawi al-Jawi
Rahmatullahi ‘alahi dalam Syarah Nashaihul Ibad
yang merangkai poin-poin agama menjadi dua-dua,
tiga-tiga, empat-empat dan sejenisnya.

103
Allah Ta’ala dan .‫َعلَى َرسُولِ ِه ْال َك ِر ِيم‬
menghaturkan Shalawat
dan salam kepada Rasul-
Nya yang mulia.
Sesungguhnya kejayaan ‫ِإ َّن َفالَ َحنَ ا َون ََجا َحنَ ا فِي‬
dan kesuksesan kita ‫ال ال دِّي ِن ْال َكا ِم ِل‬ ِ ‫َأ ْع َم‬
hanyalah dalam
pengamalan agama yang
‫ال َأ َوا ِم ِر هللاِ تَ َع الَى‬ ِ َ‫بِا ْمتِث‬
sempurna yaitu dengan ِ َ‫ب ن ََوا ِه ْي ِه َوبِاتِّب‬
‫اع‬ ِ ‫َواجْ تِنَا‬
mentaati seluruh َّ
ُ‫ص لى هللا‬ َ ِ‫ُسنَّ ِة َرسُوْ ِل هللا‬
perintah Allah Ta’ala .‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
dan menjauhi segala
larangan-Nya dengan
mengikuti sunah
Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa sallam.
Umat Islam pada saat ini ‫اَآْل نَ ْالـ ُمسلِ ُموْ نَ لَ ْم‬
belum ada kemampuan ‫يَ ْس ت َِطعُوا َأ ْن يَقُوْ ُم وْ ا‬
untuk mengamalkan
agama secara sempurna,
،‫بِ َع َم ِل ال ّد ْي ِن بِال َكا ِم ِل‬
sedangkan para shahabat ‫ض َي‬ ِ ‫الص َحابَةُ َر‬ َّ َ‫َو َك ان‬
Radhiyallahu ‘anhum َّ
‫هللا َع ْنهُ ْم هُ ُم ال ِذينَ أ ْفلَحُوْ ا‬
telah sukses dan berjaya ‫َون ََجحُوْ ا فِي َحيَاتِ ِه ْم بِ َع َم ِل‬
dengan mengamalkan ‫ال ِّدي ِْن ْال َكا ِم ِل َأِل َّن فِ ْي ِه ْم‬
agama secara sempurna َّ ‫ِس‬
karena mereka memiliki
ٍ ‫صفَا‬
.‫ت‬ ِ ‫ت‬

Enam sifat bukanlah kesempurnaan agama, tetapi


hanya sebuah jalan untuk mewujudkan kemudahan
dalam mencapai kesempurnaan agama.

104
6 sifat mulia.
Jika kita senantiasa ‫ول‬
ِ ‫ُص‬ ُ ‫فِإ َذا ُكنَّا نَتَ َمرَّنُ لِ ْلح‬
berlatih untuk ‫ْأ‬
‫ت َونَ تِي‬ ِ ‫صفَا‬ ِّ ‫َعلَى هَ ِذ ِه ال‬
mengusahakan sifat-sifat
tersebut dan ُ‫ ي َُس هِّ ُل هللا‬،‫بِهَا فِي َحيَاتِنَا‬
mewujudkannya dalam ،‫لَنا َ ْال َع َم َل بِال دِّي ِن ال َكا ِم ِل‬
kehidupan kita, niscaya :‫َو ِه َي‬
Allah Ta’ala akan
memudahkan kita untuk
mengamalkan agama
secara sempurna. Enam
sifat itu adalah:
Sifat yang pertama: ُ‫ اليَقِيْن‬:‫الص!!!!!!!فَةُ اُأل ْولى‬ ِّ
Yakin terhadap kalimah َّ‫بِ ْال َكلِ َم ِة الطَّيِّبَ ِة »الَ ِإلهَ ِإال‬
Laa ilaha illallah
Muhammadur
«ِ‫سو ُل هللا‬ُ ‫هللاُ ُم َح َّم ٌد َر‬
Rasulullah
Sifat yang ُ‫الص الَة‬
kedua: َّ :ُ‫الص !فَةُ الثَّانِيَ !ة‬ ِّ
Shalat dengan
‫ع‬ ْ‫و‬ ُ
‫ش‬ ُ
‫خ‬ ْ
‫ال‬ ‫ات‬ ُ ‫َذ‬
ِ
konsentrasi batin dan
merendahkan diri) ِ ‫َو ْال ُخض‬
.‫ُوع‬
‫ ال ِع ْل ُم َم َع‬:ُ‫الصفَةُ الثَّالِثَ !ة‬
Sifat yang ketiga: Ilmu ِّ
disertai dzikir .‫ال ِّذ ْك ِر‬
Sifat yang keempat: ‫ ٍإ ْك َرا ُم‬:!ُ‫الص!!فَةُ ال َّرابِ َع!!ة‬ ِّ
Memuliakan sesama . َ‫ْال ُم ْسلِ ِمين‬
muslim
Sifat yang kelima: :!ُ‫س!!!!!!!ة‬
َ ‫الص!!!!!!!فَةُ ا ْلخا َ ِم‬ِّ
Meluruskan Niat .‫تَصْ ِحي ُح النِّيَّ ِة‬

105
ْ ‫ ال َد‬:ُ‫سة‬
Sifat yang keenam: ُ‫ع َوة‬ َّ ‫الصفَةُ ال‬
َ ‫سا ِد‬ ِّ
Dakwah dan tabligh ‫ج فِي‬ ْ
ُ ‫َوالتَ ْبلِي ُغ َوال ُخ رُو‬
serta keluar di jalan
Allah
.‫يل هللاِ تَ َعالَى‬
ِ ِ‫َسب‬

ُ‫ اليَقِيْنُ بِا ْل َكلِ َم ِة الطَيِّبَ ِة »الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬:‫الصفَةُ اُأل ْولى‬
ِّ
«ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ُم َح َّم ٌد َر‬
Ash-Shifatul Ula: al yaqin bil kalimah Laa
ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.

Sifat yang pertama: Yakin terhadap(


kalimah Laa ilaha illallah Muhammadur
)Rasulullah
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Kalimah Laa ilaha
illallah
ُ‫الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬
Artinya: Tidak ada yang ٍّ ‫ الَ َم ْعبُ و َد بِ َح‬:‫َم ْعنَاهَا‬
‫ق‬
berhak disembah selain .‫ِإالَّ هللاُ تَ َعالَى‬
Allah Ta’ala.
Maksud kalimah Laa ‫ َأ ْن نُ ْخ ِر َج‬:‫ص!!!!و ُدهَا‬ ُ ‫َم ْق‬
Ilaha Illallah: ‫ت‬ َ
ِ ‫اس َد عَلى ذا‬ َ ْ
ِ ‫اليَقِينَ الف‬
Mengeluarkan
keyakinan kepada
‫اَأْل ْش يا َ ِء َونَ ْأتِ َي ِب ْاليَقِي ِن‬
mahluk dari dalam hati ِ‫ت هللا‬ ِ ‫ِل َعلَى َذا‬ ‫ْال َكا ِم‬

106
dan memasukkan .َ‫تَ َعالَى ِفي قُلُوبِنا‬
keyakinan hanya kepada
Allah Ta’ala ke dalam
hati.
Keutamaannya: َ َ‫ف‬
:‫ضاِئلُ َها‬
1) Allah Ta’ala ‫ ﭽ ﮥ‬:‫) قَ ا َل هللاُ تَ َع الَى‬1
Berfirman: “Hai orang- ‫ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ‬
orang yang beriman,
bertakwalah kamu ‫ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ‬
kepada Allah dan ‫ﯔﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ‬
katakanlah perkataan :‫ﯜ ﯝ ﯞ ﭼ األحزاب‬
yang benar, niscaya ٧١ – ٧٠
Allah memperbaiki
bagimu amalan-
amalanmu dan
mengampuni bagimu
dosa-dosamu dan
barangsiapa mentaati
Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia
telah mendapat
kemenangan yang
besar.” (Q.S. al-Ahzab:
70-71)
2) Dari Abu Dzar ‫ض َي‬ ِ ‫) ع َْن َأبِي َذ ٍّر َر‬2
Radhiyallahu ‘anhu ‫ قَ ا َل النَّبِ ُّي‬:‫هللاُ َع ْن هُ قَ ا َل‬
berkata, Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
:‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
sallam bersabda: ‫» َما ِمنْ َع ْب! ٍد قَ!!ا َل الَ ِإل ! َه‬

107
“Barang siapa yang mati ‫ِإالَّ هللاُ ثُ َّم َماتَ عَلى َذلِ!! َك‬
sedangkan dia yakin ‫ِإالَّ د ََخ!! َل ا ْلـجنَّةَ« (رواه‬
bahwa tidak ada yang
berhak disembah selain
.)‫البخاري‬
Allah, maka dijamin
akan masuk surga.”
(H.R. Bukhari)
3) Dari Abu Bakar ash- ِ ‫) ع َْن َأبِي بَ ْك ٍر الصِّ د‬3
‫ِّيق‬
Shiddiq Radhiyallahu ‫ال‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬ ِ ‫َر‬
‘anhu berkata: Nabi َّ
Shallallahu ‘alahi wa
‫ص لى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫النَّبِ ُّي‬
‫َأ‬
َّ‫ش!! ِه َد نْ ال‬ َ ْ‫ » َمن‬:‫َو َس لَّ َم‬
sallam bersabda:
“Barang siapa yang ُ‫ق قَ ْلبُ!!ه‬ َ ُ‫ِإلَ!!هَ ِإالَّ هللاُ ي‬
ُ ‫ص!! ِّد‬
bersaksi bahwa tidak ‫ي‬ ِّ ‫س!!!!!انَهُ د ََخ!!!!! َل ِمنْ َأ‬ َ ِ‫ل‬
ada yang berhak «‫ش!!!!!ا َء‬ َ ‫ب ا ْل َجنَّ ِة‬ َ ‫َأ ْب‬
ِ ‫!!!!!وا‬
disembah selain Allah .)‫(رواه أبو يعلى‬
dan hatinya
membenarkan lisannya
maka dia akan masuk
sorga dari pintu-pintu
mana yang dia
kehendaki.” (H.R. Abu
Ya'la)
4. Dari Ali Radhiyallahu ُ‫ض َي هللا‬ ِ ‫) ع َْن َعلِ ٍّي َر‬4
‘anhu berkata Nabi ‫ قَ ا َل النَّبِ ُّي‬:‫َع ْن هُ ق ال‬
Shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda: Allah
َ:‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّم‬ َ
Ta’ala Berfirman: َ ‫ »ِإنِّ ْي َأن !ا‬:‫قَا َل هللاُ تَع اَلَى‬
“Barangsiapa ‫هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ َأن !ا َ َمنْ َأقَ ! َّر‬
mengikrarkan tauhid ‫لِ ْي باِلت َّْو ِح ْي!!!!!!! ِد د ََخ!!!!!! َل‬

108
untuk-Ku sungguh ia ‫ص!!!!!نِ ْي َو َمنْ د ََخ!!!!! َل‬
ْ ‫ِح‬
telah masuk dalam َ ‫َأ‬
«‫صنِ ْي ِمنَ ِمنْ َعذابِ ْي‬ ْ ‫ِح‬
perlindungan-Ku,
barangsiapa masuk
.)‫(رواه الشيرازي‬
dalam perlindungan-Ku,
maka ia aman dari
siksa-Ku.” (H.R.
Syairazi)
Cara ِ ‫طَ ِريقَةُ ت َْح‬
:‫صيلِ َها‬
mendapatkannya: ‫) ِبال َّد ْع َو ِة َعلَى َأهَ ِّميَ ِة‬1
1. Mendakwahkan
tentang pentingnya ِ ‫ْاِإل ْي َم‬
.‫ان‬
iman. ‫) ِب التَّ ْمري ِن َأ ْن نَجْ َع َل‬2
2. Latihan dengan ‫ث‬ َ ‫أن نَت ََح َّد‬
ْ ‫ان َو‬ ِ ‫َح ْلقَةَ اِإل ْي َم‬
membentuk majelis- .‫ع َْن َعظَ َم ِة هللاِ تَ َعالَى‬
majelis iman dan
berbicara keagungan ‫) بِال ُّدعَا ِء ِإلَى هللاِ َع َسى‬3
Allah di dalamnya. ِ ‫َأن يُْؤ تِيَنَا َحقِيقَةَ اِإل ْي َم‬
.‫ان‬
3. Berdo’a agar diberi
hakikat iman.

Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬


Kalimat Muhammadur
Rasulullah
ِ‫سو ُل هللا‬
ُ ‫ُم َح َّم ٌد َّر‬
Artinya: َّ
Meyakini ‫أن‬ َ‫ َأ ْن نَتَيَقَّن‬:‫َم ْعنَاهَا‬

109
bahwa Nabi ِ‫ُم َح َّمداً هُ َو َر ُس و ُل هللا‬
Muhammad adalah َّ ِ‫َو َخاتَ ُم اَأل ْنبِيَا ِء الَ نَب‬
ُ‫ي بَ ْع َده‬
utusan Allah dan
sebagai penutup para
‫ص لَّى‬ َ ‫َونُْؤ ِمنَ بِ َما َجا َء بِ ِه‬
nabi, tidak ada nabi .‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
setelahnya serta kita
beriman dengan segala
ajaran yang dibawanya.
Maksudnya: meyakini ‫أن‬َّ َ‫ َأ ْن نَتَيَقَّن‬:َ ‫ص!!!!ودُها‬ ُ ‫َم ْق‬
bahwa satu-satunya ‫الفَ وْ َز َوالنَج ا َ َح فِي ال ُّد ْنيَا‬
jalan hidup untuk ْ
mendapatkan
‫ع‬ِ َ ‫َواآْل ِخ َر ِة فَقَ ط فِي اتِّب ا‬
kesuksesan dan ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ِ‫َرسُو ِل هللا‬
kejayaan di dunia dan .‫َو َسلَّ َم‬
akhirat hanyalah
mengikuti Rasulullah.
Keutamaannya: َ َ‫ف‬
:َ ‫ضاِئلُها‬
1. Allah Ta'ala ‫ ﭽ ﭮ‬:‫ال هللاُ تَ َع الَى‬َ َ‫) ق‬1
berfirman: Katakanlah: ‫ﭱ ﭲ ﭳ‬ ‫ﭯ ﭰ‬
“Jika kamu (benar-
benar) mencintai Allah,
‫ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸﭹ ﭺ‬
ikutilah aku, niscaya :‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭼ آل عمران‬
Allah mengasihi dan ٣١
mengampuni dosa-
dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. Ali
Imran: 31)
2. Dari Utban bin Malik ٍ ِ‫) ع َْن ُع ْتبَ اَنَ ْب ِن َمال‬2
‫ك‬

110
Radhiyallahu ‘anhu dari ‫ض َي هللاُ َع ْن هُ َع ِن النَّبِ ُّي‬ ِ ‫َر‬
Nabi Shallallahu ‘alahi :‫ال‬ َ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم ق‬
َّ َ
wa sallam bersabda: َ ‫َأ‬ ‫َأ‬
“Tidak akan masuk َ‫ش ! َه ُد َح! ٌد نْ الَّ ِإل !ه‬ ْ َ‫»الَ ي‬
ِ‫س!!!!! ْو ُل هللا‬ ِّ ‫َأ‬
ُ ‫َإالَّ هللاُ َو ن ْي َر‬
neraka atau ditelan
apinya seseorang yang « ُ‫ار َأ ْو تَ ْط َع َم!! ه‬ َ َّ‫فَيَد ُْخ َل الن‬
bersaksi bahwa tidak .)‫(رواه مسلم‬
ada yang berhak
disembah selain Alloh
dan aku (Nabi) adalah
utusan Allah.” (HR
Muslim)
3. Dari Abu Hurairoh ‫ض َي‬ ِ ‫) ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ َر‬3
Radhiyallahu ‘anhu, ‫ص لى‬ َّ َ ‫هللاُ َع ْن هُ َع ِن النَّبِ ُّي‬
dari Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
ْ‫ » َمن‬:‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم قَ ا َل‬
bersabda: “Barang ‫س!ا ِد‬ َ َ‫س!نَّتِ ْ!ي ِع ْن! َد ف‬ َّ ‫تَ َم‬
ُ ِ‫سكَ ب‬
siapa yang berpegang ‫ُأ َّمتِ ْي فَلَ!!!!!!هُ َأ ْج!!!!!! ُر ِماَئ ِة‬
teguh terhadap sunahku .)‫ش ِه ْي ٍد« (رواه الطبراني‬ َ
dikala rusaknya
umatku, maka baginya
pahala seratus orang

111
mati syahid.” (HR
Thabrani)
4. Dari Anas bin Malik ‫ك‬ ٍ ِ ‫) ع َْن َأن‬4
ِ‫َس ب ِْن َمال‬
Radhiyallahu ‘anhu ‫ال‬ َ َ‫ ق‬:‫ض َي هللاُ َع ْن هُ قَ ا َل‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ُّ ِ‫النَّب‬
‫ي‬
‫س !نَّتِ ْي‬ ‫َأ‬
ُ ‫ » َمنْ ْحيَ!!ا‬:‫َو َس لَّ َم‬
sallam bersabda:
“Barang siapa ‫فَقَ!!!!!! ْد َأ َحبَّنِ ْي َو َمنْ َأ َحبَّنِ ْي‬
menghidupkan sunahku «‫َك!!!!!!!!!انَ َم ِع ْي ِف ْي ا ْل َجنَّ ِة‬
sungguh cinta padaku, .)‫(رواه الترمذي‬
barang siapa cinta
kepadaku akan
bersamaku didlm
surga.” (HR Tirmidzi).
Cara ِ ‫طَ ِريقَةُ ت َْح‬
:!‫ص ْيلِ َها‬
mendapatkannya : ‫) بِال َّد ْع َو ِة َعلَى َأهَ ِّميَ ِة‬1
1. Dakwahkan
pentingnya sunah ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫ُسنَّ ِة َر ُس وْ ِل هللا‬
Rasulullah Shallallahu .‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‘alahi wa sallam. ‫رين َعلَى ِإحْ ي ا َ ِء‬ ِ ‫) بِ التَّ ْم‬2
2. Latihan: ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫ول هللا‬ ِ ‫ُسنَّ ِة رس‬
menghidupkan sunah ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َأرْ بَ ًع ا‬
selama 24 jam sehari.
ِّ‫َو ِع ْش ِرينَ َس ا َعةً فِي ُك ل‬
3. Berdo’a: agar diberi
hakikat sunah .‫يَوْ ٍم‬
Rasulullah Shallallahu ‫) ِبال ُّدعَا ِء ِإلَى هللاِ تَ َع الَى‬3
‘alahi wa sallam. َ‫أن يُْؤ تِيَن ا َ اليَقِين‬ ْ ‫َس ى‬ َ ‫ع‬
‫َعلَى َحقِيقَ ِة ُس نَّ ِة َر ُس وْ ِل‬
.‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ‫هللا‬

112
‫وع‬
ِ ‫ض‬ ِ ‫صالَةُ َذاتُ ا ْل ُخش‬
ُ ‫ُوع وا ْل ُخ‬ َّ ‫ ال‬:ُ‫صفَةُ الثاَنِيَة‬
ِّ ‫ال‬
Ash shifatuts tsaniyyah: Ash Sholatu Dzatul
Khusyu’ wal Khudhu’

(Shalat dengan konsentrasi batin dan


merendahkan diri)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Artinya: Sholat dengan ُ‫الَة‬ َّ :‫َم ْعناَهَا‬
‫الص‬
konsentrasi batin dan ‫ا ِطنِ ِّي‬ َ‫باِلتَّ َوجُّ ِه الب‬
merendahkan diri di
hadapan Allah Ta’ala ِ‫ع ِإلَى هللا‬ ِ ُّ‫ر‬ ‫ض‬َ َّ‫والت‬
dengan cara mengikuti ‫ط ِريقَ ِة‬ َ ‫تَ َع الَى َعلَى‬
sunah Rasulullah ُ‫ص لى هللا‬ َّ َ ِ‫َر ُس وْ ِل هللا‬
Shallallahu ‘alahi wa .‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
sallam.
Maksudnya: Berusaha ‫ نَجْ تَ ِه ُد‬:‫قص!!!!!ودُها‬ ُ ‫َم‬
menunaikan shalat ‫الص الَ ِة َعلَى‬ َّ ‫َأِلدَا ِء‬
sebagaimana yang
dikerjakan oleh Rasulullah
‫ص لَّى بِهَ ا‬ َ ‫هَيَْئ ٍة‬
shollahu ‘alaihi wa sallam ‫ُل‬ َ
‫َّس وْ ُل َون ْع َم‬ ُ ‫الر‬
dan membawa sifat-sifat ‫ت ْال َمحْ ُم و َد ِة‬ِ ‫ا‬َ ‫ف‬ ‫بالص‬
ِّ
mulia yang ada didalam ‫الَ ِة‬ َّ ‫الَّتِي فِي‬
‫الص‬
sholat kedalam kehidupan َ ‫َار َجهَ ا فِي َحيَاتِن ا‬ ِ ‫خ‬
sehari-hari2. ً.‫يَوْ ِميّا‬

113
Keutamaannya: َ َ‫ف‬
:َ ‫ضاِئلُها‬
1. Allah Ta’ala Berfirman: ‫) ﭧ ﭨ ﭽ ﭑ ﭒ ﭓ‬1
“Sesungguhnya ‫ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ‬
beruntunglah orang-orang
yang beriman, (yaitu) ٢ - ١ :‫ﭼ المؤمنون‬
orang-orang yang khusyu'
dalam sembahyangnya.”
2. Allah Ta’ala Berfirman: ‫) ﭧ ﭨ ﭽ ﯣ ﯤ ﯥ‬2
“Sesungguhnya shalat itu :‫ﯨﯩ ﭼ العنكبوت‬ ‫ﯦ ﯧ‬
mencegah dari perbuatan
keji dan mungkar. (QS. Al ٤٥
Ankabut: 45)
3. Allah Ta’ala Berfirman: ‫) ﭧ ﭨ ﭽﮰ ﮱ‬3
“Jadikanlah sabar dan ‫ﯘ‬ ‫ﯓﯔ ﯕ ﯖ ﯗ‬
shalat sebagai
penolongmu. Dan ٤٥ :‫ﯙ ﯚ ﭼ البقرة‬
sesungguhnya yang
demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-
orang yang khusyu’.”
4. Dari Anas Radhiyallahu ‫ي‬َ ‫ض‬ ٍ َ‫) ع َْن َأن‬4
ِ ‫س َر‬
‘anhu berkata: Rasulullah
2
Misalnya di dalam shalat kita senantiasa berdzikir
pada Allah Ta’ala, maka diluar shalat pun kita juga
berusaha mengingat Allah Ta’ala, atau dalam shalat
segala gerakan dan ucapan kita mengikuti perintah
Allah Ta’ala seperti ruku’, sujud, duduk, bacaan
takbiratul ihram, tahiyyat dan lainnya, maka di luar
shalat pun segala aktifitas kita hendaknya selalu kita
sesuaikan dengan hukum-hukum Allah Ta’ala.

114
Shallallahu ‘alahi wa ‫ال‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫هللاُ َع ْن هُ ق‬
sallam bersabda, “Shalat ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫َر ُس وْ ِل هللا‬
adalah penyejuk mataku.” َْ‫ » ُج ِعلت‬:‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
(Nasa`i).
‫قُ!!!!!!!!!!!!!!! َّرةُ َع ْينِ ْي فِ ْي‬
‫الص!!!!!!!!!!!!الَ ِة« (رواه‬ َّ
.)‫النسائي‬
5) Dari Abdullah bin ‫) ع َْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن‬5
Qurth Radhiyallahu ‘anhu ُ‫ض َي هللاُ َع ْن ه‬ ِ ‫قُ رْ ٍط َر‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
‫ص لَّى‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫ ق‬:‫قَ ا َل‬
‫َأ‬ َّ
‫ » َّو ُل‬:‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس ل َم‬
bersabda: “Amal yang
pertama kali akan dihisab ‫ب بِ ! ِه ا ْل َع ْب ! ُد‬ ُ ! ‫اس‬ َ ‫َم!!ا يُ َح‬
dari seorang hamba pada ُ،‫الص !الَة‬ َّ ‫!و َم ا ْلقِيَا َم! ِ!ة‬ ْ !َ‫ي‬
hari kiamat adalah sholat, ‫ص!!!لُ َح‬ َ ْ‫ت‬‫ح‬َ َ ‫فَ!!!ِإ‬
ُ ‫ل‬ !!!‫ص‬ ْ‫ن‬
jika baik sholatnya maka ْ‫س!!!!!!اِئ ِر َع َملِ!!!!!! ِه وَِإن‬ َ
baik pula seluruh َ
amalnya, tapi jika buruk ‫س!!!اِئ ُر‬ َ ‫س!!! َد‬ َ ‫س!!!دَتْ ف‬ َ َ‫ف‬
sholatnya, maka buruk ‫َع َملِ!!!!!!!!!!!!!!! ِه« (رواه‬
pula seluruh amalnya.” .)‫الطبراني‬
(HR Thabrani).
Cara mendapatkannya: :‫صيلِها‬ِ ‫طَ ِريقَةُ ت َْح‬
1. Mendakwahkan ‫َأ‬
‫) ِبال َّد ْع َو ِة عَلى هَ ِميَّ ِة‬1
pentingnya sholat dengan
khusyu’ dan khudhu’. ِ ْ‫ت ْال ُخ ُش و‬
‫ع‬ ِ ‫الص الَ ِة َذا‬ َّ
2. Latihan: ‫ُوع‬
ِ ‫ض‬ ‫خ‬ ُ ‫َو ْال‬
a. Memperbaiki zhahir :‫) ِبالتَّ ْم ِر ْي ِن‬2
dan batin sholat. ‫ص الَتَنَا‬ َ ‫ص لِ َح‬ ْ ُ‫ َأ ْن ن‬-
b. Hadirkan keagungan
Allah dalam sholat.

115
‫‪c. Belajar menyelesaikan‬‬ ‫اطنَهَا‪.‬‬ ‫َ‬
‫ظا ِه َرهَا َوبَ ِ‬
‫‪segala masalah dengan‬‬
‫‪shalat.‬‬ ‫ض َر َعظَ َمةَ‬‫‪َ -‬أ ْن نَ ْستَحْ ِ‬
‫‪3. Berdo’a agar diberi‬‬ ‫هللاِ تَ َع الَى قُلُوبِنَ ا ِحينَ‬
‫‪hakikat sholat khusyu’ dan‬‬
‫‪khudlu’.‬‬ ‫صلِّي‪.‬‬ ‫نُ َ‬
‫لص الَ ِة‬‫‪َ -‬أ ْن ن َْس تَ ِع ْينَ با ِ َّ‬
‫اِئلِنَا‬ ‫لِح َِّل َم َس‬
‫َو ُم ْش ِكالَتِنَا‪.‬‬
‫ُّدعَا ِء ِإلى هللاِ‬ ‫‪ِ )3‬بال‬
‫تَ َعالَى َع َسى أن يُْؤ تِيَن ا َ‬
‫ت‬ ‫الص ال ِة َذا ِ‬ ‫َحقِيقَ ةَ َّ‬
‫ْ‬
‫ع والـ ُخضُوْ ِ‬
‫ع‪.‬‬ ‫ْالـخ ُشوْ ِ‬

‫الع ْل ُم َم َع ِّ‬
‫الذ ْك ِر‬ ‫الصفَةُ الثاَلِثَةُ‪ِ :‬‬
‫ِّ‬
‫‪Ash-shifatuts tsalitsah: Al ‘ilmu ma’adz‬‬
‫‪dzikri‬‬

‫)‪(Sifat yang ketiga: Ilmu disertai dzikir‬‬


‫‪Bahasa Indonesia‬‬ ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّةُ‬
‫‪Artinya:‬‬ ‫ْرفَةُ‬
‫مـع ِ‬ ‫ال ِع ْل ُم َم ْعنَ اهُ‪ْ :‬ال َ‬
‫‪Ilmu: Pengetahuan dan‬‬ ‫َو ْال ِهدَايَ ةُ ِم ْن ِع ْن ِد هللاِ‬
‫‪segala petunjuk yang‬‬
‫تَ َعالَى ِب َو ِسيلَ ِة َر ُس وْ ِل هللاِ‬

‫‪116‬‬
datang dari Allah Ta’ala .‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ
melalui Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa
sallam.
Dzikir: Mengingat Allah َ‫أن ن َْذ ُك َر هللا‬ ْ :ُ‫ال ِذ ْك ُر َم ْعنَاه‬
Ta’ala untuk َ
‫ار ِكب ِْرياِئ ِه‬ َ ْ‫ِإِل ح‬
‫ض‬
menghadirkan kebesaran ِ
dan keagungan-Nya.
.‫َو َعظَ َمتِ ِه‬
Maksud Ilmu ma’a ِّ ‫صو ُد ا ْل ِع ْل ِم َم َع‬
:‫ال!ذ ْك ِر‬ ُ ‫َم ْق‬
dzikir: Mengamalkan َّ ْ ْ
‫أن نَتَ َعل َم ال ِعل َم َحتى‬ َّ ْ
segala perintah Allah
Ta’ala dalam setiap ِ‫نَ ْع َم َل بِ ِه َج ِمي َع َأ َوا ِم ِر هللا‬
keadaan dengan ‫ت َو َح ا ٍل َم َع‬ ٍ ‫فِي ُك لِّ َو ْق‬
menghadirkan keagugan ِ‫ار َعظ َم ِة هللا‬ َ ِ ‫ض‬ َ ْ‫ا ْستِح‬
Allah kedalam hati َ َ
‫تَ َع الَى َعلى ط ِريق ِة‬ َ
dengan mengikuti cara ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ِ‫ول هللا‬ ِ ‫َر ُس‬
Rasulullah Shallallahu َّ
.‫َعلَ ْي ِه َو َسل َم‬
‘alahi wa sallam.
Keutamaan ilmu: :ِ ‫ضاِئ ُل ا ْل ِع ْل ِم‬ َ َ‫ف‬
1) Allah Ta’ala ‫ﰋ‬ ‫) ﭧ ﭨ ﭽﰈ ﰉ ﰊ‬1
Berfirman: ‫ﰐﰑﭼ‬ ‫ﰌ ﰍ ﰎ ﰏ‬
Allah akan meninggikan
orang-orang beriman ١١ :‫المجادلة‬
diantaramu dan orang-
orangyang diberi ilmu
pengetahuan beberapa
derajat.
2) Dari Mu'awiyah ‫ض َي‬ِ ‫اويَ ةَ َر‬
ِ ‫) عن ُم َع‬2
Radhiyallahu ‘anhu ُ‫ َس ِمعْت‬:ُ‫هللاُ َع ْن هُ يَقُ ول‬

117
berkata saya mendengar ‫ص لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫النَّب‬
Nabi Shallallahu ‘alahi ‫ » َمنْ يُ! ِر ْد‬:‫َو َس لَّ َم يَقُ و ُل‬
wa sallam bersabda:
“Jika Allah menghendaki
‫هَّللا ُ بِ ! ِه َخ ْي ! ًرا يُفَقِّ ْه! هُ فِي‬
kebaikan bagi seorang )‫ِّين« (رواه البخاري‬ ِ ‫الد‬
hamba, maka Dia akan
memberikan kepadanya
kepahaman agama.”
(HR Bukhori)
3) Dari Abu Hurairah َ‫َرة‬ ‫) ع َْن َأبِي هُ َري‬3
Radhiyallahu ‘anhu ‫ال‬َ َ‫ ق‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ه‬ َ ُّ ِ‫النَّب‬
‫ي‬
bersabda: “Barang siapa ‫سلَكَ طَ ِريقً!!ا‬ َ ْ‫ » َمن‬:‫َو َسلَّ َم‬
yang menempuh jalan ‫س!هَّ َل‬َ ‫س فِي! ِه ِع ْل ًم!!ا‬ُ ‫يَ ْلتَ ِم‬
untuk mencari ilmu, ‫هَّللا ُ لَ!!!هُ بِ!!! ِه طَ ِريقً!!!ا ِإلَى‬
maka Allah akan )‫ا ْل َجنَّ ِة« (رواه مسلم‬
memudahkan baginya
jalan menuju surga.”
(HR Muslim)
4) Dari Abu Dzar ‫ض َي‬ ِ ‫) عن َأبِي َذ ٍّر َر‬4
Radhiyallahu ‘anhu ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫هللاُ َع ْن هُ ق‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
:‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
bersabda: “Wahai Abu ‫»يَ!!!ا َأبَ!!!ا َذ ٍّر َأَلنْ تَ ْغ!!! د َُو‬
Dzar! Sungguh kamu ِ ‫ب هَّللا‬ِ ‫فَتَ َعلَّ َم آيَ!!ةً ِمنْ ِكتَ!!ا‬
pada pagi hari belajar ‫ُص !لِّ َي‬َ ‫َخ ْي ! ٌر لَ ! َك ِمنْ َأنْ ت‬
satu ayat dari kitabullah, ‫ِماَئةَ َر ْك َع!!! ٍة َوَأَلنْ تَ ْغ!!! د َُو‬
itu lebih baik bagimu ‫فَتَ َعلَّ َم بَابًا! ِمنْ ا ْل ِع ْل ِم ُع ِم َل‬
daripada sholat (nafil)

118
100 rokaat. Dan sungguh َ‫بِ ِه َأ ْو لَ ْم يُ ْع َم! ْل َخ ْي! ٌر لَ!!ك‬
kamu pada pagi hari ‫ُصلِّ َي َأ ْلفَ َر ْك َعة‬َ ‫ِمنْ َأنْ ت‬
belajar satu bab ilmu
baik diamalkan ataupun
.)‫«(رواه ابن ماجة‬
tidak, maka lebih baik
bagimu dari pada sholat
1000 rokaat.” (HR Ibnu
Majah)
Cara mendapatkan ِ ‫طَ ِر ْيقَ!!!!ةُ ت َْح‬
‫ص!!!! ْي ِل ِع ْل ِم‬
Ilmu Fadhail: !:‫ا ْلفَضاَِئ ِل‬
1) Mendakwahkan
tentang pentingnya Ilmu
‫) ِبال َّد ْع َو ِة َعلَى َأهَ ِّميَ ِة‬1
fadhail. .‫ِع ْل ِم الفَضاَِئ ِل‬
2) Latihan: :‫) بِالتَّ ْمري ِن‬2
- Duduk dalam majelis ‫لس‬ِ ِ ‫س في َم َج ا‬ َ ِ‫أن نَجْ ل‬ ْ -
ta`lim fadhail (baik di .‫ضاِئ ِل‬ َ َ‫ِع ِلم الف‬
masjid maupun di
rumah).
‫س‬ َ ِ‫ َأ ْن نَ ْد ُع َو اآلخ ََر لِيَجْ ل‬-
- Mengajak orang lain ‫س ِع ْل ِم‬ ِ ِ‫ال‬ ‫فِي َم َج‬
untuk duduk dalam .‫ضاِئ ِل‬ َ َ‫ْالف‬
majelis ta'lim fadhail ‫ض اِئ َل‬ ْ
َ َ‫ض َر الف‬ ِ ْ‫َأ ْن نَ ْستَح‬-
- Hadirkan fadhilah (nilai َ ‫فِي ُكلِّ َأ ْعماَلِنا‬
dan keutamaan) dalam ِ‫ُّدعَا ِء ِإلى هللا‬ ‫) بِال‬3
setiap amalan. َ‫َس ى َأ ْن يُْؤ تِيَن ا َ َحقِيقَ ة‬
3) Berdo`a agar diberi َ ‫ع‬
hakikat Ilmu Fadhail. .‫ضاِئ ِل‬ َ َ‫ِع ْل ِم الف‬
ْ
Cara mendapatkannya ‫ص!!!! ْي ِل ِع ْل ِم‬ِ ‫طَ ِر ْيقَ!!!!ةُ ت َْح‬
Ilmu masail : :‫ساِئ ِل‬ َ ‫ا ْل َم‬
1) Mendakwahkan
tentang pentingnya Ilmu
‫) بال ِّد ْع َو ِة َعلَى َأهَ ِّميَ ِة‬1

119
masail. .‫ِع ْل ِم ْال َم َساِئ ِل‬
2) Latihan: :‫) ِبالتَّ ْمري ِن‬2
- Duduk dalam majelis
‫لس‬
ِ ِ ‫س فِي َم َج ا‬ َ ِ‫أن نَجْ ل‬ ْ -
ta’lim masail dengan
ulama. ‫ِع ْل ِم ال َم َس اِئ ِل ِعن َد‬
ْ ْ
- Banyak datang kepada .‫ْال ُعلَ َما ِء‬
ulama. ْ
.‫ أن نَ ُزوْ َر ال ُعلَما َ ِء‬-
- Bertanya kepada ulama ‫أن نَ ْسَألَهُ ْم ع َِن ْال َم َساِئ ِل‬ ْ -
tentang masalah dunia .‫ال ُد ْنيَ ِويَّ ِة َوال ِّد ْينِيَّة‬
atau agama.
3) Berdo’a agar diberi ِ‫ُّدعَا ِء ِإلى هللا‬ ‫) بال‬3
hakikat Ilmu masail. َ‫أن يُْؤ تِيَنَ ا َحقِيقَ ة‬ ْ ‫َس ى‬ َ ‫ع‬
.‫ِع ْل ِم ال َم َساِئ ِل‬
ْ
Keutamaan dzikir: :‫ضاِئ ُل ال ِذ ْك ِر‬ َ َ‫ف‬
1) Allah Ta’ala ‫) ﭧ ﭨ ﭽﯩ ﯪ ﯫ ﯬ‬1
Berfirman: :‫ﯭ ﯮ ﯯ ﭼ البقرة‬
“(karena itu) Ingatlah
kamu kepadaKu, niscaya ١٥٢
Aku akan ingat (pula)
kepadamu, dan
janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-
Ku.”
2) Allah Ta’ala ‫ﰑ‬ ‫) ﭧ ﭨ ﭽ ﰏ ﰐ‬2
Berfirman: :‫ﰒ ﰓ ﰔ ﭼ الرعد‬
“Ingatlah hanya dengan
mengingati Allah-lah ٢٨
hati menjadi tentram.”
3) Dari Abu Musa ‫ى‬ َ ‫) عن َأبِي ُم‬3
‫وس‬

120
Radhiyallahu ‘anhu ‫ال‬ َ َ‫ ق‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi Shallallahu ‫ص لى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َّ َ ‫النَّبِ ُّي‬
‘alahi wa sallam ْ
bersabda:
‫ » َمث ُل ال ِذي يَ!!ذ ُك ُر‬:‫َو َسلَّ َم‬
َّ َ
ُ‫!!ذ ُك ُر َربَّه‬ْ َ‫َربَّهُ َوالَّ ِذي اَل ي‬
“Perumpamaan orang-
orang yg berdzikir ‫ت‬ ِ ِّ‫َمثَ!!!!!!!!!!! ُل ا ْل َح ِّي َوا ْل َمي‬
kepada Allah dan orang- .)‫«(رواه البخاري‬
orang yang tidak
berdzikir seperti orang
yang hidup dan orang
yang mati.” (HR
Bukhori)
Cara mendapatkan :‫صيلِ ِ!ه‬ِ ‫طَ ِر ْيقَةُ ت َْح‬
hakikat dzikir: ‫َلى هَ ِّميَ ِة‬‫َأ‬ ٰ ‫) ِبال َّد ْع َو ِة ع‬1
1) Da`wahkan tentang
pentingnya dzikir.
.‫ال ِذ ْك ِر‬
2) Latihan : :‫) بِالتَّ ْم ِري ِن‬2
- Membaca Alqur`an ‫آن‬ ِ ْ‫َلى قِ َرا َء ِة ْالقُ ر‬ ٰ ‫ع‬-
(minimal 1 juz setiap ‫اح داً فِ ْي‬ ِ ‫ال َك ِر ِيم ُج ْز ًءا َو‬
hari). .‫ُكـ ِّل يَـوْ ٍم‬
- Membaca do’a-do’a ‫ َو ُلـ ُزوْ ِم اَأل ْد ِعيَّ ِة‬-
masnunah (berasal dari
hadits-hadits nabawi) .‫ْال َم ْسنُونَ ِة فِي ُكلِّ َع َم ٍل‬
dalam setiap amalan. ‫ت‬ ِ ‫بِ ْي َحا‬ ‫ َوالتَّ ْس‬-
- Dzikir pagi petang ‫ار‬ َ ْ
ِ ‫اال ْس تِغف‬ ِ ‫ت َو‬ ِ ‫الص لَ َوا‬ َّ ‫َو‬
yaitu: َّ‫ُك لٌّ ِم ْنهَ ا ِماَئةُ َم ر ٍة‬
Membaca bacaan .‫صبَاحًا َو َم َسا ًء‬ َ
tasbihat, sholawat dan
Istighfar. ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫) بال ُّدعَاء ِإ‬3
3) Berdo’a agar diberi ‫أن يُْؤ تِيَنَا‬ ْ ‫الى َع َسى‬ ٰ ‫تَ َع‬

121
hakikat dzikir. .‫َحقِيقَةَ ال ِّذ ْك ِر‬

ْ ‫ ٍإ ْك َرا ُم ا ْل ُم‬:ُ‫صفَةُ ال َّرابِ َعة‬


َ‫سلِ ِمين‬ ِّ ‫ال‬
Ash-shifatur rabi’ah: Ikramul muslimin

(Sifat yang keempat: Memuliakan sesama


muslim)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Artinya: Memuliakan ‫ َأ ْن نُ ْك ِر َم ِإ ْخ َواَنَنَ ا‬:ُ‫َم ْعناَه‬
sesama muslim. . َ‫ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬

Maksudnya: َ ‫ َأ ْن نُـَؤ د‬:ُ‫ص!!!!و ُده‬


‫ِّي‬ ُ ‫َم ْق‬
Menunaikan hak-hak َ‫ق ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ َوال‬َ ‫ُحقُ و‬
sesama muslim tanpa ْ ‫ن‬
menuntut hak kita
.‫َطلُبُ ِم ْنهُ ْم ُحقُوقَنَا‬
darinya.
Keutamannya: ُ‫فَضاَِئلُه‬
1) Allah Ta’ala ‫) ﭧ ﭨ ﭽﯜ ﯝ ﯞ‬1
Berfirman: “Orang- ‫ﯟ ﯠ ﯡﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ‬
orang beriman itu
sesungguhnya ١٠ :‫ﯧ ﭼ الحجرات‬
bersaudara. Sebab itu
damaikanlah
(perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap

122
Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.”

2) Dari Abu Hurairah :‫ال‬ َ َ‫) ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ ق‬2
Radhiyallahu ‘anhu ‫ص لَّى‬ َ ِ‫قَ ا َل َرسُــوْ ُل هللا‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
ْ‫ » َمن‬:‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
bersabda: “Barangsiapa
ً‫س عَنْ ُم!!ْؤ ِم ٍن ُك ْربَ!!ة‬ َ َّ‫نَف‬
menghilangkan suatu ُ ‫س‬ ‫هَّللا‬ َّ
َ ‫ب ال ُّد ْنيَا نَف‬ ِ ‫ِمنْ ُك َر‬
kesusahan duniawi ‫ب يَ ْو ِم‬ ُ ً
ِ ‫َع ْنهُ ُك ْربَة ِمنْ ك َر‬
seorang mukmin maka ‫َلى‬ ٰ ‫س! َر ع‬ َّ َ‫ا ْلقِيَا َم! ِ!ة َو َمنْ ي‬
Allah akan ‫س َر هَّللا ُ َعلَ ْي ِه فِ ْي‬
menghilangkan darinya
َّ َ‫س ٍر ي‬ ِ ‫ُم ْع‬
kesusahan pada hari ْ‫!!!!ر ِة َو َمن‬ َ ‫ال!!!! ُّدنياَ! َواآْل ِخ‬ ْ
kiamat, barangsiapa ‫هَّللا‬
ُ ُ‫س !ت ََره‬ َ ‫س !لِ ًما‬ ْ ‫س !ت ََر ُم‬ َ
memudahkan orang yang ‫هَّللا‬
ُ َ ِ َ ِ َ ‫و‬ ‫ة‬ ‫!!ر‬ ‫خ‬ ‫آْل‬‫ا‬‫و‬ َ ‫ا‬‫ي‬‫ن‬ْ ‫د‬
ُّ ‫ال‬ ‫ي‬ْ ‫ِف‬
sedang kesulitan, maka َ‫فِ ْي ع َْو ِن ا ْل َع ْب! ِد َم!!ا َك!!ان‬
Allah akan memudahkan «.‫!و ِن َأ ِخي ! ِه‬ ْ !‫ا ْل َع ْب ُد فِ ْي َع‬
urusannya dunia dan
akhirat, Barang siapa )‫(رواه الترمذي‬
menutupi ‘aib seorang
muslim maka Allah akan
menutupi ‘aibnya di
dunia dan akhirat,
sesungguhnya Allah akan
menolong hamba-Nya
selagi hamba-Nya
menolong saudaranya.”
(HR Tirmidzi)

123
3) Dari Abu Dzar َ َ‫ ق‬:‫ال‬
‫ال‬ َ َ‫) ع َْن َأبِي َذ ٍّر ق‬3
Radhiyallahu ‘anhu ُ‫صلَّى هللا‬ َ ِ‫َرسُوْ ُل هللا‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
‫س ُم َك‬ ُّ َ‫ »تَب‬:‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
bersabda: “Senyummu ‫فِ ْي َو ْج ِه َأ ِخيكَ لَ َك‬
dihadapan saudaramu ‫ص َدقَةٌ« (رواه‬ َ
adalah sedekah.” (HR .)‫الترمذي‬
Tirmidzi)
Cara :‫صيلِ ِ!ه‬ ِ ‫طَ ِر ْيقَةُ ت َْح‬
mendapatkannya : ‫َلى َأهَ ِّميَ ِة‬ ٰ ‫) بال َّد ْع َو ِة ع‬1
1) Mendakwahkan
pentingnya memuliakan
. َ‫ِإ ْك ِر ِام ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬
saudara muslim. :‫) بِالتَّ ْم ِري ِن‬2
2) Latihan : ٰ ‫أن نُ ْف ِش َي ال َّسالَ َم ع‬
‫َلى‬ ْ *
- Memberi salam pada ‫َم ْن َع َر ْفنَا َو َم ْن لَ ْم‬
orang yang dikenal ‫صلى‬ َّ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ َأل َّن النَّب‬،‫ف‬ ْ ‫ْر‬ ِ ‫نَع‬
maupun tidak dikenal, َ َّ َ
َّ‫ »ِإن‬:‫هللاُ َعل ْي ِه َو َسل َم قا َل‬
karena Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam ‫سا َع ِة ِإ َذا‬ َّ ‫اط ال‬ ِ ‫ش َر‬ ْ ‫ِمـنْ َأ‬
bersabda: Diantara ٰ ‫ت الت َِّحيَّـةُ ع‬
‫َلى‬ !ِ َ‫َكـان‬
tanda-tanda hari kiamat ‫« (رواه‬.‫ا ْل َم ْع ِرفَ ِة‬
yaitu salam pada yg )‫أحمد‬
dikenal saja (HR.
Ahmad).
‫أن نُ َوقِّ َر ُعلَماََئنَ ا‬ ْ *
- Memuliakan ulama dan ‫يرنَ ا َونَ رْ َح َم‬ َ ِ‫َونَحْ تَ ِر َم َكب‬
menghormati yang tua, .َ‫يرنا‬
َ ‫ص ِغ‬َ
serta menyayangi yang ‫* ن َْختَلِطُ َم َع النَّاس َِوِإ ْن‬
muda. .ً‫طبِ ْي َعتُنَا ُم ْختَلِفَة‬
َ ‫َت‬ ْ ‫َكان‬
- Berbaur dengan orang-
ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫ُّدعَا ِء ِإ‬ ‫) بِال‬3

124
orang yang wataknya َ ‫أن يَجْ َع َل َأ ْخالَقَن ا‬ ْ ‫َع َسى‬
َّ ِ َ‫َكَأ ْخال‬
berbeda-beda. ُ‫ص لى هللا‬ َ ‫ق النَّبِ ِّي‬
3) Berdo’a kepada Allah
agar Dia menjadikan
.‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
akhlak kita seperti ahlak
Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa sallam.

‫يح النِّيَّ ِة‬ ْ ‫ ت‬:ُ‫سة‬


ُ ‫َص ِح‬ َ ‫صفَةُ ا ْلخا َ ِم‬
ِّ ‫ال‬
Ash-shifatul khomisah: Tashihun niyyah

(Sifat yang kelima: Meluruskan Niat)


Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Artinya : Membetulkan ‫ي‬ ْ ِ‫ص الَ ُح النِّيَّ ِة ف‬ ْ ‫ ِإ‬:ُ‫َم ْعناَه‬
niat dalam setiap amal. .‫ُكلِّ َع َم ٍل‬

Maksudnya: ‫حِّح‬
َ ‫ص‬ َ ُ‫أن ن‬ ْ :ُ‫ص!!!و ُده‬ ُ ‫َم ْق‬
Meluruskan niat dalam ُ
‫نِيَّتَنَ ا فِ ْي ك لِّ َع َم ٍل‬
setiap amal agar semata-
mata karena Allah, hanya ِ َ‫ونَ ْبت َِغ َي بِ ِه َوجْ ه‬
‫هللا‬
mencari ridhaNya ‫ا ِء‬ َ‫ب ع َِن الرِّ ي‬ َ ِ‫َونَجْ تَن‬
serta menjauhi riya` dan .‫َوال ُّس ْم َع ِة‬
sum’ah.
Keutamannya: ُ‫فَضاَِئلُه‬
1) Dari abu Umamah al- َ‫ة‬ ‫ُأ‬ ‫َأ‬
‫) ع َْن بِي َما َم‬1

125
Bahili Radhiyallahu ‫ قَا َل َر ُس وْ ُل‬:‫ْالبَا ِهلِ ِّي قَا َل‬
‘anhu berkata Nabi ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ِ‫هللا‬
Shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda:
‫ »ِإنَّ َ الَ يَقبَ!! ُل‬:‫َو َس لَّ َم‬
ْ ‫هَّللا‬
“Sesunguhnya Allah ُ‫ِمنَ ا ْل َع َم ِل ِإالَّ َما َكانَ لَ!!ه‬
tidak akan menerima ‫ص!!!!!!ا! َوا ْبت ُِغ َي بِ!!!!!! ِه‬ ً ِ‫َخال‬
amalan kecuali jika ‫َو ْج ُه!!!!!!!!!!!!!!!هُ« (رواه‬
dilakukan dengan ikhlas )‫النسائي‬
dan mengharapkan
keridhaan-Nya.” (HR
Nasa`i)
Dari Abu Hurairoh َ‫َرة‬ ‫) ع َْن َأبِي هُ َر ْي‬2
Radhiyallahu ‘anhu ‫ قَا َل‬:‫ال‬ َ َ‫ض َي هللا َع ْنهُ ق‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi Shallallahu َّ
‘alahi wa sallam ُ‫ص لى هللا‬ َ ِ‫َر ُس وْ ُل هللا‬
bersabda: “Sesungguhnya َ ‫ال‬ َ َّ‫ ِإن‬:‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
‫هَّللا‬ »
Allah tidak memandang ‫صـ َو ِر ُك ْم‬ ُ ‫لى‬ ٰ ‫يَ ْنظُ!!!!! ُر ِإ‬
rupa dan hartamu tetapi ُ
‫!!!والِ ُك ْم َولَ ِكنْ يَ ْنظ!!! ُر‬ َ ‫َوَأ ْم‬
Dia memandang kepada «.‫لى قُلُوبِ ُك ْم َوَأ ْع َم!!الِ ُك ْ!م‬ ٰ ‫ِإ‬
hatimu dan amal
perbuatanmu.” (HR
)‫(رواه مسلم‬
Muslim).

3) Dari Sa’id ُ‫ض َي هللا‬ ِ ‫) ع َْن َس ِعي ٍد َر‬3


Radhiyallahu ‘anhu, ُ‫صلى هللا‬ َّ َ ‫َع ْنهُ ع َِن النَّبِ ِّي‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam bersabda:
َّ
‫ »ِإن َم!!ا‬:‫ال‬ َ َ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ق‬
“Allah menolong umat
َ‫ص!!!! ُ!ر هَّللا ُ ٰه!!!! ِذ ِه اُأل َّمة‬
ُ ‫يَ ْن‬
ini karena orang-orang ‫ض!!!!! ِعيفِ َها بِ!!!!! َد ْع َوتِ ِه ْم‬ َ ِ‫ب‬
lemah, yaitu (sebab) doa, .«‫ص ِه ْم‬ ِ َ‫صالَتِ ِه ْم وَِإ ْخال‬ َ ‫َو‬

126
shalat dan keikhlasan )‫(رواه النسائي‬
mereka.”
Dari Muadz ‫) ع َْن ُم َع ا ِذ ب ِْن َجبَ ٍل‬4
Radhiyallahu ‘anhu ‫ال‬َ َ‫ ق‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قا َ َل‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ُّ ِ‫النَّب‬
‫ي‬
‫ص ِد ْينَ!!! َك‬ ‫َأ‬
ْ ِ‫ » ْخل‬:‫َو َس لَّ َم‬
bersabda: ”Jagalah
keikhlasan dalam َ‫يَ ْكفِ!!!!!!!كَ ا ْلقَلِ ْي!!!!!!! ُل ِمن‬
beramal, niscaya amal )‫« (رواه الحاكم‬.‫ا ْل َع َم ِل‬
yang sedikit akan
mencukupi.” (HR
Hakim).
Cara mendapatkannya: :‫صيلِ ِ!ه‬ ِ ‫طَ ِر ْيقَةُ ت َْح‬
1) Mendakwahkan ‫َلى َأهَ ِّميَ ِة‬ ٰ ‫) بال َّد ْع َو ِة ع‬1
pentingnya ikhlas.
2) Latihan: Memperbaiki ِ ‫تَصْ ِح‬
.‫يح النِيَّ ِة‬
niat sebelum beramal, ‫َلى‬ٰ ‫رين ع‬ ِ ‫الت ْم‬ َّ ِ‫) ب‬2
ketika beramal dan ‫ح النِّيَّ ِة قَب َْل ْال َع َم ِل‬ َ
ِ ْ‫ِإص‬
‫ال‬
sesudah beramal disertai ‫َوَأ ْثنَ ا َ َء ال َع َم ِل َو َم َع‬
ِ ‫االس تِ ْغفا َ ِر بَ ْع َد الفَ َر‬
istighfar. ‫اغ‬ ْ
3) Berdo’a agar diberi .ُ‫ِم ْنه‬
hakikat keikhlasan niat
dalam setiap amal. ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫ُّدعَاء ِإ‬ ‫) ِبال‬3
َ ‫أن يُْؤ تِيَن ا‬ ْ ‫َس ى‬ َ ‫الى ع‬ٰ ‫تَ َع‬
.‫ص النِّيَ ِة‬ ْ
ِ َ‫َحقِيقَةَ ِإخال‬

127
ُ ‫ ال َدع َْوةُ َوالتَ ْبلِي ُغ َوا ْل ُخ ُر‬:ُ‫سة‬
‫وج فِي‬ َّ ‫الصفَةُ ال‬
َ ‫سا ِد‬ ِّ
.‫يل هللاِ تَ َعالَى‬ ِ َِ‫ب‬ ‫س‬
Ash-shifatus sadisah: Ad da’wah wat
tabligh wal khuruj fii sabilillah

(Sifat yang keenam: Dakwah dan tabligh


serta keluar di jalan Allah)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Artinya: menyerukan ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫ ال َّد ْع َوةُ ِإ‬:َ‫َم ْعناَه !ا‬
dan menyampaikan ِ‫وتَبلِي ُغ ِر َسالَ ِة َر ُس وْ ِل هللا‬
ajaran baginda Nabi
Shallallahu ‘alahi wa
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
sallam dengan cara ِ‫ُوج فِ ْي َس بِي ِْل هللا‬ ِ ‫ب اِلخر‬ ُ
keluar di jalan Allah .ِ‫ِإِل ْعالَ ِء َكلِ َم ِة هللا‬
dengan tujuan
meninggikan kalimat
Allah.
Maksudnya: :‫صو ُدهَا‬ ُ ‫َم ْق‬
- Memperbaiki diri ‫س‬ ْ َّ َ ْ ‫ ِإ‬-
dengan cara keluar di
ِ ‫ال ُح النف‬ ‫ص‬
‫هللا‬ ‫ْل‬
ِ ِ ِ َ ْ ِ ِ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ُوج‬ ‫ر‬ ‫خ‬ُ ‫ب ا ِ ْل‬
jalan Allah agar dapat
‫َأ‬
‫َكي ن َْس تَ ْع ِم َل ْم َوالَنَ ا‬
menggunakan harta, diri
dan waktu seperti yang ‫َوَأ ْنفُ َس نَا َوَأوْ قاَتَنَ ا َك َم ا‬
dikehendaki oleh Alloh ٰ ‫أرا َد هللاُ تَ َع‬
.‫الى‬ َ
Ta’ala. ‫ ِإحْ يَ ا ُء َع َم ِل ال ِّدي ِْن‬-
- Menghidupkan agama ‫با ِ ْلكا َ ِم ِل فِ ْي َحياَتِنَ ا‬
secara sempurna pada
diri sendiri dan seluruh ‫َض ِحيَّ ِة‬ ْ ‫َوالنَّاس َِج ِمي ًع ا بِت‬

128
manusia dengan ِ ُ‫اَْأل ْم َوا ِل َواَأل ْنف‬
.‫س‬
pengorbanan harta dan
diri.
Keutamannya: !:‫فَضاَِئلُ َها‬
1) Allah Ta’ala ‫) ﭧ ﭨ ﭽ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ‬1
Berfirman: “Dan ‫ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ‬
siapakah yang lebih baik
perkataannya dari pada ٣٣ :‫ﮇ ﮈ ﮉ ﭼ فصلت‬
orang yang menyeru
(manusia) kepada Allah
dan mengerjakan amal
sholeh dan berkata:
“Sesungguhnya aku
termasuk orang-orang
yang berserah diri
(muslim).”
(Fushshilat:33)
2) Allah Ta’ala ‫) ﭧ ﭨ ﭽ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬2
Berfirman: ‫ﭥ ﭦ ﭧ‬ ‫ﭢ ﭣ ﭤ‬
“Kamu adalah umat
yang terbaik yang
:‫ﭨ ﭩﭪ ﭼ آل عمران‬
dikeluarkan untuk ١١٠
manusia, menyeru
kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang
munkar, dan beriman
kepada Allah.”
3) Dari Abu Mas'ud ‫عُو ٍد‬ ‫) ع َْن َأبِي َم ْس‬3
Radhiyallahu ‘anhu ِّ‫ي اَأل ْنص ا َ ِري‬ ِ ‫البَ ْد ِر‬

129
berkata Nabi Shallallahu ‫ال‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬ ِ ‫َر‬
‘alahi wa sallam ‫ص لى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َّ َ ‫النَّبِ ُّي‬
bersabda: “Barang siapa
yang menunjukkan satu
‫َلى‬ٰ ‫ » َمنْ َد َّل ع‬:‫َو َس لَّ َم‬
kebaikan maka dia akan ‫َخ ْي!!! ٍر فَلَ!!!هُ ِم ْث!!! ُل َأ ْج!!! ِر‬
mendapat pahala seperti ‫« (رواه أب و‬.‫اعلِ!!!! ِ!ه‬ ِ َ‫ف‬
orang yang )‫داود‬
mengamalkannya.” (HR
Abu Dawud)
4) Dari Anas bin Malik ‫ك‬ ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬ ِ ‫) ع َْن َأن‬4
Radhiyallahu ‘anhu ‫ي‬ َّ ِ‫أن النَّب‬ َّ ُ‫ض َي هللاُ َع ْن ه‬ ِ ‫َر‬
berkata Nabi Shallallahu
‘alahi wa sallam
‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
bersabda: “Sepagi atau ‫س!!بِ ْي ِل‬ َ ‫ »لَ َغد َْوةٌ فِ ْي‬:‫ال‬ َ َ‫ق‬
sepetang dijalan Allah َ‫هللاِ َأ ْو َر ْو َح!!! ةٌ َخ ْي!!! ٌر ِّمن‬
lebih baik dari pada ‫ (رواه‬.«‫ال ُّد ْنياَ! َو َما فِ ْي َها‬
dunia seisinya.” (HR )‫البخاري‬
Bukhori)

5) Dari Abu Hurairah َ‫َرة‬ ‫) ع َْن َأبِي ه َُر ْي‬5


Radhiyallahu َ َ‫ ق‬:‫ال‬
‘anhu, ‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬ ِ ‫َر‬
berkata, aku mendengar ‫صلَّى‬ َ ِ ‫ُول‬ ‫هَّللا‬ َ ‫ْت َرس‬ ُ ‫َس ِمع‬
Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa sallam
:ُ‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس ل َم يَق ول‬
ُ َّ
bersabda, “Berdiri sesaat ‫ع ٍة فِي‬ َ ‫س!!!!!ا‬ َ ُ‫« َم ْوقِ!!!!!ف‬
di jalan Allah lebih baik ِ َ ِ ِ ٌ ! ‫سبِ ْي ِل هللاِ َخ ْي‬
‫!ام‬! ‫ي‬‫ق‬ ْ‫ن‬‫م‬ ‫ر‬ َ
dari bangun (shalat) ‫ع ْن! َد ا ْل َح َج! ِر‬ ِ ‫لَ ْيلَ! ِة ا ْلقَ! ْد ِر‬
pada malam lailatul qadr ‫ (رواه ابن‬.»‫س!!!!!!و ِد‬
َ ْ ‫اَأل‬
di depan hajar aswad.”
)‫حبان‬

130
(HR. Ibnu Hibban).
Cara mendapatkannya: :!َ‫صيلِها‬ ِ ‫طَ ِريقَةُ ت َْح‬
1) Mendakwahkan ‫َلى َأهَ ِميَّ ِة‬ ٰ ‫) بال َّد ْع َو ِة ع‬1
pentingnya dakwah dan
tabligh serta keluar di
‫ِغ‬ ‫َّد ْع َو ِة َوالتَ ْبلِي‬ ‫ال‬
.ِ‫ُوج فِ ْي َسبِي ِْل هللا‬ ُ ْ
jalan Allah. ِ ‫َوالخر‬
2) Latihan: ‫َلى‬ ٰ ‫رين ع‬ ِ ‫الت ْم‬ َّ ِ‫) ب‬2
- Keluar dijalan Allah ‫هللا‬ ‫ْل‬
ِ ِ ِ َ ْ ِ ِ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ُوج‬ ‫ر‬ ‫ْال ُخ‬
selama 4 bulan minimal ‫ول‬ َ ‫َأقَلُّهُ َربَ َع ةُ ْش ه ٍُر ط‬
ُ ‫َأ‬ ‫َأ‬
sekali dalam seumur ‫َحياَتِنا َ َوَأرْ بَعُونَ يَوْ ما ً ُك َّل‬
hidup.
- Keluar dijalan Allah ‫َس نَّ ٍة َوثَالَث ةُ َأي ٍَّام ُك َّل‬
selama 40 hari dalam .‫َشه ٍْر‬
setiap tahun. ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫ُّدعَاء ِإ‬ ‫) بال‬3
- Keluar dijalan Allah َ ‫َس ى أنُ يُْؤ تِيَن ا‬ َ ‫الى ع‬ ٰ ‫تَ َع‬
selama 3 hari dalam ‫َحقِيقَ ةَ ال َّد ْع َوة َوالتَ ْبلِي ِغ‬
setiap bulan.
3) Berdo’a agar diberi
.ِ‫ُوج فِ ْي َسبِي ِْل هللا‬ ِ ‫َو ْال ُخر‬
hakikat da’wah dan
tabligh serta keluar di
jalan Allah.
Para ‘ulama` dan ‫فَيَقُوْ ُل ْال ُعلَ َما ُء َو ْالمـ َ َشايِ ُخ‬
masyayikh berkata: ‫يَ ْنبَ ِغي لِ ُك ِّل ُم ْس لِ ٍم َأ ْن‬
“Seyogyanya setiap
muslim meluangkan ِ‫يَ ْخ ُر َج ِفي َس بِي ِْل هللا‬
waktu untuk keluar di ‫َأِلرْ بَ َع ِة َأ ْشه ٍُر َحتَّى يَتَ َعلَّ َم‬
jalan Allah selama 4 ‫لى‬ ٰ ‫اس ِإ‬ َ َّ‫َك ْي فَ يَ ْدعُو الن‬
bulan sehingga bisa َ‫الى َوبَ ْع َد َذلِ ك‬ ٰ ‫هللاِ تَ َع‬
belajar mengajak ‫يَ ْخ ُر ُج َألرْ بَ ِع ْينَ يَوْ م ا ً فِي‬
manusia kepada Allah

131
Ta'ala, setelah itu keluar ‫ُكلِّ َسنَ ٍة َولِثَالَثَ ِة َأي ا َ ٍم فِي‬
dengan istiqomah selama ‫ال‬ ِ ‫ُكلِّ َشه ٍْر َويَ ْهتَ ُّم بِاَأْل ْع َم‬
40 hari setiap tahun, 3
hari tiap bulan serta
‫مـقَا ِميَّ ِة؛ َج وْ لَتَ ْي ِن ُك َّل‬ َ ‫ْال‬
ٌ‫ َجوْ لَ ةٌ َمقَا ِميَّة‬- ‫ع‬ ‫ُأل‬
menjaga amalan masjid ِ ْ‫ا ْس بُو‬
yaitu jaulah (dakwah ‫ َويَقُ وْ ُم‬-ٌ‫َو َجوْ لَ ةٌ اِ ْنتِقَالِيَّة‬
keliling) di kampung ‫بِ َح ْلقَت َِي التَّ ْعلِي ِْم َح ْلقَ ةٌ فِي‬
sendiri maupun kampung ‫ت‬ ِ ‫ْج ِد َو َح ْلقَةٌ فِي ْالبَ ْي‬ ِ ‫ْال َمس‬
tetangga tiap pekan,
duduk di manelis ta'lim
‫ت‬ ِ ‫َاص ُر ْال َج َما َع ا‬ ِ ‫َويُن‬
rumah dan ta'lim masjid ُ‫غ نَ ْف َس ه‬ ُ ‫ار َداتَ َويَتَفَ َّر‬ ِ ‫ْال َو‬
tiap hari, musyawarah, ‫ف ُك َّل‬ ٍ ‫ص‬ ْ ِ‫لِ َس ا َعتَي ِْن َون‬
nusroh jama'ah yang ً
‫يَ وْ ٍم َويَ ُك وْ نُ دَاِئم ا فِي‬
sedang berdakwah di ‫ْالفِ ْك ِر لِن َْش ِر ال ِّدي ِْن‬
kawasan kita, ‫ِة هللاِ فِي‬ ‫َوِإ ْعالَ ِء َكلِ َم‬
meluangkan waktu dua
setengah jam setiap hari
‫ فَ َم ْن ِمن ُك ْم‬.‫ْال َع الَ ِم ُكل ِه‬
ْ ِّ
untuk silaturahmi dan ‫ُم ْس تَ ِع ٌّد نَ ْق داً َألرْ بَ َع ِة‬
senantiasa fikir dan risau ‫َأ ْشه ٍُر؟ َس جِّ لُوْ ا َأ ْس َما َء ُك ْم‬
bagaimana agar agama !ُ‫ِإ ْن َشا َء هللا‬
tersebar dan
meninggikan kalimah
Allah di seluruh alam.”
Siapa diantara anda
sekalian yang siap keluar
empat bulan cash…?
Daftarkan nama anda!
Insya Allah!

132
‫اِإل ْعالَنُ لِ ْلبَيا َ ِن‬
Al I’laan lil Bayan (Pengumuman untuk
Ceramah Agama)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Assalamu'alaikum ُ‫الس الَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َم ة‬ َّ
Warahmatullahi wa ‫هَّلِل‬ ْ
ِ ‫ ال َح ْم ُد‬.ُ‫هللاِ َوبَ َركاَتُ ه‬
barakatuh. ُ‫صالَة‬
Segala puji bagi Allah,
‫َلى‬ ٰ ‫والس الَ ُم ع‬ َ َّ ‫َوال‬
Sholawat dan salam atas .ِ‫َرسُوْ ِل هللا‬
Rasulullah Shallallahu ‫إن‬ َّ !ِ‫يَ ا ِإ ْخ َوانِي فِي هللا‬
‘alahi wa salam. Wahai ‫فَالَ َحنَ ا َون ََجا َحنَ ا فِي‬
saudara-saudaraku ‫الى‬ ٰ ‫اِ ْمتِثا َ ِل َأ َوا ِم ِر هللاِ تَ َع‬
seiman! Sesungguhnya
kejayaan dan kesuksesan
ِ‫َلى طَ ِريقَ ِة َر ُس وْ ِل هللا‬ ٰ ‫ع‬
kita hanya dalam mentaati ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
seluruh perintah Allah ‫ك فِ ْي‬ َ ِ‫َك ْي فَ يَ ْأتِي َذل‬
Ta’ala dengan cara َ‫َحيَاتِنا َ؟ فَالَ بُ َّد لِ َذلِكَ ِمن‬
Rasulullah Shallallahu ‫َذا‬ ‫ فَفِ ْي ٰه‬،‫ِد‬ ‫ْال ُج ْه‬
‘alahi wa salam. Maka ُ‫ص ِد يَ ُك ونُ ْالبَيَ ان‬ َ ‫ْال َم ْق‬
bagaimana hal itu wujud
dalam kehidupan kita?
ْ‫ نَرْ ُج و‬،‫الص الَ ِة‬ َّ ‫بَ ْع َد‬
Tentunya membutuhkan ‫بِّرُوْ ا‬ ‫ص‬َ ُ‫ِم ْن ُك ْم َأ ْن ت‬
usaha dan pengorbanan, !ُ‫َأ ْنفُ َس ُك ْم َجزَ ا ُك ُم هللا‬
karena maksud itulah,
setelah shalat akan ada
bayan, Kami harapkan
Anda sekalian bersedia
untuk mengikutinya.

133
Semoga Allah membalas!

‫َد ْع َوةُ اِإل ْي َمان َوا ْليَقِي ِن‬


Da’watul Imaan wal Yaqiin

(Dakwah keimanan dan keyakinan)


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Sesungguhnya kejayaan
dan kesuksesan
‫ح‬ِ َ‫ِإنَّما َج ِمي ُع ْالفَوْ ِز َوالفَال‬
hanyalah dalam
ُ‫ َوهللاُ ِع ْن َده‬،‫الى‬ ٰ ‫بِيَ ِد هللاِ تَ َع‬
genggaman Allah ُ‫ َوهللا‬،‫خَ زَاِئنُ ُك لِّ َش ْي ٍء‬
Ta'ala, Dia memiliki ،‫ال‬ ِ ‫ق اَْأل ْشيا َ ِء َواَألحْ َو‬ ُ ِ‫خَال‬
perbendaharaan segala ،‫يَ ْف َع ُل م ا يَ َش ا ُء بِق ْد َرتِ ِه‬
ُ َ
sesuatu. Allah yang ‫لى َأ َح ٍد ِم ْن‬ ٰ ‫َوالَ يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
menciptakan segala ْ
sesuatu dan keadaan, ‫ َوقَ ْد‬.ُ‫الص َمد‬ َّ ‫خَلقِ ِه َوهُ َو‬
berbuat dengan َ ‫َج َع َل هللاُ فَالَ َحنا َ َونَجا َ َحنا‬
kekuasaan-Nya, tidak ‫َوفَالَ َح ْالبَ َش ِريَّ ِة فِي ال ُّد ْنيَا‬
butuh sama sekali ‫اآلخ َر ِة با ْمتِثا َ ِل َأ َوا ِم ِر ِه‬ ِ ‫َو‬
kepada makhlukNya,
Dialah Ash-Shomad
‫ق َر ُس وْ لِ ِه‬ ِ ‫َوعَلى طَ ِري‬
(Tuhan yang bergantung ،‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس ل َم‬
َّ َ
kepada-Nya segala ٰ
ُ‫َك ْيفَ يَتَ َر َّس ُخ ه َذا اليَقِين‬
sesuatu). Allah Ta'ala َ‫فِ ْي قُلُوبِن ا َ الَ بُ َّد لَ هُ ِمن‬
telah menetapkan bahwa
ِ َ ‫َلى ِم ْنه ا‬
‫ج‬ ٰ ‫ْالـ ُج ْه ِد َوع‬
kejayaan dan
kesuksesan kita di dunia ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ي‬ ّ ِ‫النَّب‬

134
dan di akhirat hanyalah ‫ و ٰه َذا الجُه ُد‬.‫َو َس لَّ َم‬
dengan mentaati ‫َمجْ ُمو َع ةُ َأ ْعم ا َ ٍل‬
perintah-perintahNya
dengan cara Rasulullah ِ ِ‫ ِمنَ الت ْكب‬،‫لص الَ ِة‬
‫ير‬ َّ َ ‫كا‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫َح ت َّى التَّ ْس لِ ِيم تُ َس َّمى‬
sallam. Bagaimana agar ،ً‫صالَة‬
َ
keyakinan ini tertanam ‫َأل‬
:‫و ٰه ِذ ِه ا ْعما ُل ِه َي‬
َ
dalam hati kita maka
harus ada usaha dengan
‫َد ْع َوةُ اِإل ْي َم ان‬ )1
cara Rasujlullah ْ
.‫َواليَقِي ِن‬
Shallallahu ‘alahi wa
sallam. Usaha tersebut .‫التَ ْعلِي ُم َوالتَ َعلُّ ُم‬ )2
adalah kumpulan
amalan sebagaimana .ُ‫ال ِذ ْك ُر َوال ِعبا َ َدة‬ )3
shalat, dari takbir
sampai salam baru ‫ق‬ ُ َ‫الخ ْد َم ةُ َواَأل ْخال‬ ِ )4
disebut shalat. Amalan ‫ط ِريقَ ِة النَّبِ ِّي‬
َ ‫َلى‬ ٰ ‫ع‬
tersebut berupa: ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ
1. Dakwah iman dan َّ
.‫َو َسل َم‬
yakin.
2. Belajar dan
Mengajar.
3. Dzikir dan Ibadah.
4. Pelayanan dan
Akhlak seperti
Rasulullah Shallallahu
‘alahi wa salam.

135
ُ‫النَ ْف ُي َواِإل ْثباَت‬
An Nafyu wal Itsbaat (Dakwah Nafi’ Isbat)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
- Makhluk tidak dapat َ‫ق الَ يَ ْنفَ ُع َوال‬ َ ‫إن ال َم ْخلُ و‬ َّ
memberikan manfaat . ُّ‫ َوهللاُ َي ْنفَ ُع َويَضُر‬، ُّ‫يَضُر‬
dan madharat, Allah
Yang Memberikan
ُّ‫ض ر‬ ُ َ‫ق يَ ْنفَ ُع َوي‬ ُ ْ‫مـ ْخلُو‬ َ ‫ْال‬
manfaat dan madharat. َ‫ َولَ ِك َّن هللا‬،ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
- Makhluk memberikan ‫ض رُّ الَ يَحْ ت ا َ ُج‬ ُ َ‫يَ ْنفَ ُع َوي‬
manfaat dan madharat, ‫ ِإ َذا َش ا َء‬.‫وق‬ ِ ُ‫لى ال َم ْخل‬ ٰ ‫ِإ‬
butuh kepada Allah, ُّ‫ض ر‬ ُ َ‫ُع َوي‬ َ‫هللاُ يَ ْنف‬
akan tetapi Allah ُ
Memberi manfaat dan
َ
ُ‫ َوِإذا ش ا َء هللا‬،‫وق‬َ ِ ‫بِ ال َم ْخل‬
madharat tidak butuh ‫ُون‬ِ ‫ض رُّ بِ د‬ ُ َ‫يَ ْنفَ ُع َوي‬
kepada makhluk. ِ ُ‫ال َم ْخل‬
.ُ‫ الَ ِإلَهَ ِإالَ هللا‬،‫وق‬
- Jika Allah
berkehendak, memberi
manfaat dan madharat
dengan makhluk, jika
Allah berkehendak,
memberi manfaat dan
madharat tanpa makhluk.
Laa Ilaha Illallah.
- Makanan tidak bisa ُ‫ َوهللا‬،‫الطَّ َع ا ُم الَ ي ُْش بِ ُعنَا‬
mengenyangkan, Allah ‫ الطَّع ا َ ُم ي ُْش بِ ُعنَا‬.‫ي ُْش بِ ُعنَا‬
yang Mengenyangkan.
- Makanan َ‫ َولَ ِك َّن هللا‬،ِ‫لى هللا‬
ٰ ‫يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
Mengenyangkan butuh ‫لى‬ٰ ‫ي ُْش بِ ُعنَا الَ يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬

136
kepada Allah, akan tetapi ُ‫ ِإ َذا َش ا َء هللا‬.‫الطَّع ا َ ِم‬
Allah Mengenyangkan ‫يُ ْشبِ ُعنَا باِلطَّعا َ ِم َوِإ َذا َش ا َء‬
tidak butuh makanan.
- Jika Allah
،‫ُون الطَّ َع ِام‬ِ ‫هللاُ يُ ْشبِ ُعنَا بِد‬
berkehendak, .ُ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا‬
mengenyangkan dengan
makanan, jika Allah
berkehendak,Mengenyan
gkan tanpa makanan.
Laa Ilaha Illallah.
- Obat tidak bisa ُ‫ َوهللا‬،َ‫ال د ََوا ُء الَ يَ ْش فِيْنا‬
menyembuhkan, Allah َ ‫ ال د ََوا ُء يَ ْش فِيْنا‬.َ‫يَ ْش فِيْنا‬
Yang Menyembuhkan.
- Obat menyembuhkan َ‫ َولَ ِك َّن هللا‬،ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
butuh kepada Allah, ‫لى‬ٰ ‫يَ ْش فِيْنا َ الَ يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
akan tetapi Allah ُ‫ ِإ َذا ش ا َ َء هللا‬.‫ال َّد َوا ِء‬
Menyembuhkan tidak ‫ وِإ َذا ش ا َ َء‬،‫يَ ْشفِ ْينَا باِل َّدواَ ِء‬
butuh pada obat. ،‫هللاُ يَ ْشفِ ْينَا بِ ُدوْ ِن ال َّد َوا ِء‬
- Jika Allah .ُ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا‬
berkehendak,
Menyembuhkan dengan
obat, jika Allah
berkehendak,
Menyembuhkan tanpa
obat. Laa Ilaha Illallah.

137
ِ ِ‫ا ْل َكالَ ُم ِف ْي َمجاَل‬
‫س اِإل ْي َمان‬

Al Kalaamu fii Majalisil Imaan

(Pembicaraan dalam Majelis-Majelis


Iman)

Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬


Wahai Saudaraku! ُ‫ نُ ْؤ ِمن‬،‫ال‬ َ ‫يا َ ِإ ْخ َوانِي! تَ َع‬
Kemarilah Mari kita ُ‫بِ َربِّنا َ س ا َ َعةً! هللاُ ُس بْحاَنَه‬
beriman (mengingat)
kepada Tuhan kita
ِّ‫َلى ُك ل‬ ٰ ‫الى قَ ِدي ٌر ع‬ ٰ ‫َوتَ َع‬
sesaat! Allah Ta'ala ‫ َو ُكلُّ َش ْي ٍء ُمحْ تَ ا ٌج‬،‫َش ْي ٍء‬
Maha Berkuasa atas ‫ َوهُ َو قَ ِدي ٌر‬،‫الى‬ ٰ ‫ِإلَى هللاِ تَ َع‬
segala sesuatu, segala ‫َعلَى َأ ْن يَجْ َع َل ُك َّل َش ْي ٍء‬
sesuatu bergantung ُّ‫ َو ُك ل‬،‫بِ َم ِش يَْئتِ ِه َوِإ َرا َدتِ ِه‬
padaNya, Dia berkuasa ‫َت فِ ْي‬ ْ ‫ص فَ ٍة الَّتِي ُو ِج د‬
menjadikan segala
ِ
‫ت تَ ْم ِش ي‬ َ
ِ ‫ت ال َمخلوق ا‬ ُ ْ ِ ‫َذا‬
sesuatu dengan
kehendak dan ً‫ َمثَال‬،‫الى‬ ٰ ‫عَلى َأ ْم ِر هللاِ تَ َع‬
kudratNya. Semua sifat ‫ص فَةُ الن ا َ ِر َح ا َّرةٌ َولَ ِك َّن‬ ِ
yang terdapat pada ‫الى بِق ْد َرتِ ِه يُ َغيِّ ُر‬ ُ ٰ ‫هللاَ تَ َع‬
makhluk berlaku atas ً‫ار َوتَ ُك ونُ بَ رْ دا‬
perintah Allah. ِ َّ‫ص فَةَ الن‬ ِ
Misalnya sifat api panas
‫َلى اِإل ْنس ا َ ِن‬ ٰ ‫َو َس الَما ً ع‬
akan tetapi Allah Ta'ala ‫ص ِة‬ َّ ِ‫َكم ا َ ع ََر ْفن ا َ فِ ْي ق‬
dengan kudratNya ‫ِإب َْرا ِهي َم َعلَ ْي ِه ال َّسالَ ُم الَّ ِذي‬
‫ُأ‬
mampu merubah sifat ‫ال‬ َ َ‫ار فَق‬ ِ َّ‫ْلقِ َي فِ ْي الن‬

138
api dan menjadi dingin ‫ ﭽ ﯗ ﯘ ﯙ‬:‫الى‬ ٰ ‫تَ َع‬
dan menyelamatkan
‫ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﭼ‬
bagi manusia, seperti
yang telah kita tahu ‫ فَ َس لِ َم‬،]69: ‫[اَأل ْنبِيَ اء‬
dalam kisah Nabi ‫الس الَ ُم‬ َّ ‫ِإ ْب َرا ِهي ُم َعلَ ْي ِه‬
Ibrahim ’Alaihis salaam ‫َأِل‬
ُ‫الى نَّه‬ ٰ ‫ص َر ِة هللاِ تَ َع‬ ْ ُ‫بِن‬
ketika dilontarkan ke ،‫تَيَقَّنَ باِهللِ يَقِين ا تَا ًّم ا‬
ً
dalam api, Allah Ta'ala
‫ص ُل ٰه َذا‬ َّ ‫َو َك ْي فَ يَتَ َح‬
Berfirman :
Kami berfirman: “Hai ‫ْاليَقِينُ فِ ْي قُلُوبِنَا فَالَ بُ َّد لَنَا‬
api menjadi dinginlah, ‫ال‬ِ ‫َض ِحيَّ ِة اَأْل ْم َو‬ ْ ‫ِم ْن ت‬
dan menjadi ‫ت جْ ِل‬ ‫َأِل‬ َ ‫َأْل‬
ِ ‫س َوا وْ قا‬ ِ ُ‫َواَأْل ْنف‬
keselamatanlah bagi ‫ ُكلُّ ُك ْم ُم ْس تَ ِع ٌّد‬،‫الى‬ ٰ ‫هللاِ تَ َع‬
Ibrahim” (Al-Anbiya`: !ُ‫ِإ ْن َشا َء هللا‬
69) Maka selamatlah
nabi Ibrahim ‘Alaihis
salaam dengan
pertolongan Allah
Ta'ala, karena beliau
yakin sempurna kepada
Allah. Bagaimana yakin
tersebut wujud dalam
diri kita, Maka kita
harus mengorbankan
diri, waktu dan harta
kita untuk Allah Ta’ala.
Anda Sekalian siap
Insya Allah!

139
ِ ‫صفَاتُ الد‬
‫َّاعي‬ ِ
Shifaatud da’i (Sifat-Sifat Da’i)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Kasih sayang kepada ‫لى َج ِمي ِع‬ ٰ ‫) ْالـ َم َحبَّةُ ِإ‬1
seluruh makhluk. .‫ت‬ِ ‫ْالمـ َ ْخلُوقَا‬
2. Semangat yang tinggi َّ ‫الح رْ صُ َو‬
untuk berkorban diri,
‫ق‬ ُ ْ‫الش و‬ ِ )2
waktu dan harta untuk ‫ال‬ ‫َأل‬
ِ ‫َلى التَض ِحيَّ ِة ب اِ ْم َو‬ ْ ٰ ‫ع‬
agama. .‫ِّين‬
ِ ِ ِ ‫د‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫س‬ ُ ‫ف‬ ْ
‫ن‬ ‫َأل‬ ‫َوا‬
3. Senantiasa ‫ح‬ِ َ‫َلى ِإصْ ال‬ ٰ ‫) ْال ُمدَا َو َمةُ ع‬3
memperbaiki diri.
4. Ikhlas mencari
.‫س‬ ِ ‫النَّ ْف‬
keridhaan Allah.
‫) اِإل ْخالَصُ اِل ِ ْبتِ َغ ا ِء‬4
5. Istighfar dalam setiap .‫الى‬ٰ ‫َوجْ ِه هللاِ تَ َع‬
amal. ِّ‫اال ْس تِ ْغفَا ُر ِع ْن َد ُك ل‬ ِ )5
6. Sabar atas segala .‫َع َم ِل‬
ujian. َ ْ
.‫ص ْب ُر َعلى البَاليَا‬ َ َّ ‫) ال‬6
7. Menyandarkan diri ْ ُ َ
ِ ‫هللا‬ ‫لى‬ٰ ‫ِ ِإ‬‫ير‬ َ‫خ‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ض‬َ ‫) ِإ‬7
kepada Allah.
8. Tidak mudah putus .‫تَ َعالَى‬
‫س ِعن َد‬ ْ ‫ْأ‬ ْ
َ‫) َع َد ُم الي‬8
asa dalam menghadapi ِ
kegagalan. .‫الفَ ْش ِل‬
9. Tabah seperti unta ‫نُ الت ََح ُّم ِل‬ ْ ‫) ح‬9
‫ُس‬
10. Berwawasan luas .‫كا َ ْل َج َم ِل‬
seperti langit ُ‫) ُعلُ ُّو ْال ِه َّم ِة َو َس َعة‬10
11. Tegak teguh seperti

140
gunung. .‫النَظَ ِر َكال َّس َما ِء‬
12. Tawadlu'seperti ‫وت‬ ُ
ُ ُ‫صابُ َوالثب‬ َ ِ‫اال ْنت‬
ِ )11
bumi.
13. Bergerak memberi
.‫َك ْال ِجبَا ِل‬
manfaat seperti .‫ض‬ ِ ْ‫ض ُع َكاَْألر‬ ُ ‫) التَّ َوا‬12
matahari. ‫ك َم َع ن َْش ِر‬ ُ ُّ‫) التَّ َح ر‬13
ُ‫تِقَا َمة‬ ‫ْالـ َمنَافِ ِع َوا ِال ْس‬
.‫س‬ِ ‫كال َّش ْم‬

ُ ‫ُأ‬
‫صو ُل ال َّد ْع َوة‬

Ushulud Da’wah

(Kaidah-kaidah Dalam Berdakwah)


Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Empat hal yang kita !:‫شيَا َء نُ ْكثِ ُرهَا‬ ْ ‫َأ ْربَ َعةُ َأ‬
perbanyak: ٰ ‫َّد ْع َوةُ ِإ‬
ِ‫لى هللا‬ ‫) ال‬1
1. Dakwah mengajak
kepada Allah.
.‫الى‬ٰ ‫تَ َع‬
2. Belajar dan mengajar.
ُّ َّ َّ
.‫) الت ْعلِي ُم َوالت َعل ُم‬2
3. Dzikir dan ibadah. .ُ‫) ال ِّذ ْك ُر َو ْال ِعبَا َدة‬3
4. Khidmat. .ُ‫) ْالـ ِخ ْد َمة‬4
Empat hal yang kita :!‫شيَا َء نُقَلِّلُ َها‬ ْ ‫َأ ْربَ َعةُ َأ‬
kurangi: . ُ‫) الطَّ َعا ُم َوال َّش َراب‬1
1. Masa makan dan
minum.
.ُ‫احة‬َ ‫) النَّوْ ُم َو ْا ِال ْستِ َر‬2
2. Tidur dan istirahat. .‫) َكالَ ُم ال ُّد ْنيَا‬3
ِ ‫) ْال ُخرُو ُج ِمنَ الـ َمس‬4
‫ْج ِد‬ ْ

141
3. Bicara sia-sia. .‫اض ال َّذاتِيَّ ِة‬ ِ ‫لَِأْل ْغ َر‬
4. Keluar dari
lingkungan masjid
Empat hal yang kita :‫شيَا َء نَ ْحفَظُ َها‬ ْ ‫َأ ْربَ َعةُ َأ‬
jaga: ‫) ِإطا َ َع ةُ اَْأل ِم ْي ِر فِي‬1
1. Taat kepada pimpinan
dalam hal yang ma’ruf.
.‫ف‬ ِ ْ‫ْالمـ َ ْعرُو‬
‫َأْل‬
‫) تَ ْق ِد ْي ُم ا ْع َم‬2
2. Mendahulukan amalan ‫ال‬ ِ
ijtima’i (berjama’ah) ‫َلى‬
ٰ ‫ع‬ ِ ‫اِإل جْ تِ َم‬
‫اعيَّ ِة‬
daripada amalan infiradi ْ
.‫ال اِإل نفِ َرا ِديَّ ِة‬ ِ ‫اَأل ْع َم‬
(sendiri). .‫) ِاحْ تِ َرا ُم ْالـ َم ْس ِج ِد‬3
3. Kehormatan masjid. .ُ‫ص ْب ُر َوالتَّ َح ُّمل‬ َّ ‫) ال‬4
4. Sifat sabar dan tahan
uji.

Empat hal yang kita ْ ‫َأ ْربَ َعةُ َأ‬


:‫شيَا َء نَ ْت ُر ُك َها‬
tinggalkan: .ُ‫) اِإل س َْرافُ َوالتَّ ْب ِذير‬1
1. Boros dan
‫َرافُ يَ ْعنِي‬ ‫) اِإل ْش‬2
Mubadzir. َّ .‫الط َم َع‬
2. Berharap kepada .‫وق‬ ُ ْ
ِ ‫) سَُؤ ا ُل الـ َم ْخل‬3
makhluk. ْ
‫ق ال َغ ْي ِر‬ ِّ ‫اس تِ ْع َما ُل َح‬ ْ )4
3. Meminta kepada ‫ى‬ ‫م‬
َّ َ َ ٍ‫ُس‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ة‬ َ‫از‬ َ ‫بِ ُدوْ ِ ِإ‬
‫ج‬ ‫ن‬
makhluk. .‫ب‬َ ‫ص‬ َ ‫ْال َغ‬
4. Memakal barang
orang lain tanpa
ijin.

142
Empat Hal yang tidak ‫ع! ِة‬ َ ‫ال ال َم ْمنُ ْو‬
ِ ‫ص‬ َ ‫َأ ْربَ ُع ال ِخ‬
boleh kita bicarakan: :‫لِتَ َكلُّ ِم َها‬
1. Politik praktis baik ْ ُ َ
‫) السِّيا َسة َس َوا ٌء َك انَت‬1
dalam negeri
maupun luar negeri. ِ ‫َار َج ْالبِالَ ِد َأوْ د‬
.‫َاخلَهَا‬ ِ ‫خ‬
.‫) ال َكالَ ُم فِ ْي ْال ِخالَفِيَ ِة‬2
2. Khilafiyah(Perbeda ‫ب‬
ِ ‫و‬ ُ‫) ال َكالَ ُم فِ ْي ُعي‬3
an pendapat antar .‫ْالمـُجْ تَ َم ِع‬
ulama)
. ُ‫صب‬ َ ‫الجاهُ َو ْالمـ َ ْن‬َ )4
3. Aib diri dan
masyarakat
4. Pangkat, derma dan
status sosial.
Empat hal yang kita ‫شيَا َء نَ ْبت َِع ُد َع ْن َها‬ ْ ‫َأ ْربَ َعةُ َأ‬
jauhi: . ُ‫) التَّ ْنقِيْص‬1
1. Merendahkan
.ُ‫) التَّ ْنقِ ْيد‬2
2. Mengkritik .ُ‫) التَّرْ ِد ْيد‬3
3. Menolak
.ُ‫) التَّقَابُل‬4

4. Membanding-
bandingkan.
Empat orang yang kita !ُ ‫ص نَتَقَ ! َّر‬
‫ب‬ ٍ ‫ش ! َخا‬ ْ ‫َأ ْربَ َع!ةُ َأ‬
dekati: ‫ِإلَ ْي ِه ْم (َأ ْع ِم!!!!! َدةُ ال!!!!! ِّد ْين‬
1. ‘Alim ‘ulama.
)ُ‫اَأل ْربَ َعة‬
.‫) ال ُعلَ َما ُء‬1

143
2. Ahli dzikir. .‫) َأ ْه ُل ال ِّذ ْك ِر‬2
3. Pengarang kitab. . َ‫صنِّفُوْ ن‬ َ ‫) ال ُم‬3
. َ‫) ال ُمبَلِّغوْ ن‬4
ُ
4. Muballigh.

ُ‫ا ْل َج ْولَةُ ا ْل ُع ُم ْو ِميَّة‬

Al Jaulah Al ‘Umumiyyah (Dakwah


Keliling)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬

Yang menyampaikan ‫َاب ْالجـَوْ لَ ِة‬ َ ‫الَّ ِذيْ يُبَيِّنُ آد‬


adab Jaulah (Dakwah ‫ْال ُع ُموْ ِميَّ ِة َي ْنبَ ِغي لَهُ َأ ْن‬
keliling) hendaknya
menerangkan empat hal:
:‫يُبَيِّنَ َأرْ بَ َعةَ َأ ْشيا َ َء‬
1. Kepentingan Agama ‫ع َو ِة‬ ْ ‫) َأهَ ِميَّةُ ال ِّدي ِْن َوال َّد‬1
dan dakwah ilallah. ٰ ‫لى هللاِ تَ َع‬
.‫الى‬ ٰ ‫ِإ‬
2. Perjuangan para Nabi
dan sahabat dalam kerja ‫ج ْه ِد اَأل ْنبِيَ ا ِء‬ ُ ُ‫) بَيَ ان‬2
dakwah. ْ َّ
.‫ص َحابَ ِة فِي الدع َو ِة‬ َّ ‫َوال‬
3. Maksud tujuan jaulah
dan keutamaannya. ‫جـوْ لَ ِة‬ َ ‫ص و ُد ْال‬ ُ ‫) َم ْق‬3
4. Adab-adab jaulah. .‫ضاِئلُها‬ َ َ‫َوف‬
َ ‫) آدابُ ْال‬4
‫جـوْ لَ ِة‬

144
.‫ْال ُع ُمو ِميَّ ِة‬
Kepentingan Agama ‫َأ َه ِّميَ!!ةُ ال!! ِّد ْي ِن َوال!! َّدع َْو ِة‬
dan Dakwah ilallah ٰ ‫لى هللاِ تَ َع‬
‫الى‬ ٰ ‫ِإ‬
Wahai saudara saudara ِّ‫ص لِّي َونُ َس ل ُم‬
yang saya muliakan! َ ُ‫نَحْ َم ُدهُ ون‬
‫َأ‬ َ
‫ َّما‬،‫َلى َرسُولِ ِه الك ِر ِيم‬ ٰ ‫ع‬
Sesungguhnya Allah
Ta'ala menciptakan alam .ُ‫بَـــ ْعد‬
semesta, matahari, bulan, َ‫إن هللا‬ َّ !‫يا َ َأحْ باَبِ ْي ْال ِكراَ َم‬
bintang, gunung, lautan, َ‫ق ٰه َذا ْال َك وْ ن‬ َ َ‫الى خَ ل‬ ٰ ‫تَ َع‬
pohon-pohonan, ْ َ
،‫َج ِم ْي ًع ا لِفاِئ َد ِة اِإل ن َس ا ِن‬
beraneka macam hewan
dan lain sebagainya, ‫فَ َج َع َل فِ ْي ٰه َذا ْال َك وْ ِن‬
semuanya ini diciptakan ‫س َو ْالقَ َم َر َوالنُّ ُج و َم‬ َ ‫ال َّش ْم‬
untuk manusia, ‫َو ْال ِجب ا َل َوالبِ َح ا َر‬
ْ َ
sedangkan manusia ‫ار َو َكثِ يرًا ِم ْن‬ َ ‫َواَأْل ْش َج‬
diciptakan hanya untuk ‫ت َوَأ ْشيَا َء‬ ِ ‫اع ْال َحيَ َوانَا‬ ِ ‫َأ ْن َو‬
beribadah kepada Allah
Ta’ala, sebagaimana
‫ فَ ٰه ِذ ِه األش يَا ُء‬.‫ُأ ْخ َرى‬
ْ
firman-Nya: “Dan aku ‫ت لِفَاِئ َد ِة‬ ْ َ‫ا ُخلِق‬ َ‫ُكلُّه‬
tidak menciptakan jin ‫ق‬ َ ِ‫ َواِإل ْن َسانُ ُخل‬،‫ان‬ ِ ‫اِإل ْن َس‬
dan manusia melainkan ‫لِ ِعب ا َ َد ِة هللاِ! َكم ا قَ ا َل‬
supaya mereka mengabdi ‫ ﭽ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ‬:‫الى‬ ٰ ‫تَ َع‬
kepada-Ku.” (Adz-
Dzariyat: 56)
‫ﭹ ﭼ‬ ‫ﭷ ﭸ‬
.]56 : ‫[الذاريات‬
Perkara yang paling ِ‫َأ َحبُّ اَأْل ْش يَا ِء ِع ْن َد هللا‬
dicintai dan bernilai ،ُ‫َوَأ ْغالَهَ ا هُ َو ِدينُ ه‬
disisi-Nya adalah agama-
Nya. Karena agama, ia
‫َوَأِلجْ ِل ِدينِ ِه َأقَ ا َم ٰه َذا‬

145
menciptakan alam ُ‫ فَ ِإ ْن َك انَ ِدينُ ه‬، َ‫ْال َك ون‬
semesta ini, selagi ُ‫َموْ جُودًا فِي ال ُّد ْنيَا يَ ُك ون‬
agamaNya tetap wujud di
dunia, maka alam
‫ َوِإ ْن لَ ْم‬،‫ٰه َذا الكَونُ باَقِيً ا‬
semesta akan tetap ada. ‫ق َش ْي ٌء ِمنَ ال ِّدي ِْن لَ ْم‬ َ ‫يَ ْب‬
Akan tetapi jika agama ‫ق َش ْي ٌء ِم ْن ٰه ِذ ِه‬ َ ‫يَ ْب‬
tidak ada lagi, maka alam ِ ‫الكاَِئنَا‬
!‫ت‬
semesta ini juga tidak
akan tersisa (hancur).
Permisalan agama bagi ‫َمثَ ُل ال ِّد ْي ِن لِ ٰه َذا ْال َك وْ ِن‬
alam semesta ini adalah ،‫ُوح فِي ْال َج َس ِد‬ ِ ‫َك َمثَ ِل الر‬
seperti ruh bagi jasad,
jika ruh masih ada dalam
‫ِإ َذا َكانَ ال رُّ وْ ُح َموْ ُج ودًا‬
jasad, maka setiap ‫ُض ٍو‬ ْ ‫فِ ْي ْال َج َس ِد فَ ُك لُّ ع‬
anggota badan bisa untuk ‫ص لُ ُح‬ ْ َ‫ض ا ِء ي‬ َ ‫ِمنَ اَأْل ْع‬
bergerak dan bekerja. ‫ َوِإ َذا‬،‫لِ ْل َح َر َك ِة َو ْال َع َم ِل‬
Akan tetapi jika ruh telah ‫خ ََر َج الرُو ُح ِمن ْال َج َس ِد‬
keluar dari jasad maka ‫ُض ٍو ِم ْن‬ ْ ‫ُع ِط َل ُك لُّ ع‬
setiap anggota badan
tidak berfungsi lagi. َ‫ هَ َك َذا ِإذا َك ان‬.‫َع َملِ ِه‬
َ
Demikian juga jika ‫ال ِّديْنُ َموجُودًا فِي ْال َكوْ ِن‬
agama masih ada di alam ‫يَ ُكوْ نُ نِظَ ا ُم ْال َك وْ ِن باَقِيً ا‬
ini maka alam masih ‫ َوِإ َذا خَ َر َج‬،‫ص الِحًا‬ َ
teratur dengan baik tetapi ْ
‫الى يَط ِوي‬ ٰ ‫ال ِّديْنُ فاهللُ تَ َع‬
jika agama telah hilang
maka Allah Ta'ala akan
‫ٰه َذا ْال َك ونَ َويَ ْأتِي‬
menghancurkan alam ini !‫بِالقِيا َ َمة‬
dan tibalah hari kiamat!

146
Jika telah kita ketahui ‫فَِإ َذا َع َر ْفنا َأ َّن ال ِّد ْينَ هُ َو‬
bahwa agama adalah ُ‫َسبَـبُ قِيَ ِام ال ُّد ْنيَا َو َس بَب‬
sebab berlangsungnya ‫صالَ ُأ‬
َ‫ورنَ ا ُكلِّهَ ا فَال‬ ِ ‫ح ُم‬ ِ َ
dunia dan urusan–urusan
kita, maka kita harus َ َ
‫ْرف ِة طريق ِة‬ َ ِ ‫بُ َّد ِم ْن َمع‬
mengetahui cara untuk ‫ َو ِه َي‬،‫ِإحْ يَ ا ِء ال ِّد ْي ِن‬
menghidupkan agama ُ‫لى هللاِ ُس ب َْحانَه‬ ٰ ‫ال َّد ْع َوةُ ِإ‬
yaitu dengan dakwah َّ
‫ج النبِ ِّي‬ ْ
ِ َ‫َلى َمنه‬ ٰ ‫الى ع‬ ٰ ‫وتَ َع‬
ilallah dengan cara Nabi ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬
Shallallahu ‘alahi wa
َ ِ ‫ال َك ِر‬
‫يم‬
sallam. .‫َو َسلَّ َم‬

Perjuangan Para Nabi ‫الص! َحابَ ِة‬ َّ ‫ُج ْه ُد اَأل ْنبِيَا ِء َو‬
dan Sahabat dalam ‫شْأ ِن ال َّدع َْو ِة‬ َ ‫فِ ْي‬
usaha Dakwah.
Allah Ta'ala mengutus ٰ
‫َوهللاُ ُس ْب َحانَهُ َوتَ َع الى‬
para nabi untuk ‫ث اَأل ْنبِيَ ا َء ِإِل حْ يَ ا ِء‬ َ ‫بَ َع‬
menghidupkan agama .‫ن‬ ُ
ٍ ‫ال ِّدي ِْن فِ ْي ك لِّ َز َم‬
pada setiap zaman. ‫ي ُأ َم ِم ِه ْم‬ ْ ِ‫َوهُ ْم اجْ تَهَ ُدوْ ا ف‬
Mereka bemujahadah ُ َ
untuk menghidupkan
‫ِإل حْ يَ ا ِء ال ِّدي ِْن َوبَ ذلوْ ا‬
agama dikalangan ‫ي‬ ْ ِ‫َأ ْم َوالَهُ ْم َوَأ ْنفُ َس هُ ْم ف‬
umatnya, mereka juga ‫اس‬ َ َّ‫َسبِي ِْل هللاِ َو َد َع وا الن‬
mengorbankan harta dan ‫ فَ ِم ْنهُ ْم‬،‫الى‬ ٰ ‫لى هللاِ تَ َع‬ٰ ‫ِإ‬
diri di jalan Allah serta ‫ي َو ِم ْنهُ ْم َم ْن‬ ‫ُأ‬
َ ‫َم ْن وْ ِذ‬
mengajak manusia ke
ْ
jalan Allah, ada diantara ‫ج ِمن بَل ِد ِه َو ِمنهُ ْم‬
َ ْ َ ‫ُأ ْخ ِر‬
mereka yang disiksa, ‫ث‬ َ ‫ َوَأ ِخ يرًا بَ َع‬.‫َم ْن قُتِ َل‬
diusir dari negerinya ‫ح َّمدًا‬ َ ‫الى نَبِيَّن ا َ ُم‬ ٰ ‫هللاُ تَ َع‬
bahkan ada yang

147
dibunuh. Terakhir, Allah ‫س لَّ َم‬ َ ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ
Ta'ala mengutus Nabi ‫م‬ َّ َّ
kita Muhammad ِ
ْ‫و‬ ‫ي‬ ‫لى‬
ٰ
َ ‫ِ ِإ‬ ‫اس‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ِ ‫لِ َك‬
‫ة‬ ‫ف‬ ‫ا‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫لى‬ ٰ ‫اس ِإ‬ َ َّ‫ فَ َدعَا الن‬،‫ْالقِيَا َم ِة‬
sallam untuk seluruh ،‫الى لَ ْيالً َونَهَ ارًا‬ ٰ ‫هللاِ تَ َع‬
manusia sampai hari ‫ل فِي‬ ُ ‫َو َك انَ يَتَ َج َّو‬
kiamat, beliau mengajak ‫س واق‬
manusia kepada Allah ِ
َ ْ ‫ق َواَأل‬ ِ ‫الطَّ ِري‬
siang dan malam, ،‫اس‬ ُ َّ‫َويَقُو ُل »يا َ َأيُّ َها الن‬
berkeliling di jalan- ُ‫!!!!وا الَ ِإلَ!!!!هَ ِإالَّ هللا‬ ْ ُ‫قُول‬
jalan,dan pasar-pasar ْ‫ح!!!! ْوا!« ِمنُهُ ْم بَ ل‬ ُ ِ‫تُ ْفل‬
sambil menyerukan: ‫ُرهُ ْم م ْن َأبَى ِمن‬ َ‫َأ ْكث‬
ِ َ
“Wahai manusia
nyatakanlah
‫ وم ْنهُم‬،‫ا ْستِ َجابَ ِة َد ْعوته‬
bahwa ْ ِ َ ِ ِ َ
Tiada ilah selain Allah, ‫ َوهَ ُؤ الَ ِء‬،‫َم ْن آ َمنَ بِ ِه‬
kalian pasti berjaya!” ‫تَ َجابُوْ ا هلِل‬ ‫اس‬ْ َ‫الَّ ِذ ْين‬
Kebanyakan mereka .‫َو َرسُوْ لِ ِه‬
enggan untuk mengikuti
seruannya, tetapi ada
diantara mereka yang
beriman dengannya.
Mereka itulah yang
menyambut seruan Allah
dan rasul-Nya.
Mereka kita kenal ‫حابَ ِة‬ َ ‫ص‬ َّ ‫ْرفُهُ ْم بِاس ِْم ال‬ ِ ‫َونَع‬
dengan sebutan sahabat ‫وانُ هللا علَيهم‬ ‫ض‬ْ ‫ِر‬
Radhiyallahu ‘anhum ِ
ْ َ ِ َ
Mereka juga mengajak ‫ا‬ ً ‫ َوهُ ْم أي‬. َ‫َأجْ َم ِع ْين‬
‫ْض‬
manusia kepada Allah ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫اس ِإ‬ َ َّ‫ُوا الن‬ ‫َد َع‬
dan Rasul-Nya dengan ‫اج‬ ِ َ‫َو َر ُس وْ لِ ِه عَلى ِم ْنه‬
148
cara Nabi mereka, ً‫َض ِحيَّة‬ ْ ‫ض حُّ وْ ا ت‬ َ ‫نَبِيِّ ِه ْم َو‬
banyak berkorban dan ‫َكثِ ي َرةً َوبَ َذلُوا طُ و َل‬
mencurahkan hidup
mereka dalam amalan ‫َحيَ اتِ ِه ْم فِ ْي ٰه َذا ْال َع َم ِل‬
yang agung tersebut, ‫ْال َجلِي ِل َحتَّى تَ َر ُك وا‬
hingga mereka rela ‫بُيُ وْ تَهُ ْم َوَأ ْم َوالَهُ ْم‬
meninggalkan kediaman, ‫دَانَهُ ْم‬ ‫َوَأوْ الَ َدهُ ْم َوب ُْل‬
harta, anak dan negeri
mereka demi untuk ‫َأِلجْ ِل ِإحْ يَ ا ِء ال ِّدي ِْن فِي‬
menghidupkan agama di ‫ َحتَّى َج َع َل‬،‫ْال َع الَم ِ ُكلِّ ِه‬
seluruh alam hingga َ‫الى َكلِ َم ةَ الَّ ِذ ْين‬ ٰ ‫هللاُ تَ َع‬
Allah Ta'ala menjadikan َ‫الس ْفلَى َو َكلِ َم ة‬ ُّ ‫َكفَ رُوْ ا‬
kalimat orang-orang kafir
Itulah yang rendah, dan
.‫هللاِ ِه َي ْالع ُْليَا‬
kalimat Allah Itulah yang
tinggi.

Maksud Jaulah dan ‫جـ ْولَ ِة‬ َ ‫ص!!!!!!!و ُد ا ْل‬ ُ ‫َم ْق‬
Keutamaannya. !‫ضاِئلُ َها‬َ َ‫َوف‬
Jaulah adalah perkara ُ
yang besar dan nilai
‫الجوْ ل ة ِه َي َع َم ٌل‬ َ َ ‫ٰه ِذ ِه‬
tinggi di sisi Allah ٌ‫َع ِظي ٌم َولَها َ َم َكانَةٌ َكبِ ْي َرة‬
Ta'ala. Karena jaulah ‫ِع ْن َد هللاِ تَ َعالَى َألنَّهَا ُج ْه ُد‬
adalah usaha para Nabi ،‫الص َحابَ ِة‬ َّ ‫اَأل ْنبِيَ ا ِء َو‬
dan sahabat. Maksud ‫ص و ُد ْال َجولَ ِة ِإحْ يَ ا ُء‬ ُ ‫فَ َم ْق‬
jaulah adalah َ ‫ال ِّدي ِْن فِ ْي َحياَتِنَا َوعَاِئلَتِنا‬
menghidupkan agama
dalam kehidupan kita ‫َو ُمجْ تَ َم ِعنَ ا َوبِالَ ِدنَ ا َوفِي‬
dan keluarga, ‫ْال َع الَم ُكلِّ ِه َوتَ ُك ونُ َس بَبًا‬

149
masyarakat, negeri kita ِ‫ول ْال ِهدَايَ ِة ِمنَ هللا‬ ِ ‫لِنُ ُز‬
dan seluruh alam serta .‫ي َحيَاتِنَا‬ ْ ِ‫الى َوبَقَاِئهَا ف‬
ٰ ‫تَ َع‬
menjadi sebab turunnya
hidayah Allah Ta'ala dan
mengekalkan hidayah
tersebut dalam kehidupan
kita.

Adapun keutamaannya َ ِ‫ض!!!!اِئلُ َها فَ َكث‬


ٌ‫!!!!يرة‬ َ َ‫َأ َّما ف‬
sangat banyak, :‫ِم ْن َها‬
diantaranya:
1. Jaulah adalah
‫إن ٰه ِذ ِه ال َجوْ لَ ةَ ِه َي‬ َّ )1
termasuk amal para Nabi ‫ِم ْن َأ ْعظَ ِم ْع َما ِل ا ْنبِيَا ِء‬
‫َأل‬ ‫َأ‬
yang besar, Allah Ta'ala ‫ال‬ َ َ‫ ق‬.‫الس الَ ُم‬ َّ ‫َعلَ ْي ِه ِم‬
berfirman: ‫ ﭽ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ‬:‫الى‬ ٰ ‫تَ َع‬
“Dan siapakah yang ‫ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ‬
lebih baik perkataannya
dari pada orang yang .]33:‫ﮇ ﮈ ﮉ ﭼ [فصلت‬
menyeru kepada Allah, ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ال النَّبِ ّي‬ َ َ‫) ق‬2
mengerjakan amal yang َّ
‫ »لَ َغ!! ْد َوةٌ فِ ْي‬:‫َعلَ ْي ِه َو َسل َم‬
saleh, dan berkata: ‫سبِ ْي ِل هللاِ َأ ْو َر ْو َحةٌ َخ ْي ٌر‬َ
Sesungguhnya aku «. ‫ِّمنَ ال!! ُّد ْنيا َ َو َم!!ا فِ ْي َها‬
Termasuk orang-orang
yang menyerah diri?” )‫(رواه البخاري‬
(Fushilat:33) :‫ال أيضا‬ َ َ‫) َوق‬3
2. Nabi Shallallahu َ
ُ‫َلى َخ ْي ! ٍر فلَ !ه‬
ٰ ‫» َمنْ َد َّل ع‬
‘alahi wa sallam ‫«(رواه‬.‫ِم ْث ُل َأ ْج ِر فَا ِعلِ! ِه‬
bersabda: )‫مسلم‬
“Sepagi atau sepetang di ‫سلِ ٍم يَ ُعو ُد‬
ْ ‫) » َما ِمنْ ُم‬4
jalan Allah adalah lebih

150
baik dari dunia beserta ‫ص !لَّى‬ َ َّ‫س !لِ ًما ُغ! د َْوةً ِإال‬ ْ ‫ُم‬
isinya.” (Bukhori) ‫َأ‬
‫س ْب ُعونَ ْل!!فَ َملَ ! ٍك‬ َ ‫َعلَ ْي ِه‬
3. “Barangsiapa
menunjukkan kepada ُ‫س!! َي وَِإنْ عَ!!ا َده‬ ِ ‫َحتَّى يُ ْم‬
kebaikan maka ia َ
‫ص!!لى َعل ْي!! ِه‬ َّ َ ‫َش!!يَّةً ِإال‬
َّ ِ ‫ع‬
memeperoleh pahala ‫!ك َحتَّى‬ !
ٍ ََ ‫ل‬‫م‬ !
َ‫!ف‬ ْ
‫ل‬ ‫َأ‬ َ‫ون‬ ‫ع‬
ُ !‫س‬
‫ب‬
ْ َ
orang yang ٌ‫صبِ َح َو َكانَ لَ !هُ َخ ِري!!ف‬ ْ ُ‫ي‬
ditunjukkinya.”
(Muslim).
‫« (رواه‬.‫جـنَّة‬ َ ‫فِ ْي ا ْل‬
4. “Tidaklah seorang )‫الترمذي‬
muslim mengunjungi ‫) » َوالَ يَ ْجتَ ِم!! ُع ُغبَ!!ا ٌ!ر‬5
saudaranya pada pagi ُ‫س!!!!بِ ْي ِل هللاِ َود َُخ!!!! ان‬
َ ‫فِ ْي‬
hari melainkan 70.000 ‫« (رواه‬. ‫َج َهنَّ َم‬
malaikat mendoakannya
hingga sore hari, dan
)‫الترمذي‬
jika ia mengunjunginya
pada sore hari 70.000
malaikat akan
mendo'akannya hingga
pagi hari dan baginya
sebuah taman di surga.”
(Tirmidzi).
5. “Tidaklah berkumpul
debu-debu di jalan Allah
dan api neraka
jahanam.” (Tirmidzi).

Adab Jaulah ‫آداب ا ْلجـَولَ ِة‬


ُ
Untuk melaksanakan ،‫ان‬
ِ َ‫لِ ْل َجولَ ِة َج َما َعت‬
jaulah dibentuklah dua

151
jama'ah, satu jamaah di ‫ْج ِد‬ ِ ‫مـس‬ َ ‫َج َما َع ةٌ فِي ْال‬
masjid dan yang lain di
luar masjid.
.ُ‫ار َجه‬ ِ ‫َو َج َما َعةٌ َخ‬
ُ
‫أ َّما ا ْل َج َماعَ!!!!!! ة التِي فِي‬
َّ
Adapun jamaah yang di
masjid terdiri dari: :‫ا ْل َمسج ِد ِه َي‬
1. Muqarrir: tugasnya ‫ب َكالَ ِم‬ ُ ‫ص!!!!!!!!!!!!!!ا ِح‬ َ )1
adalah mengulang-ulang ‫َأ‬
‫ َو ِظيفَتُ هُ ْن‬:‫س‬ ِ ‫جـلُ ْو‬ ُ ‫ا ْل‬
dan menerangkan َ َ
ِ‫يُ َك رِّ َر َويُبَيِّنَ َعظ َم ة هللا‬
kebesaran Allah dan َ‫الس تَّة‬
enam sifat mulia para
ِّ ‫ت‬ ِ ‫الص فَا‬ ِّ ‫الى َو‬ ٰ ‫تَ َع‬
sahabat di majelis takrir. ‫س َكالَ ِم‬ ِ ِ‫فِ ْي َمجْ ل‬
2. Mustami’: tugasnya .‫وس‬ ِ ُ‫ْال ُجل‬
mendengarkan ُ‫ َو ِظيفَتُ ه‬:‫س!!!تَ ِم ُع‬ ْ ‫) ال ُم‬2
pembicaraan agama di َ‫ص ت‬ ِ َ َ ‫َأ ْن َي ْستَ ِم‬
ْ
‫ن‬ ُ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ـ‬
ِ ِ‫َكـالَ َم ال ِّد ْي ِن فِي ْالمـَجْ ل‬
majelis dengan penuh ‫س‬
perhatian dan tawajuh,
seakan ia pertama kali
‫َويَتَ َو َّجهَ ِإلَي ِه َكَأنَّهُ َس ِم َع‬
mendengarnya. .‫َأ َو َل َم َّر ٍة‬
3. Dzakirin: Tugasnya ‫ َو ِظيفَتُهُ َأ ْن‬: َ‫الذا ِك ِرين‬ َّ )3
mengingat Allah Ta'ala, ‫الى‬ٰ ‫يَ ذ ُك َر هللاَ تَ َع‬ ْ
merendahkan diri, َ
‫َض َّر َع َويَت ََو َّجهَ ِإلي ِه‬ َ ‫َويَت‬
bertawajuh dan berdo'a ْ
‫َويَ ْدع َُو د َع ا َء ال ِهدَايَ ة‬ ُ
memohon hidayah untuk
umat. .‫لُِأل َّم ِة‬
4. Mustaqbil: tugasnya ُ‫ َو ِظيفَتُ ه‬:‫س!!!تَ ْقبِ ُل‬ ْ ‫) ال ُم‬4
menyambut penduduk ‫َأ ْن يَ ْس تَقبِ َل ْه َل القَرْ يَ ِة‬
ْ ‫َأ‬ ْ
yang datang ke masjid ‫لى ْال َم ْس ِج ِد‬ ٰ ‫الَّ ِذيْ َج ا َء ِإ‬
ِ ِ‫َويُجْ لِ َسهُ ْم فِي ْال َمجْ ل‬
dan mempersilahkannya .‫س‬
untuk duduk di majelis.

152
Adapun jamaah yang di ‫ـج َما َعةُ الَّتِي فِي‬ َ ‫َأ َّما ا ْل‬
luar: :‫ج ِه َي‬ َ ‫ا ْل‬
1. Mutakallim: tugasnya ِ ‫ـخا ِر‬
‫َأ‬ ُ
‫ َو ِظيفَت هُ ْن‬:‫) ال ُمتَ َكل ُم‬1ِّ
adalah menyampaikan
kepada orang-orang akan ‫لى قِ ْي َم ِة‬ ٰ ‫اس ِإ‬َ َّ‫ب الن‬ َ ‫يُ َر ِّغ‬
kepentingan dan َ‫اِإل ْي َمان َو َعظَ َمتِ ِه َو َك ْي ف‬
keagungan iman dan ‫يَ ِز ْي ُد ِإ ْي َمانُنَ ا َويَقِينُنَ ا‬
bagaimana agar iman dan ‫اآلخ َر ِة َويُرْ ِس لَهُ ْم نَ ْق دًا‬ ِ ِ‫ب‬
yakin kita kepada akhirat
bertambah serta
‫ْج ِد َويَتَ َكلَّ َم‬
ِ ‫س‬ ‫مـ‬ َ ‫لى ْال‬ ٰ ‫ِإ‬
mengirim mereka ke .‫َم َعهُ ْم باِللَّيِّ ِن‬
masjid dan berbicara ‫ َو ِظيفَتُ هُ َأ ْن‬:‫) ال!!! َّدلِ ْي ُل‬2
kepada mereka dengan ‫لى ْالمـُتَ َكلِّ ِم‬ َ َّ‫ي َُوجِّ هَ الن‬
ٰ ‫اس ِإ‬
lemah lembut. ‫ض ُل َأ ْن يَ ُك وْ نَ ِم ْن‬ َ ‫َواَأْل ْف‬
2. Dalil: tugasnya ُ‫ََأ ْه ِل ْال َح ِّي الَّ ِذيْ يَ ْع ِرف‬
mengarahkan orang-
orang kepada mutakallim
.‫اَألحْ َوا َل‬
dan sebaik-baik dalil ‫ َو ِظيفَتُ هُ َأ ْن‬:‫) اَأل ِم ْي!!! ُر‬3
adalah ahli kampung ‫يُ َرا ِع َي ْال َج َما َعةَ لِتَ ْم ِش َي‬
yang mengetahui ‫ب ْال َجوْ لَ ِة‬ ِ ‫ب تَ رْ تِي‬ َ ‫َح ْس‬
keadaan orang-orang .‫َوآدَابِهَا‬
yang akan dikunjungi. ْ‫ َو ِظيفَتُ هُ َأن‬:‫) ال َمْأ ُم ْو ُر‬4
3. Amir: tugasnya
menjaga agar jamaah ‫ق ْالمـُتَ َكلِّ َم فِ ْي َع َملِ ِه‬ َ ِ‫يُراَف‬
yang keluar supaya ً
‫َويَ ُكوْ نُ دَاِئم ا ُمتَفَ ِّكرًا فِي‬
berjalan di atas tertib dan ِ‫لى هللا‬ ٰ ‫اُأْل َّم ِة َو َذا ِك رًا ِإ‬
adab jaulah. .ً‫َكثِيرا‬
4. Makmur: tugasnya
adalah menyertai
mutakallim di dalam

153
jaulah dan ia senantiasa
berfikir untuk umat dan
berdzikir kepada Allah.

Setiap amalan ada ‫َوِإ َّن لِ ُك ِّل َع َم ٍل آدَابً ا‬


adabnya, demikian juga . ٌ‫يض ا آدَاب‬ ً ‫فَلِ ْل َجوْ لَ ِة َأ‬
jaulah. Jika kita menjaga
adab-adab ini kita akan
‫َاب‬َ ‫اعي ٰه ِذ ِه اآلد‬ ِ ‫َوِإ َذا نُ َر‬
mendapatkan faidah ‫َلى فَ َواِئ ِد‬ٰ ‫ْلنَا ع‬ َّ ‫تَ َح‬
‫ص‬
jaulah secara sempurna. .‫ْالـ َجوْ لَ ِة ِبتَ َما ِمهَا‬
Diantara adab-adabnya: ‫) فَِإ َذا ُش ِّك ْلنَا لِ ْل َجوْ لَ ِة فِى‬1
1. Ketika kita ditasykil ‫ص وْ َر ِة ال َج َما َع ِة فَ َعلَينَ ا‬ ُ
untuk jaulah bersama ‫ْج ِد‬ ‫س‬ ‫مـ‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ ‫ُج‬ ‫ر‬ ْ
‫َخ‬ ‫ن‬ ْ
‫أن‬
ِ َ َ‫ن‬ ِ َ
jama’ah maka kita keluar ْ
ُ
‫ َونَقوْ ُل‬،‫باِلرِّ جْ ِل اليُس َْرى‬
dari masjid dengan kaki
kiri dan membaca doa, ‫ِع ْن َد ذلِ كَ اللَّ ُه َّم ِإنِّي‬
“Ya Allah, aku memohon . َ‫ضلِك‬ ْ َ‫سَألُكَ ِمنْ ف‬ ْ ‫َأ‬
keutamaan dariMu.” ‫) ثُ َّم نَ ْدعُوا ال ُّدعَا َء‬2
2. Kemudian berdoa َ‫الى ْال ِهدَايَ ة‬ ٰ ‫فَنَ ْسَأ ُل هللاَ تَ َع‬
memohon hidayah
kepada Allah Ta’ala
‫َأِل ْنفُ ِس نَا َوَأ ْه ِل ْالقَرْ يَ ِة‬
untuk diri kita, orang ِ َّ‫َو َكافَّ ِة الن‬
.‫اس‬
kampung dan orang ْ ْ
‫) ونَ ْم ِش ى َمثنَى َمثنَى‬3
seluruh alam. ِ ‫َعلَى َأ ْي َم ِن الطَّ ِري‬
.‫ْق‬
3. Berjalan dua dua di ِ‫) َويَ ُك ونُ ِذك ُر هللا‬4
sebelah kanan. ‫َلى َأ ْل ِسنَتِنَا َوفِ ْك ُر‬ ٰ ‫الى ع‬ ٰ ‫تَ َع‬
4. Senantiasa berdzikir
kepada Allah Ta’ala dan .‫في قُلُوبِنَا‬ ِْ ‫ال ِّدي ِْن‬
hati kita senantiasa fikir ُ‫) َو ُك لُّ ُم ْس لِ ٍم نَ زو ُره‬5
ُ
untuk agama. ‫ض ُل ِم ْن‬ َ ‫نَحْ ِس بُهُ َأنَّهُ أ ْف‬

154
5. Setiap orang islam .‫َأ ْنفُ ِسنَا‬
yang kita kunjungi, kita ِّ‫مـتَ َكل ُم‬ ْ ‫َأ‬
ُ ‫) َوِإ َذا بَ َد ال‬6
anggap bahwa dia lebih َُّ‫ب ْالكَاَل ِم فَن َْس تً ِم ُعهُ َكَأنه‬
baik dari kita.
6. Ketika mutakallim ‫يُ َكلِّ ُمنَا َونَ ْش ُع ُر بَِأنَّا َأحْ َو ُج‬
berbicara maka kita ‫ِإلَى كَاَل ِم ِه ِم ْن َس اِئ ِر‬
mendengar . َ‫ال ُم ْسلِ ِم ْين‬
pembicaraannya seakan- ‫ب‬ ‫َأ‬
ِ ‫) َوالَ نَقِ فُ َم ا َم بَ ا‬7
akan ia berbicara kepada
kita dan kita merasa lebih
.‫ص َر‬َ َ‫ت َونَ ُغضُّ ْالب‬ ِ ‫ْالبَ ْي‬
berhajat kepada .‫) َوالَ نَتَ َكلَّ ُم فِ ْي َما بَينَنَا‬8
pembicaraan agama ‫ت‬ ُ ‫) َوِإ َذا ا ْنتَهَى ْال َو ْق‬9
daripada orang Islam ‫ْج ِد‬ ِ ‫لى ْالـ َمس‬ ٰ ‫فَنَرْ ِج ْع ِإ‬
yang lain. .َ‫ُم ْستَ ْغفِ ِر ْينَ هللا‬
7. Jangan berdiri di
depan pintu rumah, kita
tundukkan pandangan.
8. Tidak berbicara satu
sama lain.
9. Jika waktu telah
berakhir, kita kembali ke
masjid sambil
beristighfar kepada
Allah.

Pembicaraan Ketika َ ‫ا ْل َكالَ ُم فِي ا ْل‬


‫ـج ْولَ ِة‬
Dakwah Keliling ‫ا ْل ُع ُم ْو ِميَّ ِة‬
Assalamu’alaikum ُ‫السَّــالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َم ة‬
warahmatullahi ...ُ‫هللاِ َوبَ َر َكــاتُه‬

155
wabarakatuh. ‫ نَحْ نُ َوَأ ْنتُ ْم‬،ِ‫ُد هلل‬ ‫ْال َح ْم‬
Alhamdulillah, kami dan ‫َأل‬
َ‫ُكلُّنَا ِإ ْخ َوةٌ جْ ِل َكلِ َم ِة ال‬
anda sekalian adalah
saudara atas dasar
‫ِإ ٰل هَ ِإالَّ هللاُُ ُم َح َّمد َر ُس وْ ل‬
kalimat Laa ilaha illallah ‫الى‬ ٰ ‫ وهللاُ ُسبْحاَنَهُ َوتَ َع‬.ِ‫هللا‬
Muhammadur ‫احنَ ا ِف ْي‬ َ ‫َج َع َل فَوْ زَ نَا َون ََج‬
Rasulullah, Allah Ta’ala ‫ال ُّد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة فِي‬
telah menjadikan ‫الى‬ ٰ ‫ال َأ َوا ِم ِر هللاِ تَ َع‬ ِ َ‫ا ْمتِث‬
kejayaan dan kesuksesan ‫َّس وْ ِل‬ ُ ‫َلى طَريقَ ِة الر‬ ٰ ‫ع‬
kita di dunia dan di
akhirat hanya dengan ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
‫ْأ‬
‫فَ َك ْي فَ يَ تِي ٰه َذا فِ ْي‬
mentaati perintah-
perintah Allah Ta’ala َ‫ الَ بُ َّد لَ هُ ِمن‬،‫َحيَاتِنَ ا‬
dengan cara Rasulullah ،‫ص ِد‬ َ ‫ال ُج ْه ِد فَفِ ْي ٰه َذا ْالمـ َ ْق‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫ْج ِد َكالَ ُم‬ ِ ‫اآلنَ فِي ْالـ َمس‬
sallam maka bagaimana
agar kejayaan itu wujud
‫ال ِّديْن واِإل ْي َم ا ِن نَرْ ُج وا‬
dalam kehidupan kita, َ ‫ض لُوْ ا َم َعن ا‬ ْ ‫ِم ْن ُك ْم‬
َّ َ‫أن تَتَف‬
haruslah ada usaha. ‫لى ْالـ َم ْس ِج ِد نَ ْقدًا َجزَ ا ُكم‬ ٰ ‫ِإ‬
Untuk maksud itulah .ً‫هللاُ َخيرا‬
sekarang ini di masjid
ada pembicaraan agama
dan iman, kami
mengharap anda bisa
hadir bersama kami ke
masjid, sekarang juga.
Jazakalloh khoiron.

156
ُ‫وصيَّة‬
ِ ‫ص‬ ُ ُ‫الج ْولَة‬
ُ ‫الخ‬ َ
Al Jaulah Al Khususiyyah

)Dakwah Keliling Secara Khusus(


Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬

157
Adab-adab ‫آداب ِزي!!!!ا َ َر ِة اَأل ْغنِي!!!!ا َ ِ!ء‬ ُ
Mengunjungi Orang- ‫َواُأل َم َرا ِء‬
Orang Kaya dan
Pejabat.
‫ب‬ ِ ‫ان ِم ْن أحْ بَ ا‬ ِ َ‫يَ ْم ِش ي ْاثن‬
Dua orang anggota ‫ْال َج َماعَة ِلِ ِزياَر ِة اَأل ْغنِيَ ا ِء‬
rombongan dakwa َ‫ وِإ َذا َأ ْم َكن‬،‫َرا ِء‬ ‫َواُأل َم‬
berangkat untuk ‫نَْأ ُخ ُذ َم َعنَ ا َدلِ ْيالً ِم ْن َأ ْه ِل‬
mengunjungi orang kaya ً ‫ وِإ َذا َو َج ْدنا َ بَعْضا‬،‫القَرْ يَ ِة‬
dan pejabat. Jika ‫نس َأ ُل‬ ْ ‫ِم ْنهُ ْم نُ َس لِّ ُم َعلَي ِه َو‬
memungkinkan, kita
mengajak seorang dalil ‫ُف‬ ِ ‫ع َْن َحالِ ِه َوبَ ْع َد التَّ َع ار‬
(guide) dari ahli ‫نُقَ ِّد ُم َعلَ ْي ِه ال َّد ْع َوةَ فِ ْي‬
kampung. Ketika kita ‫ َوالَ نَتَ َأثَّ ُر‬.‫َأ ْلف ا َ ٍظ ُمنا َ ِس بَ ٍة‬
bertemu dengan mereka, ُ‫ع َْن َأ ْش ياَِئ ِه ْم َوالَ نُبَيِّن‬
maka kita ucapkan ‫ال َوقَب َْح‬ ِ ‫اس َد ْال َم‬ ِ َ‫َأ َما َمهُ ْم َمف‬
salam dan menanyakan
keadaan mereka. Setelah
‫ال ُّد ْنيَا بَ لْ نُبَيِّنُ لَهُ ْم فَ َواِئ َد‬
berkenalan, kita ‫الى‬ ٰ ‫َلى نِ َع ِم هللاِ تَ َع‬ ٰ ‫ال ُّش ْك ِر ع‬
menyampaikan dakwah ‫ب‬ َ ‫َو َك ْي فَ ن َْس تَ ْع ِملُهَا َح ْس‬
dengan kata-kata yang ‫الى َونَحْ ِك ْي‬ ٰ ‫َأ َوا ِم ِر هللاِ تَ َع‬
layak. Jangan terkesan ‫ص ةَ اَأل ْغنِيَ ا ِء‬ َّ ِ‫لَهُ ْم ق‬
dengan benda-benda ‫الص الِ ِحينَ ال ِذينَ َأ ْفلَ ُح وا‬ َّ
yang mereka miliki, dan
‫هللا‬
ِ ِ ‫ة‬ ‫ع‬َ َ ‫ا‬ ‫ط‬ ِ ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ ‫ح‬ُ ‫َج‬ َ ‫َون‬
kita tidak menjelaskan
kepada mereka tentang ‫ِّكلهُ ْم‬ ُ ُ
‫ ث َّم نُ َش‬،‫الى‬ ٰ ‫تَ َع‬
bahayanya harta dan ِ‫ُوج فِ ْي َس بِي ِْل هللا‬ ِ ‫لِ ْلخ ر‬ ُ
keburukan dunia, akan ‫َر ِة‬ ‫ص‬ْ ُ‫الى أو لِن‬ ٰ ‫تَ َع‬
tetapi kita terangkan .‫ْال َج َما َع ِة‬
kepada mereka
keutamaan bersyukur

158
atas nikmat Allah
Ta’ala dan bagaimana
cara menggunakannya
sesuai dengan
perintahNya. Kita
ceritakan kepada mereka
kisah-kisah orang kaya
yang shaleh dan telah
sukses dan berjaya
karena ta’at kepada
Allah Ta’ala lalu kita
ajak mereka untuk
keluar di jalan Allah
Ta’ala atau nusrah
(membantu kerja
dakwah) jamaah.
Adab-Adab ‫ار ِة ا ْل ُعلَ َما ِء‬َ َ‫آداب ِزي‬ ُ
Mengunjungi Ulama’. َ
‫ب ِعن َد ال ُعل َم ا ِء‬ ْ َّ
ِ ‫قَب َْل الذهَا‬
Sebelum berangkat, ke
kediaman ulama’, kita
َ‫يَ ْل زَ ُم َعلَ ْينَ ا أن نع ِرف‬
ْ َ ْ
harus tahu waktu luang َ‫اغ ِه ْم َحتَّى ال‬ ِ ‫َر‬ َ‫َو ْقتَ ف‬
mereka agar kita tidak ‫َأ‬
‫َاخ َل فِ ْي ْشغَالِ ِه ْم ال ِّديْنيَّ ِة‬ ِ ‫نُد‬
mengganggu kesibukan َ ْ
‫أوْ الَ نوْ قِ َع ال َخل َل فِي‬ ُ
agama mereka atau َ ‫ فَ ِإ َذا َذهَبْن ا‬.‫اس تِ َرا ِحتِ ِه ْم‬ ْ
mengganggu istirahat ‫ِع ْن َدهُ ْم نُ َسلِّ ُم َعلَي ِه ْم َونُقَ ِّد ُم‬
mereka. Ketika kita
pergi mengunjungi ‫ع‬
ِ ْ‫و‬ َ‫لَهُ ْم الهَ ِديَّةَ ِم ْن ن‬
mereka, kita ‫ب َوالكحْ ِل‬ ُ ْ ِ ‫ك َوالطِّي‬ ِ ‫الس َوا‬ ِ
mengucapkan salam dan ‫َوال ِم ْس بَ َح ِة َوالَ نَ ْدعُوهُ ْم‬
memberikan hadiah

159
seperti siwak, minyak
ِ ‫َوالَ نُ َر ِّغبُهُ ْم فِي ال ُخ ر‬
‫ُوج‬
wangi, celak, tasbih dll. .‫ُّدعَا َء‬ ‫َون َْلتَ ِمسُ ِم ْنهُ ْم ال‬
Dan kita tidak
mendakwahi dan
‫َوِإ َذا َو َج ْدنَا ِع ْن َدهُ ْم‬
mengajak mereka untuk ‫ص ةَ َو َرَأ ْينَ ا فِ ْي‬ َ ْ‫الفُر‬
keluar di jalan Allah َ‫اش ةَ فَال‬ َ ‫ُو ُج وْ ِه ِهم البَ َش‬
Ta’ala, akan tetapi kita ‫ال‬َ ‫س ِبَأ ْن نُبَيِّنَ لَهُ ْم حْ َو‬
‫َأ‬ َ ‫بَْأ‬
hanya meminta do’a. ‫َاخ َل ْالبِالَ ِد‬ ِ ‫ال َّد ْع َو ِة د‬
Kalau ada kesempatan ‫ار َجهَا ِف ْي َشتَّى َأ ْن َح ا ِء‬
dan kita melihat mereka ِ ‫َو َخ‬
tampak senang, maka .‫ال َعالَ ِم‬
tidaklah mengapa kita
menceritakan keadaan
usaha dakwah baik di
dalam ataupun di luar
negeri.
Adab-Adab ‫ار ِة القُ َد َما ِء‬ َ َ‫آداب ِزي‬ُ
Mengunjungi Da’i- ‫ْال ُم را ُد ِمنَ الق دَما ِء هُ ْم‬
َ ُ ْ َ
Da’i Senior.
Yang dimaksud dengan
‫اَألحْ ب اَبُ الَّ ِذ ْينَ َخ َر ُج وا‬
da’i senior adalah ‫فِ ْي َسبِي ِْل هللاِ قَب َْل ِزيا َ َرتِنَ ا‬
saudara-saudara muslim .‫ٰه ِذ ِه َولَ و ِلثَالَثَ ِة َأي ٍَّام‬
yang telah mengikuti ‫لى‬ ٰ ‫ار ِة القُ َد َما ِء ِإ‬ َ َ‫نَ ْم ِش ْي لِ ِزي‬
kegiatan keluar di jalan ‫ان َع َملِ ِه ْم‬ ِ َ
‫ك‬ َ ْ‫بُيُ وتِ ِه ْم َأو‬
‫م‬
Allah sebelum :‫فَنُ َسلِّ ُم َعلَ ْي ِه ْم ثُ َّم نَقُو ُل لَهُ ْم‬
kunjungan kita,
walaupun hanya tiga ‫الى َأ ٰتى‬ ٰ ‫ هللاُ تَ َع‬،ِ‫ْال َح ْم ُد هلل‬
hari. Kita mendatangi ‫لى قَ رْ يَتِ ُك ْم‬ ٰ ‫با ِ ْل َج َما َع ِة ِإ‬
mereka di rumah ‫ب ُج ْه ِد ُك ْم‬ ِ َ‫َو ٰه ِذ ِه بِ َس ب‬
ataupun di tempat

160
kerjanya, kita ucapkan ُ‫ َونَحْ ن‬،‫اِئ ُك ْم‬ ‫َو ُد َع‬
salam lalu kita katakan ‫ِذ ِه‬ ‫ُم ْغت َِربُ ونَ فِ ْي ٰه‬
kepada mereka,
ُ‫ال َم ْن ِطقَ ِة َوالَ نَ ْع ِرف‬
“Alhamdulillah, Allah
Ta’ala telah ‫ال َأ ْه ِل ْال َم ْن ِطق ِة‬ َ ‫َأحْ َو‬
menghantarkan jama’ah ‫لى ِإع اَنَتِ ُك ْم‬ ٰ ‫َونَحْ ت ا َ ُج ِإ‬
di kampung anda, dan ‫َأ‬
‫َو َدالَلَتِ ُك ْم فَ َعلَي ُك ْم ْن‬
ini sebab pengorbanan ‫لى‬ ٰ ‫ض لُوْ ا َم َعن ا ِإ‬
َ َّ َ‫تَتَف‬
dan do’a anda. Di ‫ْال َم ْس ِج ِد َحتَّى تُش ا َ ِر ُكوا‬
kawasan ini kami
merasa asing dan tidak ،‫ب اَأل ْعما َ ِل‬ ِ ‫َم َعنَا فِ ْي تَرْ تِي‬
tahu keadaan penduduk ً.‫َجزَ ا ُك ُم هللاُ خَ يْرا‬
kampung ini, maka kami
memerlukan bantuan
dan petunjuk kalian.
Silakan bersama-sama
kami ke masjid lalu
bermusyawarah tentang
usaha yang akan kita
buat di kampung ini.
Jazakumullah Khairan.

161
ِ‫سبِ ْي ِل هللا‬ ِ ‫ت ا ْل ُخ ُر ْو‬
َ ‫ج ِفي‬ ِ ‫بَياَنُ ِهدَايا‬
Bayaan Hidaayaat Al Khuruj fii Sabilillah

Pembekalan dan Pengarahan Sebelum(


)Keluar Berdakwah di Jalan Allah
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Keluar di jalan Allah ِ‫) ن َْخ ُر ُج فِي َس بِي ِْل هللا‬1
untuk belajar usaha
kenabian dan
‫تَ َعالَى لِلتَّرْ بِيَ ِة َعلَى ُج ْه ِد‬
memperbaiki diri. ِ ‫النُّبُ َّو ِة َوت َْز ِكيَّ ِة النَّ ْف‬
.‫س‬
2. Kita keluar dengan
ikhlas dan istikhlas.
‫ص‬ِ َ‫اِإل ْخال‬ ِ‫) ب‬2
‫ص ال ِذي‬ َّ ْ
ِ َ‫َوا ِال ْس تِخال‬
Orang yang
menganggap dirinya ٌ‫يَ َرى نَ ْف َس هُ َأنَّهُ ُمخلِص‬
ْ
ikhlas sesungguhnya ‫لى‬ ٰ ‫َو يَحْ ت ا َ ُج ِإ‬ ُ‫فَه‬
ِ َ‫اِإل ْخال‬
dia masih belum ikhlas. ‫ص‬
Istikhlas adalah seluruh
kehidupannya َ‫َواال ْستِ ْخالَصُ َأ ْن تَ ُك وْ ن‬
digunakan untuk usaha .‫ُكلُّ َحيَاتِ ِه لِ ُج ْه ِد ال ِّدي ِْن‬
agama.
3. Keluar dengan ‫َلى‬ٰ ‫ِة ع‬ َ‫) بِ ْال ُم َحافَظ‬3
menjaga ushul-ushul
dan asas-asas dakwah.
‫َّد ْع َو ِة‬ ‫وْ ِل ال‬ ‫ص‬ُ ‫ُأ‬
.‫اسهَا‬ ِ ‫َوَأ َس‬
4. Keluar dengan ‫ِحيَّة َو ِه َي‬ ‫ض‬ ْ َّ‫) بالت‬4
pengorbanan yaitu ‫ْأ‬
‫تَ ْق ِد ْي ُم ُج ْه ِد ال ِّدي ِْن َوتَ ِخ ْي ُر‬
mendahulukan usaha
agama dan .‫ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَا‬

162
mengakhirkan
keperluan.
5. Kita menjaga amalan ً ‫) نَجْ َع ُل لِل ِّد ْي ِن تَرْ تِيْب ا‬5
agama dengan tertib
dan tepat waktu.
‫َونُ َحافِظُ َعلَ ْي ِه بِ َأ ْن نَقُ وْ َم‬
‫بِ ُك لِّ َع َم ٍل فِي َو ْقتِ ِه‬
.‫بِ ُدوْ ِن تَْأ ِخي ٍْر‬
6. Kita menganggap ‫) نَجْ َع ُل ُج ْه َد ال ِّدي ِْن‬6
bahwa amal dakwah
adalah tugas kita.
.‫َو ِظ ْيفَتَنَا‬
7. Kita jadikan dakwah ‫) نَجْ َع ُل ْال َع َم َل َع َملَنَ ا‬7
sebagai amalan dan
tidak perlu melihat
ْ‫اس هَ ل‬ ِ َّ‫َوالَ نَ ْنظُ ُر لِلن‬
orang lain apakah ،َ‫قَ ا ُموْ ا بِ ْال َع َم ِل َأ ْم ال‬
mengerjakan atau tidak. ‫اس‬ِ َّ‫ُر لِلن‬ ُ‫فَالَّ ِذيْ يَ ْنظ‬
Orang yang melihat .‫ك ْال َع َم َل‬ ُ ‫يَ ْت ُر‬
orang lain, niscaya dia
akan meninggalkan
amal.
8. Jangan menyangka ‫) الَ نَظُ ُّن َأنَّنَ ا نُ ْف ِه ُم‬8
bahwa kita yang bisa
memahamkan manusia,
‫الى هُ َو‬ ٰ ‫اس بَ ِل هللاُ تَ َع‬ َ َّ‫الن‬
akan tetapi Allah-lah .‫الَّ ِذي يُ ْف ِه ُمنَا َوفَهَّ َمهُ ْم‬
yang memahamkan
manusia.
9. Kita keluar dengan
ِ َ‫االحْ تِي‬
‫اج‬ ِ ِ‫) ن َْخ ُر ُج ب‬9
sifat thalab (ingin tahu)
dan merasa butuh. Dan
ُ‫ض ب‬ َ ‫ب َوالَ نَ ْغ‬ِ َ‫َوبِ الطَّل‬
jangan marah kepada َ‫الِفُوْ ن‬ َ‫َلى الَّ ِذ ْينَ يُخ‬
ٰ ‫ع‬

163
orang yang melanggar .‫اُألصُوْ َل‬
ushul.
10. Kita tinggalkan َ ‫ك ْال ِج د‬
‫َال‬ ُ ‫) نَ ْت ُر‬10
perdebatan, kita
jalankan usaha dakwah
‫َونَ ْم ِشي بِ ْاليَقِي ِْن َونَت ََح َّم ُل‬
dengan penuh ِ َّ‫ا ْنتِقَا َد الن‬
.‫اس‬
keyakinan, kita
bersabar atas celaan
orang.
11. kita bermusyawarah ‫) نَتَ َشا َو ُر َك ْيفَ نَقُ وْ ُم‬11
bagaimana membuat 4
usaha: - usaha atas
:‫بَِأرْ بَ َع ِة ُجهُوْ ٍد‬
perbaikan diri. .‫س‬ِ ‫َلى النَّ ْف‬ ٰ ‫ ْال ُج ْه ُد ع‬-
- usaha atas jamaah ‫َلى ْال َج َما َع ِة‬ ٰ ‫ ْال ُج ْه ُد ع‬-
ِ ‫ْال‬
.َ‫خَار َج ِة َم َعنا‬
yang keluar.
- usaha atas jamaah
masjid. ‫َلى َأ ْه ِل‬ ٰ ‫ ْال ُج ْه ُد ع‬-
- usaha atas seluruh ِ ‫ْال َمس‬
.‫ْج ِد‬
manusia. ِ َّ‫َلى الن‬
.‫اس‬ ٰ ‫ ْال ُج ْه ُد ع‬-
12. Kita ajak orang ‫) نُ َش ِّك ُل َأ ْه َل ْالقَرْ يَ ِة‬12
kampung untuk keluar
di jalan Allah dengan ِ‫ْـل هللا‬ِ ‫ج فِي َسبِي‬ ِ ْ‫لِ ْل ُخ رُو‬
lemah lembut, kasih ‫بِاُأل ْلفَـ ِة َو ْال َم َحبَّ ِة‬
sayang, targhib dan .‫ب َواِإل ْك َر ِام‬ ِ ‫َوالتَّرْ ِغ ْي‬
ikram (baik selama 4
bulan, 40 hari maupun
3 hari).
13. Kita berusaha agar ‫َلى َأ ْه ِل‬
ٰ ‫) نَجْ تَ ِه ُد ع‬13
orang-orang kampung
‫ال‬ِ ‫ْالقَرْ يَ ِة ِإل حْ يَ ا ِء ْع َم‬
‫َأ‬

164
menghidupkan amalan ِ ‫ْال َمس‬
.‫ْج ِد‬
masjid.
14. Kita menjaga doa ‫ُّدعَا ِء‬ ‫) نَ ْهتَ ُّم بِال‬14
setiap saat dan
berhubungan dengan
‫َونَجْ َع ُل لَنَ ا َعالَقَ ةً َم َع‬
Allah Ta’ala serta ‫َلى‬ٰ ‫ظُ ع‬ َ‫ َونَحْ ف‬،ِ‫هللا‬
menjaga amalan ‫اَأل ْعم ا َ ِل اال ْنفِ َرا ِديَّ ِة ُك َّل‬
infirodhi maupun .‫يَوْ ٍم‬
ijtima’i.

‫ع‬
ِ ‫الر ُج ْو‬
ُّ ‫ت‬ِ ‫بَياَنُ ِهدَايَا‬
’Bayaan Hidaayat Ar Ruju
Pembekalan dan Arahan Sebelum(
)Kepulangan
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Allah Ta’ala mengutus ‫الى‬
ٰ ‫ْـحانَهُ َوتَ َع‬
َ ‫هللاُ ُسب‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam Kepada ُ‫ص لَّى هللا‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ث النَّب‬َ ‫بَ َع‬
manusia dengan agama ‫اس بِال ِّدي ِْن‬ ِ َّ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم لِلن‬
yang benar dan jalan ِ ‫ْح َوالطَّ ِر ْي‬
‫ق‬ ِ ‫الص ِحي‬ َّ
yang benar. .‫ْح‬ َّ ‫ال‬
ِ ‫ص ِحي‬
Seluruh para ‘anbiya ‫الس الَ ُم‬ َّ ‫اَأل ْنبِي ا َ ُء َعلَ ْي ِه ُم‬
datang dengan
membawa usaha
‫َج اُؤ وْ ا َج ِميع ا ً بِ ُج ْه ِد‬
ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫ْال ِهدَايَ ِة َوالنَّبِ ُّي‬

165
hidayah, demikian juga ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َج ا َء بِ ُج ْه ِد‬
Nabi Shallallahu ‘alahi
wa sallam Juga
‫ْال ِهدَايَ ِة َوالَ بُ َّد َأ ْن‬
membawa usaha ‫ق‬ ُ ‫نَ ْع ِرفَ َم ا هُ َو طَ ِر ْي‬
hidayah. Maka kita ‫ق ْال ِهدَايَ ِة‬ ُ ‫ َوطَ ِر ْي‬،‫ْال ِهدَايَ ِة‬
harus tahu apa itu jalan ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫ه َُو ُج ْه ُد النَّبِ ِّي‬
hidayah? Jalan hidayah
adalah usaha baginda ‫َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم َوالَبُ َّد َأ ْن‬
Nabi Shallallahu ‘alahi َّ‫ْرفَ َأنَّنَا الَنَتَ َرقَّى ِإال‬ ِ ‫نَع‬
wa sallam, dan kita ‫الس ْي ُر‬ َ ْ
َّ ‫ ف‬،‫بِ ُج ْه ِد ال ِهدَايَ ِة‬
harus tahu bahwa ‫فِي ال َّد ْع َو ِة هُ َو َس بِ ْي ُل‬
kualitas keimanan kita
tidak akan meningkat ُ‫التَّ َرقِّي َوالَ يَ ْأتِي ال ِّديْن‬
kecuali hanya dengan .‫ِإالَّ بِ ٰه َذا ْال ُج ْه ِد‬
usaha atas hidayah,
maka berjalan di atas
usaha dakwah adalah
jalan untuk
mencapainya dan agama
tidak akan datang
kecuali dengan usaha
ini.

Hidayah tidak akan ‫َك َم ا َأ َّن ْال ِهدَايَ ِة الَتَ ْأتِي‬


datang kecuali dengan
usaha dan dengan usaha
‫ِإالَّ بِ ْال ُج ْه ِد َوبِ ْال ُج ْه ِد‬
akan datang tarbiyah, ‫تَ ْأتِي التَّرْ بِيَّةُ َوبِالتَّرْ بِيَّ ِة‬
dan dengan tarbiyah ِ ‫ْأتِي‬
‫اال ْبتِالَ ُء َوِإ َذا‬ َ‫ي‬
akan datang ujian. Jika ‫ت ِع ْن َدنَا اَألحْ َوا ُل‬ ْ ‫َج ا َء‬
ujian dan musibah

166
menimpa kita maka kita ‫ص اِئبُ َو ْالبَالَيَ ا‬ َ ‫َو ْال َم‬
harus bersabar hingga
dengan sebab itu derajat
‫ى‬ َّ ‫فَ َعلَ ْينَ ا َأ ْن نَت ََح َّم َل َح ت‬
kita akan meningkat, َ‫نَتَ َرقَّى لِ َذلِكَ الَبُ َّد ِمن‬
yaitu dengan bersabar ‫الص ب ِْر َوالتَّ َح ُّم ِل َحتَّى‬ َّ
dan menanggung ‫يَْأتِ َي ِعن َدنَا ال ِّديْنُ ف الف ْه ُم‬
َ ْ َ ْ
penderitaan. ْ ‫هُ َو ْال َم‬
Kepahaman agama ‫طلُ وْ بُ َو ْالفَ ْه ُم‬
berkaitan dengan kadar .‫ان‬ِ ‫َمرْ بُوْ طٌ بِقَ ْد ِر اِإل ْي َم‬
iman,
iman berkaitan dengan ‫واِإل ْي َمانُ َمرْ بُ وْ طٌ بِقَ ْد ِر‬
kadar usaha, usaha ٌ‫وال ُج ْه ُد َمرْ بُ وْ ط‬ ْ ‫ْال ُج ْه ِد‬
berkaitan dengan kadar
pengorbanan, ‫ِحيَّ ِة‬ ‫ض‬ْ َّ‫ْد ِر الت‬ َ‫بِق‬
pengorbanan berkaitan ٌ‫ض ِحيَّةُ َمرْ بُوْ طَ ة‬ ْ َّ‫َوالت‬
dengan cara yang benar. .‫ص َّح ِة الطَّ ِر ْيقَ ِة‬ ِ ِ‫ب‬
Jika kepahaman agama ‫فَ ِإذاَ َج ا َء ِع ْن َدنَا ْالفَ ْه ُم‬
telah datang maka kita
akan mudah
‫ي‬ ُ ‫لِل َّدي ِْن َسهُ َل َعلَيْنا َ ْال َم ْش‬
menjalankan agama. ‫َلى ال ِّدي ِْن لِ َذا الَ ِز ٌم‬ ٰ ‫ع‬
Karena itulah kita harus َ َّ
َ‫َعلَيْن ا ن نَتَفك ُر ك ْي ف‬
َ ْ ‫َأ‬ َ
berfikir bagaimana kita ‫نَ ْفهَ ُم ال ِّد ْينَ َوال ِّديْنُ الَبُ َّد‬
bisa paham agama.
Untuk memahami ‫ك الَ ِز ٌم‬ َ ِ‫لَهُ ِمنَ ْال ُج ْه ِد لِ َذل‬
agama haruslah dengan ‫َلى‬ ٰ ‫َعلَيْن ا َ َأ ْن ن َْس تَقِ ْي َم ع‬
usaha, maka dari itulah .‫ُج ْه ِد ال َّد ْع َو ِة‬
kita harus istiqomah
dalam dakwah.
Di jaman ini dakwah
ِ ‫َوال َّد ْع َوةُ فِي ٰه َذا ال َّز َم‬
‫ان‬

167
dimisalkan
perahu nabi
seperti
Nuh
‫ح َعلَ ْي ِه‬ ٍ ْ‫ِم ْث ُل َس فِ ْينَ ِة نُ و‬
‘Alaihis salam,
‫ب فِ ْيهَ ا‬ َ ‫الس الَ ُم َم ْن َر ِك‬ َّ
barangsiapa menaikinya َ َ َّ
‫ َوال ِذ ْينَ ال يَ ْس تقِ ْي ُم‬،‫ن ََج ا‬
akan selamat, orang ‫فِي ال َّد ْع َو ِة الَ يَ ْن ُج وْ ِم ْن‬
yang tidak istiqomah ‫ الَ بُ َّد‬.‫ب هللاِ َو ْالفِت َِن‬ ِ ‫َع َذا‬
dalam dakwah bisa jadi
tidak akan selamat dari ‫َأ ْن نَ ْفهَ َم َأ َّن ٰه َذا ْال ُج ْه َد‬
adzab Allah dan fitnah َ ‫الَ بُ َّد َأ ْن يَقُ وْ َم ع‬
‫َلى‬
dunia. Kita harus .‫ْح‬ِ ‫َّحي‬
ِ ‫ب الص‬ ِ ‫التَّرْ تِ ْي‬
memahami bahwa usaha
ini harus berjalan di atas
tertib yang benar.
Masjid adalah tempat ‫ص نَ ُع‬ ْ ‫ِج ُد َم‬ ‫َو ْال َم ْس‬
pembentukan pekerja- ُ‫ال فِ ْي ِه َأرْ بَ َع ة‬
pekerja dakwah maka ِ ‫الرِّ َج‬
harus hidup 4 amalan: ‫ ال َّد ْع َوة والتَ ْعلِ ْي ُم‬:‫َأ ْعما َ ٍل‬
ُ
Dakwah, Ta’lim, Dzikir ُ ‫اَد‬
‫َات‬ ‫َوالتَ َعلُّ ُم َو ْال ِعب‬
ibadah dan Khidmat. .ُ‫َو ْال ِخ ْد َمة‬
Perkara-perkara yang ‫ش!!!يا َ ُء الَنَ ْت ُر ُك َه!!!ا فِي‬ ْ ‫اَأل‬
tidak boleh kita
tinggalkan di dalam
‫ٰه َذا ا ْل ُج ْه ِد‬
usaha ini: ‫ب‬ٍ ‫ي تَرْ تِ ْي‬ َّ ‫) ْاليَقِيْنُ َأ َّن َأ‬1
1. Yakin bahwa tertib ُ‫فِي ٰه َذا ْال ُج ْه ِد ه َُو يَ ُكوْ ن‬
apa saja yang ada dalam ُ‫ص ِحيْحا ً َويَ ُك وْ نُ ِع ْن َده‬ َ
usaha ini adalah benar
dan memiliki fikir untuk ‫اال ْس تِ ْعدَا ِد‬ ِ ‫فِ ْك ٌر لِلتَّ َرقِّي َو‬
senantiasa meningkat . َ‫لِ َذلِك‬
dan punya kesiapan

168
untuk menghadapinya,
2. Sabar dan tahan uji ‫الص ْب ُر َوالتَّ َحـ ُّم ُل‬ َّ )2
atas segala kesusahan
yang ia hadapi dalam
‫ق التِي‬ َّ ِّ ‫ا‬ ‫َلى ْال َم َش‬ ٰ ‫ع‬
usaha ini, juga sabar ‫يل‬ َ ٰ
ِ ِ‫اجـهُنَا فِي هذا ال َّسب‬ ِ ‫تُ َو‬
dalam mentaati perintah َ
ِ‫َلى طا َع ِة هللا‬ ٰ ‫ص ْب ُر ع‬ َّ ‫َوال‬
Allah dan dari maksiat. ‫ْص يَ ِة‬ ِ ‫الص ْب ُر ع َْن َمع‬ َّ ‫َو‬
.ِ‫هللا‬
3. Musyawarah, karena ‫َأِل‬
‫) ال َم ْش َو َرةُ نَّهُ بِ ُدوْ ِن‬3 ْ
tanpa musyawarah,
hanya akan mengikuti
‫ْال َم ْش َو َر ِة يَ ُك وْ نُ هَ ًوى‬
hawa nafsu dan dengan ‫ُمتَّبَع ا ً لِ َذلِكَ بِ ْال َم ْش َو َر ِة‬
musyawarah kita keluar ِ ‫ن َْخ ُر ُج ِم ْن ه ََوى النَّ ْف‬
.‫س‬
dari hawa nafsu.
4. Usaha Dakwah di ‫) ْال ُج ْه ُد ْال َمقَا ِم ُّي َوهُ َو‬4
lingkungan sendiri
(maqomi) yaitu terdiri
:‫ال‬ٍ ‫خَ ْم َسةُ َأ ْع َم‬
dari lima amal: ،ُ‫ َج ْل َس ةُ ْالفِ ْك ِر ْاليَوْ ِميَّة‬-
1. Fikir atau ‫َك ْيفَ يَتَ َرقَّى ْال َع َم ُل فِي‬
ِ ‫ْال َمس‬
musyawarah harian,
bagaimana amal ini bisa
ٍ ‫ْج ِد َونُ َغطِّي طَلَبَ ا‬
‫ت‬
meningkat di masjid kita .‫ت ْال ُج ْه ِد‬ِ ‫َضيَا‬ َ ‫َو ُم ْقت‬
dan kita memenuhi
tugas-tugas agama. ‫ا تَ ْعلِي ٍْم فِي‬ َ‫ َحلَقَت‬-
2. Halaqoh ta’lim di ‫ْال َم ْس ِج ِد َو َم َع اَأل ْه ِل‬
masjid dan di rumah,
adapun ta’lim rumah
‫ض اِئ ِل‬ َ َ‫َوتَ ُك وْ نُ فِي ف‬
kita bacakan fadhilah ‫ت‬ ِ ‫اَأل ْع َم‬
ِّ ‫ال َو ُم َذا َك َر ِة ِس‬
amal dan ada

169
mudzakaroh 6 sifat ِ ‫الصِّ فَا‬
.‫ت‬
sahabat.
3. Dua jaulah (dakwah ِّ‫ان فِي ُك ل‬ ِ َ‫ َجوْ لَت‬-
keliling) setiap pekan ٌ‫ع َمقَا ِميَّةٌ َوِإ ْنتِقَالَيَّة‬ ‫ُأ‬
yaitu jaulah di kampung ٍ ْ‫ْس بُو‬
sendiri dan jaulah di ‫َوي َُح َّد ُد لَ ُك لٍّ ِم ْنهُ َم ا يَ وْ ٌم‬
kampung tetangga, kita .‫ُم َعي ٌَّن‬
tentukan hari jaulah kita
dan kita jalankan ‫ـف‬ٌ ْ‫ َس ا َعتَا ِن َونِص‬-
dengan istiqomah.
4. Meluangkan masa 2
‫يَوْ ِميًّا َوتَ ُكوْ نُ فِي َد ْع َو ِة‬
½ jam untuk dakwah .‫اِإل ْي َما ِن َو ْاليَقِي ِْن‬
iman yakin setiap hari.
5. Keluar di jalan Allah ‫ي‬ّ ‫الش ه ِْر‬ َّ ‫ ْال ُخ رُوْ ُج‬-
3 hari setiap bulan (72 .ً‫) سا َ َعة‬72( ‫بِا ْنتِظا َ ِم‬
jam).

Ushul dan usaha adalah ‫ص ٌد‬ َ ‫اُألصْ ُو ُل َو ْال ُج ْه ُد َم ْق‬


tujuan, tetapi
diusahakan agar tertib
َ‫ْب َك ْي ف‬ َ ‫َولَ ِك َّن التَّرْ تِي‬
sesuai dengan ushul. ‫ص وْ ِل‬ ُ ‫با‬ ‫ُأل‬ َ ‫يَ ُك وْ نُ َح ْس‬
Demikian juga kita ‫ك اَأل ْذ َكا ُر ن َْلت َِز ُم بِهَ ا‬ َ ِ‫َك َذل‬
harus menjaga amalan- َ‫َم َع الت ََوجُّ ِه َو َك َذلِك‬
amalan dan dzikir ُ‫ص حْ بَةُ ْالق‬
dengan penuh tawajuh ‫َد َما ِء‬ ُ
serta kita sering . َ‫ْال ُمجْ ت ِه ِد ْين‬
َ
menyertai orang-orang
lama dalam usaha
dakwah.

170
ِ َ ‫ب الثَّبا‬
‫ت فِي ال َّد ْع َو ِة‬ ْ ‫َأ‬
ُ َ ‫سبا‬

Asbaabuts Tsabaat fid Da’wah

(Sebab-Sebab Istiqomah dalam usaha


Dakwah)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
1. Meninggalkan cinta .‫ك حُبِّ ْال َجاِ ِه َو ْالما َ ِل‬
ُ ْ‫)تَر‬1
kedudukan dan harta.
2. Merasa butuh kepada .‫)ا ِالحْ تِيَا ُج لِ ٰه َذا ْال َع َم ِل‬2
usaha ini.
3. Yakin dengan usaha ٰ ‫) ْاليَقِيْنُ ع‬3
.‫َلى ال َّد ْع َوة‬
dakwah.
4. Istiqomah dalam .‫)ا ِال ْستِقا َمةُ فِ ْي اَأل ْعما َ ِل‬4
setiap amal.
5. Tidak memandang ‫ص ي ِْر‬ ِ ‫لى تَ ْق‬ ٰ ‫)الَ نَ ْنظُ ُر ِإ‬5
kesalahan dan aib .‫النَّاس َو ُعيُوْ بِ ِه ْم‬
orang lain.
6. Mengusahakan
wujudnya sifat-sifat
ِ َ ‫الص فا‬
‫ت‬ ِّ ِ‫ص فُ ب‬ ِ َّ‫)نَت‬6
terpuji. .‫الح ِم ْي َد ِة‬
َ
7. Menyalahkan diri
sendiri. ِ ‫)نُ ْكثِ ُر ِم ْن اتِّها َ ِم النَّ ْف‬7
.‫س‬
8. Senantiasa
mengerjakan amalan ‫)ا ِال ْلتِ زاَ ُم باَأل ْعم ا َ ِل‬8
zhahir dan batin. ِ َ‫الظَا ِه َر ِة َوالب‬
.‫اطنَ ِة‬
9. Senantiasa berdo’a.

171
10. Menjauhi dosa dan .‫)ا ِال ْلتِزاَ ُم بِال ُّدعَاء‬9
maksiat.
ِ ْ‫)ا ِالجْ تِن اَبُ ع َِن ال ُّذنُو‬10
‫ب‬
ِ ‫َو ْال َم َع‬
.‫اصي‬

ِ ِ‫ب َح ْلقَ ِة التَّ ْعل‬


‫يم‬ ُ َ‫آدا‬
Aadaabu Halaqah At Ta’liim (Adab-
Adab Majelis Ta’lim)
Bahasa Indonesia !ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Wahai saudara- ُ‫َأيُّه ا َ اَألحْ ب اَبُ ! َحلقَ ة‬
ْ
saudaraku, halaqoh ‫التَّ ْعلِي ِْم ت َْش تَ ِم ُل عَلى ثَالَثَ ِة‬
ta’lim mencakup 3
bagian:
:‫َأجْ َزاء‬
1. Membaca al-Quran ‫آن َم َع‬ ِ ْ‫) ِق َرا َءةُ ْالقُ ر‬1
beserta tajwid. ِ ‫تَجْ ِوي ِد ْال ُحر‬
.‫ُوف‬
2. Membaca kitab ‫ض اِئ ِل‬ َ َ‫ب ف‬ ِ ‫) َوقِ َرا َءةُ ِكتَا‬2
fadhilah amal atau ‫ث‬ ِ ‫اَأل ْع َم ا ِل أوْ اَألح ا َ ِد ْي‬
muntakhab ahadits atau
hayatus sahabah.
‫ِة أوْ َحيَ ا ِة‬ َ‫ال ُم ْنتَخَ ب‬
3. Mudzakaroh 6 sifat. .‫الصَّحاَبَ ِة‬
.‫ت‬ٍ ‫صفا‬ َ ِ ‫) ُم َذا َك َرة ِست‬3
ِّ ُ
Maksud halaqoh ta’lim َ ‫َأم!!!!!ا َّ َم ْق‬
‫ص!!!!! ُد َح ْلقَ!!!!! ِة‬
agar wujud di hati kita
kecintaan dan ِ ِ‫التَّ ْعل‬
:‫يم‬
‫ْأ‬
‫َك ْي فَ يَ تِي فِ ْي قُلُـوبِنَا‬
kesemangatan terhadap

172
amal shalih dan ‫ق َوال َّر ْغبَ ةُ فِي‬ ُ ْ‫ْال َش و‬
keengganan dan
kebencian kepada amal
‫الص الِ َح ِة‬ َّ ‫ال‬ ِ ‫اَأل ْع َم‬
yang buruk, juga agar ُ‫َوالنَّ ْف َرةُ َو ْال َك َراهَ ة‬
kita terkesan dengan .‫ال ْالقَبِي َْح ِة‬ ِ ‫لَِأل ْع َم‬
firman Allah Ta’ala dan ِ‫َونَتَ َأثَّ ُر ِم ْن َكالَ ِم هللا‬
sabda-sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa ‫ث َر ُس وْ ِل‬ ِ ‫الى َوَأحا َ ِدي‬ ٰ ‫تَ َع‬
sallam. َ
‫ص لى هللاُ َعل ْي ِه‬ َّ َ ِ‫هللا‬
.‫َو َسلَّ َم‬
Fadhilah ta’lim sangat ٌ‫َأ َّما فَض!!!!اَِئلُ َها فَ َكثِ!!!!ي ِرة‬
banyak diantaranya:
1. Dari Abu Hurairah
:‫ِم ْن َها‬
Radhiyallahu ‘anhu َ‫َرة‬ ‫َأ‬
‫) ع َْن بِي هُ َر ْي‬1
berkata Rasulullah ‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْن هُ ق‬ ِ ‫َر‬
Shallallahu ‘alahi wa ُ‫ص لى هللا‬ َّ َ ِ‫َر ُس وْ ُل هللا‬
sallam Bersabda,
“Tidaklah berkumpul ‫اجتَ َم! َع‬ ْ ‫ » َما‬:‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
suatu kaum di dalam ‫ت‬ ِ ‫ت ِمنْ بُيُ!!و‬ ٍ ‫قَ ْو ٌم فِ ْي بَ ْي‬
rumah Allah, mereka ِ ‫َ!!!!اب هَّللا‬
َ ‫هَّللا ِ يَ ْتلُ!!!!ونَ ِكت‬
membaca kitab Allah َّ‫س!!!ونَهُ بَ ْينَ ُه ْم ِإال‬
dan saling
َ ‫َويَتَد‬
ُ ‫َار‬
mengajarkannya
ُ‫الس!!! ِكينَة‬ َّ ‫نَ!!! َزلَتْ َعلَ ْي ِه ْم‬
melainkan sakinah akan ُ‫ش!!!!!يَ ْت ُه ْم ال َّر ْح َم!!!!! ة‬ ِ ‫َو َغ‬
turun ke atas mereka, ُ‫َو َحفَّ ْت ُه ْم ا ْل َمالَِئ َك!!!!!!!!!!! ة‬
rahmat akan meliputi
mereka dan para ُ‫َو َذ َك َر ُه ْم هَّللا ُ فِ ْي َمنْ ِع ْن َده‬
malaikat akan .)‫« (رواه مسلم‬.
mengerumini mereka,

173
serta Allah Ta’ala
menyebut-nyebut
mereka di kalangan
para malaikat yang
berada di sisiNya.”
(H.R. Muslim)
2. Dari Abu Dzar ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫) ع َْن َأبِي َذرٍّ َر‬2
Radhiyallahu ‘anhu
berkata Nabi
‫صلَّى‬ َ ‫ال النَّبِ ُّي‬ َ َ‫هللاُ َع ْنهُ ق‬
‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َ َّ َأَل‬
Shallallahu ‘alahi wa ْ‫ » ن‬:‫س ل َم‬
sallam bersabda, ْ‫تَ ْغ!!!!! د َُو فَتَ َعلَّ َم آيَ!!!!!ةً ِمن‬
“Sungguh! Kamu ْ‫خ ْي ! ٌر لَ!!كَ ِمن‬ َ ِ ‫ب هَّللا‬ِ ‫ِكتَ!!ا‬
berpagi-pagi lalu
belajar satu ayat dari ‫ة‬
َ
ٍ !!!‫ُص!!!ل َي ِماَئة َر ْك َع‬ِّ َ ‫َأنْ ت‬
kitabullah adalah lebih ‫َوَأَلنْ تَ ْغ!!! د َُو فَتَ َعلَّ َم بَابً!!!ا‬
baik bagimu daripada ‫ه َأ ْو لَ ْم‬ ِ ِ‫ِمنْ ا ْل ِع ْل ِم ُع ِم َل ب‬
shalat seratus raka’at ْ‫ك منْ َأن‬
dan sungguh kamu
ِ َ !!َ‫يُ ْع َم!! ْل َخ ْي!! ٌر ل‬
berpagi-pagi lalu «. ‫ة‬ ٍ !!‫ُص!!لِّ َي َأ ْل!!فَ َر ْك َع‬ َ ‫ت‬
belajar satu bab ilmu )‫(رواه ابن ماجه‬
baik diamalkan ataupun
tidak lebih baik bagimu
daripada shalat seribu
raka’at.” (H.R. Ibnu
Majah)

Halaqoh ta’lim ‫آداب‬


ٌ ‫الح ْلقَ!!!! ِة‬
َ ‫وله!!!! ِذ ِه‬ٰ
memiliki adab Zhahir ٌ،‫ظا َ ِه َرةٌ َوبا َ ِطنَة‬
dan bathin.
Adab Zhahir: Memiliki :ُ‫فآدابُ َه!!!!!!ا الظ!!!!!!اهرة‬

174
wudhu, memakai ُ‫و ُء َوالتَطَيُّب‬ ‫ض‬ ُ ‫ال ُو‬
minyak wangi, duduk
tahiyat awal atau
‫َْئ‬
‫َلى هَي ِة‬ ٰ ‫َو ْال ُجلُ وسُ ع‬
iftirosy, mendengarkan ‫ع‬ ُ ‫اس تِ َما‬ ْ ‫الت ََش هُّ ِد اَأل َّو ِل َو‬
dengan tawajuh, tidak ‫باِلت ََوجُّ ِه‬ ‫ال َكالَ ِم‬
berbicara, tidak ‫ات َوالَ يَتَ َكلَّ ُم‬ ُ َ ‫َواِإل ْن‬
‫ص‬
bertanya di tengah-
tengah ta’lim, membaca ‫ي َأ ْم ٍر‬ ِّ ‫َوالَ يَ ْس َأ ُل ع َْن َأ‬
shalawat kepada Nabi ُ‫الص الَة‬ َّ ‫ َو‬،‫الح ْلقَ ِة‬ َ ‫َأ ْثنَا َء‬
Shallallahu ‘alahi wa ‫َر‬ ‫َلى النَّبِ ِّي ِإ َذا ُذ ِك‬ ٰ ‫ع‬
sallam, ketika nama َ
‫ص لى هللاُ َعل ْي ه‬ َّ َ ُ‫اس ُمه‬ ْ
beliau disebut, duduk
sampai akhir majelis. ‫لى‬ ُ
ٰ ‫ َوال ُجل وسُ ِإ‬،‫َو َس ل َم‬ َّ
.‫نِهَايَ ِة ال َح ْلقَ ِة‬
Adab Bathin: :ُ‫َوَأ َّما آدابُها َ البا َ ِطنَة‬
1. Mengagungkan dan
memuliakan, kita
،‫االحْ تِ َرا ُم‬ ِ ‫ْظي ُم َو‬ ِ ‫) التَع‬1
agungkan dan kita ‫س‬ َ ِ‫فَنُ َعظِّ ُم َونَحْ ت َِر ُم ال َمجْ ل‬
muliakan majelis ta’lim ِ‫َأل َّن فِ ْي ِه ِذ ْك ُر َكالَ ِم هللا‬
karena di dalamnya ‫ث‬ ِ ‫الى َوَأ َح ا ِدي‬ ٰ ‫تَ َع‬
dibacakan firman- َّ
firman Allah Ta’ala ‫صلى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫الرسُـوْ ِل‬ َ
dan hadits-hadits َّ
.‫َو َسل َم‬
Rasulullah Shallallahu ، ُ‫ق َواليَقِين‬ ُ ‫ص ِدي‬ ْ َّ‫) الت‬2
‘alahi wa sallam. ‫ق ما َ ْخبَ َر‬ ‫َأ‬ ُ ‫ص ِّد‬ َ ُ‫فَنَتَيَّقَنُ َون‬
2. Membenarkan dan
meyakini, kita benarkan .‫هللاُُ َو َرسولُهُ يَقِينا ً تَا ّمًا‬
dan kita yakini dengan .‫ب‬ ِ ‫) التََّأثُّ ُر فِ ْي القَ ْل‬3
sebenar-benarnya berita .‫) نِيَّةُ ْال َع َم ِل َوالتَ ْبلِي ِْغ‬4
yang dikabarkan oleh

175
Allah Ta’ala dan
RasulNya.
3. Mengesankan di
dalam hati.
4. Niat mengamalkan
dan menyampaikan.

Targhib setelah ta’lim: ‫ب بَ ْع َد التَّ ْعلِ ْي ِم‬ ُ ‫الت َْر ِغ ْي‬


Wahai saudara- ‫يَا َأحْ بَابِ َي ْال ِك َرا َم! الحم ُد‬
saudaraku yang mulia,
alhamdulillah telah kita
َ‫ قَ ِد ا ْستَ َم ْعنَا َما فِ ْي ِه ِمن‬،ِ‫هلل‬
dengar ayat-ayat al- ‫ث فَالَ بُ َّد‬ ِ ‫آن َواَأل َحا ِد ْي‬ ِ ْ‫ْالقُر‬
Qur’an dan hadits maka ‫لى‬ ٰ ‫لَنَ ا َأ ْن نَ ْع َم َل َونُبَلِّ َغ ِإ‬
kita harus mengamalkan ،‫اس فِ ْي َأ ْن َح ا ِء ْال َع الَم‬ ِ َّ‫الن‬
dan menyampaikan !ُ‫إن َشا َء هللا‬ ْ ‫ُم ْست َِع ٌّد‬
kepada umat manusia di ْ
seluruh alam. Semua ِ ‫الحلقـة بِت َْس بِي‬
‫ْح‬ َ َ َ ‫َون َْختِ ُم‬
siap insya Allah! ‫س!!!!! ْب َحانَكَ اللَّ ُه َّم‬ ُ :‫ار ِة‬ َ َّ‫ال َكف‬
Dan kita tutup majlis َ‫ش! َه ُد َأنْ الَّ ِإلَ!ه‬ ْ ‫َوبٍ َح ْم ِد َك َأ‬
ta’lim dengan do’a ‫ب‬ ُ ‫ُ!!و‬ ‫َأ‬
ْ ‫ستَ ْغفِ ُركَ َو ت‬ ْ ‫ِإالَّ َأ ْنتَ َأ‬
kifarah majlis. “Maha . َ‫ِإلَ ْيك‬
Suci Engkau ya Allah
dan dengan pujianMu
aku bersaksi bahwa
tiada yang berhak
disembah kecuali
Engkau, aku memohon
ampun kepadaMu dan
bertaubat kepada
Engkau.”

176
ِ ‫ب د ُُخ‬
‫ول القَ ْريَ ِة‬ ُ َ‫آدا‬
Aadaabu dukhulil qaryah (Adab Masuk
Kampung)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Ketika sampai ke ُ‫ص ُل اَألحْ ب اَب‬ ِ َ‫ِع ْن َدما َ ي‬
kampung, jamaah
meletakkan barang-
َ‫ض عُوْ ن‬ َ َ‫لى القَرْ يَ ِة ي‬ ٰ ‫ِإ‬
barang mereka di luar َ َ
‫ضهُ ْم خا ِر َج القرْ يَ ِة‬ َ ‫َأ ْغرا‬
َ
kampung lalu ketua ْ‫َو َم ْس ُؤ وْ ُل ْال َجما َ َع ِة أو‬
rombongan atau salah ‫ب يُفَ ِّك ُر‬ ِ َ ‫َأ َح ُد اَألحْ ب ا‬
satu anggota
membentuk fikir ‫اب َويُ َر ِّغبُهُ ْم فِي‬ َ َ‫اَألحْ ب‬
jamaah dan mentarghib ،‫ال‬ ِ ‫ال َّد ْع َو ِة َواَأل ْع َم‬
mereka tentang dakwah ‫َويُبَيِّنُ لَهُ ْم بَِأيِّ نِيَّ ٍة َد َخ ْلنَا‬
dan amal serta ً‫القَرْ يَ ةَ يَ ُك ونُ لهَ ا َ َأثَ را‬
menerangkan kepada
mereka apa niat kita ‫ لِ َذا‬،‫َلى َأ ْه ِل ْالقَرْ يَ ِة‬ ٰ ‫ع‬
memasuki kampung. َّ
‫ص حِّ ُح نِيَّاتِنَ ا َونَتَفَك ُر‬ َ ُ‫ن‬
karena itulah kita ُ
‫ص لِ ُح نف َس نَا‬ْ ‫َأ‬ ْ ُ‫َك ْي فَ ن‬
meluruskan niat kita
dan berfikir bagaimana
‫َويَ ْأتِي ال ِّديْن فِ ْينَ ا َوفِ ْي‬
bisa memperbaiki diri ‫َأ ْه ِل ْالقَرْ يَ ِة َو َج ِمي ِع‬
dan agama bisa wujud ‫ال َع الَم َو َك ْي فَ َأ ْه ُل ٰه ِذ ِه‬
dalam kehidupan kita, ‫ْالقَرْ يَ ِة يَ ْخ ُر ُج ونَ فِ ْي‬
penduduk kampung dan
seluruh alam. Dan ‫َسبِي ِْل هللاِ َأِلرْ بَ َع ِة َأ ْش ه ٍُر‬

177
bagaimana penduduk ‫نَ ْقداً َو َك ْيفَ يَحْ َي فِ ْي ٰه َذا‬
kampung ini keluar di
jalan Allah selama 4
‫المس ِج ِد‬ ْ ‫ْج ِد َأ ْعم ا َ ُل‬
ِ ‫ال َمس‬
bulan cash dan ُ ْ
‫ َويَ دخ ُل‬. ِّ‫ِوي‬ َ‫النَب‬
bagaimana di masjid ini َ‫اَألحْ باَبُ ْالقَرْ يَةَ ذاَ ِك ِرين‬
hidup amalan-amalan :ُ‫الى َويَقُ ول‬ ٰ ‫هللاَ تَ َع‬
masjid nabawi. Anggota
jamaah masuk ke - ‫»اللَّ ُه َّم با ِركْ لن!!ا فِ ْيه !ا‬
َ َ َ َ
kampung sambil ‫ اللَّ ُه َّم‬-‫ت‬ ٍ ‫ثَالَ َث َم!!!!!!!!! َّرا‬
berdzikir kepada Allah ‫ار ُز ْقنَ!!ا َجناَهَ!!ا َو َحبِّ ْبنَ!!ا‬ ْ
dan membaca doa, “Ya ‫لى ْهلِ َه!!!!!!!!!!!!ا َو َحبِّ ْب‬ ‫َأ‬ ٰ ‫ِإ‬
Allah berkailah kami
dalam kampung ini 3X.
َ
« !‫لح ْي اَ ْهلِ َها ِإل ْينا‬ ِ َ ‫صا‬
Berilah kami rizki dari
buah-buahannya,
jadikanlah kami cinta
kepada penduduk-
penduduknya dan
jadikanlah orang-orang
shaleh di kampung ini
cinta kepada kami.”
Lalu orang yang paling ‫َوي َُس لِّ ُم َم ْن َك انَ فِ ْي َأ َّو ِل‬
depan dari anggota
jamaah memberi salam
،ُ‫َلى َم ْن لَقِيَ ه‬ ٰ ‫الج َما َع ِة ع‬َ
kepada orang yang ia ‫ِج َد‬ ‫ثُ َّم يَ ْد ُخ ُل ال َم ْس‬
temui kemudian masuk :ُ‫الرجْ ِل اليُ ْمنَى َويَقُ ول‬ ِ ِ‫ب‬
masjid dengan kaki ‫اب‬َ ‫!!!!!!و‬ ‫َأ‬
َ ‫اللَّ ُه َّم ا ْفت َْح ِلي ْب‬
kanan dan berdoa, “Ya
Allah bukakanlah ‫َلى‬ٰ ‫َر ْح َمتِ!!كَ فَ َم ْن َك انَ ع‬
bagiku pintu-pintu ‫ُصلِّي َر ْك َعتَي ِْن‬ َ ‫ال ُوضُو ِء ي‬

178
rahmatMu.” Anggota َ‫ض ُؤ ون‬ َّ ‫َوالب اَقُوْ نَ يَت ََو‬
jamaah yang masih ada
wudlu bersegera sholat
.‫َويَجْ لِسُوْ نَ فِي ْال َم ْش َو َر ِة‬
sunah 2 rakaat tahiyatul
masjid dan yang lain
berwudlu lalu duduk
dalam musyawarah.

‫ب ا ْل َمش َْو َر ِة‬


ُ َ‫آدا‬
Aadaabul Masywarah (Adab Musyawarah)
Bahasa Indonesia ُ‫اللُّ َغةُ ا ْل َع َربِيَّة‬
Musyawarah memiliki ‫ٌد‬ ‫ص‬ َ ‫َو َر ِة َم ْق‬ ‫لِ ْل َم ْش‬
tujuan, keutamaan dan
adab. Maksud
. ٌ‫ضاِئ ُل َوآداَب‬ َ َ‫َوف‬
musyawarah adalah ْ
‫ص و ُد ال َمش َو َر ِة هُ َو‬ ْ ُ ‫فَ َم ْق‬
membentuk fikir ‫ِر فِ ْي‬ ‫ِإ ْنش ا َ ُء الفِ ْك‬
anggota jamaah dan ‫ب َواِ ْختِيَ ا ُر‬ ِ ‫اَألحْ بَ ا‬
menentukan amalan
yang terbaik yang dibuat ‫ب اَأل ْعم ا َ ِل‬ ِ ‫َأحْ َس ِن تَ رْ تِي‬
di kampung tersebut ‫ُج‬َ ‫فِي ْالقَرْ يَ ِة ّحتَّى يَ ْخ ر‬
sehingga penduduk ‫َأ ْه ُل ْالقَرْ يَ ِة فِ ْي َس بِي ِْل‬
kampung keluar di jalan ‫الى َأِلرْ بَ َع ِة َأ ْش ه ٍُر‬ ٰ ‫هللاِ تَ َع‬
Allah Ta’ala 4 bulan
cash. Dan bagaimana ُ‫نَ ْقداً فََأ ْكثَ َر َويَحْ َي ال ِّديْن‬
agama bisa wujud dalam ‫الج َما َع ِة‬َ ‫ب‬ ِ ‫ُكلُّهُ فِ ْي َأحْ بَا‬
diri anggota jamaah ‫َوَأ ْه ِل ْالقَرْ يَ ِة َو َكافَّ ِة‬
penduduk kampung dan

179
seluruh manusia.
ِ َّ‫الن‬
.‫اس َج ِم ْيعًا‬
Fadhilah musyawarah: :‫ضاِئلُ َها‬َ َ‫أما َ ف‬
1. Allah Ta’ala memuji
sahabat karena mereka
‫الى فِ ْي َش ْأ ِن‬
ٰ ‫ال تَ َع‬ َ َ‫) فق‬1
biasa bermusyawarah, ‫ ﭽﮙ‬:‫الصَّحاَبَ ِة يَ ْم َد ُحهُ ْم‬
Allah Ta’ala berfirman, ‫ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ‬
“Dan (bagi) orang- ‫ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﭼ‬
orang yang menerima
(mematuhi) seruan ]38 : ‫[الشرى‬
Tuhannya dan
mendirikan shalat,
sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan
musyawarat antara
mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian
dari rezki yang kami
berikan kepada
mereka.” (QS. Asy
Syura: 38).
2. Allah Ta’ala ‫الى لِلنَّبِ ِّي‬ َ َ‫) وق‬2
ٰ ‫ال تَ َع‬
berfirman, “Dan
bermusyawaratlah
‫ ﭭ ﭮ ﭯﭰ ﭱ‬:‫ال َك ِر ِيم‬
dengan mereka dalam ‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ‬
urusan itu. Kemudian ‫ﭹ ﭺ ﭻ [آل عمران‬
apabila kamu Telah ]159 :
membulatkan tekad,
Maka bertawakalah
kepada Allah.

180
Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang
yang bertawakal
kepada-Nya.” (QS. Ali
‘Imran: 159).

3. Nabi Shallallahu ‫ص لَّى‬ َ ‫ال النَّبِ ّي‬ َ َ‫) وق‬3


‘alahi wa sallam
bersabda, “Tidak akan
‫ » َم!!!ا‬:‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬
merugi orang yang َ‫ار َوال‬ َ ‫اس!!ت ََخ‬ ْ ‫اب َم ِن‬ َ !!‫َخ‬
beristikhoroh dan tidak «. ‫َش!!!!ا َر‬َ ‫ست‬ ْ ‫نَ!!!! ِد َم َم ِن ا‬
akan menyesal orang )‫(الطبراني‬
yang bermusyawarah.”

Adapun adab-adabnya: :‫أ َّما آدَابُهَا‬


1. Amir jamaah (ketua
rombongan) atau salah
‫ُؤول‬
ِ ‫لى َم ْس‬ ٰ ‫) فَ َع‬1
seorang anggota jamaah ‫أن يُبَيِّنَ هُ َو‬ ْ ‫ْال َج َما َع ِة‬
hendaknya menjelaskan ‫بِنَ ْف ِس ِه أوْ َغ ْي ُرهُ بِ َأ ْم ِر ِه‬
tujuan, fadhilah dan ‫َو َر ِة‬ ‫َد ْال َم ْش‬ ‫ص‬َ ‫َم ْق‬
adab-adab sebelum
bermusyawarah. ‫ض اِئلَهَا َوآدابَه ا َ قَ ْب َل‬ َ َ‫َوف‬
.‫ْال َم ْش َو َر ِة‬
2. Juga membentuk fikir ‫اب‬ َ َ‫) َويُفَ ِّك ُر اَألحْ ب‬2
jamaah dan menjelaskan
kepentingan amal
‫َويُبَيِّنُ لَهُ ْم َأهَ ِّميَةَ ال َع َم ِل‬
kemudian amir meminta ‫ي ُك لِّ َأ َح ٍد‬ َ ‫ثُ َّم يَْأ ُخ ُذ َرْأ‬
pendapat dari setiap ‫ين َويَ ْس تَ ِم ُع‬ ِ ‫َويَ ْب َدُأ بِ اليَ ِم‬
anggota jamaah dimulai ِ ‫ي ُكلِّ َو‬
.‫اح ٍد‬ َ ‫َرْأ‬
dari kanan dan

181
mendengarkan usulan
mereka dengan
seksama.
3. Ahli jamaah masjid ‫) َويَجْ َم ُع فِي ْال َم ْش َو َر ِة‬3
pun hendaknya hadir
dalam musyawarah dan
‫ب ِمنَ ْالقَرْ يَ ِة‬ ِ ‫اَألحْ بَ ا‬
amir meminta juga .‫َويَْأ ُخ ُذ َرْأيَهُ ْم‬
usulan dari mereka.
4. Setiap anggota ‫ب َأ ْن‬ ِ ‫َلى اَألحْ بَ ا‬ ٰ ‫) َوع‬4
jamaah hendaknya ْ َ‫ي‬
mengemukakan usulan
‫ظهَ َر ُك لُّ َوا ِح ٍد ِم ْنهُ ْم‬
‫ْأ‬ ‫ْأ‬
mereka dan tidak ‫ي‬ ِ ‫َر يَ هُ َوالَ يَ ْكتَفِ ْي بِ َر‬
merasa cukup dengan ُّ‫احبِ ِه َويَ ُك ونُ ُك ل‬ ِ ‫ص‬ َ
usulan kawannya dan ‫اح ٍد فِ ْي فِ ْك ِر ال ِّدي ِْن‬ ِ ‫َو‬
setiap orang senantiasa
fikir agama dan ‫ب ال َع َم ِل فِي‬ ِ ‫َوتَ رْ تِي‬
membuat amalan di .‫ْالقَرْ يَ ِة‬
kampung.

5. Menyampaikan ‫ظهَ َر َرْأيَهُ َم َع هَ ٍّم‬ ْ َ‫) َوي‬5


usulan dengan kerisauan ِّ‫َوفِ ْك ٍر َوالَ ي ُِش ْي ُر فِ ْي َحظ‬
dan fikir, tidak
mendahulukan ‫ِر‬ ‫س َمثَالً فِ ْي فِ ْك‬ِ ‫النَّ ْف‬
kepentingan pribadi َ ‫اال ْستِ َر‬
.‫اح ِة‬ ِ ‫عام َو‬ِ َّ‫الط‬
misalnya, masalah
makan dan istirahat.
6. Jangan memprotes ‫) َوالَ يَ ْعتَ ِرضُ َع َل‬6
usulan saudaranya dan
ِ ‫ي َأ َح ٍد َوالَ ي‬
ُّ‫ُص ر‬ ‫ْأ‬
tidak memaksakan agar ِ ‫َر‬
usulannya diterima. .‫َلى قُب ُِولِيَّ ِة َرْأيِ ِه‬
ٰ ‫ع‬

182
7. Jika amir telah ‫ر‬ ُ ‫ص َل اَأل ِم ْي‬ َ َ‫) َوِإ َذا ف‬7
ِ‫بِ َرْأي‬
memutuskan berdasar
usulan salah seorang
‫َر ُح‬ ‫ِه فَالَ يَ ْف‬
anggota, maka anngota ‫ َوِإ َذا‬،َ‫ر هللا‬ ِ ِ‫تَ ْغف‬ ‫َو ْليَ َس‬
tersebut janganlah َ‫ير َرْأيِ ِه ال‬ ِ ‫ص َل بِ َغ‬ َ َ‫ف‬
merasa girang dan .َ‫يَحْ زَ نُ َو ْليَحْ َم ِد هللا‬
hendaklah beristighfar.
Sebaliknya jika amir
memutuskan bukan
berdasar usulannya,
jangan bersedih dan
hendaklah ia memuji
Allah Ta’ala.
8. Jika amir telah ‫ص َل اَأل ِم ي ُر‬ َ َ‫) َوِإ َذا ف‬8
memutuskan sesuatu, ‫أن‬ ْ ‫يَ ْنبَ ِغي لِ ُك ِّل َوا ِح ٍد‬
setiap anggota jamaah
harus taat dan menerima
‫ي ُِط ْي َعهُ َويَ ْقبَ َل َع َمالً َي ْأتِي‬
tugas yang dibebankan ِ َ‫فِ ْي ن‬
.‫ص ْيبِ ِه‬
padanya.

Nasehat Pembukaan ‫اال ْفتِتا َ ُح قَ ْب َل ا ْل َمش َْو َر ِة‬


ِ
sebelum musyawarah ْ‫يا َ ِإ ْخ َوانِي فِي هللاِ! ال ُّدنيَا‬
Wahai saudaraku,
sesungghnya dunia
،ٌ‫َز ْي زَ ة‬ ِ ‫َذلِ ْيلَ ةٌ َواآل ِخ َرةُ ع‬
adalah hina, sedangkan ُّ‫ان الَّ ِذي ي ُِحب‬ ِ ‫ُك لُّ اِإل ْن َس‬
akhirat adalah mulia. َّ
‫ال ُّد ْنيَا فَه َُو َذلِي ٌل َو َم ْن ال ِذي‬
Setiap orang yang cinta ،‫َزي ٌز‬ ِ ‫اآلخ َرةَ فَه َُو ع‬ ِ ُّ‫يُ ِحب‬
dunia maka ia hina dan َ‫ي ا َ ِإ ْخ َوانِي! نَتَفَ َّك ُر َك ْي ف‬
orang yang cinta akhirat ‫يَ ْأتِي ال ِّديْنُ فِ ْي َحياَتِنَ ا‬
maka ia mulia. Wahai

183
saudaraku, mari kita ‫ا‬ ‫َوفِي النَّاس َج ِمي ًع‬
berfikir bagaimana .‫لى َأ ْن َحا ِء ال َع الَم‬
ٰ ‫َويَ ْنتَ ِش ُر ِإ‬
agama wujud dalam ْ
kehidupan kita dan
‫فَلِ َذلِكَ ِإ َذا َك انَت فِي آ ِخ ِر‬
seluruh manusia serta ‫ات‬ ُ َ‫َض ي‬ َ ‫ال َم ْش َو َر ِة ال ُم ْقت‬
tersebar ke seluruh ‫ال ِّديْنيَّةُ فُ ُكلُنَ ا ُم ْس ت َِع ٌّد‬
alam. Karena itulah, jika !ُ‫َأِلدَاِئهَا ِإ ْن َشا َء هللا‬
di akhir musyawarah
ada tawaran-tawaran
kerja agama maka kita
siap untuk
menunaikannya insya
Allah.

ُ‫ا ْل ُم ْف َردَات‬
Al Mufradat (Kosakata)
Arti ‫األلفاظ‬
Dicari, dituju (mencari, )‫يَ ْبتَ ِغي‬-‫ا ْبتُ ِغ َي (اِ ْبتَغَى‬
menuju)
Enggan, menolak )‫َأبَوْ ا (َأبَى – يَْأبَى‬
Menyalahkan diri sendiri
ِ ‫اتِّهَ ِام النَّ ْف‬
‫س‬

184
Tengah-tengah, sela ‫َأ ْثنَا َء‬
Penyakit, gangguan ‫اَأل َذى‬
Memberi laba, )ُ‫َأرْ بَ َح (َأرْ بَ َح يُرْ بِح‬
keuntungan
Berlebihan ُ‫اِإل س َْراف‬
Berserah diri, pasrah ‫َأ‬
)‫ت ( ْسلَ َم يُ ْسلِ ُم‬ ُ ‫َأ ْسلَ ْم‬
Tamak, berharap ُ‫اِإل ْش َراف‬
Yang paling mahal )‫َأ ْغالَهَا ( ْغلَى‬
‫َأ‬
Berikrar, mengakui ُّ‫يُقِر‬-َّ‫َأقَر‬
Kembali, menyerahkan, )‫ي ُْل ِجُئ‬-‫ت (َأ ْل َجَأ‬ ُ ‫َأ ْل َجْأ‬
menyandarkan
Mentaati, menunaikan ‫ا ْمتِثَا ِل‬
Memulai ‫ِإ ْن َشا ُء‬
tinggal, hendak berbaring )‫يَْأ ِوي‬-‫َأ َوى (َأ َوى‬
Bermalam )‫ْت‬ ُ ‫يَبِي‬- َ‫َت (بَات‬ ْ ‫بَات‬
Sapu tangan
ِ ‫بِ ْال ِم ْن ِد‬
)ُ‫ َمنَا ِدل‬-ٌ‫يل ( ِم ْن ِد ْيل‬
Kotoran, tinja َ‫البَ َراز‬
Gembira, muka cerah َ‫البَ َشا َشة‬
Kemanusiaan, bangsa ‫ْالبَ َش ِريَّ ِة‬
manusia
Negeri, negara, kota ٌ ‫ب ُْلد‬-‫ب ُْلدَانَهُ ْم (بَلَ ٌد‬
)‫َان‬
Merasa terganggu, )‫يَتََأ َّذى‬-‫تَتََأ َّذى (تََأ َّذى‬
tersakiti
Menolak )ُ‫ي َُر ِّدد‬-َ‫(ر َّدد‬
َ ‫التَرْ ِد ْي ُد‬
Mencakup, meliputi )ُ‫يَ ْشتَ ِمل‬-‫تَ ْشتَ ِم ُل (ا ْشتَ َم َل‬

185
Sabarkan diri )ُ‫ُصبِّر‬
َ ‫ي‬-‫صب ََّر‬ َ ( ‫صبِّرُوْ ا‬ َ ُ‫ت‬
Memohon, berdoa -َ‫َض َّرع‬ َ ‫ع (ت‬ ُ ‫َض َّر‬ َ ‫يَت‬
dengan kerendahan hati,
mengiba )ُ‫َض َّرع‬ َ ‫يَت‬
Menelan, memakan ْ َ‫ي‬-‫َط َع َمهُ (طَ ِع َم‬
)‫ط َع ُم‬ ْ ‫ت‬
Kemarilah, )‫يَتَ َعالَى‬-‫ال (تَ َعالَى‬ َ ‫تَ َع‬
Berpagi-pagi ) ْ‫يَغ ُدو‬-‫تَ ْغد َُو ( َغدَا‬
ْ
Membanding-bandingkan ‫التَقَابُ ُل‬
Berlatih ‫التَّ ْم ِري ِْن‬
Mengkritik ‫التَ ْنقِ ْي ُد‬
Merendahkan, ُ‫التَ ْنقِيْص‬
meremehkan, mencela
ِ ‫ثَ ْل َم ِة القَ ْد‬
‫ح‬
Retakan gelas
Pangkat, kedudukan ‫ْال َجاِه‬
Lubang binatang ‫الجُحْ ِر‬
Lonceng ٌ‫َج َرس‬
Buah buahannya ‫َجنَاها‬
Kedua pinggirnya, ٌ)‫َحافَتَ ْي ِه ( َحافَة‬
sisinya
Cintakanlah
(menjadikan cinta)
kami, ) ُ‫ي َُحبِّب‬-‫َّب‬ َ ‫َحبِّ ْبنَا‬
َ ‫(حب‬
Bentengku (Benteng, ْ ‫ِحصْ نِ ْي‬
) ُ‫(ال ِحصْ ن‬
perlindungan)
Kepentingan pribadi
ِ ‫َحظِّ النَ ْف‬
‫س‬
Meliputi )‫ف‬ ُّ ‫يَ ِح‬-‫ف‬ َ ‫َحفَّ ْتهُ ْم‬
َّ ‫(ح‬
Rugi ) ُ‫اب يَ ِخيْب‬َ َ‫اب (خ‬ َ َ‫خ‬

186
Kotoran, najis, setan
perempuan
ِ ‫ْالخَ بَاِئ‬
‫ث جمع َجبِ ْيثَة‬
Setan laki-laki, kotoran,
nanis
ِ ُ‫ْال ُخب‬
‫ث‬
Kebun di surga, taman ٌ ‫خَر‬
‫يف‬ ِ
ْ ِ ‫خَزَ اِئ جمع خ‬ُ‫ن‬
Perbendaharaan ‫َزينَة‬
Gangguan ‫ْالخَ لَ َل‬
Adat, rutinitas, kebiasaan ‫ب‬ َ ‫َدْأ‬
Lemak ‫َد ْس ًما‬
Obat ‫ال َد َوا ُء‬
Bau tidak sedap ٌ‫يحة‬
َ ‫َراِئ َحةٌ َك ِر‬
Segar ‫َر َوا ًء‬
Kotoran, najis ‫ث‬ٍ ْ‫َرو‬
Daftarkanlah (Mendaftar) )ُ‫يُ َسجِّ ل‬-‫َسجِّ لُوْ ا ( َسج ََّل‬
Wadah air dari kulit ‫السقَاء‬ ِ
Menempuh, berjalan ‫ك‬ ُ
ُ ‫يَ ْسل‬- َ‫َسلَك‬
Nampan ٌ‫(ص حْ فَة‬ َ ‫َحافِهَا‬ ‫ص‬
ِ
ٌ ‫ص َح‬
)‫اف‬ ِ
Naik, menanjak )ُ‫(ص ِع َد يَصْ َعد‬ َ ‫د‬
َ ‫ع‬ َِ ‫ص‬
Barang hilang ً‫ضالَة‬ َ
Sia-sia, makn-main ً‫عبَثا‬
Sore hari ً‫ع َِشيَّة‬
Anggota badan ‫عُضْ ٍو‬
Tidak berfungsi )ُ‫َط َل يَ ْعطَل‬ ِ ‫ُط َل (ع‬ ِ ‫ع‬

187
Pagi hari ً‫ُغ ْد َوة‬
kesempatan َ ْ‫الفُر‬
َ ‫صة‬
Gagal ‫الفَ ْش ِل‬
Menghancurkan, ) ُّ‫فَضَّ (فَضَّ يَفُض‬
memecahkan
Matikanlah (mematikan) )‫ُطفُِئ‬ ْ ‫طفََأ ي‬
ْ ‫ُطفِْئ (َأ‬ ْ ‫فَ ْلي‬
Celupkanlah,
benamkanlah
) ُ‫س يَ ْغ ِمس‬َ ‫فَ ْليَ ْغ ِم ْسهُ ( َغ َم‬
(mencelupkan)
Hilangkanlah, buanglah, )ُ‫ط (َأ َماطَ يُ ِم ْيط‬ ْ ‫فَ ْليُ ِم‬
singkirkanlah
Mengibaskan ) ُ‫ض يَ ْنفُض‬َ َ‫فَ ْليَ ْنفُضْ (نَف‬
Memasrahkan ) ُ‫ض يُفَ ِّوض‬
َ ‫فَ َّوضْ ت (فَ َّو‬
ِ ‫قَب‬
‫ْح‬
Kejelekan
Kotoran, sampah ُ‫ْالقَ َما َمة‬
Perkataan yang benar ‫قَوْ اًل َس ِديدًا‬
(Laa ilaha illallahu)
KebesaranNya ‫ِكب ِْريَاِئ ِه‬
Kesusahan ٌ‫ ُك َرب‬:‫ُكرْ بَةً ج‬
Alam semesta ُ‫ْال َكوْ ن‬
suapan ٌ‫لُ ْق َمة‬
Pindahlah (pindah) )ُ‫لِيَت ََح َّولْ (ت ََح َّو َل يَت ََح َّول‬
Buanglah (Membuang) )ُ‫ط َرح‬ْ َ‫ط َرحْ هُ (طَ َر َح ي‬ ْ َ‫لِي‬
Tutuplah (menutup) )ُ‫ق يُ ْغلِق‬ َ َ‫لِيُ ْغلِ ْق (َأ ْغل‬
Tutuplah (menutup) )‫ك (َأوْ َكى يُوْ ِكي‬ ِ ْ‫لِيُو‬

188
Mengimami )‫لِيَُؤ ُّموا (َأ َّم يَُؤ ُّم‬
Bersandar ‫ُمتَّ ِكًئا‬
Masyarakat kita ‫ُمجْ تَ َم َعنَا‬
ِ ‫ْال َم ُز‬
Yang dikunjungi َ‫ورين‬
Jalan, cara ‫ْال َم َسار‬
Para pengarang kitab َ‫صنِّفُوْ ن‬
َ ‫ال ُم‬
Berkumur-kumur ‫ض‬
َ ‫ض َم‬ ْ ‫ض ( َم‬ َ ‫ض َم‬ ْ ‫َم‬
) ُ‫يُ َمضْ ِمض‬
Takaza
agama)
(Kerja-kerja ُ‫ات ال ِّديْنيَّة‬
ُ َ‫َضي‬ َ ‫ال ُم ْقت‬
Kedudukan ٌ‫َم َكانَة‬
Malaikat ‫ك‬ٍ َ‫َمل‬
Sesuai, layak, tepat ‫ُمنَا ِسبَة‬
Kawasan ‫ال َم ْن ِطقَ ِة‬
Perubahan keadaaan
ِ َ‫ْال ُم ْنقَل‬
‫ب‬
ِ َ‫ِم ْنه‬
Metode, cara ‫اج‬
Mahar, mas kawin )ٌ‫ُمهُوْ ُر ( َمهَ ٌر ُمهُوْ ر‬
Mencurahkan )ُ‫نَ ْب ُذ َل (بَ َذ َل يَ ْب ُذل‬
Berlatih ) ُ‫يَتَ َمرَّن‬- َ‫نَتَ َمرَّنُ (تَ َم َّرن‬
Meyakini ) ُ‫يَتَيَقَّن‬- َ‫نَتَيَقَّن (تَيَقَّن‬
Menjauhi ) ُ‫يَجْ تَنِب‬-‫َب‬ َ ‫ب (اِجْ تَن‬ َ ِ‫نَجْ تَن‬
Bersungguh-sungguh )ُ‫يَجْ تَ ِهد‬-َ‫نَجْ تَ ِه ُد (اِجْ تَهَد‬
Menyesal )‫نَ ِد َم (نَ ِد َم يَ ْن َد ُم‬

189
Menghadirkan,
membayangkan
-‫ض َر‬ َ ْ‫ض َر (ا ْستَح‬ ِ ْ‫نَ ْستَح‬
)ُ‫ضر‬ ِ ْ‫يَ ْستَح‬
Bagiannya ‫َص ْيبِ ِه‬ ِ ‫ن‬
Aturan, tata cara ‫نِظَا ُم‬
Menundukkan ) ُّ‫نَ ُغضُّ (غَضَّ يَ ُغض‬
Meniup ‫ث‬ َ َ‫نَف‬
Keengganan, berpaling ُ‫النَ ْف َرة‬
Menghilangkan ُ‫يُنَفِّس‬-‫س‬ َ َّ‫نَف‬
Mencari ) ُ‫س يَ ْلتَ ِمس‬ ْ ُ‫ن َْلتَ ِمس‬
َ ‫(التَ َم‬
Bermain-main ) ُ‫ب يَ ْل َعب‬َ ‫ن َْل َعبُ (لَ ِع‬
Larangan-laranganNya )‫ ن ََوا ٍه‬:‫ي ج‬ ٌ ‫ن ََوا ِهي ِه (نَ ْه‬
Menunaikan )‫يَُؤ دِّي‬-‫ِّي (َأ َّدى‬ َ ‫نُـَؤ د‬
Mengagungkan, )ُ‫ي َُوقِّر‬-‫(وقَّ َر‬
َ ‫نُ َوقِّ َر‬
memuliakan
Pencernaan ‫هَضْ ًما‬
Cita, cita, kesedihan, ‫هَ ٌّم‬
kehendak
Ringankanlah )‫ه َِّو ْن (هَوَّنَ يُهَ ِّونُ ه َِّو ْن‬
(meringankan)
Lipatlah, pendekkan ‫ط ِوي‬ ْ َ‫اط ِو (طَ َوى ي‬ ْ ‫َو‬
jaraknya
)‫ط ِو‬ْ ِ‫ا‬
Tasbih ‫َوال ِم ْسبَ َحة‬
Wajahnya ُ‫َوجْ هُه‬
Kesusahan, kelelahan ‫َو ْعثَا ِء ال َّسفَ ِر‬
dalam perjalanan

190
Pemandangan buruk ‫َو َكآبَ ِة ْال َم ْنظَ ِر‬
‫ْأ‬
Putus asa
ِ َ‫ْالي‬
‫س‬
Meludah )ُ‫صق‬ ُ ‫ق يَ ْب‬ َ ‫ص‬ َ َ‫ق (ب‬ ُ ‫ص‬ ُ ‫يَ ْب‬
Tertanam, kokoh )‫يَت ََر َّس ُخ (ت ََرسَّخَ يَت ََر َّس ُخ‬
Hidup )‫(حيِ َي يَحْ يَى‬ َ ‫يَحْ َي‬
Menjaga, memelihara ‫اعي ( َراعَى‬ ِ ‫َر‬ ُ‫ِ ي‬
)‫ي َُرا ِعي‬
Menemani )ُ‫ق يُ َرافِق‬ َ َ‫ق ( َراف‬ ُ ِ‫ي َُراف‬
Menempati, tinggal ) ُّ‫يَ ْست َِحلُّ (ا ْستَ َح َّل يَ ْست َِحل‬
Mengenyangkan kita )ُ‫يُ ْشبِ َعنَا (َأ ْشبَ َع يُ ْشبِع‬
Menyembuhkan kita )‫يَ ْشفِ ْينَا ( َشفَا يَ ْشفِي‬
Kentut dengan suara )ُ‫(ض َرطَ يَضْ ِرط‬ َ ُ‫يَضْ ِرط‬
Melipat ) ْ‫ط ِوي‬ ْ َ‫ط ِوي (طَ َوى ي‬ ْ َ‫ي‬
Menyanggah, memprotes,
mengkritik
َ ‫يَ ْعتَ ِرضُ (ا ْعتَ َر‬
‫ض‬
) ُ‫يَ ْعت َِرض‬
Kentut tanpa bunyi ) ْ‫يَ ْفسُوْ (فَ َسا يَ ْفسُو‬
Membentuk fikir )ُ‫يُفَ ِّك ُر (فَ َّك َر يُفَ ِّكر‬
Merasa cukup )‫يَ ْكتَفِ ْي (ا ْكتَفَى يَ ْكتَفِي‬
Mencari ) ُ‫س يَ ْلتَ ِمس‬ َ ‫يَ ْلتَ ِمسُ (اِ ْلتَ َم‬
Menjilati )ُ‫ق يَ ْل َعق‬ َ ‫ق (لَ ِع‬ َ ‫يَ ْل َع‬
Mengumumkan )ُ‫يُ ْن ِش ُد (َأ ْن َش َد يُ ْن ِشد‬
Mendengarkan )‫ت‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫صتَ يُ ْن‬ َ ‫ت (َأ ْن‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫يُ ْن‬
Ditiup (meniup) )‫يُ ْنفَخَ (نَفَ َخ يَ ْنفُ ُخ‬

191
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................3
‫ب ْاليَوْ ِميَّ ِة َوال ُّسنَ ِن‬
ِ ‫ات اآْل دَا‬
ُ ‫الباب األول ُم َذا َك َر‬
‫ النَّبَ ِويَّ ِة‬.............................................................. 10
Mudzakaratul Aadaab al Yaumiyyah was Sunan
an Nabawiyyah.................................................10
(Pembahasan Adab-Adab Sehari-hari dan Sunah-
Sunah Nabi)......................................................10
‫اح َو ْال َم َسا ِء‬ َّ ‫َأ ْد ِعيَةُ ال‬......................................11
ِ َ‫صب‬
Ad’iyatush Shobaah wal Masaa`.......................11
(Doa Pagi dan Petang)......................................11
‫اح َو ْال َم َسا ِء‬ َّ ‫َأ ْذ َكا ُر ال‬......................................20
ِ َ‫صب‬
Adzkaarus Shobaah wal Masaa.........................20
(Dzikir Pagi dan Petang)...................................20
‫ َما يُقَا ُل فِي اللَّي ِْل‬................................................. 28
Maa Yuqaalu fil Lail.........................................28

192
(Bacaan di Malam Hari)....................................28
‫آداَبُ ْال َمن َِام‬........................................................31
Aadaabul Manaam (Adab Tidur)......................31
‫آداَبُ اال ْستِ ْن َجا ِء‬.................................................39
Aadaabul Istinja`...............................................39
(Adab Buang Hajat...........................................39
‫آدَابُ ْال ُوضُوْ ِء‬.................................................... 42
Aadaabul Wudhu`.............................................42
(Adab Berwudhu).............................................42
‫صاَل ِة التَّهَجُّ ِد‬
َ ُ‫آدَاب‬.............................................46
Aadaabus Shalatit Tahajjud..............................46
(Adab Shalat Tahajjud).....................................46
‫آدَابُ ال ِّذ ْك ِر‬........................................................50
Aadaabudz Dzikr..............................................50
(Adab Berdzikir)...............................................50
‫آداَبُ ْال َم ْس ِج ِد‬.....................................................52
Aadaabul masjid...............................................52
(Adab-Adab di Masjid).....................................52
‫َات فِ ْي ْال َم ْس ِج ِد‬
ُ ‫ال ُم ْف َرد‬.........................................56
(Kosakata Seputar Masjid)................................56

193
‫صاَل ِة ْال َم ْكتُوْ بَ ِة‬
َّ ‫اَأْل ْذ َكا ُر َواَأْل ْد ِعيَةُ بَ ْع َد ال‬...............58
Al Adzkaaru wal Ad’iyatu Ba’das Sholaatil
Maktuubah........................................................58
(Dzikir dan Do’a Setelah Shalat Fardhu)..........58
ِ ‫آداَبُ الطَّ َع ِام َوال َّش َرا‬.......................................66
‫ب‬
Aadaabuth Tho’aam wasy Syaraab...................66
(Adab Makan dan Minum)................................66
‫خ‬ ْ ُ َ‫ال ُم ْف َردا‬.........................................77
ِ َ‫ت فِ ْي ال َمطب‬
(Kosakata Seputar Dapur).................................77
ِ ْ‫َات فِي الطَّ َع ِام َو ال ُشر‬
‫ب‬ ُ ‫ال ُم ْف َرد‬...........................81
(Kosakata Seputar Makanan dan Minuman).....81
‫آداَبُ ال َّسفَ ِر‬........................................................ 82
Adaabus safar...................................................82
(Adab-Adab Perjalanan)...................................82

ِ ‫َات فِ ْي الطَّ ِر‬


‫يق‬ ُ ‫ال ُم ْفرد‬........................................88
(Kosakata di Jalan)............................................88
‫آدَابُ ْالحـ َ ِّج َو ْال ُع ْم َر ِة‬...........................................92
Aadaabul Hajj wal ‘Umroh...............................92
(Adab-Adab Haji dan ‘Umroh).........................92
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ار ِة قَب ِْر النَّبِ ِّي‬
َ َ‫آدَابُ ِزي‬.......107

194
Aadaabu Ziyarati Qabrin Nabiyy Shallallahu
‘alahi wa sallam..............................................107
(Adab-adab Ziarah Kubur Nabi).....................107
‫ ْالبَابُ الثَّانِي‬....................................................116
‫ات ال َّد ْع َو ِة َوالتَّ ْبلِي ِْغ‬
ُ ‫ ُم َذا َك َر‬.................................116
Mudzakaratud Da’wah wat Tabligh................116
(Pembahasan Adab-Adab Sehari-hari dan Sunah-
Sunah Nabi)....................................................116
َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ْم َأجْ َم ِع ْين‬ ِ ‫صفَا‬
َّ ‫ت لِل‬
ِ ‫ص َحابَ ِة َر‬ ُّ ‫ ِس‬. 11
ِّ ‫ت ال‬
7
Sittus sifat lish shahabah radhiyallahu ‘anhum
‘ajmaiin...........................................................117
(Enam Sifat Sahabat Radhiyallahu ‘anhum
ajma’in)...........................................................117
َّ‫ اليَقِيْنُ بِ ْال َكلِ َم ِة الطَيِّبَ ِة »الَ ِإلهَ ِإال‬:‫الصِّ فَةُ اُألوْ لى‬
«ِ‫هللاُ ُم َح َّم ٌد َرسُو ُل هللا‬..................................121
Ash-Shifatul Ula: al yaqin bil kalimah Laa
ilaha illallah Muhammadur Rasulullah......121
(Sifat yang pertama: Yakin terhadap kalimah
Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah)
....................................................................121
ْ ‫وع‬
ِ ‫وال ُخض‬
‫ُوع‬ ِ ‫ات ْال ُخ ُش‬ َّ ‫ ال‬:ُ‫ الصِّ فَةُ الثاَنِيَة‬1
ُ ‫صالَةُ َذ‬
28

195
Ash shifatuts tsaniyyah: Ash Sholatu Dzatul
Khusyu’ wal Khudhu’.................................128
(Shalat dengan konsentrasi batin dan
merendahkan diri).......................................128
‫ ال ِع ْل ُم َم َع ال ِّذ ْك ِر‬:ُ‫صفَةُ الثاَلِثَة‬
ِّ ‫ال‬.......................132
Ash-shifatuts tsalitsah: Al ‘ilmu ma’adz dzikri
....................................................................132
(Sifat yang ketiga: Ilmu disertai dzikir).......132
َ‫ ٍإ ْك َرا ُم ْال ُم ْسلِ ِمين‬:ُ‫الصِّ فَةُ الرَّابِ َعة‬...................139
Ash-shifatur rabi’ah: Ikramul muslimin......139
(Sifat yang keempat: Memuliakan sesama
muslim).......................................................139
‫ تَصْ ِحي ُح النِّيَّ ِة‬:ُ‫الصِّ فَةُ ْالخا َ ِم َسة‬.....................143
Ash-shifatul khomisah: Tashihun niyyah.....143
(Sifat yang kelima: Meluruskan Niat).........143
‫ ال َد ْع َوةُ َوالتَ ْبلِي ُغ َو ْال ُخرُو ُج فِي‬:ُ‫الصِّ فَةُ السَّا ِد َسة‬
.‫ َسبِي ِل هللاِ تَ َعالَى‬...........................................146
Ash-shifatus sadisah: Ad da’wah wat tabligh
wal khuruj fii sabilillah...............................146
(Sifat yang keenam: Dakwah dan tabligh serta
keluar di jalan Allah)..................................146
‫اِإل ْعالَنُ لِ ْلبَيا َ ِن‬............................................. 152

196
Al I’laan lil Bayan (Pengumuman untuk
Ceramah Agama)........................................152

ِ ِ‫ َد ْع َوةُ اِإل ْي َمان َو ْاليَق‬...................................153


‫ين‬
Da’watul Imaan wal Yaqiin........................153
(Dakwah keimanan dan keyakinan)............153
ُ َ ‫ي َواِإل ْثبا‬
‫ت‬ ُ ‫النَ ْف‬............................................ 156
An Nafyu wal Itsbaat (Dakwah Nafi’ Isbat) 156

ِ ِ‫ ْال َكالَ ُم فِ ْي َمجاَل‬............................158


‫س اِإل ْي َمان‬
Al Kalaamu fii Majalisil Imaan...................158
(Pembicaraan dalam Majelis-Majelis Iman)
....................................................................158
ُ َ ‫صف‬
‫ات ال َّدا ِعي‬ ِ ............................................ 160
Shifaatud da’i (Sifat-Sifat Da’i)..................160
‫ُأصُو ُل ال َّد ْع َوة‬.............................................162
Ushulud Da’wah.........................................162
(Kaidah-kaidah Dalam Berdakwah)...........162
ُ‫ ْال َجوْ لَةُ ْال ُع ُموْ ِميَّة‬..........................................165
Al Jaulah Al ‘Umumiyyah (Dakwah Keliling)
....................................................................165
ُ‫ُوصيَّة‬
ِ ‫ال َجوْ لَةُ ال ُخص‬.....................................181
Al Jaulah Al Khususiyyah...........................181

197
(Dakwah Keliling Secara Khusus)..............181

ِ ْ‫ت ْال ُخرُو‬


ِ‫ج فِي َسبِ ْي ِل هللا‬ ِ ‫بَياَنُ ِهدَايا‬...............185
Bayaan Hidaayaat Al Khuruj fii Sabilillah. 185
(Pembekalan dan Pengarahan Sebelum Keluar
Berdakwah di Jalan Allah)..........................185
‫ع‬ ِ ‫بَياَنُ ِهدَايَا‬...................................189
ِ ْ‫ت الرُّ جُو‬
Bayaan Hidaayat Ar Ruju’..........................189
(Pembekalan dan Arahan Sebelum
Kepulangan)................................................189
ِ َ ‫َأسْباَبُ الثَّبا‬..............................196
‫ت فِي ال َّد ْع َو ِة‬
Asbaabuts Tsabaat fid Da’wah...................196
(Sebab-Sebab Istiqomah dalam usaha Dakwah)
....................................................................196
‫آداَبُ َح ْلقَ ِة التَّ ْعلِ ِيم‬........................................198
Aadaabu Halaqah At Ta’liim (Adab-Adab
Majelis Ta’lim)...........................................198
‫آداَبُ ُد ُخو ِل القَرْ يَ ِة‬.......................................204
Aadaabu dukhulil qaryah (Adab Masuk
Kampung)...................................................204
‫آداَبُ ْال َم ْش َو َر ِة‬.............................................206
Aadaabul Masywarah (Adab Musyawarah)206
ُ ‫ ْال ُم ْف َرد‬........................................................ 213
‫َات‬
198
Al Mufradat (Kosakata)..................................213

199

Anda mungkin juga menyukai