DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAWANGU
KECAMATAN PANDAWAI
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PUSKESMAS KAWANGU
DENGAN
PEMILIK KENDARAAN (TRUCK)
TENTANG
Pada hari selasa tanggal Dua Puluh Lima bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh, yang bertanda
tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut, dan atas nama pemerintah Kabupaten
Sumba Timur yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA
PIHAK” dan secara sendiri – sendiri disebut “PIHAK”.
PASAL 1
PENUNJUKAN
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Ayat 1
Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA PIHAK
terkait penyediaan kendaraan (truck) dalam rangka distribusi kelambu masal ke 8 desa di
Puskesmas Kawangu tahun 2020.
Ayat 2
Tujuan perjanjian ini adalah untuk penyediaan kendaraan (truck) dalam rangka distribusi
kelambu masal ke 8 desa di Puskesmas Kawangu tahun 2020.
PASAL 3
RUANG LINGKUP
Penyediaan kendaraan (truck), pengemudi dan buruh dalam rangka distribusi kelambu masal dari
Puskesmas Kawangu di Jalan Nusa Cendana,Kelurahan Kawangu ke 8 desa di kecamatan Pandawai ,
dengan jenis kendaraan berupa :
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Ayat 2
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Ayat 1
PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mengatur route perjalanan dan jadwal pengangkutan
sesuai ketentuan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
Ayat 2
Ayat 3
Jika PIHAK KEDUA menolak menerima Surat Perintah Barang Keluar (SPBK) dalam
pendistribusian kelambu masal, maka diadakan pemutusan kerjasama
PASAL 6
TATA CARA PENGAJUAN TAGIHAN / KLAIM DAN PEMBAYARAN
Ayat 1
Dalam pengajuan tagihan / klaim PIHAK KEDUA mengajukan permohonan tagihan / klaim
distribusi kelambu masal pada PIHAK PERTAMA, dengan membawa dokumen administrasi
masing-masing rangkap 3 (tiga) sebagai berikut :
a. Foto copy KTP
b. Foto copy NPWP
c. Foto kegiatan saat distribusi kelambu masal
d. Daftar penerimaan (bukti tanda terima) distribusi kelambu masal dari puskesmas
e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani PIHAK KEDUA
Ayat 2
Pembayaran terhadap klaim dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) dengan
persyaratan :
a. Kwitansi yang ditandatangani oleh PIHAK KEDUA;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 7
HARGA DAN SISTEM PEMBAYARAN
Ayat 1
Harga sewa atas kendaraan untuk seluruh jangka waktu sewa berjumlah Rp.6.000.000,- (Enam
Juta Rupiah). Biaya sewa kendaraan dalam rangka distribusi kelambu masal sudah termasuk
bahan bakar, pengemudi dan ongkos bongkar muat kelambu dengan jumlah biaya sebagaimana
terdapat dalam Psl.7 Ayat 3.
Ayat 2
Keseluruhan biaya distribusi kelambu masal akan dibayarkan oleh FA GF-ATM Propinsi NTT
langsung ke rekening pribadi PIHAK KEDUA dengan nomor rekening : 0124009515 Bank BNI
Cabang Kupang.paling lambat 14 (empat belas) hari setelah selesai mendistribusikan semua
kelambu ke Puskesmas yang dibuktikan dengan berita acara serah terima kelambu.
Ayat 3
Ayat 1
PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memungut biaya tambahan lagi dari PIHAK PERTAMA
dengan alasan atau dalih apa pun juga.
Ayat 2
Keamanan, keselamatan, kerusakan dan pemeliharaan atas barang (kelambu anti nyamuk)
sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA selaku pemilik kendaraan.
Ayat 3
Bila terjadi ketidakutuhan jumlah barang dan kerusakan (kelambu anti nyamuk) maka akan
diadakan musyawarah guna pergantiannya antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 9
PEMBATALAN
Ayat 1
Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan.
Ayat 2
PIHAK KEDUA diharuskan memberitahukan pembatalan tersebut secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini, maka
PIHAK KEDUA wajib memberikan atau membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA.
Ayat 2
Besarnya ganti rugi sesuai ayat (1) di atas ditetapkan oleh 2 (dua) orang arbiter yang terdiri dari
seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK PERTAMA dan seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK
KEDUA.
Ayat 3
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah
untuk mufakat, PARA PIHAK bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan PARA
PIHAK telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri.
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Ayat 1
Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut “Force Mejeure”) adalah suatu
keadaan yang terjadinya diluar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang
menyebabkan PIHAK yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda
pelaksanaan kewajiban dalam kesepakatan ini. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam,
banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-
hara, pemogokan hukum, kebakaran dan kebijakan Pemerintah yang berpengaruh secara
langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.
Ayat 2
Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka PIHAK yang terhalang untuk melaksanakan
kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK yang terkena Force Majeure
wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada PIHAK yang lain secara
tertulis paling lambat 7 (Tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang
dikuatkan dalam surat keterangan dari pejabat yang berwenang menerangkan adanya peristiwa
Force Majeure tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan
sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam kesepakatan
ini segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
Ayat 3
Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga oleh
PARA PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali waktu Perjanjian Kerja Sama
ini.
Ayat 4
Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat terjadinya
peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggungjawab PIHAK yang lain.
PASAL 12
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat oleh Kedua belah pihak.
PASAL 13
JANGKA WAKTU BERLAKU
Kesepakatan kerjasama ini berlaku selama pelaksanaan distribusi kelambu masal ke 8 desa di
Puskesmas Kawangu terhitung sejak tanggal 25 Juli 2020.
PASAL 14
ADENDUM
Apabila dalam pelaksanaan Kesepakatan bersama ini PARA PIHAK merasa perlu melakukan
perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas kesepakatan PARA PIHAK
yang dituangkan dalam adendum Perjanjian ini yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 15
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya yang
berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA dan mulai berlaku sejak ditandatangani PARA PIHAK.