Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN JASA PENGANGKUTAN BARANG

Perjanjian Jasa Pengangkutan Barang ini dibuat pada hari ini, kamis, tanggal 09 bulan
Maret, tahun 2023, bertempat di Puskesmas Kumbe (“Perjanjian”), oleh dan di antara:

1. Nama : EUTALIA ANITU, A.Md.Keb


Tempat/TanggalLahir : MERAUKE, 17-09-1978
Alamat : JL. HERLINA KAMPUNG KUMBE
No. KTP : 9101195709780001
Dalam hal ini bertindak sebagai Kepala Puskesmas Kumbe, selanjutnya dalam
Perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

2. Nama : JONI RUMFAAN


Tempat/TanggalLahir : MERAUKE, 11-08-1977
Alamat : JL. HERLINA KAMPUNG KUMBE
No. KTP : 9101191108770001
Dalam hal ini bertindak sebagai jasa pengangkutan barang di Distrik malind
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
“Para Pihak”. Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah Kepala Puskesmas Kumbe;


2. Bahwa, PIHAK KEDUA adalah sebuah jasa pengangkutan yang ruang lingkup kegiatan
usahanya bergerak di bidang pengangkutan barang;
3. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menggunakan jasa PIHAK KEDUA dalam
melakukan pengangkutan barang PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA bersedia
memberikan jasanya untuk mengangkut barang PIHAK PERTAMA tersebut ke tempat
yang telah disepakati bersama dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melakukan
kerjasama Jasa Pengangkutan Barang dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagaimana yang akan diatur dalam Perjanjian ini.

Pasal 1
Definisi
DalamPerjanjian ini yang dimaksud dengan:
1. “Barang” adalah kelambu;
2. “Jasa Pengangkutan Barang” adalah pekerjaan jasa yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA bagi PIHAK PERTAMA yang berupa kegiatan pengangkutan kelambu ke
tempat sebagaimana yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini;
3. “BiayaPengangkutanBarang” adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagai imbalan atas Jasa Pengangkutan Barang
yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
Kesepakatan Jasa Pengangkutan Barang
(1) PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk memberikan Jasa Pengangkutan Barang
kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana PIHAK PERTAMA dengan ini juga sepakat
untuk melakukan pembayaran Biaya Pengangkutan Barang kepada PIHAK KEDUA
atas Jasa Pengangkutan Barang yang diberikan oleh PIHAK KEDUA tersebut;

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Para Pihak
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA
a. PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima Jasa Pengangkutan Barang dari
PIHAK KEDUA;
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan pembayaran Biaya
Pengangkutan Barang kepada PIHAK KEDUA.
(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
a. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima Biaya Pengangkutan Barang dari PIHAK
PERTAMA;
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Jasa Pengangkutan Barang
kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 4
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 1 ( Satu ) Hari, terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini.

Pasal 5
Ruang Lingkup Pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang

(1) Jasa Pengangkutan Barang dilaksanakan dari lokasi pengambilan barang


sebagaimana yang tercantum dalam setiap Berita Acara Serah Terima Barang
(“Lokasi Pengambilan Barang”) menuju ke lokasi tujuan pengangkutan Barang
sebagaimana yang tercantum dalam setiap Berita Acara Serah Terima Barang
(“Lokasi Tujuan Pengangkutan”).
Pasal 6
Berita Acara Serah Terima Barang
(1) Setiap pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang wajib dilengkapi dengan Berita Acara
Serah Terima Barang;
(2) Berita Acara Serah Terima Barang sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah
surat yang membuktikan bahwa:
a. Barang telah diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA di Lokasi
Pengambilan Barang untuk diangkut;
b. Barang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada Pihak Penerima Barang di
Lokasi Tujuan Pengangkutan.

Pasal 7
Kehilangan, Kerusakan dan Keterlambatan Pengangkutan Barang
(1) Para Pihak dengan ini sepakat bahwa pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang akan
dilakukan dengan senantiasa mentaati peraturan lalu lintas dan berkendaraan di
jalan umum serta memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam berkendaraan,
sehingga pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang dapat berjalan dengan aman,
selamat dan tepat waktu;
(2) Dalam hal selama pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang dan sebelum diterimanya
Barang oleh Pihak Penerima Barang terjadi kehilangan Barang, baik sebagian maupun
seluruhnya, maka PIHAK KEDUA wajib bertanggungjawab atas kehilangan Barang
tersebut dan karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan ganti rugi
kepada PIHAK PERTAMA yang nilainya sebesar harga Barang yang hilang tersebut;
(3) Dalam hal selama pelaksanaan Jasa Pengangkutan Barang dan sebelum diterimanya
Barang oleh Pihak Penerima Barang terjadi kerusakan Barang, baik sebagian maupun
seluruhnya, maka PIHAK KEDUA wajib bertanggungjawab atas kerusakan Barang
tersebut dan karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan ganti rugi
kepada PIHAK PERTAMA yang nilainya sebesar harga Barang yang rusak tersebut;
(4) Dalam hal terjadi keterlambatan penerimaan Barang di Lokasi Tujuan Pengangkutan
oleh Pihak Penerima Barang dari jadwal yang ditentukan dalam Surat Jalan, maka
PIHAK KEDUA wajib untuk bertanggungjawab atas keterlambatan tersebut dan
karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada PIHAK
PERTAMA yang nilainya sebesar kerugian PIHAK PERTAMA akibat keterlambatan
tersebut;
(5) Pembayaran ganti rugi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA karena kerugian
yang disebabkan oleh keadaan-keadaan tersebut sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2), ayat (3) dan ayat (4) Pasal ini wajib dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak PIHAK PERTAMA mengajukan
penagihan ganti rugi atas keadaan-keadaan tersebut yang perhitungannya dapat
dilakukan dengan cara:
a. Pembayaran sejumlah uang; dan/atau
b. Pengurangan kewajiban pembayaran Biaya Pengangkutan Barang; dan/atau
c. Cara lainnya yang disepakati bersama oleh Para Pihak.

Pasal 8
Biaya Pengangkutan Barang Dan Syarat Pembayarannya
(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini sepakat bahwa besarnya Biaya
Pengangkutan Barang adalah sebesar Rp.10.700.000 (sepuluh juta tujuh ratus ribu
rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

No Nama Kampung/ Titik Distribusi Harga Satuan

Kumbe Rp.900.000
Kaiburse Rp.1.300.000
Onggari Rp.1.700.000
Domande Rp.2.000.000
Rawasari Rp.1.300.000
Padang rahaja Rp.1.500.000
Sukamaju Rp.2.000.000

Total Rp.10.700.000

(2) Pembayaran Biaya Pengangkutan Barang wajib dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setelah PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan Jasa Pengangkutan Barang;
b. Setelah PIHAK PERTAMA menerima surat penagihan Biaya Pengangkutan
Barang (invoice) dari PIHAK KEDUA;
(3) Pembayaran Biaya Pengangkutan Barang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran tunai.
Pasal 9
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
(1) Dalam hal terjadi keadaan memaksa atau force majeure, Para Pihak sepakat untuk
tidak bertanggungjawab atas tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam
Perjanjian ini yang diakibatkan oleh keadaan memaksa tersebut.
(2) Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa dalam perjanjian ini adalah meliputi
namun tidak terbatas pada bencana alam, gempa bumi, tsunami, banjir besar, tanah
longsor, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, wabah penyakit, dan
tindakan pemerintah di bidang keuangan yang langsung mengakibatkan kerugian
luar biasa.

Pasal 10
Addendum
Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini termasuk
perubahannya, akan dimusyawarahkan dan disepakati lebih lanjut oleh Para Pihak yang
hasilnya akan dituangkan ke dalam bentuk Addendum yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat di antara Para Pihak
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah;
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini
tidak mencapai kesepakatan, Para Pihak sepakat untuk meyelesaikannya secara
hokum melalui Pengadilan Negeri Merauke.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermeterai cukup, PARA PIHAK
masing-masing mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama.
Para Pihak,
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
Kepala Puskesmas Kumbe

EUTALIA ANITU, A.Md.Keb JONI RUMFAAN


NIP.197809177 200506 2 001

Anda mungkin juga menyukai