Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
DENGAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO
NOMOR : 445.28/116/2020
NOMOR : 445.28/116/2020
TENTANG
PELAYANAN PENGOLAHAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

Pada hari ini Senin tanggal Empat bulan Mei tahun Dua Ribu Dua puluh
bertempat di Purworejo, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : dr. TOLKHA AMARUDDIN, M.Kes., Sp. THT-KL
Jabatan : Direktur RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Tempat Kedudukan : Jln. Soekarno – Hatta
Kel. Boro Kulon, Kec. Banyuurip, Purworejo

karena jabatannya, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta sah
mewakili RSUD R.A.A. Tjokronegoro, selanjutnya disebut PIHAK KESATU;

2. Nama : Al. BAMBANG SETYAWAN, S,Sos, M.Si.


Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Purworejo
Tempat Kedudukan : Jln. RA. Kartini No. 13, Purworejo

karena jabatannya, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta sah
mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA


sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama tentang Pelayanan
Pengolahan Persampahan/Kebersihan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro, dengan
syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini:

BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

(1) Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai dasar hukum dalam


pelaksanaan kerjasama pelayanan pengolahan persampahan/ kebersihan;
(2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mewujudkan kelancaran
dan ketertiban khususnya dalam hal pelayanan kepada pengguna jasa
berupa pelayanan pengolahan persampahan/kebersihan, dan untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan retribusi
daerah;
BAB II
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Pasal 2

Ruang lingkup Kerjasama ini adalah kerjasama dalam rangka pelayanan


pengelolahan persampahan/kebersihan khusus sampah rumah tangga atau
sejenis sampah rumah tangga di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Pasal 3

(1) PIHAK KESATU berhak untuk mendapatkan pelayanan pengelolahan


persampahan/ kebersihan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.

(2) PIHAK KEDUA berhak :


a. Memberikan saran, koreksi dan tindakan kepada PIHAK KESATU
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelayanan pengelolahan
persampahan/ kebersihan;
b. Menerima laporan dan hasil pelayanan pengelolahan persampahan/
kebersihan dari PIHAK KESATU;
c. Memungut retribusi pelayanan pengelolahan persampahan/ kebersihan
sesuai dengan ketentuan/ peraturan yang berlaku;
d. Meminta data dan/ atau informasi dari PIHAK KESATU dalam rangka
peningkatan retribusi persampahan/ kebersihan di wilayah Kabupaten
Purworejo.

Pasal 4

(1) PIHAK KESATU wajib :


a. Menyediakan fasilitas/ peralatan penunjang dalam rangka pelayanan
pengelolaan persampahan/ kebersihan sesuai dengan ketentuan;
b. Tempat pengumpulan minimal terdiri 2 (dua) tempat terpisah sebagai
tempat sampah organik dan non organik;
c. Wajib melakukan pemilahan sampah (organik dan non organik) sebelum
dibuang ke tempat pengumpulan sampah;
d. Membayar biaya retribusi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Purworejo melalui bank yang telah ditunjuk, sesuai peraturan yang
berlaku;
e. Retribusi persampahan/ kebersihan dibayarkan melalui bank yang telah
ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo sebelum jatuh tempo;

(2) PIHAK KEDUA wajib :


a. Melakukan pengelolaan sampah sesuai peraturan yang berlaku;
b. Melakukan monitoring dari evaluasi pelaksanaan kinerja pengelolahan
persampahan/ kebersihan;
c. Memberikan kode bayar retribusi persampahan/ kebersihan kepada
pihak pertama setiap bulannya;
d. Memberitahukan kepada PIHAK KESATU tarif retribusi baru selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal jatuh tempo;
BAB IV
JANGKA WAKTU

Pasal 5

(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 8 (delapan) bulan terhitung mulai
tanggal 2 Mei 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 atau terhitung sejak
ditandatangani Perjanjian Kerjasama ini;
(2) Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali dan dapat diperpanjang atas
kesepakatan PARA PIHAK.

BAB V
PENGAKHIRAN KERJASAMA

Pasal 6

(1) Perjanjian Kerjasama ini dapat berakhir apabila:


a. masa berlaku perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 telah
berakhir dan PARA PIHAK tidak berkeinginan untuk memperpanjang
jangka waktunya;
b. terdapat ketentuan perundang-undangan dan/ atau kebijakan
Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian
Kerjasama ini.

(2) Perjanjian Kerjasama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 (satu), atas kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 7

(1) Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir atau tidak diperpanjang,
maka segala hak dan kewajiban PARA PIHAK yang masih ada setelah
berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini wajib diselesaikan oleh masing-
masing PIHAK.

BAB VI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 8

(1) Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian


Kerjasama ini akan diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.

BAB VII
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Pasal 9

(1) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) yaitu adanya keadaan
akibat bencana alam seperti banjir bandang, tsunami, gempa bumi,
gunung meletus, perang dan atau akibat adanya kebijakan pemerintah
Pusat di bidang moneter dan peraturan perundang-undangan yang dapat
berakibat tidak dapat dilaksanakan Perjanjian Kerjasama ini maka PIHAK
yang mengalami keadaan memaksa wajib memberitahukan kepada PIHAK
lainnya paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak terjadinya
keadaan memaksa (force majeure) dan disertai dengan alasannya.

(2) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana dimaksud


pada ayat 1 (satu) akan diadakan musyawarah oleh PARA PIHAK,
selanjutnya dituangkan dalam Perjanjian tersendiri (Addendum), yang
merupakan bagian tak terpisahkan dengan Perjanjian Kerjasama ini.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 10

(1) Apabila terjadi pengurangan dan/ atau penambahan terhadap isi


Perjanjian Kerjasama ini akan diadakan perubahan (addendum)
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjajian Kerjasama ini.

(2) Perjanjian Kerjasama ini tidak akan hapus dan tetap akan mengikat PARA
PIHAK, apabila salah satu PIHAK atau PARA PIHAK terjadi perubahan atau
pergantian status, kelembagaan, atau pimpinan atau pejabat.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 11

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua) bermaterai, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Al. BAMBANG SETYAWAN, S,Sos, M.Si dr. TOLKHA AMARUDDIN, M.Kes, Sp. THT-KL
NIP. 19620405 198606 1 001 NIP. 19750307 200902 1 002

Anda mungkin juga menyukai