Anda di halaman 1dari 16

12

2.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce

E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar


saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang
mengetahui jelas pengertian dari e-commerce tersebut. Berikut akan dipaparkan
pengertian e-commerce menurut para ahli :
A. Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan
proses
bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet
dan
komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk.
McLeod
Pearson (2008 : 59).
B. Menurut Shely Cashman (2007 : 83) E-commerce atau kependekan dari
elektronik commerce (perdagangan secara electronic), merupakan
transaksi
bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun
yang
dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan
memiliki
cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat
berpartisipasi dalam e-commerce. 11 c.
C. Menurut Jony Wong (2010 : 33) pengertian dari electronic commerce
adalah
pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem
elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan computer atau internet. Jadi
12

pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan


melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk
melakukan
proses tersebut.
2.2 Pengertian Web
World wide web atau sering di kenal sebagai web adalah suatu layanan
sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang
memudahakan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing
atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah
menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertubuhannya. Web
mengijinkan pemberian highlight (penyorotan atau penggaris bawahan) pada kata-
kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk
ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat
menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke
sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki
Grapihcal User Interface (GUI), link-link dapat di hubungkan ke tujuannya
dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.

2.3 Metode Penelitian SDLC

Metode SDLC (System Development Life Cycle) Memiliki 5 tahapan sebagai


berikut:
1. Planning (perencanaan)
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem
informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin
dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta, mempertimbangkan dana yang
tersedia dan siapa yang melaksanakan.
2. Analisa Sistem
Pada tahap analisis sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
12

kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-


kebutuhan yangdiharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
 Mengidentifikasi masalah, identifikasi masalah merupakan awal
dari analisis sistem. Dalam tahap ini didefinikan masalah yang
harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin
dipecahkan.
 Memahami kerja sistem yang ada, langkah ini dilakukan dengan
mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada
berjalan. Untuk mempelajari operasi sistem ini diperlukan data
yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap
sistem.
 Menganalisis sistem, berdasarkan data yang sudah diperoleh,
maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan
untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.
 Membuat laporan, berdasarkan data yang sudah diperoleh, maka
dilakukan Analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk
mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.

3. Desain Sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?
Desain sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan how?
Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi
kebutuhan pada fase analisis.

Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun


(blue print) yang lengkap, sebagai penuntun (guideline) bagi programmer
dalam membuat aplikasi.

Beberapa hal yang dilakukan dalam desain sistem adalah :


 Pemodelan sistem.
 Desain basis data.
 Desain aplikasi.

4. Implementasi
12

Sebelum implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai


perangkat keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung
lainnya.
Beberapa hal yang juga penting diperhatikan dalam implementasi sistem
adalah:
 Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem baru,
apalagi jika sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi
terkomputerisasi.
 Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang
mengunakan. Jangan lupa lakukan sosialisasi kepada pihak-pihak
yang terlibat sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem
secara langsung.
 Testing penerimaan
Lakukan testing selama periode tertentu sebagai proses belajar.

5. Pemeliharaan sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencangkup seluruh proses yang diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran dan penyempurnaan sistem yang telah
dioperasikan. Beberapa hal yang harus dilakuakan:
 Pemantauan pengoperasian
 Antisipasi gangguan kecil (bug).
 Lakukan penyempurnaan
 Antisipasi faktor-faktor luar.
2.4 Struktur Navigasi
Menurut Sutopo (2007:245) “Struktur Navigasi adalah  struktur
bagaimana halaman webdihubungkan dengan halaman lain”. Menentukan
struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum
membuat website. Ada empat macam bentuk dasar struktur navigasi yaitu:
12

1. Linear navigation model
Digunakan oleh sebagian besar website. Informasi diberikan secara
sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa
desainer web menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar
dari website.

Gambar 2.1Sumber : Sutopo (2007:6)

2. Hierarchical model
Diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari
satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat beberapa
cabang ke halaman-halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap halaman
utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti
struktur organisasi dalam perusahaan.

Gambar 2.2 Sumber : Sutopo (2007:6)

3. Spoke-and-hub model
Hanya menggunakan satu node untuk berhubungan
dengan node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu
dari homepage ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali
ke homepage.
12

Gambar 2.3 Sumber : Sutopo (2007:7)


10

4. Full web model


Memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web
model banyak digunakan karena userdapat mengakses semua topik dengan
subtopik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat
berakibat user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

Gambar 2.4 Sumber : Sutopo (2007:8)

2.5 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar Bahasa yang
banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman
berorientasi objek. UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah sistem dengan diagram.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan
UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
paling banyak digunakan pada metodologi beroritentasi objek (Rosa A.S dan
M.Shalahudin,2014:133).
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13
macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan
singkat dari pembagian kategori tersebut .
10

- Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk


menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component
diagram,composite structure diagram, package diagram dan deployment
diagram.
- Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi
pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram,
Aktivity diagram, State Machine System.
- Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi
antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari
Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram,
Interaction Overview Diagram.

2.6 Pengertian ERD


ERD adalah suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang memiliki
hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram untuk memodelkan struktur
data serta hubungan antar data, untuk dapat menggambarkannya digunakan
beberapa notasi serta simbol.
Menurut Brady serta Loonam (2010), Entity Relationship diagram adalah
suatu teknik yang digunakan untuk dapat memodelkan kebutuhan data dari sebuah
organisasi, biasanya oleh System Analys didalam tahap analisis persyaratan
proyek pengembangan sistem .
10

Komponen dalam menyusun Entity Relationship Diagram (ERD) antara lain


sebagai berikut:

Gambar 2.5 Entity Relationship Diagram


1. Entitas : Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu obyek
yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas
adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.
2. Hubungan (relasi/relationship) : Suatu hubungan adalah hubungan
antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang
menghubungkan dua entitas.
3. Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data.
Jenis-jenis atribut : Atribut Key, Atribut Simple, Atribut
Multivalue, Atribute Compsite, Atribut Derivatif.

2.7 Database

Beberapa pengertian database menurut para ahli :


10

1. Menurut C.J.Date
Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai
oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
a) Data input ialah data yang masuk dari luar sistem.
b) Data output ialah data yang dihasilkan oleh sistem.
c) Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem.
2. Menurut Gordon C.everest
Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi,
terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
Dari sumber diatas database ialah kumpulan dari banyak data yang saling
terkait dan terkumpul dari suatu tempat yang samadan dipakai oleh suatu sistem
aplikasi yang dikontrol secara terpusat serta memiliki nilai yang berharga bagi
pemilik.

2.5.1 Jenis Database

Database dapat dibagi menjadi dua (berdasarkan jenis). Dua jenis database
tersebut adalah Database Flat – File dan Database Relasional. Adapun penjelasan
dari kedua jenis database tersebut adalah sebagai berikut :

1. Database Flat – File


Database flat – file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah
dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string
dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi
yang disimpan.

Database flat – file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Database flat – file akan menjadi
sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur
kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam
itu. Beberapa kendala dalam menggunakan database jenis ini adalah rentan
pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika
10

data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang
mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe database flat – file adalah file CSV
yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.

2. Database Relasional
Database ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel – tabel
yang berada di database dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Database
relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-
masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk
membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut
kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang
lain. Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya.
Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk database jenis ini
adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar
dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian
informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel – tabel
terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa
contoh database relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle,
Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.

2.8 HTML(Hyper Text Markup Language)

HTML mempunyai kepanjangan dari Hyper Texy Markup Languange


yaitu bahasa pemrograman hyper text. HTML ini memiliki fungsi untuk
membangun kerangka ataupun format web berbasis html. HTML bisa disebut
dengan bahasa yang digunakan untuk menampilkan dan mengelola hypertext.
HTML digunakan untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajahan web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis dalam
berkas ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang teringrasi. Dengan
kata lain berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan
kedalam format ASCII normal sehingga menjadi homepage dengan perintah
10

HTML. HTML mempunyai 2 macam ekstensi untuk kita dapat membangun


dokumen html. Ekstensi tersebut diantaranya .htm dan .html.

2.9 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak


sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS
dari sekian banyak DBMS, seperti oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain.
MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-useryang bersifat gratis
dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkanoleh komunitas umum, dan hak cipta
untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan
disponsori oleh perusahaan swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang
hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larson, dan Michael
Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat
gratis atau open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis.
Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL
sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat
mengplikasikan PHP&MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam
membuat website. Berikut ini adalah beberapa perintah dalam MySQL:

1. Create Database
Digunakan untuk membuat database baru.
Syntax dasar:
CREATE DATABASE database_nama
Contoh:
CREATE DATABASE databaseku

2. Create Table
Digunakan untuk membuat tabel data baru dalam sebuah database.
Syntax dasar:
CREATE TABLE(
10

Column_name1 table_nama data_type


Column_name2 table_nama data_type
Column_name3 table_nama data_type )
Contoh:
CREATE TABLE bukutamu
(
Id int,
Nama varchar (255),
Email varchar(50),
Kota varchar(255)
)

3. Select
Digunakan untuk memilih data dari table database.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
Atau
SELECT * FROM table_name
Contoh :
SELECT nama,email FROM bukutamu

4. Where
Digunakan untuk memfilter data pada perintah Select
Syntax dasar:
SELECT column name(s)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
Contoh:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE kota=’PAMULANG’
10

5. Order By
Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu.
Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar).
Anda dapat mengubahnya menjadi descending (urut besar ke kecil) dengan
menambahkan perintah DESC.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
ORDER BY column_name(s) ASC|DESC
Contoh 2:
SELECT * FROM bukutamu ORDER BY id DESC
6. Like
Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data
dengan spesifikasi tertentu.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name LIKE pattern
Contoh :
SELECT * FROM bukutamu
WHERE nama LIKE ‘a%’
Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang
berhuruf depan “a”.
7. Insert Into
Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database.
Syntax dasar :
INSERT INTO table_name
VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Atau
INSERT INTO table_name (column1,column2,column3, . . .)
10

VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Contoh 1:
INSERT INTO bukutamu
VALUES (1,’Arlicious’,’arly@arlicious.com’,’Tangerang’)
8. Update
Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database.
Syntax dasar:
UPDATE table_name
SET column1=value,column2=value, . . .
WHERE some_column=some_value
Contoh :
UPDATE bukutamu
SET email=’arly@arlicious.com’, kota=’Tangerang’ WHERE
9. Delete
Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan perintah
Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa
perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus.
Syntax dasar :
DELETE FROM table_name
WHERE some_column=some_value
Contoh:
DELETE FROM bukutamu

2.10 CSS(Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet merupakan kepanjangan dari CSS. Penggunaan CSS


membuat pemrograman Web menjadi lebih mudah karena kita dapat melakukan
penyeragaman format terhadap elemen-elemen yang sama dalam situs dengan
cepat. Saat ini hampir semua situs berbasis HTML menggunakan CSS untuk
meningkatkan keluwesan tampilan. CSS dapat disimpan dalam file terpisah
dengan ekstensi .css, dan setiap perubahan yang dilakukan pada file tersebut akan
mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya. Dengan demikian,
10

waktu untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan jumlah halaman yang
banyak dapat dikurangi berkat bantuan CSS.

2.11 PHP
PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”,
yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada
dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, java
dan perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan
tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah memungkinkan perancangan web
dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

2.12 Visual Studio Code


Visual Studio Code (VSCode) merupakan editor teks cross-platform yang
tersedia bagi sistem operasi Windows, Linux, maupun OS X. Editor ini
dikembangkan oleh Microsoft dan dengan cepat mengambil hati para developer
yang menggunakan Sublime Text untuk pindah menggunakan VSCode.
Seperti Sublime Text, VSCode memiliki sebuah fitur plugin bernama
extentions. VSCode memiliki ribuan extension yang bisa ditambahkan langsung
dari dalam VSCode itu sendiri. Extension yang tersedia di Marketplace juga bisa
langsung dicari dari menu Extension.

Anda mungkin juga menyukai