2.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-Commerce
3. Desain Sistem
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what?
Desain sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan how?
Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi
kebutuhan pada fase analisis.
4. Implementasi
12
5. Pemeliharaan sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencangkup seluruh proses yang diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran dan penyempurnaan sistem yang telah
dioperasikan. Beberapa hal yang harus dilakuakan:
Pemantauan pengoperasian
Antisipasi gangguan kecil (bug).
Lakukan penyempurnaan
Antisipasi faktor-faktor luar.
2.4 Struktur Navigasi
Menurut Sutopo (2007:245) “Struktur Navigasi adalah struktur
bagaimana halaman webdihubungkan dengan halaman lain”. Menentukan
struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum
membuat website. Ada empat macam bentuk dasar struktur navigasi yaitu:
12
1. Linear navigation model
Digunakan oleh sebagian besar website. Informasi diberikan secara
sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa
desainer web menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar
dari website.
2. Hierarchical model
Diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai dari
satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat beberapa
cabang ke halaman-halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap halaman
utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti
struktur organisasi dalam perusahaan.
3. Spoke-and-hub model
Hanya menggunakan satu node untuk berhubungan
dengan node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu
dari homepage ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali
ke homepage.
12
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar Bahasa yang
banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman
berorientasi objek. UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah sistem dengan diagram.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan
UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
paling banyak digunakan pada metodologi beroritentasi objek (Rosa A.S dan
M.Shalahudin,2014:133).
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13
macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan
singkat dari pembagian kategori tersebut .
10
2.7 Database
1. Menurut C.J.Date
Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai
oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
a) Data input ialah data yang masuk dari luar sistem.
b) Data output ialah data yang dihasilkan oleh sistem.
c) Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem.
2. Menurut Gordon C.everest
Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi,
terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
Dari sumber diatas database ialah kumpulan dari banyak data yang saling
terkait dan terkumpul dari suatu tempat yang samadan dipakai oleh suatu sistem
aplikasi yang dikontrol secara terpusat serta memiliki nilai yang berharga bagi
pemilik.
Database dapat dibagi menjadi dua (berdasarkan jenis). Dua jenis database
tersebut adalah Database Flat – File dan Database Relasional. Adapun penjelasan
dari kedua jenis database tersebut adalah sebagai berikut :
Database flat – file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Database flat – file akan menjadi
sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur
kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam
itu. Beberapa kendala dalam menggunakan database jenis ini adalah rentan
pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika
10
data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang
mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe database flat – file adalah file CSV
yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.
2. Database Relasional
Database ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel – tabel
yang berada di database dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Database
relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-
masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk
membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut
kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang
lain. Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya.
Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk database jenis ini
adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar
dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian
informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel – tabel
terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa
contoh database relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle,
Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.
2.9 MySQL
1. Create Database
Digunakan untuk membuat database baru.
Syntax dasar:
CREATE DATABASE database_nama
Contoh:
CREATE DATABASE databaseku
2. Create Table
Digunakan untuk membuat tabel data baru dalam sebuah database.
Syntax dasar:
CREATE TABLE(
10
3. Select
Digunakan untuk memilih data dari table database.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
Atau
SELECT * FROM table_name
Contoh :
SELECT nama,email FROM bukutamu
4. Where
Digunakan untuk memfilter data pada perintah Select
Syntax dasar:
SELECT column name(s)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
Contoh:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE kota=’PAMULANG’
10
5. Order By
Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu.
Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar).
Anda dapat mengubahnya menjadi descending (urut besar ke kecil) dengan
menambahkan perintah DESC.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
ORDER BY column_name(s) ASC|DESC
Contoh 2:
SELECT * FROM bukutamu ORDER BY id DESC
6. Like
Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data
dengan spesifikasi tertentu.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name LIKE pattern
Contoh :
SELECT * FROM bukutamu
WHERE nama LIKE ‘a%’
Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang
berhuruf depan “a”.
7. Insert Into
Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database.
Syntax dasar :
INSERT INTO table_name
VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Atau
INSERT INTO table_name (column1,column2,column3, . . .)
10
VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Contoh 1:
INSERT INTO bukutamu
VALUES (1,’Arlicious’,’arly@arlicious.com’,’Tangerang’)
8. Update
Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database.
Syntax dasar:
UPDATE table_name
SET column1=value,column2=value, . . .
WHERE some_column=some_value
Contoh :
UPDATE bukutamu
SET email=’arly@arlicious.com’, kota=’Tangerang’ WHERE
9. Delete
Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan perintah
Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa
perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus.
Syntax dasar :
DELETE FROM table_name
WHERE some_column=some_value
Contoh:
DELETE FROM bukutamu
waktu untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan jumlah halaman yang
banyak dapat dikurangi berkat bantuan CSS.
2.11 PHP
PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”,
yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada
dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, java
dan perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan
tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah memungkinkan perancangan web
dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.