LANDASAN TEORI
11
12
2.1.4.2.1 HTML 5
2.1.4.2.2 CSS
Persediaan Pada PT. Nur Islami Tour And Travel”, sistem informasi adalah
komponen yang saling berhubungan yang mengoleksi, memproses,
menyimpan, dan menyediakan output informasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas-tugas bisnis.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan komponen–komponen software maupun
hardware yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan menyediakan data menjadi informasi yang berguna untuk mendukung
proses internal dalam organisasi.
Menurut Laudon (2010: 46) data adalah kumpulan fakta yang masih
mentah yang menjelaskan aktivitas-aktivitas yang telah terjadi dalam suatu
organisasi atau lingkungan fisik, sebelum terorganisir dan disusun menjadi
sebuah bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan oleh manusia.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data
adalah bentuk fakta mentah yang belum terorganisir dapat digunakan
seseorang atau perusahaan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu
aktivitasnya.
Menurut Whitten, J.L., Bentley, L.D. (2007: 246), dalam bukunya Use
Case Description disebut sebagai Use Case Narrative yang merupakan
deskripsi tekstual dari use case dan bagaimana pengguna akan berinteraksi
dengan sistem untuk menyelesaikan tugas. Ketika Anda sedang
mempersiapkan Use Case Narrative, hal yang penting untuk dilakukan
adalah membuat dokumen high level untuk mendapatkan pemahaman tentang
peristiwa dan besarnya sistem. Kemudian kembali ke masing-masing use
case dan memperluas daftar untuk sepenuhnya didokumentasikan ke dalam
use case narrative.
Menurut Juric et al. (2007: 1), Sekarang ini integrasi sistem antar
perusahaan yang berbeda menjadi sangat penting. Kebutuhan informasi up-
to-date yang dapat diakses dari (hampir) di mana-mana, dan berkembangnya
pesatnya e-business, mengharuskan developer untuk mencari solusi yang baik
dalam mengintegrasikan sistem karena integrasi memiliki banyak jenis,
arsitektur, bahasa pemrograman dan platform yang beragam.
Menurut Juric et al. (2007: 45), Enterprise Service Bus (ESB) adalah
infrastruktur software yang bertindak sebagai lapisan perantara (middleware).
ESB memungkinkan untuk menghubungkan services yang
diimplementasikan dalam teknologi yang berbeda (seperti EJBs, messaging
systems, CORBA components, dan legacy applications) dengan cara yang
mudah. ESB berfungsi untuk menambah fleksibilitas komunikasi dan kendali
atas penggunaan layanan yang mencakup:
a. Kemampuan menangkap pesan, yang memungkinkan untuk
menangkap pesan request untuk layanan-layanan dan pesan
response dari layanan, serta memberikan pemrosesan
32
SOA ini. Fitur yang paling membedakan ESB dengan lainnya adalah sifat
terdistribusi dari topologi integrasi. Kebanyakan solusi ESB didasarkan pada
Web Services Description Language (WSDL) dan menggunakan format
Extensible Markup Language (XML) untuk terjemahan dan transformasi
pesan.
4. Testing
Setelah diimplementasikan, kemudian dilakukan
pengetesan pada sistem, lalu dari hasil testing tersebut,
sistem kemudian dievaluasi kembali agar menjadi lebih
sempurna.
5. Maintenance
Maintenance dilakukan secara berkala pada sistem
yang telah diterapkan. Maintenance bertujuan untuk
menghilangkan bug pada sistem, meningkatkan
keamanan sistem, menambahkan fitur yang dibutuhkan
sistem.
2.2.13.2 Mean
= atau µ =
Keterangan:
= nilai rata – rata suatu sampel
µ = nilai rata – rata suatu populasi
= jumlah dari nilai individu
n = banyaknya nilai individu suatu sampel
N = banyaknya nilai individu suatu populasi
Keterangan :
Xi = nilai
n = banyaknya data
= rata-rata
38