1. LEMBAR PENGESAHAN
2. SILABUS
3. KALENDER PENDIDIKAN
4. RINCIAN MINGGU/HARI EFEKTIF
5. PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
6. PROGRAM SEMESTER (PROMES)
7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Perangkat pembelajaran mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak Kelas XII
Tahun Pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari :
1. SILABUS
2. KALENDER PENDIDIKAN
3. RINCIAN MINGGU/HARI EFEKTIF
4. PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
5. PROGRAM SEMESTER (PROMES)
6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Disusun oleh Wiryadi, S.Kom. telah diperiksa dan disetujui oleh Kepala SMK NEGERI 1
WONOSOBO. Selanjutnya dokumen tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Ditetapkan di : Wonosobo
Pada tanggal : Juli 2022
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep antar muka
pengguna (user interface) dalam aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi UI untuk
mengakses basis data dalam aplikasi web dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menerapkan UI dalam aplikasi web dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merancang program UI untuk
akses basis data dalam aplikasi web dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi web
menggunakan frame work dengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji program UI dalam aplikasi web dengan
teliti.
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan prosedur konsep
statefull dalam pemrograman aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan statefull dalam
pemrograman aplikasi web dengan benar
Ketrampilan
Merancang program aplikasi web yang menerapkan statefull.
Membuat kode program aplikasi web menggunakan statefull.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang statefull dalam pemrograman aplikasi web.
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang statefull dalam pemrograman aplikasi
web.
Siswa mengumpulkan informasi terkait statefull dalam pemrograman aplikasi web.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait statefull
dalam pemrograman aplikasi web.
Siswa menyajikan data terkait statefull dalam pemrograman aplikasi web.
Siswa menyimpulkan terkait statefull dalam pemrograman aplikasi web.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Penilaian
jumlah skor yang diperoleh
Nilai ¿ x 4=…
jumlah skor maksimal
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menerapkan prosedur sistem
keamanan akses basis data dalam aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menentukan jenis sistem
pengamanan akses data dalam aplikasi web dengan benar
Ketrampilan
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji sistem keamanan akses basis data
dalam aplikasi web dengan teliti.
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merevisi sistem pengamanan
akses basis data dalam pemrograman aplikasi web dengan benar.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang prosedur sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi
web.
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang prosedur sistem keamanan akses basis
data dalam aplikasi web.
Siswa mengumpulkan informasi terkait prosedur sistem keamanan akses basis data dalam
aplikasi web.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait prosedur
sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.
Siswa menyajikan data terkait prosedur sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.
Siswa menyimpulkan terkait prosedur sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Penilaian
jumlah skor yang diperoleh
Nilai ¿ x 4=…
jumlah skor maksimal
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep sistem
informasi dalam aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan prosedur
perancangan sistem informasi dalam pemrograman aplikasi web dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menerapkan rancangan sistem informasi dalam
pemrograman aplikasi berbasis web dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merancang program aplikasi
sistem informasi berbasis web benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi sistem informasi
berbasis web dengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji program aplikasi sistem informasi
berbasis web dengan teliti.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang konsep sistem informasi dalam aplikasi web.
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang konsep sistem informasi dalam aplikasi
web.
Siswa mengumpulkan informasi terkait konsep sistem informasi dalam aplikasi web.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait konsep
sistem informasi dalam aplikasi web.
Siswa menyajikan data terkait konsep sistem informasi dalam aplikasi web.
Siswa menyimpulkan terkait konsep sistem informasi dalam aplikasi web.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
Dalam teknologi informasi, user interface (UI) adalah segala sesuatu yang dirancang menjadi sebuah
perangkat informasi yang mana seseorang dapat melakukan sebuah interaksi dengan komputer dengan
mudah dan sederhana. Media yang dapat digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan apliksi atau
situs web diantaranya dapat berupa tampilan layar, keyboard, mouse dan penampilan desktop.
User Interface mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. User Interface hadir untuk
berbagai system dan menyediakan cara untuk :
Desain user interface (UI) atau rekayasa antarmuka pengguna adalah desain dari user interface untuk
mesin dan perangkat lunak, seperti ; komputer, peralatan rumah, perangkat mobile, dan perangkat
elektronik lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan kegunaan dan pengalaman pengguna.
Tujuan dari desain antarmuka pengguna adalah membuat interaksi pengguna yang sederhana dan
seefisien mungkin, dalam hal mencapai tujuan pengguna.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep prosedur
aplikasi web hosting dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menerapkan aplikasi web
kedalam web hosting dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat merancangan program aplikasi kedalam web
hosting dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi
web hosting dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode kode program aplikasi ke web
hosting dengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji aplikasi web hosting melalui internet
dengan benar.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang konsep prosedur aplikasi web hosting.
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang konsep prosedur aplikasi web hosting.
Siswa mengumpulkan informasi terkait konsep prosedur aplikasi web hosting.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait konsep
prosedur aplikasi web hosting.
Siswa menyajikan data terkait konsep prosedur aplikasi web hosting.
Siswa menyimpulkan terkait konsep prosedur aplikasi web hosting.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
Hari Murni S. S.T, S. Kom, M.MPd Wiryadi, S. Kom. Wiryadi, S. Kom.
NIP. 19760524 200701 2 008 NIP. 19751023 200604 1 007 NIP. 19751023 200604 1 007
Lampiran :
Materi
User Interface (UI) design atau rekayasa antarmuka pengguna adalah desain user interface untuk mesin
dan perangkat lunak, seperti komputer, peralatan rumah, perangkat mobile, dan perangkat elektronik
lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan kegunaan dan pengalaman pengguna. Tujuan dari desain
antarmuka pengguna adalah membuat interaksi pengguna yang sederhana dan seefisien mungkin,
dalam hal mencapai tujuan pengguna (desain berfokus pada pengguna).
Desain antarmuka terlibat dalam berbagai proyek dari sistem komputer, untuk mobil, untuk pesawat
komersial; semua proyek ini melibatkan banyak interaksi manusia dan juga membutuhkan beberapa
keterampilan dan pengetahuan yang unik. Akibatnya, desainer cenderung mengkhususkan diri pada
jenis proyek tertentu dan memiliki keterampilan berpusat pada keahlian mereka, apakah itu desain
perangkat lunak, penelitian pengguna, desain web, atau desain industri.
User Interface (UI) Desain berfokus pada merencanakan apa yang mungkin sering user perlukan dan
memastikan bahwa antarmuka memiliki unsur-unsur yang mudah untuk diakses, dipahami, dan
digunakan. UI menyatukan konsep dari interaction design, visual design, dan information architecture.
PENELITIAN
Desain user interface telah menjadi topik penelitian yang cukup besar, termasuk pada
bidang estetika. Stkitar telah dikembangkan sejauh tahun 1980-an untuk menentukan kegunaan
dari produk perangkat lunak. Salah satu basis struktural telah menjadi model referensi antarmuka
pengguna IFIP. Model ini mengusulkan empat dimensi untuk struktur antarmuka pengguna:
Input / output dimensi
Dialog dimensi
Dimensi teknis atau fungsional
Dimensi organisasi
Penelitian dalam beberapa tahun terakhir sangat termotivasi oleh meningkatnya berbagai perangkat
yang home interface nya sangat kompleks, berdasarkan hukum Moore
Penelitian juga telah dilakukan pada menghasilkan user interface secara otomatis, untuk mencocokkan
tingkat kemampuan pengguna untuk berbagai tingkat interaksi
Pengguna telah lebih terbiasa dengan elemen interface yang bekerja dengan cara tertentu, jadi cobalah
untuk konsisten dan dapat diprediksi dalam membuat struktur pilihan dan tata letak interface.
Melakukan hal ini akan membantu penyelesaian tugas, efisiensi, dan menambah kepuasan user.
Input control: tombol, teks field, checkbox, radio button, daftar dropdown, daftar kotak,
toggles, date field
Komponen navigasi: breadcrumb, slider, kolom pencarian, pagination, slider, tag, icons
Komponen informasi: tooltips, ikon, progress bar, notifikasi, kotak pesan, modal windows
Containers: accordion
Ada kalanya beberapa elemen sekaligus mungkin cocok untuk display konten. Ketika ini terjadi, penting
untuk mempertimbangkan trade-off. Misalnya, kadang-kadang elemen dapat membantu menghemat
space, namun menempatkan lebih banyak beban pada mental pengguna dengan memaksa mereka
untuk menebak apa yang dalam dropdown atau kemungkinan elemen apa yang akan keluar
Merancang Interface
Intinya adalah mengetahui sifat user, termasuk pemahaman mereka, tujuan, skill, preferensi, dan
kecenderungan pemilihan elemen secara umum. Setelah kita tahu tentang pengguna kita, pastikan
untuk mempertimbangkan hal berikut ketika merancang interface:
1. Menjaga antarmuka yang sederhana. Interface terbaik hampir tidak terlihat oleh pengguna.
Mereka menghindari elemen yang tidak perlu dan harus terstruktur dengan mahasa yang jelas
pada label dan di pesan interface.
2. Menciptakan konsistensi dan menggunakan elemen UI umum. Dengan menggunakan elemen
umum di UI, pengguna merasa lebih nyaman dan mampu menyelesaikan sesuatu lebih cepat.
Hal ini juga penting untuk membuat suatu pola dalam bahasa, tata letak dan desain di seluruh
situs untuk membantu memfasilitasi efisiensi. Setelah pengguna belajar bagaimana melakukan
sesuatu, mereka harus mampu mudah beradaptasi dan terbiasa dengan interface tersebut di
semua bagian site lainnya
3. Page layout harus dipertimbangkan berdasarkan suatu tujuan tertentu. Pertimbangkan spasi
antara item pada halaman dan struktur halaman berdasarkan kepentingan dan tujuan.
Penempatan item yang terencana dapat membantu menarik perhatian langsung ke bagian yang
paling penting dari informasi dan dapat membantu scanning dan mudah dibaca oleh user.
4. Strategi menggunakan warna dan tekstur. Kita dapat mengarahkan perhatian user dari dan ke
item tertentu, menggunakan warna, cahaya, kontras, dan tekstur untuk tujuan tertentu.
Gunakan tipografi untuk membuat penjernihan dan kejelasan. Hati-hati dalam memilih metode
membentuk sebuah bentuk gambaran tertentu. Berbagai ukuran, font, dan pengaturan teks
yang tepat dapat membantu meningkatkan scanability, dan mudah dibaca user.
5. Pastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan apa yang terjadi saat itu juga. Selalu
menginformasikan pengguna kita tentang misalnya lokasi, suatu tindakan sistem, perubahan
di negara bagian, atau kesalahan. Penggunaan berbagai elemen UI untuk menginfokan status
terkini dapat bermanfaat menambah informasi bagi user.
6. Pikirkan tentang default. Secara teliti pikirkan dan antisipasi adanya user yang kebingungan saat
tidak sengaja mengutak atik konfigurasi, kita dapat membuat default yang mengurangi
kepanikan pada user
Sumber :
https://www.usability.gov/what-and-why/user-interface-design.html 52
http://www.ambysoft.com/essays/userInterfaceDesign.html 22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep MVC dalam
aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan prosedur
pemrograman aplikasi web dengan MVC dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menerapkan MVC kedalam program aplikasi web
dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merancang program aplikasi
web dengan MVC dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi web
menggunakan MVC dengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji program aplikasi web berbasis MVC
dengan benar.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang Konsep MVC
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang prosedur pemrograman aplikasi web
dengan MVC.
Siswa mengumpulkan informasi terkait MVC kedalam program aplikasi web.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait program
aplikasi web dengan MVC.
Siswa menyajikan data terkait konsep prosedur aplikasi web hosting.
Siswa menyimpulkan terkait program aplikasi web berbasis MVC.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
3. Menyimpulkan dan Penilaian Pembelajaran
Teknik penilaian
a. Pengetahuan: tes tulis.
Rubrik/kriteria nilai pengetahuan
Nama Siswa/ Skor setiap nilai soal Nilai
No
Kelompok No 1 No 2 No 3 No 4 No 5
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Penilaian
jumlah skor yang diperoleh
Nilai ¿ x 4=…
jumlah skor maksimal
Lampiran
Materi
Apa itu MVC?
MVC atau Model View Controller adalah sebuah pola desain arsitektur dalam sistem
pengembangan website yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Dengan konsep MVC ini, website seakan memiliki bagian yang terpisah dan bisa
dikembangkan masing-masing. Maka, proses pembuatan website bisa dilakukan lebih cepat
karena developer akan lebih fokus pada pengerjaan salah satu bagian saja.
Karena dianggap efektif, konsep MVC banyak diterapkan di berbagai framework. Sebagai
contoh, di framework PHP, Laravel, CodeIgniter, Symfony, Yii, dan Zend sudah
menggunakan konsep ini.
Oke, setelah mempelajari apa itu MVC, sekarang saatnya memahami bagaimana alur kerja dari
MVC. Mari lihat bagan berikut ini:
Alur kerja MVC dalam sistem website sebenarnya cukup sederhana seperti ditunjukkan pada
bagan di atas. Namun, kalau penjelasannya masih terlalu teknis, begini analoginya:
Sekarang, anggaplah Kita sedang berada di sebuah restoran. Dalam konsep MVC ini, Kita
adalah view, pelayan adalah controller, dan chef adalah model.
Ketika Kita memesan salah satu menu, pelayan akan mencatat pesanan Kita dan
memberikannya pada chef. Setelah itu, chef akan mencari bahan yang diperlukan di kulkas
(database) dan mulai memasaknya untuk Kita.
Setelah selesai dimasak, chef akan memberikan pada pelayan untuk diantarkan pada Kita.
Nah, seperti itulah cara kerja MVC pada setiap bagiannya. Lebih mudah dipahami?
Manfaat MVC
Ada banyak keuntungan menggunakan framework MVC dalam pembuatan website seperti
berikut ini:
Konsep MVC bisa membuat proses pengembangan website lebih cepat. Sebab, MVC membagi
website menjadi tiga bagian terpisah. Bagian model dan controller bisa dikerjakan oleh back
end developer sementara view bisa dilakukan oleh front end developer dan UI UX tim.
Sebagai contoh, setelah tim UI UX menyelesaikan rancangan desain halaman depan, tim back
end dan front end bisa mulai membuat kode pemrograman untuk desain itu. Tim UI UX bisa
beralih merancang desain halaman lain misalnya halaman produk.
Untuk memastikan website berfungsi dengan baik, langkah testing perlu dilakukan. Nah,
dengan menggunakan kerangka MVC, proses testing bisa dilakukan per bagian yang telah
siap, alih-alih menunggu keseluruhan website jadi.
Selain itu, pembuatan dokumentasi dari setiap fitur bisa lebih efisien dan rapi karena proses
testing bisa dilakukan per bagian.
Pembagian website oleh MVC membuat developer bisa lebih fokus pada bagian
pengembangannya masing-masing. Jadi, mereka bisa lebih cepat menemukan bug dan
memperbaikinya.
Semisal, ketika fungsi keranjang pada website toko online tidak berfungsi, kemungkinan
kendalanya terletak pada data atau tombol. Nah, kalau ternyata error ditemukan pada tombol
(view), bagian front end bisa langsung memperbaiki error tersebut.
Konsep MVC memungkinkan penggunaan script yang lebih terstruktur dan rapi. Hal ini dapat
memudahkan tim developer dalam proses pengembangan dan maintenance website.
Anggaplah Kita ingin menambahkan fitur “tambahkan voucher diskon” pada website toko online
Kita. Tim developer baik back end maupun front end akan lebih mudah menemukan kode script
yang perlu ditambahkan dan diperbaharui.
Contoh Penggunaan Konsep MVC
Rasanya kurang afdol jika pembahasan konsep MVC ini tidak disertai dengan contoh, ya? Nah,
ini dia contoh pembuatan form data user di website dengan menggunakan CodeIgniter:
1<?php
2class M_user extends CI_Model
3{
4 public function insert_data($table, $data)
5 {
6 return $this->db->insert($table, $data);
7 }
8}
1. Selanjutnya, untuk controller buat folder baru lagi dengan nama yang berbeda dari
folder model. Lalu tambahkan kode berikut:
1<?php
2class User extends CI_Controller
3{
4 public function add()
5 {
6 $this->load->view('user_add');
7 }
8}
1. Kemudian untuk tampilan (view) formnya, buat lagi folder baru dan isikan kode berikut:
1<!DOCTYPE html>
2<html>
3 <head>
4 <title>Membuat Form Tambah User</title>
5 </head>
6 <body>
7 <center>
8 <h2>Form Tambah Data User</h2>
9 <form method="post" action="<?= base_url('user/save'); ?>">
10 <table border="1">
11 <tr>
12 <td>Email</td>
13 <td><input type="text" name="email"></td>
14 </tr>
15 <tr>
16 <td>Password</td>
17 <td><input type="password" name="password"></td>
18 </tr>
19 <tr>
20 <td>Nama</td>
21 <td><input type="text" name="nama"></td>
22 </tr>
23 <tr>
24 <td colspan="2"><input type="submit" name="kirim" value="Masukkan Data"></td>
25 </tr>
26 </table>
27 </form>
28 </center>
29 </body>
30</html>
1. Setelah itu, cobalah akses di localhost untuk menguji hasilnya. Hasilnya akan muncul
seperti ini:
M MVC adalah konsep arsitektur dalam sistem pengembangan website yang terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu model, view, dan controller.
Dengan konsep MVC ini, ada banyak manfaat yang bisa Kita dapatkan lho! Seperti:
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep teknologi
framework dalam aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan prosedur
penggunaan framework dalam aplikasi web dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan dan menerapkan teknologi
framework kedalam aplikasi web dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merancang program aplikasi
web menggunakan teknologi framework dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi web
menggunakan frame workdengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji program aplikasi web menggunakan
teknologi framework sebaliknya dengan teliti.
Inti
Siswa mengamati tayangan tentang konsep teknologi framework dalam aplikasi web.
Siswa merumuskan pertanyaan terkait tayangan tentang konsep teknologi framework dalam
aplikasi web.
Siswa mengumpulkan informasi terkait konsep teknologi framework dalam aplikasi web.
Siswa berdiskusi dan membuat bahan presentasi untuk mengolah informasi terkait konsep
teknologi framework dalam aplikasi web.
Siswa menyajikan data terkait konsep teknologi framework dalam aplikasi web.
Siswa menyimpulkan terkait konsep teknologi framework dalam aplikasi web.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Siswa memperoleh apresiasi dari guru
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Penilaian
jumlah skor yang diperoleh
Nilai ¿ x 4=…
jumlah skor maksimal
Lampiran
Materi
Jika Anda baru pertama kali terjun ke dunia programming dan developing, pastinya Anda
pernah mendengar dan bertanya-tanya apa itu framework?
Secara singkat, framework adalah sebuah software yang menyediakan landasan dan kerangka
dasar untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi perangkat lunak.
Dengan menggunakan sebuah framework, para programmer dan developer tidak perlu lagi
merancang sebuah program dari awal saat memulai sebuah proyek.
Framework berfungsi sebagai template dan kerangka kerja dasar yang dapat diubah sesuai
kebutuhan dengan menambahkan kode dan modifikasi lainnya.
Nah agar Golden friends punyai gambaran yang lebih lengkap dan jelas, kami akan membahas
semua yang perlu Anda ketahui tentang framework di artikel kali ini.
Mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan juga fungsi dari framework itu sendiri. Yuk langsung saja
kita mulai!
Seperti yang sudah dijelaskan dengan singkat di pembukaan tadi, framework adalah sebuah
kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi.
Aplikasi yang bisa dikembangan sebuah framework bisa berupa aplikasi berbasis desktop
(perangkat lunak) maupun aplikasi berbasis website.
Framework sendiri terdiri dari beberapa susunan fungsi dan variabel yang bisa dimodifikasi oleh
para programmer dan developer.
Umumnya, framework menggunakan shared resources — seperti library, file gambar, dokumen
referensi dan menyatukannya dalam satu paket.
Nah paket tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek. Developer bisa
dengan mudah memodifikasi fitur-fitur tersebut untuk memberikan fungsi baru pada aplikasi.
Namun sebenarnya keunggulan dari framework tidak berhenti disitu loh Golden friends! Berikut
adalah beberapa manfaat dari menggunakan kerangka dasar kerja:
Dengan menggunakan framework, keamanan kode dan aplikasi Anda lebih terjamin. Setiap
celah keamanan yang ada pada framework tersebut akan langsung ditinjau dan diperbaiki.
Selain itu, framework populer yang bersifat open-source biasanya cukup rutin menerima
upgrade dari komunitas. Tentunya hal ini mengurangi celah keamanan dan juga bug yang ada.
Salah satu fitur terbaik dari framework adalah library yang menyediakan ratusan bahkan ribuan
fungsi Developer bisa menambahkannya ke proyek tanpa harus menulis kode dari awal.
Tentunya hal ini membuat kerja programmer dan developer menjadi lebih cepat dan efektif.
Selain itu, framework juga membantu mencegah kode duplikat dan berulang.
Proses coding yang lebih cepat akan menghemat waktu yang dibutuhkan untuk
pengembangkan aplikasi. Pastinya hal ini akan mengurangi biaya proyek tersebut.
Mendukung kolaborasi
Jika Anda mempunyai proyek yang menuntut kolaborasi, tenang saja! Berkat standarisasi
kodenya, framework sangat mendukung pengembangan aplikasi kolaboratif.
Dengan standar kode yang sama, para developer bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Proses coding akan menjadi lebih konsisten dan tentunya bug kode program akan berkurang.
Standarisasi kode juga akan memudahkan proses pengujian. Semua programmer dan
developer yang terlibat bisa melakukan pengujian dan juga debug dengan mudah.
Dengan sebuah framework, dokumentasi program memang sudah tersusun dan terstruktur
dengan rapi di dalamnya.
Setiap fungsi yang ada akan disusun dan dimasukan ke dalam kategori yang berisi dengan
komponen yang sama.
Tentunya hal ini akan memudahkan proses maintenance dan juga saat debugging. Anda bisa
dengan mudah menemukan kode yang perlu diperbaiki.
Bahkan saat ini ada beberapa jenis framework yang menerapkan konsep MVC (model, view,
controller) yang membuat proses coding semakin terstruktur dan rapi.
Jenis-Jenis Framework
Nah setelah tahu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sebuah framework, pastinya Anda
penasaran jenis-jenis framework yang tersedia bukan?
Saat ini ada banyak framework yang bisa Anda pilih untuk membantu mengembangkan sebuah
aplikasi desktop maupun web development.
Framework PHP
Salah satu bahasa pemrograman terpopuler adalah PHP atau Hypertext Preprocessor. PHP
adalah bahasa pemrograman scripting yang biasa digunakan pada server-side.
1. CodeIgniter
2. Laravel
3. CakePHP
4. Aura
5. Zend
6. FuelPHP
Framework JavaScript
Javascript merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler dalam web development.
Bahasa ini digunakan untuk membuat tampilan halaman web menjadi lebih interaktif.
Berikut adalah beberapa framework berbasis JavaScript yang bisa Anda coba:
1. React.js
2. Angular.js
3. Backbone.js
4. Node.js
5. Ember.js
Framework CSS
CSS atau cascading style sheet adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menentukan dan memodifikasi tampilan sebuah halaman website.
Berikut adalah beberapa framework berbasis CSS yang bisa Anda coba untuk proyek Anda:
1. Bootstrap
2. Bulma
3. UIkit
4. Miligram
5. Semantic UI
6. Skeleton
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
Melalui tayangan yang disajikan oleh guru, peserta didik dapat menjelaskan konsep antar muka
pengguna (user interface) dalam aplikasi web dengan tepat
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi UI untuk
mengakses basis data dalam aplikasi web dengan benar
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menerapkan UI dalam aplikasi web dengan teliti.
Ketrampilan
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat merancang program UI untuk
akses basis data dalam aplikasi web dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat kode program aplikasi web
menggunakan frame work dengan teliti.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menguji program UI dalam aplikasi web dengan
teliti.
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Siswa merefleksikan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Pengolahan Nilai
Rumus pengolahan nilai adalah Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal adalah 100
Verifikator, Reviewer,
Wakasek Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian RPL Guru Mata Pelajaran
Lampiran
Materi