402-Article Text-1082-1-10-20230312
402-Article Text-1082-1-10-20230312
https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/jua
Volume : 1 Nomor 2 – Desember 2022, Hal 23-30
e-ISSN : 2961-9572
Abstract
The purpose of this study is to analyze the determination of the cost of producing water using
the Full Costing method quickly and accurately as the basis for determining the selling price for
each cubic meter at the Regional Public Company (PERUMDA) Drinking Water in North Toraja
Regency. The type of research used is descriptive quantitative and qualitative by interviewing
PERUMDA Water Supply in North Toraja Regency and processing data from the 2021 financial
report PERUMDA Water Supply in North Toraja Regency using the full costing method. The
results show that the determination of the Cost of Production in 2021 is using the full costing
method is already a fast and accurate way because in 2021 PERUMDA Water Supply in North
Toraja Regency will experience a profit, with the selling price for each cubic meter greater than
the cost of production
Keywords: Cost of Production, Full Costing method
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penetapan harga pokok produksi air dengan
metode Full Costing secara cepat dan tepat sebagai dasar penentuan harga jual untuk setiap meter
kubiknya pada Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Kabupaten Toraja Utara.
Jenis penelitian yang dipakai yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan mewawancarai
pihak PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara dan mengolah data dari laporann
keuangan tahun 2021 PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara dengan metode full
costing.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan Harga Pokok Produksi pada Tahun
2021 dengan menggunakan metode full costing sudah merupakan cara yang cepat dan tepat karna
pada tahun 2021 PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara mengalami keuntungan,
dengan harga jual untuk setiap meter kubiknya lebih besar daripada harga pokok produksi
23
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
PENDAHULUAN
Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum merupakan salah satu BUMD yang
dimiliki oleh pemerintah daerah. PERUMDA Air Minum termasuk pada perusahaan yang memberikan
jasa pelayanan dan pemanfaatan dibidang air minum atau air bersih dalam peningkatan kesehatan
masyarakat. Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Kabupaten Toraja Utara adalah
perusahaan milik Pemerintah Daerah yang bergerak dalam perindustrian air bersih bagi masyarakat
umum. Perusahaan industri ini memiliki kegiatan memproduksi bahan baku menjadi produk jadi yang
siap untuk dijual (dalam hal ini adalah produksi air).
Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat
informasi harga pokok persediaan produksi jadi dan produk dalam proses akan disajikan dalam neraca.
Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output dimana yang dimaksud adalah biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi
bahan produk selesai (Bustami dan Nurlela, 2010:3). Ketiga unsur tersebut ditentukan secara spesifik
baik dalam pencatatan maupun penggolongannya sehingga informasi harga pokok produksi yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan baik dalam penentuan harga jual produk maupun untuk perhitungan laba
rugi. Adapun dua metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga pokok produksi yaitu metode
full costing dan variabel costing (Mulyadi 2014:17).
Badan Usaha Milik Daerah penggunaan kata harga dapat identik dengan kata tarif. Begitu juga
PERUMDA Air Minum dalam menggunakan harga jual air menggunakan istilah tarif. Dalam penentuan
harga jual atau tarif pada Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Kabupaten Toraja Utara
sangat dipengaruhi oleh biaya produksi dan tingkat laba yang diinginkan. Sebagai suatu usaha milik
pemerintah yang melayani kepentingan umum, maka penentuan tarif air minum menjadi hal yang sangat
penting bagi PERUMDA Air Minum. Satu sisi tarif air minum yang diberlakukan oleh PERUMDA Air
Minum harus mampu menutup biaya produksi dan memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun
disisi lain tarif yang diberlakukan juga harus terjangkau dengan daya beli dan kemampuan masyarakat.
Penentuan besarnya tarif air yang diberlakukan di wilayah Toraja Utara tidak hanya menjadi
wewenang PERUMDA Air Minum Toraja Utara, tetapi juga dipengaruhi oleh keputusan pemerintah
setempat. Adapun keluhan dari beberapa masyarakat yang mengatakan bahwa tarif air bersih menjadi
tinggi beberapa bulan terakhir ini, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan perhitungan secara
spesifik dalam menghitung harga pokok produksi per m 3 air, sehingga dapat memudahkan PERUMDA
Air Minum Kabupaten Toraja Utara dan pemerintah setempat dalam perhitungan harga jual atau tarif
air yang akan dijual untuk masyarakat. Tujuannya agar PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara
dapat melindungi para pelanggannya agar tidak terlalu diberatkan dengan harga air yang tinggi dengan
mempertimbangkan pendapatan masyarakat yang tidak merata. Oleh karena itu maka sangat penting
untuk menghitung harga pokok produksi dan tarif biaya air minum agar kedepannya dapat menentukan
tarif jualnya, dan pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan PERUMDA Air Minum Kabupaten
Toraja Utara.
METODE
Menurut Mulyadi (2014:17) metode penentuan kas produk adalah cara memperhitungkan unsur-unsur
kedalam kas produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur kedalam cost produksi, terdapat dua
pendekatan yaitu metode full costing dan variabel costing.
Metode Full Costing adalah metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur
biaya produksi ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
24
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
Dengan demikian biaya produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi sebagai
berikut :
Biaya produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur biaya produksi (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik
tetap) ditambah dengan biaya non produksi (biaya pemasaran, administrasi, dan umum).
Metode Variabel costing merupakan metode penentuan biaya produksi yang hanya memperhitungkan
biaya produks i yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian biaya produksi
menurut variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dimana
penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berupa angka atau data yang
berupa hasil wawancara kemudian dikonversi menjadi data yang berbentuk angka.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kantor PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara, Jalan Tedong
Bonga, Pasar Bolu, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Selawesi Selatan.
Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini meliputi Data Primer dan Data Sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan wawancara
dengan pihak PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara.
2. Data Sekunder
25
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari laporan keuangan PERUMDA Air Minum
Kabupaten Toraja Utara pada tahun 2021.
HASIL
Harga pokok produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang melalui
serangkaian proses produksi. Laporan harga pokok produksi menunjukkan harga yang dimasukkan
dalam produksi selama periode itu (bahan baku + tenaga kerja + biaya overhead pabrik) plus biaya
barang dalam proses pada awal periode itu.
Adapun cara menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut :
1. Biaya Bahan Baku
a. Bahan Baku Langsung adalah semua bahan baku yang digunakan pada bagian inti dari
produk jadi bahan baku pada PERUMDA Air Minum adalah air. Biaya bahan baku
PERUMDA Air Minum sebesar Rp. 2.035.918.081.
b. Biaya Bahan Baku Tetap adalah biaya yang dalam jangka panjang tidak berubah dengan
perubahan tingkat efektivitas. Adapun biaya bahan baku tetap pada PERUMDA Air Minum
Toraja Utara yang terdiri dari biaya pengolahan air, biaya bahan kimia, dan biaya air baku.
26
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Tabel 3. Biaya Bahan Baku Tetap PERUMDA Air Minum Toraja Utara
Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat total biaya bahan baku tetap PERUMDA Air Minum
Toraja Utara sebesar Rp. 3.595.385.949
2. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk dibayarkan kepada
para karyawan yang bekerja pada bagian produksi. Adapun biaya tenaga kerja PERUMDA Air
Minum Toraja Utara yang terdiri dari biaya pegawai instalasi sumber atau pompa, biaya
pegawai instalasi pengolahan dan biaya pegawai instalasi trans distribusi.
Berdasarkan tabel 4 tahun 2021 dapat dilihat total biaya tenaga kerja PERUMDA Air Minum
yang terdiri dari biaya pegawai inst.sumber/ pompa, biaya pegawai inst. pengolahan, dan biaya
pegawai inst. trans. distribusi adalah sebesar Rp. 2.932.518.490.
3. Biaya Overhead Pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara
langsung ke output tertentu. Adapun biaya overhead pabrik pada PERUMDA Air Minum Toraja
Utara yang tediri dari biaya administrasi dan umum, biaya penyusutan aset tetap, biaya listrik,
dan biaya pemeliharaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Berdasarkan tabel 4.3 tahun 2021 dapat dilihat total biaya overhead pabrik PERUMDA Air
Minum sebesar Rp. 10.145.513.737
Jumlah produksi air PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara pada tahun 2021 sebesar
3.207.601 m3.
27
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Proses perhitungan biaya produksi PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja Utara menggunakan
metode Full Costing adalah dengan menjumlahkan persediaan awal, biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya bahan baku tetap sehingga mendapatkan hasil dari total biaya
produksi. Untuk mendapatkan hasil dari harga pokok produksi yaitu dengan cara total biaya produksi
dikurangi dengan persediaan akhir maka akan mendapatkan hasil dari harga pokok produksi. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Tahun 2021
No Akun Rp Rp
1. Persediaan Awal 1.760.960.712
2. Biaya Bahan Baku 2.035.918.081
3. Biaya Tenaga Kerja 2.932.518.490
4. Biaya Overhead Pabrik 10.145.513.737
5. Biaya Baku Tetap 3.595.385.949
6. Total Biaya Produksi 20.470.296.969
7. Persediaan Akhir (1.258.837.874)
Harga pokok produksi 19.211.459.095
Sumber : Laporan Keuangan PERUMDA Air Minum Toraja Utara (Data Diolah)
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode Full Costing
sebesar Rp. 19.211.459.095 pada tahun 2021.
Tahun 2021
= Rp. 19.211.459.095
3.207.601
Berdasarkan perhitungan harga jual air pada tahun 2021 adalah senilai Rp.5.989,35 m 3. Rekapitulasi
harga jual menggunkan metode full costing dan harga jual PERUMDA Air Minum Kabupaten Toraja
Utara yaitu pada tahun 2021 harga pokok produksinya sebesar Rp. 19.211.459.095. Adapun harga pokok
produksi air per m3 menggunakan metode full costing yaitu sebesar Rp. 5.989,35 sedangkan harga jual
air pada PERUMDA Air Minum sebesar Rp. 6.707,04.
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian ini, perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing
maka didapatkan harga pokok produksi air per m3 pada tahun 2021 sebesar Rp. 5.989,35. m3, sedangkan
harga jual yang ditetapkan PERUMDA Air Minum Toraja Utara yang sebenarnya yaitu sebesar Rp.
6.707,04 m3 sehingga pada tahun 2021 PERUMDA Air Minum Toraja Utara mengalami keuntungan.
Adapun keuntungan yang diperoleh PERUMDA Air Minum Toraja Utara yaitu sebesar Rp. 717,69 per
m3 air.
28
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh (Dwi Lilyana T, 2020) dengan judul “Analisis
Harga Pokok Produksi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tana Toraja”, yang juga
menggunakan metode full costing, dan hasilnya menguntungkan bagi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tana Toraja Pada Tahun 2020 di mana harga jual air per m3 yang ditetapkan lebih besar dari
hasil perhitungan harga pokok produksi.
Hasil perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing yang terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, , merupakan metode yang cepat dan
tepat dengan mengambil unsur biaya tetap dan biaya variable, sehingga perhitungannya menguntungkan
bagi perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sudah secara cepat
dan tepat sebagai dasar penentuan harga jual untuk setiap meter kubiknya pada Perusahaan Umum
Daerah (PERUMDA) Air Minum, sehingga bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk sebaiknya tetap
menggunakan metode full costing dalam menentukan harga pokok produksi sebagai dasar penentuan
harga jual untuk setiap meter kubiknya, karena dengan menggunakan metode tersebut perusahaan akan
memperoleh keuntungan.
REFERENSI
Aditomo, P. (2020). Penentuan Harga Pokok Produksi Air Pada PDAM Tirta Merapi Kabupaten
Klaten. Ejurnal .
Bustami, Nurlela. (2010). Akuntansi Biaya Edisi Kedua. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Dwi Lilyana T. (2020). Analisis Harga pokok Produksi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tana Toraja .
H, Andre. (2013). Analisis Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing dan Penentuan Harga
Jual . Jurna EMBA .
Indri Andini, Nurhayati. (2019). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Sebagai Dasar
Penetapan Harga Jual Pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Sari Kota
Binjai . Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen.
Marselina, I. (2020). Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan Harga Jual Air
Minum Dalam Kemasan Pada PDAM Tirta Mahakam Kutai Kertanegara. Ejurnal.
Mulyadi. (2000:10). Akuntansi Biaya . Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
29
JUA, Journal of Unicorn ADPERTISI, Vol. 1 No. 2 Desember 2022
Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Nurkhodija, Yanti. (2017). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Sebagai Dasar Penetapan
Harga Jual Pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Suka Bumi Periode 2015-
2016. Ejurnal.
Rainborn, M. R. (2011). Akuntansi Biaya Dasar dan Perkembangan. Jakarta : Salemba Empat .
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, W. (2015:10-15). Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi . Jakarta : Graha Ilmu
Indonesia .
Suprianti, K. A. (2020). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng. Ejurnal.
Supriati. (2019). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual
Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika.
Supriyono. (2000). Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Edisi Kedua .
Yogyakarta : BPFE.
30