PERNYATAAN SIKAP
PP PABI Periode 2022-2025
Dewan Penasehat
Prof DR. Dr. IB Tjakra Wibawa Manuaba MPH Sp.B,
Sp.B, Subsp. Onk. (K), FINACS
Prof DR. Dr. med Paul Tahalele SpB BTKV ( K )
Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia ( PABI ) merupakan salah satu Perhimpunan
FINACS
Prof. Dr. Sunarto Reksoprawiro, Sp.B, Subsp. Onk.(K) KL yang terhimpun dalam MPPK IDI dengan induk Organisasi PB IDI. Dokter Spesialis
Dr. Martopo Marnadi, Sp.B
Prof. Dr. Aryono D Pusonegoro, Sp.B, Subsp. BD (K), Bedah menjunjung tinggi Standar dan Etik Profesi Kedokteran sebagai kontribusi
FINACS
Dr. I Nengah Kuning Atmadjaya, SpB, FINACS dalam pelayanan kesehatan bagi Warga Negara dan menghormati Sistem Hukum
Dr. Djoni Darmajaya, Sp. B, MARS,FINACS
Dr. Walta Gautama Said TehuwayoSp.B, Subsp. Onk. (K) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DR. Dr. Warsinggih R, Sp.B, Subsp. BD (K)
DR. Dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp. BVE (K)
Dr. Riana Tamba, Sp.B, Subsp. Ped. (K)
Mencermati perkembangan RUU Omnibus Law Kesehatan, Pengurus Pusat PABI
Ketua
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, MKes, FINACS berkontribusi memberikan pendapat bahwa setidaknya ada beberapa hal mendasar
Ketua Dewan Etik untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU Omnibus Kesehatan.
Dr. Arthur Halomoan L. Tobing, SpB, FINACS
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia 1 . Urgensi pembentukan RUU Omnibus Kesehatan
Prof Dr.dr. Wirsma Arif, Sp.B, Subsp. Onk(K)
Sekretaris Jenderal
Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS Tidak ada Urgensi dalam pembentukan RUU Omnibus Kesehatan karena UU
Bendahara
Dr. Iskandar Ali, SpB, Subsp.Onk(K) yang ada terkait kesehatan sudah berjalan dengan baik dan hanya perlu perbaikan
Wakil Ketua I implementasinya. Dengan demikian tak cukup alasan untuk menggabungkan UU
(Organisasi, Informasi dan Komunikasi)
Dr. Moh. Sofyan, SpB terkait kesehatan yang ada ke dalam keranjang UU sapu jagad.
Wakil Ketua II
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian)
Dr. Anis Barmatraf, SpB
Wakil Ketua III
PP PABI mendorong untuk perbaikan Sektor Kesehatan di masa yang akan
(Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri)
Dr. Donald William Arronggear, SpB, FINACS datang, dimana dibutuhkan suatu Regulasi menyangkut “Sistem Kesehatan
Wakil Ketua IV
(Hukum, Pembelaan dan Pembinaan Anggota) Nasional” termasuk “Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional” yang berkeadilan,
Dr. Sabasdin Harahap, SpB., MARS., FINACS., FICS.,
FACT untuk masyarakat dan untuk Tenaga Kesehatan termasuk dokter.
Kesehatan adalah salah satu dari tidak banyak Hak Dasar Warga Negara
yang berlaku Universal seperti halnya diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945.
Oleh karena itu dalam pembentukan UU terkait kesehatan dengan metode Omnibus
law diperlukan kajian komprehensif, waktu perencanaan dan pembahasan yang
cukup, dengan semua Stake Holder, termasuk Pakar Hukum Tata Negara.
Oleh karena itu PP PABI mencermati beberapa hal terkait pembentukan RUU
Kesehatan dengan metode Omnibus law :
Ketua
Indonesia ( PABI ) mengambil sikap :
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, MKes, FINACS
Ketua Dewan Etik 1. Meminta DPR RI menghentikan dan atau tidak melanjutkan pembahasan
Dr. Arthur Halomoan L. Tobing, SpB, FINACS
RUU Kesehatan ( Omnibus law).
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia
Prof Dr.dr. Wirsma Arif, Sp.B, Subsp. Onk(K)
Sekretaris Jenderal
2. Pengurus Pusat PABI mendukung semua kebijakan Induk Organisasi Profesi
Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS
Bendahara
Dokter, Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ).
Dr. Iskandar Ali, SpB, Subsp.Onk(K)
Wakil Ketua I
(Organisasi, Informasi dan Komunikasi)
Dr. Moh. Sofyan, SpB
Wakil Ketua II Surabaya, 13 April 2023
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian)
Dr. Anis Barmatraf, SpB
Wakil Ketua III
(Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri)
Dr. Donald William Arronggear, SpB, FINACS
Wakil Ketua IV
(Hukum, Pembelaan dan Pembinaan Anggota)
Dr. Sabasdin Harahap, SpB., MARS., FINACS., FICS.,
Hormat kami,
FACT Pengurus Pusat PABI
Ketua Sekjen
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, FINACS, M.Mkes Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS