Anda di halaman 1dari 3

PABI - IGS S

PERHIMPUNAN AHLI BEDAH INDONESIA


Indonesian General Surgeons Society
Address: Gedung Wing Soedarso
Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.117, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60285
Phone: 62.31.5027571, E-mail: pp_pabi@yahoo.com, Web: http://bedahumumindonesia.com

PERNYATAAN SIKAP
PP PABI Periode 2022-2025

Dewan Penasehat
Prof DR. Dr. IB Tjakra Wibawa Manuaba MPH Sp.B,
Sp.B, Subsp. Onk. (K), FINACS
Prof DR. Dr. med Paul Tahalele SpB BTKV ( K )
Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia ( PABI ) merupakan salah satu Perhimpunan
FINACS
Prof. Dr. Sunarto Reksoprawiro, Sp.B, Subsp. Onk.(K) KL yang terhimpun dalam MPPK IDI dengan induk Organisasi PB IDI. Dokter Spesialis
Dr. Martopo Marnadi, Sp.B
Prof. Dr. Aryono D Pusonegoro, Sp.B, Subsp. BD (K), Bedah menjunjung tinggi Standar dan Etik Profesi Kedokteran sebagai kontribusi
FINACS
Dr. I Nengah Kuning Atmadjaya, SpB, FINACS dalam pelayanan kesehatan bagi Warga Negara dan menghormati Sistem Hukum
Dr. Djoni Darmajaya, Sp. B, MARS,FINACS
Dr. Walta Gautama Said TehuwayoSp.B, Subsp. Onk. (K) Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DR. Dr. Warsinggih R, Sp.B, Subsp. BD (K)
DR. Dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp. BVE (K)
Dr. Riana Tamba, Sp.B, Subsp. Ped. (K)
Mencermati perkembangan RUU Omnibus Law Kesehatan, Pengurus Pusat PABI
Ketua
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, MKes, FINACS berkontribusi memberikan pendapat bahwa setidaknya ada beberapa hal mendasar
Ketua Dewan Etik untuk tidak melanjutkan pembahasan RUU Omnibus Kesehatan.
Dr. Arthur Halomoan L. Tobing, SpB, FINACS

Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia 1 . Urgensi pembentukan RUU Omnibus Kesehatan
Prof Dr.dr. Wirsma Arif, Sp.B, Subsp. Onk(K)

Sekretaris Jenderal
Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS Tidak ada Urgensi dalam pembentukan RUU Omnibus Kesehatan karena UU
Bendahara
Dr. Iskandar Ali, SpB, Subsp.Onk(K) yang ada terkait kesehatan sudah berjalan dengan baik dan hanya perlu perbaikan
Wakil Ketua I implementasinya. Dengan demikian tak cukup alasan untuk menggabungkan UU
(Organisasi, Informasi dan Komunikasi)
Dr. Moh. Sofyan, SpB terkait kesehatan yang ada ke dalam keranjang UU sapu jagad.
Wakil Ketua II
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian)
Dr. Anis Barmatraf, SpB
Wakil Ketua III
PP PABI mendorong untuk perbaikan Sektor Kesehatan di masa yang akan
(Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri)
Dr. Donald William Arronggear, SpB, FINACS datang, dimana dibutuhkan suatu Regulasi menyangkut “Sistem Kesehatan
Wakil Ketua IV
(Hukum, Pembelaan dan Pembinaan Anggota) Nasional” termasuk “Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional” yang berkeadilan,
Dr. Sabasdin Harahap, SpB., MARS., FINACS., FICS.,
FACT untuk masyarakat dan untuk Tenaga Kesehatan termasuk dokter.

2. Metode Omnibus Law RUU Kesehatan

Kesehatan adalah salah satu dari tidak banyak Hak Dasar Warga Negara
yang berlaku Universal seperti halnya diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945.
Oleh karena itu dalam pembentukan UU terkait kesehatan dengan metode Omnibus
law diperlukan kajian komprehensif, waktu perencanaan dan pembahasan yang
cukup, dengan semua Stake Holder, termasuk Pakar Hukum Tata Negara.

Oleh karena itu PP PABI mencermati beberapa hal terkait pembentukan RUU
Kesehatan dengan metode Omnibus law :

2.1 Tahapan Legislasi .

Berdasarkan Pasal 64 UU NOmor 13 tahun 2022 Omnibus law adalah metode


penyusunan Peraturan Perundang-undangan dengan memuat materi muatan baru,
mengubah materi muatan yang memiliki keterkaitan dan/atau kebutuhan hukum yang
diatur dalam berbagai Peraturan Perundang-undangan yang jenis dan hierarkinya
sama dan / atau mencabut Peraturan Perundang-undangan yang jenis dan hierarkinya
sama dengan menggabungkannya ke dalam satu Peraturan Perundang-undangan untuk
mencapai tujuan tertentu. Sehingga omnibus law dapat dikatakan merupakan suatu
aturan payung yang bertujuan untuk mengatasi konflik norma yang menimbulkan
pertentangan hukum yang tidak dapat diselesaikan satu per satu. Proses dan waktu
pembentukannya yang sangat cepat bukan tidak mungkin kontra produktif dengan
Tujuan Rancangan Undang-Undang ini.
PABI - IGS S
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH INDONESIA
Indonesian General Surgeons Society
Address: Gedung Wing Soedarso
Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.117, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60285
Phone: 62.31.5027571, E-mail: pp_pabi@yahoo.com, Web: http://bedahumumindonesia.com

Regulasi Sektor Kesehatan menyangkut Hak Dasar Warga Negara, untuk


PP PABI Periode 2022-2025 kepentingan pasien dan masyarakat, memerlukan proses yg transparan,
Dewan Penasehat akuntabel, partisipatif serta waktu yg cukup. Apakah kaidah dan Norma, serta
Prof DR. Dr. IB Tjakra Wibawa Manuaba MPH Sp.B,
Sp.B, Subsp. Onk. (K), FINACS syarat-syarat yang diatur dalam UU No 13 Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas
Prof DR. Dr. med Paul Tahalele SpB BTKV ( K )
FINACS UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sudah
Prof. Dr. Sunarto Reksoprawiro, Sp.B, Subsp. Onk.(K) KL
Dr. Martopo Marnadi, Sp.B terpenuhi atau hanya sebatas formalitas. Seperti halnya salah satu asas dalam
Prof. Dr. Aryono D Pusonegoro, Sp.B, Subsp. BD (K),
FINACS pembentukan peraturan perundang-undangan adalah asas keterbukaan yang
Dr. I Nengah Kuning Atmadjaya, SpB, FINACS
Dr. Djoni Darmajaya, Sp. B, MARS,FINACS dijabarkan di dalam Penjelasan Pasal 5 huruf g UU No 13 tahun 2022 bahwa
Dr. Walta Gautama Said TehuwayoSp.B, Subsp. Onk. (K)
DR. Dr. Warsinggih R, Sp.B, Subsp. BD (K)
DR. Dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp. BVE (K) yang dimaksud dengan “Asas Keterbukaan“ adalah bahwa Pembentukan
Dr. Riana Tamba, Sp.B, Subsp. Ped. (K)
Peraturan Perundang-undangan mulai dari perencanaan, penyusunan,
Ketua
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, MKes, FINACS pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan, termasuk
Ketua Dewan Etik Pemantauan dan Peninjauan memberikan akses kepada publik yang
Dr. Arthur Halomoan L. Tobing, SpB, FINACS
mempunyai kepentingan dan terdampak langsung untuk mendapatkan
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia
Prof Dr.dr. Wirsma Arif, Sp.B, Subsp. Onk(K) informasi dan / atau memberikan masukan pada setiap tahapan dalam
Sekretaris Jenderal Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang dilakukan secara lisan dan
Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS
Bendahara
Dr. Iskandar Ali, SpB, Subsp.Onk(K)
atau tertulis dengan cara daring ( dalam jaringan ) dan / atau luring ( luar jaringan ).
Wakil Ketua I
(Organisasi, Informasi dan Komunikasi) Kementerian Kesehatan tidak mempertimbangkan dan bersinergi dengan
Dr. Moh. Sofyan, SpB
Wakil Ketua II Organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian)
Dr. Anis Barmatraf, SpB lainnya dalam Proses Pembahasan RUU Omnibus Kesehatan, mulai dari tahap
Wakil Ketua III
(Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri) Perencanaan dan tahapan-tahapan selanjutnya terutama dalam hal substansi. Dimana
Dr. Donald William Arronggear, SpB, FINACS
Wakil Ketua IV Pelaku Utama Pelayanan Kesehatan di Negara Republik Indonesia adalah Anggota
(Hukum, Pembelaan dan Pembinaan Anggota)
Dr. Sabasdin Harahap, SpB., MARS., FINACS., FICS.,
FACT Organisasi Profesi ( Dokter dan Tenaga Kesehatan lain ). Aktualisai proses
meaningful participation (partisipasi yang bermakna) dari stake holder yang terkait
seolah tidak diindahkan. Padahal pemenuhan meaningful participation menjadi tolak
ukur suatu produk hukum telah tersusun dengan sempurna secara formil sehingga
secara materiil juga memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.

2.2 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM )

Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari Kementerian Kesehatan, Konten


Organisasi Profesi, Konsil Kedokteran Indonesia dan Kolegium, DIHAPUS. Hal
ini menunjukkan adanya upaya menghilangkan Eksistensi Organisasi Profesi
IDI dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan lainnya, Konsil Kedokteran dan
Kolegium, akan berdampak pada pelayanan kesehatan dan pendidikan
Kedokteran. Harus menjadi pemahaman bersama bahwa dihapusnya hal-hal tersebut
tidak hanya berdampak pada profesi tenaga kesehatan ternasuk dokter, namun perlu
dipikirkan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya dalam
hal pelayanan kesehatan.

Tinjauan Filosofis, Yuridis dan Sosiologis Draft DIM RUU Kesehatan (


Omnibus Law ) yang diusulkan Kementerian Kesehatan, tidak lebih baik dari UU
yang sudah ada, bahkan akan menimbulkan masalah baru diantaranya : Kewenangan
Profesi, pendidikan dokter, dokter spesialis dan dokter subspesialis, dokter asing
serta kriminalisasi dokter dalam melaksanakan Praktik Kedokteran. Hal lain
yang tidak kalah penting adalah perlindungan / kepastian hukum dokter yang
akan menjamin rasa aman dokter dalam melakukan praktik kedokteran yang
telah sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku sehingga tidak terjadi
PABI - IGS S
PERHIMPUNAN AHLI BEDAH INDONESIA
Indonesian General Surgeons Society
Address: Gedung Wing Soedarso
Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.117, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60285
Phone: 62.31.5027571, E-mail: pp_pabi@yahoo.com, Web: http://bedahumumindonesia.com

kriminalisasi dokter serta mengutamakan penyelesaian sengketa medis yang


PP PABI Periode 2022-2025 berkeadilan melalui alternatif penyelesaian sengketa maupun restorative
Dewan Penasehat justice.
Prof DR. Dr. IB Tjakra Wibawa Manuaba MPH Sp.B,
Sp.B, Subsp. Onk. (K), FINACS
Prof DR. Dr. med Paul Tahalele SpB BTKV ( K )
FINACS
Substansi Draft Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diajukan oleh
Prof. Dr. Sunarto Reksoprawiro, Sp.B, Subsp. Onk.(K) KL Kementerian Kesehatan, masih membutuhkan kajian komprehensif dengan
Dr. Martopo Marnadi, Sp.B
Prof. Dr. Aryono D Pusonegoro, Sp.B, Subsp. BD (K),
FINACS
melibatkan secara aktif semua stake holder termasuk Organisasi Profesi.
Dr. I Nengah Kuning Atmadjaya, SpB, FINACS
Dr. Djoni Darmajaya, Sp. B, MARS,FINACS
Dr. Walta Gautama Said TehuwayoSp.B, Subsp. Onk. (K) Berdasarkan uraian diatas, dan hasil Konsolidasi Pengurus Pusat PABI dan PABI
DR. Dr. Warsinggih R, Sp.B, Subsp. BD (K)
DR. Dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp. BVE (K) Cabang se Indonesia, dengan ini kami, Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah
Dr. Riana Tamba, Sp.B, Subsp. Ped. (K)

Ketua
Indonesia ( PABI ) mengambil sikap :
Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, MKes, FINACS

Ketua Dewan Etik 1. Meminta DPR RI menghentikan dan atau tidak melanjutkan pembahasan
Dr. Arthur Halomoan L. Tobing, SpB, FINACS
RUU Kesehatan ( Omnibus law).
Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia
Prof Dr.dr. Wirsma Arif, Sp.B, Subsp. Onk(K)

Sekretaris Jenderal
2. Pengurus Pusat PABI mendukung semua kebijakan Induk Organisasi Profesi
Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS
Bendahara
Dokter, Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ).
Dr. Iskandar Ali, SpB, Subsp.Onk(K)

Wakil Ketua I
(Organisasi, Informasi dan Komunikasi)
Dr. Moh. Sofyan, SpB
Wakil Ketua II Surabaya, 13 April 2023
(Pengembangan Pendidikan Keprofesian)
Dr. Anis Barmatraf, SpB
Wakil Ketua III
(Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri)
Dr. Donald William Arronggear, SpB, FINACS
Wakil Ketua IV
(Hukum, Pembelaan dan Pembinaan Anggota)
Dr. Sabasdin Harahap, SpB., MARS., FINACS., FICS.,
Hormat kami,
FACT Pengurus Pusat PABI

Ketua Sekjen

Dr. Tjahjo Winantyo, SpB, FINACS, M.Mkes Dr. Heri Setyanto, SpB, FINACS

Anda mungkin juga menyukai