Sistem Rangka PDF
Sistem Rangka PDF
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi.
5
Sistem Rangka dan Sendi
8
Tulang
9
Anatomi Tulang Pipa
Anatomi Tulang Sejati
Sistem Havers Tulang Sejati
Anatomi Tulang Keras/Sejati (Osteon)
Bentuk Tulang
Bentuk tulang yang menyusun tubuh manusia secara
umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
1. Tulang panjang/pipa : terdapat pada humerus (t.
lengan atas), radius (pengumpil), ulna (t. hasta),
metakarpal (t. telapak tangan)
2. Tulang pendek: terdapat pada karpal (tulang
pergelangan tangan) dan tarsal (pergelangan kaki)
3. Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t.
tengkorak, dan gelang bahu
4. Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa
tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang. 14
Bentuk tulang pada manusia
Tulang pendek
15
CONTOH STRUKTUR TULANG PIPA
16
Jenis Tulang
a. Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang
rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang
terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam
matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas
antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan,
dan pada ujung hidung.
17
Jenis Tulang
• Sel Osteoblast
• merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. sel ini melakukan
kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh
subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki
kecepatan metabolisme yang tinggi
19
• Sel osteosit
– merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel
osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang
disekitarnya. osteosit memelihara kesehatan tulang,
menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral
dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang
ke darah.
• Sel osteoklas
– merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk
menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan
penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan
pengaturan kembali bentuk tulang.
• Sel pelapis tulang
– dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang
dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsium dan fosfat
dari dan ke dalam tulang.
20
Osifikasi = Osteogenesis
• Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras
dari tulang rawan (kartilago)
• Jenis osifikasi yaitu :
– Osifikasi intramembran dan Osifikasi endokondral.
– Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses
osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau
kombinasi keduanya.
21
Osifikasi Intramembran
• Osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang
merupakan cikal bakal dari tulang.
• Pada proses perkembangan hewan vertebrata
terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.
• Mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm,
yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan
darah.
• Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel
mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
22
• Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari
gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi
endokondral. pada proses ini sel mesenkim
berkembang menjadi kondroblast yang aktif
membelah. sel-sel kondroblas yang besar
mensekresikan matriks yang berupa kondrin.
kondroblas berubah menjadi osteoblas yang
menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral
untuk membentuk matriks tulang.
23
• Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang
tersusun atas komponen organik dan komponen
mineral.
• Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut
kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan
sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
• Komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang
memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang.
• Selama kehidupan individu, osteoblas terus
mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus
mengabsorb mineral.
24
Osifikasi Intramembran
I
N
O
T
S
R
I
A
F
M
I
E
K
M
A
B
S
R
I
A
N
Osifikasi Endokondral
• Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan
menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.
• Proses osifikasi ini bertanggung jawab pada
pembentukkan sebagian besar tulang manusia.
• Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah
dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang
disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah
menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam
dengan kuat pada matriks tulang.
28
Osifikasi Endokondral
Osifikasi Endokondral
• Pasien rawat inap dan astronot, tulangnya
serikali rapuh disebabkan proses resorbsi oleh
osteoklast lebih cepat dibandingkan proses
osteogenesis oleh osteoblast.
• Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh
disebabkan komponen mineral dalam tulang
tersebut mulai menurun produksinya.
31
PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
32
Rangka manusia
Tulang Tulang
tengkorak Tulang dada Tulang Tulang anggota Tulang anggota
belakang rusuk gerak atas gerak bawah
33
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang
menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ di
kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang
34
Tulang Tengkorak (skull)
35
Tulang Tengkorak (skull)
Tulang ubun-ubun
Tulang dahi
Tulang baji
Tulang hidung
Tulang
kepala
belakang Rahang atas
Rahang bawah
Tulang pelipis
Tulang pipi
37
• Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan
karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser).
• Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya
dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau
fontanela. Daerah lunak ini tersusun atas jaringan
penghubung fibrosa.
• Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling
tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari
lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya,
tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang
perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan
penghubung fibrosa.
38
Tulang Belakang (Vertebrae)
5 ruas Tulang
kelangkang 3 pasang Tulang
12 ruas
tulang rusuk palsu
punggung
4 ruas Tulang ekor
Tulang
kelangkang
dan tulang
ekor
41
Tulang belakang manusia
Tulang Dada (Sternum)
• Tulang dada terletak di
bagian depan tubuh dan
berjumlah 1 ruas
tulang. Tulang dada terdiri
atas bagian hulu, badan dan
taju pedang. Tulang ini
merupakan perlekatan
bagian depan dari 7 pasang
tulang rusuk sejati.
• Tulang dada, tulang
punggung dan tulang rusuk
membentuk rongga dada
(ribs cage) dan berfungsi
melindungi organ-organ
didalamnya serta membantu
dalam pernafasan.
42
• Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
* tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas
dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk
yang pertama dan kedua
* Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah,
tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke
tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.
* Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di
bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk
dari tulang rawan
43
Tulang Rusuk (Ribs)
• Tulang rusuk
berbentuk tipis, pipih
dan melengkung.
bersama-sama
dengan tulang dada
membentuk rongga
dada untuk
melindungi jantung
dan paru-paru.
44
• Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
* Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-
tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan
perantaraan tulang rawan
46
B. Rangka Apendikular
47
Tulang paha
Tulang lengan atas
Ekstremitas atas
terdiri atas tulang :
• - skapula
• - klavikula
• - humerus
• - radius & ulna
• - karpal,
metakarpal
• - tulang-tulang
phalangs.
49
50
Ekstremitas Bawah
51
Cekungan di bagian pertemuan ilium-
ischium-pubis disebut acetabulum,
fungsinya adalah untuk artikulasi
dengan tulang femur.
52
53
Rangka Manusia
HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI)
56
Periosteum
Membran sinovial
Saluran Havers
Ligamen
Bagian-bagian persendian 57
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
• Fibrosa : hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
• Kartilago/tulang rawan : ruang antar sendinya berikatan dengan tulang
rawan.
• Sinovial/sinovial joint : ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
58
Umumnya terdapat 3
macam persendian, yaitu:
a. Sendi mati (sinartrosis)
b. Sendi kaku (amfiartrosis)
c. Sendi gerak (diartrosis)
59
Jenis-jenis sendi diartrosis
Sendi putar
Sendi pelana
Sendi engsel
Sendi luncur
Persendian sinartrosis 61
Persendian diartrosis
Hubungan Antara Tulang
(Persendian atau Artikulasi)
Sendi Engsel
Gerakannya dua arah,
seperti engsel.
Contohnya: pada siku,
lutut, jari
62
Hubungan Antara Tulang
(Persendian atau Artikulasi)
Sendi Pelana
Dapat bergerak dua arah seperti
orang yang naik kuda di atas
pelana. Contohnya: hubungan
antara tulang telapak tangan
dengan ibu jari
Sendi Putar
Tulang yang
satu dapat ber-
putar mengitari
tulang lainnya,
tetapi gerakan tersebut terbatas.
Contohnya: hubungan antara tulang
atlas dengan tulang pada leher
63
Gangguan pada rangka
Fraktura Rakhitis