Anda di halaman 1dari 66

SISTEM SKELETAL/RANGKA

Ayat Al-Quran Terkait Sistem Gerak

•QS. Al-Mu’minun (23) : 14

Tulang belulang sebagai pelindung organ dalam dan dibungkus


dengan daging.
Hadist A’isyah RA
Penciptaan manusia tdd 360 tulang dan sendi

• “Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak


Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang
bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji
Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar
memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu
dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang
dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan
mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut,
maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan
dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim: 1007,2/698)
• Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang

• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot


tubuh (ilmu = Myologi)

• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh


(ilmu = Osteologi)

• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”


4
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan.

Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi.

5
Sistem Rangka dan Sendi

 Alat gerak tubuh manusia  sistem


muskuloskeletal
 pasif rangka (skeletal)
 aktif  otot (muscle)

 Rangka-tulang: jaringan ikat yang keras


& kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan
zat kapur.
6
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)  sumsum kuning
3. Produksi sel darah (red marrow)  sumsum
merah
4. Pelindung; membentuk rongga, melindungi
organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya persendian
7
Sistem Rangka
Tulang

Bentuk tulang Jenis tulang

Tulang Tulang Tulang


Tulang Tulang Tulang sejati
pipa pendek tak
pipih rawan
sama
bentuk

8
Tulang

• Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot.


• Tulang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tulang rawan
(kartilago) dan tulang sejati (osteon).

Tulang tersusun atas :


– osteoblas : sel tulang muda yang membentuk osteosit,
– osteosit : sel-sel tulang dewasa,
– osteoprogenitor : merupakan sel khusus/sel mula
– osteoklas : merupakan sel yang berkembang dari monosit dan
terdapat disekitar permukaan tulang.

9
Anatomi Tulang Pipa
Anatomi Tulang Sejati
Sistem Havers Tulang Sejati
Anatomi Tulang Keras/Sejati (Osteon)
Bentuk Tulang
Bentuk tulang yang menyusun tubuh manusia secara
umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
1. Tulang panjang/pipa : terdapat pada humerus (t.
lengan atas), radius (pengumpil), ulna (t. hasta),
metakarpal (t. telapak tangan)
2. Tulang pendek: terdapat pada karpal (tulang
pergelangan tangan) dan tarsal (pergelangan kaki)
3. Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t.
tengkorak, dan gelang bahu
4. Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa
tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang. 14
Bentuk tulang pada manusia

Tulang pipa Tulang pipih

Tulang tidak beraturan

Tulang pendek

15
CONTOH STRUKTUR TULANG PIPA

16
Jenis Tulang
a. Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang
rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang
terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam
matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas
antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan,
dan pada ujung hidung.

17
Jenis Tulang

b. Tulang keras (osteon)


Tulang keras bersifat tidak elastis dan
berwarna lebih gelap. Tulang keras
tersusun atas osteosit (sel tulang yang
telah matang) dan matriks, serta di
bungkus oleh periosteum. Osteosit
berasal dari osteoblas (sel tulang
muda). Matriks tulang tersusun dari
kalsium fosfat dan kalsium karbonat
sehingga bersifat keras. Matriks tulang
yang tersusun padat disebut tulang
kompak sedangkan matriks tulang
yang tersusun berongga disebut tulang
spons.
Sel Tulang
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
• Sel Osteogenik
• yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti
fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindungan
pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai
pengganti sel-sel yang rusak.

• Sel Osteoblast
• merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. sel ini melakukan
kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh
subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki
kecepatan metabolisme yang tinggi

19
• Sel osteosit
– merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel
osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang
disekitarnya. osteosit memelihara kesehatan tulang,
menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral
dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang
ke darah.
• Sel osteoklas
– merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk
menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan
penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan
pengaturan kembali bentuk tulang.
• Sel pelapis tulang
– dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang
dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsium dan fosfat
dari dan ke dalam tulang.
20
Osifikasi = Osteogenesis
• Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras
dari tulang rawan (kartilago)
• Jenis osifikasi yaitu :
– Osifikasi intramembran dan Osifikasi endokondral.
– Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses
osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau
kombinasi keduanya.

21
Osifikasi Intramembran
• Osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang
merupakan cikal bakal dari tulang.
• Pada proses perkembangan hewan vertebrata
terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.
• Mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm,
yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan
darah.
• Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel
mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
22
• Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari
gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi
endokondral. pada proses ini sel mesenkim
berkembang menjadi kondroblast yang aktif
membelah. sel-sel kondroblas yang besar
mensekresikan matriks yang berupa kondrin.
kondroblas berubah menjadi osteoblas yang
menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral
untuk membentuk matriks tulang.

23
• Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang
tersusun atas komponen organik dan komponen
mineral.
• Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut
kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan
sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
• Komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang
memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang.
• Selama kehidupan individu, osteoblas terus
mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus
mengabsorb mineral.
24
Osifikasi Intramembran
I
N
O
T
S
R
I
A
F
M
I
E
K
M
A
B
S
R
I
A
N
Osifikasi Endokondral
• Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan
menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.
• Proses osifikasi ini bertanggung jawab pada
pembentukkan sebagian besar tulang manusia.
• Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah
dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang
disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah
menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam
dengan kuat pada matriks tulang.

28
Osifikasi Endokondral
Osifikasi Endokondral
• Pasien rawat inap dan astronot, tulangnya
serikali rapuh disebabkan proses resorbsi oleh
osteoklast lebih cepat dibandingkan proses
osteogenesis oleh osteoblast.
• Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh
disebabkan komponen mineral dalam tulang
tersebut mulai menurun produksinya.

31
PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA

Rangka manusia dapat dikelompokkan


menjadi dua bagian yaitu
• bagian poros tubuh (aksial)
Bagian aksial terdiri atas 80 tulang
pada manusia dewasa umumnya
• bagian alat gerak (apendikular)
terdiri atas 126 tulang pada manusia
dewasa umumnya.

32
Rangka manusia

Rangka aksial Rangka apendikular

Tulang Tulang
tengkorak Tulang dada Tulang Tulang anggota Tulang anggota
belakang rusuk gerak atas gerak bawah

33
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang
menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ di
kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang

34
 Tulang Tengkorak (skull)

Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang


menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak
tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala
(kranial) dan 14tulang yang menyusun bagian
wajah(fasial). Tulang kranial merupakan bingkai
pelindung dari otak.
Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga
hidung, wajah seseorang. Tulang ini berfungsi
melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam
hidung

35
Tulang Tengkorak (skull)

• Frontal bone (1)


• Parietal bone (2)
• Occipital bone (1)
• Temporal (2).
• Sphenoid bone (1)
• Ethmoid (1)
36
Tulang tengkorak manusia

Tulang ubun-ubun

Tulang dahi

Tulang baji

Tulang air mata

Tulang hidung
Tulang
kepala
belakang Rahang atas

Rahang bawah

Tulang pelipis
Tulang pipi

37
• Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan
karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser).
• Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya
dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau
fontanela. Daerah lunak ini tersusun atas jaringan
penghubung fibrosa.
• Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling
tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari
lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya,
tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang
perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan
penghubung fibrosa.
38
 Tulang Belakang (Vertebrae)

• Tulang belakang disusun


oleh 33 buah tulang dengan
bentuk tidak beraturan.
• 33 buah tulang tersebut
terbagai atas 5 bagian yaitu:
a. Ruas tulang leher (vertebrae
cervical).
b. Ruas tulang punggung
(vertebrae thorac).
c. Ruas tulang pinggang
(vertebrae lumbar).
d. Ruas tulang kelangkang
(sacrum).
e. Ruas tulang ekor (coccyx).
40
Tulang atlas Kepala
tulang
dada
7 ruas tulang leher 7 pasang
Badan
tulang dada Tulang rusuk
sejati
Taju pedang

5 ruas Tulang
kelangkang 3 pasang Tulang
12 ruas
tulang rusuk palsu
punggung
4 ruas Tulang ekor

2 pasang Tulang rusuk


melayang

5 ruas tulang pinggang Tulang dada dan tulang rusuk manusia

Tulang
kelangkang
dan tulang
ekor
41
Tulang belakang manusia
 Tulang Dada (Sternum)
• Tulang dada terletak di
bagian depan tubuh dan
berjumlah 1 ruas
tulang. Tulang dada terdiri
atas bagian hulu, badan dan
taju pedang. Tulang ini
merupakan perlekatan
bagian depan dari 7 pasang
tulang rusuk sejati.
• Tulang dada, tulang
punggung dan tulang rusuk
membentuk rongga dada
(ribs cage) dan berfungsi
melindungi organ-organ
didalamnya serta membantu
dalam pernafasan.
42
• Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
* tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas
dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk
yang pertama dan kedua
* Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah,
tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke
tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.
* Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di
bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk
dari tulang rawan
43
 Tulang Rusuk (Ribs)
• Tulang rusuk
berbentuk tipis, pipih
dan melengkung.
bersama-sama
dengan tulang dada
membentuk rongga
dada untuk
melindungi jantung
dan paru-paru.

44
• Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
* Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-
tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan
perantaraan tulang rawan

* Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk


ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang
rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang
bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang
melekatkannya pada satu titik di tulang dada
45
* Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk
ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-
ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya
bebas.

• Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya :


1) melindungi jantung dan paru-paru dari
goncangan.
2) melindungi lambung, limpa dan ginjal.
3) membantu pernapasan.

46
B. Rangka Apendikular

• Rangka apendikuler terdiri dari pinggul,


bahu, telapak tangan, tulang lengan,
tungkai dan telapak kaki. Secara umum
rangka apendikuler menyusun alat gerak
tangan dan kaki.

47
Tulang paha
Tulang lengan atas

Tulang tempurung lutut

Tulang pengumpil Tulang hasta Tulang betis

Tulang pergelangan tangan Tulang kering


Tulang telapak tangan

Tulang jari tangan Tulang pergelangan kaki


Tulang telapak kaki
Tulang jari kaki
Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak bawah
48
Ekstremitas Atas

Ekstremitas atas
terdiri atas tulang :
• - skapula
• - klavikula
• - humerus
• - radius & ulna
• - karpal,
metakarpal
• - tulang-tulang
phalangs.
49
50
Ekstremitas Bawah

51
Cekungan di bagian pertemuan ilium-
ischium-pubis disebut acetabulum,
fungsinya adalah untuk artikulasi
dengan tulang femur.

52
53
Rangka Manusia
HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI)

• Daerah pertemuan antar tulang disebut


persendian. Pertemuan tersebut umumnya disatukan oleh
ligamen atau berkas-berkas jaringan penghubung (connective
tissue). Serabut penghubung yang paling pendek disebut
persendian fibrosa. Contohnya seperti yang terdapat antara
gigi dengan tulang rahang.
• Persendian yang tersusun atas jaringan kartilago antara lain
terdapat diantara tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang
dada. Persendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan,
contohnya dalam pernafasan dada.
• Adanya bantalan jaringan kartilago pada persendian sinovial
seperti di lutut berfungsi dalam meredam getaran. Pada daerah
ini terdapat pula cairan sinovial yang disekresikan oleh sel
jaringan penghubung. 55
Bagian-bagian persendian

 Ligamen : penghubung tulang dengan tulang


 Periosteum : selaput luar tulang yang tipis dan
banyak pembuluh darah dijumpai di dalamnya.
 Membran sinovial :Jaringan ikat yang berfungsi
menghasilkan cairan sinovial yg berfungsi
meminyaki sendi
 Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada sendi dan
diantara dua tulang; tidak mengandung pembuluh
darah tetapi diselubungi membran yaitu
perikodrium.

56
Periosteum

Tulang yang membentuk persendian

Membran sinovial
Saluran Havers
Ligamen

Tulang rawan hialin

Bagian-bagian persendian 57
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
• Fibrosa : hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
• Kartilago/tulang rawan : ruang antar sendinya berikatan dengan tulang
rawan.
• Sinovial/sinovial joint : ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.

58
Umumnya terdapat 3
macam persendian, yaitu:
a. Sendi mati (sinartrosis)
b. Sendi kaku (amfiartrosis)
c. Sendi gerak (diartrosis)

59
Jenis-jenis sendi diartrosis

Sendi peluru : gerak bebas ke segala arah


Sendi putar : memungkinkan gerak berputar
Sendi pelana: memungkinkan gerakan pada
kedua arah seperti orang naik pelana
Sendi engsel : memungkinkan pergerakan dalam
salah satu arah saja, cth: pada lutut, siku da jari
Sendi geser/luncur : memungkinkan permukaan
dari masing-masing tulang bergeser dengan jarak
pendek pada bagian permukaannya, cth :
sambungan antar tulang pergelangan tangan
60
Sendi peluru

Sendi putar

Sendi pelana

Sendi engsel

Sendi luncur

Persendian sinartrosis 61
Persendian diartrosis
Hubungan Antara Tulang
(Persendian atau Artikulasi)

Sendi Peluru Memungkinkan


terjadinya gerakan Sendi Luncur
Memungkinkan
tulang ke segala arah. gerakan ke depan-
Contohnya: belakang atau kiri-
hubungan antara kanan. Contohnya
gelang panggul hubungan antara
dengan tulang paha tulang penyusun
telapak kaki

Sendi Engsel
Gerakannya dua arah,
seperti engsel.
Contohnya: pada siku,
lutut, jari

62
Hubungan Antara Tulang
(Persendian atau Artikulasi)

Sendi Pelana
Dapat bergerak dua arah seperti
orang yang naik kuda di atas
pelana. Contohnya: hubungan
antara tulang telapak tangan
dengan ibu jari

Sendi Putar

Tulang yang
satu dapat ber-
putar mengitari
tulang lainnya,
tetapi gerakan tersebut terbatas.
Contohnya: hubungan antara tulang
atlas dengan tulang pada leher

63
Gangguan pada rangka

Tulang yang Tulang normal


mengalami osteoporosis

Fraktura Rakhitis

Skoliosis Kifosis Lordosis


64
Referensi
• 1.) Dee Unglaub Silverthorn. Human Physiology
An Integrated Approach 6th Edition, Pearson,
2013.

• 2.) Guyton and Hall. Text Book of Medical


Physiology 13th Edition. Elsevier. 2016.

• 3.) Lauralee Sherwood. Human Physiology: From


Cells to System 7th Edition.

• 4.) Marieb. Human Anatomy. 6th Edition.


Pearson Education Inc. 2012
TERIMA KASIH
InsyaAllah next : Sistem Muscular (Otot)

Anda mungkin juga menyukai