Dosen Pengampu :
Dr. Nurul Umamah, M.Pd.
Riza Afita Surya, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Ulfa Choirotul Azzizah (220210302044)
KELAS A
2022
Dampak Globalisasi Terhadap Pengolahan Informasi Peserta Didik
Abstrac
Globalization is a process of ordering society that is global and knows no territorial boundaries.
Globalization is a process of ideas that are raised, then offered to be followed by other nations that
finally come to a point of mutual agreement and become a common guideline for nations around
the world (Edison A. Jamli, 2005). The process of globalization takes place through two
dimensions, namely the dimensions of space and time. Many schools in the country in recent years
have begun to globalize the internal education system of schools. This can be seen in schools
known as bilingual schools, with the implementation of foreign languages such as English and
Mandarin as compulsory school subjects. In addition, various levels of education ranging from
high school to universities, both public and private, open international class.
Key words: Globalization, Education, School.
Abstrak
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison
A. Jamli, 2005). Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan
waktu. Banyak sekolah di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan
globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah – sekolah yang
dikenal dengan bilingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan
bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari
sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program
kelas internasional.
Kata kunci: Globalisasi, Pendidikan, Sekolah.
A. Pendahuluan
Definisi pendidikan yang lebih luas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan,
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut Kingsley Price
dalam Fauzan, “education is process by which the nonphysical possesions of a culture are
preserved or increased in the rearing of the young or in the instruction of adults”. (Pendidikan ialah
proses dimana kekayaan budaya non fisik dipelihara atau dikembangkan dalam pengaruh anak-anak
atau mengajar orang-orang dewasa). Ngalim Purwanto mendefenisikan pendidikan sebagai segala
usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan
jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. Menurut Webster’s New World Dictionary (1962),
pendidikan adalah proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter
dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal.
Globalisasi mengacu pada meningkatnya level saling ketergantungan antara negara-negara
dengan sejumlah cara seperti arus bebas barang dan jasa, pergerakan bebas tenaga kerja,
keterbukaan sektoral dan politik yang berbeda, aliansi militer dan lain-lain (Fazlul, Mohammadand
Faud, 2010). Globalisasi menciptakan kondisi perubahan yang cepat, semua jalan perubahan dari
revolusi cyber hingga liberalisasi perdagangan, homogenisasi barang-barang konsumsi, jasa di
seluruh dunia dan ekspor berorientasi pertumbuhan, semua merupakan komponen dari fenomena
globalisasi (Hucysnki et al., 2002).
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya
arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di
indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem
pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah – sekolah yang dikenal dengan
billingual school, dengan diterapkannya bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa
Mandarin sebagai mata ajar wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari
sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program
kelas internasional. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan
tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga
kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan diterapkannya perdagangan
bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di
Indonesia harus menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” di negeri
sendiri.