Anda di halaman 1dari 203

PEMERINTAH

KABUPATEN BULELENG

PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG

2021
LOGO SINGA AMBARA RAJA

i
PETA WILAYAH KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG

Laut Bali

ii
ARTI LAMBANG KOTA SINGARAJA

Ditetapkan dengan Perda Kabupaten Buleleng tanggal 25 April 1968


Nomor : 11 / DPRD – GR / PER / 29 dan disahkan oleh Mendagri dengan Surat
Keputusan tanggal 19 Nopember 1968 Nomor Pemda 10 / 29 / 35 – 323.

A. Dalam Arti Nasional

1. Bangunan tugu atau yupa berdasar segi lima : melambangkan dasar


falsafah Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila
2. Singa Ambara, bersayap tujuh belas helai : melambangkan tanggal
atau hari Proklamasi yaitu tanggal 17
3. Buleleng atau jagung dengan daun delapan helai : melambangkan
bulan yang kedelapan yaitu Agustus
4. Butir – butir Buleleng atau jagung gembal berjumlah empat puluh
lima butir : melambangkan tahun Proklamasi yaitu tahun 1945
5. Dari nomor 1 sampai dengan nomor 4 jika dirangkaikan
melambangkan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan
Pancasila.

B. Dalam Arti Daerah

1. Yupa Padmasana yang berbentuk segi lima : melambangkan Falsafah


Negara RI yaitu Pancasila
2. Arca Singaraja yang bersayap : sebagai lambang Kota Daerah
Kabupaten Buleleng yang terbentang dari timur kebarat
3. Buleleng atau jagung gembal yang dipegang dengan tangan kanan
singa: melambangkan nama Daearah Kabupaten yaitu Buleleng yang
dipegang oleh Kota Singaraja
4. Motto “ Singa Ambara Raja “ melambangkan kelincahan dan semangat
kepahlawanan rakyat buleleng

5. Sembilan kelopak bungan teratai : melambangkan sembilan


kecamatan yang ada di Daearah Kabupaten Buleleng

iii
6. Tiga Ekor Gajah Mima melambangkan kekuatan, kebijaksanaan,dan
kepandaian rakyat buleleng.
7. Tiga buah permata yang memancar berkilau – kilauan
melambangkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan rakyat buleleng
8. Jumlah bulu sayap yang besar dan yang kecil 30 helai yaitu sayap
jajaran yang pertama 5 helai jajaran ke dua 7 helai jajaran ke tiga 8
helai jajarak ke empat 10 helai melambangkan tanggal atau hari
lahirnya kota singaraja
9. Tiga punggung bulu sayap : melambangkan bulan yang ke tiga atau
bulan maret
10. Rambut, bulu gembal, bulu ekor singa, yang panjang – panjang
jumlahnya Seribu enam ratus empat helai : melambangkan tahun
lahirnya Kota Singaraja
11. Dari nomor 8 sampai dengan 10 jika dirangkaikan melambangkan
Tanggal 30 Maret 1604 hari lahirnya Kota Singaraja
❖ Lambang Daerah Kabupaten Buleleng dalam bentuk panji
menggunakan warna biru cemerlang melambangkan warna
pikiran yang taat, cinta dan berbakti kehadapan Idha Sang
Hyang Widhi Wasa / Tuhan yang Maha Esa
❖ Singa Ambara atau Singa bersayap berwarna merah biru :
melambangkan warna pikiran yang bersemangat dalam
keperwiraan
❖ Warna putih bersih : merupakan hati nurani yang sangat bersih
dan jujur
❖ Warna hitam adalah : lambang kemarahan dan siap maju jika
diganggu
❖ Motto “Singa Ambara Raja“ melambangkan kelincahan dan
semangat kepahlawanan rakyat Kabupaten Bulelen

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang


Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya, penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021 dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan ini disusun berdasarkan
rangkuman dan rekapitulasi data dari unit pelaksana dan
sumber-sumber lainnya yang akan memberikan
gambaran tentang penampilan Kabupaten Buleleng
dalam bidang kesehatan tahun 2021. Tersusunnya Profil
Dr. Sucipto, S.Ked.,M.A.P.
Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan informasi
Kepala Dinas Kesehatan kesehatan sebagai pertimbangan dalam mengambil
Kabupaten Buleleng
kebijakan di bidang kesehatan dan perencanaan
pembangunan di sektor- sektor lainnya di tahun
mendatang
Menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan profil ini, maka saran untuk penyempurnaan
sangat kami harapkan guna peningkatan dalam
penyusunan profil yang akan datang. Terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan profil ini.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Buleleng

dr. Sucipto, S.Ked.,M.A.P


NIP. 19700116 200312 1 005

v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

LOGO SINGA AMBARA RAJA ............................................................. i


PETA WILAYAH KESEHATAN KABUPATEN BULELENG .......................... ii
..................................................... iii
........................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................viii
DAFTAR TABEL .............................................................................. x
DAFTAR GRAFIK ........................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xii
............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................. 3
C. Sumber Data ..................................................................... 3
D. Periode Data dan Jadwal Penyusunan .................................... 4
E. Sistematika Penulisan ......................................................... 4
BAB I GAMBARAN UMUM ................................................................ 5
1.1. Geografis....................................................................... 5
1.2. Kependudukan ............................................................... 7
1.3Tingkat Pendidikan ............................................................. 9
1.4Sepuluh Besar Penyakit ..................................................... 11
BAB II SARANA KESEHATAN ......................................................... 12
2.1. Sarana Kesehatan ......................................................... 12
2.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan .............................. 15
2.3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat .................... 18
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ................................. 19
3.1. Tenaga Dokter .............................................................. 20
3.2. Tenaga Keperawatan ..................................................... 21
3.3. Tenaga Kesehatan Masyarakat ........................................ 21
3.4. Tenaga Kesehatan Lingkungan ........................................ 22
3.5. Tenaga Gizi .................................................................. 22

viii
3.6. Tenaga Ahli Laboratorium, Teknik Biomedika, Keterapian fisik
dan Keteknisan Medis ........................................................ 22
3.7. Tenaga Kefarmasian ...................................................... 23
BAB IV PEMBIAYAAN KESEHATAN .................................................. 24
4.1. Alokasi Anggaran Kesehatan ........................................... 24
4.2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan .................................... 24
4.3. Alokasi dana Desa......................................................... 26
BAB V KESEHATAN KELUARGA ...................................................... 27
5.1. Kesehatan Ibu .............................................................. 27
5.2. Kesehatan Anak ........................................................... 39
5.3. Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut ......................... 53
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT ................................................. 55
6.1. Penyakit Menular Langsung ............................................ 55
6.2. Pengendalian Penyakit Dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
65
6.3. Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis ................................. 70
6.4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular ............................... 73
BAB VII KEADAAN LINGKUNGAN.................................................... 77
7.1. Pengawasan Sarana Air Minum ....................................... 77
7.2. Persentase Keluarga dengan Akses Sanitasi yang Layak ...... 78
7.3. Persentase Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 78
7.4. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat .......................... 79
7.5. Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat Kesehatan . 80
.................................................................. 81
A. Simpulan ........................................................................ 81
B. Saran ............................................................................. 83
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Dusun di Kab.


Buleleng Tahun 2020……………………………………………………. 7
Tabel 1.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Melek
Huruf……………………………………………………………………………… 10
Tabel 1.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah
Tertinggi yang Ditamatkan Kabupaten Buleleng Tahun
2021………………………………………………………………………………. 11
Tabel 1.4 Sepuluh Besar Penyakit di Kab. Buleleng Tahun 2021… 11
Tabel 2.1 Jumlah Puskesmas dan Pustu Tahun 2021…………………… 12
Tabel 2.2 Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kab. Buleleng
Tahun 2021…………………………………………………………………… 13

x
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Buleleng


Tahun 2021……………………………………………………………………………. 8
Grafik 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur di Kabupaten Buleleng Tahun 2021…………………………… 8
Grafik 3.1 Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Kab.
Buleleng Tahun 2021…………………………………………………………….. 19
Grafik 4.1 Persentase Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kabupaten
Buleleng Tahun 2021……………………………………………………………. 25
Grafik 5.1 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Buleleng Tahun 2017-
2021………………………………………………………………………………………. 28
Grafik 5.2 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Buleleng Tahun
2021……………………………………………………………………………………….. 29
Grafik 5.3 Cakupan Kunjungan Bumil K4 Di Kabupaten Buleleng Tahun
2017-2021………………………………………………….………………………… 31
Grafik 5.4 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021………………………………… 33
Grafik 5.5 Cakupan KB Aktif pada PUS Di Kabupaten Buleleng Tahun
2017-2021……………………………………………………………………………… 38
Grafik 5.6 Penyebab Kematian Neonatal di Kabupaten Buleleng Tahun
2021……………………………………………………………………………………….. 39
Grafik 5.7 Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Kabupaten
Buleleng Tahun 2017-2021……………………………………………………. 41
Grafik 5.8 Cakupan Bayi Yang Medapat ASI Eksklusif Tahun 2017–
2021………………………………………………………………………………………… 43
Grafik 5.9 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Kecamatan
Kabupeten Buleleng Tahun 2021…………………………………………… 45
Grafik 5.10 Cakupan Imunisasi HB0, BCG, Polio, DPT-HB-Hib3, Campak,
dan IDL Pada Bayi Kabupaten Buleleng Tahun 2021……………. 47
Grafik 5.11 Persentase Cakupan D/S Balita Kabupaten Buleleng Tahun
2021……………………………………………………………………………………….. 49
Grafik 5.12 Status Gizi Balita Kabupaten Buleleng Tahun 2021……………… 51
Grafik 6.1 CNR Kabupaten Buleleng Tahun 2017-
2021……………………………………………………………………………………….. 56
Grafik 6.2 Proporsi Kasus HIV, AIDS, dan Kematian Akibat AIDS
menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Buleleng Tahun 2021…. 59
Grafik 6.3 Cakupan Pelayanan Penderita Diare Balita menurut
Kecamatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021………………………… 61
Grafik 6.4 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten
Buleleng Tahun 2017 – 2021…………………………………………………. 59
Grafik 6.5 Angka Kesakitan DBD di Kabupaten Buleleng Tahun 2017-
2021………………………………………………………………………………………… 71

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,


Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut
Kecamatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 3 Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf dan
Ijazah Tertinggi yang diperoleh menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 4 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 5 Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap, dan
Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 6 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 7 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 8 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 9 Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin
Esensial Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 10 Jumlah Posyandu dan Posbindu PTM Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 11 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 12 Jumlah Tenaga Keperawatan dan Kebidanan di Fasilitas
Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 13 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan,
dan Gizi di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 14 Jumlah Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik, dan
Keteknisan Medik di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 15 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 16 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 17 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 18 Persentase Desa yang Memanfaatkan dana Desa untuk
Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 18 Alokasi Anggaran Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 20 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 21 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan,
dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021

xii
Tabel 22 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab, Kecamatan, dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin,
dan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 24 Cakupan Imunisasi Td Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 25 Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur yang
Tidak Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 26 Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur
(Hamil dan Tidak Hamil) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 27 Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah
(TTD) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 28 Peserta Kb Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 29 Cakupan dan Proporsi Peserta Kb Pasca Persalinan Menurut
Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 30 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 31 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 32 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Menurut
Penyebab Utama, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 33 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 34 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 35 Bayi Baru Lahir Mendapat IMD dan Pemberian Asi Eksklusif Pada
Bayi < 6 Bulan Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 36 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 37 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun
2021
Tabel 38 Cakupan Imunisasi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) dan Bcg Pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 39 Cakupan Imunisasi Dpt-Hb-Hib 3, Polio 4*, Campak/Mr, dan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 40 Cakupan Imunisasi Lanjutan Dpt-Hb-Hib 4 dan Campak/Mr2
Pada Anak Usia dibawah Dua Tahun (Baduta) Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
xiii
Tabel 41 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun
2021
Tabel 42 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 43 Jumlah Balita ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 44 Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun
2021
Tabel 45 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta didik SD/Mi, SMP/MTS,
SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 46 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 47 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 48 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 50 Puskesmas yang Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Keluarga di Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 51 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus
Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000
Dan Case Detection Rate (CDR) Menurut Jenis Kelamin
berdasarkan Kecamatan, Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 52 Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap Serta
Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 53 Penemuan Kasus Pneumonia Balita menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 54 Jumlah Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 55 Jumlah Kasus dan Kematian Akibat AIDS menurut Jenis Kelamin
dan Kelompok Umur Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 56 Kasus Diare yang dilayani menurut Jenis Kelamin, berdasarkan
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 57 Kasus Baru Kusta menurut Jenis Kelamin, berdasarkan
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 58 Kasus Baru Kusta Cacat Tingkat 0, Cacat Tingkat 2, Penderita
Kusta Anak<15 Tahun berdasarkan Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 59 Jumlah Kasus Terdaftar dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta
Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, berdasarkan Kecamatan,
dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021

xiv
Tabel 60 Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT)
Menurut Jenis Kelamin, berdasarkan Kecamatan, dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 61 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) berdasarkan Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 62 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 63 Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang ditangani <
24 Jam Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 64 Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis
Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 65 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 66 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 67 Penderita Kronis Filariasis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 68 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 69 Pelayanan Kesehatan Penderita diabetes Melitus (DM) Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 70 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva
dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (SADANIS)
Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun
2021
Tabel 71 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 72 Persentase Sarana Air Minum yang dilakukan Pengawasan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 73 Jumlah KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang
Layak (Jamban Sehat) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 74 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 75 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Memenuhi Syarat
Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 76 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat
Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten
Buleleng Tahun 2021
Tabel 77 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang Sudah Mendapat Perawatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 78 Persentase Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 79 Persentase Ibu Hamil KEK Mendapat PMT Menurut Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021

xv
Tabel 80 Persentase Balita Kurus Mendapat PMT Menurut
Kabupaten/Kota Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 81 Persentase Remaja Putri 12 - 18 Tahun yang Mendapat Tablet
Tambah Darah Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 82 Jumlah Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 83 Jumlah Ibu Hamil Anemia Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 84 Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 85 Cakupan Imunisasi Anak Sekolah (Bias) DT Dan Td Pada Anak
Sekolah Kelas 1, 2 Dan Kelas 5 Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 86 Kasus COVID-19 menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng
Tahun 2021
Tabel 87 Jumlah Laboratorium dan Pemeriksaan Spesimen COVID-19
menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 88 Kasus COVID-19 Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kelompok
Umur
Tabel 89 SPM Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 90 Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi
Kabupaten Buleleng Tahun 2021
Tabel 91 Persentase Puskesmas Upload SOP Tatalaksana Gizi Buruk
Kabupaten Buleleng Tahun 2021

xvi
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu


sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan
rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu
pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan
dan memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan, sarana
prasarana dalam bidang kesehatan dan medis, termasuk ketersediaan
obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Indikator dalam menentukan Indek Pembangunan Manusia (IPM)


suatu daerah di samping bidang pendidikan dan perekonomian adalah
Kesehatan. Tercapainya kondisi kesehatan yang optimal akan
meningkatkan kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam suatu
daerah untuk memenuhi kebutuhannya akan pendidikan dan ekonomi.
Hal tersebut pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas
sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan.

Pembangunan di bidang kesehatan merupakan upaya untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh pada setiap
lapisannya. Pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah
termasuk gerakan reformasi di bidang kesehatan telah mendorong
terjadinya perubahan pola pembangunan di daerah termasuk di sektor
kesehatan. Pembangunan Kesehatan lebih diarahkan untuk

1
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
meningkatkan pelayanan yang lebih efisien dan efektif serta lebih
profesional dan berkualitas serta mampu dijangkau oleh masyarakat.

Visi Pemerintah Kabupaten Buleleng terkait pembangunan


kesehatan yakni “Terwujudnya Masyarakat Sehat Mandiri Menuju
Buleleng Sejahtera Berlandaskan Tri Hita Karana“. Masyarakat
sehat yang dimaksud yakni memiliki keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual mauapun sosial yang memungkinkannya untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam rangka mewujudkan visi
tersebut maka ditetapkan sasaran strategis salah satunya yaitu
Meningkatkan Manajemen dan Sistem Informasi Kesehatan dimana
seluruh upaya kesehatan yang dilakukan oleh sektor kesehatan, non
kesehatan, swasta maupun masyarakat dicatat dan dikelola dengan baik
dalam suatu Sistem Informasi Kesehatan (SIK).

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence base diarahkan


untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu guna pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi
pelayanan kesehatan. Salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) adalah dokumen Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng
yang merupakan gambaran situasi kesehatan di wilayah Kabupaten
Buleleng dan diterbitkan setiap tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021 ini


menggambarkan situasi derajat kesehatan masyarakat (angka kematian,
status gizi, angka kesakitan), upaya promotif (sanitasi total berbasis
masyarakat, UKBM), upaya preventif (imunisasi, deteksi dini kanker,
posbindu PTM), upaya kuratif dan rehabilitatif (pelayanan kesehatan,
pengobatan TB, penanganan gizi buruk), sumber daya kesehatan (sarana
kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan) dan data
terkait kesehatan lainnya. Semua informasi yang terangkum dalam
dokumen Profil Kesehatan dipergunakan dalam rangka proses
perencanaan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan

2
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
kesehatan di Kabupaten Buleleng untuk Tahun 2021, serta pembinaan
dan pengawasan program di bidang kesehatan.

B. Tujuan

Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng dimaksudkan untuk


mendapatkan gambaran tentang kondisi kesehatan masyarakat
Kabupaten Buleleng selama tahun 2021. Selain itu juga dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Buleleng di bidang kesehatan
dan pencapaian kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Profil Kesehatan
Kabupaten Buleleng juga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan
dan pengambilan keputusan serta bahan penyusunan profil kesehatan
provinsi.

C. Sumber Data

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng


diperoleh dari:

a. Laporan kegiatan fasilitas kesehatan tingkat pertama/FKTP/


Puskesmas di wilayah Kabupaten Buleleng.

b. Laporan kegiatan fasilitas kesehatan tingkat rujukan


lanjutan, diantaranya rumah sakit dan klinik utama yang
berada di wilayah Kabupaten Buleleng.

c. Laporan kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas


Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan.

d. Dokumen Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng

e. Dokumen Hasil Survei Kabupaten/Kota, Survei Provinsi atau


Survei Nasional.

3
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
D. Periode Data dan Jadwal Penyusunan

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan adalah periode


Januari sampai dengan Desember tahun Profil, dengan demikian Profil
Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun 2021 berisi data/informasi tahun
2021. Periode penyusunan profil kesehatan dibagi dalam dua tahap yaitu
tahap pertama berupa tabel lampiran (draf awal: Februari) dan tahap
kedua berupa narasi dan tabel (finalisasi: April).

E. Sistematika Penulisan

BAB I GAMBARAN UMUM

BAB II SARANA KESEHATAN

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BAB V PEMBIAYAAN KESEHATAN

BAB VI KESEHATAN KELUARGA

BAB VII PENGENDALIAN PENYAKIT

4
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB I
GAMBARAN UMUM

1.1. Geografis
1.1.1. Letak Wilayah

Kabupaten Buleleng terletak di belahan utara pulau Bali


memanjang dari barat ke timur dan mempunyai pantai sepanjang
144 Km secara Geografis terletak pada posisi 8°03’ 40” - 8°23’00”
lintang selatan dan 114°25’ 55” – 115°27’ 28” bujur timur.

Secara administratif Kabupaten Buleleng memiliki batas


wilayah sebagai berikut :
❖ Sebelah utara : berbatasan dengan laut Jawa/Bali
❖ Sebelah selatan : berbatasan dengan Kab. Jembrana,
Tabanan, Badung dan Bangli

❖ Sebelah Barat : berbatasan dengan Kab. Jembrana


❖ Sebelah timur : berbatasan dengan Kab. Karangasem
1.1.2. Luas Wilayah

Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Buleleng


1.365,88 Km² atau 24,25% dari luas Propinsi Bali. dilihat dari
wilayah masing – masing kecamatan, Kecamatan Gerokgak
merupakan kecamatan terluas yakni 26,10% dari luas kabupaten
diikuti Kecamatan Busungbiu sebesar 14,40%, selanjutnya
Kecamatan Sukasada dan Banjar masing – masing 12,66% dan
12,64%, Kecamatan Kubutambahan sebesar 8,66%, Kecamatan
Seririt 8,18%, Kecamatan Tejakula 7,15%, Kecamatan Sawan

5
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
6,77% dan yang terkecil adalah Kecamatan Buleleng yakni 3,44%.

1.1.3. Topografi

Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan


daerah berbukit yang membentang di bagian selatan, sedangkan di
bagian Utara yakni merupakan dataran rendah. Terdapat gunung
berapi dan tidak berapi diantara perbukitan, gunung tertinggi
adalah gunung Tapak (1903 m) berada di Kec. Sukasada dan yang
terendah Gunung Joe (2m) di Kec. Gerokgak. Kabupaten Buleleng
memiliki banyak sungai besar dan kecil, sebagian merupakan sungai
tadah hujan. Selain itu terdapat 2 buah danau yang terletak pada 2
wilayah Kecamatan yakni danau Tamblingan (110 Ha) di Wilayah
Kecamatan Banjar dan danau Buyan (360 Ha) terletak di Kec.
Sukasada walaupun secara geografis terletak berdampingan.

1.1.4. Iklim

Kabupaten Buleleng memiliki iklim laut tropis yang


dipengaruhi oleh angin musim dan terdapat musim kemarau dan
penghujan. Faktor ketinggian tempat menentukan besarnya curah
hujan. Curah hujan terendah di daerah pantai dan tertinggi di
daerah pegunungan.

1.1.5. Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Pembagian wilayah administratif Kabupaten Buleleng tahun


2021 tidak mengalami perubahan yaitu terdapat 9 Kecamatan, 148
desa/kelurahan, 620 dusun/banjar/ lingkungan serta 169 desa
pakraman.

6
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Tabel 1.1 Jumlah Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan Dusun
di Kabupaten Buleleng Tahun 2021

Administrasi Desa
Nama
NO Desa Kelura Dusun/ Lingk. Pakraman
Kecamatan
han Banjar
1. Gerokgak 14 - 77 - 14
2. Seririt 20 1 80 5 25
3. Busungbiu 15 - 41 - 16
4. Banjar 17 - 74 - 17
5. Sukasada 14 1 63 5 21
6. Buleleng 12 17 41 53 21
7. Sawan 14 - 69 - 18
8. Kubutambahan 13 - 52 - 22
9. Kec. Tejakula 10 - 60 - 15
Jumlah 129 19 557 63 169
Sumber data : Kecamatan dan Profil Desa/Kelurahan

1.2. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Buleleng pada tahun 2021


mengacu pada data Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng
(proyeksi penduduk interim berdasarkan data SP2020) yakni
sebesar 806.645 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 405.544
jiwa dan penduduk perempuan 401.101 jiwa. Rasio jenis kelamin
atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah
penduduk perempuan yakni 101.

Kecamatan dengan jumlah penduduk tertinggi adalah


kecamatan Buleleng yaitu 151.749 jiwa dan terendah adalah
Kecamatan Busungbiu dengan jumlah penduduk sebanyak 53.900
jiwa. Kepadatan Penduduk Kabupaten Buleleng pada tahun 2021
yakni 591 jiwa per km2. Kecamatan dengan kepadatan penduduk
tertinggi yakni Buleleng dengan 3233 jiwa per km2 dan terendah
adalah yakni Busungbiu dengan 274,1 jiwa per km2 (Grafik 1.1).
Kepadatan penduduk per kecamatan tahun 2021 dapat dilihat
Grafik 1.1.

7
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Grafik 1.1 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan
di Kabupaten Buleleng Tahun 2021
4000,0
3000,0
per km2
2000,0
1000,0
0,0

Sumber : BPS Kab.Buleleng (Hasil Proyeksi Penduduk Interim Berdasarkan SP2021)

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat


digambarkan dalam bentuk piramida penduduk. Sumbu vertikal
menggambarkan kelompok umur penduduk dari nol sampai dengan
75 tahun lebih dengan interval lima tahunan dengan jumlah
penduduk laki-laki digambarkan di sisi sebelah kiri dan perempuan
di sisi sebelah kanan. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah
penduduk. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur
penduduk yang terdiri dari struktur penduduk muda, dewasa,dan
tua.

Grafik 1.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Kabupaten Buleleng Tahun 2021

75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4

40000 30000 20000 10000 0 10000 20000 30000 40000

Laki-Laki Perempuan

Sumber : BPS Kab.Buleleng (Hasil Proyeksi Penduduk Interim Berdasarkan SP2021)

8
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Piramida penduduk Kabupaten Buleleng pada Grafik 1.2
berbentuk kerucut dengan alas yang lebar dan puncak yang
meruncing. Hal ini menunjukkan bahwa struktur penduduk di
Kabupaten Buleleng termasuk struktur penduduk muda. Bagian
dasar dan badan piramida yang lebar menunjukkan tingginya
populasi penduduk belum produktif (<15 tahun) dan penduduk
produktif (15-64 tahun). Bagian atas piramida yang lebih sempit
dapat mengindikasikan angka kematian yang masih tinggi pada
populasi penduduk tua (≥65 tahun).

Rasio beban tanggungan menyatakan perbandingan antara


penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke
atas) dengan usia produktif (antara 15 - 64 tahun). Pada tahun 2021
populasi penduduk usia tidak produktif di Kabupaten Buleleng
sebanyak 248.409 jiwa, sementara populasi penduduk produktif
sebanyak 558.236 jiwa dengan angka beban tanggungan
(dependency ratio) sebesar 44,50. Hal tersebut mengindikasikan
dari 100 penduduk Buleleng yang produktif, disamping
menanggung dirinya sendiri juga menanggung kurang lebih 44-45
penduduk yang belum/tidak produktif. Uraian lengkap mengenai
jumlah penduduk menurut kecamatan, jenis kelamin, dan
kelompok umur dapat dilihat pada Lampiran Tabel 1 dan Tabel 2.

1.3 Tingkat Pendidikan

Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dengan


kebijaksanaan di bidang pendidikan diharapkan penduduk
Indonesia pada umumnya dan Buleleng pada khususnya
mempunyai program wajib belajar minimal 9 tahun. Tingkat melek
huruf yang tinggi menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan
dasar yang efektif dan atau program keaksaraan yang
memungkinkan sebagian besar penduduk untuk memperoleh

9
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
kemampuan menggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan
sehari-hari dan melanjutkan pembelajaran. Penduduk yang bisa
baca tulis diasumsikan memiliki kemampuan dan keterampilan
karena dapat menyerap informasi baik itu lisan maupun tulisan

Pada Tahun 2021 persentase angka melek huruf di


Kabupaten Buleleng sebesar 83,72%, yang artinya 83,72% dari
seluruh jumlah penduduk berumur 15 tahun ketas memiliki
kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf
latin, huruf arab, dan huruf lainnnya. Proporsi melek huruf pada
penduduk laki-laki yakni 91,48%, lebih tinggi dibandingkan
proporsi melek huruf pada penduduk perempuan yang hanya
76,61%.

Disamping angka melek huruf kualitas pendidikan juga


digambarkan dalam proporsi jenjang pendidikan yang tertinggi
yang ditamatkan oleh penduduk bermur 15 tahun keatas. Semakin
besar persentase penduduk yang tamat pada jenjang pendidikan
tertinggi maka semakin tinggi kualitas dari pendidikan penduduk.
Tingkat pendidikan penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten
Buleleng pada tahun 2021 berdasarkan estimasi Badan Pusat
Statistik Kabupaten Buleleng dapat dilihat pada Tabel 1.2 dan Tabel
1.3.

Tabel 1.2 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Melek Huruf


Kabupaten BulelengTahun 2021

No Variabel Laki-Laki Perempuan Total

1 Jumlah penduduk ≥15 tahun 311.960 312.093 624.053

2 Persentase penduduk ≥15 tahun 91,48 76,61 83,72


melek huruf
Sumber : BPS Kabupaten Buleleng

10
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Tabel 1.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah Tertinggi yang Ditamatkan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021

No Ijazah Tertinggi yang Ditamatkan Laki-Laki Perempuan Total

1 Tidak memiliki ijazah SD 22,16 35,01 28,37

2 SD/MI 35,47 37,47 36,44

3 SMP/ MTs 11,46 8,36 9,96

4 SMA/ MA 22,33 11,84 17,26

5 SMK 2,4 1,63 2,04

6 Diploma I/II/III 1,57 0,76 1,18

7 S1/Diploma IV /Profesi/S2/S3 4,60 4,93 4,76


Sumber : BPS Kabupaten Buleleng

1.4 Sepuluh Besar Penyakit

Urutan sepuluh besar penyakit di Kabupaten Buleleng pada


tahun 2021 berdasarkan jumlah kunjungan ke Puskesmas di
Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4 Sepuluh Besar Penyakit Kabupaten Buleleng Tahun 2021

No Jenis Penyakit Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Hipertensi ( HT ) 20751 21136 41887
2 DM 7102 7987 15089
3 ISPA 4884 6689 11573
4 Myalsia 5237 6101 11338
5 Comond Cold 5872 5297 11169
6 PJK 4992 3851 8843
7 Dyspepsia 4628 3853 8481
8 Demam 3087 3871 6958
9 HHD 3152 3349 6501
10 Sinusitis 3095 2981 6076
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat bahwa Hipertensi


menduduki urutan pertama penyakit dengan jumlah kasus terbanyak
di Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni 41.887 kasus, diikuti
diabetes Militus dan ISPA dengan 15.089 kasus dan 11.573 kasus.

11
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB II
SARANA KESEHATAN

2.1. Sarana Kesehatan


2.1.1. Pusat Kesehatan Masyarakat

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng memiliki UPTD


Puskesmas sebanyak 20 buah, terdiri dari Puskesmas rawat inap
sebanyak 4 unit dan non rawat inap sebanyak 16 unit. Setiap
puskesmas membina Puskesmas Pembantu yang secara
keseluruhan berjumlah 73 Pustu dan tersebar di 9 kecamatan.
Setiap Puskesmas dilengkapi dengan Pusling yang keseluruhannya
berjumlah 20 buah. Jumlah Puskesmas, Pustu, dan Pusling
menurut kecamatan seperti pada tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Jumlah Puskesmas dan Pustu di Kab. Buleleng Tahun 2021

No. Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah


Puskesmas Pustu Pusling
1. Tejakula 2 8 2
2. Kubutambahan 2 11 2
3. Sawan 2 6 2
4. Buleleng 3 6 3
5. Sukasada 2 12 2
6. Banjar 2 9 2
7. Seririt 3 7 3
8. Busungbiu 2 9 2
9. Gerokgak 2 5 2
Jumlah 20 73 20
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

12
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
2.1.2. Rumah Sakit

Terdapat 9 Rumah Sakit di Kabupaten Buleleng dimana


berdasarkan status kepemilikan terdiri dari 3 yang dikelola oleh
pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, 1 rumah sakit dikelola oleh
TNI AD, dan 5 dikelola oleh swasta, sedangkan berdasarkan tipenya
terdiri dari Tipe B sebanyak 1 rumah sakit, Tipe C sebanyak
sebanyak 3 rumah sakit, dan tipe D sebanyak 5 rumah sakit. Dari
9 Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Buleleng seluruhnya telah
memiliki kemampuan pelayanan gawat darurat level 1 (100%).

Tabel 2.2. Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kab. Buleleng Tahun 2021

No Nama Rumah Sakit BOR ALOS TOI

1 RSUD Kab. Buleleng 39,0 6 9


2 Rumkit Tk.IV Singaraja 15,0 5 27
3 RSU Kertha Usadha 63,8 3 2
4 RSU Karya Dharma Husada 46,1 3 5
5 RSU Parama Sidhi 40,9 1 4
6 RSU Shanti Graha 44,7 4 3
7 RSUD Tangguwisia 38,2 3 5
8 RS Pratama Giri Emas 5,6 4 73
9 RS Bali Med Buleleng 37,6 0 1
Kabupaten 40,6 1,9 2,9
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

2.1.3. Pelayanan Kesehatan Tradisional

Pelayanan kesehatan tradisional menjadi bagian dari upaya


kesehatan yang menurut sejarah budaya hingga saat ini banyak
dijumpai di Indonesia. Pelayanan kesehatan tradisional berperan
dalam siklus kehidupan atau continuum of care sejak dalam masa
kandungan sampai usia lanjut yang diberikan baik dengan metode
keterampilan maupun ramuan. Peraturan Pemerintah Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional menyatakan

13
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
bahwa pelayanan kesehatan tradisional dapat harus
dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya serta tidak
bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.

Pada tahun 2021 di Kabupaten Buleleng terdapat penyehat


tradisional (Hattra) sebanyak 906 orang. Angka tersebut
menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2021 yang
disebabkan banyak hattra yang sudah tidak melakukan pelayanan
kesehatan tradisional. Diantara 906 penyehat tradisional tersebut
sebanyak 120 hattra telah memiliki STPT yang terdiri dari 70
dengan kategori keterampilan, 11 dengan kategori ramuan, dan 39
dengan kategori kombinasi. Dari 20 Puskesmas terdapat 16
puskesmas yang sudah melaksanakan pelayanan kesehatan
tradisional, dimana pada Tahun 2021 terdapat 248 orang yang
telah memperoleh pelayanan kesehatan tradisional dalam gedung.
Disisi lain, pelayanan kesehatan tradisional luar gedung belum
dapat terlaksana akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat
pada masa pandemic Covid 19.

2.1.4. Sarana Kesehatan Lainnya

Sarana kesehatan lain yang terdapat di Kabupaten Buleleng


tahun 2021 diantaranya, 7 klinik pratama, 4 klinik utama, 521
praktek dokter perorangan, 109 praktik dokter gigi perorangan,
296 praktik dokter spesialis perorangan. Selain itu terdapat pula 2
laboratorium kesehatan dan 1 unit tranfusi darah. Rincian sarana
kesehatan lainnya berdasarkan kepemilikan atau pengelolanya
dapat dilihat pada Tabel 4 Lampiran.

2.1.5. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Sarana kefarmasian dan alat kesehatan yang terdapat di


Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 yakni 79 apotek, 2 apotek

14
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
rujuk balik, 10 toko obat, dan 2 toko alat kesehatan. Seluruh
apotek, apotek rujuk balik, toko obat dan toko alat kesehatan
tersebut dikelola oleh swasta. Sarana kefarmasian dan alat
kesehatan lainnya yakni 5 Usaha Mikro Obat Tradisional yang
dikelola oleh swasta dan 3 sarana produksi Perbekalan Kesehatan
dan Rumah Tangga (PKRT) dimana 1 diantaranya dikelola oleh
BUMDES dan 2 lainnya dikelola oleh swasta.

2.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

2.2.1. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Kunjungan Rawat Jalan merupakan Pelayanan keperawatan


kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan. Jumlah kunjungan rawat jalan di
Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebanyak 830.837 yang terdiri dari
kunjungan di seluruh FKTP sebanyak 640.416 dan kunjungan di
seluruh FKTL sebanyak 190.421 kunjungan. Adapun kunjungan
rawat jalan di FKTP terdiri dari 281.054 kunjungan di puskesmas,
28.000 di klinik pratama, 85.359 di praktik mandiri dokter, 9.573
di praktik dokter gigi, 236.430 di praktik mandiri bidan. Sementara
itu jumlah kunjungan rawat inap di Kabupaten Buleleng selama
tahun 2021 sebanyak 33.264, terdiri dari kunjungan rawat inap di
FKTP sebanyak 97 dan di FKTL sebanyak 33.167 kunjungan.
Rincian kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana pelayanan
kesehatan Kabupaten Buleleng tahun 2021 secara lengkap dapat
dilihat pada Tabel 5 Lampiran.

2.2.2. Kunjungan Gangguan Jiwa

Kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan


meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku, yang

15
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosialnya. Selama tahun 2021 jumlah
kunjungan pasien gangguan jiwa sebanyak 6.198 yang terdiri dari
kunjugan di FKTP sebanyak 682 dan di FKTL sebanyak 5.516
kunjungan. Rincian kunjungan pasien gangguan jiwa secara
lengkap dapat dilihat pada Tabel 5 Lampiran.

2.2.3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Angka kematian di rumah sakit merupakan salah satu tolak


ukur dalam menilai keberhasilan pengelolaan kualitas mutu
pelayanan kesehatan. Angka kematian di rumah sakit yang rendah
dapat mengindikasikan baiknya kualitas pelayanannya yang
diberikan. Indikator yang digunakan untuk menilai kualitas
pelayanan medis di rumah sakit adalah GDR dan NDR.

Gross death rate (GDR) atau angka kematian kasar


menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang meninggal
dalam periode waktu tertentu, termasuk bayi baru lahir (BBL) yang
kemudian meninggal per 1000 penderita keluar baik hidup/mati.
Kementerian Kesehatan menetapkan nilai GDR idealnya tidak lebih
dari 45 per 1000 penderita keluar. Secara umum nilai GDR di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 sebesar 24,7 per 1000
penderita keluar.

Net death reate (NDR) atau angka kematian bersih


menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang meninggal
setelah mendapat perawatan lebih dari atau sama dengan 48 jam
dalam periode waktu tertentu, termasuk bayi baru lahir (BBL) yang
kemudian meninggal per 1000 penderita yang keluar baik
hidup/mati. Kementerian Kesehatan menetapkan nilai NDR
idelanya tidak lebih dari 25 per 1000 penderita keluar. Secara

16
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
umum nilai NDR di Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebesar 14,7
per 1000. Rincian angka kematian di rumah sakit di Kabupaten
Buleleng tahun 2021 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 7
Lampiran.

2.2.4. Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit

Terdapat sejumlah indikator yang menjadi tolak ukur dalam


penilaian mutu pelayanan rumah sakit diantaranya, BOR (Bed
Occupancy Rate), ALOS (Average Length of Stay), BTO (Bed Turn
Over), dan TOI (Turn Over Interval). BOR merupakan persentase
pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Berdasarkan
Kementerian Kesehatan nilai BOR yang ideal yakni 60 – 85 %.
Secara umum nilai BOR rumah sakit di Kabupaten Buleleng tahun
2021 yakni 40,6%.

ALOS merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien


periode tertentu. Perkembangan teknologi medis, perubahan
praktik medis, peningkatan kunjungan pasien rawat jalan, tekanan
efisiensi finansial pada fasilitas kesehatan, dan perubahan jenis
perawatan berkontribusi dalam penuruan ALOS. Secara umum nilai
ALOS rumah sakit di Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni 2 hari.

BTO merupakan ukuran frekuensi penggunaan tempat tidur


oleh pasien dalam periode waktu tertentu. Berdasarkan juknis SIRS
idealnya dalam setahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40 –
50 kali. Secara umum nilai BTO rumah sakit di Kabupaten Buleleng
tahun 2021 yakni 74 kali.

TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur pada periode


tertentu tidak terisi antara pasien keluar atau meninggal dan pasien
masuk berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur. Berdasarkan juknis SIRS
idealnya tempat tidur kosong atau tidak terisi ada pada kisaran 1 –

17
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
3 hari. Secara umum nilai TOI rumah sakit di Kabupaten Buleleng
tahun 2021 yakni 3 hari. Indikator kinerja pelayanan rumah sakit
di Kabupaten Buleleng tahun 2021 secara lengkap dapat dilihat
pada Tabel 8 Lampiran.

2.2.5. Puskesmas dengan Ketersediaan Obat Vaksin dan Essensial

Efektivitas dan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas


disamping dipengaruhi oleh alat kesehatan juga ketersediaan obat.
Obat-obat yang dipilih sebagai obat indikator merupakan obat
pendukung program kesehatan ibu, kesehatan anak,
penanggulangan dan pencegahan penyakit, serta obat pelayanan
kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam Formularium
Nasional yang terdiri dari 20 jenis obat. Dari 20 Puskesmas di
wilayah Kabupaten Buleleng, sebanyak 20 Puskesmas telah
memiliki 100% ketersediaan obat dan vaksin esensial.

2.3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Salah satu upaya untuk meningkatkan jangkauan


masyarakat terhadap layanan Kesehatan diwujudkan melalui
pengadaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).
UKBM sekaligus menjadi wahana pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat,
dengan pembinaan sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku
kepentingan terkait lainnya. Pada tahun 2021 terdapat 719
posyandu di Kabupaten Buleleng dengan rasio posyandu sebesar
1,2 per 100 balita. Jumlah posyandu aktif yakni 555 posyandu
dengan rincian strata purnama sebanyak 453 dan strata mandiri
sebanyak 102 posyandu. Selain itu, terdapat juga UKBM lainnya
yakni Posbindu PTM yang berjumlah 183. Data selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 10 Lampiran.

18
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri


dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat,
tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga biomedik, tenaga
keterapian fisik, dan tenaga keteknisian medis. Tenaga kesehatan di
Kabupaten Buleleng tersebar pada beberapa unit kerja baik di
Puskesmas, Rumah Sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya.

Grafik 3.1
Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Kab. Buleleng Tahun 2021

1200
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Dokter
Dokter Dokter Dokter Kefarma Fisiotera
Gigi Perawat Bidan Gizi Kesmas Kesling Ahli Lab
Spesialis Umum Gigi sian pi
Spesialis
Laki-laki 154 102 19 0 417 0 28 16 13 25 22 10
Perempuan 68 124 25 1 713 715 72 56 20 29 65 9
Total 222 226 44 1 1130 715 100 72 33 54 87 19

Laki-laki Perempuan Total

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dinkes Buleleng

19
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
3.1. Tenaga Dokter

Pelayanan medis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI


Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan
praktik kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
yang dapat berupa pelayanan promotif, preventif, diagnostik, konsultatif,
kuratif, atau rehabilitatif. Lebih lanjut juga disebutkan, yang dimaksud
dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter
gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi di
dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

a) Dokter Spesialis

Jumlah dokter spesialis di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021


berjumlah 222 orang yang terdiri dari dokter spesialis laki-laki
berjumlah 154 dan dokter spesialis perempuan sebanyak 68 orang.
Rasio dokter spesialis di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021
adalah 27,5/100.000 penduduk dimana angka ini meningkat
dibandingkan tahun 2021.

b) Dokter Umum

Jumlah dokter umum di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 yang


tersebar di puskesmas, RSU Pemerintah, RS Swasta, Dinas
Kesehatan, Klinik Utama dan Klinik Pratama berjumlah 226 orang
yang terdiri dari dokter laki-laki sebanyak 102 orang dan dokter
perempuan 124 orang. Berdasarkan jumlah tersebut membuat
rasio dokter umum di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 adalah
28/100.000 penduduk, angka ini meningkat dibandingkan tahun
2021.

20
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
c) Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis

Jumlah dokter gigi di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021


sebanyak 44 orang yang tersebar di puskesmas, rumah sakit, dinas
kesehatan, klinik utama dan klinik pratama. Terdiri dari 19 dokter
gigi laki-laki dan 25 dokter gigi perempuan. Rasio dokter gigi di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 adalah 5,45 per 100.000
penduduk. Selain itu terdapat pula 1 orang dokter gigi spesialis,
dengan rasio 0,1 per 100.000 penduduk (Tabel 11).

3.2. Tenaga Keperawatan

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi


Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan (UU
Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan). Jumlah perawat di
Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 berjumlah 1.130 orang yang terdiri
dari laki-laki sebanyak 417 orang dan perempuan sebanyak 713 orang
yang tersebar di puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lain
dengan rasio 140/100.000 penduduk (Tabel 12).

Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan


yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
(Permenkes Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan). Jumlah Bidan di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021
berjumlah 715 orang dengan rasio 88,6 per 100.000 penduduk. Data
secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 12.

3.3. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga kesehatan masyarakat adalah tenaga kesehatan yang telah


memenuhi kualifikasi bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari
epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku,
pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan

21
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga
kesehatan reproduksi dan keluarga sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Buleleng pada


tahun 2021 berjumlah 33 orang dengan rasio 4,1 per 100.000 penduduk.
Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat secara lengkap di Kabupaten
Buleleng tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 13.

3.4. Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah


memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan, adapun yang
tergolong ke dalam tenaga kesehatan lingkungan terdiri dari sanitasi
lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku. Jumlah tenaga kesling di
Kabupaten Buleleng tahun 2021 berjumlah 54 orang dengan rasio 6,7
per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga kesehatan lingkungan secara
lengkap di Kabupaten Buleleng tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 13.

3.5. Tenaga Gizi

Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi


kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien. Jumlah
tenaga Gizi di Kabupaten Buleleng tahun 2021 berjumlah 72 orang yang
terdiri dari nutrisionis sehingga rasio Tenaga Gizi di Kabupaten Buleleng
pada tahun 2021 adalah 8,9 per 100.000 penduduk (Tabel 13 ).

3.6. Tenaga Ahli Laboratorium, Teknik Biomedika, Keterapian fisik


dan Keteknisan Medis

Tenaga ahli laboratorium y a n g tercatat d i Kabupaten Buleleng


tahun 2021 berjumlah 87 orang dengan rasio 10,8 per 100.000
penduduk. Selain itu terdapat pula tenaga biomedik yang berjumlah 46
orang, tenaga keterapian fisik 19 orang, dan tenaga keteknisan medis

22
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
yang berjumlah 45 orang. Tenaga keteknisan medis yang dimaksud terdiri
dari perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler,
teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi,
penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan mulut (perawat gigi),
dan audiologis dengan rasio 5,6 per 100.000 penduduk.

3.7. Tenaga Kefarmasian

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2014 tentang Tenaga Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga
kefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian,
sedangkan tenaga teknis kefarmasian meliputi sarjana farmasi, ahli
madya farmasi dan analis farmasi. Tenaga kefarmasian yang ada di
Kabupaten Buleleng terdiri dari tenaga apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Buleleng pada
tahun 2021 berjumlah 100 orang yang terdiri dari 37 apoteker dan 63 teknis
kefarmasian. Adapun rasio tenaga kefarmasian di Kabupaten Buleleng
pada tahun 2021 adalah 12,4 per 100.000 penduduk (Tabel 15).

23
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB IV
PEMBIAYAAN KESEHATAN

4.1. Alokasi Anggaran Kesehatan

Total APBD Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebesar


Rp2.218.243.390.026,- dengan alokasi untuk anggaran kesehatan
sebesar Rp567.494.917.451,- yang meliputi anggaran kesehatan pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DPPKBP3A) Kabupaten Buleleng, serta RSUD Kabupaten Buleleng.
Anggaran kesehatan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten/Kota
sebesar Rp566.779.871.787,02 dan APBD Provinsi (BHP Prov. BBNKB)
sebesar Rp715.045.664,00. Alokasi anggaran kesehatan bersumber
APBD Kabupaten/Kota terdiri dari belanja operasi senilai
Rp482.595.050.432,-, belanja modal senilai Rp19.757.715.520,-, dan
Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp64.427.105.835,-. Persentase
alokasi anggaran kesehatan terhadap total APBD Kabupaten Buleleng
tahun 2021 sebesar 25,6% dengan alokasi anggaran kesehatan per
Kapita penduduk di Kabupaten Buleleng sebesar Rp703.525.
4.2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu


wujud dari Jaminan Sosial Nasional yang diamanatkan oleh Undang-
Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Peserta JKN merupakan setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja

24
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
paling singkat 6 bulan di Indonesia yang telah membayar iuran atau yang
iurannya dibayar pemerintah. Peserta Program JKN terdiri atas dua
kelompok yakni Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
kesehatan dan peserta bukan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan
kesehatan. Peserta PBI Jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang
tidak mampu, sedangkan Peserta Bukan PBI adalah pekerja Penerima
Upah dan anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.

Pada tahun 2021 jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN di


Kabupaten Buleleng sebanyak 274.421 peserta, sedangkan PBI APBD
sebanyak 240.290 peserta, apabila dipersentasekan peserta PBI
mencapai 63,8% dari keseluruhan peserta JKN di Kabupaten Buleleng.
Adapun peserta non PBI berjumlah 256.866 peserta (31,8%) yang terdiri
Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 167.315 peserta (20,7%),
Pekerja bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri sebanyak 78.569 peserta
(9,7%), dan Bukan Pekerja (BP) sebanyak 10.982 peserta (1,4%). Total
peserta JKN di Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni sebanyak 771.577
peserta dengan cakupan mencapai 93,34%.

Grafik 4.1. Persentase Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


Kabupaten Buleleng Tahun 2021

1,4%
9,7%
34,0%
20,7%

29,8%

PBI APBN PBI APBD PPU PBPU BP

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Buleleng

25
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
4.3. Alokasi dana Desa

Berdasarkan PP. 72/2005 pasal 68 ayat 1 huruf c, desa


memperoleh jatah Alokasi dana Desa (ADD), ADD adalah dana yang
diberikan kepada desa yang berasal dari dana perimbangan keuangan
pemerintah pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota. Alokasi
dana desa (ADD) adalah manifestasi kabupaten dalam memenuhi hak-
hak dasar desa dalam memberikan pelayanan publik. Alokasi dana desa
dimaksudkan untuk membiayai program pemerintah desa dalam
melaksanakan kegiatan pemerintah dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019


tentang Prioritas Penggunaan dana Desa tahun 2021, salah satu prioritas
penggunaan dana desa yakni untuk peningkatan pelayanan publik
utamanya membiayai pelaksanaan program bidang kesehatan,
disamping program pendidikan dan sosial. Pada tahun 2021 tercatat 129
dari 129 desa yang tersebar di Kabupaten Buleleng telah memanfaatkan
dana desa untuk kegiatan terkait kesehatan (100%).

26
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB V
KESEHATAN KELUARGA

Pembangunan Kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat


yakni keluarga. Pendekatan keluarga dipandang sebagai salah satu cara
efektif dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Hal tersebut
dikarenakan keluarga memiliki peran besar dalam optimalisasi
pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas seluruh anggotanya
melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan keluarga bertujuan untuk


mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang
sehat. Selain lingkungan sehat, syarat lain yang diperlukan dalam
terbentuknya keluarga berkualitas yakni kondisi kesehatan dari setiap
anggotanya. Kondisi Kesehatan ibu dan anak menjadi indikator penting
dalam penyelenggaraan upaya Kesehatan keluarga. Ibu dan anak
merupakan kelompok rentan terkait dengan fase kehamilan, persalinan
dan nifas pada ibu dan fase tumbuh kembang pada anak. Hal tersebut
menyebabkan kesehatan ibu dan anak mendapat prioritas dalam
penyelenggaran upaya kesehatan keluarga.

Gambaran upaya kesehatan keluarga di Kabupaten Buleleng tahun


2021 adalah sebagai berikut.

5.1. Kesehatan Ibu


5.1.1. Angka Kematian Ibu Maternal

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan semua kematian


selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan

27
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya serta
bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental di setiap
100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran prilaku hidup sehat, status gizi
dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, serta pelayanan
kesehatan persalinan dan masa nifas. Oleh karena itu Angka
Kematian Ibu (AKI) digunakan sebagai indikator utama dalam
menilai keberhasilan program kesehatan ibu.

Pada tahun 2021 terdapat 27 kematian ibu di Kabupaten


Buleleng dengan angka kematian ibu (AKI) sebesar 245,5 per
100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya. Tren angka kematian ibu dalam lima tahun
terakhir di Kabupaten Buleleng terlihat pada grafik 5.1.

Grafik 5.1
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021

300 245,52

200

83 93,6 86
100 64

0
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, dinkes Kab.Buleleng

Angka Kematian Ibu di Kabupaten Buleleng tahun 2021


belum memenuhi target RPJMD tahun 2021 yakni 102 per 100.000
KH serta target RPJMN tahun 2021 sebesar 217 per 100.000 KH.
Sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas yakni
sebanyak 21 kasus (77,78%), sementara kematian ibu bersalin
dan ibu hamil masing-masing sebanyak 21 kasus (14,81%) dan 2
kasus (7,41%). Kematian ibu sebagian besar disebabkan oleh

28
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Covid-19 yakni sebanyak 17 kasus (62,96%). Adapun penyebab
lain dari kematian ibu yakni penyakit penyerta sebanyak 4 kasus,
perdarahan sebanyak 3 kasus, gangguan metabolik sebanyak 2
kasus, dan emboli sebanyak 1 kasus. Jumlah kematian ibu secara
lengkap per kecamatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 21 dan
Tabel 22.

Grafik 5.2
Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Buleleng Tahun 2021

15%
Perdarahan
11% Gangguan Metabolik
22% Covid 19
7% Penyakit Penyerta
63%
4% Emboli

Belum tercapainya target Angka Kematian Ibu (AKI) tentunya


perlu menjadi perhatian serius karena menjadi indikator utama
dalam menilai keberhasilan program kesehatan ibu. Sejauh ini
telah dilakukan upaya untuk menanggulangi hal tersebut yakni
melalui pelaksanaan supervisi fasilitatif ke Puksesmas termasuk ke
praktik bidan mandiri terkait sarana maupun kepatuhan terhadap
standar pelayanan kesehatan ibu; penguatan penerapan ANC dan
skrining faktor risko sesuai manual rujuakan; penguatan
manajemen program melalui PWS-KIA, penyeliaan fasilitatif dan
penyelenggaraan audit maternal dan perinatal; peningkatan
pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan persalinan dan
pencegahan kompilkasi; serta optimalisasi pemanfaatan dana
jampersal.

29
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.1.2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1

Kunjungan Ibu Hamil K-1 adalah pelayanan kesehatan yang


diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan pada trimester
pertama kehamilan atau ibu hamil berkunjung kesarana kesehatan
minimal satu kali pada trimester pertama untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuia standar yang telah ditetapkan. Jumlah
sasaran ibu hamil di Kabupaten buleleng tahun 2021 sebanyak
10.745 sedangkan yang telah menerima pelayanan K-1 sebanyak
11.056 ibu hamil, sehingga persentase cakupan kunjungan ibu
hamil K-1 di Kabupaten Buleleng sebesar 102,9%.

5.1.3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Kunjungan Bumil K4 adalah kunjungan ibu hamil yang


mendapat pelayanan antenatal sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan paling sedikit empat kali, dengan distribusi pelayanan
minimal satu kali pada triwulan pertama, triwulan kedua dan dua
kali pada triwulan ketiga. Adapun pelayanan antenatal yang sesuai
standar meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur
tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), ukur
tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin dan denyut jantung
(DJJ), screening status imunisasi tetanus toksoid, pemberian tablet
besi (minimal 90 tablet selama kehamilan), temu wicara
(pemberian komunikasi interpersonal atau konseling), test
laboratorium sederhana (Hb,Golda) dan triple eleminasi
pencegahan penularan penyakit dari ibu ke anak atau PPIA (HbsAg,
Sifilis, HIV) dan atau berdasarkan indikasi (GD, Malaria, TBC,
protein urin) dan tatalaksana kasus. Standar jenis pelayanan dan
waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin
perlindungan kesehatan terhadap ibu hamil, berupa deteksi dini
faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

30
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Jumlah kunjungan ibu hamil K4 selama tahun 2021 sebanyak
10.140, sementara jumlah sasaran ibu hamil yang ditetapkan yakni
10.745 sehingga cakupan pelayanan K4 sebesar 94,4%. Angka
tersebut belum memenuhi target RPJMD tahun 2021 yakni 96,50%.
Berdasarkan Grafik 5.3, cakupan pelayanan K4 di kabupaten
buleleng dalam 5 tahun terakhir bersifat fluktuatif.

Grafik 5.3
Cakupan Kunjungan Bumil K4 Di Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021
99,4
100 96,8
94,4
Persentase (%)

93,4
89,4
90

80
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat, dinkes Kab Buleleng

5.1.4. Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah

Anemia atau kondisi kekurangan kadar haemoglobin (Hb)


dalam darah pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran
prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia
defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya.
Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan
tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama kehamilan.
Cakupan pemberian TTD pada ibu hamil di Kabupaten Buleleng
tahun 2021 yakni 95,1% dimana sebanyak 10.132 ibu hamil telah
memperoleh tablet tambah darah (90 tablet) dari total sasaran
sebanyak 10.651 ibu hamil. Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran Tabel 27.

31
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.1.5. Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Difteri Bagi Wanita Usia
Subur (WUS) dan Ibu Hamil

Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu


dan kematian bayi. Kematian karena infeksi tetanus ini terjadi
akibat dari proses persalinan yang tidak aman/steril atau berasal
dari luka yang diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan. Sebagai
upaya mengendalikan infeksi tetanus yang merupakan salah satu
faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka dilaksanakan
program imunisasi Tetanus Toksoid Difteri (Td) bagi Wanita Usia
Subur (WUS) dan ibu hamil.

Wanita usia subur yang menjadi sasaran imunisasi Td berada


pada kelompok usia 15-39 tahun yang terdiri dari WUS hamil (ibu
hamil) dan tidak hamil. Imunisasi lanjutan pada WUS salah satunya
dilaksanakan saat melakukan pelayanan antenatal. Imunisasi Td
pada WUS diberikan sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu,
berdasarkan hasil screening dan dapat dimulai sebelum dan atau
saat hamil yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Cakupan
imunisasi Td5 pada WUS di Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni
6,08% atau 8.056 dari 132.586 WUS.

Kelompok ibu hamil yang sudah mendapatkan Td2 sampai


dengan Td5 dikatakan memiliki status imunisasi Td2+. Jumlah Ibu
Hamil di Kabupaten Buleleng yang telah memperoleh imunisasi
Td2+ pada tahun 2021 yakni 8.161 dari jumlah keseluruhan ibu
hamil yakni 10.745 atau sebesar 76,0%. Data selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran Tabel 24.

5.1.6. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Persalinan


di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi salah


satunya dilakukan dengan mendorong setiap persalinan ditolong

32
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
oleh tenaga kesehatan terlatih yakni dokter spesialis kebidanan dan
kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan yang dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan. Keberhasilan program ini diukur
melalui indikator persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan. Hal tersebut juga bertujuan untuk menjamin setiap ibu
bersalin memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar.

Pada tahun 2021 jumlah ibu yang persalinannya ditolong oleh


tenaga kesehatan di Kabupaten Buleleng sebanyak 11.009 dari
estimasi 10.257 ibu bersalin atau nifas yang menjadi sasaran
dengan cakupan sebesar 107,3%. Angka tersebut telah memenuhi
target RPJMD tahun 2021 yakni 98,50%. Sementara itu, capaian
cakupan persalinan di fasilitas kesehatan pada tahun 2021
mencapai 107,3% dimana terdapat 11.008 ibu yang persalinannya
dilakukan di fasilitas kesehatan dari estimasi 10.257 ibu bersalin
atau nifas yang menjadi sasaran. Tren cakupan pertolongan
persalinan di fasilitas kesehatan di Kabupaten Buleleng dapat
dilihat pada Grafik 5.4.

Grafik 5.4
Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021

120
Persen (%)

107,3
110 105
100,6 99,4
100 93,4

90
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dinkes Kab.Buleleng

Berdasarkan Grafik 5.3 pencapaian cakupan pertolongan


persalinan oleh tenaga kesehatan dalam 5 tahun terakhir
cenderung menunjukkan peningkatan. Data cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan di Kabupaten

33
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Buleleng pada tahun 2021 secara lengkap dapat dilihat pada Tabel
23 Lampiran.

5.1.7. Penanganan Komplikasi Kebidanan

Komplikasi kebidanan merupakan keadaan penyimpangan


dari normal, yang secara langsung dapat menyebabkan kesakitan
dan kematian ibu maupun bayi. Indikator ini untuk mengukur
kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil,
bersalin, nifas) dengan komplikasi.

Jumlah sasaran ibu hamil di Kabupaten Buleleng di Tahun


2021 sebanyak 10.745, dimana perkiraan ibu hamil dengan
komplikasi kebidanan sebanyak 2.149 orang (estimasi 20%).
Capaian penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten Buleleng
pada tahun 2021 mencapai 135,6% atau sebanyak 2.915 bumil
dengan risti telah ditangani, angka ini meningkat dibandingkan
dengan tahun 2021 yang hanya 121,4%.

5.1.8. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan Ibu nifas adalah pelayanan kesehatan yang


diberikan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan
42 hari pasca persalinan sesuai dengan standar. Pelayanan
kesehatan ibu nifas harus dilakukan minimal tiga kali sesuai jadwal
yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca
persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca
persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca
persalinan.

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan terdiri


dari: pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan
suhu); pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri);

34
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain; pemeriksaan
payudara dan pemberian anjuran ASI eksklusif; pemberian
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan
bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana pasca persalinan;
serta pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Dengan
indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan nifas secara
lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menempati waktu yang
ditetapkan) yang menggambarkan jangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu nifas, disamping menggambarkan
kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA.

Ibu bersalin yang telah melakukan kunjungan nifas sebanyak


3 kali dapat dihitung telah melakukan kunjungan nifas lengkap (KF
lengkap). Hasil capaian pelayanan ibu nifas di Kabupaten Buleleng
pada tahun 2021 sebesar 106,4% yakni sebanyak 10.915 ibu
mendapat pelayanan KF3 dari 10.257 ibu bersalin/nifas yang
menjadi sasaran. Angka tersebut telah emmenuhi target RPJMD
tahun 2021 yakni 97,5%. Data selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 23.

5.1.9. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Pemberian Vitamin A pada ibu nifas bertujuan untuk


meningkatkan kandungan Vitamin A pada ASI sehingga dapat
meningkatkan asupan Vitamin A bagi bayi yang disusuinya. Selain
itu pemberian Vitamin A juga bermanfaat untuk mempercepat
pemulihan ibu pasca melahirkan dan mencegah infeksi pada ibu
nifas. Pemberian Kapsul Vitamin A merah (200.000 SI) diberikan
pada masa nifas sebanyak 2 kali yakni 1 (satu) kapsul Vitamin A
diminum segera setelah saat persalinan 1 (satu) kapsul Vitamin A
kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertama.
Cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten Buleleng

35
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
tahun 2021 mencapai 107,2% dimana terdapat 10.999 ibu nifas
yang memperoleh Vitamin A dari 10.257 sasaran ibu bersalin/nifas
yang ditetapkan.

5.1.10. Persentase Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil dan


Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)

Upaya untuk mempercepat penurunan kematian ibu dan


anak turut didukung oleh peran pemberdayaan masyarakat, yang
salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil dan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K). Kementerian Kesehatan menetapkan indikator persentase
puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil dan persentase
Puskesmas melaksanakan orientasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagai upaya
menurunkan kematian ibu dan kematian anak.

Kelas ibu hamil merupakan sarana bagi ibu hamil dan


keluarga untuk belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil yang
dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dalam kelompok. Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu dan keluarga mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan
aktivitas fisik atau senam ibu hamil.

Cakupan Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil


didapatkan dengan menghitung puskesmas yang telah
melaksanakan kelas ibu hamil dibandingkan dengan jumlah seluruh
Puskesmas di wilayah kabupaten/kota. Puskesmas dikatakan telah
melaksanakan kelas ibu hamil apabila telah melakukan kelas ibu
hamil minimal sebanyak 4 kali. Cakupan Puskesmas melaksanakan
kelas ibu hamil di Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebesar 60%,

36
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
dimana terdapat 12 dari 16 Puskesmas yang telah melaksanakan
kelas ibu hamil.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi


(P4K) merupakan suatu program yang dijalankan untuk mencapai
target penurunan AKI. Program ini menitikberatkan pemberdayaan
masyarakat dalam monitoring terhadap ibu hamil, bersalin, dan
nifas. Indikator Puskesmas melaksanakan orientasi P4K
menghitung persentase puskesmas yang melaksanakan orientasi
P4K. Adapun yang dimaksud orientasi tersebut adalah pertemuan
yang diselenggarakan oleh puskesmas dengan mengundang kader
dan/atau bidan desa dari seluruh desa yang ada di wilayahnya
dalam rangka memberikan pembekalan untuk meningkatkan peran
aktif suami, keluarga, ibu hamil serta masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas. Pada tahun 2021,
persentase Puskesmas di Kabupaten Buleleng yang melaksanakan
orientasi P4K telah mencapai 100%.

5.1.11. Persentase Peserta KB Aktif dan Pasca Persalinan

Pelayanan Kontrasepsi adalah serangkaian kegiatan meliputi


pemberian KIE, konseling, penapisan kelayakan medis, pemberian
kontrasepsi, pemasangan atau pencabutan, dan penanganan efek
samping atau komplikasi dalam upaya mencegah kehamilan.
Pelayanan kontrasepsi meliputi pemberian kondom, pil, suntik,
pemasangan atau pencabutan implan, pemasangan atau
pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim, pelayanan tubektomi,
dan pelayanan vasektomi. KB Pascapersalinan (KBPP) merupakan
pelayanan KB yang diberikan kepada PUS setelah persalinan
sampai kurun waktu 42 hari, dengan tujuan untuk menjarangkan
kehamilan, atau mengakhiri kesuburan. Pelayanan KB (termasuk

37
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
KBPP) dinilai efektif dalam menekan kematian ibu dengan cara
mengurangi kehamian dan kelahiran risiko tinggi.

Jumlah PUS di Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebesar


137.094, dengan peserta KB aktif sejumlah 113.724 orang atau
83,0%. Cakupan peserta KB aktif belum memenuhi target RPJMD
tahun 2021 yakni 87,22%. Meskipun demikian angka tersebut
menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2021 dimana
cakupan KB aktif pada PUS mencapai 78,9%. Apapun jenis
pelayanan kontrasepsi yang paling banyak digunakan yakni metode
suntik sebanyak 53.754 orang (47,3%) dan yang paling sedikit
digunakan yakni metode vasektomi sebanyak 864 orang (0,8%).
Tren cakupan KB aktif pada pasangan usia subur di Kabupaten
Buleleng dalam 5 tahun terakhir, dapat dilihat pada grafik 5.5.

Grafik 5.5
Cakupan KB Aktif pada PUS Di Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021

85,3 88,6
78,9 83
80 64,8

40

0
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng

Proporsi KB pasca persalinan di Kabupaten Buleleng pada


tahun 2021 sebesar 66,8%, dimana terdapat 7.355 peserta KB
pasca persalinan dari 11.009 jumlah ibu bersalin. Adapun jenis
pelayanan kontrasepsi yang paling banyak digunakan yakni metode
suntik sebanyak 4.492 orang (61,1%) dan yang paling sedikit
digunakan yakni metode vasektomi sebanyak 3 orang (0,04%).
Rincian cakupan peserta KB aktif dan pasca persalinan dapat dilihat
pada Tabel 28 dan Tabel 29 Lampiran.

38
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.2. Kesehatan Anak
5.2.1. Angka Kematian Neonatal
Kematian neonatal merupakan kematian yang terjadi pada
periode 0-28 hari setelah lahir. Kematian neonatal menjadi salah
satu indikator utama dalam penentuan status kesehatan. Pada
tahun 2021 terdapat 75 kematian neonatal dari 10.997 kelahiran
hidup di Kabupaten Buleleng dengan angka kematian neonatal
sebesar 6,82 per 1000 KH. Angka tersebut telah memenuhi target
capaian angka kematian neonatal tahun 2021 dalam RPJMD yakni
9 per 1000 KH. Sebagian besar kematian neonatal di Kabupaten
Buleleng disebabkan oleh kondisi berat badan lahir rendah (BBLR)
yakni sebanyak 21 kasus (28%). Penyebab lain kematian neonatal
diantaranya asfiksia, sepsis, kelainan bawaan, dan lainnya.
Perkembangan angka kematian neonatal di Kabupaten Buleleng
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 5.7.

Grafik 5.6
Penyebab Kematian Neonatal di Kabupaten Buleleng Tahun 2021

25% 28% BBLR

Asfiksia

Sepsis

Kelainan Bawaan
12%
Lainnya
21%

14%

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng

39
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.2.2. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator utama


dalam penentuan status kesehatan suatu wilayah hal ini sangat
dipengaruhi oleh faktor ketersediaan, pemanfaatan dan kualitas
pelayanan perinatal. Jumlah kelahiran hidup di Kabupaten Buleleng
tahun 2021 adalah 10.997 dimana terdapat 93 kematian bayi
dengan angka kematian bayi sebesar 8,46 per 1000 kelahiran
hidup (Lampiran Tabel 31).

Penyebab kematian post neonatal (29 hari-11 bulan) di


Kabupaten Buleleng diantaranya kelainan saluran cerna,
pneumonia, dan lainnya. Jika dibandingkan dengan target RPJMD
tahun 2021 yaitu 4,82 per 1000 KH maka angka kematian bayi di
Kabupaten Buleleng belum memenuhi target. Perkembangan angka
kematian bayi di Kabupaten Buleleng dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir dapat dilihat pada grafik 5.7.

5.2.3. Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak


yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1.000
kelahiran hidup. AKABA mempresentasikan peluang terjadinya
kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.
Pada tahun 2021 terdapat 99 kematian balita dari 10.997 kelahiran
hidup di Kabupaten Buleleng dengan angka kematian balita sebesar
9 per 1000 KH. Angka tersebut belum memenuhi target RPJMD
tahun 2021 yakni 5,1 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian
anak balita (12-59 bulan) yakni pneumonia dan penyebab lain.
Penyebab kematian balita secara rinci dapat dilihat pada Tabel 32
lampiran. Perkembangan angka kematian balita di Kabupaten
Buleleng dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik 5.7.

40
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Grafik 5.7
Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita
Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021
10,0
AKN, AKB, AKABA per 1000 KH

8,0
6,0
4,0 AKN
2,0 AKB
0,0 AKABA
2017 2018 2019 2020 2021
AKN 3,0 3,3 4,5 5,3 6,8
AKB 4,0 3,9 5,8 6,9 8,5
AKABA 4,0 4,5 7,0 7,6 9,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat

5.2.4. Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2.500


gram, adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap BBLR
antara lain paritas ibu dan umur kehamilan, terkait dengan tingkat
pelayanan KIA dan kondisi sosial ekonomi. Kelahiran bayi dengan
berat badan rendah perlu mendapat penanganan khusus, karena
berisiko terhadap status kesehatannya. Pada tahun 2021 dari
10.997 bayi baru lahir hidup yang ditimbang terdapat 405 kasus
BBLR di Kabupaten Buleleng atau sebesar 3,7%. Persentase BBLR
menurut kecamatan di Kab. Buleleng dapat dilihat pada Tabel 33
lampiran ini.

5.2.5. Penanganan Komplikasi Neonatal

Neonatus risti/komplikasi meliputi asfeksia, tetanus


neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan
pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang
ditangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat
pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan
bidan di polindes, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit.

41
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Pada tahun 2021 estimasi neonatal komplikasi di Kabupaten
Buleleng sebanyak 1.650 neonatal dimana terdapat 957 (58%)
kasus komplikasi neonatal yang mendapat penanganan sesuai
standar.

5.2.6. Persentase Kunjungan Neonatal

Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan


umur dengan risiko tinggi untuk mengalami berbagai masalah
kesehatan yang dapat berakibat fatal pada kelangsungan hidupnya.
Oleh karena itu diperlukan upaya pengendalian risiko salah satunya
yakni dengan menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai
standar pada kunjungan neonatal. Cakupan Kunjungan Neonatal
Pertama (KN1) merupakan upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mengurangi risiko kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam
setelah lahir. Kunjungan neonatal idealnya dilakukan 3 kali yaitu
pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan umur 8-28 hari yang
kemudian dijadikan indikator cakupan kunjungan neonatal lengkap
(KN3). Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan neonatal.

Jumlah lahir hidup di Kabupaten Buleleng tahun 2021


sebanyak 10.997 dengan cakupan kunjungan neonatal pertama
(KN1) mencapai 100%, sementara jumlah kunjungan neonatus 3
kali (KN Lengkap) sebanyak 10.917 (99,3%). Cakupan kunjungan
neonatal KN1 dan KN lengkap di Kabupaten Buleleng Tahun 2021
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 34.

5.2.7. Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilakukan dengan cara


meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga
kulit bayi bersentuhan pada kulit ibu dan dilakukan sekurang-

42
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
kurangnya satu jam segera setelah lahir yang bertujuan untuk
menginisiasi bayi mencari puting susu ibunya sendiri (tanpa
disodorkan). Jika kontak tersebut terhalang oleh kain atau
dilakukan kurang dari satu jam maka dianggap belum sempurna
dan tidak melakukan IMD.

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan


Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti
dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan
mineral). Hal tersebut karena kebutuhan gizi bayi mulai dari lahir
sampai berumur 6 bulan dapat terpenuhi dengan pemberian ASI.

Pada tahun 2021 cakupan inisiasi menyusui dini (IMD) pada


bayi baru lahir di Kabupaten Buleleng sebesar 63,8%, dimana dari
10.886 bayi baru lahir, 6.945 diantaranya yang memperoleh IMD.
Sementara itu, cakupan ASI eksklusif pada bayi <6 bulan sebesar
75,9%, dimana dari 10.441 bayi berusia <6 bulan, 7.924
diantaranya memperoleh ASI eksklusif. Perkembangan cakupan ASI
ekslusif dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik 5.8.

Grafik 5.8
Cakupan Bayi Yang Medapat ASI Eksklusif Tahun 2017 - 2021
78
75,4 75,9
76
74
Persen (%)

72 70,4
69,2 69
70
68
66
64
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dinkes Kabupaten Buleleng

43
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.2.8. Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali


pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada
umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan
Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB/HiB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan,
Stimulasi Deteksi Intervensi dini Tumbuh Kembang (SDIDTK),
pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan
pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Pada tahun 2021 cakupan pelayanan kesehatan bayi di


Kabupaten Buleleng mencapai 109,5% dimana dari 9.736 sasaran
bayi yang ditetapkan terdapat 10.658 bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar. Data terkait pelayanan
kesehatan bayi secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 36 lampiran
buku ini.

5.2.9. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap


meliputi adalah satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali imunisasi
BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan
satu kali imunisasi campak. Pada tahun 2021 cakupan imunisasi
dasar lengkap pada bayi mencapai 102,8% dimana dari jumlah
sasaran yakni 9.642 bayi (surviving infant) terdapat 9.912 yang
telah mendapat imunisasi dasar lengkap. Cakupan imunisasi
lengkap pada bayi dapat dilihat pada lampiran Tabel 39.

44
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Grafik 5.9
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Kecamatan
Kabupeten Buleleng Tahun 2021
Kabupaten 102,80
Gerokgak 108,81
Busungbiu 103,04
Seririt 108,67
Banjar 97,98
Sukasada 101,80
Buleleng 101,24
Sawan 97,13
Kubutambahan 116,30
Tejakula 91,38
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Sumber : Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng

Imunisasi HB0 diberikan 1 kali dalam kurun waktu 24 jam


hingga 7 hari setelah bayi dilahirkan. Imunisasi ini bertujuan untuk
mencegah penyakit hepatitis B. Pada tahun 2021, cakupan bayi
yang memperoleh imunisasi HB0 di Kabupaten Buleleng dalam
kurun waktu < 24 jam setelah dilahirkan sebesar 119,6% dimana
terdapat 11.915 bayi yang telah memperoleh imunisasi HB0 dari
9.960 sasaran bayi lahir hidup yang ditetapkan. Terdapat 196 bayi
(1,97%) yang memperoleh imunisasi HB0 dalam kurun waktu 1-7
hari setelah dilahirkan. Sementara itu, imunisasi BCG diberikan 1
kali yang optimalnya diberikan sebelum bayi berumur 2 bulan dan
dapat diberikan sebelum bayi berumur 1 tahun. Pada tahun 2021
terdapat 11.118 bayi di Kabupaten Buleleng yang memperoleh
imuniasi BCG atau sebesar 111,6% dari 9.960 bayi lahir hidup yang
ditetapkan sebagai sasaran.

Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib diberikan sebanyak 3 (tiga)


kali pada usia 2, 3 dan 4 bulan, vaksin ini digunakan untuk
pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan),
hepatitis B dan infeksi Haemophilus influenza tipe b secara
simultan. Pada tahun 2021, bayi yang mendapatkan imunisasi DPT-
HB-Hib3 di Kabupaten Buleleng sejumlah 8.926 atau 92,6% dari

45
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
total sasaran bayi (surviving invant) yang ditetapkan yakni 9.642.

Imunisasi polio merupakan vaksin yang digunakan untuk


melindungi tubuh dari gangguan poliomyelitis atau infeksi polio.
Vaksin polio diberikan empat kali, yakni saat bayi baru lahir,
kemudian dilanjutkan pada bulan ke 2, 3, dan 4. Pada tahun 2021
cakupan bayi yang mendapatkan Polio 4 di Kabupaten Buleleng
sebanyak 9.108 jiwa atau sebesar 94,5% dari jumlah sasaran bayi
(surviving invant) yakni 9.642.

Imunisasi campak/MR menjadi bagian dari imunisasi dasar


yang dapat diberikan kepada bayi usia 9 bulan. Campak/MR
menjadi salah satu jenis imunisasi yang memperoleh perhatian
lebih, hal tersebut terkait dengan komitmen Indonesia pada global
untuk turut serta dalam eliminasi campak dan pengendalian
rubella. Campak menjadi salah satu penyebab utama kematian
pada balita dan infeksi rubela menyebabkan cacat bawaan pada
bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi rubela, sehingga
pencegahannya memiliki peran signifikan dalam penurunan angka
kecacatan dan kematian bayi dan balita. Cakupan imunisasi
campak/MR di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 telah
mencapai 103,8%, dimana terdapat 10.004 bayi yang telah
diimunisasi campak/MR dari 9.642 sasaan bayi (surviving invant).

Grafik 5.10
Cakupan Imunisasi HB0, BCG, Polio, DPT-HB-Hib3, Campak, dan IDL Pada Bayi
Kabupaten Buleleng Tahun 2021

HB0 121,6
BCG 111,6
DPT-HB-Hib3 92,6
Polio 94,5
Campak 103,8
IDL 102,8
0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 140,0
Cakupan (%)

Sumber data : Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

46
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.2.10. Cakupan Bayi dan Anak Balita Mendapat Vitamin A

Vitamin A merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan


tubuh untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Kekurangan
vitamin A dapat menyebabkan kebutaan pada anak serta
meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Asupan vitamin A
dari makanan sehari-hari masih cukup rendah sehingga diperlukan
asupan gizi tambahan berupa kapsul vitamin A.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2015


tentang Standar Kapsul Vitamin A bagi Bayi, anak Balita, dan Ibu
Nifas, kapsul vitamin A merupakan kapsul lunak dengan ujung
(nipple) yang dapat digunting, tidak transparan (opaque), dan
mudah untuk dikonsumsi, termasuk dapat masuk ke dalam mulut
balita. Kapsul vitamin A bagi bayi usia 6–11 bulan berwarna biru
dan mengandung retinol (palmitat/asetat) 100.000 IU, sedangkan
kapsul vitamin A untuk anak balita usia 12-59 bulan dan ibu nifas
berwarna merah dan mengandung retinol (palmitat/asetat)
200.000 IU.

Sesuai dengan Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A


waktu pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita
dilaksanakan serentak setiap bulan Februari dan Agustus.
Frekuensi pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan adalah 1 kali
sedangkan pada anak balita 12-59 bulan sebanyak 2 kali.

Jumlah bayi umur 6 – 11 bulan di Kabupaten Buleleng yang


mendapat Vitamin A pada tahun 2021 sebanyak 11.893 bayi dari
jumlah keseluruhan sasaran bayi yakni 12.680 atau sebesar
93,8%. Sementara itu, jumlah anak balita umur 12-59 bulan yang
mendapat Vitamin A sebanyak 29.884 dari jumlah anak balita
keseluruhan yakni 31.551 atau sebesar 94,7%. Cakupan
pemberian vitamin A pada balita (6-59 bulan) sebesar 94,5% yakni

47
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
41.777 dari jumlah sasaran balita 44.231. Cakupan pemberian
Vitamin A pada bayi dan anak balita menurut kecamatan dan
puskesmas di Kabupaten Bueleng dapat dilihat pada lampiran Tabel
41.

5.2.11. Pelayanan Kesehatan pada Balita

Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah pelayanan


kesehatan pada anak umur 0-59 bulan sesuai standar meliputi
Penimbangan balita, Pengukuran panjang/tinggi badan,
Pemantauan perkembangan, Pemberian kapsul vitamin A,
Pemberian imunisasi dasar lengkap, Pengisian dan pemanfaatan
Buku KIA, dan Pengisian Kohort.

Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan


berat badan, pengukuran tinggi badan di posyandu, Puskesmas dan
Rumah Sakit, Bidan Praktek Sawasta, serta sarana fasilitas
kesehatan lainnya. Pemberian vitamin A dilaksanakan oleh petugas
kesehatan di sarana kesehatan. Selama Tahun 2021 dari sasaran
sebanyak 39.945 balita di Kabupaten Buleleng, sebanyak 30.901
telah mendapatkan pelayanan kesehatan atau sebesar 77,4%.
Cakupan pelayanan anak balita menurut kecamatan dapat dilihat
pada tabel 42.

5.2.12. Cakupan Balita ditimbang (D/S)

Salah satu upaya deteksi dini terjadinya gagal tumbuh


kembang pada balita yaitu dengan penimbangan balita yang
dilakukan secara ketat untuk meningkatkan cakupan D/S (balita
ditimbang per seluruh balita). Melalui penimbangan balita secara
rutin, pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif. Apabila
diketahui adanya kondisi berat badan tidak naik sesuai grafik
normal atau ditemukan adanya penyakit dapat segera dilakukan

48
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
upaya pemulihan dan pencegahan agar tidak menjadi gizi kurang
atau gizi buruk. Adanya tatalaksana yang cepat dan tepat akan
mengurangi risiko kematian akibat gizi buruk.

Cakupan D/S merupakan indikator yang menggambarkan


tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan di posyandu. Pada
tahun 2021 dari 43.355 balita yang menjadi sasaran di Kabupaten
Buleleng, yang telah ditimbang sebanyak 29.043 balita atau jika
dipresentasekan sebesar 67,0%.

Grafik 5.11
Persentase Cakupan D/S Balita Kabupaten Buleleng Tahun 2021
150,0

100,0

50,0
72,0 67,0 74,5 70,6 64,6 71,7 67,0
57,9 60,3 56,1

0,0

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dinkes Kab. Buleleng

5.2.13. Status Gizi Balita

Pengukuran status gizi didasarkan atas standar World Health


Organization (WHO, 2005) dan telah ditetapkan pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Standar
Antropometri Anak. Pada peraturan tersebut disebutkan bahwa
status gizi balita dapat diukur berdasarkan tiga indeks, yaitu Berat
Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U),
dan Berat Badan menurut Panjang atau Tinggi Badan (BB/PB atau
TB).

Status gizi pada balita berdasarkan indeks Berat Badan

49
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
menurut Umur (BB/U) meliputi kategori gizi kurang dan gizi sangat
kurang. Pada tahun 2021 persentase gizi kurang di Kabupaten
Buleleng sebesar 2,9% dimana terdapat 811 balita gizi kurang dari
28.181 balita usia 0-59 bulan yang ditimbang.

Status gizi berdasarkan indeks Tinggi Badan menurut Umur


(TB/U) meliputi kategori sangat pendek dan pendek. Pada tahun
2021 jumlah baduta (0-23 bulan) di Kabupaten Buleleng yang
diukur tinggi badannya yakni 8.667, dimana terdapat 56 (0,2%)
baduta dengan kategori sangat pendek dan 203 (45,4%) baduta
dengan kategori pendek. Sementara itu jumlah balita (0-59 bulan)
yang diukur tinggi badannya yakni 28.065, dimana terdapat 183
(0,7%) balita dengan kategori sangat pendek dan 821 (2,9%)
balita dengan kategori pendek.

Berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang atau


Tinggi Badan (BB/PB atau TB) terdapat 568 balita kurus (2%) dari
28.095 balita (0-59 bulan) yang diukur. Status gizi balita
berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB balita menurut
Puskesmas dapat dilihat pada Tabel 44.

Grafik 5.12
Status Gizi Balita Kabupaten Buleleng Tahun 2021
9,0
8,0
7,0
Persentase (%)

6,0
5,0
4,0
7,9

Balita Gizi Kurang


6,8
6,5

3,0
5,8

Balita Pendek
5,1

4,8
4,1
4,1

2,0
3,7

3,6
3,5

3,2
3,1

2,9

2,9

Balita Kurus
2,4
2,3

2,3
2,2
2,1

2,0

1,0
1,7
1,0

0,5
0,9
0,7

0,9
0,7
1,4
0,4

0,0

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dinkes Kab.Buleleng

50
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.2.14. Kasus Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB) dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-
tanda klinis (marasmus, kwasshiorkor dan marasmus-
kwashiorkor). Pada Tahun 2021 ditemukan 65 kasus balita gizi
buruk yang terdiri dari 6 kasus pada balita usia 0-6 bulan dan 59
kasus pada balita usia 6-59 bulan. Kubutambahan menjadi satu-
satunya kecamatan di Kabupaten Buleleng yang tidak memiliki
kasus gizi buruk pada tahun 2021. Keseluruhan kasus balita gizi
buruk telah mendapatkan perawatan.

Grafik 5.12
Kasus Balita Gizi Buruk di Kabupaten Buleleng Tahun 2021

0% Tejakula
11%
20% Kubutambahan
Sawan
2%
18% Buleleng
5% Sukasada
Banjar
15% 9% Seririt
Busungbiu
20% Gerokgak

Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, dinkes Kab.Buleleng

5.2.15. Cakupan Penjaringan Kesehatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun


2014 tentang Upaya Kesehatan Anak pasal 28, pelayanan
kesehatan anak usia sekolah dan remaja dilakukan melalui usaha
kesehatan sekolah dan pelayanan kesehatan peduli remaja.
Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan
lintas sektor, yang meliputi berbagai upaya antara lain penjaringan
kesehatan dan pemeriksaan berkala, pemberian tablet tambah
darah bagi remaja putri, pembinaan kantin sekolah sehat,
imunisasi, dan pembinaan kader kesehatan sekolah.

51
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan di sekolah
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan kader
kesehatan sekolah dengan minimal dilakukan pemeriksaan status
gizi (tinggi badan dan berat badan), pemeriksaan gigi, tajam
penglihatan, dan tajam pendengaran. Penjaringan kesehatan
dalam hal ini merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada murid kelas 1 SD/MI, Kelas 7 SMP/MTS dan Kelas 10
SMA/MA. Adapun tujuan dari penjaringan kesehatan anak usia
sekolah yakni untuk mendeteksi dini risiko penyakit pada anak
sekolah agar dapat ditindaklanjuti secara dini serta mendukung
optimalnya tumbuh kembang anak. Hal tersebut berperan penting
dalam menunjang proses belajar sehingga pada akhirnya dapat
mewujudkan anak usia sekolah yang sehat dan berprestasi.

Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/MI di Kabupaten


Buleleng Tahun 2021 sebesar 80,7% dimana terdapat 9.996 siswa
kelas 1 SD/MI yang memperoleh pelayanan kesehatan dari jumlah
sasaran yakni 12.389. Terdapat 439 SD/MI yang melakukan
penjaringan kesehatan terhadap siswanya dari total 498 SD/MI,
sehingga cakupan SD/MI yang melakukan penjaringan kesehatan
sebesar 88,2 %. Cakupan pelayanan kesehatan siswa SMP/MTs
sebesar 59,9% dimana terdapat 7.751 siswa kelas 1 SMP/MTs yang
memperoleh pelayanan kesehatan dari jumlah sasaran yakni
12.937. Terdapat 57 SMP/MTs yang melakukan penjaringan
kesehatan terhadap siswanya dari total 86 SD/MI (66,3%). Adapun
cakupan pelayanan kesehatan siswa SMA/MA sebesar 25,4%
dimana dari total 15.639 siswa SMA/MA terdapat 3.978 diantaranya
yang memperoleh pelayanan kesehatan. Cakupan SMA/MA yang
melakukan penjaringan kesehatan sebesar 33,3 % dimana dari
total 66 SMA/MA hanya 22 diantaranya yang melakukan
penjaringan kesehatan.

52
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Sementara itu, cakupan pelayanan kesehatan pada anak usia
pendidikan dasar yang meliputi peserta didik kelas 1 sampai
dengan 9 di sekolah dan anak usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah
sebesar 30,1% dimana dari 112.482 anak usia pendidikan dasar
hanya 33.806 yang memperoleh pelayanan kesehatan. Hal
tersebut disebabkan pelayanan kesehatan pada anak usia
pendidikan dasar termasuk peserta didik tidak dapat diberikan
sepenuhnya akibat adanya pandemi COVID-19. Data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran Tabel 45.

5.3. Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


5.3.1. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif

Pelayanan kesehatan usia produktif merupakan pelayanan


skrining faktor risiko pada usia produktif (15-59 tahun) yang
meliputi edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana serta
skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Skrining dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi pengukuran tinggi
badan, berat badan dan lingkar perut, pengukuran tekanan darah,
pemeriksaan gula darah, dan anamnesa perilaku berisiko.
Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah edukasi yang
dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau UKBM.
Pada tahun 2021 terdapat 212.546 penduduk usia produktif di
Kabupaten Buleleng yang memperoleh pelayanan skirining
kesehatan sesuai standar dari total sasaran penduduk usia
produktif yang berjumlah 418.100 (50,8%). Berdasarkan hasil
skrining tersebut ditemukan 33.173 (15,6%) penduduk usia
produktif dengan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan
telah dilakukan tatalaksana sesuai standar.

53
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
5.3.2. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Penduduk lanjut usia adalah penduduk yang berumur 60


tahun atau lebih. Terjadinya kemunduran sel-sel tubuh pada lansia
berdampak pada terjadinya penurunan fungsi dan daya tahan
tubuh sehingga faktor risiko terhadap penyakit pun cenderung
meningkat. Pelayanan kesehatan usia lanjut mencakup pelayanan
edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta pelayanan skrining
faktor risiko penyakit menular dan tidak menular yang dilakukan
minimal 1 kali dalam setahun.

Pelayanan skrining usia lanjut meliputi, pengukuran tinggi


badan, berat badan dan lingkar perut; pengukuran tekanan darah;
pemeriksaan gula darah; pemeriksaan gangguan mental;
pemeriksaan gangguan kognitif; pemeriksaan tingkat kemandirian
usia lanjut; dan anamnesa perilaku berisiko. Cakupan pelayanan
kesehatan usia lanjut di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021
sebesar 81,4%, dimana dari 92.244 penduduk usia lanjut 75.060
diantaranya telah mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar.

54
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB VI
PENGENDALIAN PENYAKIT

6.1. Penyakit Menular Langsung


6.1.1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) saat ini masih menjadi masalah


kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan baik nasional
maupun global. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dan
merupakan salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh
dunia.

Terduga Tuberkulosis adalah seseorang yang menunjukkan


gejala batuk >2 minggu disertai dengan panas badan. Pada tahun
2021 terdapat 2.643 orang terduga Tuberkulosis di Kabupaten
Buleleng yang seluruhnya telah mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar (100%). Jumlah seluruh kasus TB sebanyak 623
orang dimana sebagian besar penderitanya adalah laki-laki yakni
sebanyak 397 kasus (63,7%) dan terdapat 226 kasus pada
perempuan (36,3%). Adapun dari keseluruhan kasus TB, 18
diantaranya ditemukan pada anak usia 0-14 tahun.

Case notification rate (CNR) atau angka notifikasi kasus


merupakan jumlah semua kasus TBC yang diobati dan dilaporkan
di antara 100.000 penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu.
CNR dapat digunakan untuk menggambarkan kecenderungan
(tren) penemuan kasus TB dari tahun ke tahun di suatu wilayah.

55
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Pada tahun 2021 terdapat 623 kasus TB diobati dan dilaporkan di
Kabupaten Buleleng dengan CNR sebesar 77 per 100.000
penduduk. Berdasarkan grafik 6.1 penemuan kasus TB di
Kabupaten Buleleng dalam 5 tahun terakhir cenderung fluktuatif.

Grafik 6.1
CNR Kabupaten Buleleng Tahun 2017-2021
140

115
108 106

100
76 77

60

20
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Case Detection Rate (CDR) kasus TB dapat digunakan


sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan program dalam
menemukan, mengobati dan melaporkan kasus Tuberkulosis
(TBC). CDR merupakan jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan di antara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden).
Pada tahun 2021 terdapat 623 kasus TB diobati dan dilaporkan di
Kabupaten Buleleng dari perkiraan insiden tuberkulosis yakni 1.658,
sehingga diperoleh CDR sebesar 37,6%.

Jumlah kasus tuberkulosis paru terkonfirmasi bakteriologis


yang terdaftar dan diobati di Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni
279 kasus, dimana 168 diantaranya dinyatakan sembuh dengan
hasil pemeriksaan bakteriologis negatif pada akhir pengobatan dan
salah satu pemeriksaan sebelumnya atau angka kesembuhan (cure
rate) sebesar 60,2%. Sebanyak 292 penderita telah menyelesaikan
pengobatan lengkap dari total 539 kasus TB yang terdaftar dan

56
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
diobati dengan angka pengobatan lengkap (complete rate) semua
kasus TB sebesar 54,2 %. Jumlah pasien tuberkulosis yang sembuh
dan mendapat pengobatan lengkap diantara semua kasus yang
terdaftar dan diobati sebanyak 460 orang dengan angka
keberhasilan pengobatan (success rate) TB sebesar 85,3%.
Sementara itu, jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis
sebanyak 59 jiwa atau sebesar 10,9 % dari seluruh kasus terdaftar
dan diobati (Lampiran Tabel 51 dan 52).

6.1.2. Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita

Pneumonia merupakan jenis penyakit Infeksi Saluran


Pernapasan Akut (ISPA) yang termasuk dalam program
pengendalian penyakit karena merupakan salah satu penyebab
kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang
jaringan paru (alveoli). Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri,
jamurmaupun virus. Pneumonia pada balita ditandai dengan batuk
dan atau tanda kesulitan bernapas yaitu adanya nafas cepat,
kadang disertai tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
(TDDK). Program dalam pengendalian pneumonia lebih
diprioritaskan pada balita yang merupakan populasi rentan.

Persentase penemuan penderita Pneumonia pada balita


di Kabupaten Buleleng Tahun 2021 sebesar 16,2% atau sebanyak
221 kasus dari 1.362 jumlah perkiraan pneumonia balita.
Persentase Balita yang diberikan tatalaksana pneumonia sesuai
standar berupa dilakukan hitung napas atau tarikan dinding dada
ke dalam (TDDK) sebesar 99,2% yakni 8.517 dari total 8.589
kunjungan balita batuk dan kesukaran bernapas ke sarana
kesehatan. Dari 20 Puskesmas di Kabupaten Buleleng, seluruhnya
telah mampu memberikan pelayanan tatalaksana standar minimal
60% (Lampiran Tabel 53).

57
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
6.1.3. Kasus HIV/AIDS Ditangani

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang


menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya
kekebalan tubuh manusia. Infeksi tersebut menyebabkan penderita
mengalami penurunan kekebalan sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini dapat
ditularkan melalui cairan tubuh hubungan seksual, transfusi darah,
penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi secara bergantian,
dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta
dan kegiatan menyusui.

Adapun Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)


adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Fase AIDS umumnya
diikuti oleh munculnya infeksi-infeksi lain yang dikenal dengan
infeksi oportunistik. Orang yang terinfeksi HIV memerlukan
pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan jumlah virus HIV
di dalam tubuh sehingga kondisinya tidak berkembang menjadi
AIDS. Oleh karena itu penemuan awal kasus HIV sangatlah penting
untuk mendukung orang dengan HIV memiliki kualitas hidup yang
lebih baik melalui pemberian pengobatan yang adekuat. HIV positif
dapat diketahui melalui layanan Volluntary, Counseling, and
Testing (VCT).

Orang yang berisiko terinfeksi virus HIV yakni ibu hamil,


pasien TB, pasien infeksi menular seksual (IMS), penjaja seks,
lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL),
transgender/waria, pengguna napza suntik (penasun), dan warga
binaan pemasyarakatan (WBP). Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi virus HIV sesuai standar meliputi edukasi

58
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
perilaku berisiko dan pencegahan penularan serta skrining melalui
pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun.

Pada tahun 2021 terdapat 10.535 orang dengan risiko


terinfeksi HIV yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar dari estimasi 11.440 orang dengan risiko terinfeksi HIV
(92,09%). Terdapat 128 kasus HIV yang sebagian besar
merupakan laki-laki yakni 88 kasus (68,8%). Proporsi HIV tertinggi
berada pada kelompok umur 25-49 tahun yakni sebesar 71,9%.
Kasus baru AIDS sebanyak 25 kasus dan sebagian besar
merupakan laki-laki yakni 19 kasus (76%). Berdasarkan proporsi
kelompok umur sebagian besar berada pada kelompok umur 20-29
tahun (40%). Kasus kumulatif AIDS di Kabupaten Buleleng hingga
tahun 2021 yakni sebanyak 621 kasus dan sebagian besar
merupakan laki-laki yakni 413 kasus (66,5%). Terdapat 2 kematian
akibat AIDS yang berada pada kelompok umur 30-39 tahun. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 54 dan 55.

Grafik 6.2
Proporsi Kasus HIV, AIDS, dan Kematian Akibat AIDS menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Buleleng Tahun 2021
80 76
68,75

60
Persentase (%)

50 50

40 Laki-laki
31,25
24 Perempuan
20

0
Kasus HIV Kasus Baru AIDS Kematian Akibat AIDS

Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6.1.4. Cakupan Penderita Diare Ditangani

Seseorang dapat dikatakan menderita diare bila feses lebih


berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih,

59
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu
24 jam. Penyakit Diare merupakan penyakit endemis yang
berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih
menjadi penyumbang angka kematian di Indonesia terutama pada
balita. Penyakit diare juga masih merupakan masalah kesehatan di
Kabupaten Buleleng, dengan angka kesakitan yang cukup tinggi.

Cakupan Pelayanan Diare semua umur adalah persentase


jumlah penderita diare semua umur yang dilayani di sarana
kesehatan dalam satu tahun dibagi dengan target penemuan
penderita diare semua umur pada tahun yang sama. Terget
penemuan penderita diare semua umur ditentukan sebesar 10%
dari angka kesakitan dan dikalikan dengan jumlah penduduk di
suatu wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan
nasional hasil Survei Morbiditas Diare semua umur tahun 2015
yaitu sebesar 270/1.000 penduduk. Perkiraan jumlah penderita
diare semua umur di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021
sebanyak 21.779 orang dimana terdapat 5.829 yang yang datang
dan dilayani di sarana kesehatan (26,8%).

Target penemuan penderita diare balita ditentukan sebesar


20% dari angka kesakitan dan dikalikan dengan jumlah penduduk
di suatu wilayah kerja dalam waktu satu tahun. Angka kesakitan
nasional hasil Survei Morbiditas Diare Balita tahun 2015 yaitu
sebesar 843/1.000 penduduk. Perkiraan jumlah penderita diare
balita di Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebanyak 9.319 orang
dimana terdapat 1.951 yang yang datang dan dilayani di sarana
kesehatan (20,9%). Cakupan penderita diare balita ditangani
menurut kecamatan menunjukkan capaian tertinggi pada
Kecamatan Busungbiu sebesar 43,1%. Jumlah kasus diare menurut
kecamatan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 56.

LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare)

60
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
menganjurkan bahwa semua penderita diare harus mendapatkan
oralit maka target penggunaan oralit adalah 100% dari semua
kasus diare yang mendapatkan pelayanan di puskesmas dan kader.
Standar tata laksana pemberian oralit yakni sebanyak 6 bungkus
per penderita diare. Tahun 2021 penggunaan oralit pada penderita
diare semua umur di Kabupaten Buleleng sebesar 97,5%.
Pemberian oralit pada balita relatif lebih tinggi yakni 99,3%.

Selain oralit, balita juga diberikan zinc yang merupakan


mikronutrien yang berfungsi untuk mengurangi lama dan tingkat
keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar,
mengurangi volume tinja serta mencegah terjadinya diare berulang
diare pada tiga bulan berikutnya. Penggunaan zinc selama 10 hari
berturut-turut pada saat balita diare merupakan terapi diare balita.
Pada tahun 2021 cakupan pemberian zinc pada balita diare sebesar
99,5%.

Grafik 6.3
Cakupan Pelayanan Penderita Diare Balita menurut Kecamatan
Kabupaten Buleleng Tahun 2021

Kabupaten 20,9
Gerokgak 25,0
Busungbiu 43,1
Seririt 34,9
Banjar 4,0
Sukasada 6,8
Buleleng 11,3
Sawan 42,6
Kubutambahan 7,7
Tejakula 36,3
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0

Persentase (%)

Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dinkes Kab.Buleleng

6.1.5. Cakupan Penemuan dan Penanganan Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

61
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang terutama menyerang
saraf tepi, kulit, mukosa saluran pernafasan atas dan mata. Adapun
tanda utama penyakit kusta yaitu kelainan kulit/lesi dapat
berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa. Penebalan
saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf berupa
gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau
gangguan fungsi otonom dan adanya basil tahan asam (BTA) di
dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear).

Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang


mempunyai satu atau lebih tanda utama (cardinal sign) kusta yang
ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis. Pada tahun 2021
terdapat 23 kasus baru kusta dengan angka penemuan kasus baru
atau atau New Case Detection Rate (NCDR) yakni 2,9 per 100.000
penduduk. Sebagian besar kasus baru yakni 22 kasus (95,7%)
merupakan kusta tipe Multi Basiler (MB) dan 69,6% penderita
merupakan laki-laki. Terdapat 2 orang dari 22 kasus baru kusta
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah yang merupakan anak <15 tahun.
Hal tersebut mengindikasikan masih terjadi penularan kasus di
masyarakat.

Angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat oleh


mata) yang tinggi menujukkan keterlambatan penemuan penderita
akibat rendahnya kinerja petugas dan rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang tanda/gejala penyakit kusta. Pada tahun 2021
tidak ditemukan penderita kusta dengan cacat tingkat II di
Kabupaten Buleleng.

Angka prevalensi kusta di Kabupaten Buleleng tahun 2021


yakni 0,3 per 100.000 penduduk, dimana terdapat 24 kasus kusta
terdaftar dan sebagian besar yakni 23 kasus (95,83%) merupakan
tipe Multi Basiler (MB). Penderita kusta selesai berobat atau
Release From Tretment (RFT) Kusta PB tahun 2021 dihitung dari

62
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun
sebelumnya yakni tahun 2021 yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu. Sementara RFT Kusta MB tahun 2021 dihitung dari
penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun
sebelumnya yakni tahun 2019 yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu. Persentase RFT Kusta PB maupun PB di Kabupaten
Buleleng tahun 2021 telah mencapai 100%.

6.1.6. COVID-19

Coronavirus disease (COVID-19) merupakan penyakit


menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang baru
ditemukan yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus
2 (SARS-CoV-2). Sejak dilaporkan pertama kali pada tanggal 31
Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, COVID-19
terus menyebar ke seluruh dunia dan pada tanggal 11 Maret 2021
WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.

COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui


percikan batuk/bersin (droplet) yang mengenai mukosa (mulut
atau hidung) dan konjungtiva (mata). Penularan juga dapat terjadi
melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di
sekitar orang yang terinfeksi. Orang yang paling berisiko tertular
penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-
19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.

Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan,sedang


atau berat dengan masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari. Gejala klinis utama yang muncul yaitu
demam (suhu >38°C), batuk, nyeri tenggorok, kongesti hidung,
sakit kepala, dan kesulitan bernafas. Selain itu dapat disertai
dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, hilang penciuman dan
pembauan atau ruam kulit, gejala gastrointestinal seperti diare dan

63
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
gejala saluran nafas lain. Pada kasus berat dapat terjadi
perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS (Acute
Respiratory Distress Syndrome), syok septik, asidosis metabolik
yang sulit dikoreksi. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul
ringan, bahkan tidak disertai demam. Orang lanjut usia dan dengan
kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah
tinggi, gangguan jantung, dan paru, diabetes dan kanker berisiko
lebih besar mengalami keparahan.

Pada akhir Januari 2021 WHO telah menetapkan COVID 19


sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KKMMD). Penambahan jumlah kasus COVID-19
berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar
negara. Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada
tanggal 2 Maret 2021, dimana terdapat 2 kasus konfirmasi. COVID-
19 ditetapkan sebagai bencana nasional yang bersifat non alam
berdasarkan Keppres Nomor 12 Tahun 2021.

Pada tahun 2021 terdapat 9.124 kasus konfirmasi COVID-19


di Kabupaten Buleleng, dimana 8651 diantaranya dinyatakan
sembuh dengan angka kesembuhan (RR) yakni 94,82%,
sementara 473 lainnya meninggal dengan angka kematian (CFR)
yakni 5,18%. Kasus lebih banyak terjadi pada laki-laki (50,65%),
sementara kelompok umur dengan kasus tertinggi yakni 31-45
tahun sebanyak 2.112 (23,14%), diikuti kelompok umur 46-59
tahun sebanyak 2088 (22,88%), dan kelompok umur 19-30 tahun
sebanyak 1756 (19,25%).

Cakupan orang yang diperiksa spesimen COVID-19 di


Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni 24.386 per 1 juta penduduk.
Positivity rate dihitung dengan membandingkan jumlah kasus
terkonfirmasi COVID-19 dibagi dengan jumlah orang yang dites
COVID-19. Positivity rate yang direkomendasikan WHO sebesar

64
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
≤5%. Positivity rate dapat memberikan indikasi seberapa luas
penularan di komunitas atau di area tempat testing dilakukan.
Positivity rate yang tinggi menunjukan transmisi penularan yang
tinggi dan kemungkinan masih banyak orang dengan virus corona
di komunitas yang belum di tes. Positivity rate COVID-19
Kabupaten Buleleng tahun 2021 yakni 24,3% dimana terdapat
4.775 kasus terkonfirmasi positif dari 19.671 orang yang dites
COVID-19.

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi


adalah membersihan tangan secara teratur menggunakan sabun
dan air bersih atau hand sanitizer, menerapkan etika batuk dan
bersin, rutin melakukan disinfeksi permukaan benda atau ruangan
yang kontak dengan orang lain, serta menghindari kontak dekat
dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan
seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan
terutama unit gawat darurat.

6.2. Pengendalian Penyakit Dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Imunisasi adalah suatu upaya untuk


menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga jika suatu saat terpapar
dengan penyakit tersebut tidak akan mengalami sakit atau
mengurangi tingkat keparahannya. Angka kesakitan suatu penyakit
dapat ditekan melalui berbagai upaya, salah satunya yakni
imunisasi atau biasa disebut dengan PD3I.

6.2.1. Kasus Difteri

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri


gram positif Corynebacterium diphtheria. Penularan terjadi melalui

65
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
droplet (percikan ludah) dari batuk, bersin, muntah, melalui alat
makan, atau kontak langsung dari lesi di kulit. Tanda dan gejala
berupa infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) bagian atas, adanya
nyeri tenggorok, nyeri menelan, demam tidak tinggi (kurang dari
38,5ºC), dan ditemui adanya pseudomembrane putih/keabu-
abuan/kehitaman pada tonsil, faring, atau laring. Selama Tahun
2021 tidak ditemukan kasus penyakit difteri di Kabupaten Buleleng.

6.2.2. Pertusis

Pertusis (atau batuk rejan) merupakan penyakit infeksi


saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertussis. Umumnya batuk diikuti dengan tarikan napas besar
(atau “whoop”). Penularan terjadi melalui droplet (percikan ludah)
dari batuk atau bersin. Selama tahun 2021 tidak ditemukan kasus
Pertusis di Kabupaten Buleleng

6.2.3. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium


tetani, yang dapat terjadi akibat persalinan dan penanganan tali
pusat tidak bersih. Tetanus ditandai dengan kaku otot dan nyeri
yang disebabkan oleh neurotoxin yang dihasilkan oleh Clostridium
tetani pada luka anaerob (tertutup). Tetanus dapat menyebabkan
kematian terutama jika perawatan kesehatan yang tepat tidak
tersedia. Saat ini kematian akibat tetanus neonatal dapat dengan
mudah dicegah meningkatkan cakupan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Selama Tahun 2021 di Kabupaten Buleleng
tidak ditemukan kasus tetanus neonatorum.

6.2.4. Hepatitis B

Hepatitis B adalah peradangan hepar disebabkan virus


Hepatitis B. Penularan dapat terjadi melalui dua cara yakni

66
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
penularan horizontal dan vertikal. Penularan horizontal dapat
berupa penularan perkutan, melalui selaput lendir atau mukosa.
Penularan vertikal yakni penularan yang terjadi dari ibu hamil
penderita hepatitis B yang menularkan ke bayi yang dikandungnya
atau dilahirkannya. Pada tahun 2021 tidak ditemukan kasus
Hepatitis B di Kabupaten Buleleng.

6.2.5. Campak

Campak yang juga disebut morbili atau measles merupakan


penyakit penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab
kematian anak-anak di seluruh dunia. Kelompok anak usia pra
sekolah dan usia SD merupakan kelompok rentan tertular penyakit
campak. Penyakit campak disebabkan oleh virus dari genus
Morbillivirus dan termasuk golongan Paramyxovirus. Campak
ditularkan melalui udara yang terkontaminasi droplet dari hidung,
mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi. Gejala awal
biasanya muncul 10-12 hari setelah infeksi, demam tinggi, pilek,
mata merah, dan bintik-bintik putih kecil di bagian dalam mulut.
Gejala lanjutan dapat berupa ruam yang berkembang, mulai pada
wajah dan leher bagian atas dan secara bertahap menyebar ke
bawah.

Campak berat mungkin terjadi pada anak-anak yang


menderita kurang gizi, terutama pada mereka yang kekurangan
vitamin A, atau yang sistem kekebalan tubuhnya telah dilemahkan
oleh penyakit lain. Komplikasi yang paling serius termasuk
kebutaan, ensefalitis (infeksi yang menyebabkan pembengkakan
otak), diare berat dan dehidrasi, serta infeksi pernafasan berat
seperti pneumonia. Seseorang yang pernah menderita campak
akan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur
hidupnya.Pada tahun 2021 terdapat 5 suspek campak di Kabupaten

67
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Buleleng dengan insiden rate sebesar 0,6 per 100.000 penduduk.

6.2.6. Kasus Acute Flacid Paralysis

Dalam rangka pelaksanaan eradikasi polio (ERAPO) yaitu


menghilangkan kasus polio maka dilakukan kegiatan imunisasi
polio secara rutin dan imunisasi secara khusus melalui kegiatan
Pekan Imunisasi nasional (PIN). Upaya pemantauan terhadap
kasus polio dilakukan melalui surveilans AFP yaitu pengamatan
yang terus-menerus terhadap kasus Acute Flacid Paralysis (AFP)
yang terjadi di masyarakat. Acute Flacid Paralysis adalah semua
anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang
sifatnya flacid (layuh) terjadi secara akut (mendadak) dan bukan
disebabkan oleh rudapaksa. Surveilans AFP merupakan indikator
sensitivitas deteksi virus polio liar. Surveilans AFP juga penting
untuk dokumentasi mengenai tidak adanya virus polio liar sebagai
syarat sertifikasi bebas polio.

Kasus lumpuh layuh akut (mendadak) bukan disebabkan


oleh ruda paksa yang diduga kasus polio sampai dibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio adalah
definisi dari AFP non polio. AFP rate non polio adalah jumlah kasus
AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <15
tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada
tahun 2021, terdapat 3 kasus AFP non polio dari 132.800
penduduk berusia dibawah 15 tahun di Kabupaten Buleleng
dengan AFP rate non polio sebesar 2,3 per 100.000 penduduk usia
<15 tahun. Angka tersebut telah memenuhi target RPJMD tahun
2021 rakni AFP rate sebesar 3 per 100.000 penduduk.

6.2.7. Persentase Desa yang Mencapai UCI (Universal Child


Immunization)

Pelayanan imunisasi ditujukan untuk mencegah atau

68
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi dengan
sasaran bayi, balita, anak sekolah maupun Wanita Usia Subur. Bayi
dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular dan berpotensi menimbulkan kematian seperti, difteri,
pertussis, tetanus, Hepatitis B, meningitis (radang selaput otak),
pneumonia (radang paru-paru), tuberkulosis, polio dan campak.
Oleh karena imunisasi menjadi sangat penting diberikan bagi
kelompok berisiko ini.

Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah


desa/kel dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.
Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Buleleng tahun 2021
adalah sebesar 98% dimana dari total 148 desa/keluarahan
terdapat 145 desa/kelurahan yang telah mencapai UCI.
Perkembangan cakupan UCI di Kabupaten Buleleng dalam 5 tahun
terakhir dapat dilihat pada Grafik 6.4, untuk data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran Tabel 37.

Grafik 6.4
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Buleleng
Tahun 2017 - 2021
101
100 100
per 100.000 penduduk

100 99,3
Angka Kesakitan

98,6
99
98
98
97
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber data : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6.2.8. Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya


KLB tersebut <24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat
kejadian tersebut tidak meluas. Pada tahun 2021 terdapat 4 kasus

69
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
KLB yang tersebar di 2 kecamatan yakni 1 kasus KLB DBD di
Kecamatan Buleleng dan 3 kasus KLB AFP non polio terdiri dari 1
kasus di Kecamatan Tejakula dan 2 kasus di Kecamatan Buleleng.
Keseluruhan kasus KLB telah ditangani dalam waktu < 24 jam.
Capaian 100% dalam penanganan KLB <24 jam didukung oleh
adanya Tim Gerak Cepat (TGC) atau yang disebut district
Surveilance Officer (DSO) di Kabupaten Buleleng yang
dikoordinasi oleh TGC di tingkat provinsi.

6.3. Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis


6.3.1. Angka Kesakitan DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang


disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty. DBD ditandai dengan panas mendadak berlangsung
terus-menerus selama 2–7 hari tanpa sebab yang jelas, adanya
tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet
positif), disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali),
Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/μl) dan Peningkatan
hematokrit ≥ 20%.

Kabupaten Buleleng merupakan daerah endemis DBD baik


tingkat desa maupun kecamatannya, karena selama tiga tahun
berturut-turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Jumlah
penderita DBD di Kabupaten Buleleng selama tahun 2021 sebanyak
1.023 kasus dengan angka kesakitan DBD sebesar 127 per 100.000
penduduk. Jika dilihat berdasarkan kecamatan, maka jumlah kasus
tertinggi ditemukan di Kecamatan Buleleng yakni sebanyak 367
kasus. Hal tersebut tidak terlepas dari Kecamatan Buleleng yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten
Buleleng. Terdapat 3 kematian dari keseluruhan kasus DBD dengan
CFR (Case Fatality Rate) sebesar 0,3.

70
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Perkembangan kasus DBD di Kabupaten Buleleng dalam 5
tahun terakhir cenderung fluktuatif. Kasus DBD pada tahun 2021
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Rincian kasus
demam berdarah secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran Tabel
65.

Grafik 6.5
Angka Kesakitan DBD di Kabupaten Buleleng Tahun 2017- 2021
600 512,3
per 100.000 penduduk

500
Angka Kesakitan

400
246,9
300
200 136,2 126,8
100 19,6
0
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6.3.2. Angka Kesakitan Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit yang menular yang


upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tingkat nasional
program eliminasi malaria ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28 April
2009 tentang “Eliminasi Malaria di Indonesia”. Target program
eliminasi malaria adalah seluruh wilayah di Indonesia bebas dari
malaria selambat-lambatnya tahun 2030.

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan


melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Manifestasi klinis malaria
dapat bervariasi dari ringan hingga berat yang dapat menyebabkan
kematian. Gejala klasik malaria yakni demam akut (paroksismal)
yang didahului oleh stadium dingin (menggigil) diikuti demam
tinggi kemudian berkeringat banyak. Gejala lain yang mungkin
ditemukan seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal,

71
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
dan nyeri otot. Penegakan diagnosis malaria dilakukan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.

Pada tahun 2021 terdapat 19 suspek malaria, dimana


berdasarkan hasil laboratorium seluruhnya dinyatakan positif
dengan angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) sebesar 0,024
per 1.000 penduduk. Keseluruhan kasus merupakan kasus import
(imported case) yang berasal dari luar Bali. Seluruh kasus telah
mendapat pengobatan standar dan tidak ada dari kasus yang
meninggal. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 66.

6.3.3. Penyakit Rabies

Rabies disebut juga penyakit anjing gila merupakan penyakit


infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik yaitu penyakit dapat
ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular
rabies seperti anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Rabies
bersifat fatal baik pada hewan maupun manusia, hampir seluruh
pasien yang menunjukkan gejala–gejala klinis rabies
(encephalomyelitis) akan diakhiri dengan kematian. Hingga saat ini
belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan rabies
namun penyakit ini dapat dicegah melalui penanganan kasus
gigitan hewan penular rabies (GHPR) sedini mungkin. Pada tahun
2021 ditemukan 1 kasus rabies di Kabupaten Buleleng yakni di
Kecamatan Kubutambahan. Kasus tersebut berakhir meninggal
akibat tergigit anjing liar tidak melapor ke fasilitas kesehatan
sehingga tidak mendapat tatalaksana sesuai standar.

6.3.4. Penyakit Filariasis

Filariasis ataua yang dikenal dengan penyakit kaki gajah


merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria

72
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
dan ditularkan melalui nyamuk. Cacing filariasis masuk ke tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk kemudian tumbuh menjadi cacing
dewasa dan menetap di jaringan (getah bening), sehingga
menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan
dan organ genital.

WHO menetapkan kesepakatan global sebagai upaya untuk


mengeliminasi filariasis pada tahun 2021 (The Global Goal of
Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health problem by
The Year 2021). Pada tahun 2021 tidak ditemukan penyakit
filariasis di Kabupaten Buleleng.

6.4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular umumnya dipengaruhi oleh faktor


keturunan dan pola hidup tidak sehat. Peningkatan kasus kesakitan
dan kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) menjadi ancaman
serius dalam bidang kesehatan maupun sosial ekonomi sehingga
diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang tepat.
Kerangka konsep pencegahan dan penanggulangan PTM didasari oleh
kerangka dasar, bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor
keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.

Kebijakan pencegahan dan penanggulangan PTM ditujukan


pada penyakit-penyakit yang mempunyai faktor resiko yang sama
yakni, jantung, stroke, hipertensi, diabetes militus, penyumbatan
saluran napas kronis, Penyakit Paru Obstruktis Kronis (PPOK) dan
Kanker. Faktor resiko terjadinya PTM tersebut diantaranya,
pemakaian tembakau, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol
dan diet yang tidak sehat. Promosi dan pencegahan PTM dilakukan
pada seluruh fase kehidupan, melalui pemberdayaan berbagai
komponen di masyarakat seperti organisasi profesi, LSM, media
massa, serta dunia usaha/swasta. Upaya promosi dan pencegahan

73
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
PTM tersebut ditekankan pada masyarakat yang masih sehat (well
being) dan masyarakat yang berisiko (at risk) dengan tidak melupakan
masyarakat dengan penyakit (deseased population) dan masyarakat
yang menderita kecacatan dan memerlukan rehabilitasi (rehabilitated
population).

6.4.1. Pelayanan Kesehatan Hipertensi

Penegakan diagnosis hipertensi dilakukan melalui pengukuran


tekanan darah menggunakan tensimeter. Hipertensi ditegakkan bila
tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Upaya pengelolaan penyakit
hipertensi memerlukan kebijakan yang mengembangkan dan
memperkuat kegiatan deteksi dini hipertensi secara aktif (skrining),
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan deteksi dini
melalui kegiatan Posbindu PTM.

Pengelolaan penyakit hipertensi juga dilakukan melalui


peningkatan akses penderita terhadap pengobatan hipertensi melalui
revitalisasi Puskesmas untuk pengendalian PTM dengan
meningkatkan sumber daya tenaga kesehatan yang profesional dan
kompenten dalam upaya pengendalian PTM khususnya tatalaksana
PTM di fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas. Selain
itu diperlukan pula upaya dalam peningkatan manajemen pelayanan
pengendalian PTM secara komprehensif dan holistik serta
peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana promotif-preventif
maupun sarana prasarana diagnostik dan pengobatan.

Pelayanan kesehatan penderita hipertensi yang sesuai standar


meliputi pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi untuk
perubahan gaya hidup sehat (diet seimbang, istirahat yang cukup,
aktifitas fisik, dan kelola stress) dan terapi farmakologis. Pada tahun
2021, estimasi jumlah penderita hipertensi berusia ≥15 tahun di
Kabupaten Buleleng sebanyak 42.611 orang dimana terdapat 26.292

74
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
penderita hipertensi telah mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar atau sebesar 61,7%.

6.4.2. Pelayanan Kesehatan Diabetes Melitus

Menurut WHO, diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai


suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Pelayanan kesehatan terhadap
pasien diabetes melitus merupakan salah satu indikator Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan yang wajib dipenuhi. Perkiraan penderita
DM di Kabupaten Buleleng tahun 2021 sebanyak 8.281, dimana 6.881
diantaranya telah mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
(83,1%). Pelayanan kesehatan standar DM meliputi pengukuran gula
darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan
kesehatan, edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi, serta
terapi farmakologi bila diperlukan.

6.4.3. Deteksi dini Penyakit Kanker Leher Rahin dan Payudara

Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis


kanker dengan prevalensi tertinggi pada perempuan di Indonesia.
Tingginya angka kematian akibat kanker payudara dan kanker serviks
disebabkan karena kanker tersebut umumnya ditemukan pada
stadium lanjut. Penemuan dini kanker dapat menekan angka
kematian dan biaya kesehatan untuk pengobatan dan rehabiltasi yang
cenderung tinggi. Kanker leher rahim dapat ditemukan pada tahap
sebelum kanker (lesi prakanker) dengan metoda IVA dan papsmear.
Sementara itu, deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan melalui
pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).

Pada tahun 2021, dari total estimasi 92.002 perempuan usia

75
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
30-50 tahun di Kabupaten Buleleng terdapat 2.389 diantaranya yang
telah melaksanakan pemeriksaan kanker leher rahim dan payudara
atau sebesar 2,6%. Adapun dari perempuan usia 30-50 tahun yang
diperiksa terdapat 36 orang dinyatakan IVA positif (1,5%), curiga
kanker sebanyak 8 orang (0,33%), dan yang memiliki tumor/benjolan
sebanyak 1 orang (0,04%). Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran Tabel 70.

6.4.4. Pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat

Orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan istilah


resmi bagi penyandang gangguan jiwa berdasarkan undang-undang
kesehatan jiwa nomor 18 tahun 2014. ODGJ adalah orang yang
didiagnosis oleh psikiater, dokter, psikolog klinis sebagai penderita
Skizofrenia atau Psikosis Akut dan harus mendapat layanan dan
penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, RSU
dengan Layanan Keswa, RSJ). ODGJ belum sepenuhnya mendapat
perlakuan baik serta memenuhi hak asasi manusia sehingga untuk
mengatasi hal tersebut pelayanan untuk ODGJ menjadi salah satu
indikator dalam Standar Pelayanan Minimal di tingkat Kabupaten.

ODGJ berat mendapat pelayanan sesuai standar di fasilitas


pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan jiwa
(wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), pemberian
informasi dan edukasi, tatalaksana awal, pemberian pengobatan
dasar dan atau melakukan rujukan bila diperlukan. Pada tahun 2021
jumlah sasaran ODGJ berat di Kabupaten Buleleng yakni 1.508 orang
dimana sebanyak 682 orang telah diberikan pelayanan kesehatan
sesuai standar atau sebesar (45,2%).

76
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
BAB VII
KEADAAN LINGKUNGAN

7.1. Pengawasan Sarana Air Minum

Air minum yang aman bagi kesehatan menurut Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum adalah air minum yang memenuhi persyaratan
secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif. Sejalan dengan
upaya pencapaian akses universal untuk air minum dan sanitasi,
maka persentase pengawasan kualitas air minum merupakan bagian
tidak terpisahkan dalam pencapaian akses universal air minum.
Pengawasan terhadap kualitas air minum dilakukan melalui inspeksi
sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis
hasil pemeriksaan laboratorium, rekomendasi, dan tindak lanjut.

Pada Tahun 2021 dari 17.357 sarana air minum di Kabupaten


Buleleng terdapat 851 (4,9%) yang telah dilakukan inspeksi
kesehatan lingkungan yaitu pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap fisik sarana dan kualitas air minum. Terdapat 779
sarana air minum yang yang tergolong dengan resiko rendah dan
sedang atau 91,5% dari sarana air minum yang telah dilakukan
inspeksi. Sementara itu, dari 99 sarana air minum yang diambil
sampel untuk dilakukan pemeriksaan, sebanyak 73 dinyatakan
memenuhi syarat atau sebesar 73,7%.

77
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
7.2. Persentase Keluarga dengan Akses Sanitasi yang Layak

Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang


mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sarana
sanitasi dasar adalah jamban yang terdiri dari jamban jenis
komunal, plengsengan, cemplung dan leher angsa. Fasilitas sanitasi
yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan
leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL),
yang digunakan sendiri atau bersama. Pada tahun 2021 dari
213.240 KK yang ada di Kabupaten Buleleng, sebanyak 204.120 KK
telah memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (95,7%).
Akeses terhadap fasilitas sanitasi tersebut meliputi penggunan
jamban sehat permanen (JSP) oleh sebanyak 177.642 KK (87,03%),
penggunaan Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) sebanyak
15.350 KK (7,52%), dan penggunaan sarana secara sharing/
komunal sebanyak 11.128 KK (5,45 %).

7.3. Persentase Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menyatakan bahwa
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan
saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
Masyarakat menyelenggarakan STBM secara mandiri dengan
berpedoman pada Pilar STBM yang bertujuan untuk memutus mata
rantai penularan penyakit dan keracunan. Adapun pilar STBM terdiri
dari perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS); cuci tangan
pakai sabun; pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga;
pengamanan sampah rumah tangga; dan pengamanan limbah cair
rumah tangga.

78
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Desa/kelurahan dengan STBM adalah desa/kelurahan yang
telah mencapai 100% penduduk melaksanakan 5 pilar STBM.
Desa/kelurahan melaksanakan STBM adalah desa/kelurahan yang
sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja
masyarakat/natural leader, dan telah mempunyai rencana tindak
lanjut/ rencana kerja masyarakat (RKM) untuk menuju Sanitasi
Total. Hingga Tahun 2021 dari 148 desa yang terdapat di Kabupaten
Buleleng, seluruhnya telah melaksanakan STBM, 33 desa telah
mencapai stop BABS (22,3%) dan belum ada desa dengan status
desa STBM. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel
74.

7.4. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat

Tempat umum sehat adalah suatu tempat atau sarana yang


diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang
digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana
kesehatan (rumah sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar yang memiliki akses
sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya
pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan
atau standar kesehatan.

Pada Tahun 2021 dari 1.599 tempat-tempat umum yang ada


di Kabupaten Buleleng sebanyak 1.442 telah memenuhi syarat
kesehatan (90,2%). Sarana kesehatan meliputi puskesmas dan
rumah sakit di Kabupaten Buleleng seluruhnya telah memenuhi
syarat kesehatan (100%). Adapun persentase sarana sekolah yang
memenuhi syarat kesehatan melliputi SD/MI sebesar 97,6%,
SMP/MTs sebesar 89,5%, dan SMA/MA sebesar 90,9%. Sementara
itu, persentase tempat umum lainnya yang memenuhi syarat yakni

79
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
tempat ibadah sebesar 87,4% dan pasar sebesar 68,1%.

7.5. Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat Kesehatan

Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah usaha pengelolaan


makanan yang meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan
restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan yang
memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan
kesehatan terutama penyakit yang diakibatkan oleh pangan atau
Food Borne Diseases. Setiap TPP harus menerapkan higiene sanitasi
pangan agar pangan yang dihasilkan aman dan sehat untuk
dikonsumsi, untuk itu perlu memperhatikan higiene sanitasi dalam
pengelolaan pangan di TPP mulai dari pemilihan bahan baku,
penyimpanan bahan pangan, pengolahan pangan, penyimpanan
pangan matang, sampai dengan penyajian, selain itu juga harus
memperhatikan 4 (empat) aspek higiene sanitasi dalam bangunan,
peralatan, penjamah pangan dan pangan yang dihasilkan.

Pada tahun 2021 terdapat 2.409 TPM yang ada di Kabupaten


Buleleng yang terdiri dari 170 jasa boga, 592 rumah makan atau
restoran, 105 depot air minum (DAM) dan 1.542 makanan jajanan/
kantin/ sentra makanan jajanan. Dari keseluruhan TPM terdapat
1.923 TPM yang telah memenuhi syarat kesehatan atau sebesar
79,8%. Adapun persentase dari masing-masing TPM yang
memenuhi syarat kesehatan tersebut yakni 78,8% jasa tata boga,
82,9% rumah makan atau restoran, 91,4% DAM, dan 78% makanan
jajanan/ kantin/ sentra makanan jajanan.

80
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan,


antara lain upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan
masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan sumber
daya kesehatan. Gambaran terkait hasil pembangunan kesehatan yang
menyeluruh di Kabupaten Buleleng selama satu tahun ini tergambar
dalam Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng tahun 2021.

Secara umum upaya-upaya yang dilakukan dalam pembangunan


kesehatan telah menunjukkan hasil yang cukup baik, meskipun terdapat
sejumlah program kesehatan yang belum mencapai hasil optimal.
Adapun capaian dari upaya-upaya pembangunan kesehatan di Kabupaten
Buleleng selama tahun 2021 adalah sebagai berikut :

1. Angka kematian Ibu (AKI) sebesar 245,5 per 100.000 KH, belum
memenuhi target RPJMD yakni 102 per 100.000 KH;
2. Angka kematian bayi (AKB) sebesar 8,46 per 1000 KH, belum
memenuhi target RPJMD yakni 4,82 per 1000 KH;
3. Angka kematian balita (AKABA) sebesar 9 per 1000 KH, belum
memenuhi dari target RPJMD yakni 5,1 per 1000 KH;
4. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 sebesar 94,4%, belum memenuhi
target RPJMD yang ditetapkan sebesar 96,5%;
5. Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar
107,3%, telah mencapai target RPJMD yakni 98,50 %;
6. Cakupan bumil risti dengan komplikasi yang ditangani sebesar
135,6%, telah mencapai target RPJMD yakni 100%;

81
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
7. Persentase Ibu nifas mendapat pelayanan kesehatan sebesar
106,4%, telah memenuhi target RPJMD yakni 97,5%;
8. Cakupan peserta KB aktif sebesar 83,0%, angka tersebut belum
memenuhi target yang ditetapkan RPJMD yakni 87,22%;
9. Cakupan neonatus risti dengan komplikasi yang ditangani sebesar
58% masih dibawah target RPJMD yang ditetapkan yakni 100 %;
10. Cakupan bayi diberi ASI Eksklusif sebesar 75,9%, angka tersebut
telah memenuhi target RPJMD tang ditetapkan yakni 70%.
11. Cakupan kunjungan bayi (KN3) sebesar 99,3% belum memenuhi
target RPJMD yang ditetapkan sebesar 100%;
12. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan telah mencapai
target RPJMD sebesar 100%;
13. Persentase pelayanan kesehatan pada lansia sebesar 81,4%,
cakupan tersebut masih di bawah target RPJMD yakni 100%;
14. Cakupan penemuan dan penanganan TB (case detection rate/CDR)
sebesar 37,6%, meningkat dari tahun 2021 yakni 30,3% ;
15. Persentase penemuan balita pneumonia sebesar 16,2% yakni 221
dari 1.362 perkiraan balita dengan pneumonia;
16. Angka AFP penduduk usia < 15 tahun sebesar 2,3 per 100.000,
angka tersebut telah memenuhi target RPJMD yaitu 3 per 100.000
penduduk usia <15 tahun;
17. Angka kesakitan DBD sebesar 127 per 100.000 penduduk angka
tersebut belum memenuhi target RPJMD yakni 49 per 100.000;
18. Angka kesakitan malaria sebesar 0,024 per 1000 penduduk, belum
memenuhi target RPJMD yaitu 0,02 per 1000 penduduk;
19. Angka kesembuhan (RR) COVID-19 mencapai 94,82% dari 9.124
kasus konfirmasi;
20. Persentase penderita Diabetes Meilitus memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar sebesar 83,1%, masih di bawah target
RPJMD yakni 100%;
21. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

82
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
sebesar 98%, masih dibawah target RPJMD yaitu sebesar 100%;
22. Persentase desa/kelurahan terkena KLB ditangani <24 jam telah
mencapai target RPJMD yakni 100%;
23. Rasio posyandu sebesar 1,2 per 100 balita, angka ini telah melebihi
target yang ditetapkan pada RPJMD yaitu 1,16 per 100 balita;
24. Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat sebesar
73,7%;
25. Persentase rumah tangga dengan akses fasilitas sanitasi yang layak
(jamban sehat) sebesar 95,7%;
26. Persentase tempat - tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan sebesar 90,2%;
27. Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan sebesar 79,8%;
28. Persentase desa yang melaksanakan pemicuan STBM sebesar
100% atau sebanyak 148 Desa.

B. Saran

Berdasarkan capaian dari berbagai upaya kesehatan di Kabupaten


Buleleng tahun 2021 yang telah diuraikan, masih terdapat sejumlah
upaya kesehatan yang belum mencapai hasil optimal. Hal tersebut
tentunya memerlukan perhatian dan penanganan yang serius untuk
mendukung terwujudnya pembangunan kesehatan yang
berkesinambungan dan selaras dengan pembangunan nasional. Oleh
karena itu berikut merupakan sejumlah saran yang dapat disampaikan
yaitu :
1. Mengoptimalkan upaya penurunan kematian ibu melalui supervisi
fasilitatif ke Puksesmas termasuk ke praktik bidan mandiri terkait
sarana maupun kepatuhan terhadap standar pelayanan kesehatan
ibu, penguatan penerapan ANC dan skrining faktor risko dengan
pengelompokan sesuai dengan manual rujuakan, peningkatan
pelaksanaan PWS-KIA, dan penyelenggaraan audit maternal.

83
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
Upaya lain yang perlu dilakukan untuk menekan angka kematian
ibu yakni peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam
perencanaan persalinan dan pencegahan kompilkasi (P4K) serta
mengoptimalkan pemanfaatan dana jampersal untuk masyarakat
yang tidak memiliki jaminan persalinan.
2. Mengoptimalkan upaya penurunan kematian bayi melalui
pelaksanaan supervisi fasilitatif ke Puksesmas terkait sarana
maupun kepatuhan terhadap standar pelayanan kesehatan bayi,
serta penguatan manajemen program melalui peningkatan
pelaksanaan PWS-KIA dan audit perinatal.
3. Mengoptimalkan upaya penurunan persentase balita gizi buruk
melalui pemberian makanan tambahan untuk balita gizi kurang
dan gizi buruk, pemberian makanan pendamping ASI untuk
keluarga miskin, fasilitasi peningkatan ASI eksklusif serta
pemberian konseling gizi untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terkait pola asuh dan pengetahuan gizi.
4. Mengoptimalkan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut dengan
pelayanan kunjungan rumah terutama pada lansia risiko tinggi
serta meningkatkan kerjasama dengan kader posyandu lansia
dalam melakukan pemantauan kesehatan lansia.
5. Mengoptimalkan cakupan pelayanan kesehatan penyakit tidak
menular melalui pelaksanaan posbindu PTM dengan mengadaptasi
kebiasaan baru “new normal” pada situasi pandemic COVID-19
sesuai dengan rekomendasi satgas setempat, meningkatkan
intensitas penyuluhan, konseling, atau kunjungan rumah, serta
meningkatkan Kerjasama lintas program dan lintas sektor.
6. Mengoptimalkan upaya dalam menekan angka kesakitan DBD
dengan meningkatkan efektifitas keberadaan jumantik,
menggiatkan edukasi kepada masyarakat terkait pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) 3M Plus meliputi menguras tempat
penampungan air, menutup tempat penampungan air,

84
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang dapat menjadi
habitat nyamuk dan upaya pencegahan lainnya yang turut
melibatkan peran dari lintas sektor.
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung
tercapainya program kesehatan dengan menggiatkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang
mengadaptasi kebiasaan baru “new normal” pada situasi
pandemic COVID-19 sesuai dengan rekomendasi satgas
setempat.
8. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara
berkelanjutan sebagai Decisson Suport System (DSS) agar
menghasilkan data yang berkualitas sehingga dapat dilakukan
analisis data antara dua atau lebih variabel;
Penyusunan profil kesehatan di tahun berikutnya diharapkan
dapat tetap mengakomodir kebutuhan data dan informasi sebagai
bahan evaluasi dan perancanaan tahunan dalam kegiatan
pembangunan kesehatan.

Besar harapan Buku Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng Tahun


2021 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dan sumber informasi bagi
pemangku kepentingan terkait dan masyarakat pada umumnya. Kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan Buku Profil Kesehatan
Kabupaten Buleleng pada tahun-tahun mendatang.

85
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BULELENG TAHUN 2021
LAMPIRAN
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
2
1 Luas Wilayah 1.366 Km Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 148 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 405.544 401.101 806.645 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,9 Jiwa Tabel 1
2 2
5 Kepadatan Penduduk /Km 590,6 Jiwa/Km Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44,5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 101,1 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 91,5 76,6 83,7 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SD/MI 35,5 37,5 36,4 % Tabel 3
b. SMP/ MTs 11,5 8,4 10,0 % Tabel 3
c. SMA/ MA 22,3 11,8 17,3 % Tabel 3
d. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2,4 1,6 2,0 % Tabel 3
e. DIPLOMA I/II/III 1,6 0,8 1,2 % Tabel 3
f. S1/DIPLOMA IV /PROFESI/S2/S3 4,6 4,9 4,8 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 9 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 16 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 20 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 73 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 79 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 69,5 136,8 103,0 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,6 4,7 4,1 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 30,3 19,9 24,7 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 17,8 12,0 14,7 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 40,6 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 74,4 Kali Tabel 8
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
24 Turn of Interval (TOI) di RS 2,9 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1,9 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 100% % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu 719 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 77,2 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1,2 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 183 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 154 68 222 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 102 124 226 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 28 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 19 26 45 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 6 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 715 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 89 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 417 713 1.130 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 140 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 20 33 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 25 29 54 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 16 56 72 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 28 72 100 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 93,3 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100,0 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan #REF! Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota #REF! % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita #REF! Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 5.524 5.473 10.997 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 10,9 5,5 8,2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 27 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 245,5 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 102,9 % Tabel 23
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,4 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 76,0 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 95,1 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 107,3 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 107,3 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 106,4 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 107,2 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 135,6 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 83,0 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 66,8 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 50 25 75 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 9,1 4,6 6,8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 61 32 93 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 11,0 5,8 8,5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 64 35 99 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 11,6 6,4 9,0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 59,4 56,6 58,0 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 100,0 100,0 100,0 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,5 3,8 3,7 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98,8 99,8 99,3 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 75,9 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 107,7 111,3 109,5 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 98,0 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 103,4 104,2 103,8 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 102,5 103,2 102,8 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 93,8 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94,7 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 75,9 78,9 77,4 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 0,0 0,0 0,0 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) #REF! % Tabel 44
85 Balita pendek (TB/umur) #REF! % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) #REF! Tabel 44
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 80,7 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 59,9 % Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA 25,4 % Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 30,1 % Tabel 45
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 47,6 53,9 50,8 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 81,0 81,7 81,4 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 100,00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 77 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 37,58 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 9,05 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 59,1 62,1 60,2 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 50,9 59,2 54,2 % Tabel 52
99
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC 82,6 89,6 85,3 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 10,9 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 16,2 % Tabel 53
102
Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pneumonia min 60% 1,0 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 88 40 128 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 19 6 25 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 20,9 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 26,8 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 16 7 23 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4 2 3 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 8,7 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 100,0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,0 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,0 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,3 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 #DIV/0! 100,0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60

VI.2
Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 2,3 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
119 Case fatality rate difteri #DIV/0! % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum #DIV/0! % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 3 2 5 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 0,4 0,2 0,6 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 69,8 57,0 126,8 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,5 0,0 0,3 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100,0 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif 100,0 % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria 0,0 #DIV/0! 0,0 % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 59,1 64,1 61,7 % Tabel 68
136
Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 83,1 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 2,6 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1,5 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,0 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 45,2 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN


142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 91,5 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 73,7 % Tabel 72
144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) 95,7 % Tabel 73
145 Desa STBM 0,0 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 90,2 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 79,8 % Tabel 76
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 DESA KELURAHAN PENDUDUK 2
(km ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11
1 Tejakula 97,7 10 0 10 74.870 20.910 3,6 766,5
2 Kubutambahan 118,2 13 0 13 70.110 20.272 3,5 592,9
3 Sawan 92,5 14 0 14 82.259 19.877 4,1 889,1
4 Buleleng 46,9 12 17 29 151.749 34.352 4,4 3232,8
5 Sukasada 172,9 14 1 15 91.279 22.298 4,1 527,8
6 Banjar 172,6 17 0 17 87.679 26.706 3,3 508,0
7 Seririt 111,8 20 1 21 95.669 25.075 3,8 855,9
8 Busungbiu 196,6 15 0 15 53.900 12.713 4,2 274,1
9 Gerokgak 356,6 14 0 14 99.129 26.571 3,7 278,0

KABUPATEN 1.365,9 129 19 148 806.645 208.774 3,9 590,6

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 30.052 28.834 58.886 104,22


2 5-9 30.969 29.529 60.498 104,88
3 10 - 14 32.563 30.645 63.208 106,26
4 15 - 19 33.951 31.932 65.883 106,32
5 20 - 24 32.736 30.967 63.703 105,71
6 25 - 29 33.315 31.745 65.060 104,95
7 30 - 34 33.627 32.154 65.781 104,58
8 35 - 39 31.977 30.056 62.033 106,39
9 40 - 44 29.563 28.208 57.771 104,80
10 45 - 49 24.893 24.629 49.522 101,07
11 50 - 54 23.482 25.043 48.525 93,77
12 55 - 59 21.127 22.579 43.706 93,57
13 60 - 64 17.427 18.825 36.252 92,57
14 65 - 69 12.832 14.096 26.928 91,03
15 70 - 74 7.990 9.906 17.896 80,66
16 75+ 9.040 11.953 20.993 75,63

KABUPATEN 405.544 401.101 806.645 101,11


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 44,50

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 311.960 312.093 624.053

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 91,48 76,61 83,72

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:


a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 22,16 35,01 28,37
b. SD/MI 35,47 37,47 36,44
c. SMP/ MTs 11,46 8,36 9,96
d. SMA/ MA 22,33 11,84 17,26
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2,4 1,63 2,04
f. DIPLOMA I/II/III 1,57 0,76 1,18
h. S1/DIPLOMA IV /PROFESI/S2/S3 4,60 4,93 4,76

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng


TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 1 5 9
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 44 44
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 16 16
3 PUSKESMAS KELILING 20 20
4 PUSKESMAS PEMBANTU 73 73
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA 3 4 7
3 KLINIK UTAMA 4 4
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 202 10 309 521
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 37 3 69 109
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 124 10 162 296
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 119 119
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
12 LABORATORIUM KESEHATAN 1 1 2
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 5 5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT 1 2 3
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
7 APOTEK 79 79
8 APOTEK PRB 2 2
9 TOKO OBAT 10 10
10 TOKO ALKES 2 2

Sumber: Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan


TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 282.055 548.782 830.837 14.479 18.785 33.264 3.498 2.700 6.198
JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN 405.544 401.101 806.645 405.544 401.101 806.645
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 69,5 136,8 103,0 3,6 4,7 4,1
I Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas 126.372 154.682 281.054 0 97 97 420 262 682
Tejakula 13.827 14.937 28.764 0 7 7 31 36 67
Kubutambahan 13.398 12.420 25.818 0 0 0 29 14 43
Sawan 9.609 20.232 29.841 0 0 0 54 35 89
Buleleng 33.760 37.403 71.163 0 0 0 68 50 118
Sukasada 7.941 10.365 18.306 0 0 0 47 21 68
Banjar 11.514 13.484 24.998 0 10 10 53 45 98
Seririt 14.760 19.179 33.939 0 0 0 55 25 80
Busungbiu 10.706 10.240 20.946 0 54 54 48 18 66
Gerokgak 10.857 16.422 27.279 0 26 26 35 18 53

2 Klinik Pratama 16.521 11.479 28.000 0 0 0 0 0 0


Tejakula 0 0 0
Kubutambahan 0 0 0
Sawan 0 0 0
Buleleng 0 0 0
Sukasada 0 0 0
Banjar 0 0 0
Seririt 0 0 0
Busungbiu 0 0 0
Gerokgak 0 0 0

3 Praktik Mandiri Dokter 40.659 44.700 85.359 0 0 0 0 0 0


Buleleng 40.659 44.700 85.359 0 0

4 Praktik Mandiri Dokter Gigi 4.712 4.861 9.573 0 0 0 0 0 0


Buleleng 4.712 4.861 9.573 0 0

5 Praktik Mandiri Bidan 0 236.430 236.430 0 0 0 0 0 0


Buleleng 0 236.430 236.430 0 0
SUB JUMLAH I 188.264 452.152 640.416 0 97 97 420 262 682
II Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut

A Rumah Sakit Umum 93.791 96.630 190.421 14.479 18.688 33.167 3.078 2.438 5.516
1 RSUD Kab. Buleleng 26.046 20.684 46.730 5.011 4.961 9.972 56 33 89
2 Rumkit Tk.IV Singaraja 4.349 2.863 7.212 325 282 607 2.526 1.940 4.466
3 RSU Kertha Usadha 9.500 10.261 19.761 1.519 2.166 3.685 496 465 961
4 RSU Karya Dharma Husada 9.422 9.952 19.374 1.485 2.468 3.953 0 0 0
5 RSU Parama Sidhi 18.795 19.390 38.185 1.883 2.416 4.299 0 0 0
6 RSU Shanti Graha 14.560 16.975 31.535 1.177 1.745 2.922 0 0 0
7 RSUD Tangguwisia 2.691 5.463 8.154 810 1.245 2.055 0 0 0
8 RS Pratama Giri Emas 2.823 3.554 6.377 101 111 212 0 0 0
9 RS Bali Med Buleleng 5.605 7.488 13.093 2.168 3.294 5.462 0 0 0

B Rumah Sakit Khusus 0 0 0 0 0 0 0 0 0

C Praktik Mandiri Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0


1 …. 0 0 0
2 …. 0 0 0
3 …. 0 0 0
4 …. 0 0 0

SUB JUMLAH II 93.791 96.630 190.421 14.479 18.688 33.167 3.078 2.438 5.516

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 9 9 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

PROVINSI 9 9 100,0

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

(HIDUP + PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Kab. Buleleng 370 4.744 4.705 9.449 746 538 1.284 436 343 779 157,3 114,3 135,9 91,9 72,9 82,4

2 Rumkit Tk.IV Singaraja 53 282 325 607 1 1 2 1 0 1 3,5 3,1 3,3 3,5 0,0 1,6

3 RSU Kertha Usadha 137 4.936 5.397 10.333 171 156 327 102 80 182 34,6 28,9 31,6 20,7 14,8 17,6

4 RSU Karya Dharma Husada 101 1.485 2.468 3.953 31 22 53 10 4 14 20,9 8,9 13,4 6,7 1,6 3,5

5 RSU Parama Sidhi 89 1.883 2.416 4.299 11 19 30 10 5 15 5,8 7,9 7,0 5,3 2,1 3,5

6 RSU Shanti Graha 50 1.177 1.745 2.922 24 20 44 20 19 39 20,4 11,5 15,1 17,0 10,9 13,3

7 RSUD Tangguwisia 50 853 1.285 2.138 11 10 21 8 8 16 12,9 7,8 9,8 9,4 6,2 7,5

8 RS Pratama Giri Emas 45 101 111 212 0 1 1 0 0 0 0,0 9,0 4,7 0,0 0,0 0,0

9 RS Bali Med Buleleng 102 18.450 21.854 40.304 34 35 69 18 24 42 1,8 1,6 1,7 1,0 1,1 1,0

KABUPATEN 997 33.911 40.306 74.217 1.029 802 1.831 605 483 1.088 30,3 19,9 24,7 17,8 12,0 14,7

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Kab. Buleleng 370 9.449 52.701 57.589 39,0 26 9 6


2 Rumkit Tk.IV Singaraja 53 607 2.901 2.918 15,0 11 27 5
3 RSU Kertha Usadha 137 10.333 31.889 33.219 63,8 75 2 3
4 RSU Karya Dharma Husada 101 3.953 16.981 12.659 46,1 39 5 3
5 RSU Parama Sidhi 89 4.299 13.284 3.765 40,9 48 4 1
6 RSU Shanti Graha 50 2.922 8.155 11.076 44,7 58 3 4
7 RSUD Tangguwisia 50 2.138 6.976 6.028 38,2 43 5 3
8 RS Pratama Giri Emas 45 212 926 924 5,6 5 73 4
9 RS Bali Med Buleleng 102 40.304 13.984 13.899 37,6 395 1 0
KABUPATEN 997 74.217 147.797 142.077 40,6 74,4 2,9 1,9

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KETERSEDIAAN OBAT &


NO KECAMATAN PUSKESMAS
VAKSIN ESENSIAL*
1 2 3 4
1 Tejakula Tejakula I √
Tejakula II √
2 Kubutambahan Kubutambahan I √
Kubutambahan II √
3 Sawan Sawan I √
Sawan II √
4 Buleleng Buleleng I √
Buleleng II √
Buleleng III √
5 Sukasada Sukasada I √
Sukasada II √
6 Banjar Banjar I √
Banjar II √
7 Seririt Seririt I √
Seririt II √
Seririt III √
8 Busungbiu Busungbiu I √
Busungbiu II √
9 Gerokgak Gerokgak I √
Gerokgak II √

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 20


JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 20
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100%

Sumber: Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

STRATA POSYANDU JUMLAH


POSYANDU AKTIF*
NO Kecamatan PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI POSBINDU
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PTM**
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tejakula Tejakula I 0 0,0 15 37,5 18 45,0 7 17,5 40 25 62,5 6
Tejakula II 0 0,0 4 12,5 17 53,1 11 34,4 32 28 87,5 9
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0,0 21 70,0 9 30,0 0 0,0 30 9 30,0 10
Kubutambahan II 1 3,1 10 31,3 21 65,6 0 0,0 32 21 65,6 8
3 Sawan Sawan I 0 0,0 0 0,0 36 75,0 12 25,0 48 48 100,0 7
Sawan II 0 0,0 12 41,4 8 27,6 9 31,0 29 17 58,6 7
4 Buleleng Buleleng I 0 0,0 1 2,6 15 38,5 23 59,0 39 38 97,4 26
Buleleng II 0 0,0 3 15,8 0 0,0 16 84,2 19 16 84,2 6
Buleleng III 0 0,0 1 2,4 37 90,2 3 7,3 41 40 97,6 8
5 Sukasada Sukasada I 2 3,4 41 70,7 15 25,9 0 0,0 58 15 25,9 9
Sukasada II 0 0,0 7 25,0 19 67,9 2 7,1 28 21 75,0 12
6 Banjar Banjar I 0 0,0 35 62,5 13 23,2 8 14,3 56 21 37,5 11
Banjar II 0 0,0 5 18,5 22 81,5 0 0,0 27 22 81,5 9
7 Seririt Seririt I 0 0,0 6 16,2 20 54,1 11 29,7 37 31 83,8 8
Seririt II 0 0,0 0 0,0 34 100,0 0 0,0 34 34 100,0 7
Seririt III 0 0,0 0 0,0 23 100,0 0 0,0 23 23 100,0 6
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0,0 0 0,0 40 100,0 0 0,0 40 40 100,0 10
Busungbiu II 0 0,0 0 0,0 25 100,0 0 0,0 25 25 100,0 5
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0,0 0 0,0 41 100,0 0 0,0 41 41 100,0 9
Gerokgak II 0 0,0 0 0,0 40 100,0 0 0,0 40 40 100,0 10

JUMLAH (KABUPATEN) 3 0,4 161 22,4 453 63,0 102 14,2 719 555 77,2 183
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,2

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
*Posyandu aktif: posyandu purnama + mandiri
**PTM: Penyakit Tidak Menular
TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I FKTP
1 Tejakula I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Tejakula II 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Kubutambahan I 0 0 0 3 1 4 3 1 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Kubutambahan II 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Sawan I 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 1 2 0 0 0 1 1 2
6 Sawan II 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
7 Buleleng I 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 1 2 0 0 0 1 1 2
8 Buleleng II 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 1 2 0 0 0 1 1 2
9 Buleleng III 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sukasada I 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 1 3 0 0 0 2 1 3
11 Sukasada II 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Banjar I 0 0 0 2 3 5 2 3 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 Banjar II 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 Seririt I 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
15 Seririt II 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 Seririt III 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Busungbiu I 0 0 0 3 1 4 3 1 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
18 Busungbiu II 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
19 Gerokgak I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
20 Gerokgak II 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1

SUB JUMLAH I 0 0 0 31 35 66 31 35 66 9 17 26 0 0 0 9 17 26
RUMAH SAKIT
1 RSUD Kab. Buleleng 24 12 36 5 4 9 29 16 45 1 1 2 0 1 1 1 2 3
2 Rumkit Tk.IV Singaraja 2 3 5 2 8 10 4 11 15 2 1 3 0 0 0 2 1 3
3 RSU Kertha Usadha 32 19 51 10 10 20 42 29 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RSU Karya Dharma Husada 21 4 25 11 7 18 32 11 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSU Parama Sidhi 21 9 30 5 5 10 26 14 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 RSU Shanti Graha 13 2 15 4 1 5 17 3 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 RSUD Tangguwisia 4 3 7 8 4 12 12 7 19 1 1 2 0 0 0 1 1 2
8 RS Pratama Giri Emas 2 2 4 7 30 37 9 32 41 1 1 2 0 0 0 1 1 2
9 RS Bali Med Buleleng 29 13 42 12 6 18 41 19 60 1 1 2 0 0 0 1 1 2
SUB JUMLAH II 148 67 215 64 75 139 212 142 354 6 5 11 0 1 1 6 6 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 1 7 7 13 20 13 14 27 3 3 6 0 0 0 3 3 6
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Bersalin Anugerah 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 2 0 2 1 0 1 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Surya Medika 2 1 3 0 2 2 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 1 2 0 0 0 1 1 2
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Klinik Pratama Tiara 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 154 68 222 102 124 226 256 192 448 19 25 44 0 1 1 19 26 45

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 27,5 28,0 55,5 5,45 0,1 5,6

Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I FKTP
1 Tejakula I 6 8 14 13
2 Tejakula II 2 6 8 13
3 Kubutambahan I 3 6 9 23
4 Kubutambahan II 7 5 12 25
5 Sawan I 2 8 10 18
6 Sawan II 1 8 9 15
7 Buleleng I 1 5 6 23
8 Buleleng II 3 4 7 16
9 Buleleng III 3 6 9 19
10 Sukasada I 3 9 12 20
11 Sukasada II 3 6 9 11
12 Banjar I 5 8 13 16
13 Banjar II 3 7 10 9
14 Seririt I 2 7 9 15
15 Seririt II 5 5 10 15
16 Seririt III 4 3 7 10
17 Busungbiu I 7 3 10 18
18 Busungbiu II 3 3 6 9
19 Gerokgak I 11 6 17 22
20 Gerokgak II 5 4 9 20

SUB JUMLAH I 79 117 196 330


II RUMAH SAKIT
1 RSUD Kab. Buleleng 125 254 379 175
2 Rumkit Tk.IV Singaraja 16 15 31 13
3 RSU Kertha Usadha 64 129 193 23
4 RSU Karya Dharma Husada 14 35 49 10
5 RSU Parama Sidhi 29 28 57 27
6 RSU Shanti Graha 17 29 46 8
7 RSUD Tangguwisia 19 16 35 38
8 RS Pratama Giri Emas 14 16 30 26
9 RS Bali Med Buleleng 22 62 84 17
SUB JUMLAH II 320 584 904 337
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 13 11 24 34
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 1 0 1 4
2 Klinik Bersalin Anugerah 0 0 0 9
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 0 0 0 13
4 Klinik Utama Surya Medika 0 2 2 0
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 1 0 1 1
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 1 1 2 2
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 2 1 3 0
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 2 0 2 2
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 3 1 4 2
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 2 4 6 1
11 Klinik Pratama Tiara 1 2 3 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 1 6 14
JUMLAH (KAB/KOTA)b 417 713 1.130 715
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 140,1 88,6

Sumber: seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I FKTP
1 Tejakula I 0 0 0 2 2 4 0 2 2
2 Tejakula II 0 0 0 1 1 2 0 1 1
3 Kubutambahan I 0 0 0 0 1 1 1 1 2
4 Kubutambahan II 0 1 1 1 1 2 2 0 2
5 Sawan I 0 0 0 1 0 1 0 2 2
6 Sawan II 2 0 2 0 1 1 0 1 1
7 Buleleng I 0 1 1 2 2 4 0 2 2
8 Buleleng II 1 0 1 0 2 2 0 1 1
9 Buleleng III 2 0 2 1 1 2 0 2 2
10 Sukasada I 1 0 1 1 1 2 1 0 1
11 Sukasada II 1 0 1 0 2 2 1 0 1
12 Banjar I 1 0 1 0 0 0 0 4 4
13 Banjar II 0 1 1 0 3 3 0 0 0
14 Seririt I 0 2 2 1 1 2 1 1 2
15 Seririt II 0 0 0 0 1 1 0 0 0
16 Seririt III 1 0 1 1 0 1 0 1 1
17 Busungbiu I 0 1 1 0 1 1 0 0 0
18 Busungbiu II 0 0 0 1 1 1 0 1
19 Gerokgak I 0 1 1 2 0 2 1 1 2
20 Gerokgak II 0 0 0 1 0 1 0 0 0

SUB JUMLAH I 9 7 16 14 21 35 8 19 27
II RUMAH SAKIT
1
RSUD Kab. Buleleng 1 2 3 5 3 8 6 19 25
2
Rumkit Tk.IV Singaraja 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3
RSU Kertha Usadha 0 0 0 0 0 0 1 4 5
4
RSU Karya Dharma Husada 0 0 0 0 1 1 0 2 2
5
RSU Parama Sidhi 1 0 1 0 0 0 1 0 1
6
RSU Shanti Graha 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7
RSUD Tangguwisia 1 1 2 1 0 1 0 3 3
8
RS Pratama Giri Emas 0 1 1 0 2 2 0 2 2
9
RS Bali Med Buleleng 0 0 0 2 0 2 0 2 2
SUB JUMLAH II 3 4 7 8 6 14 8 34 42
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 1 0 1 0 0 0
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Bersalin Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Surya Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 0 0 0 1 0 1 0 0 0
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Klinik Pratama Tiara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 9 10 2 2 4 0 3 3
JUMLAH (KAB/KOTA)b 13 20 33 25 29 54 16 56 72
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 4,1 6,7 8,9

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

AHLI TEKNOLOGI TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LABORATORIUM MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I FKTP
1 Tejakula I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
2 Tejakula II 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Kubutambahan I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
4 Kubutambahan II 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
6 Sawan II 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Buleleng I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
12 Banjar I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Banjar II 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
14 Seririt I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
15 Seririt II 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 2 2
16 Seririt III 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
17 Busungbiu I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
18 Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Gerokgak I 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
20 Gerokgak II 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 2 14 16 0 0 0 0 0 0 5 15 20
II RUMAH SAKIT
1
RSUD Kab. Buleleng 12 23 35 14 4 18 4 4 8 2 1 3
2
Rumkit Tk.IV Singaraja 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 2
3
RSU Kertha Usadha 1 8 9 9 3 12 2 2 4 0 2 2
4
RSU Karya Dharma Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
5
RSU Parama Sidhi 2 3 5 2 0 2 0 0 0 0 0 0
6
RSU Shanti Graha 0 3 3 1 1 2 0 0 0 0 0 0
7
RSUD Tangguwisia 1 2 3 2 1 3 2 0 2 2 0 2
8
RS Pratama Giri Emas 1 2 3 0 3 3 0 0 0 1 1 2
9
RS Bali Med Buleleng 3 0 3 2 0 2 0 2 2 5 3 8
SUB JUMLAH II 20 41 61 32 12 44 8 8 16 13 7 20
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 6 6 1 1 2 2 1 3 2 1 3
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Bersalin Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Surya Medika 0 2 2 1 1 2 1 1 2 0 0 0
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Klinik Pratama Tiara 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA)b 22 65 87 33 13 46 10 9 19 21 24 45
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 10,8 5,7 2,4 5,6

Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA a APOTEKER TOTAL
KEFARMASIAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I FKTP
1 Tejakula I 0 1 1 0 1 1 0 2 2
2 Tejakula II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kubutambahan I 1 0 1 0 0 0 1 0 1
4 Kubutambahan II 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sawan II 0 1 1 0 1 1 0 2 2
7 Buleleng I 0 4 4 0 0 0 0 4 4
8 Buleleng II 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sukasada I 0 1 1 0 1 1 0 2 2
11 Sukasada II 1 0 1 0 0 0 1 0 1
12 Banjar I 0 1 1 0 1 1 0 2 2
13 Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Seririt I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Seririt II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 Seririt III 1 0 1 0 0 0 1 0 1
17 Busungbiu I 1 1 2 0 0 0 1 1 2
18 Busungbiu II 0 1 1 0 0 0 0 1 1
19 Gerokgak I 0 1 1 0 0 0 0 1 1
20 Gerokgak II 0 1 1 1 0 1 1 1 2

SUB JUMLAH I 4 14 18 2 4 6 6 18 24
1 RSUD Kab. Buleleng 3 14 17 3 9 12 6 23 29
2 Rumkit Tk.IV Singaraja 1 1 2 0 1 1 1 2 3
3 RSU Kertha Usadha 2 3 5 4 3 7 6 6 12
4 RSU Karya Dharma Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSU Parama Sidhi 1 3 4 1 1 2 2 4 6
6 RSU Shanti Graha 0 2 2 0 1 1 0 3 3
7 RSUD Tangguwisia 0 2 2 1 0 1 1 2 3
8 RS Pratama Giri Emas 0 3 3 2 0 2 2 3 5
9 RS Bali Med Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II 7 28 35 11 15 26 18 43 61
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 9 10 1 2 3 2 11 13
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 1 0 1 0 1 1 1 1 2
2 Klinik Bersalin Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 0 4 4 0 0 0 0 4 4
4 Klinik Utama Surya Medika 0 3 3 0 0 0 0 3 3
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 0 1 1 1 0 1 1 1 2
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Klinik Pratama Tiara 0 0 0 0 1 1 0 1 1
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 2 0 2 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA)b 12 51 63 16 21 37 28 72 100
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 7,8 4,6 12,4

Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA DUKUNGAN TOTAL
NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I FKTP
1 Tejakula I 0 1 1 0 0 0 5 7 12 5 8 13
2 Tejakula II 0 1 1 0 0 0 2 1 3 2 2 4
3 Kubutambahan I 1 0 1 0 0 0 8 0 8 9 0 9
4 Kubutambahan II 1 0 1 0 0 0 7 0 7 8 0 8
5 Sawan I 1 0 1 0 0 0 3 3 6 4 3 7
6 Sawan II 0 1 1 0 0 0 5 5 10 5 6 11
7 Buleleng I 1 0 1 0 0 0 3 6 9 4 6 10
8 Buleleng II 1 0 1 0 0 0 6 0 6 7 0 7
9 Buleleng III 1 0 1 0 0 0 1 5 6 2 5 7
10 Sukasada I 1 0 1 0 0 0 6 2 8 7 2 9
11 Sukasada II 1 0 1 0 0 0 4 6 10 5 6 11
12 Banjar I 1 0 1 0 0 0 3 3 6 4 3 7
13 Banjar II 0 1 1 0 0 0 5 5 10 5 6 11
14 Seririt I 1 0 1 0 0 0 4 6 10 5 6 11
15 Seririt II 1 0 1 0 0 0 3 0 3 4 0 4
16 Seririt III 1 0 1 0 0 0 4 1 5 5 1 6
17 Busungbiu I 1 0 1 0 0 0 5 0 5 6 0 6
18 Busungbiu II 1 0 1 0 0 0 3 0 3 4 0 4
19 Gerokgak I 1 0 1 0 0 0 4 4 8 5 4 9
20 Gerokgak II 1 0 1 0 0 0 3 0 3 4 0 4

SUB JUMLAH I 16 4 20 0 0 0 84 54 138 100 58 158


1
RSUD Kab. Buleleng 14 14 28 0 0 0 263 249 512 277 263 540
2
Rumkit Tk.IV Singaraja 0 0 0 0 0 0 15 28 43 15 28 43
3
RSU Kertha Usadha 0 0 0 0 0 0 54 62 116 54 62 116
4
RSU Karya Dharma Husada 2 3 5 0 0 0 13 31 44 15 34 49
5
RSU Parama Sidhi 0 1 1 0 0 0 59 80 139 59 81 140
6
RSU Shanti Graha 3 2 5 0 0 0 30 42 72 33 44 77
7
RSUD Tangguwisia 2 2 4 0 0 0 35 27 62 37 29 66
8
RS Pratama Giri Emas 2 2 4 0 0 0 29 28 57 31 30 61
9
RS Bali Med Buleleng 3 2 5 0 0 0 61 55 116 64 57 121
SUB JUMLAH II 26 26 52 0 0 0 559 602 1.161 585 628 1.213
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 22 9 31 22 9 31
1 Klinik Utama Penyakit Dalam Darmanata 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 2 3
2 Klinik Bersalin Anugerah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Bersalin Permata Bunda 0 0 0 0 0 0 3 2 5 3 2 5
4 Klinik Utama Surya Medika 0 0 0 0 0 0 7 1 8 7 1 8
5 Klinik Urkes Polres Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Pratama PPK I Medika Wirasatya 0 0 0 0 0 0 2 4 6 2 4 6
7 Klinik Pratama SPN Singaraja 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 Klinik Pratama Mulia Jaya Seva 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3
9 Klinik Pratama Ganesha Bali 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 2
10 Klinik Pratama Sukasada Medika 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3
11 Klinik Pratama Tiara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 5 11 0 0 0 46 33 79 52 38 90
JUMLAH (KAB/KOTA)b 48 35 83 0 0 0 711 698 1.409 759 733 1.492

Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 274.421 34,0

2 PBI APBD 240.290 29,8

SUB JUMLAH PBI 514.711 63,8

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 167.315 20,7

2 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/mandiri 78.569 9,7

3 Bukan Pekerja (BP) 10.982 1,4

SUB JUMLAH NON PBI 256.866 31,8

JUMLAH (KABUPATEN) 771.577 93,34

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BULELENG
TAHUN 2021

DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS YANG MEMANFAATKAN
JUMLAH DANA DESA UNTUK %
KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 5 5 100,0
Tejakula II 5 5 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5 5 100,0
Kubutambahan II 8 8 100,0
3 Sawan Sawan I 7 7 100,0
Sawan II 7 7 100,0
4 Buleleng Buleleng I 1 1 100,0
Buleleng II 5 5 100,0
Buleleng III 6 6 100,0
5 Sukasada Sukasada I 8 8 100,0
Sukasada II 6 6 100,0
6 Banjar Banjar I 11 11 100,0
Banjar II 6 6 100,0
7 Seririt Seririt I 7 7 100,0
Seririt II 7 7 100,0
Seririt III 6 6 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 10 10 100,0
Busungbiu II 5 5 100,0
9 Gerokgak Gerokgak II 9 9 100,0
Gerokgak II 5 5 100,0

JUMLAH 129 129 100,0

Sumber: Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 19

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA Rp566.779.871.787,02 99,87


a. BELANJA OPERASI Rp482.595.050.432,02
1) Belanja Pegawai Rp132.889.671.510,00
2) Belanja Barang Jasa Rp349.515.378.922,02
3) Belanja Hibah Rp190.000.000,00
b. BELANJA MODAL Rp19.757.715.520,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp64.427.105.835,00
- DAK fisik Rp42.883.563.600,00
1. Reguler Rp17.364.639.600,00
2. Penugasan Rp25.518.924.000,00
3. Afirmasi Rp0,00
- DAK non fisik Rp21.543.542.235,00
1. BOK Rp13.601.222.740,00
2. Akreditasi Rp1.122.560.000,00
3. Jampersal Rp1.111.654.000,00
5. BOK Pengawasan Obat dan makanan Rp20.449.000,00
6. BOK KB Rp3.513.117.000,00
7. Silpa BOK KB Rp1.773.415.495,00
8. Dana Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak Rp401.124.000,00

2 APBD PROVINSI Rp715.045.664,00 0,13


a. BELANJA OPERASI Rp715.045.664,00
1) Belanja Pegawai Rp0,00
2) Belanja Barang Jasa (BHP PROV. BBNKB ) Rp715.045.664,00
b. BELANJA MODAL Rp0,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK

3 APBN : Rp0,00 0,00


a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) Rp0,00 0,00


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* Rp0,00 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Rp567.494.917.451,02


TOTAL APBD KAB/KOTA Rp2.218.243.390.026,00
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 25,6
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Rp703.524,99

Sumber: Bappeda Kabupaten Buleleng


TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 239 4 243 245 0 245 484 4 488
Tejakula II 239 3 242 217 0 217 456 3 459
2 Kubutambahan Kubutambahan I 257 1 258 248 1 249 505 2 507
Kubutambahan II 235 0 235 267 2 269 502 2 504
3 Sawan Sawan I 369 6 375 397 2 399 766 8 774
Sawan II 186 0 186 147 0 147 333 0 333
4 Buleleng Buleleng I 610 1 611 729 1 730 1.339 2 1.341
Buleleng II 190 3 193 169 4 173 359 7 366
Buleleng III 364 2 366 394 1 395 758 3 761
5 Sukasada Sukasada I 453 3 456 433 2 435 886 5 891
Sukasada II 238 6 244 245 1 246 483 7 490
6 Banjar Banjar I 385 6 391 347 0 347 732 6 738
Banjar II 140 2 142 145 1 146 285 3 288
7 Seririt Seririt I 245 6 251 224 1 225 469 7 476
Seririt II 202 3 205 218 1 219 420 4 424
Seririt III 89 2 91 69 0 69 158 2 160
8 Busungbiu Busungbiu I 169 2 171 144 3 147 313 5 318
Busungbiu II 72 2 74 70 1 71 142 3 145
9 Gerokgak Gerokgak I 510 6 516 453 2 455 963 8 971
Gerokgak II 332 3 335 312 7 319 644 10 654

JUMLAH 5.524 61 5.585 5.473 30 5.503 10.997 91 ###### #####


ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 10,9 5,5 8,2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IB
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Tejakula Tejakula I 484 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 2 0
Tejakula II 456 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 2 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 505 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
Kubutambahan II 502 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sawan Sawan I 766 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
Sawan II 333 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
4 Buleleng Buleleng I 1.339 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 2 0
Buleleng II 359 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng III 758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Sukasada Sukasada I 886 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
Sukasada II 483 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
6 Banjar Banjar I 732 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 0 3 0
Banjar II 285 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0
7 Seririt Seririt I 469 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt II 420 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
Seririt III 158 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 313 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Busungbiu II 142 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 963 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
Gerokgak II 644 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0

JUMLAH 10.997 0 1 1 2 0 3 1 4 0 13 8 21 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
AN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA

KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU
20-34
≥35 tahun JUMLAH
tahun
18 19 20
2 1 3
1 2 3
1 0 1
0 0 0
0 1 1
2 0 2
1 3 4
0 0 0
0 0 0
0 1 1
0 1 1
4 0 4
3 0 3
0 0 0
1 0 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 0 1
1 1 2

17 10 27
245,5
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS HIPERTENSI
SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
Covid-19 Penyakit Penyerta Emboli
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tejakula Tejakula I 1 1
Tejakula II 2 1 1
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1
Kubutambahan II
3 Sawan Sawan I 1
Sawan II 1 1
4 Buleleng Buleleng I 1 2 1
Buleleng II
Buleleng III
5 Sukasada Sukasada I 1
Sukasada II 1
6 Banjar Banjar I 1 3
Banjar II 3
7 Seririt Seririt I
Seririt II 1
Seririt III
8 Busungbiu Busungbiu I
Busungbiu II
9 Gerokgak Gerokgak I 1
Gerokgak II 2

JUMLAH 3 0 0 0 2 17 4 1

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN PERSALINAN DI IBU NIFAS
K1 K4* KF1 KF2 KF3
NO KECAMATAN PUSKESMAS DITOLONG NAKES FASYANKES** MENDAPAT VIT A
JUMLAH JUMLAH

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Tejakula Tejakula I 495 453 91,6 388 78,4 472 486 102,9 486 102,9 485 102,7 472 99,9 446 94,4 485 102,7
Tejakula II 383 524 136,9 454 118,6 365 453 124,0 453 124,0 453 124,0 457 125,1 478 130,8 453 124,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 418 479 114,6 423 101,2 399 506 126,9 506 126,9 506 126,9 489 122,6 481 120,6 506 126,9
Kubutambahan II 491 517 105,3 491 100,0 469 502 107,1 502 107,1 502 107,1 511 109,1 502 107,1 502 107,1
3 Sawan Sawan I 666 711 106,8 654 98,2 635 771 121,3 771 121,3 770 121,2 764 120,2 766 120,5 770 121,2
Sawan II 324 349 107,9 300 92,7 309 332 107,5 332 107,5 332 107,5 328 106,2 317 102,7 332 107,5
4 Buleleng Buleleng I 1.017 1.067 104,9 1.115 109,6 971 1.340 138,0 1.340 138,0 1.335 137,5 1.337 137,7 1.330 137,0 1.335 137,5
Buleleng II 466 469 100,7 393 84,4 445 359 80,7 359 80,7 359 80,7 353 79,4 350 78,7 359 80,7
Buleleng III 773 789 102,1 780 100,9 738 758 102,8 758 102,8 758 102,8 753 102,1 753 102,1 758 102,8
5 Sukasada Sukasada I 883 888 100,5 885 100,2 843 887 105,2 887 105,2 887 105,2 875 103,8 876 103,9 887 105,2
Sukasada II 394 515 130,6 448 113,6 377 480 127,5 479 127,2 481 127,7 470 124,8 470 124,8 481 127,7
6 Banjar Banjar I 788 794 100,8 720 91,4 752 732 97,3 732 97,3 729 96,9 748 99,5 752 100,0 729 96,9
Banjar II 404 337 83,4 302 74,7 386 285 73,9 285 73,9 285 73,9 272 70,5 285 73,9 285 73,9
7 Seririt Seririt I 511 531 104,0 409 80,1 487 465 95,4 465 95,4 465 95,4 441 90,5 464 95,2 465 95,4
Seririt II 482 436 90,5 450 93,5 460 423 92,0 423 92,0 422 91,8 419 91,2 422 91,8 422 91,8
Seririt III 200 157 78,5 135 67,5 191 160 83,9 160 83,9 160 83,9 157 82,3 158 82,8 160 83,9
8 Busungbiu Busungbiu I 435 283 65,1 224 51,6 415 315 75,9 315 75,9 315 75,9 304 73,3 311 75,0 315 75,9
Busungbiu II 232 154 66,3 140 60,3 222 144 64,9 144 64,9 144 64,9 140 63,1 141 63,6 144 64,9
9 Gerokgak Gerokgak I 802 926 115,4 888 110,7 766 963 125,8 963 125,8 963 125,8 953 124,5 953 124,5 963 125,8
Gerokgak II 583 677 116,0 541 92,7 557 648 116,3 648 116,3 648 116,3 674 121,0 660 118,5 648 116,3

JUMLAH 10.745 11.056 102,9 10.140 94,4 10.257 11.009 107,3 11.008 107,3 10.999 107,2 10.917 106,4 10.915 106,4 10.999 107,2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: *cakupan K4 sama dengan indikator SPM "persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil"
** persalinan di fasyankes sama dengan indikator SPM "persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan"
TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tejakula Tejakula I 495 0 0,0 0 0,0 0 0,0 30 6,1 247 49,9 277 56,0
Tejakula II 383 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 489 127,8 489 127,8
2 Kubutambahan Kubutambahan I 418 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 422 101,0 422 101,0
Kubutambahan II 491 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 483 98,4 483 98,4
3 Sawan Sawan I 666 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 657 98,7 657 98,7
Sawan II 324 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 349 107,9 349 107,9
4 Buleleng Buleleng I 1.017 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.051 103,4 1.051 103,4
Buleleng II 466 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 447 96,0 447 96,0
Buleleng III 773 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 1,0 607 78,5 615 79,6
5 Sukasada Sukasada I 883 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 689 78,0 689 78,0
Sukasada II 394 0 0,0 0 0,0 0 0,0 48 12,2 229 58,1 277 70,2
6 Banjar Banjar I 788 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 726 92,2 726 92,2
Banjar II 404 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 84 20,8 84 20,8
7 Seririt Seririt I 511 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 435 85,2 435 85,2
Seririt II 482 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 311 64,6 311 64,6
Seririt III 200 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 1,0 139 69,5 141 70,5
8 Busungbiu Busungbiu I 435 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 163 37,5 163 37,5
Busungbiu II 232 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,9 135 58,1 137 59,0
9 Gerokgak Gerokgak I 802 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 1,9 122 15,2 137 17,1
Gerokgak II 583 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 271 46,4 271 46,4

JUMLAH 10.745 0 0,0 0 0,0 0 0,0 105 1,0 8.056 75,0 8.161 76,0

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KECAMATAN PUSKESMAS TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Tejakula Tejakula I 6.328 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0


Tejakula II 4.889 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 4.794 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Kubutambahan II 5.766 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Sawan Sawan I 8.236 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sawan II 4.081 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Buleleng Buleleng I 10.240 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Buleleng II 4.733 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Buleleng III 7.785 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Sukasada Sukasada I 9.489 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sukasada II 4.247 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Banjar Banjar I 8.664 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Banjar II 4.568 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Seririt Seririt I 6.215 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Seririt II 5.861 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Seririt III 2.458 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Busungbiu Busungbiu I 5.457 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Busungbiu II 2.858 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I 8.488 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Gerokgak II 6.175 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH 121.332 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tejakula Tejakula I 6.939 0 0,0 0 0,0 0 0,0 30 0,4 247 3,56
Tejakula II 5.367 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 489 9,11
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5.298 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 422 7,97
Kubutambahan II 6.225 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 483 7,76
3 Sawan Sawan I 9.098 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 657 7,22
Sawan II 4.423 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 349 7,89
4 Buleleng Buleleng I 11.247 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.051 9,34
Buleleng II 5.150 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 447 8,68
Buleleng III 8.545 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 0,1 607 7,10
5 Sukasada Sukasada I 10.368 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 689 6,65
Sukasada II 4.636 0 0,0 0 0,0 0 0,0 48 1,0 229 4,94
6 Banjar Banjar I 9.525 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 726 7,62
Banjar II 4.887 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 84 1,72
7 Seririt Seririt I 6.736 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 435 6,46
Seririt II 6.351 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 311 4,90
Seririt III 2.638 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,1 139 5,27
8 Busungbiu Busungbiu I 5.772 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 163 2,82
Busungbiu II 3.087 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,1 135 4,37
9 Gerokgak Gerokgak I 9.433 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 0,2 122 1,29
Gerokgak II 6.861 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 271 3,95

JUMLAH 132.586 0 0,0 0 0,0 0 0,0 105 0,1 8.056 6,08

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH IBU TTD (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 507 469 92,5
Tejakula II 457 454 99,3
2 Kubutambahan Kubutambahan I 479 423 88,3
Kubutambahan II 495 495 100,0
3 Sawan Sawan I 666 662 99,4
Sawan II 326 326 100,0
4 Buleleng Buleleng I 1.115 1.115 100,0
Buleleng II 398 398 100,0
Buleleng III 812 812 100,0
5 Sukasada Sukasada I 771 702 91,1
Sukasada II 489 485 99,2
6 Banjar Banjar I 729 729 100,0
Banjar II 274 274 100,0
7 Seririt Seririt I 535 409 76,4
Seririt II 486 452 93,0
Seririt III 135 135 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 272 223 82,0
Busungbiu II 232 140 60,3
9 Gerokgak Gerokgak I 888 888 100,0
Gerokgak II 585 541 92,5

JUMLAH 10.651 10.132 95,1

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Tejakula Tejakula I 6.754 119 2,0 2.104 35,8 810 13,8 2.366 40,2 44 0,7 274 4,7 123 2,1 5.884 87,1
Tejakula II 6.022 314 6,0 1.854 35,3 530 10,1 1.520 28,9 318 6,1 276 5,3 123 2,3 5.253 87,2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 4.736 187 4,4 2.002 47,6 459 10,9 1.073 25,5 89 2,1 150 3,6 155 3,7 4.204 88,8
Kubutambahan II 7.241 214 3,4 1.710 27,1 471 7,5 3.320 52,6 0 0,0 350 5,5 251 4,0 6.316 87,2
3 Sawan Sawan I 7.624 429 6,7 3.840 59,7 577 9,0 1.260 19,6 14 0,2 219 3,4 82 1,3 6.435 84,4
Sawan II 3.879 125 3,9 1.004 31,4 192 6,0 1.698 53,1 6 0,2 67 2,1 101 3,2 3.199 82,5
4 Buleleng Buleleng I 11.429 1.202 12,0 4.182 41,7 1.128 11,2 2.532 25,2 30 0,3 803 8,0 123 1,2 10.030 87,8
Buleleng II 4.637 536 13,9 1.758 45,5 297 7,7 955 24,7 9 0,2 250 6,5 52 1,3 3.866 83,4
Buleleng III 8.210 852 12,0 2.426 34,3 578 8,2 2.755 39,0 0 0,0 243 3,4 219 3,1 7.073 86,2
5 Sukasada Sukasada I 10.401 152 1,9 5.768 72,8 596 7,5 1.144 14,4 0 0,0 0 0,0 267 3,4 7.927 76,2
Sukasada II 5.323 222 5,2 2.009 46,7 382 8,9 1.276 29,7 13 0,3 139 3,2 244 5,7 4.298 80,7
6 Banjar Banjar I 11.054 433 4,8 4.805 53,8 602 6,7 2.376 26,6 0 0,0 422 4,7 290 3,2 8.928 80,8
Banjar II 4.513 285 7,6 1.227 32,8 315 8,4 1.588 42,4 0 0,0 154 4,1 175 4,7 3.744 83,0
7 Seririt Seririt I 7.729 624 10,8 2.836 48,9 1.005 17,3 1.094 18,9 32 0,6 132 2,3 44 0,8 5.799 75,0
Seririt II 8.120 231 3,3 4.087 58,4 549 7,8 1.722 24,6 33 0,5 173 2,5 168 2,4 6.996 86,2
Seririt III 2.399 259 12,9 701 34,8 293 14,6 629 31,2 29 1,4 15 0,7 58 2,9 2.013 83,9
8 Busungbiu Busungbiu I 4.964 156 3,8 1.571 38,6 295 7,3 1.836 45,1 0 0,0 112 2,8 97 2,4 4.067 81,9
Busungbiu II 2.690 140 6,7 523 25,0 205 9,8 1.008 48,2 0 0,0 125 6,0 90 4,3 2.091 77,7
9 Gerokgak Gerokgak I 11.493 499 5,1 5.768 59,3 1.131 11,6 1.554 16,0 151 1,6 160 1,6 318 3,3 9.732 84,7
Gerokgak II 7.876 142 2,1 3.579 53,2 504 7,5 1.403 20,8 96 1,4 157 2,3 756 11,2 6.733 85,5

JUMLAH 137.094 7.121 6,3 53.754 47,3 10.919 9,6 33.109 29,1 864 0,8 4.221 3,7 3.736 3,3 113.724 83,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Tejakula Tejakula I 486 0 0,0 142 48,5 9 3,1 118 40,3 0 0,0 9 3,1 15 5,1 293 60,3
Tejakula II 453 0 0,0 112 39,7 10 3,5 143 50,7 0 0,0 14 5,0 3 1,1 282 62,3
2 Kubutambahan Kubutambahan I 506 44 13,4 175 53,2 22 6,7 55 16,7 0 0,0 0 0,0 33 10,0 329 65,0
Kubutambahan II 502 14 4,6 189 62,4 55 18,2 39 12,9 0 0,0 0 0,0 6 2,0 303 60,4
3 Sawan Sawan I 771 6 1,0 475 76,5 10 1,6 100 16,1 0 0,0 0 0,0 30 4,8 621 80,5
Sawan II 332 5 3,8 69 51,9 7 5,3 34 25,6 0 0,0 3 2,3 15 11,3 133 40,1
4 Buleleng Buleleng I 1.340 42 4,3 748 75,9 62 6,3 116 11,8 0 0,0 5 0,5 13 1,3 986 73,6
Buleleng II 359 7 6,1 63 54,8 22 19,1 4 3,5 0 0,0 17 14,8 2 1,7 115 32,0
Buleleng III 758 9 2,5 281 77,4 20 5,5 44 12,1 0 0,0 0 0,0 9 2,5 363 47,9
5 Sukasada Sukasada I 887 245 29,4 232 27,9 67 8,0 179 21,5 0 0,0 0 0,0 110 13,2 833 93,9
Sukasada II 480 1 0,5 132 69,8 13 6,9 40 21,2 0 0,0 2 1,1 1 0,5 189 39,4
6 Banjar Banjar I 732 0 0,0 479 68,7 14 2,0 98 14,1 0 0,0 75 10,8 31 4,4 697 95,2
Banjar II 285 0 0,0 44 51,8 4 4,7 12 14,1 3 3,5 0 0,0 19 22,4 85 29,8
7 Seririt Seririt I 465 10 5,2 75 39,1 33 17,2 41 21,4 0 0,0 0 0,0 33 17,2 192 41,3
Seririt II 423 0 0,0 14 93,3 0 0,0 1 6,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 3,5
Seririt III 160 0 0,0 24 27,6 0 0,0 7 8,0 0 0,0 0 0,0 56 64,4 87 54,4
8 Busungbiu Busungbiu I 315 0 0,0 194 62,2 0 0,0 112 35,9 0 0,0 0 0,0 6 1,9 312 99,0
Busungbiu II 144 22 15,9 44 31,9 22 15,9 30 21,7 0 0,0 0 0,0 20 14,5 138 95,8
9 Gerokgak Gerokgak I 963 29 3,2 668 74,4 84 9,4 59 6,6 0 0,0 4 0,4 54 6,0 898 93,3
Gerokgak II 648 0 0,0 332 68,2 1 0,2 47 9,7 0 0,0 7 1,4 100 20,5 487

JUMLAH 11.009 434 5,9 4.492 61,1 455 6,2 1.279 17,4 3 0,04 136 1,8 556 7,6 7.355 66,8

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERKIRAAN PENANGANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


PERKIRAAN NEONATAL
JUMLAH BUMIL DENGAN KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS KOMPLIKASI
IBU HAMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN L P L+P
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tejakula Tejakula I 495 99 141 142,5 239 245 484 36 37 73 10 27,9 17 46,3 27 37,2
Tejakula II 383 77 156 203,8 239 217 456 36 33 68 29 80,9 22 67,6 51 74,6
2 Kubutambahan Kubutambahan I 418 84 50 59,8 257 248 505 39 37 76 7 18,2 9 24,2 16 21,1
Kubutambahan II 491 98 86 87,6 235 267 502 35 40 75 14 39,7 17 42,4 31 41,2
3 Sawan Sawan I 666 133 235 176,5 369 397 766 55 60 115 80 144,5 86 144,4 166 144,5
Sawan II 324 65 97 149,9 186 147 333 28 22 50 52 186,4 44 199,5 96 192,2
4 Buleleng Buleleng I 1.017 203 246 121,0 610 729 1.339 92 109 201 15 16,4 16 14,6 31 15,4
Buleleng II 466 93 167 179,3 190 169 359 29 25 54 42 147,4 40 157,8 82 152,3
Buleleng III 773 155 170 110,0 364 394 758 55 59 114 19 34,8 19 32,1 38 33,4
5 Sukasada Sukasada I 883 177 201 113,8 453 433 886 68 65 133 34 50,0 38 58,5 72 54,2
Sukasada II 394 79 195 247,2 238 245 483 36 37 72 18 50,4 21 57,1 39 53,8
6 Banjar Banjar I 788 158 216 137,1 385 347 732 58 52 110 26 45,0 19 36,5 45 41,0
Banjar II 404 81 89 110,1 140 145 285 21 22 43 11 52,4 8 36,8 19 44,4
7 Seririt Seririt I 511 102 101 98,9 245 224 469 37 34 70 23 62,6 17 50,6 40 56,9
Seririt II 482 96 74 76,8 202 218 420 30 33 63 17 56,1 12 36,7 29 46,0
Seririt III 200 40 29 72,5 89 69 158 13 10 24 5 37,5 1 9,7 6 25,3
8 Busungbiu Busungbiu I 435 87 19 21,9 169 144 313 25 22 47 5 19,7 12 55,6 17 36,2
Busungbiu II 232 46 73 157,1 72 70 142 11 11 21 4 37,0 0 0,0 4 18,8
9 Gerokgak Gerokgak I 802 160 340 211,9 510 453 963 77 68 144 64 83,7 49 72,1 113 78,2
Gerokgak II 583 117 230 197,1 332 312 644 50 47 97 17 34,1 18 38,5 35 36,2

JUMLAH 10.745 2.149 2.915 135,6 5.524 5.473 10.997 829 821 1.650 492 59,4 465 56,6 957 58,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
a a a
BAYI BAYI BAYI
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tejakula Tejakula I 4 4 1 5 1 1 0 1 5 5 1 6
Tejakula II 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 0 3
2 Kubutambahan Kubutambahan I 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4
Kubutambahan II 3 3 0 3 2 2 0 2 5 5 0 5
3 Sawan Sawan I 8 8 0 8 2 2 0 2 10 10 0 10
Sawan II 1 1 0 1 3 3 0 3 4 4 0 4
4 Buleleng Buleleng I 4 5 0 5 3 4 0 4 7 9 0 9
Buleleng II 0 1 0 1 2 3 0 3 2 4 0 4
Buleleng III 4 4 1 5 2 3 0 3 6 7 1 8
5 Sukasada Sukasada I 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
Sukasada II 4 6 0 6 1 1 0 1 5 7 0 7
6 Banjar Banjar I 5 5 0 5 0 0 0 0 5 5 0 5
Banjar II 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
7 Seririt Seririt I 3 6 1 7 0 2 2 4 3 8 3 11
Seririt II 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 2 2 0 2 2 2 0 2
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 3 4 0 4 1 1 0 1 4 5 0 5
Gerokgak II 1 4 0 4 2 4 1 5 3 8 1 9

JUMLAH 50 61 3 64 25 32 3 35 75 93 6 99
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 9,05 11,04 0,54 11,59 4,57 5,85 0,55 6,40 6,82 8,46 0,55 9,00

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELAINAN
TETANUS KELAINAN LAIN- KELAINAN
BBLR ASFIKSIA SEPSIS URAIAN SEBAB LAIN PNEUMONIA DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN URAIAN SEBAB LAIN PNEUMONIA DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN URAIAN SEBAB LAIN
NEONATORUM BAWAAN LAIN SARAF
CERNA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
respiratory distress
1 Tejakula Tejakula I 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
syndrome (RDS)
BCB + SMK+
Tejakula II 0 1 0 0 2 1 Hipoglikemia+ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hipotermi
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kubutambahan II 2 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sawan Sawan I 3 4 0 1 1 1 Anencephali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawan II 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pneumonia, gagal
4 Buleleng Buleleng I 1 2 0 0 0 4 nafas (2) ; RDS, 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
preterm (2)
Buleleng II 1 0 0 1 0 1 Dehidrasi Berat 0 0 0 0 0 0 2 Gagal jantung, sepsis 0 0 0 0 0 0 0
Kelainan genetik
Buleleng III 1 1 0 1 2 1 Hydrocefalus 0 0 0 0 0 1 1 Gagal jantung 0 0 0 0 0 0 1
autoimun
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukasada II 1 1 0 2 0 1 Prematur 0 0 0 0 0 0 2 Kelainan hati dan jantung; dehidrasi
0 0 0 0 0 0 0
Tersedak,
6 Banjar Banjar I 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Anenchepaly
Banjar II 1 0 0 1 0 1 Apnea Periodik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kelainan jantung dan


Aspirasi ; PDA
paru; Atresia bilier,
7 Seririt Seririt I 2 0 0 0 0 1 Aspirasi 1 0 0 0 0 2 2 (Patent Ductus 0 0 0 0 0 0 3
tersedak; Dextro
Arteriosus)
cardial, kejang

Hidrocepalus,
Seririt II 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
prematur
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 1 0 1 Prematur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 1 1 0 0 0 2 Kel. Jantung 0 0 0 0 0 0 1 Kelainan bawaan(PDA) 0 0 0 0 0 0 0
Perdarahan
otak+infeksi
Gerokgak II 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 1 Kecelakaan
paru+kelainan
jantung; KDS +

JUMLAH 21 16 0 10 9 19 2 0 0 0 0 4 12 1 0 0 0 0 0 5

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
L P L+P L P L+P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Tejakula Tejakula I 239 245 484 239 100,0 245 100,0 484 100,0 6 2,5 10 4,1 16 3,3
Tejakula II 239 217 456 239 100,0 217 100,0 456 100,0 18 7,5 12 5,5 30 6,6
2 Kubutambahan Kubutambahan I 257 248 505 257 100,0 248 100,0 505 100,0 4 1,6 7 2,8 11 2,2
Kubutambahan II 235 267 502 235 100,0 267 100,0 502 100,0 12 5,1 11 4,1 23 4,6
3 Sawan Sawan I 369 397 766 369 100,0 397 100,0 766 100,0 7 1,9 15 3,8 22 2,9
Sawan II 186 147 333 186 100,0 147 100,0 333 100,0 4 2,2 9 6,1 13 3,9
4 Buleleng Buleleng I 610 729 1.339 610 100,0 729 100,0 1.339 100,0 16 2,6 20 2,7 36 2,7
Buleleng II 190 169 359 190 100,0 169 100,0 359 100,0 14 7,4 12 7,1 26 7,2
Buleleng III 364 394 758 364 100,0 394 100,0 758 100,0 4 1,1 3 0,8 7 0,9
5 Sukasada Sukasada I 453 433 886 453 100,0 433 100,0 886 100,0 10 2,2 10 2,3 20 2,3
Sukasada II 238 245 483 238 100,0 245 100,0 483 100,0 15 6,3 20 8,2 35 7,2
6 Banjar Banjar I 385 347 732 385 100,0 347 100,0 732 100,0 15 3,9 15 4,3 30 4,1
Banjar II 140 145 285 140 100,0 145 100,0 285 100,0 9 6,4 7 4,8 16 5,6
7 Seririt Seririt I 245 224 469 245 100,0 224 100,0 469 100,0 18 7,3 15 6,7 33 7,0
Seririt II 202 218 420 202 100,0 218 100,0 420 100,0 2 1,0 2 0,9 4 1,0
Seririt III 89 69 158 89 100,0 69 100,0 158 100,0 1 1,1 1 1,4 2 1,3
8 Busungbiu Busungbiu I 169 144 313 169 100,0 144 100,0 313 100,0 5 3,0 10 6,9 15 4,8
Busungbiu II 72 70 142 72 100,0 70 100,0 142 100,0 1 1,4 0 0,0 1 0,7
9 Gerokgak Gerokgak I 510 453 963 510 100,0 453 100,0 963 100,0 22 4,3 15 3,3 37 3,8
Gerokgak II 332 312 644 332 100,0 312 100,0 644 100,0 12 3,6 16 5,1 28 4,3

JUMLAH 5.524 5.473 10.997 5.524 100,0 5.473 100,0 10.997 100,0 195 3,5 210 3,8 405 3,7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tejakula Tejakula I 239 245 484 239 100,0 245 100,0 484 100,0 235 98,3 237 96,7 472 97,5
Tejakula II 239 217 456 239 100,0 217 100,0 456 100,0 235 98,3 222 102,3 457 100,2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 257 248 505 257 100,0 248 100,0 505 100,0 244 94,9 245 98,8 489 96,8
Kubutambahan II 235 267 502 235 100,0 267 100,0 502 100,0 229 97,4 282 105,6 511 101,8
3 Sawan Sawan I 369 397 766 369 100,0 397 100,0 766 100,0 366 99,2 398 100,3 764 99,7
Sawan II 186 147 333 186 100,0 147 100,0 333 100,0 182 97,8 146 99,3 328 98,5
4 Buleleng Buleleng I 610 729 1.339 610 100,0 729 100,0 1.339 100,0 627 102,8 710 97,4 1.337 99,9
Buleleng II 190 169 359 190 100,0 169 100,0 359 100,0 174 91,6 179 105,9 353 98,3
Buleleng III 364 394 758 364 100,0 394 100,0 758 100,0 355 97,5 398 101,0 753 99,3
5 Sukasada Sukasada I 453 433 886 453 100,0 433 100,0 886 100,0 457 100,9 418 96,5 875 98,8
Sukasada II 238 245 483 238 100,0 245 100,0 483 100,0 227 95,4 243 99,2 470 97,3
6 Banjar Banjar I 385 347 732 385 100,0 347 100,0 732 100,0 395 102,6 353 101,7 748 102,2
Banjar II 140 145 285 140 100,0 145 100,0 285 100,0 138 98,6 134 92,4 272 95,4
7 Seririt Seririt I 245 224 469 245 100,0 224 100,0 469 100,0 229 93,5 212 94,6 441 94,0
Seririt II 202 218 420 202 100,0 218 100,0 420 100,0 191 94,6 228 104,6 419 99,8
Seririt III 89 69 158 89 100,0 69 100,0 158 100,0 91 102,2 66 95,7 157 99,4
8 Busungbiu Busungbiu I 169 144 313 169 100,0 144 100,0 313 100,0 159 94,1 145 100,7 304 97,1
Busungbiu II 72 70 142 72 100,0 70 100,0 142 100,0 69 95,8 71 101,4 140 98,6
9 Gerokgak Gerokgak I 510 453 963 510 100,0 453 100,0 963 100,0 500 98,0 453 100,0 953 99,0
Gerokgak II 332 312 644 332 100,0 312 100,0 644 100,0 353 106,3 321 102,9 674 104,7

JUMLAH 5.524 5.473 10.997 5.524 100,0 5.473 100,0 10.997 100,0 5.456 98,8 5.461 99,8 10.917 99,3

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN JUMLAH SASARAN BAYI UMUR 5
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 484 203 41,9 383 281 73,4 521 374 71,8
Tejakula II 451 316 70,1 487 337 69,2 515 330 64,1
2 Kubutambahan Kubutambahan I 488 398 81,6 505 416 82,4 505 416 82,4
Kubutambahan II 497 487 98,0 445 403 90,6 668 474 71,0
3 Sawan Sawan I 747 559 74,8 656 465 70,9 951 747 78,5
Sawan II 289 212 73,4 294 206 70,1 294 199 67,7
4 Buleleng Buleleng I 1.313 149 11,3 144 130 90,3 193 161 83,4
Buleleng II 359 258 71,9 504 394 78,2 446 342 76,7
Buleleng III 749 642 85,7 537 478 89,0 537 478 89,0
5 Sukasada Sukasada I 914 403 44,1 1.270 459 36,1 1.270 939 73,9
Sukasada II 482 311 64,5 471 451 95,8 476 366 76,9
6 Banjar Banjar I 730 407 55,8 728 519 71,3 729 453 62,1
Banjar II 271 142 52,4 231 178 77,1 231 178 77,1
7 Seririt Seririt I 468 381 81,4 86 71 82,6 318 178 56,0
Seririt II 420 309 73,6 397 332 83,6 372 284 76,3
Seririt III 159 141 88,7 159 133 83,6 153 110 71,9
8 Busungbiu Busungbiu I 313 313 100,0 1.435 1.173 81,7 1.510 1.510 100,0
Busungbiu II 142 75 52,8 141 118 83,7 147 103 70,1
9 Gerokgak Gerokgak I 963 743 77,2 963 868 90,1 930 667 71,7
Gerokgak II 647 496 76,7 605 512 84,6 614 496 80,8

JUMLAH 10.886 6.945 63,8 10.441 7.924 75,9 11.380 8.805 77,4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 233 216 448 191 82,0 212 98,3 403 89,9
Tejakula II 178 169 347 236 132,8 233 137,8 469 135,2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 197 182 379 377 191,7 369 202,7 746 197,0
Kubutambahan II 228 216 445 240 105,1 227 104,9 467 105,0
3 Sawan Sawan I 301 302 603 418 138,7 425 140,9 843 139,8
Sawan II 150 143 293 186 124,1 201 140,3 387 132,0
4 Buleleng Buleleng I 463 459 921 375 81,0 405 88,3 780 84,7
Buleleng II 216 206 422 257 119,1 263 127,5 520 123,2
Buleleng III 358 342 700 330 92,1 382 111,7 712 101,7
5 Sukasada Sukasada I 408 392 800 417 102,1 406 103,5 823 102,8
Sukasada II 179 178 357 237 132,1 206 115,8 443 124,0
6 Banjar Banjar I 361 353 714 392 108,7 413 117,0 805 112,8
Banjar II 186 181 366 185 99,6 190 105,2 375 102,4
7 Seririt Seririt I 229 234 462 171 74,7 176 75,3 347 75,0
Seririt II 222 215 436 248 111,8 221 103,0 469 107,5
Seririt III 90 91 181 166 183,9 112 123,4 278 153,5
8 Busungbiu Busungbiu I 198 196 394 154 77,8 153 78,2 307 78,0
Busungbiu II 108 102 211 74 68,5 79 77,1 153 72,7
9 Gerokgak Gerokgak I 372 355 727 313 84,0 287 81,0 600 82,5
Gerokgak II 270 259 529 360 133,3 371 143,4 731 138,3

JUMLAH 4.947 4.789 9.736 5.327 107,7 5.331 111 10.658 109,5

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 5 3 60,0
Tejakula II 5 5 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5 5 100,0
Kubutambahan II 8 8 100,0
3 Sawan Sawan I 7 7 100,0
Sawan II 7 7 100,0
4 Buleleng Buleleng I 16 16 100,0
Buleleng II 5 5 100,0
Buleleng III 8 8 100,0
5 Sukasada Sukasada I 9 9 100,0
Sukasada II 6 5 83,3
6 Banjar Banjar I 11 11 100,0
Banjar II 6 6 100,0
7 Seririt Seririt I 8 8 100,0
Seririt II 7 7 100,0
Seririt III 6 6 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 10 10 100,0
Busungbiu II 5 5 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 9 9 100,0
Gerokgak II 5 5 100,0

JUMLAH 148 145 98,0

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Tejakula Tejakula I 280 261 541 252 90,0 252 96,6 504 93,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 244 87,1 250 95,8 494 91,3
Tejakula II 217 206 423 252 116,1 241 117,0 493 116,5 6 2,8 4 1,9 10 2,4 238 109,7 235 114,1 473 111,8
2 Kubutambahan Kubutambahan I 222 224 446 289 130,2 279 124,6 568 127,4 1 0,5 3 1,3 4 0,9 271 122,1 261 116,5 532 119,3
Kubutambahan II 206 200 406 262 127,2 297 148,5 559 137,7 0 0,0 1 0,5 1 0,2 246 119,4 258 129,0 504 124,1
3 Sawan Sawan I 404 359 763 459 113,6 528 147,1 987 129,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 359 88,9 396 110,3 755 99,0
Sawan II 164 139 303 180 109,8 149 107,2 329 108,6 5 3,0 6 4,3 11 3,6 179 109,1 154 110,8 333 109,9
4 Buleleng Buleleng I 450 441 891 637 141,6 654 148,3 1.291 144,9 40 8,9 37 8,4 77 8,6 658 146,2 739 167,6 1.397 156,8
Buleleng II 188 181 369 194 103,2 184 101,7 378 102,4 1 0,5 7 3,9 8 2,2 193 102,7 193 106,6 386 104,6
Buleleng III 363 310 673 375 103,3 347 111,9 722 107,3 14 3,9 7 2,3 21 3,1 408 112,4 330 106,5 738 109,7
5 Sukasada Sukasada I 399 379 778 420 105,3 434 114,5 854 109,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 418 104,8 425 112,1 843 108,4
Sukasada II 177 167 344 218 123,2 226 135,3 444 129,1 2 1,1 1 0,6 3 0,9 228 128,8 229 137,1 457 132,8
6 Banjar Banjar I 406 356 762 400 98,5 351 98,6 751 98,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 389 95,8 334 93,8 723 94,9
Banjar II 155 127 282 191 123,2 195 153,5 386 136,9 1 0,6 0 0,0 1 0,4 140 90,3 158 124,4 298 105,7
7 Seririt Seririt I 227 234 461 240 105,7 223 95,3 463 100,4 12 5,3 12 5,1 24 5,2 247 108,8 227 97,0 474 102,8
Seririt II 222 212 434 246 110,8 261 123,1 507 116,8 8 3,6 4 1,9 12 2,8 262 118,0 260 122,6 522 120,3
Seririt III 83 76 159 92 110,8 86 113,2 178 111,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 95 114,5 85 111,8 180 113,2
8 Busungbiu Busungbiu I 146 133 279 195 133,6 181 136,1 376 134,8 0 0,0 1 0,8 1 0,4 184 126,0 178 133,8 362 129,7
Busungbiu II 105 98 203 92 87,6 100 102,0 192 94,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 84 80,0 98 100,0 182 89,7
9 Gerokgak Gerokgak I 435 401 836 640 147,1 604 150,6 1.244 148,8 11 2,5 12 3,0 23 2,8 411 94,5 353 88,0 764 91,4
Gerokgak II 304 303 607 344 113,2 345 113,9 689 113,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 356 117,1 345 113,9 701 115,5

JUMLAH 5.153 4.807 9.960 5.978 116,0 5.937 123,5 11.915 119,6 101 2,0 95 2,0 196 1,97 5.610 108,9 5.508 114,6 11.118 111,6

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Jumlah lahir hidup berdasarkan Proyeksi Kementerian PPN/Bappenas, BPS 2014
TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Tejakula Tejakula I 256 259 515 194 75,8 188 72,6 382 74,2 217 84,8 198 76,4 415 80,6 205 80,1 236 91,1 441 85,6 202 78,9 231 89,2 433 84,1
Tejakula II 206 196 402 210 101,9 187 95,4 397 98,8 224 108,7 200 102,0 424 105,5 220 106,8 188 95,9 408 101,5 219 106,3 186 94,9 405 100,7
2 Kubutambahan Kubutambahan I 211 213 424 223 105,7 221 103,8 444 104,7 222 105,2 223 104,7 445 105,0 254 120,4 220 103,3 474 111,8 254 120,4 220 103,3 474 111,8
Kubutambahan II 196 190 386 216 110,2 229 120,5 445 115,3 217 110,7 230 121,1 447 115,8 230 117,3 238 125,3 468 121,2 230 117,3 238 125,3 468 121,2
3 Sawan Sawan I 384 342 726 209 54,4 281 82,2 490 67,5 221 57,6 288 84,2 509 70,1 346 90,1 358 104,7 704 97,0 346 90,1 358 104,7 704 97,0
Sawan II 152 131 283 148 97,4 136 103,8 284 100,4 154 101,3 132 100,8 286 101,1 134 88,2 142 108,4 276 97,5 134 88,2 142 108,4 276 97,5
4 Buleleng Buleleng I 532 498 1.030 433 81,4 322 64,7 755 73,3 444 83,5 347 69,7 791 76,8 628 118,0 433 86,9 1.061 103,0 605 113,7 414 83,1 1.019 98,9
Buleleng II 179 172 351 172 96,1 158 91,9 330 94,0 172 96,1 156 90,7 328 93,4 180 100,6 195 113,4 375 106,8 180 100,6 195 113,4 375 106,8
Buleleng III 345 294 639 343 99,4 293 99,7 636 99,5 345 100,0 292 99,3 637 99,7 352 102,0 303 103,1 655 102,5 349 101,2 302 102,7 651 101,9
5 Sukasada Sukasada I 378 350 728 415 109,8 380 108,6 795 109,2 415 109,8 380 108,6 795 109,2 419 110,8 371 106,0 790 108,5 419 110,8 371 106,0 790 108,5
Sukasada II 170 160 330 202 118,8 175 109,4 377 114,2 202 118,8 178 111,3 380 115,2 152 89,4 135 84,4 287 87,0 151 88,8 136 85,0 287 87,0
6 Banjar Banjar I 386 337 723 336 87,0 295 87,5 631 87,3 343 88,9 302 89,6 645 89,2 373 96,6 337 100,0 710 98,2 373 96,6 337 100,0 710 98,2
Banjar II 147 121 268 131 89,1 123 101,7 254 94,8 130 88,4 124 102,5 254 94,8 138 93,9 123 101,7 261 97,4 138 93,9 123 101,7 261 97,4
7 Seririt Seririt I 218 224 442 177 81,2 169 75,4 346 78,3 182 83,5 179 79,9 361 81,7 222 101,8 245 109,4 467 105,7 221 101,4 241 107,6 462 104,5
Seririt II 211 200 411 242 114,7 219 109,5 461 112,2 240 113,7 218 109,0 458 111,4 237 112,3 239 119,5 476 115,8 226 107,1 225 112,5 451 109,7
Seririt III 79 71 150 89 112,7 84 118,3 173 115,3 88 111,4 84 118,3 172 114,7 99 125,3 78 109,9 177 118,0 99 125,3 78 109,9 177 118,0
8 Busungbiu Busungbiu I 134 132 266 169 126,1 161 122,0 330 124,1 168 125,4 160 121,2 328 123,3 138 103,0 154 116,7 292 109,8 136 101,5 151 114,4 287 107,9
Busungbiu II 102 93 195 78 76,5 94 101,1 172 88,2 83 81,4 95 102,2 178 91,3 89 87,3 99 106,5 188 96,4 89 87,3 99 106,5 188 96,4
9 Gerokgak Gerokgak I 415 382 797 326 78,6 308 80,6 634 79,5 334 80,5 312 81,7 646 81,1 448 108,0 442 115,7 890 111,7 448 108,0 442 115,7 890 111,7
Gerokgak II 289 287 576 304 105,2 286 99,7 590 102,4 314 108,7 295 102,8 609 105,7 294 101,7 310 108,0 604 104,9 294 101,7 310 108,0 604 104,9

JUMLAH 4.990 4.652 9.642 4.617 92,5 4.309 92,6 8.926 92,6 4.715 94,5 4.393 94,4 9.108 94,5 5.158 103,4 4.846 104,2 10.004 103,8 5.113 102,5 4.799 103,2 9.912 102,8

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Jumlah surviving infant berdasarkan Proyeksi Kementerian PPN/Bappenas, BPS 2014
Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tejakula Tejakula I 243 239 482 160 65,8 192 80,3 352 73,0 173 71,2 208 87,0 381 79,0
Tejakula II 203 199 402 166 81,8 159 79,9 325 80,8 160 78,8 151 75,9 311 77,4
2 Kubutambahan Kubutambahan I 213 214 427 207 97,2 183 85,5 390 91,3 171 80,3 160 74,8 331 77,5
Kubutambahan II 191 189 380 192 100,5 157 83,1 349 91,8 181 94,8 147 77,8 328 86,3
3 Sawan Sawan I 383 332 715 174 45,4 196 59,0 370 51,7 156 40,7 187 56,3 343 48,0
Sawan II 162 148 310 99 61,1 115 77,7 214 69,0 79 48,8 86 58,1 165 53,2
4 Buleleng Buleleng I 601 582 1.183 260 43,3 215 36,9 475 40,2 259 43,1 207 35,6 466 39,4
Buleleng II 190 162 352 200 105,3 184 113,6 384 109,1 165 86,8 146 90,1 311 88,4
Buleleng III 339 309 648 259 76,4 251 81,2 510 78,7 250 73,7 222 71,8 472 72,8
5 Sukasada Sukasada I 385 378 763 389 101,0 378 100,0 767 100,5 394 102,3 380 100,5 774 101,4
Sukasada II 208 181 389 157 75,5 166 91,7 323 83,0 126 60,6 115 63,5 241 62,0
6 Banjar Banjar I 388 351 739 302 77,8 249 70,9 551 74,6 290 74,7 240 68,4 530 71,7
Banjar II 139 124 263 69 49,6 60 48,4 129 49,0 55 39,6 55 44,4 110 41,8
7 Seririt Seririt I 205 200 405 94 45,9 92 46,0 186 45,9 98 47,8 86 43,0 184 45,4
Seririt II 196 192 388 158 80,6 176 91,7 334 86,1 127 64,8 157 81,8 284 73,2
Seririt III 74 77 151 75 101,4 87 113,0 162 107,3 73 98,6 90 116,9 163 107,9
8 Busungbiu Busungbiu I 165 163 328 124 75,2 127 77,9 251 76,5 122 73,9 123 75,5 245 74,7
Busungbiu II 73 60 133 72 98,6 49 81,7 121 91,0 71 97,3 49 81,7 120 90,2
9 Gerokgak Gerokgak I 388 335 723 292 75,3 275 82,1 567 78,4 280 72,2 248 74,0 528 73,0
Gerokgak II 279 262 541 279 100,0 269 102,7 548 101,3 286 102,5 272 103,8 558 103,1

JUMLAH 5.025 4.697 9.722 3.728 74,2 3.580 76,2 7.308 75,2 3.516 70,0 3.329 70,9 6.845 70,4

Sumber: Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A (2
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH JUMLAH KAPSUL)
S % S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tejakula Tejakula I 432 430 99,5 1.687 1.616 95,8 2.119 2.046 96,6 446 446 100,0
Tejakula II 359 350 97,5 1.637 1.516 92,6 1.996 1.866 93,5 471 471 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 419 419 100,0 1.663 1.657 99,6 2.082 2.076 99,7 506 506 100,0
Kubutambahan II 927 927 100,0 555 555 100,0 1.482 1.482 100,0 472 472 100,0
3 Sawan Sawan I 607 607 100,0 2.348 2.348 100,0 2.955 2.955 100,0 751 751 100,0
Sawan II 557 557 100,0 949 935 98,5 1.506 1.492 99,1 308 308 100,0
4 Buleleng Buleleng I 2.760 2.192 79,4 2.265 1.785 78,8 5.025 3.977 79,1 1.339 1.339 100,0
Buleleng II 340 340 100,0 753 733 97,3 1.093 1.073 98,2 358 358 100,0
Buleleng III 667 667 100,0 1.947 1.934 99,3 2.614 2.601 99,5 753 753 100,0
5 Sukasada Sukasada I 1.184 1.139 96,2 2.001 1.975 98,7 3.185 3.114 97,8 920 920 100,0
Sukasada II 464 464 100,0 1.705 1.669 97,9 2.169 2.133 98,3 484 484 100,0
6 Banjar Banjar I 721 620 86,0 2.782 2.280 82,0 3.503 2.900 82,8 730 730 100,0
Banjar II 259 257 99,2 648 648 100,0 907 905 99,8 257 257 100,0
7 Seririt Seririt I 254 254 100,0 1.445 1.445 100,0 1.699 1.699 100,0 465 465 100,0
Seririt II 405 405 100,0 1.839 1.839 100,0 2.244 2.244 100,0 422 422 100,0
Seririt III 182 182 100,0 627 627 100,0 809 809 100,0 151 151 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 294 293 99,7 958 958 100,0 1.252 1.251 99,9 459 304 66,2
Busungbiu II 183 183 100,0 746 744 99,7 929 927 99,8 144 144 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 973 945 97,1 2.546 2.381 93,5 3.519 3.326 94,5 963 963 100,0
Gerokgak II 693 662 95,5 2.450 2.239 91,4 3.143 2.901 92,3 637 637 100,0

JUMLAH 12.680 11.893 93,8 31.551 29.884 94,7 44.231 41.777 94,5 11.036 10.881 98,6

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH ANAK BALITA PELAYANAN KESEHATAN BALITA*


NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 1 - 4 TAHUN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 953 886 1.840 570 59,8 543 61,3 1.113 60,5
Tejakula II 728 695 1.423 727 99,9 727 104,6 1.454 102,2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 806 748 1.554 766 95,1 773 103,3 1.539 99,0
Kubutambahan II 935 890 1.825 555 59,3 585 65,7 1.140 62,5
3 Sawan Sawan I 1.234 1.240 2.474 826 66,9 848 68,4 1.674 67,7
Sawan II 614 589 1.203 493 80,3 480 81,5 973 80,9
4 Buleleng Buleleng I 1.895 1.885 3.780 950 50,1 953 50,6 1.903 50,3
Buleleng II 884 848 1.732 418 47,3 433 51,1 851 49,1
Buleleng III 1.468 1.405 2.873 1.319 89,9 1.585 112,8 2.904 101,1
5 Sukasada Sukasada I 1.672 1.612 3.284 1.868 111,7 1.871 116,1 3.739 113,9
Sukasada II 735 731 1.466 628 85,5 622 85,1 1.250 85,3
6 Banjar Banjar I 1.477 1.451 2.928 1.516 102,6 1.468 101,1 2.984 101,9
Banjar II 760 742 1.503 783 103,0 762 102,7 1.545 102,8
7 Seririt Seririt I 937 960 1.897 484 51,7 520 54,2 1.004 52,9
Seririt II 908 882 1.790 636 70,0 665 75,4 1.301 72,7
Seririt III 370 373 743 238 64,4 241 64,6 479 64,5
8 Busungbiu Busungbiu I 810 805 1.615 545 67,3 457 56,8 1.002 62,0
Busungbiu II 443 421 864 354 80,0 310 73,6 664 76,9
9 Gerokgak Gerokgak I 1.525 1.457 2.983 603 39,5 630 43,2 1.233 41,3
Gerokgak II 1.106 1.063 2.169 1.091 98,6 1.058 99,5 2.149 99,1

JUMLAH 20.260 19.685 39.945 15.370 75,9 15.531 79 30.901 77,4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng .
Keterangan: *cakupan pelayanan kesehatan balita sama dengan indikator SPM "cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar"
Pelayanan kesehatan balita = Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
+ Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BALITA
DITIMBANG
KABUPATEN/KO JUMLAH BALITA YANG PUNYA CAKUPAN BALITA MEMILIKI
NO PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
TA JUMLAH (D) % (D/S) KARTU (K) BUKU KIA (K/S)

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Buleleng Tejakula I 1.060 1.029 2.089 726 773 1.499 68,5 75,1 71,8 1.060 1.029 2.089 100 100,0 100
2 Tejakula II 811 827 1.638 620 565 1.185 76,4 68,3 72,3 811 827 1.638 100 100,0 100
3 Kubutambahan I 982 1.027 2.009 744 836 1.580 75,7 81,4 78,6 982 1.027 2.009 100 100,0 100
4 Kubutambahan II 1.178 1.094 2.272 441 460 901 37,4 42,0 39,7 1.178 1.094 2.272 100 100,0 100
5 Sawan I 1.530 1.491 3.021 916 958 1.874 59,9 64,3 62,0 1.530 1.491 3.021 100 100,0 100
6 Sawan II 630 666 1.296 422 598 1.020 67,0 89,8 78,7 630 666 1.296 100 100,0 100
7 Buleleng I 1.492 1.604 3.096 1.022 1.046 2.068 68,5 65,2 66,8 1.492 1.604 3.096 100 100,0 100
8 Buleleng II 617 624 1.241 464 445 909 75,2 71,3 73,2 617 624 1.241 100 100,0 100
9 Buleleng III 1.131 1.351 2.482 1.111 994 2.105 98,2 73,6 84,8 1.131 1.351 2.482 100 100,0 100
10 Sukasada I 1.684 1.921 3.605 997 1.189 2.186 59,2 61,9 60,6 1.684 1.921 3.605 100 100,0 100
11 Sukasada II 993 1.133 2.126 620 648 1.268 62,4 57,2 59,6 993 1.133 2.126 100 100,0 100
12 Banjar I 1.635 1.774 3.409 1.392 1.402 2.794 85,1 79,0 82,0 1.635 1.774 3.409 100 100 100
13 Banjar II 676 572 1.248 267 225 492 39,5 39,3 39,4 676 572 1.248 100 100 100
14 Seririt I 796 834 1.630 514 530 1.044 64,6 63,5 64,0 796 834 1.630 100 100 100
15 Seririt II 836 964 1.800 557 578 1.135 66,6 60,0 63,1 836 964 1.800 100 100 100
16 Seririt III 335 359 694 232 252 484 69,3 70,2 69,7 335 359 694 100 100 100
17 Busungbiu I 1.007 1.009 2.016 506 513 1.019 50,2 50,8 50,5 1.007 1.009 2.016 100 100 100
18 Busungbiu II 459 435 894 319 294 613 69,5 67,6 68,6 459 435 894 100 100 100
19 Gerokgak I 1.873 1.837 3.710 1.103 1.071 2.174 58,9 58,3 58,6 1.873 1.837 3.710 100 100 100
20 Gerokgak II 1.581 1.498 3.079 1.376 1.317 2.693 87,0 87,9 87,5 1581 1498 3.079 100 100 100
JUMLAH 21.306 22.049 43.355 14.349 14.694 29.043 67,3 66,6 67,0 21.306 22.049 43.355 100 100 100

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS

BALITA

KABUPATEN/KO JUMLAH BALITA YANG NAIK BERAT JUMLAH BALITA TIDAK DITIMBANG JUMLAH BALITA BARU PERTAMA JUMLAH BALITA DITIMBANG KEBERHASILAN PROGRAM
NO PUSKESMAS JUMLAH BALITA TIDAK NAIK (T)
TA BADANNYA (N) BULAN LALU (O) KALI DITIMBANG (B) TERKOREKSI (D') (N/D')

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Buleleng Tejakula I 315 316 631 293 300 593 136 135 271 226 217 443 609 565 1.174 51,7 55,9 53,7
2 Tejakula II 355 326 681 125 114 239 121 109 230 234 168 402 522 432 954 68,0 75,5 71,4
3 Kubutambahan I 646 681 1.327 43 48 91 68 76 144 113 101 214 708 675 1.383 91,2 100,9 96,0
4 Kubutambahan II 312 336 648 29 31 60 129 127 256 295 297 592 346 352 698 90,2 95,5 92,8
5 Sawan I 520 493 1.013 223 222 445 216 200 416 360 334 694 743 715 1.458 70,0 69,0 69,5
6 Sawan II 262 271 533 22 17 39 75 78 153 18 6 24 241 434 675 108,7 62,4 79,0
7 Buleleng I 942 876 1.818 85 86 171 193 174 367 185 157 342 1.034 955 1.989 91,1 91,7 91,4
8 Buleleng II 420 406 826 75 84 159 148 127 275 171 119 290 512 462 974 82,0 87,9 84,8
9 Buleleng III 909 852 1.761 35 35 70 14 7 21 129 127 256 945 886 1.831 96,2 96,2 96,2
10 Sukasada I 986 1.142 2.128 15 13 28 117 111 228 48 25 73 1.048 1.108 2.156 94,1 103,1 98,7
11 Sukasada II 395 392 787 78 108 186 118 122 240 319 330 649 494 473 967 80,0 82,9 81,4
12 Banjar I 1.095 1.127 2.222 181 196 377 151 160 311 35 28 63 1.246 1.187 2.433 87,9 94,9 91,3
13 Banjar II 107 105 212 100 75 175 57 41 98 2 5 7 207 180 387 51,7 58,3 54,8
14 Seririt I 406 427 833 99 15 114 487 508 995 8 8 16 434 426 860 93,5 100,2 96,9
15 Seririt II 392 422 814 10 8 18 146 141 287 232 204 436 527 547 1.074 74,4 77,1 75,8
16 Seririt III 157 158 315 13 14 27 57 53 110 5 7 12 209 202 411 75,1 78,2 76,6
17 Busungbiu I 4.958 4.913 9.871 236 300 536 562 573 1.135 124 87 211 5.839 5.784 11.623 84,9 84,9 84,9
18 Busungbiu II 226 210 436 27 25 52 62 54 116 64 71 135 252 234 486 89,7 89,7 89,7
19 Gerokgak I 881 867 1.748 59 67 126 87 86 173 165 167 332 950 924 1.874 92,7 93,8 93,3
20 Gerokgak II 1092 1059 2.151 152 137 289 106 91 197 40 16 56 1243 1197 2.440 87,9 88,5 88,2
JUMLAH 14.284 14.320 28.604 1.900 1.895 3.795 3.050 2.973 6.023 2.773 2.474 5.247 16.866 16.541 33.407 84,7 86,6 85,6

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH BADUTA SANGAT PENDEK BADUTA PENDEK (TB/U) JUMLAH BADUTA PENDEK
JUMLAH BALITA BALITA GIZI KURANG (BB/U)
BADUTA (TB/U) (<-3 SD) (<-2 - (-3) SD) (TB/U)
0-59 BULAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS 0-23 BULAN
YANG
JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
DITIMBANG
TINGGI BADAN
1 2 3 4 5 6 8 9 8 9 8 9
1 Buleleng Tejakula I 1.741 124 7,1 759 4 0,5 29 3,8 33 4,3
2 Tejakula II 1.546 137 8,9 581 2 0,3 13 2,2 15 2,6
3 Kubutambahan I 1.671 25 1,5 612 1 0,2 5 0,8 6 1,0
4 Kubutambahan II 708 24 3,4 299 10 3,3 26 8,7 36 12,0
5 Sawan I 2.702 150 5,6 960 7 0,7 19 2,0 26 2,7
6 Sawan II 1.043 4 0,4 365 2 0,5 3 0,8 5 1,4
7 Buleleng I 1.700 10 0,6 31 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Buleleng II 1.074 11 1,0 251 0 0,0 1 0,4 1 0,4
9 Buleleng III 2.203 2 0,1 462 1 0,2 3 0,6 4 0,9
10 Sukasada I 1.478 20 1,4 368 0 0,0 16 4,3 16 4,3
11 Sukasada II 674 28 4,2 397 8 2,0 24 6,0 32 8,1
12 Banjar I 2.053 74 3,6 601 12 2,0 23 3,8 35 5,8
13 Banjar II 912 30 3,3 334 1 0,3 15 4,5 16 4,8
14 Seririt I 1.530 46 3,0 533 0 0,0 10 1,9 10 1,9
15 Seririt II 1.001 49 4,9 265 2 0,8 5 1,9 7 2,6
16 Seririt III 524 4 0,8 185 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 Busungbiu I 733 8 1,1 192 0 0,0 0 0,0 0 0,0
18 Busungbiu II 760 35 4,6 215 1 0,5 5 2,3 6 2,8
19 Gerokgak I 1.363 14 1,0 251 0 0,0 2 0,8 2 0,8
20 Gerokgak II 2.765 16 0,6 1.006 5 0,5 4 0,4 9 0,9
JUMLAH 28.181 811 2,9 8.667 56 0,2 203 45,4 259 3,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS

BALITA SANGAT PENDEK BALITA PENDEK (TB/U)


JUMLAH BALITA BALITA PENDEK (TB/U) BALITA KURUS (BB/TB)
(TB/U) (<-3 SD) (<-2 - (-3) SD) JUMLAH BALITA
0-59 BULAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS 0-59 BULAN
YANG DIUKUR
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
TINGGI BADAN

1 2 3 8 9 8 9 8 9 10 11 12
1 Buleleng Tejakula I 1741 14 0,8 115 6,6 129 7,4 1741 87 5,0
2 Tejakula II 1536 11 0,7 74 4,8 85 5,5 1530 102 6,7
3 Kubutambahan I 1671 16 1,0 41 2,5 57 3,4 1671 1 0,1
4 Kubutambahan II 704 15 2,1 50 7,1 65 9,2 705 23 3,3
5 Sawan I 2698 20 0,7 96 3,6 116 4,3 2698 63 2,3
6 Sawan II 1036 5 0,5 18 1,7 23 2,2 1043 1 0,1
7 Buleleng I 1699 3 0,2 22 1,3 25 1,5 1699 32 1,9
8 Buleleng II 1073 0 0,0 7 0,7 7 0,7 1073 2 0,2
9 Buleleng III 2201 2 0,1 10 0,5 12 0,5 2203 3 0,1
10 Sukasada I 1473 1 0,1 42 2,9 43 2,9 1471 82 5,6
11 Sukasada II 674 14 2,1 46 6,8 60 8,9 674 7 1,0
12 Banjar I 2022 29 1,4 106 5,2 135 6,7 2047 52 2,5
13 Banjar II 891 10 1,1 52 5,8 62 7,0 891 15 1,7
14 Seririt I 1509 2 0,1 47 3,1 49 3,2 1509 44 2,9
15 Seririt II 1000 18 1,8 26 2,6 44 4,4 1001 25 2,5
16 Seririt III 524 0 0,0 0 0,0 0 0,0 524 0 0,0
17 Busungbiu I 725 0 0,0 0 0,0 0 0,0 728 12 1,6
18 Busungbiu II 760 2 0,3 33 4,3 35 4,6 760 2 0,3
19 Gerokgak I 1363 3 0,2 23 1,7 26 1,9 1363 5 0,4
20 Gerokgak II 2765 18 0,7 13 0,5 31 1,1 2764 10 0,4
JUMLAH 28.065 183 0,7 821 2,9 1.004 3,6 28.095 568 2,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH


USIA PENDIDIKAN DASAR*
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH PESERTA PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
% PESERTA % PESERTA % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
DIDIK KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA
DIDIK DIDIK
N N N N N N N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Tejakula Tejakula I 528 509 96,4 489 94 19,2 537 530 98,7 4.578,0 3.824,0 83,5 20 19 95,0 3 3 100,0 2 1 50,0
Tejakula II 531 122 23,0 484 0 0,0 189 0 0,0 4.477,0 122,0 2,7 22 5 22,7 3 0 0,0 2 0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1.039 165 15,9 383 309 80,7 674 0 0,0 7.667,0 474,0 6,2 20 6 30,0 2 1 50,0 4 0 0,0
Kubutambahan II 510 475 93,1 685 0 0,0 300 0 0,0 5.289,0 475,0 9,0 25 25 100,0 6 0 0,0 1 0 0,0
3 Sawan Sawan I 631 562 89,1 1.759 1.131 64,3 823 332 40,3 7.600,0 1.693,0 22,3 28 25 89,3 4 4 100,0 3 3 100,0
Sawan II 343 343 100,0 391 391 100,0 366 366 100,0 3.439,0 2.731,0 79,4 18 18 100,0 2 2 100,0 2 2 100,0
4 Buleleng Buleleng I 1.332 926 69,5 1.668 843 50,5 2.831 0 0,0 13.612,0 4.097,0 30,1 45 35 77,8 15 10 66,7 14 0 0,0
Buleleng II 443 0 0,0 716 0 0,0 2.504 0 0,0 4.858,0 0,0 0,0 14 0 0,0 5 0 0,0 4 0 0,0
Buleleng III 790 787 99,6 518 518 100,0 1.269 1.269 100,0 4.343,0 1.305,0 30,0 26 26 100,0 2 2 100,0 4 4 100,0
5 Sukasada Sukasada I 1.025 1.007 98,2 734 713 97,1 700 667 95,3 8.044,0 1.720,0 21,4 41 41 100,0 6 6 100,0 6 6 100,0
Sukasada II 533 533 100,0 295 295 100,0 284 284 100,0 3.805,0 828,0 21,8 22 22 100,0 5 5 100,0 3 3 100,0
6 Banjar Banjar I 808 808 100,0 861 861 100,0 1.158 0 0,0 7.414,0 1.669,0 22,5 36 36 100,0 4 4 100,0 2 0 0,0
Banjar II 382 382 100,0 518 0 0,0 353 353 100,0 3.977,0 3.459,0 87,0 24 24 100,0 3 0 0,0 2 1 50,0
7 Seririt Seririt I 554 471 85,0 455 455 100,0 366 0 0,0 4.635,0 4.093,0 88,3 24 24 100,0 3 3 100,0 3 0 0,0
Seririt II 518 518 100,0 555 555 100,0 594 0 0,0 4.924,0 2.648,0 53,8 18 18 100,0 3 3 100,0 3 0 0,0
Seririt III 192 192 100,0 162 162 100,0 0 0 #DIV/0! 1.605,0 1.048,0 65,3 12 12 100,0 1 1 100,0 0 0 #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 450 429 95,3 452 182 40,3 370 177 47,8 5.702,0 611,0 10,7 28 28 100,0 2 2 100,0 2 2 100,0
Busungbiu II 211 211 100,0 287 287 100,0 130 0 0,0 2.291,0 498,0 21,7 18 18 100,0 3 3 100,0 1 0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I 937 924 98,6 955 955 100,0 1.595 0 0,0 8.782,0 1.879,0 21,4 33 33 100,0 8 8 100,0 4 0 0,0
Gerokgak II 632 632 100,0 570 0 0,0 596 0 0,0 5.440,0 632,0 11,6 24 24 100,0 6 0 0,0 4 0 0,0

JUMLAH 12.389 9.996 80,7 12.937 7.751 59,9 15.639 3.978 25,4 112.482 33.806 30,1 498 439 88,2 86 57 66,3 66 22 33,3

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan :
* merupakan indikator SPM "Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar"
TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN RASIO TUMPATAN/ JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS % KASUS
TETAP GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI DIRUJUK DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tejakula Tejakula I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Tejakula II 27 143 0,2 1.186 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Kubutambahan II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Sawan Sawan I 171 153 1,1 1.673 0,0
Sawan II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Buleleng Buleleng I 118 156 0,8 1.547 0,0
Buleleng II 45 39 1,2 975 10 1,0
Buleleng III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Sukasada Sukasada I 80 84 1,0 1.402 0,0
Sukasada II 134 60 2,2 946 0,0
6 Banjar Banjar I 17 55 0,3 736 0,0
Banjar II 25 44 0,6 987 0,0
7 Seririt Seririt I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Seririt II 42 53 0,8 374 0,0
Seririt III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Busungbiu II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Gerokgak II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 659 787 0,8 9.826 10 0,1

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)


JUMLAH JUMLAH
JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Tejakula Tejakula I 20 20 100,0 20 100,0 1.567 1.533 3.100 1.479 94,4 1.474 96,2 2.953 95,3 75 1.656 1.731 75 100,0 1.656 100,0 1.731 100,0
Tejakula II 22 22 100,0 22 100,0 1.718 1.520 3.238 1.718 100,0 1.520 100,0 3.238 100,0 167 49 216 167 100,0 49 100,0 216 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 20 20 100,0 20 100,0 1.635 1.498 3.133 1.635 100,0 1.498 100,0 3.133 100,0 234 162 396 234 100,0 162 100,0 396 100,0
Kubutambahan II 25 25 100,0 25 100,0 1.643 1.698 3.341 1.605 97,7 1.618 95,3 3.223 96,5 176 604 780 176 100,0 604 100,0 780 100,0
3 Sawan Sawan I 28 28 100,0 28 100,0 2.238 2.165 4.403 2.238 100,0 2.165 100,0 4.403 100,0 212 241 453 212 100,0 241 100,0 453 100,0
Sawan II 18 18 100,0 18 100,0 1.255 1.111 2.366 1.255 100,0 1.111 100,0 2.366 100,0 156 1.483 1.639 156 100,0 1.483 100,0 1.639 100,0
4 Buleleng Buleleng I 45 45 100,0 45 100,0 4.565 4.438 9.003 4.565 100,0 4.438 100,0 9.003 100,0 156 156 312 156 100,0 156 100,0 312 100,0
Buleleng II 14 14 100,0 14 100,0 1.379 1.269 2.648 1.379 100,0 1.269 100,0 2.648 100,0 128 128 256 128 100,0 128 100,0 256 100,0
Buleleng III 26 26 100,0 26 100,0 2.000 3.160 5.160 2.000 100,0 3.160 100,0 5.160 100,0 102 296 398 102 100,0 296 100,0 398 100,0
5 Sukasada Sukasada I 41 41 100,0 41 100,0 2.736 2.264 5.000 2.728 99,7 2.246 99,2 4.974 99,5 198 615 813 198 100,0 615 100,0 813 100,0
Sukasada II 22 22 100,0 22 100,0 1.583 1.341 2.924 1.583 100,0 1.341 100,0 2.924 100,0 143 716 859 143 100,0 716 100,0 859 100,0
6 Banjar Banjar I 36 36 100,0 36 100,0 2.261 2.811 5.072 2.261 100,0 2.811 100,0 5.072 100,0 134 266 400 134 100,0 266 100,0 400 100,0
Banjar II 24 24 100,0 24 100,0 1.538 1.091 2.629 1.538 100,0 1.091 100,0 2.629 100,0 112 192 304 112 100,0 192 100,0 304 100,0
7 Seririt Seririt I 24 24 100,0 24 100,0 1.788 1.649 3.437 1.788 100,0 1.649 100,0 3.437 100,0 232 45 277 232 100,0 45 100,0 277 100,0
Seririt II 18 18 100,0 18 100,0 1.647 1.561 3.208 1.647 100,0 1.561 100,0 3.208 100,0 194 258 452 194 100,0 258 100,0 452 100,0
Seririt III 12 12 100,0 12 100,0 549 560 1.109 549 100,0 560 100,0 1.109 100,0 33 138 171 33 100,0 138 100,0 171 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 28 28 100,0 28 100,0 1.387 1.279 2.666 1.387 100,0 1.279 100,0 2.666 100,0 122 155 277 122 100,0 155 100,0 277 100,0
Busungbiu II 18 18 100,0 18 100,0 759 696 1.455 757 99,7 693 99,6 1.450 99,7 45 198 243 45 100,0 198 100,0 243 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 33 33 100,0 33 100,0 3.064 2.839 5.903 3.064 100,0 2.839 100,0 5.903 100,0 289 504 793 289 100,0 504 100,0 793 100,0
Gerokgak II 24 24 100,0 24 100,0 1.024 984 2.008 1.024 100,0 984 100,0 2.008 100,0 119 695 814 119 100,0 695 100,0 814 100,0

JUMLAH 498 498 100,0 498 100,0 36.336 35.467 71.803 36.200 99,6 35.307 99,5 71.507 99,6 3.027 8.557 11.584 3.027 100,0 8.557 100,0 11.584 100,0

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tejakula Tejakula I 9.810 9.458 19.268 4.189 42,7 6.390 67,6 10.579 54,9 782 18,7 1.244 19,5 2.026 19,2
Tejakula II 7.488 7.416 14.904 3.206 42,8 3.693 49,8 6.899 46,3 612 19,1 712 19,3 1.324 19,2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 8.281 7.975 16.256 6.008 72,6 5.754 72,2 11.762 72,4 815 13,6 782 13,6 1.597 13,6
Kubutambahan II 9.615 9.485 19.100 2.738 28,5 3.536 37,3 6.274 32,8 671 24,5 752 21,3 1.423 22,7
3 Sawan Sawan I 12.690 13.215 25.905 8.270 65,2 8.165 61,8 16.435 63,4 956 11,6 916 11,2 1.872 11,4
Sawan II 6.313 6.280 12.593 6.313 100,0 6.280 100,0 12.593 100,0 763 12,1 769 12,2 1.532 12,2
4 Buleleng Buleleng I 17.833 21.796 39.629 8.611 48,3 9.860 45,2 18.471 46,6 571 6,6 868 8,8 1.439 7,8
Buleleng II 9.101 9.046 18.147 3.909 43,0 3.563 39,4 7.472 41,2 372 9,5 326 9,1 698 9,3
Buleleng III 15.108 14.999 30.107 13.440 89,0 15.359 102,4 28.799 95,7 1.300 9,7 1.310 8,5 2.610 9,1
5 Sukasada Sukasada I 17.165 17.156 34.321 8.992 52,4 9.452 55,1 18.444 53,7 1.529 17,0 1.653 17,5 3.182 17,3
Sukasada II 7.553 7.793 15.346 3.479 46,1 5.245 67,3 8.724 56,8 656 18,9 982 18,7 1.638 18,8
6 Banjar Banjar I 14.814 15.753 30.567 2.859 19,3 5.412 34,4 8.271 27,1 1.009 35,3 1.555 28,7 2.564 31,0
Banjar II 7.795 7.888 15.683 5.202 66,7 5.900 74,8 11.102 70,8 928 17,8 959 16,3 1.887 17,0
7 Seririt Seririt I 9.626 10.225 19.851 1.506 15,6 1.711 16,7 3.217 16,2 1.119 74,3 1.059 61,9 2.178 67,7
Seririt II 9.329 9.389 18.718 2.251 24,1 2.952 31,4 5.203 27,8 156 6,9 181 6,1 337 6,5
Seririt III 3.802 3.973 7.775 883 23,2 1.498 37,7 2.381 30,6 200 22,7 313 20,9 513 21,5
8 Busungbiu Busungbiu I 8.334 8.574 16.908 1.844 22,1 2.682 31,3 4.526 26,8 647 35,1 832 31,0 1.479 32,7
Busungbiu II 4.553 4.488 9.041 762 16,7 768 17,1 1.530 16,9 208 27,3 204 26,6 412 26,9
9 Gerokgak Gerokgak I 15.703 15.548 31.251 11.706 74,5 12.273 78,9 23.979 76,7 1.541 13,2 1.760 14,3 3.301 13,8
Gerokgak II 11.386 11.344 22.730 2.114 18,6 3.771 33,2 5.885 25,9 428 20,2 733 19,4 1.161 19,7

JUMLAH 206.299 211.801 418.100 98.282 47,6 114.264 53,9 212.546 50,8 15.263 15,5 17.910 15,7 33.173 15,6

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 1.986 2.253 4.240 1.942 97,8 2.253 100,0 4.195 98,9
Tejakula II 1.516 1.767 3.283 1.068 70,4 1.562 88,4 2.630 80,1
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1.678 1.902 3.580 1.653 98,5 1.902 100,0 3.555 99,3
Kubutambahan II 1.949 2.262 4.211 1.602 82,2 1.783 78,8 3.385 80,4
3 Sawan Sawan I 2.571 3.151 5.722 2.571 100,0 3.051 96,8 5.622 98,2
Sawan II 1.279 1.497 2.776 1.179 92,2 1.297 86,6 2.476 89,2
4 Buleleng Buleleng I 3.948 4.790 8.738 3.848 97,5 4.790 100,0 8.638 98,9
Buleleng II 1.842 2.155 3.996 1.537 83,4 1.614 74,9 3.151 78,8
Buleleng III 3.058 3.572 6.630 2.912 95,2 3.218 90,1 6.130 92,5
5 Sukasada Sukasada I 3.483 4.097 7.580 2.480 71,2 2.334 57,0 4.814 63,5
Sukasada II 1.531 1.859 3.390 1.003 65,5 1.518 81,7 2.521 74,4
6 Banjar Banjar I 3.077 3.689 6.766 2.134 69,3 2.980 80,8 5.114 75,6
Banjar II 1.584 1.887 3.471 1.037 65,5 1.163 61,6 2.200 63,4
7 Seririt Seririt I 1.952 2.440 4.392 1.655 84,8 1.861 76,3 3.516 80,0
Seririt II 1.892 2.242 4.134 1.122 59,3 1.176 52,5 2.298 55,6
Seririt III 770 949 1.719 505 65,6 713 75,2 1.218 70,9
8 Busungbiu Busungbiu I 1.688 2.045 3.733 1.558 92,3 1.721 84,2 3.279 87,8
Busungbiu II 922 1.071 1.993 712 77,2 1.069 99,9 1.781 89,4
9 Gerokgak Gerokgak I 3.178 3.704 6.882 2.313 72,8 3.520 95,0 5.833 84,8
Gerokgak II 2.304 2.702 5.007 1.340 58,1 1.364 50,5 2.704 54,0

JUMLAH 42.211 50.033 92.244 34.171 81,0 40.889 81,7 75.060 81,4

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tejakula Tejakula I V V V V V V
Tejakula II V V 0 V 0 V
2 Kubutambahan Kubutambahan I V V 0 V V V
Kubutambahan II V V 0 V 0 V
3 Sawan Sawan I 0 V 0 V V V
Sawan II 0 V 0 V V V
4 Buleleng Buleleng I 0 V 0 V V V
Buleleng II 0 V 0 0 0 0
Buleleng III V V 0 V V V
5 Sukasada Sukasada I V V 0 V V V
Sukasada II V V 0 V V V
6 Banjar Banjar I 0 V V V V V
Banjar II 0 V 0 V V V
7 Seririt Seririt I V V 0 V V V
Seririt II 0 V 0 V V V
Seririt III 0 V 0 V V V
8 Busungbiu Busungbiu I V V V V V V
Busungbiu II V V 0 V V V
9 Gerokgak Gerokgak I V V V V V V
Gerokgak II V V 0 V 0 V

JUMLAH 20 12 20 4 19 16 19
PERSENTASE 60,0 100,0 20,0 95,0 80,0 95,0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS


JUMLAH TERDUGA
TUBERKULOSIS YANG LAKI-LAKI PEREMPUAN KASUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPATKAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
PEREMPUAN
STANDAR JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tejakula Tejakula I 66 19 67,9 9 32,1 28 0
Tejakula II 110 7 46,7 8 53,3 15 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 122 12 70,6 5 29,4 17 0
Kubutambahan II 29 21 67,7 10 32,3 31 0
3 Sawan Sawan I 46 26 59,1 18 40,9 44 0
Sawan II 42 13 72,2 5 27,8 18 0
4 Buleleng Buleleng I 483 60 67,4 29 32,6 89 0
Buleleng II 26 15 62,5 9 37,5 24 0
Buleleng III 173 37 74,0 13 26,0 50 1
5 Sukasada Sukasada I 193 19 54,3 16 45,7 35 1
Sukasada II 23 4 40,0 6 60,0 10 0
6 Banjar Banjar I 275 24 68,6 11 31,4 35 0
Banjar II 47 5 50,0 5 50,0 10 0
7 Seririt Seririt I 41 32 71,1 13 28,9 45 0
Seririt II 23 9 60,0 6 40,0 15 0
Seririt III 56 7 63,6 4 36,4 11 1
8 Busungbiu Busungbu I 21 4 44,4 5 55,6 9 0
Busungbiu II 11 2 50,0 2 50,0 4 0
9 Gerokgak Gerokgak I 57 25 62,5 15 37,5 40 0
Gerokgak II 84 19 52,8 17 47,2 36 0
Sumber Lain 715 37 64,9 20 35,1 57 15
JUMLAH 2.643 397 63,7 226 36,3 623 18
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 2.643
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 100,00
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 77,23
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 1.658
CASE DETECTION RATE (%) 37,6
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 9,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS
PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN
*) SELAMA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI
LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI*)
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Tejakula Tejakula I 12 11 23 20 13 33 16 133,3 12 109,1 28 121,7 2 10,0 0 0,0 2 6,1 18 90,0 12 92,3 30 90,9 2 6,1
Tejakula II 7 5 12 8 9 17 4 57,1 5 100,0 9 75,0 3 37,5 4 44,4 7 41,2 7 87,5 9 100,0 16 94,1 0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 2 4 6 7 6 13 2 100,0 0 0,0 2 33,3 4 57,1 5 83,3 9 69,2 6 85,7 5 83,3 11 84,6 2 15,4
Kubutambahan II 2 3 5 7 3 10 1 50,0 0 0,0 1 20,0 6 85,7 2 66,7 8 80,0 7 100,0 2 66,7 9 90,0 1 10,0
3 Sawan Sawan I 18 8 26 27 12 39 10 55,6 5 62,5 15 57,7 12 44,4 7 58,3 19 48,7 22 81,5 12 100,0 34 87,2 4 10,3
Sawan II 1 2 3 5 4 9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 40,0 2 50,0 4 44,4 2 40,0 2 50,0 4 44,4 5 55,6
4 Buleleng Buleleng I 33 12 45 53 25 78 27 81,8 12 100,0 39 86,7 16 30,2 12 48,0 28 35,9 43 81,1 24 96,0 67 85,9 8 10,3
Buleleng II 6 7 13 14 8 22 5 83,3 6 85,7 11 84,6 6 42,9 0 0,0 6 27,3 11 78,6 6 75,0 17 77,3 3 13,6
Buleleng III 12 11 23 21 14 35 8 66,7 8 72,7 16 69,6 9 42,9 5 35,7 14 40,0 17 81,0 13 92,9 30 85,7 2 5,7
5 Sukasada Sukasada I 12 7 19 20 17 37 4 33,3 3 42,9 7 36,8 13 65,0 12 70,6 25 67,6 17 85,0 15 88,2 32 86,5 5 13,5
Sukasada II 1 2 3 5 6 11 1 100,0 0 0,0 1 33,3 3 60,0 5 83,3 8 72,7 4 80,0 5 83,3 9 81,8 1 9,1
6 Banjar Banjar I 7 6 13 24 14 38 0 0,0 0 0,0 0 0,0 21 87,5 13 92,9 34 89,5 21 87,5 13 92,9 34 89,5 3 7,9
Banjar II 6 1 7 7 5 12 5 83,3 1 100,0 6 85,7 1 14,3 2 40,0 3 25,0 6 85,7 3 60,0 9 75,0 3 25,0
7 Seririt Seririt I 9 4 13 13 13 26 3 33,3 3 75,0 6 46,2 8 61,5 8 61,5 16 61,5 11 84,6 11 84,6 22 84,6 2 7,7
Seririt II 6 2 8 10 5 15 3 50,0 0 0,0 3 37,5 6 60,0 5 100,0 11 73,3 9 90,0 5 100,0 14 93,3 1 6,7
Seririt III 1 0 1 2 6 8 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 1 50,0 6 100,0 7 87,5 1 50,0 6 100,0 7 87,5 0 0,0
8 Busungbiu Busungbiu I 4 3 7 7 5 12 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 71,4 5 100,0 10 83,3 5 71,4 5 100,0 10 83,3 2 16,7
Busungbiu II 0 2 2 2 2 4 0 #DIV/0! 0 0,0 0 0,0 2 100,0 2 100,0 4 100,0 2 100,0 2 100,0 4 100,0 0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I 14 4 18 26 12 38 0 0,0 0 0,0 0 0,0 24 92,3 12 100,0 36 94,7 24 92,3 12 100,0 36 94,7 1 2,6
Gerokgak II 12 9 21 23 14 37 10 83,3 9 100,0 19 90,5 11 47,8 5 35,7 16 43,2 21 91,3 14 100,0 35 94,6 2 5,4
Sumber lain: 11 0 11 27 18 45 5 45,5 0 #DIV/0! 5 45,5 12 44,4 13 72,2 25 55,6 17 63,0 13 72,2 30 66,7 12 26,7
JUMLAH 176 103 279 328 211 539 104 59,1 64 62,1 168 60,2 167 50,9 125 59,2 292 54,2 271 82,6 189 89,6 460 85,3 59 10,9

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

PERKIRAAN BATUK BUKAN PNEUMONIA


PERSENTASE PNEUMONIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS DIBERIKAN PNEUMONIA JUMLAH
JUMLAH BALITA PNEUMONIA BERAT
TATALAKSANA YANG DIBERIKAN
JUMLAH KUNJUNGAN BALITA %
STANDAR (DIHITUNG TATALAKSANA
NAPAS / LIHAT TDDK*) STANDAR L P L P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tejakula Tejakula I 3.056 1.850 1.850 100,0 63 38 23 0 0 38 23 61 96,8 945 544 1.489
Tejakula II 1.423 1.635 1.635 100,0 49 0 0 0 0 0 0 0 0,0 772 863 1.635
2 Kubutambahan Kubutambahan I 2.582 259 259 100,0 53 6 5 0 0 6 5 11 20,8 308 295 603
Kubutambahan II 1.825 1.124 1.124 100,0 62 2 4 0 0 2 4 6 9,7 569 555 1.124
3 Sawan Sawan I 4.114 1.177 1.105 93,9 84 13 12 0 0 13 12 25 29,8 220 412 632
Sawan II 2.014 134 134 100,0 41 8 8 0 0 8 8 16 39,0 73 104 177
4 Buleleng Buleleng I 6.293 319 319 100,0 129 0 0 0 0 0 0 0 0,0 162 157 319
Buleleng II 2.900 284 284 100,0 59 4 5 0 0 4 5 9 15,3 135 149 284
Buleleng III 2.904 311 311 100,0 98 0 0 0 0 0 0 0 0,0 311 311 622
5 Sukasada Sukasada I 5.451 143 143 100,0 112 0 0 0 0 0 0 0 0,0 69 74 143
Sukasada II 2.437 22 22 100,0 50 0 0 0 0 0 0 0 0,0 80 71 151
6 Banjar Banjar I 2.929 70 70 100,0 100 0 0 0 0 0 0 0 0,0 70 71 141
Banjar II 1.390 35 35 100,0 51 0 0 0 0 0 0 0 0,0 140 191 331
7 Seririt Seririt I 2.359 58 58 100,0 65 0 0 0 0 0 0 0 0,0 38 20 58
Seririt II 1.322 33 33 100,0 61 21 12 0 0 21 12 33 54,1 253 230 483
Seririt III 1.235 21 21 100,0 25 0 0 0 0 0 0 0 0,0 49 50 99
8 Busungbiu Busungbiu I 1.414 167 167 100,0 55 3 2 0 0 3 2 5 9,1 130 132 262
Busungbiu II 1.020 91 91 100,0 29 0 0 0 0 0 0 0 0,0 52 39 91
9 Gerokgak Gerokgak I 4.995 713 713 100,0 102 9 18 0 0 9 18 27 26,5 350 363 713
Gerokgak II 3.610 143 143 100,0 74 14 14 0 0 14 14 28 37,8 48 65 113

JUMLAH 55.273 8.589 8.517 99,2 1.362 118 103 0 0 118 103 221 16,2 4.774 4.696 9.470
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 0,40
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 20
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 100,0%

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan:
* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 0,8

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 0,8

3 15 - 19 TAHUN 1 0 1 0,8

4 20 - 24 TAHUN 16 6 22 17,2

5 25 - 49 TAHUN 62 30 92 71,9

6 ≥ 50 TAHUN 9 2 11 8,6

JUMLAH 88 40 128

PROPORSI JENIS KELAMIN 68,8 31,3

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 11440

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 10535

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 92,09

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0
2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0,0 9 4 13 2,1 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0 2 1 3 0,5 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0 6 7 13 2,1 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 8 2 10 40,0 137 91 228 36,7 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 4 2 6 24,0 157 75 232 37,4 1 1 2
7 40 - 49 TAHUN 5 2 7 28,0 68 26 94 15,1 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 2 0 2 8,0 26 2 28 4,5 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0,0 6 0 6 1,0 0 0 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 2 2 4 0,6 0 0 0

JUMLAH 19 6 25 413 208 621 1 1 2

PROPORSI JENIS KELAMIN 76,0 24,0 66,5 33,5 50,0 50,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tejakula Tejakula I 42.215 1.140 515 394 34,6 232 45,0 394 100,0 232 100,0 232 100,0
Tejakula II 32.655 882 240 168 19,1 42 17,5 168 100,0 42 100,0 42 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 32.235 870 435 339 38,9 38 8,7 339 100,0 38 100,0 38 100,0
Kubutambahan II 37.874 1.023 308 66 6,5 19 6,2 66 100,0 19 100,0 19 100,0
3 Sawan Sawan I 55.351 1.494 694 789 52,8 415 59,8 789 100,0 415 100,0 415 100,0
Sawan II 26.909 727 340 60 8,3 25 7,4 60 100,0 25 100,0 25 100,0
4 Buleleng Buleleng I 68.428 1.848 1.061 137 7,4 40 3,8 85 62,0 36 90,0 36 90,0
Buleleng II 31.335 846 489 128 15,1 38 7,8 128 100,0 38 100,0 38 100,0
Buleleng III 51.986 1.404 490 213 15,2 153 31,2 213 100,0 153 100,0 153 100,0
5 Sukasada Sukasada I 63.076 1.703 919 143 8,4 46 5,0 51 35,7 36 78,3 41 89,1
Sukasada II 28.203 761 411 133 17,5 45 11,0 133 100,0 45 100,0 45 100,0
6 Banjar Banjar I 57.948 1.565 494 39 2,5 19 3,8 39 100,0 19 100,0 19 100,0
Banjar II 29.731 803 234 43 5,4 10 4,3 43 100,0 10 100,0 10 100,0
7 Seririt Seririt I 40.979 1.106 398 167 15,1 49 12,3 167 100,0 49 100,0 49 100,0
Seririt II 38.641 1.043 223 546 52,3 223 100,0 546 100,0 223 100,0 223 100,0
Seririt III 16.049 433 208 49 11,3 17 8,2 49 100,0 17 100,0 17 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 35.120 948 238 914 96,4 161 67,5 914 100,0 161 100,0 161 100,0
Busungbiu II 18.779 507 172 52 10,3 16 9,3 52 100,0 16 100,0 16 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 57.388 1.549 842 598 38,6 148 17,6 598 100,0 148 100,0 148 100,0
Gerokgak II 41.741 1.127 609 851 75,5 215 35,3 851 100,0 215 100,0 215 100,0

JUMLAH 806.645 21.779 9.319 5.829 26,8 1.951 20,9 5.685 97,5 1.937 99,3 1.942 99,5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita untuk semua umur dan 20% untuk balita
TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 4 2 6 4 2 6
Tejakula II 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Kubutambahan II 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawan II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Buleleng Buleleng I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng III 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Banjar Banjar I 0 0 0 1 2 3 1 2 3
Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Gerokgak II 1 0 1 1 0 1 2 0 2

JUMLAH 1 0 1 15 7 22 16 7 23
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 68,2 31,8 69,6 30,4
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3,9 1,7 2,9

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Tejakula Tejakula I 6 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0
Tejakula II 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
Kubutambahan II 3 3 100,0 0 0,0 1 33,3 0
3 Sawan Sawan I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Sawan II 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
4 Buleleng Buleleng I 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
Buleleng II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Buleleng III 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
5 Sukasada Sukasada I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Sukasada II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
6 Banjar Banjar I 3 3 100,0 0 0,0 1 33,3 0
Banjar II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
7 Seririt Seririt I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Seririt II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
Seririt III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
8 Busungbiu Busungbiu I 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
Busungbiu II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
9 Gerokgak Gerokgak I 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0
Gerokgak II 2 2 100,0 0 0 0

JUMLAH 23 23 100,0 0 0,0 2 8,7 0


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 4 2 6 4 2 6
Tejakula II 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Kubutambahan II 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawan II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Buleleng Buleleng I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng III 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Banjar Banjar I 0 0 0 1 2 3 1 2 3
Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 2 0 2 2 0 2
Gerokgak II 1 0 1 2 0 2 3 0 3

JUMLAH 1 0 1 16 7 23 17 7 24
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,3

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2020 TAHUN 2019
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
JUMLA JUMLA
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % %
H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
Tejakula II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
Kubutambahan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
Sawan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
4 Buleleng Buleleng I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100,0 0 #DIV/0! 3 100,0
Buleleng II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Buleleng III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sukasada II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Banjar Banjar I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Banjar II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
Seririt II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Seririt III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 4 4 100,0 0 #DIV/0! 4 100,0
Busungbiu II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
Gerokgak II 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0

JUMLAH 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 17 1 18 17 100,0 1 100,0 18 100,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan :
a= Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Tejakula Tejakula I 6.120 1
Tejakula II 4.734 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5.163 0
Kubutambahan II 6.067 0
3 Sawan Sawan I 8.228 0
Sawan II 4.000 0
4 Buleleng Buleleng I 12.587 0
Buleleng II 5.764 0
Buleleng III 9.563 2
5 Sukasada Sukasada I 10.902 0
Sukasada II 4.874 0
6 Banjar Banjar I 9.709 0
Banjar II 4.981 0
7 Seririt Seririt I 6.305 0
Seririt II 5.945 0
Seririt III 2.469 0
8 Busungbiu Busungbiu I 5.370 0
Busungbiu II 2.872 0
9 Gerokgak Gerokgak I 9.926 0
Gerokgak II 7.220 0

JUMLAH 132.800 3
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,3

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
Tejakula II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kubutambahan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Sawan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Buleleng Buleleng I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Banjar Banjar I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gerokgak II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0!
INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,4 0,2 0,6

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 1 1 100,0
Tejakula II 0 0 #DIV/0!
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 #DIV/0!
Kubutambahan II 0 0 #DIV/0!
3 Sawan Sawan I 0 0 #DIV/0!
Sawan II 0 0 #DIV/0!
4 Buleleng Buleleng I 0 0 #DIV/0!
Buleleng II 0 0 #DIV/0!
Buleleng III 3 3 100,0
5 Sukasada Sukasada I 0 0 #DIV/0!
Sukasada II 0 0 #DIV/0!
6 Banjar Banjar I 0 0 #DIV/0!
Banjar II 0 0 #DIV/0!
7 Seririt Seririt I 0 0 #DIV/0!
Seririt II 0 0 #DIV/0!
Seririt III 0 0 #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 #DIV/0!
Busungbiu II 0 0 #DIV/0!
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 #DIV/0!
Gerokgak II 0 0 #DIV/0!

JUMLAH 4 4 100,0

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DESA/KEL DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
KAB BULELENG
1 Kematian DBD 1 1 2/22/2021 2/22/2021 2/24/2021 1 0 1 1 1 0 1 8.618 8.257 16.875 0,0 0,0 0,0 100,0 #DIV/0! 100,0
2 AFP 1 1 10/26/2021 10/26/2021 12/25/2021 0 1 1 1 0 0 0 391 377 768 0,0 0,3 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0
3 AFP 1 1 10/30/2021 10/30/2021 12/29/2021 0 1 1 1 0 0 0 314 307 621 0,0 0,3 0,2 #DIV/0! 0,0 0,0
4 AFP 1 1 11/15/2021 11/15/2021 11/14/2022 0 1 1 1 0 0 0 1.109 1.105 2.214 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng


TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 5 3 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Tejakula II 5 3 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 15 4 19 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Kubutambahan II 23 16 39 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Sawan Sawan I 30 19 49 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Sawan II 16 14 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Buleleng Buleleng I 75 42 117 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Buleleng II 40 27 67 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Buleleng III 60 123 183 2 0 2 3,3 0,0 1,1
5 Sukasada Sukasada I 80 65 145 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Sukasada II 11 3 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Banjar Banjar I 35 37 72 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Banjar II 2 15 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Seririt Seririt I 40 24 64 1 0 1 2,5 0,0 1,6
Seririt II 25 8 33 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Seririt III 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Busungbiu Busungbiu I 14 7 21 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Busungbiu II 4 2 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I 40 23 63 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Gerokgak II 40 23 63 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH 563 460 1.023 3 0 3 0,5 0,0 0,3


ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 69,8 57,0 126,8

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Tejakula II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1 0 1 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
Kubutambahan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sawan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Buleleng Buleleng I 13 0 13 13 100,0 13 0 13 13 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
Buleleng II 1 0 1 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
Buleleng III 3 0 3 3 100,0 3 0 3 3 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
5 Sukasada Sukasada I 1 0 1 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
Sukasada II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Banjar Banjar I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Banjar II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Seririt II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Seririt III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Busungbiu II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Gerokgak II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH 19 0 19 19 100,0 19 0 19 19 100,0 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0


ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,024 0,000 0,024

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PENDERITA KRONIS FILARIASIS


NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tejakula Tejakula I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tejakula II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kubutambahan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Sawan Sawan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Buleleng Buleleng I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buleleng III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Sukasada Sukasada I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sukasada II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Banjar Banjar I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Banjar II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Seririt Seririt I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Seririt III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Busungbiu II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gerokgak II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI
BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 870 1.094 1.964 613 70,5 1.031 94,2 1.644 83,7
Tejakula II 743 776 1.519 535 72,0 599 77,2 1.134 74,7
2 Kubutambahan Kubutambahan I 807 850 1.657 658 81,5 617 72,6 1.275 76,9
Kubutambahan II 964 983 1.947 484 50,2 561 57,1 1.045 53,7
3 Sawan Sawan I 1.406 1.234 2.640 684 48,6 675 54,7 1.359 51,5
Sawan II 640 643 1.283 640 100,0 643 100,0 1.283 100,0
4 Buleleng Buleleng I 1.939 2.100 4.039 424 21,9 698 33,2 1.122 27,8
Buleleng II 940 909 1.849 273 29,0 229 25,2 502 27,1
Buleleng III 1.390 1.678 3.068 1.030 74,1 984 58,6 2.014 65,6
5 Sukasada Sukasada I 1.684 1.814 3.498 1.202 71,4 1.300 71,7 2.502 71,5
Sukasada II 758 806 1.564 578 76,3 858 106,5 1.436 91,8
6 Banjar Banjar I 1.449 1.666 3.115 725 50,0 1.234 74,1 1.959 62,9
Banjar II 776 822 1.598 776 100,0 822 100,0 1.598 100,0
Seririt I 965 1.058 2.023 933 96,7 852 80,5 1.785 88,2
7 Seririt Seririt II 936 972 1.908 99 10,6 121 12,4 220 11,5
Seririt III 383 409 792 124 32,4 234 57,2 358 45,2
8 Busungbiu Busungbiu I 850 873 1.723 482 56,7 662 75,8 1.144 66,4
Busungbiu II 464 458 922 143 30,8 129 28,2 272 29,5
9 Gerokgak Gerokgak I 1.449 1.736 3.185 1.300 89,7 1.483 85,4 2.783 87,4
Gerokgak II 928 1.389 2.317 310 33,4 547 39,4 857 37,0

JUMLAH 20.341 22.270 42.611 12.013 59,1 14.279 64,1 26.292 61,7

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 382 382 100,0
Tejakula II 295 190 64,4
2 Kubutambahan Kubutambahan I 322 322 100,0
Kubutambahan II 378 378 100,0
3 Sawan Sawan I 513 513 100,0
Sawan II 249 249 100,0
4 Buleleng Buleleng I 785 317 40,4
Buleleng II 359 196 54,6
Buleleng III 596 596 100,0
5 Sukasada Sukasada I 680 680 100,0
Sukasada II 304 202 66,4
6 Banjar Banjar I 605 605 100,0
Banjar II 311 289 92,9
7 Seririt Seririt I 393 393 100,0
Seririt II 371 117 31,5
Seririt III 155 155 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 335 335 100,0
Busungbiu II 179 140 78,2
9 Gerokgak Gerokgak I 619 518 83,7
Gerokgak II 450 304 67,6

JUMLAH 8.281 6.881 83,1

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER


PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI DINI
TAHUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
IVA & SADANIS*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Tejakula Tejakula I V 4.141 202 4,9 1 0,5 0 0,0 0 0,0
Tejakula II V 3.247 166 5,1 0 0,0 2 1,2 0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I V 3.492 229 6,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Kubutambahan II V 4.153 188 4,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Sawan Sawan I V 5.786 187 3,2 0 0,0 1 0,5 0 0,0
Sawan II V 2.750 231 8,4 10 4,3 0 0,0 0 0,0
4 Buleleng Buleleng I V 8.809 0 0,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Buleleng II V 3.961 25 0,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Buleleng III V 6.567 91 1,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Sukasada Sukasada I V 7.512 101 1,3 3 3,0 0 0,0 0 0,0
Sukasada II V 3.412 63 1,8 7 11,1 0 0,0 0 0,0
6 Banjar Banjar I V 6.897 151 2,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Banjar II V 3.454 5 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Seririt Seririt I V 4.477 114 2,5 1 0,9 0 0,0 0 0,0
Seririt II V 4.111 20 0,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Seririt III V 1.740 41 2,4 2 4,9 1 2,4 1 2,4
8 Busungbiu Busungbiu I V 3.754 122 3,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Busungbiu II V 1.965 68 3,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I V 6.807 219 3,2 8 3,7 3 1,4 0 0,0
Gerokgak II V 4.967 166 3,3 4 2,4 1 0,6 0 0,0

JUMLAH 20 92.002 2.389 2,60 36,00 1,51 8,00 0,33 1,00 0,04

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
SASARAN ODGJ MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Tejakula Tejakula I 92 36 39,1
Tejakula II 71 31 43,7
2 Kubutambahan Kubutambahan I 77 20 26,0
Kubutambahan II 91 23 25,3
3 Sawan Sawan I 44 44 100,0
Sawan II 60 45 75,0
4 Buleleng Buleleng I 163 44 27,0
Buleleng II 36 38 105,6
Buleleng III 143 36 25,2
5 Sukasada Sukasada I 50 41 82,0
Sukasada II 73 27 37,0
6 Banjar Banjar I 79 84 106,3
Banjar II 75 14 18,7
7 Seririt Seririt I 95 22 23,2
Seririt II 89 29 32,6
Seririt III 37 29 78,4
8 Busungbiu Busungbiu I 81 37 45,7
Busungbiu II 10 29 290,0
9 Gerokgak Gerokgak I 34 35 102,9
Gerokgak II 108 18 16,7

JUMLAH 1.508 682 45,2

Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 72

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH
JUMLAH SARANA JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 15 14 93,3 14 100,0 10 66,7 9 90,0
Tejakula II 274 8 2,9 3 37,5 3 1,1 3 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 186 18 9,7 2 11,1 2 1,1 2 100,0
Kubutambahan II 12 5 41,7 4 80,0 2 16,7 0 0,0
3 Sawan Sawan I 579 2 0,3 2 100,0 2 0,3 2 100,0
Sawan II 15 7 46,7 7 100,0 7 46,7 2 28,6
4 Buleleng Buleleng I 528 2 0,4 2 100,0 2 0,4 2 100,0
Buleleng II 381 74 19,4 70 94,6 2 0,5 2 100,0
Buleleng III 9 9 100,0 9 100,0 9 100,0 8 88,9
5 Sukasada Sukasada I 289 19 6,6 2 10,5 2 0,7 2 100,0
Sukasada II 22 8 36,4 6 75,0 4 18,2 3 75,0
6 Banjar Banjar I 6 1 16,7 1 100,0 1 16,7 1 100,0
Banjar II 6 6 100,0 6 100,0 6 100,0 5 83,3
7 Seririt Seririt I 3.708 264 7,1 261 98,9 15 0,4 9 60,0
Seririt II 20 3 15,0 3 100,0 3 15,0 3 100,0
Seririt III 10 10 100,0 10 100,0 10 100,0 10 100,0
8 Busungbiu Busungbiu I 10 10 100,0 2 20,0 2 20,0 2 100,0
Busungbiu II 132 4 3,0 4 100,0 2 1,5 1 50,0
9 Gerokgak Gerokgak I 10.310 377 3,7 363 96,3 10 0,1 4 40,0
Gerokgak II 845 10 1,2 8 80,0 5 0,6 3 60,0

JUMLAH 17.357 851 4,9 779 91,5 99 0,6 73 73,7

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 73

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT PERMANEN


SHARING/KOMUNAL KELUARGA DENGAN
PERMANEN (JSSP) (JSP)
AKSES TERHADAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK FASILITAS SANITASI YANG
JUMLAH JUMLAH JUMLAH LAYAK (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
KK KK KK
SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tejakula Tejakula I 12.173 713 1.595 0 0 10.343 10.343 11.938 98,1
Tejakula II 8.737 0 0 0 0 9.987 8.681 8.681 99,4
2 Kubutambahan Kubutambahan I 9.126 75 386 64 94 6.315 8.420 8.900 97,5
Kubutambahan II 11.146 0 0 0 0 8.583 10.503 10.503 94,2
3 Sawan Sawan I 12.045 375 3.682 132 2.166 4.626 6.168 12.016 99,8
Sawan II 7.832 25 1.030 94 95 4.893 6.325 7.450 95,1
4 Buleleng Buleleng I 14.564 0 0 16 85 11.023 13.985 14.070 96,6
Buleleng II 8.771 0 0 205 225 6.830 8.425 8.650 98,6
Buleleng III 14.118 0 0 0 0 9.945 12.890 12.890 91,3
5 Sukasada Sukasada I 15.348 0 0 3.562 4.229 9.763 10.568 14.797 96,4
Sukasada II 6.950 0 0 199 199 6.034 6.493 6.692 96,3
6 Banjar Banjar I 18.381 455 2.242 247 2.696 9.004 12.005 16.943 92,2
Banjar II 8.572 160 529 70 325 4.283 7.641 8.495 99,1
7 Seririt Seririt I 11.016 0 0 0 0 9.814 10.755 10.755 97,6
Seririt II 10.068 0 0 0 0 7.466 7.446 7.446 74,0
Seririt III 5.109 254 1.525 0 0 2.377 3.415 4.940 96,7
8 Busungbiu Busungbiu I 8.028 15 35 125 564 7.121 7.252 7.851 97,8
Busungbiu II 4.685 0 0 480 857 2.685 3.675 4.532 96,7
9 Gerokgak Gerokgak I 16.067 20 83 2.665 3.372 11.874 12.612 16.067 100,0
Gerokgak II 10.504 10 21 443 443 9.223 10.040 10.504 100,0

JUMLAH 213.240 2.102 11.128 8.302 15.350 152.189 177.642 204.120 95,7

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 74

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tejakula Tejakula I 5 5 100,0 1 20,0 0 0,0
Tejakula II 5 5 100,0 0 0,0 0 0,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 5 5 100,0 1 20,0 0 0,0
Kubutambahan II 8 8 100,0 0 0,0 0 0,0
3 Sawan Sawan I 7 7 100,0 0 0,0 0 0,0
Sawan II 7 7 100,0 2 28,6 0 0,0
4 Buleleng Buleleng I 16 16 100,0 0 0,0 0 0,0
Buleleng II 5 5 100,0 1 20,0 0 0,0
Buleleng III 8 8 100,0 2 25,0 0 0,0
5 Sukasada Sukasada I 9 9 100,0 1 11,1 0 0,0
Sukasada II 6 6 100,0 2 33,3 0 0,0
6 Banjar Banjar I 11 11 100,0 1 9,1 0 0,0
Banjar II 6 6 100,0 2 33,3 0 0,0
7 Seririt Seririt I 8 8 100,0 0 0,0 0 0,0
Seririt II 7 7 100,0 2 28,6 0 0,0
Seririt III 6 6 100,0 0 0,0 0 0,0
8 Busungbiu Busungbiu I 10 10 100,0 3 30,0 0 0,0
Busungbiu II 5 5 100,0 1 20,0 0 0,0
9 Gerokgak Gerokgak I 9 9 100,0 9 100,0 0 0,0
Gerokgak II 5 5 100,0 5 100,0 0 0,0

JUMLAH 148 148 100,0 33 22,3 0 0,0

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
TABEL 75

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
N KESEHATAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
KECAMATAN PUSKESMAS TEMPAT TTU
O RUMAH PASAR
SMP/MT PUSKE IBADAH YANG
SD/MI SMA/MA SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s SMAS ADA
UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Tejakula Tejakula I 20 3 2 1 0 33 6 65 20 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 33 100,0 - 0,0 59,0 90,8
Tejakula II 22 3 2 1 0 48 5 81 22 100,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 48 100,0 5,0 100,0 81,0 100,0
2 Kubutambahan Kubutambahan I 20 2 4 1 0 56 5 88 20 100,0 3 150,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 40 71,4 3,0 60,0 71,0 80,7
Kubutambahan II 25 6 1 1 0 48 2 83 27 108,0 6 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 48 100,0 2,0 100,0 85,0 102,4
3 Sawan Sawan I 28 4 3 1 1 32 2 71 28 100,0 4 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 28 87,5 2,0 100,0 67,0 94,4
Sawan II 18 2 2 1 0 20 3 46 18 100,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 12 60,0 3,0 100,0 38,0 82,6
4 Buleleng Buleleng I 45 15 14 1 5 87 5 172 38 84,4 5 33,3 13 92,9 1 100,0 5 100,0 75 86,2 2,0 40,0 139,0 80,8
Buleleng II 14 5 4 1 1 19 3 47 14 100,0 4 80,0 3 75,0 1 100,0 1 100,0 15 78,9 2,0 66,7 40,0 85,1
Buleleng III 26 2 4 1 0 32 8 73 26 100,0 2 100,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 21 65,6 4,0 50,0 58,0 79,5
5 Sukasada Sukasada I 41 6 6 1 0 32 1 87 41 100,0 6 100,0 4 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 32 100,0 1,0 100,0 85,0 97,7
Sukasada II 22 5 3 1 0 46 2 79 22 100,0 5 100,0 3 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 46 100,0 - 0,0 77,0 97,5
6 Banjar Banjar I 36 4 2 1 0 71 6 120 36 100,0 7 175,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 71 100,0 6,0 100,0 123,0 102,5
Banjar II 24 3 2 1 0 21 2 53 24 100,0 3 100,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 21 100,0 2,0 100,0 52,0 98,1
7 Seririt Seririt I 24 3 3 1 2 17 4 54 24 100,0 3 100,0 3 100,0 1 100,0 2 100,0 17 100,0 4,0 100,0 54,0 100,0
Seririt II 18 3 3 1 0 34 1 60 14 77,8 3 100,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 28 82,4 1,0 100,0 49,0 81,7
Seririt III 12 1 0 1 0 69 1 84 11 91,7 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 55 79,7 1,0 100,0 69,0 82,1
8 Busungbiu Busungbiu I 28 2 2 1 0 27 2 62 28 100,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 20 74,1 1,0 50,0 54,0 87,1
Busungbiu II 18 3 1 1 0 25 2 50 18 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 20 80,0 - 0,0 43,0 86,0
9 Gerokgak Gerokgak I 33 8 4 1 0 70 8 124 33 100,0 6 75,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 66 94,3 6,0 75,0 116,0 93,5
Gerokgak II 24 6 4 1 0 61 4 100 22 91,7 6 100,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 45 73,8 4,0 100,0 82,0 82,0

JUMLAH 498 86 66 20 9 848 72 1.599 486 97,6 77 89,5 60 90,9 20 100,0 9 100,0 741 87,4 49 68,1 1442 90,2

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 76

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN BERDASARKAN KECAMATAN, PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN
MAKANAN JUMLAH TPM
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM
RUMAH JASA BOGA JAJANAN/KANTIN/SENT MEMENUHI SYARAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM)
JASA BOGA MAKAN/REST RA MAKANAN JAJANAN KESEHATAN
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA
ORAN
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tejakula Tejakula I 1 15 6 21 43 1 100,0 15 100,0 6 100,0 20 95,2 42 97,7
Tejakula II 0 4 3 96 103 0 #DIV/0! 4 100,0 3 100,0 47 49,0 54 52,4
2 Kubutambahan Kubutambahan I 1 25 3 192 221 1 100,0 25 100,0 3 100,0 192 100,0 221 100,0
Kubutambahan II 71 0 3 0 74 71 100,0 0 #DIV/0! 3 100,0 0 #DIV/0! 74 100,0
3 Sawan Sawan I 2 23 7 35 67 2 100,0 15 65,2 7 100,0 29 82,9 53 79,1
Sawan II 0 15 2 28 45 0 #DIV/0! 13 86,7 1 50,0 20 71,4 34 75,6
4 Buleleng Buleleng I 4 77 18 67 166 4 100,0 77 100,0 18 100,0 49 73,1 148 89,2
Buleleng II 2 92 10 0 104 0 0,0 82 89,1 7 70,0 0 #DIV/0! 89 85,6
Buleleng III 7 4 4 18 33 7 100,0 4 100,0 4 100,0 18 100,0 33 100,0
5 Sukasada Sukasada I 39 162 2 190 393 13 33,3 95 58,6 2 100,0 170 89,5 280 71,2
Sukasada II 0 9 3 30 42 0 #DIV/0! 9 100,0 3 100,0 30 100,0 42 100,0
6 Banjar Banjar I 4 33 9 208 254 4 100,0 30 90,9 9 100,0 125 60,1 168 66,1
Banjar II 0 7 4 27 38 0 #DIV/0! 7 100,0 4 100,0 22 81,5 33 86,8
7 Seririt Seririt I 5 14 16 32 67 5 100,0 14 100,0 11 68,8 24 75,0 54 80,6
Seririt II 4 12 3 28 47 1 25,0 11 91,7 3 100,0 14 50,0 29 61,7
Seririt III 0 6 1 4 11 0 #DIV/0! 5 83,3 1 100,0 0 0,0 6 54,5
8 Busungbiu Busungbiu I 1 5 2 109 117 1 100,0 5 100,0 2 100,0 35 32,1 43 36,8
Busungbiu II 0 2 1 45 48 0 #DIV/0! 2 100,0 1 100,0 30 66,7 33 68,8
9 Gerokgak Gerokgak I 28 67 6 346 447 23 82,1 58 86,6 6 100,0 327 94,5 414 92,6
Gerokgak II 1 20 2 66 89 1 100,0 20 100,0 2 100,0 50 75,8 73 82,0

JUMLAH 170 592 105 1.542 2.409 134 78,8 491 82,9 96 91,4 1.202 78,0 1.923 79,8

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 77

JUMLAH KASUS GIZI BURUK YANG SUDAH MENDAPAT PERAWATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS BALITA 0-6 bulan GIZI BURUK KASUS BALITA GIZI BURUK 6-59 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT
JUMLAH DITEMUKAN MENDAPAT PERAWATAN JUMLAH DITEMUKAN
PERAWATAN
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1 Tejakula Tejakula I 0 0 #DIV/0! 4 4 100
Tejakula II 0 0 #DIV/0! 3 3 100
2 Kubutambahan Kubutambahan I 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Kubutambahan II 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 Sawan Sawan I 0 0 #DIV/0! 12 12 100
Sawan II 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
4 Buleleng Buleleng I 1 1 100 4 4 100
Buleleng II 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Buleleng III 0 0 #DIV/0! 1 1 100
5 Sukasada Sukasada I 0 0 #DIV/0! 11 11 100
Sukasada II 2 2 100 0 0 #DIV/0!
6 Banjar Banjar I 1 1 100 9 9 100
Banjar II 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
7 Seririt Seririt I 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Seririt II 0 0 #DIV/0! 3 3 100
Seririt III 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
8 Busungbiu Busungbiu I 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Busungbiu II 0 0 #DIV/0! 1 1 100
9 Gerokgak Gerokgak I 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Gerokgak II 2 2 100 11 11 100

JUMLAH 6 6 100 59 59 100

Sumber: Laporan Rutin Gizi Puskesmas Th 2021.


TABEL 78

PERSENTASE RUMAH TANGGA MENGKONSUMSI GARAM BERYODIUM


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

KASUS BALITA GIZI BURUK


NO PUSKESMAS RUMAH TANGGA
DIPERIKSA PERSENTASE
DENGAN GARAM
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 0 0 #DIV/0!
2 Tejakula II 0 0 #DIV/0!
3 Kubutambahan I 0 0 #DIV/0!
4 Kubutambahan II 0 0 #DIV/0!
5 Sawan I 0 0 #DIV/0!
6 Sawan II 0 0 #DIV/0!
7 Buleleng I 0 0 #DIV/0!
8 Buleleng II 0 0 #DIV/0!
9 Buleleng III 0 0 #DIV/0!
10 Sukasada I 0 0 #DIV/0!
11 Sukasada II 0 0 #DIV/0!
12 Banjar I 0 0 #DIV/0!
13 Banjar II 0 0 #DIV/0!
14 Seririt I 0 0 #DIV/0!
15 Seririt II 0 0 #DIV/0!
16 Seririt III 0 0 #DIV/0!
17 Busungbiu I 0 0 #DIV/0!
18 Busungbiu II 0 0 #DIV/0!
19 Gerokgak I 0 0 #DIV/0!
20 Gerokgak II 0 0 #DIV/0!
JUMLAH - - #DIV/0!

Sumber: Laporan Semesteran Gizi Puskesmas Th 2021.


TABEL 79

PERSENTASE IBU HAMIL KEK MENDAPAT PMT MENURUT PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH IBU HAMIL % IBU HAMIL KEK


JUMLAH IBU HAMIL
NO KECAMATAN KEK YANG MENDAPAT YANG MENDAPAT
KEK
PMT PMT
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 42 42 100,0
2 Tejakula II 51 51 100,0
3 Kubutambahan I 33 33 100,0
4 Kubutambahan II 54 54 100,0
5 Sawan I 47 47 100,0
6 Sawan II 19 19 100,0
7 Buleleng I 28 28 100,0
8 Buleleng II 24 24 100,0
9 Buleleng III 81 81 100,0
10 Sukasada I 72 72 100,0
11 Sukasada II 37 37 100,0
12 Banjar I 94 94 100,0
13 Banjar II 15 15 100,0
14 Seririt I 8 8 100,0
15 Seririt II 14 14 100,0
16 Seririt III 11 11 100,0
17 Busungbiu I 22 22 100,0
18 Busungbiu II 18 18 100,0
19 Gerokgak I 44 44 100,0
20 Gerokgak II 46 46 100,0
JUMLAH 760 760 100,0

Sumber: Laporan Bulanan Gizi Puskesmas Th 2021.


TABEL 80

PERSENTASE BALITA KURUS MENDAPAT PMT MENURUT PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH BALITA % BALITA KURUS


JUMLAH BALITA
NO KECAMATAN KURUS YANG YANG MENDAPAT
KURUS
MENDAPAT PMT PMT
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 84 84 100,0
2 Tejakula II 45 45 100,0
3 Kubutambahan I 33 33 100,0
4 Kubutambahan II 244 244 100,0
5 Sawan I 103 103 100,0
6 Sawan II 4 4 100,0
7 Buleleng I 23 23 100,0
8 Buleleng II 10 10 100,0
9 Buleleng III 4 4 100,0
10 Sukasada I 36 36 100,0
11 Sukasada II 29 29 100,0
12 Banjar I 21 21 100,0
13 Banjar II 15 15 100,0
14 Seririt I 9 9 100,0
15 Seririt II 39 39 100,0
16 Seririt III 0 0 #DIV/0!
17 Busungbiu I 9 9 100,0
18 Busungbiu II 11 11 100,0
19 Gerokgak I 6 6 100,0
20 Gerokgak II 15 15 100,0
JUMLAH 740 740 100,0

Sumber: Laporan Bulanan Gizi Puskesmas th 2021.


TABEL 81

PERSENTASE REMAJA PUTRI 12 - 18 TAHUN YANG MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH JUMLAH REMAJA PUTRI YANG MENDAPAT TTD JUMLAH REMAJA PUTRI YANG MINUM TTD
REMAJA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS 1 - 26 TABLET 27 - 51 > 52 1 - 26 TABLET 27 - 51 > 52
PUTRI YANG
ADA JUMLAH % REMATRI JUMLAH % REMATRI JUMLAH % JUMLA % JUMLA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Buleleng Tejakula I 1.523 1.523 100,0 0 - 0 - 1523 100 0 - 0 -
2 Tejakula II 932 715 76,7 0 - 0 - 715 77 0 - 0 -
3 Kubutambahan I 1.759 159 9,0 0 - 1600 91 159 9 0 - 1600 91
4 Kubutambahan II 2.080 - 0,0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 Sawan I 1.382 1.382 100,0 0 - 0 - 1382 100 0 - 0 -
6 Sawan II 901 901 100,0 0 - 0 - 901 100 0 - 0 -
7 Buleleng I 4.871 - 0,0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
8 Buleleng II 2.725 - 0,0 2625 96 0 - 0 - 2625 96 0 -
9 Buleleng III 2.054 2.041 99,4 0 - 2054 100 0 - 0 - 2054 100
10 Sukasada I 2.155 - 0,0 0 - 2155 100 0 - 0 - 2155 100
11 Sukasada II 904 - 0,0 0 - 904 100 0 - 0 - 904 100
12 Banjar I 1.161 500 43,1 700 60 0 - 0 - 0 - 0 -
13 Banjar II 1.179 1.179 100,0 0 - 0 - 1179 100 0 - 1179 100
14 Seririt I 1.276 - 0,0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
15 Seririt II 1.511 1.511 100,0 0 - 0 - 1511 100 0 - 0 -
16 Seririt III 221 - 0,0 0 - 221 100 0 - 0 - 221 100
17 Busungbiu I 6.800 6.800 100,0 0 - 0 - 6800 100 0 - 0 -
18 Busungbiu II 548 - 0,0 548 100 0 - 0 - 548 100 0 -
19 Gerokgak I 2.208 - 0,0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
20 Gerokgak II 2505 1.518 60,6 987 39 0 0,0 1518 61 987 39 0 -
JUMLAH 38.695 18.229 47,1 4860 13 6934 18 15688 41 4160 11 8113 21
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Th 2021
TABEL 82

PERSENTASE IBU HAMIL KEK MENURUT PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERSENTASE IBU HAMIL KEK

NO PUSKESMAS JUMLAH IBU


JUMLAH IBU % IBU HAMIL
HAMIL
HAMIL KEK KEK
DIPERIKSA LILA
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 486 42 8,6
2 Tejakula II 524 51 9,7
3 Kubutambahan I 479 33 6,9
4 Kubutambahan II 518 54 10,4
5 Sawan I 711 47 6,6
6 Sawan II 324 19 5,9
7 Buleleng I 1115 28 2,5
8 Buleleng II 490 24 4,9
9 Buleleng III 789 82 10,4
10 Sukasada I 924 72 7,8
11 Sukasada II 527 36 6,8
12 Banjar I 792 94 11,9
13 Banjar II 313 15 4,8
14 Seririt I 531 8 1,5
15 Seririt II 441 14 3,2
16 Seririt III 157 11 7,0
17 Busungbiu I 283 23 8,1
18 Busungbiu II 154 18 11,7
19 Gerokgak I 926 44 4,8
20 Gerokgak II 670 46 6,9
JUMLAH 11.154 761 6,8

Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas 2021


TABEL 83

PERSENTASE IBU HAMIL ANEMIA MENURUT PUSKESMAS


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERSENTASE IBU HAMIL KEK


NO PUSKESMAS JUMLAH IBU
JUMLAH IBU % IBU HAMIL
HAMIL
HAMIL ANEMIA ANEMIA
DIPERIKSA Hb
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 443 42 9,5
2 Tejakula II 524 21 4,0
3 Kubutambahan I 479 3 0,6
4 Kubutambahan II 518 14 2,7
5 Sawan I 711 67 9,4
6 Sawan II 326 6 1,8
7 Buleleng I 1115 68 6,1
8 Buleleng II 454 12 2,6
9 Buleleng III 789 57 7,2
10 Sukasada I 924 41 4,4
11 Sukasada II 527 18 3,4
12 Banjar I 792 31 3,9
13 Banjar II 313 2 0,6
14 Seririt I 531 38 7,2
15 Seririt II 442 4 0,9
16 Seririt III 157 2 1,3
17 Busungbiu I 358 9 2,5
18 Busungbiu II 155 3 1,9
19 Gerokgak I 926 29 3,1
20 Gerokgak II 670 31 4,6
JUMLAH 11.154 498 4,5

Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas 2021


TABEL 84

PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT PUSKESMAS
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERSENTASE BAYI DENGAN BBLR

NO PUSKESMAS JUMLAH BAYI BARU


JUMLAH BAYI % BAYI
LAHIR HIDUP YANG
DENGAN BBLR DENGAN BBLR
DITIMBANG
1 2 3 4 5
1 Tejakula I 484 18 3,7
2 Tejakula II 451 33 7,3
3 Kubutambahan I 488 11 2,3
4 Kubutambahan II 497 10 2,0
5 Sawan I 747 18 2,4
6 Sawan II 285 14 4,9
7 Buleleng I 1313 27 2,1
8 Buleleng II 359 26 7,2
9 Buleleng III 749 0 0,0
10 Sukasada I 914 14 1,5
11 Sukasada II 482 30 6,2
12 Banjar I 730 25 3,4
13 Banjar II 271 13 4,8
14 Seririt I 468 34 7,3
15 Seririt II 342 5 1,5
16 Seririt III 159 3 1,9
17 Busungbiu I 313 3 1,0
18 Busungbiu II 142 1 0,7
19 Gerokgak I 963 32 3,3
20 Gerokgak II 647 25 3,9
JUMLAH 10.804 342 3,2

Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas 2021


TABEL 85
CAKUPAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) DT DAN Td PADA ANAK SEKOLAH KELAS 1, 2 DAN KELAS 5 MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH SEKOLAH SASARAN CAPAIAN


NO. PUSKESMAS LAIN KELAS 1 KELAS 2 KELAS 5 DT KELAS 1 Td KELAS 2 Td KELAS 5
SD MI TOTAL
LAIN
L P JML L P JML L P JML L % P % JML % L % P % JML % L % P % JML %
1 Tejakula I 20 1 0 21 300 259 559 258 238 496 282 248 530 278 92,67 246 94,98 524 93,74 246 95,35 232 97,48 478 96,37 274 97,16 240 96,77 514 96,98
2 Tejakula II 22 0 0 22 266 267 533 253 244 497 267 256 523 264 99,25 264 98,88 528 99,06 253 100,00 244 100,00 497 100,00 266 99,63 256 100,00 522 99,81
3 Kubutambahan I 20 0 0 20 255 260 515 279 258 537 285 262 547 255 100,00 260 100,00 515 100,00 277 99,28 258 100,00 535 99,63 285 100,00 262 100,00 547 100,00
4 Kubutambahan II 25 0 0 25 259 251 510 303 258 561 278 277 555 255 98,46 251 100,00 506 99,22 303 100,00 258 100,00 561 100,00 278 100,00 276 99,64 554 99,82
5 Sawan I 28 0 0 28 374 384 758 403 372 775 381 350 731 370 98,93 378 98,44 748 98,68 395 98,01 365 98,12 760 98,06 370 97,11 347 99,14 717 98,08
6 Sawan II 18 0 0 18 171 172 343 202 175 377 224 200 424 170 99,42 172 100,00 342 99,71 199 98,51 174 99,43 373 98,94 220 98,21 198 99,00 418 98,58
7 Buleleng I 37 5 0 42 661 589 1.250 692 626 1.318 703 649 1.352 637 96,37 556 94,40 1.193 95,44 677 97,83 613 97,92 1.290 97,88 689 98,01 636 98,00 1.325 98,00
8 Buleleng II 15 0 1 16 225 222 447 245 209 454 216 234 450 222 98,67 220 99,10 442 98,88 241 98,37 206 98,56 447 98,46 214 99,07 231 98,72 445 98,89
9 Buleleng III 26 0 0 26 403 349 752 356 342 698 380 345 725 387 96,03 338 96,85 725 96,41 342 96,07 328 95,91 670 95,99 372 97,89 338 97,97 710 97,93
10 Sukasada I 39 2 0 41 472 485 957 509 535 1.044 529 472 1.001 467 98,94 478 98,56 945 98,75 504 99,02 527 98,50 1.031 98,75 522 98,68 467 98,94 989 98,80
11 Sukasada II 20 2 0 22 275 254 529 241 256 497 256 231 487 265 96,36 241 94,88 506 95,65 233 96,68 249 97,27 482 96,98 253 98,83 230 99,57 483 99,18
12 Banjar I 35 1 0 36 412 396 808 405 368 773 441 386 827 406 98,54 387 97,73 793 98,14 401 99,01 359 97,55 760 98,32 430 97,51 381 98,70 811 98,07
13 Banjar II 24 0 0 24 198 171 369 239 180 419 224 192 416 193 97,47 167 97,66 360 97,56 238 99,58 180 100,00 418 99,76 222 99,11 191 99,48 413 99,28
14 Seririt I 21 3 0 24 285 268 553 295 258 553 301 265 566 274 96,14 257 95,90 531 96,02 291 98,64 249 96,51 540 97,65 297 98,67 261 98,49 558 98,59
15 Seririt II 17 1 0 18 252 225 477 255 264 519 272 240 512 247 98,02 221 98,22 468 98,11 251 98,43 259 98,11 510 98,27 266 97,79 235 97,92 501 97,85
16 Seririt III 12 0 0 12 98 94 192 96 92 188 109 92 201 95 96,94 95 101,06 190 98,96 96 100,00 93 101,09 189 100,53 108 99,08 94 102,17 202 100,50
17 Busungbiu I 27 27 243 209 452 209 190 399 244 217 461 243 100,00 209 100,00 452 100,00 209 100,00 190 100,00 399 100,00 241 98,77 218 100,00 459 99,57
18 Busungbiu II 18 0 0 18 92 119 211 122 134 256 122 137 259 92 100,00 119 100,00 211 100,00 126 103,28 138 102,99 264 103,13 122 100,00 137 100,00 259 100,00
19 Gerokgak I 26 7 0 33 482 506 988 501 420 921 533 517 1.050 482 100,00 506 100,00 988 100,00 501 100,00 420 100,00 921 100,00 533 100,00 517 97,00 1.050 100,00
20 Gerokgak II 19 5 0 24 300 317 617 350 319 669 350 329 679 300 99,49 315 99,37 615 99,68 350 99,78 319 100,00 669 100,00 350 100,00 329 100,00 679 100,00
PROVINSI 469 27 1 497 6.023 5.797 11.820 6.213 5.738 11.951 6.397 5.899 12.296 5.902 97,99 5.680 97,98 11.582 97,99 6.133 98,71 5.661 98,66 11.794 98,69 6.312 98,67 5.844 99,07 12.156 98,86
Sumber : Laporan rutin imunisasi Th. 2021
TABEL 86

KASUS COVID-19 MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

ANGKA ANGKA
KASUS
NO KECAMATAN SEMBUH MENINGGAL KESEMBUHAN KEMATIAN
KONFIRMASI
(RR) (CFR)
1 2 3 4 5 7 8
1 Tejakula 309 278 31 89,97 10,03
2 Kubutambahan 483 446 37 92,34 7,66
3 Sawan 1095 1060 35 96,80 3,20
4 Buleleng 3279 3140 139 95,76 4,24
5 Sukasada 1023 982 41 95,99 4,01
6 Banjar 873 821 52 94,04 5,96
7 Seririt 883 843 40 95,47 4,53
8 Busungbiu 370 339 31 91,62 8,38
9 Gerokgak 809 742 67 91,72 8,28
KABUPATEN BULELENG 9124 8651 473 94,82 5,18
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 87
JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19 MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

JUMLAH
JUMLAH SPESIMEN JUMLAH
JUMLAH JUMLAH ORANG
ORANG JUMLAH POSITIVITY
NO KECAMATAN JUMLAH LAB YANG MEMERIKSA LAB YANG ORANG DIPERIKSA/
DIPERIKSA PENDUDUK RATE (%)
RT-PCR MELAPOR INKONKLUSI DIPERIKSA 1 JUTA
RT-PCR TCM DIPERIKSA POSITIF NEGATIF INVALID POSITIF
DAN TCM F PENDUDUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tejakula #DIV/0! #DIV/0!
2 Kubutambahan #DIV/0! #DIV/0!
3 Sawan #DIV/0! #DIV/0!
4 Buleleng 1 1 23561 5849 17655 3 0 19671 4775 806645 29625 24,3
5 Sukasada #DIV/0! #DIV/0!
6 Banjar #DIV/0! #DIV/0!
7 Seririt #DIV/0! #DIV/0!
8 Busungbiu #DIV/0! #DIV/0!
9 Gerokgak #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN BULELENG 1 0 0 1 23561 5849 17655 3 0 19671 4775 806645 24386 24,3
Sumber :
Catatan: kolom E bukan merupakan penjumlahan C dan D
TABEL 88
KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

0-2 TAHUN 3-6 TAHUN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 19-30 TAHUN 31-45 TAHUN 46-60 TAHUN 60+ TAHUN TOTAL
NO KECAMATAN
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Tejakula 1 0 3 8 11 9 2 5 7 6 26 30 29 32 37 32 40 31 156 153
2 Kubutambahan 1 6 2 1 4 12 5 4 13 9 31 43 53 56 68 47 60 68 237 246
3 Sawan 12 10 17 12 44 29 25 18 18 28 103 126 112 126 117 118 88 92 536 559
4 Buleleng 47 31 45 46 106 85 45 47 53 44 282 363 398 404 374 345 306 259 1656 1624
5 Sukasada 14 7 19 13 25 32 16 11 14 18 96 120 111 136 127 106 78 79 500 522
6 Banjar 8 8 13 11 37 16 10 16 18 18 71 72 92 78 112 113 102 78 463 410
7 Seririt 8 6 15 11 26 16 11 16 17 12 70 103 84 100 103 91 106 88 440 443
8 Busungbiu 2 2 2 2 6 7 5 5 2 7 43 23 24 37 46 41 63 53 193 177
9 Gerokgak 1 1 6 6 11 12 9 6 15 15 68 86 141 99 116 95 73 49 440 369

Kabupaten 94 71 122 110 270 218 128 128 157 157 790 966 1044 1068 1100 988 916 797 4621 4503
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
Tabel 88

SPM KABUPATEN BULELENG


TAHUN 2021

N0 JENIS LAYANAN SASARAN CAPAIAN PERSENTASE


1. 2 3 4 5
1
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 10.747 10.140 94,35
2
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 10.259 11.009 107,31
3
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 9.768 10.997 112,58
4
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita 49.680 41.559 83,65
5
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 109.341 33.806 30,92
6
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 418.100 212.546 50,84
7
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 92.243 75.060 81,37
8
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 42.611 26.292 61,70
9
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 8.281 6.881 83,09
10
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 1.508 682 45,23
11
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis 5.397 2.626 48,66
12
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV 11.440 10.535 92,09
TABEL90

PERSENTASE KABUPATEN/KOTA MELAKSANAKAN SURVEILANS GIZI


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERSENTASE KAB/KOTA MELAKSANAKAN SURVEILANS GIZI


NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH BALITA YANG
SASARAN BALITA % SURVEILANS GIZI
DIUKUR
1 2 3 4 5 6
1 Buleleng Tejakula I 2090 1442 69,0
2 Tejakula II 1857 1086 58,5
3 Kubutambahan I 2065 1719 83,2
4 Kubutambahan II 2222 1269 57,1
5 Sawan I 3021 2051 67,9
6 Sawan II 1246 901 72,3
7 Buleleng I 3858 1871 48,5
8 Buleleng II 1268 909 71,7
9 Buleleng III 2293 1923 83,9
10 Sukasada I 3667 1685 46,0
11 Sukasada II 2121 1430 67,4
12 Banjar I 3536 1678 47,5
13 Banjar II 1402 566 40,4
14 Seririt I 1669 1318 79,0
15 Seririt II 2034 1599 78,6
16 Seririt III 793 560 70,6
17 Busungbiu I 1399 1314 93,9
18 Busungbiu II 892 676 75,8
19 Gerokgak I 3710 1366 36,8
20 Gerokgak II 3079 2311 75,1
JUMLAH 44222 27674 62,6

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng
TABEL 91

PERSENTASE PUSKESMAS UPLOAD SOP TATALAKSANA GIZI BURUK


KABUPATEN BULELENG
TAHUN 2021

PERSENTASE PUSKESMAS UPLOAD


TATALAKSANA GIZI BURUK
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH PUSKESMAS
MENGUPLOAD 4 % SURVEILANS GIZI
ATAU 5 SOP
1 2 3 5
1 Buleleng Tejakula I 1 5
2 Tejakula II 1 5
3 Kubutambahan I 1 5
4 Kubutambahan II 1 5
5 Sawan I 1 5
6 Sawan II 1 5
7 Buleleng I 1 5
8 Buleleng II 1 5
9 Buleleng III 1 5
10 Sukasada I 1 5
11 Sukasada II 1 5
12 Banjar I 1 5
13 Banjar II 1 5
14 Seririt I 1 5
15 Seririt II 1 5
16 Seririt III 1 5
17 Busungbiu I 1 5
18 Busungbiu II 1 5
19 Gerokgak I 1 5
20 Gerokgak II 1 5
JUMLAH 20 20 100
DEFINISI OPERASIONAL

TABEL 85
No Indikator Definisi Operasional
1 Kasus Konfirmasi Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR atau TCM
2 Sembuh
Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan
dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat dilakukan pemantauan atau oleh DPJP.
3 Meninggal Kasus konfirmasi yang meninggal.
4 Angka Kesembuhan RR dihitung dengan membagi jumlah pasien COVID-19 yang sembuh dengan jumlah total pasien yang dikonfirmasi covid-19 dikali 100%. Jumlah pasien
(Recovery Rate/RR) COVID-19 yang sembuh disebut sebagai pembilang (numerator) sedangkan total jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 disebut sebagai penyebut
(denominator)
5 Angka Kematian (Case CFR dihitung dengan membagi jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dengan jumlah total pasien yang dikonfirmasi covid-19 dikali 100%. Jumlah
Fatality Rate/CFR) pasien COVID-19 yang meninggal disebut sebagai pembilang (numerator) sedangkan total jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 disebut sebagai
penyebut (denominator)

TABEL 86
1 Jumlah Lab Yang Memeriksa Jumlah Laboratorium yang Melakukan Pemeriksaan Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di suatu wilayah, baik di kabupaten/kota
RT-PCR maupun provinsi.
2 Jumlah Lab yang Memeriksa
TCM Jumlah Laboratorium yang Melakukan Pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM) di suatu wilayah, baik di kabupaten/kota maupun provinsi.
3 Kolom lab yang memeriksa RT-PCR dan TCM bukan merupakan penjumlahan lab memeriksa RT-PCR dan lab yang memeriksa TCM. Akan tetapi,
Jumlah Lab Yang Memeriksa
laboratorium yang dapat melakukan pemeriksaan keduanya, baik RT-PCT dan TCM.
RT-PCR dan TCM
4 Jumlah Sampel diperiksa Pemeriksaan yang dilakukan pada sampel yang diambil pada kasus suspek untuk melakukan tes RT-PCR COVID.
5 Jumlah Spesimen negatif Spesimen yang setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil negatif.
6 Inkonklusif Hasil pemeriksaan tidak dapat disimpulkan, karena dari 2 target gen pada kit yang digunakan, hanya salah satu yang positif.
7 Jumlah Orang Diperiksa Jumlah orang yang diperiksa RT-PCR dan TCM di suatu wilayah.
8 Jumlah Orang Diperiksa
positif Jumlah orang yang diperiksa RT-PCR dan TCM dengan hasil positif di suatu wilayah.
9 Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di suatu wilayah.
10 Jumlah orang dites/1 juta
Jumlah orang yang di tes RT-PCR+TCM dibagi jumlah penduduk dikali 1 juta
penduduk
11 Positivity Rate Jumlah orang yang diperiksa positif dibagi Jumlah orang yang diperiksa dikali 100%

Anda mungkin juga menyukai