2. Metode Gauss-Jordan
3. Metode Iterasi
- Jancobi
- Gauss-Seidel
KONSEP PROSEDUR CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Pendahuluan
▪ Metode Gauss-Jordan adalah pengembangan dari metode Eliminasi Gauss yang
hasilnya lebih sederhana
▪ Selain dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode
Gauss-Jordan juga dapat digunakan untuk menghitung Matriks Invers.
▪ Dalam metode Gauss-Jordan, bilangan tak diketahui dieliminasi dari semua
persamaan, yang dalam metode Gauss bilangan tersebut dieliminasi dari
persamaan berikutnya. Dengan demikian langkah-langkah eliminasi tersebut
menghasilkan matriks identitas 𝐼 .
▪ Setelah menjadi Matriks Identitas, maka langsung dapat ditentukan nilai dari
variabel-variabelnya tanpa melakukan substitusi balik.
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Ilustrasi a11 x + a12 y + a13 z = b1
a21 x + a22 y + a23 z = b2
a31 x + a32 y + a33 z = b3
𝑥 = b1 ∗
Solusi: 𝑦 = b2 ∗
z = b3 ∗
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis
Selesaikan sistem persamaan linear berikut ini :
3𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 5
4𝑥 + 7𝑦 − 3𝑧 = 20 3 1 −1 5
4 7 −3 20
2𝑥 − 2𝑦 + 5𝑧 = 10 2 −2 5 10
3 1 −1 𝑥 5
4 7 −3 𝑦 = 20
2 −2 5 𝑧 10
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis
Tahap 1 Jadikan = 1
Baris pertama dibagi dengan koefisien pertamanya:
3 1 −1 5
4 7 −3 20
3 1 −1 𝑥 5 2 −2 5 10
4 7 −3 𝑦 = 20
2 −2 5 𝑧 10
1 0,333 −0,333 1,667
4 7 −3 20
2 −2 5 10
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis
Jadikan = 0
Tahap 2 1 0,333 −0,333 1,667
Baris ke-2 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke- 4 7 −3 20
1 dengan koefisien pertama dari baris ke 2. 2 −2 5 10
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis Jadikan = 0
Tahap 3 1 0,333 −0,333 1,667
Baris ke-3 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke- 0 5,667 −1,667 13,33
1 dengan koefisien pertama dari baris ke 3. 2 −2 5 10
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis Jadikan = 1
METODE GAUSS-JORDAN
Jadikan = 0
# Contoh Analisis
Tahap 5
1 0,333 −0,333 1,667
Baris ke-1 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke- 0 1 −0,294 2,353
2 dengan koefisien kedua dari baris ke-1. 0 −2,667 5,667 6,667
1 0,333 −0,333 𝑥 1,667
0 1 −0,294 𝑦 = 2,353
0 −2,667 5,667 𝑧 6,667
1 0 −0,235 0,882
0 1 −0,294 2,353
0 −2,667 5,667 6,667
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis
Jadikan = 0
Tahap 6
1 0 −0,235 0,882
Baris ke-3 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke- 0 1 −0,294 2,353
2 dengan koefisien kedua dari baris ke-3. 0 −2,667 5,667 6,667
1 0 −0,235 𝑥 0,882
0 1 −0,294 𝑦 = 2,353
0 −2,667 5,667 𝑧 6,667
1 0 −0,235 0,882
0 1 −0,294 2,353
0 0 4,882 12,941
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis
Jadikan = 1
Tahap 7
Baris ke-3 dibagi dengan koefisien ketiganya. 1 0 −0,235 0,882
0 1 −0,294 2,353
0 0 4,882 12,941
1 0 −0,235 𝑥 0,882
0 1 −0,294 𝑦 = 2,353
0 0 4,882 𝑧 12,941
1 0 −0,235 0,882
0 1 −0,294 2,353
0 0 1 2,651
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis Jadikan = 0
Tahap 8
Baris ke-1 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke-
1 0 −0,235 0,882
3 dengan koefisien ketiga dari baris ke-1.
0 1 −0,294 2,353
1 0 −0,235 𝑥 0,882 0 0 1 2,651
0 1 −0,294 𝑦 = 2,353
0 0 1 𝑧 2,651
1 0 0 1,506
0 1 −0,294 2,353
0 0 1 2,651
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
METODE GAUSS-JORDAN
# Contoh Analisis Jadikan = 0
Tahap 9
Baris ke-2 dikurangkan dengan hasil perkalian antara baris ke-
1 0 0 1,506
3 dengan koefisien ketiga dari baris ke-2.
0 1 −0,294 2,353
1 0 0 𝑥 1,506 0 0 1 2,651
0 1 −0,294 𝑦 = 2,353
0 0 1 𝑧 2,651
1 0 0 1,506
0 1 0 3,132
Dari hasil disamping diperoleh hasil: 0 0 1 2,651
x = 1,506 1 0 0 𝑥 1,506
y = 3,123 0 1 0 𝑦 = 3,132
z = 2,651 0 0 1 𝑧 2,651
KONSEP PROSEDUR CONTOH ANALISIS
2. Metode Gauss-Jordan
3. Metode Iterasi
- Jacobi
- Gauss-Seidel
KONSEP PROSEDUR CONTOH ANALISIS
▪ Hitungan dimulai dengan nilai perkiraan sembarang untuk variabel yang dicari
(biasanya semua variabel diambil sama dengan nol).
▪ Nilai perkiraan awal tersebut disubstitusikan ke dalam ruas kanan dari sistem
persamaan yang sudah dimodifikasi.
▪ Nilai variabel baru yang didapat disubstitusikan lagi ke ruas kanan dari sistem
persamaan untuk mendapatkan nilai perkiraan baru.
▪ Prosedur diulang sampai nilai setiap variabel pada iterasi ke n mendekati nilai
pada iterasi ke n-1.
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
3𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 5
4𝑥 + 7𝑦 − 3𝑧 = 20
2𝑥 − 2𝑦 + 5𝑧 = 10
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
(5 − 𝑦 + 𝑧) (5 − 0 + 0)
𝑥′ = = = 𝟏, 𝟔𝟔𝟕
3 3 Nilai x’ ,y’, dan z’ yang diperoleh
belum sama dengan asumsi awal,
(20 − 4𝑥 + 3𝑧) (20 − 4.0 + 3.0)
𝑦′ = = = 𝟐, 𝟖𝟓𝟕 sehingga perlu dilakukan
7 7 pengulangan atau iterasi
(10 − 2𝑥 + 2𝑦) (10 − 2.0 + 2.0) berikutnya.
𝑧′ = = =𝟐
5 5
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
(5 − 𝑦 + 𝑧) (5 − 2,857 + 2) 𝜀𝑥 =
1,381−1,667
*100% = 20,69%
𝑥" = = = 𝟏, 𝟑𝟖𝟏 1,381
3 3
2,476−2
(10 − 2𝑥 + 2𝑦) (10 − 2. (1,667) + 2 (2,857)) 𝜀𝑧 = *100% = 19,22%
𝑧" = = = 𝟐, 𝟒𝟕𝟔 2,476
5 5
Hitungan dilanjutkan dengan prosedur yang sama, sampai pada akhirnya diperoleh kesalahan yang
relatif kecil setiap variabelnya!
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
▪ Di dalam metode Iterasi Jacobi, nilai x1 yang dihitung dari persamaan pertama
tidak digunakan untuk menghitung nilai x2 dengan persamaan kedua. Demikian
juga nilai x2 tidak digunakan untuk mencari x3, sehingga nilai-nilai tersebut tidak
dimanfaatkan.
▪ Sebenarnya nilai-nilai baru tersebut lebih baik dari nilai-nilai lama.
▪ Di dalam metode Gauss-Seidel, nilai-nilai tersebut dimanfaatkan untuk
menghitung variabel berikutnya.
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
▪ Dengan cara seperti ini nilai x1, x2, dan x3 akan diperoleh lebih cepat
daripada metode Jacobi.
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
3𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 5
4𝑥 + 7𝑦 − 3𝑧 = 20
2𝑥 − 2𝑦 + 5𝑧 = 10
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
5−𝑦+𝑧 (5 − 0 + 0)
𝑥′ = = = 𝟏, 𝟔𝟔𝟕
3 3
Lanjutkan menghitung y’ dengan mengsubstitusikan nilai x’ Nilai x’ ,y’, dan z’ yang
diperoleh belum sama
dengan asumsi awal,
20 − 4𝑥 + 3𝑧 20 − 4(1,667) + 3. (0)
𝑦′ = = = 𝟏, 𝟗𝟎𝟒𝟔𝟕 sehingga perlu dilakukan
7 7 pengulangan atau iterasi
berikutnya.
Lanjutkan menghitung z’ dengan mengsubstitusikan nilai x’ dan y’
10 − 2𝑥 + 2𝑦 10 − 2 1,667 + 2 1,90467
𝑧′ = = = 𝟐, 𝟎𝟗𝟓𝟐𝟒
5 5
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS
Hitungan dilanjutkan dengan prosedur yang sama, sampai pada akhirnya diperoleh kesalahan yang
relatif kecil setiap variabelnya!
KONSEP PROSEDUR ANALISIS CONTOH ANALISIS