0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Sanggar Terpidana X Jogja dan Jogja Disability Art mengadakan pameran lukisan kolaborasi di Jogja Nasional Museum dengan judul "Lelaku" untuk memberikan kesempatan berkarya kepada penyandang disabilitas dan memajukan seni disabilitas. Pameran ini menampilkan 16 karya lukisan dan dapat diakses secara gratis.
Sanggar Terpidana X Jogja dan Jogja Disability Art mengadakan pameran lukisan kolaborasi di Jogja Nasional Museum dengan judul "Lelaku" untuk memberikan kesempatan berkarya kepada penyandang disabilitas dan memajukan seni disabilitas. Pameran ini menampilkan 16 karya lukisan dan dapat diakses secara gratis.
Sanggar Terpidana X Jogja dan Jogja Disability Art mengadakan pameran lukisan kolaborasi di Jogja Nasional Museum dengan judul "Lelaku" untuk memberikan kesempatan berkarya kepada penyandang disabilitas dan memajukan seni disabilitas. Pameran ini menampilkan 16 karya lukisan dan dapat diakses secara gratis.
Sanggar Terpidana X Jogja Disability Art Hadirkan Pameran Seni Lukis Disabilitas
Yogyakarta, 05 Maret 2023. Sanggar Terpidana menghadirkan pameran seni lukis
dengan berkolaborasi bersama Jogja Disability Art pada tanggal 3-7 Maret 2023, bertempat di Joga Nasional Museum dengan judul “Lelaku”. Tujuan Pameran ini adalah untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi penyandang disabilitas dalam berkarya. Sebanyak 16 karya seni lukisan dipamerkan di Jogja Nasional Museum, diantaranya 7 seni lukis dari Jogja Disability Art dan 9 seni lukis dari Sanggar Terpidana. Pameran ini dikenakan biaya tiket masuk sama sekali melainkan gratis. Ketua Jogja Disability Art mengatakan Karya Seni yang dipamerkan diharapkan dapat menjadi medium belajar dan memajukan seni disabilitas “Saya berharap dengan pemeran seni ini maka kita dapat melihat bahwa seni dapat menjadi medium belajar bersama, saling peduli dan mengharhargai. Selain itu pameran ini bisa memberi kontribusi pada perkembangan pada seni disabilitas di Indonesia khususnya Yogyakarta” Kata Sukri Budi Dharma, Ketua Jogja Disabilitas Art dalam sambutannya.