oleh :
Laporan observasi ini menjelaskan tentang studi manajemen pengelolaan pameran seni
rupa di Pakuwon Mall Yogyakarta tahun 2022 bertujuan untuk mengetahui pola manajemen
dalam penyelenggaraan pameran seni rupa di Pakuwon Mall Yogyakarta pada tahun 2022.
Laporan observasi ini merupakan laporan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, sedikit
wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh triangulasi. Data diperoleh dengan
teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil observasi menunjukkan bahwa Pameran Seni Rupa
yang diselenggarakan di Pakuwon Mall Yogyakarta tahun 2022 adalah pameran seni yang
diperjual belikan, merupakan pameran Jogja Internasional Ceative Arts Festival (JICAF) yang
berkolaborasi dengan seni visual dan industri kreatif. Diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa
ISI Yogyakarta dan Pakuwan Mall Yogyakarta, dan didukung oleh mitra dari universitas luar
negeri dan asosiasi industri. Lingkup kegiatan ICAP kedua adalah merumuskan konsep. tema,
dan strategi kegiatan kolaborasi kreatif Menggali juga potensi insan-insan kreatif seni rupa dan
industri kreatif yang memiliki talenta dalam menciptakan produk kelas dunia yang bersumber
dari pengetahuan seni dan tradisi budaya Indonesia Festival ini untuk membantu
mempresentasikan, mengorganisir, dan mensosialisasikan karya seni secara kreatif dan global.
Pameran yang dikuratori oleh Dr. Mikke Susanto, M.A. & Agus Sriyona, S.Sn meliputi seni
rupa (lukis, patung, instalasi, dan grafis), seni terapan (kerajinan, fashion, dan desain): industri
mebel dan kerajinan. Sejumlah seniman turut mendukung pameran ini, antara lain: Ichwan
Noor, Ima Nasirun, Lutse Lambert, Noor Asif, Timbul Raharjo, Eddi Prabandono, Hedi
Hariyanto, Noor Jayadi, Ivan Bestan dan beberapa seniman dari 4 institusi/negara (Thailand,
Malaysia , Korea Selatan & Hongaria). Manajemen pameran karya seni ini meliputi
manajemen galeri, publikasi, katalog, produser kerjasama pameran, Manajemen pelaksana,
manajemen pengelolaan karya, anggaran, transportasi karya, dokumentasi, display ruang
pamer, dan penjualan. Sistem pameran dan penjualan karya seni pada pameran di Pakuwon
Mall Yogyakarta tahun 2022 dijual menurut harga yang sudah ditentukan dan sudah dibayar,
Pihak Pakuwon Mall Yogyakarta hanya menyediakan tempat penyelenggaraan, dikerjakan
secara kerjasama, Pakuwon Mall Yogyakarta mendapatkan mitra kerja dan mengerjakan
program bersama-sama, dibuat oleh pihak gabungan dari luar dan dalam galeri.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari tahun ke tahun dunia seni Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Walaupun sebagian orang masih menganggap seni adalah sebuah kemubadziran
yang tiada artinya, tampaknya minat dan daya beli masyarakat akan produk karya seni
tidak berkurang secara signifikan.
Pada saat mengunjungi pameran Pakuwon Mall Yogyakarta terdapat banyak hal
yang dapat menarik perhatian atau yang mana disebut kemenarikan dari pameran itu
sendiri. Pameran Jogja Internasional Ceative Arts Festival (JIFAC) yang berkolaborasi
dengan seni visual dan industri kreatif memiliki banyak kemenarikan yang mana jika
kita pertama kali masuk ke lantai dua, mata kita langsung menjurus ke pameran yang
diselenggarakan itu sendiri yang mana dalam penataannya megah, alur pengunjung
untuk dapat bergantian melihat karya-karya juga tidak sulit, terdapat karya-karya dari
seniman yang sudah mempunyai nama, karya yang dijual belikan disitu berkualitas
yang mana sebanding dengan harga jualnya yang fantastis, karya-karya 2D yang
dipamerkan beragam mulai dari lukisan surealisme, dekoratif, kontemporer, dan
abstrak, suasana pada saat mengunjungi pameran juga elegant yang mana terdapat
banyak lampu warm yang memberikan kesan hangat.
Selanjutnya untuk kemenarikan yang lainnya yaitu terdapat pada karya seni 3D,
yang mana para seniman-seniman yang memamerkan karyanya sangat kreatif serta juga
berinovatif dalam media yang mereka gunakan untuk berkarya seperti, karya patung
sapi yang besar dengan media plastik bekas, terdapat juga karya 3D dari botol kaca
yang mana sang seniman dapat mengubahnya menjadi karya yang aesthetic, terdapat
beberapa manekin dengan balutan kain, dan juga terdapat karya 3D dengan media
maple wood aluminium yang digubah menjadi bentuk batu nisan yang mana sangat
jarang seniman mengubahnya dalam bentuk batu nisan.
Untuk pameran industri kreatif juga tidak kalah menarik, mereka juga
memamerkan karyanya yang mana dari karya yang bernilai hias hingga ke fungsional.
Karya-karya yang dipamerkan terutama karya kriya tidak hanya dapat dinikmati tetapi
juga bisa dimiliki. Pada beberapa produk sudah tercantum harga, jadi apabila ada
pengunjung yang tertarik dapat langsung memesan produk yang sedang dipamerkan.
Produk-produk pada pameran ini memiliki daya tarik tersendiri dimana ada yang
terbuat dari bahan daur ulang sampai dari bahan yang premium. Kemenarikan yang
lainnya juga terdapat pada banyaknya kreasi produk yang dipamerkan, kreasi yang
jarang terpikirkan oleh orang lain ini membuat produk terkesan premium.
C. Literature
Pameran JICAF ini juga memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi apresiasi yang mana
memberikan nilai-nilai seni budaya, dengan adanya apresiasi karya seseorang akan
dinilai, dihargai dan dinikmati yang mana menimbulkan rangsangan yang positif.
Fungsi yang kedua yaitu fungsi edukatif dimana pameran ini dapat mendidik manusia
mengenai nilai estetika dan seni budaya tak hanya itu pameran ini juga dapat melatih
kepekaan rasa. Fungsi yang ketiga yaitu fungsi rekreasi dari pameran seni rupa yaitu
sebagai sarana hiburan.
Kemudian pameran ini juga memiliki fungsi prestasi, dimana sebagai ajang untuk
memperlihatkan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam bidang seni sebagai
contoh, terdapat beberapa karya sang seniman yang sudah memiliki nama dan karya
sang seniman tersebut sudah diperjual belikan dengan harga yang fantastis. Adapun
tujuan dari Pameran Jogja Internasional Ceative Arts Festival (JIFAC) yang
berkolaborasi dengan seni visual dan industri kreatif ini yang mana bertujuan untuk
memperkenalkan karya seniman-seniman di Jogja, serta juga menawarkan produk-
produk dari sang seniman dan untuk menjual belikan karya.
BAB II
PEMBAHASAN
b. fungsi edukatif. pada fungsi ini dengan adanya pameran dapat mendidik
manusia menjadi seorang yang memiliki kepekaan terhadap rasa, cipta dan
karsa.
d. fungsi prestasi. pada fungsi ini lebih tertuju pada pelaku seni atau seniman itu
sendiri, sebagai ajang untuk memperlihatkan prestasi yang telah dicapai
seseorang dalam bidang seni.
B. Betuk informasi pameran di lokasi
Dalam pameran di Pakuwon Mall Jogja ini, jenis informasi yang terdapat pada
pameran cenderung pada penjelasan pada penjelasan nama pemilik karya serta tahun
pembuatan karya. Untuk yang lebih spesifik informasi yang diberikan berupa teknik
pembuatan, media yang digunakan dalam membuat karya serta harga dari karya
tersebut. Dalam pameran ini, katalog yang digunakan yaitu katalog cetak dimana
katalog ini berisi cakupan seluruh karya yang ada dalam pameran tersebut entah itu
dari seni rupa maupun seni kriya.
Jenis karya yang di pamerkan dalam event Jogja Internasional Ceative Arts
Festival (JIFAC) ini cukup beragam. Berdasarkan dari hasil observasi di ketahui bahwa
terdapat beberapa jenis karya yang ditampilkan dalam event Jogja Internasional Ceative
Arts Festival (JIFAC) ini, antara lain sebagai berikut :
a. Pameran lukisan
Karya patung yang di pamerkan dalam event ini cukup unik, sebagian
besar patung terbuat dari bahan besi yang di bentuk sedemikian rupa kemudian
di las dan diberi warna, yang dibuat dengan teknik dan pengerjaan yang cukup
rumit dan mendetail.
Pada event pameran ini terdapat sebuah karya dengan motif batik yang
dikerjakan dengan sangat detail dalam bentang kain yang tidak pendek. karya
tersebut dibentangkan dalam sebuah pigura besar. pengerjaan dan motif yang
dihasilkan sangat detai dan rumit namun juga indah dan menawan.
Pada display pameran ini menggunakan tambahan lampu pada tiap tiap sisi
panel pameran seni rupa yang diletakknya di bagian atas panel untuk memberikan
tambahan pencahayaan pada display tiap-tiap karya. Selain itu pada bagian ujung sayap
kiri terdapat meja yang mencantumkan katalog karya dan daftar perupa atau seniman
yang mengikuti pameran Jogja Internasional Ceative Arts Festival (JIFAC) ini.
Gambar 9. Display pada sayap kiri tampak atas
Pameran ini memiliki daya tarik tersendiri pada para penikmat seni. Bagaimana
bisa demikian? Karena pameran ini diadakan pada tempat umum sehingga untuk
menikmati pameran JICAF ini, pengunjung tidak perlu bersusah payah untuk registrasi
pada saat melihat pameran. Keunggulan lainnya dalam pameran ini juga terdapat pada
keanekaragaman karya yang ditampilkan. Produk yang berbeda-beda serta ide kreatif
dari para seniman membuat keanekaragaman karya menjadi lebih terlihat. Untuk
kelebihan yang lain adalah kita dapat mengetahui nilai atau harga karya dari pameran
ini sehingga apabila ada pengunjung yang berminat untuk membeli karya ini sudah
mengetahui informasi harga karya tersebut.
Dalam pameran ini tidak hanya terdapat kelebihan, tetapi juga kekurangan.
Kekurangan yang paling terlihat dari pameran ini yaitu kurangnya staff atau pengurus
pameran yang berjaga di stand pameran. Hal ini membuat pengunjung yang ingin
bertanya terkait penjelasan setiap karya menjadi kesusahan. Kekurangan yang lainnya
terdapat pada katalog pameran, katalog yang disediakan hanya menggunakan katalog
cetak. Ini juga mempengaruhi pemahaman pengunjung tentang karya-karya yang ada
dalam pameran ini. Seharusnya terdapat scan barcode catalog digital untuk
memudahkan pengujung dalam menyimpan informasi dari pameran. Adapun
kekurangan yang ketiga yaitu pada bagian display, urutan atau alur dalam pameran
cenderung tidak nampak jelas, biasanya dalam pameran akan ada petunjuk alur dalam
melihat pameran.
Teknik display pada pameran ini sebenarnya sudah tepat, penempatan karya
yang sejajar dengan mata membuat pengunjung mudah dalam melihat karya.
penempatan deskripsi karya yang tepat juga mendukung penjelasan karya. Untuk
pencahayaan dalam pameran ini memang cukup terang karena pameran diadakan di
dalam Mall. Akan tetapi pada setiap karya tetap menggunakan lightning tambahan
untuk menonjolkan karya. Warna lightning yang disesuaikan dengan jenis karya juga
memiliki nilai plus tersendiri. Warna lightning disini secara garis besar terdapat dua
jenis yaitu lightning yang memberikan kesan sejuk serta lightning yang memberikan
kesan hangat.
Untuk layout dalam pameran JICAF, penempatan produk kriya yang siap jual
cenderung diletakkan di area sekeliling pameran dan karya yang hanya ingin
dipamerkan diletakkan pada bagian tengah pameran, hal ini memudahkan klasifikasi
produk dalam pameran. Layout untuk karya 3d juga cukup memberikan keberagaman
sehingga membuat pameran tidak terlihat monoton.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Di akhir laporan ini, kami berharap agar laporan ini bermanfaat bagi
masyarakat, seniman, pemerintah daerah istimewa yogyakarta, akademis seni rupa, dan
pembaca pada umumnya. Dengan demikian, dapat menambah wawasan tentang
pameran seni rupa.
Daftar pustaka
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6092948/jenis-pameran-seni-rupa-lengkap-
dengan-fungsi-dan-tujuannya
https://www.edutafsi.com/2017/02/pengertian-pameran-bentuk-fungsi-dan.html
http://satuduaindri.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://digilib.isi.ac.id/142/5/BAB%20V%20Sakeus.pdf
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=jenis+jenis+pameran