Anda di halaman 1dari 172

JOGJA ART WEEKS 2018

1
2
3
This guide book is a publication material of
JOGJA ART WEEKS

10 APRIL - 10 JUNE 2018

Organized by:
Heri Pemad Art Management
JAW | JOGJA ART WEEKS

Edition:
7500 exp

Printed in Cahaya Timur Offset, Yogyakarta

Published by:
Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Jalan Cendana 11 Yogyakarta 55166 Indonesia
Phone: +62 274 562628

www.jogjaartweeks.com

@2018

4
TABLE
OF
CONTENTS
PREFACE 7

ART EXHIBITION 9

PERFORMANCE ART 81

MUSIC PERFORMANCE 89

FILM SCREENING 99

DISCUSSION 105

WORKSHOP 119

YOGYAKARTA & 125


MAGELANG ART MAP

MUSEUM 131

5
Jogja Art Weeks dimulai sebagai inisiatif non-profit di Yogyakarta agar
komunitas seni di Yogyakarta, baik pegiat seni, seniman, maupun pecinta
seni, dapat lebih terlibat dalam sebuah pergerakan seni baru yang
menekankan pada keterbukaan.

Selain memiliki pesona objek pariwisata, Yogyakarta juga memiliki komunitas


seni dan budaya yang sangat aktif. Sepanjang tahun selalu ada acara seni
dan budaya di Yogyakarta. Beberapa acara tersebut dikenal luas, namun
beberapa acara menjangkau hanya sedikit pemirsa karena informasinya
kurang tersebar dengan baik.

Jogja Art Weeks memulai dengan mengumpulkan informasi mengenai


kegiatan seni rupa, seni pertunjukan, pertunjukan musik, lokakarya, diskusi,
dan tur seni di Yogyakarta, Magelang, dan sekitarnya, yang berlangsung
dalam kurun waktu yang sama dengan pelaksanaan ART|JOG. Ini karena
di saat tersebut biasanya Yogyakarta diserbu banyak pengunjung yang
disebabkan oleh musim liburan, juga karena banyak orang yang datang ke
Yogyakarta untuk melihat ART|JOG. Dengan menerbitkan buklet agenda seni
dua bulan di Yogyakarta, Magelang, dan sekitarnya, publik dapat mengetahui
informasi acara yang mungkin menarik perhatian mereka. Penerbitan
buklet tersebut juga memberikan kesempatan bagi seniman dan pegiat
seni Indonesia dari aneka latar belakang untuk menampilkan karya dan
menyampaikan ide mereka kepada pemirsa yang lebih luas.

Buklet Jogja Art Weeks dapat diunduh gratis dari situs web Jogja Art
Weeks, dan versi cetaknya dapat ditemukan di beberapa titik keramaian di
Yogyakarta. Buklet tersebut dapat memberikan panduan bagi masyarakat
untuk menikmati sisi Yogyakarta yang agak berbeda dari biasanya.

Jogja Art Weeks began as a non-profit initiative in Yogyakarta to make the art
community, the art activists, artists, and art enthusiasts, be more involved in a
new art movement that emphasizes on openness.

Aside from having famous tourism objects, Yogyakarta also has lively art
and culture communities. There are always art and cultural events happening
somewhere in Yogyakarta throughout the year. Some of these events are
easily accessible, and some are not because the event information has
limited audience.

Jogja Art Weeks started by collecting information of art agendas on visual


art, performance art, music performances, workshops, discussions, art tours
in Yogyakarta, Magelang and the surrounding area, that were held within the
same time frame of ART|JOG. At this specific time of the year, Yogyakarta
usually receives an influx of visitors due to the peak holiday season, and also
because of people who came to see ART|JOG. By publishing a booklet of
two months-full art agendas in Yogyakarta, Magelang and its surrounding
area, the public can access events that might holds their interests. This also
provides opportunities for Indonesian artists and and art activists from
multi-disciplinary backgrounds to present and convey their ideas and works
to a wider audiences.

Jogja Art Weeks booklets can be downloaded for free from Jogja Art Weeks’
website, and its printed version can be picked up at several crowd points
in Yogyakarta. The booklet will provide a guidance for the public to enjoy a
slightly different facet of Yogyakarta.

7
8
JOGJA ART WEEKS 2018

ART
EXHIBITION

JOGJA ART WEEKS 2018 9


ART EXHIBITION

Pameran #IGORkolaborAsik

IGOR adalah monster mutan mie instan yang diciptakan Alam Taslim.
selama 3 tahun ini karakter IGOR bertemu banyak orang dan bermutasi lagi.
Pameran #IGORkolaborAsik adalah showcase dari karya-karya monster
mutan yang terus menerus bermutasi. Saat ini ada 31 karya yang terkumpul
hasil dari kolaborAsik dengan seniman, pegiat kreatif dan komunitas.

IGOR is an instant noodle mutant monster created by Alam Taslim. For


the last 3 years the IGOR character met many people and mutated many
times. The #IGORkolaborAsik exhibition showcases the artworks on mutant
monsters that keeps on mutating. Currently there are 31 artworks result
from the kolaborAsik (cool-collaboration) with artists, creative workers, and
communities.

Artist
Alam Taslim

Opening
Sunday, 18 March 2018

Exhibition
18 March - 22 April 2018

Venue
Ruang Seduh Jogja, Jl. Tirtodipuran no.46

Info
0817 0324 3333
email.alamtaslim@gmail.com

10
JOGJA ART WEEKS 2018

Dodombleng Anak Celeng

Dodombleng Anak Celeng; tema yang dipilih karena tahun 2018 tahun
percaturan politik, Pilkada serentak di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Juga di tahun 2019, tepatnya di bulan Juni ada Pilpres dan sebagainya.
Pesta politik rakyat Indonesia, Pesta politik rakyat Indonesia, LUBER,
Langsung, Umum, dan (TIDAK) Rahasia, sebagai ujung tombak demokrasi.

Dodombleng Anak Celeng; was selected as a theme because year 2018 is


the year of political settings, head of local government election will be held
in nearly all Indonesian regions. Also in 2019, specifically in June, there will
be the presidential election. The Indonesian political celebration with LUBER
principles, an acronym for Langsung or Direct, Umum or Public, and (TIDAK)
Rahasia or (NOT) Discreet, as the spearhead of democracy.

Artist
Budiyono

Opening
Tuesday, 3 April 2018, 7 PM

Exhibition
3 - 9 April 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
(0274) 560404
bentarabudayayk@gmail.com

11
ART EXHIBITION

Prison Art Foundation and ViaVia Resto


MEMO
MEMO adalah sebuah pelajaran yang berharga bagi kami untuk menuntun
kembali ke dalam sebuah pemahaman betapa pentingnya nilai-nilai
kemanusian yang dialami selama di dalam penjara atau setelah bebas
dari penjara, dan juga sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang
yang mendampingi dengan tulus dari awal dan sampai akhir pada proses
‘penjara’ tersebut.

MEMO is a priceless lesson for us to lead us back into an understanding on


the importance of humanistic values experienced during incarceration and
after being released from prison. It is also a form of appreciation toward the
people who have sincerely accompanied us from the beginning to the end of
this ‘prison’ process.

Conceptors: Angki Purbandono, Nilam Agusta Nugraheni, and Karina


Roosvita Indirasari
Collaborators: Dian Ariyani, Erson Padapiran, Soni Irawan, Fathoni Makturdi,
Herman Komeng, Ridwan Kriyip duet with Fahrizal Jali

Opening
Sunday, 8 April 2018

Exhibition
April - May 2018

Venue
ViaVia resto, Jl. Prawirotaman 1 No. 30, Yogyakarta

Info
angsmail@gmail.com | ignatianilu@gmail.com

12
JOGJA ART WEEKS 2018

IN MOTION

Ada pergerakan dalam pembuatan lukisan. Terdapat dialektika, alur,


emanasi yang bersinar dalam pergerakan. Proses berkarya bersama
kedua pelukis abstrak ini unik karena keduanya memiliki karakter yang
berbeda, Ronald melukis dengan cat akrilik pada kanvas dengan tahapan
linear sedangkan Santi menggores pada kertas dan bermain kolase dalam
tahapan yang nyaris acak.

There is motion in creating paintings. There is dialectics, flow, emanation


to shine in motion. These two abstract painters' joint process was unique
because each has distinct characteristic, Ronald uses acrylic paint on
canvas in a linear stages and Santi uses paper and collages in almost
random stages.

Organizer:
GerimisUngu

Opening
7 April 2018, 7.30 PM
Officiated by Sulebar M. Soekarman & Nunung W.S.

Exhibition
7 - 20 April 2018

Venue
Museum dan Tanah Liat, Kersan, RT. 05, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta

13
ART EXHIBITION

Senyum Kecil

Membangun kebersamaan dan membangun harapan dalam paket kecil.

Building togetherness and hope in a small packages.

Opening
Sunday, 8 April 2018

Exhibition
8 April - 10 June 2018

Venue
KomHaro Studio
Gg. Abiyasa no.38, Kampung Bayaran, RT. 08/RW. 018
Tamantirto, Kasihan, Bantul

Info
komrodenharo@gmail.com

14
JOGJA ART WEEKS 2018

Pameran Tunggal Anton Subiyanto

Pameran ini menampilkan karya-karya etsa dari perupa Anton Subiyanto,


Soni Irawan dan para sahabat mereka tentang kehidupan sehari-hari Wong
Jowo di Yogyakarta. Seni etsa yang populer di Barat juga makin menarik
perhatian pecinta seni rupa Indonesia terutama generasi mudanya. Pada
pameran ini para seniman bersedia membagi pengetahuan mereka secara
praktis kepada yang berminat hadir.

The exhibition presents the etching works of Anton Subiyanto, Soni Irawan,
and their fellow artists, regarding the daily lives of Javanese People in
Yogyakarta. Etching art is popular in the West and it attracts the attention of
Indonesian art enthusiasts, especially the young generation. In this exhibition
the artists are willing to share their practical knowledge to the audience.

Opening
Tuesday, 10 April 2018

Exhibition
10 April - 25 April 2018

Venue
Natan Art Space, Jl. Mondorakan no.5, Kotagede, Yogyakarta

Info
(0274) 2840240
nasirtam@yahoo.com

15
ART EXHIBITION

Kandang Ayam Project #2


Drunken Broom
Pemberontakan dapat ditemukan pada karya seni dalam keadaannya yang
murni, dalam komposisi primitifnya di luar sejarah. Karena itulah maka seni
dapat memberi kita perspektif ke dalam isi pemberontakan. Kreasi seni
adalah kehendak kesatuan dengan, dan suatu penolakan terhadap dunia. Ia
menolak dunia karena hal-hal yang tidak ada padanya, dan atas nama hal-
hal yang kadang-kadang ada padanya.

Rebelion can be discovered in the artworks in its purest state, in its


primitive composition outside of history. Therefore art can provide us with a
perspective into the content of rebelion. Art creation is a united will with, and
a rejection towards the world. It rejects the world because of the things it
lacks, and on behalf of things that sometimes it has.

Artists
Andi Budi Raharja, Gong Yulistiono, Harun, Rizal Eka Pramana, Windi Delta,
Yanal Desmond, Y.M. Fakri Syahrani

Opening
Wednesday, 11 April 2018

Exhibition
11 - 19 April 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
+62 274 560404
bentarabudayayk@gmail.com

16
JOGJA ART WEEKS 2018

Embroideroom
Solo Exhibition of Gracia Veronica

Pameran EmbroideRoom mencoba membuat paradigma baru dalam


memaknai suatu budaya. Melalui EmbroideRoom, makna-makna hadir
dengan representasi yang berbeda-beda, namun dalam ikatan yang sama,
yakni sulam.

EmbroideRoom exhibition attempts to create a new paradigm in cultural


interpretation. Meanings are present through different representation, but
with the same bind, which is embroidery.

Artist
Gracia Veronica

Curator
Ardianti Permata Ayu

Opening
Wednesday, 11 April 2018, 4 PM

Exhibition
11 April - 22 April 2018

Venue
Lir Space, Jalan Anggrek 1/33 Baciro, Yogyakarta

Info
0812 1556 419 (Dito)
www.lirspace.net

17
ART EXHIBITION

1921
Solo Exhibition of Rachmad A.

Artist
Rachmad A.

Curator
Eka Novrian

Curator
Irfan Afifi

Opening
Wednesday, 11 April 2018, 4 PM

Exhibition
11 April - 22 April 2018

Venue
Lir Space, Jalan Anggrek 1/33 Baciro, Yogyakarta

Info
0812 1556 419 (Dito)
www.lirspace.net

18
JOGJA ART WEEKS 2018

Pameran Tunggal 
Harlen Kurniawan
Dibuka oleh: Heri Kris

13 -28 April
2018

Pameran Tunggal Harlen Kurniawan

Harlen Kurniawan, seniman muda asal Sumatera Barat yang dikenal


dengan gaya abstrak naif yang ia katakan sebagai Harlen’s Style. Kali ini,
ia mengangkat sebuah isu yang ia jumpai akhir-akhir ini yaitu tentang
ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan, anhedonia.

Harlen Kurniawan, a young artist from West Sumatera, is best known for
his naive abstract style he dubbed as Harlen’s Style. This time around,
he highlights an issue he came across lately on the inability to feel joy,
anhedonia.

Artist
Harlen Kurniawan

Opening
Friday, 13 April 2018

Exhibition
13 April - 28 April 2018

Venue
Galeri 2 Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan No.37, Yogyakarta

Info
(0274) 371712
info@langgengfoundation.org

19
ART EXHIBITION

Klacqson
Kelompok Antar Kota

Peserta pameran ini berasal dari berbagai kota: Yogyakarta, Solo, Jakarta,
dan Bali. Klaqson sebagai isyarat bahwa para perupa tersebut hadir dalam
medan seni rupa dan karyanya dapat terdengar oleh para pecinta lukisan.

This exhibition participants hailed from different cities: Yogyakarta, Solo,


Jakarta, and Bali. Klaqson is the horn as a announcement that these artists
are present in the art world and for their artworks to be heard by painting
enthusiasts.

Artists
Agus Wayang, Ketut Adi Candra, Tini Jameen, Harbani Setyowati, Ratih
Alsaira, Otok Shendra, Farid Sycumbang, Sumiati Herman, Sentot T. Raharjo

Opening
Sunday, 15 April 2018

Exhibition
15 April - 28 April 2018

Venue
Raintree Villa dan Galeri, Jl. Melati Wetan no. 42 Baciro, Yogyakarta

Info
0812 2738 307 (Agus Nuryanto)
agoesjava@ymail.com

20
JOGJA ART WEEKS 2018

LINIMASA
Pameran Sepekan Arsitektur 2018

Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Arsitektur


Triçaka Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam acara “Sepekan
Arsitektur” dengan mengusung tema sustainable yang berlatar belakang
kondisi lingkungan saat ini yang semakin tidak ramah, berawal dari
keprihatinan calon arsitek akan lingkungan sekitar. Pameran ini
menunjukkan bagaimana seharusnya kita mengolah alam beserta hasilnya
secara maksimal.

An event organized by the Triçaka Architecture Students Association,


Universitas Atma Jaya Yogyakarta, during the “Architecture Week” with
the theme sustainable, with a background on the increasingly unfriendly
environment, and sparked by the concerns of the future architects toward the
surrounding environment. The exhibition will demonstrate how to maximize
the management of nature and its yield.

Opening
Sunday, 15 April 2018

Exhibition
15 April - 28 April 2018

Venue
Sangkring Art Space, Nitiprayan RT. 01, RW. 20, Ngestiharjo, Kasihan
Bantul, Yogyakarta

Info
0858 4248 2684
dewihannaningtyas@gmail.com

21
ART EXHIBITION

Kolektif :empu
Estetika Domestika
Empu adalah dasar dari kata 'perempuan' yang berarti ‘tuan’ atau ‘orang
yang mahir/ahli dan dihormati’. Perupa perempuan adalah empu terhadap
karya-karyanya. Pameran ini mewujudkan ruang domestik, tempat
keseharian dan rutinitas para perupa yang terlibat, sekaligus tempat
berekspresi. Keunikan yang diangkat dalam pameran ini adalah eksplorasi
para perupa yang terlibat terhadap medium dan nilai estetis dapat
berkembang jauh tanpa batas.

Empu is the basic form of the word 'perempuan' (female), which means
'master' or 'a proficient/expert and respected person'. Female artists are
masters to their works. This exhibition will represent the domestic space,
where the daily routines of the participating artists are, which is also their
place of expression. The uniqueness highlighted in this exhibition is how
the artists’ explorations on medium and aesthetic values can still develop
without limits.

Opening
Monday, 16 April 2018, 7 PM

Exhibition
16 April - 15 May 2018

Venue
Galeri IFI LIP Yogyakarta, Jl. Sagan no.3, Yogyakarta

Info
0852 2813 9136 (Liestiyanti Purnomo)
liestiyantipurnomo@gmail.com

22
JOGJA ART WEEKS 2018

Stamps of Art Exhibition from 30 countries


MINIATURE OF NATIONS
Pameran perangko dengan tema seni rupa dari 30 negara. Melalui pameran
ini bisa dilihat bagaimana seni dan negara melewati konsep batas teritorial.
Misalnya, perangko dengan gambar Raden Saleh bisa dicetak oleh negara
Singapura. Melalui pameran ini, penyelenggara juga ingin memberikan
konsep lebih modern bagaimana mengemas pameran filateli. Perangko juga
menjadi penanda jaman, sejarah dan nilai artistik (desain grafis) yang bisa
dibaca dari sana.

Stamp exhibition of 30 countries with the theme of visual arts. This


exhibition shows how art and countries go beyond the territorial boundaries.
For instance, a stamp with the image of Raden Saleh that was printed in
Singapore. Through this exhibition, the organizers wish to provide a more
modern concepts on how to organize a philately exhibition. A stamp can be
a marker of time, history, and artistic values (graphic design) that could be
read from it.

Artists
Dicti Art Laboratory

Opening
Monday, 16 April 2018 ( with open house & casual talk )

Exhibition
16 April - 6 May 2018

Venue
Tirana Art House & Kitchen, Jl. Suryodiningratan 55 Yogyakarta

Info
0818 2770 73 | qnansha@gmail.com
23
ART EXHIBITION

Peluncura program baru Simposium Khatulistiwa

SENARAI PAMERAN
TUNGGAL 2018
M. Irfan Yuli Prayitno
Jim Allen Abel Julia Sarisetiati

Gedung Patung JNM (Eks. Jogja Contemporary) &


Kedai Kebun Forum
Gedung Patung JNM Dengan tajuk BERDIRI DI ATAS KAKI SENDIRI? Seni Bermasyarakat
(Eks. Jogja Contemporary) dalam Mengarungi Tantantan Kehidupan Hari Ini, SK 2018 ingin
1 - 30 MEI, 10.00 - 21.00 WIB mengungkap bagaimana ragam kehendak atas kemandirian ini dijalani,
Buka setiap hari. disiasati, dan terus dinegosiasikan seiring dengan tantangan kehidupan hari
ini di nusantara, Kawasan Pasifik, dan sepanjang garis khatulistiwa. Baik
sehubungan dengan perekonomian global, perubahan iklim dan segala
konsekuensinya terhadap sumber daya alam, perkembangan moda
Kedai Kebun Forum
hubungan timbal-balik antar manusia, peranan teknologi dalam kehidupan
20 APRIL - 13 MEI pribadi dan publik, dlsb. Kami berharap bahwa kajian dan paparan dari kaum
11.00 - 22.00 WIB
cendekia/akademisi dapat menjadi artikulasi bagi dinamika sosial dan
Buka setiap hari
kecuali Selasa keberadaan ruang-ruang hidup ini, sekaligus membuka peluang bagi kita
semua untuk mewacanakannya secara terbuka dan kritis.

INFO LANJUTAN: PELANTAR PAMERAN TUNGGAL ini adalah ruang kerja sama antara SK dan
www.equatorsymposium.org teman-teman seniman yang selama ini menginspirasi sekaligus mendukung
reach@equatorsymposium.org paradigma berpikir, semangat kerja, serta kinerja SK. Pelantar ini berpihak
pada perluasan serta pendalaman wacana kekaryaan seniman baik dari aspek
berpikir, penciptaan, bentuk, pembacaan, maupun jejaring. Setiap pameran
tunggal dalam pelantar ini akan dipamerkan di dua kota yaitu Jogja dan kota
Y
lainnya di kawasan Asia-Pasifik.

Peluncuran Program Baru Simposium Khatulistiwa:


SENARAI PAMERAN TUNGGAL 2018
With the theme of STANDING ON YOUR OWN TWO FEET? The Art of
Community in Through the Challenges of Life Today, the Equator Symposium
will reveal how various purposes toward independency is lead, explored and
negotiated along modern life challenges in the archipelago, the Pacifics, and
along the equator line. Whether it is connected to global economy, climate
change and its consequences to natural resources, the development of
reciprocal relationship modes between humans, the roles of technology
towards private and public lives, etc.

This SOLO EXHIBITION PLATFORM is a space of collaboration between the


Equator Symposium and artists who have inspired as well as supporting
ES thinking paradigm, work spirits, and performance. The platform is siding
with the expansion and deepening of artists' works, whether in the aspect
of thinking, creating, form, reading, and networking. Each solo exhibition in
this platform will be exhibited in two cities, Jogja and one other city in the
Asia-Pacific region.

Opening
20 April 2018

Exhibition
20 April - 13 May 2018

Venue
Kedai Kebun Forum, Jl. Tirtodipuran No.3, Yogyakarta

Info
www.equatorsymposium.org
reach@equatorsymposium.org

24
JOGJA ART WEEKS 2018

Komunitas Mahardika Bakti Nusantara (MBN)


Nigeyo Kokoda 2018!
Nigeyo Kokoda bertujuan sebagai bentuk edukasi dan informasi tentang
salah satu suku di Papua Barat. Kokoda adalah salah satu suku besar di
Papua, kaya akan budaya dan masyarakatnya menjunjung tinggi adat.
Pameran ke-2 ini bertema "Menelisik Kehidupan Masyarakat Urban
Suku Kokoda". Kini Kokoda dihadapkan pada modernitas yang menuntut
masyarakatnya untuk terus berkembang.

Nigeyo Kokoda aims to educate and inform people regarding a West Papuan
Tribe. Kokoda is one of the big tribes in Papua, it is rich in culture and its
people highly uphold their traditions. This second exhibition's theme is
"Studying the Kokoda's Urban Society". Kokoda is now facing modernity that
demands the tribe to develop continuously.

Opening
Saturday, 21 April 2018, 10 AM - 10 PM

Exhibition
21 -24 April 2018

Venue
Galeri SMSR, Jl. Bugisan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0853 2785 5047 (Ade)
mahardikabaktinusantara@gmail.com

25
ART EXHIBITION

Bumbon
Pengilon
Cermin selalu melekat dengan keseharian perempuan. Cermin diperlukan
untuk melihat secara utuh. Saat kita tersenyum, menangis, atau tertawa
cermin akan memantulkan dengan jujur, tampak jelas apa pun yang ada di
diri kita, transparan. Semua memori di masa lalu seakan tiba-tiba muncul,
saat kita kecil, remaja, dewasa dan menjadi seorang ibu. Refleksi diri itu
hadir.

A mirror is inseparable to women’s everyday lives. A mirror is needed to


observe in a whole. When we smile, cry, laugh, the mirror will reflect in
honesty, everything in us can be seen clearly, transparently. All memories
of the past seems to appear, our childhood, teenage years, adulthood, and
becoming mothers. The reflection of self is present.

Artists
Theresia Agustina Sitompul, Agustina "Tina" Tri Wahyuningsih, Wahyu
'Adin' Wiedyardini, Dona Prawita Arissuta, G. Prima Puspita Sari, Nadiyah
Tunnikmah, Caroline Rika Winata, Trien "Iien" Afriza, Ayu Arista Murti, Utin
Rini Anggraini, Roeayyah Diana P., Sari Handayani

Opening
Saturday, 21 April 2018, 7 PM

Exhibition
21 - 29 April 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
(0274) 560404 | bentarabudayayk@gmail.com

26
JOGJA ART WEEKS 2018

Kelompok Antar Kota


To Be Known
Pameran kolaborasi antara Indies Heritage Hotel dan mahasiswa ISI
bertema “A sense of Knowing and to be Known”. ‘A sense of knowing’,
agar timbul proses pemikiran, ‘a sense of wonder’ dan rasa ingin tahu, dari
pengunjung dengan latar belakang apa pun. ‘To be known’ ditujukan bagi
seniman muda yang ingin diakui serta diketahui keberadaan karyanya. Di
tempat pameran, mereka berdansa dan saling memahami.

A collaborative exhibition of Indies Heritage Hotel and ISI students, themed


“A sense of Knowing and to be Known”. ‘A sense of knowing’ is stimulating
a thinking process, or the audience’s sense of wonder and curiosity. While
‘to be known’ represents young artists who wish to be acknowledged and
their artworks to be discovered. In the exhibition space, they dance and
understand eachother.

Opening
Friday, 27 April 2018

Exhibition
27 April - 27 May 2018

Venue
Indies Heritage Hotel, Jl. Prawirotaman 3 no.625, Yogyakarta

Info
0895 3400 5729 2
shebyartwork@gmail.com

27
ART EXHIBITION

NYOH
Single ParentExhibition Part 2

NYOH
Single Parent Exhibition Part 2

Artist
Samuel Indratma

Opening
Saturday, 28 April 2018, 8 PM

Exhibition
28 April - 8 Mei 2018

Venue
Indie Art House
Jl. AS Samawaat no 99 RT 01 Bekelan Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0821 3481 9155
indiearthouse.com@gmail.com

28
JOGJA ART WEEKS 2018

Garden Party

Kegiatan berupa bazaar lukisan yang diikuti seniman muda Yogyakarta.


Pameran ini menampilkan karya berukuran kecil yang berkelas, dengan
harga murah. Kegiatan ini untuk memperbanyak alternatif dari puluhan
kegiatan yang berlangsung dalam kurun waktu 10 April - 10 Juni.

This is a painting bazaar participated by young Yogyakartan artists. The


exhibition displays small artworks with class, and affordable price. This
activities add up to the tens of alternative activities held between 10 April -
10 June.

Artists
22 Young Artist from Yogyakarta

Opening
Saturday, 28 April 2018

Exhibition
28 April - 28 May 2018

Venue
Kembang Jati Art House, Jl. Kesejahteraan Sosial no.6, Sonosewu,
Yogyakarta

Info
0813 2654 2772 (Ekwan Marianto)

29
ART EXHIBITION

THE MOOD

Dalam proses suatu pengkaryaan seorang seniman biasanya memiliki


sudut pandang maupun rasa yang bergolak dalam diri sang seniman,
yang nantinya akan diaplikasikan terhadap media yang dijadikan bahan
pengkaryaan. Unsur rasa yang masih terbungkus rapi ini akan ditelanjangi
dalam pameran yang bertajuk “The Mood“. Menampilkan karya-karya
instalasi, fotografi, dan lukisan.

In the process of artwork production, an artist usually keep a perspective


or passion within themselves, which later will be applied to the medium of
the artwork. The neatly wrapped element of passion will be stripped open
in the exhibition titled “The Mood”. Presenting works of installation art,
photography and painting.

Opening
Monday, 30 April 2018, 7 PM

Exhibition
30 April - 6 May 2018

Venue
Ruang Seni Bangunjiwa
Dusun Lemah Dadi, RT 02, RW 13, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0822 1306 9806
valentinoedo32@gmail.com

30
JOGJA ART WEEKS 2018

Reinkarnasi

R.A Kartini adalah pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Perubahan


yang dihasilkan oleh Ibu Kartini membawa dampak besar kepada rakyat
Indonesia terutama kaum perempuan. Selama ini kita terpaku pada sosok
Kartini era 1890an yang berkebaya putih, berparas manis, dengan rambut
disanggul. Padahal bisa saja sosok Kartini sekarang ini sudah atau sedang
bereinkarnasi dalam wujud lain.

R.A. Kartini is one of the pioneers of women emancipation in Indonesia.


The changes brought by Kartini had a big impact towards the Indonesians,
especially the females. All this time we are transfixed into the form of
1890s Kartini figure who wore white kebaya, looking demure, with her hair
up in a traditional konde bun. When nowadays a figure of Kartini may have
reincarnated or is in the process of reincarnation into a different form.

Artists
Mahasiswa Seni Rupa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Opening
Monday, 30 April 2018, 7.30 PM

Exhibition
30 April - 5 May 2018

Venue
Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak RT. 01,
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
0851 0249 2828
pendhapa.artspace@gmail.com

31
ART EXHIBITION

Archive Showcase
Posisionalitas dan Pameran Poskolonial
Archive Showcase merupakan program rutin dwibulan, yang mengulas satu
tema tertentu. Kami membuka dan membaca kembali berbagai dokumen
serta potongan peristiwa terkait Posisionalitas dan Pameran Poskolonial dari
timbunan arsip IVAA. Kami membaca wacana kuratorial dalam katalog-katalog
pameran seni rupa di Asia Tenggara guna melihat posisionalitas seni di
tengah konteks masyarakat poskolonial dan di antara berbagai strategi dalam
mencari format demokrasi.

Archive Showcase is a routine bi-monthly program, reviewing one certain


theme. From this theme, we reopen and reread various documents and piece
of event related to the archive pile in IVAA. We read curatorial discourses in
catalogues of visual art exhibitions held in South East Asia, with themes related
to post-colonial concepts to observe the positionality of art in the context of
post-colonial society and in between strategies to seek a form of democracy.

Opening
Tuesday, 1 May 2018

Exhibition
May - June 2018

Venue
Rumah IVAA. Indonesian Visual Art Archive, Jl. Ireda, Gg. Hiperkes No 188
A-B, Keparakan, Dipowinatan, Yogyakarta

Open Hours
Monday - Friday | 9 AM - 5 PM

Info
(0274) 375262 | ivaa@ivaa-online.org

32
JOGJA ART WEEKS 2018

HONF Foundation
Atlas of The Death
Sebuah pameran seni visual interaktif yang memperlihatkan peta patologi
penyakit yang diderita akibat pola makan yang buruk. Pameran ini
menunjukkan manusia akan dengan cepat menjadi calon mayat karena
ketidakacuhan akan pentingnya pengetahuan tentang kandungan makanan
yang dimakan sehari-hari. Riset tentang patologi penyakit ini disuguhkan
dalam sebuah karya estetis. Hasil kolaborasi lintas disiplin berbentuk audio
visual interaktif.

An interactive visual art exhibition presenting a map of pathological disease


caused by unhealthy eating pattern. The exhibition shows how quick a human
can turn into a future corpse due to ignorance on the content of the food we
consume every day. This research on pathological disease will be presented
in aesthetic artworks. The results of interdisciplinary collaborative work in
interactive audio-visual form.

Artists
Liyana Popo Fuad, Dhies, Gitomiko

Opening
Tuesday, 1 May 2018, 7 PM

Exhibition
1 May - 7 June 2018

Venue
HONF Citizen Laboratory, Jl. Langenastran Lor no. 16A, Yogyakarta

Info
0878 3863 6074 (Irene Agrivina)
agrivine.ira@gmail.com

33
ART EXHIBITION

Space View
Kegiatan ini sebagai cara kami merespon sebuah ruang privat untuk
mendisplay beberapa karya dalam bentuk pameran bersama.

This activity is our way to respond to a private space to display several


artworks in the form of joint exhibition.

Artists
Azhar Horo, Hayatudin, Hono Sun, Irwanto Lentho, Y. Indra Wahyu

Opening
Tuesday, 1 May 2018

Exhibition
1 May - 1 June 2018

Venue
Lare Lentho Art Studio
Jl. KH Ali Maksum, no. 8, RT. 01,
Pelemsewu, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
0815 6717 205 (Irwanto Lentho)
lenthoku@yahoo.com

34
JOGJA ART WEEKS 2018

Kecil Itu Indah After Edwin’s (KIIAE) #2

Kecil itu Indah After Edwin’s (KIIAE) #2 adalah kelanjutan KIIAE pertama
tahun lalu. Merupakan “pameran atas pameran” dengan karya-karya
berbagai media berukuran tidak lebih dari 40x40x40 cm. Pameran ini
diinspirasi oleh pameran tahunan “Kecil itu Indah” oleh Edwin’s Gallery
Jakarta sejak belasan tahun lalu. KIIAE akan menjadi agenda tahunan
Miracle Prints.

Kecil itu Indah After Edwin’s (KIIAE) #2 adalah kelanjutan KIIAE pertama
tahun lalu. Merupakan “pameran atas pameran” dengan karya-karya berbagai
media berukuran tidak lebih dari 40x40x40 cm. Pameran ini diinspirasi oleh
pameran tahunan “Kecil itu Indah” oleh Edwin’s Gallery Jakarta sejak belasan
tahun lalu. KIIAE akan menjadi agenda tahunan Miracle Prints.

Artists
Agus Almasih, Is Hendri Zaidun, Hotland Tobing, Joko ‘Toying’, Riduan,
Supar Madiyanto, Gunadi a.k.a Uwuh, Hari Budiono, Ugo Untoro, Desy Gitary,
Dadi Setiadi, Januri, dll.

Opening
Tuesday, 1 May 2018, 4 PM

Exhibition
1 May - 4 June 2018

Venue
Miracle Prints, Jl. Suryodiningratan MJ 2/853, Mantrijeron, Yogyakarta

Info
0815 3981 6190 (Ria Novitri)
miracle8artshop@gmail.com

35
ART EXHIBITION

Pause to Reflect

Pause to Reflect (Jeda untuk merenung). Tema ini dimaksudkan sebagai


mediasi ruang, waktu jeda, introspeksi, pertimbangan pemikiran, gagasan
dan tujuan. Juga sebagai proses pembelajaran dalam perjalanan estetik
kedepan. Kata orang bijak “belajarlah dari masa lalu”.

The exhibition organized by Amaro Artist Space will present the artworks
of 6 visual artists residing in Yogyakarta. With the theme: Pause to Reflect.
This theme is meant to mediate between spaces, a pause, introspection,
consideration, ideas and goals. It is also a process of learning from an
aesthetic journey into the future. The wise says, ‘learn from the past’.

Artists
Bayu Yuliansyah, Andi Hartana, Zulkarnaini, Nanang Warsito, Andy
Miswandi, Ricky Wahyudi

Opening
Tuesday, 1 May 2018

Exhibition
1 - 15 May 2018

Venue
Amaro Artist Space, Kersan, Gang S. Randhim No. 33, RT. 04, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta

https://goo.gl/maps/hubaC5CPzPF2

Info
Ph. 0823 2737 4699 | WA : 0818 264 299
amaroartistspace@gmail.com

36
JOGJA ART WEEKS 2018

Pameran Seni Koleksi Ndalem Natan Art Space

Natan Art Space (N.A.S) adalah sebuah pusat seni budaya bertempat di
nDalem Natan Royal Heritage yang merupakan sebuah ndalem yang sangat
indah bergaya Jawa dan Art Nouveau yang dibuat tahun 1857 di Kotagede,
Jogja. N.A.S. diresmikan oleh maestro perupa Srihadi Sudarsono tahun
2016. Tahun ini Natan Art Space akan memamerkan koleksinya berupa
karya-karya terbaik para seniman Indonesia.

Natan Art Space (N.A.S) is a center of art and culture in nDalem Natan Royal
Heritage, a beautiful ndalem (residence) in Javanese and Art Nouveau built
in 1857 in Kotagede, Jogja. N.A.S. was officiated by the art maestro Srihadi
Sudarsono in 2016. This year Natan Art Space will exhibit its collections of
the best artworks of Indonesian artists.

Artists
Basuki Abdullah, Abay Subarna, Wara Anindyah, Soni Irawan, Toni
Volunteero, Katirin, Mohamad ‘Ucup’ Yusuf, Ristiyanto, Rina dan Leliyana.

Opening
Tuesday, 1 May 2018

Exhibition
1 - 15 May 2018

Venue
Natan Art Space, Jl. Mondorakan no.5, Kotagede, Yogyakarta

Info
(0274) 2840240
nasirtam@yahoo.com

37
ART EXHIBITION

Otak Kanan

Sebagian seniman cenderung memulai proses kreatifnya dengan rasio,


perencanaan dan taktik-strategi dalam menghadirkan karya seni konseptual
dan cerebral. Sebagian lainnya menggunakan intuisi dan kepekaan rasa;
mengalir dan berspekulasi mengikuti kata hati. Tajuk “Otak Kanan” terkait
dengan praktik kreatif yang mengalir dan intuitif dari enam orang seniman
yang terlibat pameran ini.

Most artists tend to begin their creative process with a rationale, planning, and
tactical strategy in presenting conceptual and cerebral artworks. While some
others are working using intuitions and sensitivities; flowing and speculating
as their heart desires. The title “Otak Kanan” is related to the intuitive creative
practices that flows from the six artists involved in this exhibition.

Artists
Desy Gitary, Heri “Gombloh” Catur Prasetya, Putu Wirantawan, Indra
Widiyanto, Muhammad Yakin, Rieswandi

Opening
Tuesday, 1 May 2018, 4 PM

Exhibition
1 May - 1 June 2018

Venue
RuangDalam Art House, Jl. Kebayan Gg. Sawo No. 55, RT. 02, Dk 3
Jeblog, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0813 1807 7547 (Dedi Yuniarto) | 0812 6540 0760 (Bayu Whardana)
ruangdalamarthouse@gmail.com

38
JOGJA ART WEEKS 2018

Peluncura program baru Simposium Khatulistiwa

SENARAI PAMERAN
TUNGGAL 2018
M. Irfan Yuli Prayitno
Jim Allen Abel Julia Sarisetiati

Gedung Patung JNM (Eks. Jogja Contemporary) &


Kedai Kebun Forum
Gedung Patung JNM Dengan tajuk BERDIRI DI ATAS KAKI SENDIRI? Seni Bermasyarakat
(Eks. Jogja Contemporary) dalam Mengarungi Tantantan Kehidupan Hari Ini, SK 2018 ingin
1 - 30 MEI, 10.00 - 21.00 WIB mengungkap bagaimana ragam kehendak atas kemandirian ini dijalani,
Buka setiap hari. disiasati, dan terus dinegosiasikan seiring dengan tantangan kehidupan hari
ini di nusantara, Kawasan Pasifik, dan sepanjang garis khatulistiwa. Baik
sehubungan dengan perekonomian global, perubahan iklim dan segala
konsekuensinya terhadap sumber daya alam, perkembangan moda
Kedai Kebun Forum
hubungan timbal-balik antar manusia, peranan teknologi dalam kehidupan
20 APRIL - 13 MEI pribadi dan publik, dlsb. Kami berharap bahwa kajian dan paparan dari kaum
11.00 - 22.00 WIB
cendekia/akademisi dapat menjadi artikulasi bagi dinamika sosial dan
Buka setiap hari
kecuali Selasa keberadaan ruang-ruang hidup ini, sekaligus membuka peluang bagi kita
semua untuk mewacanakannya secara terbuka dan kritis.

INFO LANJUTAN: PELANTAR PAMERAN TUNGGAL ini adalah ruang kerja sama antara SK dan
www.equatorsymposium.org teman-teman seniman yang selama ini menginspirasi sekaligus mendukung
reach@equatorsymposium.org paradigma berpikir, semangat kerja, serta kinerja SK. Pelantar ini berpihak
pada perluasan serta pendalaman wacana kekaryaan seniman baik dari aspek
berpikir, penciptaan, bentuk, pembacaan, maupun jejaring. Setiap pameran
tunggal dalam pelantar ini akan dipamerkan di dua kota yaitu Jogja dan kota
Y
lainnya di kawasan Asia-Pasifik.

Peluncuran Program Baru Simposium Khatulistiwa:


SENARAI PAMERAN TUNGGAL 2018
With the theme of STANDING ON YOUR OWN TWO FEET? The Art of
Community in Through the Challenges of Life Today, the Equator Symposium
will reveal how various purposes toward independency is lead, explored and
negotiated along modern life challenges in the archipelago, the Pacifics, and
along the equator line. Whether it is connected to global economy, climate
change and its consequences to natural resources, the development of
reciprocal relationship modes between humans, the roles of technology
towards private and public lives, etc.

This SOLO EXHIBITION PLATFORM is a space of collaboration between the


Equator Symposium and artists who have inspired as well as supporting
ES thinking paradigm, work spirits, and performance. The platform is siding
with the expansion and deepening of artists' works, whether in the aspect
of thinking, creating, form, reading, and networking. Each solo exhibition in
this platform will be exhibited in two cities, Jogja and one other city in the
Asia-Pacific region.

Opening
1 May 2018

Exhibition
1 - 30 May 2018

Venue
Gedung Patung JNM (Eks. Jogja Contemporary) Jl. R.E. Martadinata Blok A
no.50, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta 55253

Info
www.equatorsymposium.org
reach@equatorsymposium.org

39
ART EXHIBITION

Mangsi Mili
Bambang Herras Trilateral Art Exhibition 2018

Mangsi adalah kata dari bahasa Jawa yang artinya Tinta. Mili juga dari
bahasa Jawa yang artinya mengalir secara terus-menerus. Falsafah dari
frasa ini merupakan bentuk pujian sekaligus doa dan harapan. Bambang
Herras adalah seorang pelukis Yogyakarta yang sangat piawai menciptakan
karya menggunakan tinta atau mangsi. Mangsi Mili adalah sebuah pameran
tunggal yang menggunakan tiga lokasi sekaligus, yaitu di Studio Kalahan,
Plataran Djokopekik, dan Sarang Art Space.

Mangsi is Javanese word that means Ink. Mili also comes from a Javanese
word that means flow endlessly. It is a philosophy of a form of praise, as
well as a prayer and hope. Bambang Herras is a Yogyakartan painter who
is proficient in creating works using ink or mangsi. Mangsi Mili is a solo
exhibition held simultaneously in three locations, Studio Kalahan, Plataran
Djoko Pekik, Sarang Art Space.

Opening
Wednesday, 2 May 2018

Exhibition
2 - 8 May 2018

Venue
Studio Kalahan, Jl. Patukan 50, RT. 01/RW. 20, Ambarketawang, Gamping,
Sleman, Yogyakarta

Info
0857 4902 3497 (Samuel Indratma)
studiokalahan@gmail.com

40
JOGJA ART WEEKS 2018

CA-RA-KA
(Cipta Rasa Karsa)

Sebuah eksposisi potensi komunitas Sanggar Anak Alam, sebuah


komunitas pendidikan alternatif di Yogyakarta, untuk penggalangan dana.
Karya yang dipamerkan adalah karya-karya seni rupa, kerajinan, fotografi,
dan sebagainya. Aneka macam workshop digelar selama durasi pameran.

An exposition of the potentials of Sanggar Anak Alam community, an


alternative education community in Yogyakarta, to raise funds. Exhibited
works are visual artworks, crafts, photography works, et cetera. Various
workshops are held during the exhibition duration.

Artists
Bayu Wardhana , Bima Batutama, Duvrart Angelo, Hendra Hehe, Keke
Eunike, M.A Roziq, Nadya Tunikmah, Pampam Mahendra, Pungki Purbowo,
Restu Ratnaningtyas, Ronald Apriyan, Soenarto Pr., Sunardi ST., Susilo Budi
Purwanto, Tantri, Utin Rini, Wildan Afianto, Yulex Diposantoso, Juni Wulandari

Opening
Wednesday, 2 May 2018, 4 PM

Exhibition
2 - 15 May 2018

Venue
Warung Kopi DST, RT. 8, Kasihan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0857 2135 6161 (Linda)
prasticamalinda@gmail.com

41
ART EXHIBITION

Yogyakarta Young Architect Exhibition 2018


Liberating Space – Enlightening Mind
Yogyakarta Young Architect Exhibition 2018 adalah pameran karya dari
25 arsitek muda Indonesia yang mengambil tema Liberating Space –
Enlightening Mind. Acara diadakan di lantai 2 Yats Colony. Pada setiap
Jumat malam selama periode pameran akan diadakan presentasi karya dan
diskusi arsitektur.

Yogyakarta Young Architect Exhibition 2018 exhibits the artworks of 25


Indonesian young architects in the theme of Liberating Space – Enlightening
Mind. This event is held on Yats Colony 2nd floor. Every Friday evening during
the exhibition period, a work presentation and architecture will be held.

Artists
YYAF – Yogyakarta Young Architects Forum

Opening
Soft Opening: Wednesday, 2 May 2018
Grand Opening: Saturday, 5 May 2018

Exhibition
2 - 26 May 2018

Venue
Yats Colony, Jl. Patangpuluhan no. 23, Yogyakarta

Info
0856 0969 0290 (Judi)
yyax2018@gmail.com
IG : @yyax2018

42
JOGJA ART WEEKS 2018

Love and Identity

Raintree BVG akan menampilkan karya seni 5 seniman berpengalaman


dengan mengangkat tema Love and Identity. Pembukaan pameran akan
menampilkan kolaborasi indah antara karya tari bertema cerita rakyat
dan menggunakan kostum lurik karya fashion designer. Live perfomance
pembuatan batik tulis menjadi salah satu agenda berbeda dalam event
istimewa Raintree BVG.

Raintree BVG will present the artworks of 5 experienced artists highlighting


the theme of Love and Identity. The exhibition opening will present a
beautiful collaboration between dance choreography with folktale theme and
fashion designer's lurik costumes. Live performance of batik tulis creation
will be a unique agenda in this Raintree BVG's special event.

Artists
Giring P, Gilang Fradika, M. Fahlil Abdi, Oktaviani, Erianto, Meta Enjelita

Opening
Wednesday, 2 May 2018, 7 PM

Exhibition
2 May - 2 June 2018

Venue
Raintree Villa dan Galeri, Jl. Melati Wetan no. 42 Baciro, Yogyakarta

Info
0812 8238 0811
Rhyrysumantri@gmail.com

43
ART EXHIBITION

Netese Angin Netese Embun

Sebuah pameran seni rupa dan koleksi, juga pelatihan workshop meditasi
art drawing, meditasi bintang, meditasi air, workshop 3 O : Olah raga, Olah
rasa, Olah karya. Batik pada kayu, stensil, live stencil, lukisan. Mengajak
semua yang berminat untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk
membuat karya rupa.

A visual art exhibition and collection, also workshops in meditation, art


drawing, star meditation, water meditation, 3 O's: Olah raga (physical
exercise), Olah rasa (senses exercise), Olah karya (creation exercise).
Batik on wood, stencils, live stencils, painting. Inviting everyone with
interests to interact with the surrounding environment to create visual
artworks.

Artists
Robet Kan
Collections: Nasirun, S. Teddy D., JAR

Opening
Wednesday, 2 May 2018

Exhibition
2 May - 7 June 2018

Venue
ROBETKAN ART HOME, Jl. Bangun Griya Sentosa, Bantul, Yogyakarta

Info
robetkan@gmail.com

44
JOGJA ART WEEKS 2018

The Visual Power of Resonance

Artists
Doni Fitri, Syahrizal Koto and Iqrar Dinata

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 May - 2 July 2018

Venue
Gallery Sky Lounge lt.5 Gallery Prawirotaman Hotel

Info
(0274) 4580008
pr@galleryprawirotamanhotel.com

45
ART EXHIBITION

Popok Tri Wahyudi Open Studio

Open studio sekaligus pameran oleh Popok Tri Wahyudi.

Open studio and art exhibition by Popok Tri Wahyudi.

Artists
Popok Tri Wahyudi

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 May - 10 June 2018
( by appointment)

Venue
Ruang A Room, Singedrucken Studio
Desa Sarirejo, Singosaren, Bantul.

GPS Location -7.836021, 110.401903

Info
0898 8117 694
beingpopok@gmail.com

46
JOGJA ART WEEKS 2018

INTENSE
P AME RAN TUNGGAL MUJAHI DIN NURRAHMAN

Pameran Tunggal Mujahidin Nurrahman


Intense
Mujahidin Nurrahman, seniman yang bekerja dan tinggal di Bandung. Sejak
tahun 2010 tema karyanya berfokus pada isu agama yg berkembang,
khususnya persepsi dunia terhadap Islam. Gimmick “arabesque”
menjadi ciri khas sebagai provokasi visual. Bentuk karyanya ornamental
menggunakan kertas (hand cut) dengan craftsmanship tinggi, painting,
objek, video, fotografi, dan instalasi.

Mujahidin Nurrahman, an artist working and residing in Bandung. Since 2010,


his work theme focused on the developing issues on religion, especially the
perception of the world on Islam. 'Arabesque' gimmick becomes a unique
characteristic as a visual provocateur. He chose several medium to execute
the form of his art, such as ornamental works using hand cut paper with high
craftsmanship, painting, objects, video, photography, and installation works.

Curator
Rifky Effendi

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 May - 4 June 2018

Venue
Galeri 2 Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan no.37, Yogyakarta

Info
(0274) 371372
info@langgengartfoundation.org

47
ART EXHIBITION

FEED
TO
LAST
GRAFIS MINGGIRAN
FEATURING SIDE EVENT
artist in residency workshop
NoÉ CAUDERAY (CHE) RELIEF PRINT LINOCUT
M. FARHAN SHAH (MYS) 7 MEI 2018

BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA


3-12 MEI 2018

DINAS KEBUDAYAAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Feed to Last

Adalah sebuah pameran dan rekam jejak dalam rentang waktu 17 tahun
berkomunitas dan kerja bersama dalam studio Grafis Minggiran, baik dari
sisi teknik maupun wacana. Pameran ini bertujuan untuk menampilkan
karya-karya terkini dengan beragam capaian dari setiap member Studio
Grafis Minggiran.

It is an exhibition and a presentation of track record of 17 years community


and collaborative works of Studio Grafis Minggiran, both in the technical and
discourses aspects. The exhibition aims to present the latest artworks and
various achievements of each members of Studio Grafis Minggiran.

Artists
Member Studio Grafis Minggiran

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 May - 10 June 2018
(by appointment)

Venue
Bentara Budaya Yogyakarta
Jl. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
minggirangrafis@gmail.com

48
JOGJA ART WEEKS 2018

Bandung's Painters
Painting After the Age of Technology Reproduction

Pameran ini menampilkan karya-karya para pelukis dari Bandung, yang


mewakili perubahan jaman ketika lukisan menjadi subjek yang melampaui
suatu cara pandang saat kenyataan teknologi telah menjadi kuasa
lukisan. Karya mereka kembali ke dalam dunia lukisan sebagai fitrah yang
menjelajahi kemungkinannya melalui bidang kanvas dan cat.

This exhibition presents the artworks of painters from Bandung, who


represent a change in time when the painting becomes a subject that goes
beyond a perspective when technological reality has become the power ot
painting. Their works return to the world of painting as a disposition that
explores possibilities through canvas and paints.

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 May - 4 June 2018

Venue
Gallery 1 Langgeng Art Foundation, Jl. Suryodiningratan no. 37, Yogyakarta

Info
(0274) 371712
info@langgengartfoundation.org

49
ART EXHIBITION

Bakaba #7
Zaman Now
Bakaba #7 merupakan pameran seni rupa yang diadakan setiap tahunnya
dan diselenggarakan oleh Sakato Art Community.

Bakaba #7 is part of an annual visual art exhibition series held by the Sakato
Art Community.

Artists
Sakato Art Community

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 - 31 May 2018

Venue
Jogja Gallery
JL. Pekapalan Alun-Alun Utara No.7, Yogyakarta

Info
0812 6540 0760 (Bayu W),
0878 8050 1184 (Faisal),
0852 2073 1067 (Dadlan Afrelno)

50
JOGJA ART WEEKS 2018

Run Think Raket - Environmental Art

“Run Think Raket” adalah monumen atas pendekatan serta pewartaan akan
karya seni environmental art di ruang publik. Mengangkat tema Andum
Tuntum, “berbagi untuk pulih kembali”. Kami memberdayakan kearifan
lokal dan local genius masyarakat Desa, sekaligus satu upaya pendekatan
alam yang diberdayagunakan sebagai bahasa estetik untuk menyampaikan
perspektif lain atas kebergunaan material alam serta lanskap alam.

Run Think Raket is a monument on the approach and proclamation of


environmental artwork in public spaces. Highlighting the theme of Andum
Tuntum, "sharing for recovering". We empower the local wisdom and
local genius of the Village community, as well as an attempt of nature
empowerment approach as an aesthetic language to convey a different
perspective on natural materials and natural landscapes usability.

Artists
Heri Dono, M. Dwi Marianto, Wisnu Ajitama

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 - 9 May 2018

Venue
Geoforest Turunan Watupayung, Dusun Turunan, Desa Girisuko, Panggang,
Gunung Kidul, Yogyakarta

Info
0821 3640 7067 (Hizkia Tiyana)
0857 2575 6230 (Ully Ashidiqi)

51
ART EXHIBITION

Mischiefs of LEAFTHIEF

Jika manusia memiliki sidik jari, pepohonan memiliki urat daun. Tidak ada
daun yang identik, bahkan meskipun tumbuh pada ranting pohon yang
sama. LEAFTHIEF – cetak manual pada tekstil, adalah sebuah eksperimen
Agnes Christina dalam upayanya memahami tubuh, karakteristik dan
keunikan tubuh manusia. Menekankan pada slow fashion, LEAFTHIEF
menyediakan serangkaian item unik yang dirancang khusus, dari tekstil
hingga yang siap dikenakan.

If human has thumbprint, trees have leaf veins. There is no identical leaf,
even if the leaves comes from the same branch of a tree. LEAFTHIEF -
manual print on textile, is an experiment by Agnes Christina in an attempt
to understand human body, characteristic and uniqueness. Emphasizing on
slow fashion, LEAFTHIEF provides a range of unique designer's items, from
textile to wearables.

Opening
Thursday, 3 May 2018

Exhibition
3 - 15 May 2018

Venue
Eks Gedung Patung, Kompleks Jogja National Museum,
Jl. Ki Amir Yahya no. 1 Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta

Info
0898 8117 694 (Agnes Christina)
agneschristina87@gmail.com

52
JOGJA ART WEEKS 2018

Impian Indah Sang Juru Taman


Pameran ini ingin menunjukkan perkembangan karya para perupa muda di
Yogyakarta. Masing-masing memiliki karakter dan keunikan yang berbeda,
baik dari aspek tema/konsep seni, teknik, warna dan komposisi. Hal ini
senada dengan konsep Masriadi Art Space (MAS) yakni mengangkat
seniman muda ke kancah nasional maupun internasional.

This exhibition shows the development of Yogyakartan young artists. Each


with their own unique characters in the aspects of theme/artistic concepts,
techniques, colors, and composition. This is in line with the the concept of
Masriadi Art Space (MAS), which is to highlight young artists to the national
and international art arena.

Artists
Agni Saraswati, Bambang Nurdiansyah Enka, I Putu Adi Suanjaya,
Laksamana Ryo, Ummi Shabrina Damas

Opening
Friday, 4 May 2018, 4 PM

Exhibition
4 May - 4 June 2018

Venue
Masriadi Art Space, Ruko Bale Mulia Kav. 2-3 Jaten, Sendangadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta

Info
(0274) 8600138
info@inyomanmasriadi.com

53
ART EXHIBITION

ARTJOG - Enlightenment

ARTJOG adalah sebuah peristiwa seni yang didedikasikan untuk


membangun jejaring seni rupa kontemporer di tingkat lokal dan juga
komunitas seni rupa global, dengan menampilkan karya-karya terbaik dari
para seniman undangan yang telah ditunjuk oleh ARTJOG.
ARTJOG sangat terbuka terhadap keberagaman karya, baik itu lukisan,
grafis, foto, instalasi multidimensi, patung, mekanik-kinetik sampai
performance art.

ARTJOG is an art event dedicated to build a contemporary visual art network


locally and globally, by presenting best artworks of invited artists.
ARTJOG is open to a diverse of works, be it paintings, graphic arts,
photography, multi-dimensional installation, sculpture, mechanic-kinetic, and
performance art

Opening
Friday, 4 May 2018, 7 PM

Exhibition
4 May - 4 June 2018

Venue
Jogja National Museum Jl. Ki Amri Yahya no.1 Yogyakarta

Info
www.artjog.co.id
pubikasi.artjog@gmail.com

Admission Fee
Rp 50.000,00

54
JOGJA ART WEEKS 2018

Fashion Carnival Titian Rawikara 2018


The Amazing Of Dhaksinarga Bhumikarta
Fashion Carnival yang menampilkan karya dari anggota paguyuban yang
seluruhnya bertemakan “The Amazing of Dhaksinarga Bhumikarta”,
merespons pariwisata dan kebudayaan yang terdapat di Kabupaten
Gunungkidul dengan dibalut dalam kemegahan serta keindahan fashion
carnival.

This Fashion Carnival presents the works of the association members under
the theme "The Amazing of Dhaksinarga Bhumikarta", responding to tourism
and culture in Gunungkidul District, within the grandeur and beauty of a
fashion carnival.

Opening
Saturday, 5 May 2018, 7.30 PM

Exhibition
5 - 12 May 2018

Venue
GK Steak (GK Square)
Jl. Jogja - Wonosari no. 73, Logandeng, Playen, Kabupaten Gunungkidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta

Info
0877 3778 9602
rosantobima@gmail.com

55
ART EXHIBITION

Made of: Stories of the Material

Pameran ini berkepentingan untuk melihat dimensi yang ada di balik


sebuah karya melalui dekomposisi atau membongkar karya itu sendiri dan
menunjukkan tiga elemen yang paling mendasar di dalam praktik kerja
kriya, yakni material atau bahan, sumber, dan proses.

This exhibition has a concern to see the dimensions laying behind an artwork
through decomposition or disassemble the artwork itself and find the three
most basic elements in every craft work practice, which are the materials,
sources, and process.

Curators
Arkham Rahman & Adelina Luft

Artists
Abud Andri William, FJ Kunting, Gintani Swastika & Yahya Dwi Kurniawan,
Julian Abraham 'Togar', Yosefa Aulia

Opening
Saturday, 5 May 2018, 4 PM

Exhibition
5 - 30 May 2018

Venue
Galeri Lorong, Jl. Nitiprayan, Dusun Jeblok RT. 01, Dukuh 3 Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul

Info
0813 3535 5865 (Eleonora A. Yuanita)

56
JOGJA ART WEEKS 2018

MEDIUM at PLAY
Group Visual and Performance Exhibitions

Pelaku seni rupa dan proses kreasi mereka tidak pernah jauh dari bahan
yang dipilihnya. Tujuan dari pameran ini selain untuk menemukan
praktik seni dalam sudut pandang sosial-budaya dan sejarah, juga untuk
mengungkap arti dari materi yang digunakan dalam karya, maupun dalam
kehidupan sehari-hari para seniman.

Visual artists and their process of creating artworks are also about their
choice of materials. This exhibition aims to discover the art practice in the
perspective of social-cultural and historical, also to reveal the meanings of
material choices used in the artworks, and in the artists’ daily lives.

Opening
Saturday, 5 May 2018

Exhibition
5 May - 30 June 2018

Venue
Gajah Gallery Yogyakarta, Jl. Keloran no. 6, RT. 004, Tirtonirmolo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta

Info
0815 396 1362
trien@yogyaartlab.com

57
ART EXHIBITION

OHD Museum
Celebrating Indonesian Portraiture
Seni “Portraiture” adalah seni yang berhubungan dengan “image” manusia.
Sebelum ditemukan foto camera oleh Jacques Louis Daguerre tahun 1939
manusia membutuhkan seniman untuk mengabadikan “image”nya berupa
lukisan atau patung. Saat ini “portraiture” telah berkembang demikian rupa
baik dalam proses pembuatan, medium maupun pengertiannya. Pameran ini
menggambarkan sedikit tentang perkembangan “portraiture” di Indonesia.

"Portraiture" is an artform related to human "image". Before the discovery


of photographic camera by Jacques Louis Daguerre in 1939, people needed
artists to eternalize their "image" in the form of painting or sculpture.
Nowadays "portraiture" have developed in such a way, both in production
process, medium, and understanding. The exhibition shows a small part of
"portraiture" development in Indonesia.

Opening
Sunday, 6 May 2018

Exhibition
6 May - 8 October 2018

Venue
OHD MUSEUM, Jl. Jenggolo 14, Magelang, Jawa Tengah

Info
(0293) 363420
info@ohdmuseum.com

58
JOGJA ART WEEKS 2018

Alumni ISI Yogyakarta Seni Rupa Murni Angkatan 2004


ONE STEP BACK
Dalam sebuah strategi pertandingan ada sebuah ungkapan paling populer
yaitu “one step back two step forward”. Dapat diartikan mengalah untuk
menang, atau mundur untuk maju lebih jauh. Bahwa sewaktu-waktu
manusia perlu melihat atau mundur kebelakang, untuk merekonstruksi dan
mengatur ulang langkah selanjutnya yang akan diambil. Menengok sejenak
untuk melihat dan menilai kejadian di masa lampau untuk kemudian dipakai
membuat atau menghasilkan perkembangan yang baru di masa yang akan
datang.

In game strategy there is a popular saying of "one step back two step
forward". It could mean losing to gain a winning, or going backward to go
forward further. That at times human needs to take a perspective by taking
a step backwards, to reconstruct and reorganize the next steps that need to
be taken. Taking a glimpse to see and assess an event in the past to be later
used in creating or producing new developments in the future.

Opening
Sunday, 6 May 2018

Exhibition
6 - 15 May 2018

Venue
Gedung Eks KONI Museum Sonobudoyo, Jl. Trikora no.4, Yogyakarta

Info
0877 3957 7784 (Mahendra)
pampammahendra@gmail.com

59
ART EXHIBITION

SALA3 CORET
Nggambar Ra Barbar
Pameran ini menampilkan gabungan seniman dari berbagai disiplin yang
berbeda – Patung, Lukis, dan Musik. Nggambar Ra Barbar sebagai judul
dari pameran ini ingin menyampaikan semangat berkesenian tanpa henti.
Nggambar diambil dari bahasa Jawa, Nggambar tidak berhenti pada istilah
“gambar” sebagai wujud visual, namun diartikan sebagai awal ide atau
gagasan dalam berkesenian.

This exhibition displays the works of various artists from different discipline
backgrounds - Sculpture, Painting, and Music. Nggambar Ra Barbar as the
title for this exhibition wishes to convey and endless spirit in art. Nggambar
is a Javanese word and it does not stop on 'drawing' as a visual form, rather
it is interpreted as the beginning of an idea, or ideas in art.

Artists
Fandy Panda,Tri Pandrong, Bio Andaru, Dimas Kriting, Sogik Primayoga,
Andryan Ade, Widianta Rante Balik, Yoyok Peyok Nugroho

Opening
Sunday, 6 May 2018

Exhibition
6 - 18 May 2018

Venue
SESAMA Community Hub and Art Space, Jl. Kebayan RT 2 DK 3 Jeblog,
Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0857 2968 4666 (FANDY PANDA)
Fandypanda.wanda@gmail.com

60
JOGJA ART WEEKS 2018

Yogya Annual Art #3


POSITIONING
Yogya Annual Art (YAA) adalah sebuah event pameran yang digelar setiap
tahun sebagai sebuah laporan perkembangan seni lukis terkini, termutakhir
hari ini. Dalam "YAA#3-2018: Positioning" ini, akan menghadirkan 97 karya
(90 lukisan dan 7 patung). Sebagai sebuah penghormatan kepada Perupa
yang dinilai telah banyak memberi kontribusi kepada perkembangan seni di
Indonesia, YAA berupaya memberikan penghargaan semacam Penghargaan
Pencapaian Seumur Hidup, sekaligus menghadirkan karyanya dalam
Dinding Suci. Dan untuk YAA#3-2018 ini, dipilih maestro Nyoman Gunarsa
yang karyanya akan mendampingi perhelatan ini.

Yogya Annual Art (YAA) is an an annual exhibition program, held as a report


of the latest, most up to date development of painting today. In "YAA#3-
2018: Positioning", 97 artworks will be presented (90 paintings and 7
sculptures). As a tribute to an artist who is considered to have contributed a
lot to the development of Indonesian art in his lifetime, YAA is presenting a
kind of Lifetime Achievement Award, as well as putting the work on the Holy
Wall. YAA#3-2018 had selected the maestro Nyoman Gunarsa, whose work
will be exhibited in this event.

Opening
Sunday, 6 May 2018

Exhibition
6 May - 1 October 2018

Venue
Sangkring Art Space, Sangkring Art Project & Bale Banjar
Jl. Nitiprayan no.88, RT. 01/RW. 20, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0817262328 (Jenni), 0812295156578 (Adin) | sangkring@gmail.com
61
ART EXHIBITION

Impressziok

Dua mahasiswa dari Ezterhazy Karoly University Hungaria, Fanni Johanna


dan Anjela Petra, belajar Seni grafis cukil kayu di Fakultas Seni Rupa dan
Program Pascasarjana ISI Yogyakarta selama semester genap tahun ajaran
2017/2018. Karya mereka selama di ISI Yogyakarta akan dipamerkan
selama 2 minggu di Galeri Fadjar Sidik, Jurusan Seni Murni.

Two students from Ezterhazy Karoly University Hongary, Fanni Johanna


and Anjela Petra, studied wood etching graphic art at the Faculty of art
and ISI Yogyakarta Postgraduate program during the second semester of
2017/2018. Artworks created during their time studying in ISI Yogyakarta will
be presented for two weeks at the Galeri Fadjar Sidik, Fine Art Department.

Artists
Fanni Johanna dan Angela Petra

Opening
Monday, 7 May 2018, 10 AM

Exhibition
7 - 8 May 2018

Venue
Galeri Fadjar Sidik, Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta, Jl. Parangtritis
Km 6,5, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
0815 798 8977 (Nadiyah Tunnikmah)
krimkaramel@gmail.com

62
JOGJA ART WEEKS 2018

Tidur adalah Dasar Meditasi (Mokoholo)

Sebuah pameran seni rupa dan koleksi, juga pelatihan workshop meditasi
art drawing, meditasi bintang, meditasi air, workshop 3 O : Olah raga, Olah
rasa, Olah karya. Batik pada kayu, stensil, live stencil, lukisan. Mengajak
semua yang berminat untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk
membuat karya rupa.

A visual art exhibition and collection, also workshops in meditation, art


drawing, star meditation, water meditation, 3 O's: Olah raga (physical
exercise), Olah rasa (senses exercise), Olah karya (creation exercise).
Batik on wood, stencils, live stencils, painting. Inviting everyone with
interests to interact with the surrounding environment to create visual
artworks.

Artists
Robet Kan

Opening
Monday, 7 May 2018, 7.30 PM

Exhibition
7 May - 7 June 2018

Venue
De' Oplet Homestay & Gallery
Jl. Tanjung 185, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, 55162

Info
0812 1233 7092
deoplethomestay@gmail.com

63
ART EXHIBITION

Visual Art Exhibition: 3 Generations of Bagong Kussudiardja


"Sirkuit: Ahli Waris Etape Satu"
The year 2018 signifies the 40/60/90th anniversary of Bagong Kussudiardja's
achievements in art and culture. Exclusive commemoration of these
achievements would provide opportunities for the community to better know
and understand the journey, achievements, and contributions of Bagong
Kussudiardja to the history of modern Indonesian art and culture.

Curator
Suwarno Wisetrotomo

Artists
Bagong Kussudiardja, Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, Otok Bima
Sidharta, Doni Maulistya

Opening
Monday, 7 May 2018, 7 PM

Exhibition
7 May - 30 June 2018

Venue
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Ds Kembaran, RT. 04/RW. 05,
Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY

Info
0821 4141 6252
info@psbk.or.id | media@psbk.or.id

64
JOGJA ART WEEKS 2018

Keep Calm & ...

Pameran Seni Rupa Keep Calm & ... merupakan pameran bersama dari
tiga seniman muda. Pameran ini dimaksudkan sebagai sosialisasi menuju
pameran mereka selanjutnya yang diselenggarakan di bulan Juni dengan
tajuk "Hastag Mager". Ketiga seniman muda ini dilahirkan di era milenial,
maka karya-karya mereka akan menunjukkan penanda jaman tersebut.

Keep Calm & ... is a joint art exhibition of three young artists. This exhibition
is a socialization and warm-up for their next exhibition in June, titled “Hastag
Mager”. These three young artists were born in the millenial era, their
artworks shall be the marker of their era.

Artists
Arif Hanungtyas Sukardi, Erza Q-Pop, Cahaya Novan

Opening
Tuesday, 8 May 2018, 7.30 PM

Exhibition
8 - 31 May 2018

Venue
Tirana Art House & Kitchen, Jl. Suryodiningratan 55, Yogyakarta

Info
0818 277 073
qnansha@gmail.com

65
ART EXHIBITION

Jogja Punya Siapa? “Inklusi Ilusif”

"Jogja Punya Siapa?" merupakan rangkaian acara Festival Kota Gadjah


Mada yang diselenggarakan oleh HMT PWK UGM. Acara ini mengangkat
tema kepemilikan atas kota. Melalui pameran seni dan pertunjukan,
masyarakat dapat mempertanyakan kembali kebenaran dan menyuarakan
pendapat dengan lantang tentang inklusivitas kota lewat ekspresi
estetisnya sebagai masyarakat kota itu sendiri.

"Jogja Punya Siapa?" or Jogja Belongs to Whom?, is a part of Festival


Kota Gadjah Mada event organized by HMT PWK UGM. This event
highlights ownership of the city. Presenting contemporary artworks and art
performances, the community can requestion the truth and loudly stated the
spirit of city inclusivity through aesthetic expression as the residents of the
city itself.

Opening
Thursday, 10 May 2018, 5 PM

Exhibition
10 - 13 May 2018

Venue
Loop Station Yogyakarta, Jl. Trikora no. 2, Yogyakarta

Info
0853 6231 6348 (Wilona)
syarifnurullah98@gmail.com & wilonasurbakti@gmail.com

66
JOGJA ART WEEKS 2018

REPRESENTASI #2

Pendhapa Art Space kembali menyelenggarakan program pameran seni


rupa tersebut dengan mengundang sekitar 25 seniman pilihan.
Pada suatu era, perupa memburu ‘kenyataan’ (alam) untuk ditampilkan
kembali dalam karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Di antara
mereka ada yang ‘meniru’ alam, ada yang menuangkan impresinya, atau ada
yang mengabstraksikannya. Karena itulah, sering terdengar pendapat para
perupa, bahwa karyanya bertumpu pada kenyataan. Tentu saja berujung
dalam bentuk yang beraneka rupa.

Pendhapa Art Space is holding a second series of the exhibition program by


inviting 25 selected artists.
In a past era, visual artists hunted for (natural) 'realities' to be represented in
the form of two dimensional or three dimensional artworks. Some of them
'imitate' nature, some expressed their impression of nature, some abstracted
it. Thus, visual artists sometimes say that their works are based on reality. Of
course the final products would take a variety of visual forms.

Opening
Thursday, 10 May 2018

Exhibition
10 May - 10 June 2018

Venue
Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT.01,
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
0851 0249 2828
pendhapa.artspace@gmail.com

67
ART EXHIBITION

Ingredients%

Ingredients% adalah upaya untuk memahami proses berkarya, bagaimana


dan apa menjadi pertanyaan yang penuh polemik bagi seniman untuk dapat
menggabungkan segala gagasan yang relevan dengan eksekusi akhir.
Pameran ini menjadi titik temu 6 seniman muda untuk bersama dalam
memahami sebuah gagasan bekerja dan sebuah karya dapat dihasilkan
dengan proses yang berbeda antara satu sama lain.

Ingredients% is an effort to understand the process of artwork, how and


what is a polemic question for artist to be able to combine all relevant ideas
within a final execution. The exhibition is a meeting point of 6 young artists
in their joint efforts to understand how the idea works and an artwork can be
created in a process that differs to each other.

Artists
Andi Waskito, Diana Puspita Putri, Jaka Utama, Muhammad Yakin, Utami
Atasia Ishii, Widi Pangestu Soegiono, Yogi Septifano

Opening
Friday, 11 May 2018, 7 PM

Exhibition
11 May - 11 June 2018

Venue
Limanjawi Art House, Tingal kulon, Wanurejo, Borobudur, Wanurejo,
Borobudur, Magelang

Info
0878 2448 9642 (Utami Atasia)
reservedissue@gmail.com

68
JOGJA ART WEEKS 2018

On Drawing Now

Artist
Yuswantoro Adi

Opening
Saturday, 11 May 2018, 8 PM

Exhibition
11 - 22 May 2018

Venue
Indie Art House Jl. AS Samawaat no. 99, RT. 01, Bekelan, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0821 3481 9155
indiearthouse.com@gmail.com

69
ART EXHIBITION

Kritik, Komunikasi, Kolaborasi, Kooperasi, Kreatif

Pola berkesenian di jaman sekarang telah bergeser dari pola individual


menjadi pola kolaborasi dan terintegrasi. Kreatif dalam mengkonstruksi
bahasa visual (karya) dan dengan sadar kepada siapa karya tersebut
ditujukan. Selain itu seniman harus berkolaborasi dengan cabang seni yang
lain bahkan di luar seni rupa sekalipun. Seniman harus kooperatif dan saling
terhubung satu sama lain. Pameran ini merupakan refleksi jiwa sosial pada
masyarakat. Keinginan untuk berbagi pengalaman adalah mata rantai yang
utuh dari aktivitas kerja seni.

The pattern of art production nowadays have shifted from individualism to


collaborations and integration. Creativity in constructing visual languages
(artworks) and awareness on whom the artwork is intended for. Aside of
this, artists must collaborate with other field of arts or even with fields
beyond arts. Artists must cooperate and be connected with one another. The
exhibition is a reflection of the social spirit in the society. The desire to share
experiences is a whole link of any art activities.

Opening
Sunday, 12 May 2018

Exhibition
12 - 18 May 2018

Venue
Studio Kalahan, Jl. Patukan 50, RT. 01/RW. 20, Ambarketawang, Gamping,
Sleman, Yogyakarta

Info
0856 2860 570 (Doni Indri)
studiokalahan@gmail.com

70
JOGJA ART WEEKS 2018

Enamel's Exhibition
INDIE
Di antara ribuan benda-benda antik di galeri ataupun art shop seIndonesia,
iklan enamel menempati posisi yang cukup penting. Pertama, karena
iklan enamel ini dibuat terbatas dengan teknik pembakaran cat oven atau
semacam glasir pada sebidang plat besi baja setebal 1 sampai 2 mm,
bahkan ada yang lebih tebal. Ukurannya pun cukup beragam, yang paling
kecil sekitar 8 x 15 cm dan yang besar berukuran 120 x 240 cm dengan
pewarnaan yang bervariasi. Kedua, bahannya cukup kuat dan dapat
bertahan lama. Ketiga, iklan enamel ini merupakan pencitraan dunia dagang
Indonesia di masa Hindia-Belanda.

Among the thousands of antiquities in galleries and art shops throughout


Indonesia, enamel signs hold an important position. Firstly, because enamel
signs are limited items produced through oven baked painting or layers of
glaze on an iron steel plate about 1-2mm thick, some can be thicker. The
dimension also varies, the smallest ones is approximately 8 x 15cm and the
largest 120 x 240cm with various colorings. Second, the material is strong
and long lasting. Third, enamel sign represents an image of Indonesian trade
world during the Colonial Indies era.

Opening
Monday, 14 May 2018

Exhibition
14 - 22 May 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
0274 560404 | bentarabudayayk@gmail.com

71
ART EXHIBITION

Solo Exhibition by Ipeh Nur


BANDAN
Kolonialisme adalah bentuk paling banal dari maskulinitas. Soal ini
sesungguhnya lupa dipahami dan dimaknai secara kritis. Pulau Banda,
kebudayaannya, dan pala adalah media yang sahih untuk mendiskusikan
maskulinitas kolonial, karena dalam konteks maskulinitas itu maka
obyeknya dimaknai secara feminin. Selain itu sejarah dan cara
memaknainya bersifat maskulin dan bias gender.

Colonialism is the most banal form of masculinity. This issue is truly


forgotten to be understood and critically interpreted. Banda Island, its
culture, and nutmeg, is a valid medium to discuss the colonialism's
masculinity, because within the context of masculinity, the object is
understood as feminines. Also how history and interpretation perceived it in
a masculine and gender bias perspective.

Opening
Sunday, 20 May 2018

Exhibition
20 May - 9 June 2018

Venue
Kedai Kebun Forum, Jl. Tirtodipuran no.3, Yogyakarta

Info
0857 2580 9139
forumkedaikebun@gmail.com

72
JOGJA ART WEEKS 2018

Pameran Tujuh Seniman

Natan Art Space (N.A.S) satu-satunya galeri seni rupa di kota pusaka
Kotagede, menyelenggarakan pameran seni rupa tujuh orang perupa
yang sudah dikenal luas di kalangan pecinta seni rupa di Indonesia
dan mancanegara. Mereka adalah para sahabat dekat yang telah lama
berinteraksi satu sama lainnya. Tentunya masing-masing mempunyai gaya
dan ciri khas dalam karya-karya mereka. Ipong, Gus Her, dan Mola berkarya
di Jakarta; sedangkan Katirin dan Kanuri aktif di Jogja. Adapun Tjahjadi
Hartono menetap di Bali, sedangkan Joni Ramlan di Mojokerto.

Natan Art Space, the only contemporary visual art gallery in Kotagede
heritage town, holds an art exhibition of seven artists who are well known
in Indonesia and abroad. They are close friends who maintain interactions
with one another for a long time. Each artist certainly has his own style and
characteristics in their works. Ipong, Gus Her, and Mola work and reside
in Jakarta; while Katirin and Kanuri are active in Jogja. Whereas Tjahjadi
Hartono resides in Bali, and Joni Ramlan in Mojokerto.

Opening
Sunday, 20 May 2018

Exhibition
20 May - 3 June 2018

Venue
Natan Art Space Jl. Mondorakan no.5, Kotagede, Yogyakarta

Info
(0274) 2840240
nasirtam@yahoo.com

73
ART EXHIBITION

Keberagaman

Among the thousands of antiquities in galleries and art shops throughout


Indonesia, enamel signs hold an important position. Firstly, because enamel
signs are limited items produced through oven baked painting or layers of
glaze on an iron steel plate about 1-2mm thick, some can be thicker. The
dimension also varies, the smallest ones is approximately 8 x 15cm and the
largest 120 x 240cm with various colorings. Second, the material is strong
and long lasting. Third, enamel sign represents an image of Indonesian
trade world during the Colonial Indies era.

A joint exhibition presenting various artworks in various mediums, painting,


drawing, and sketches from various ideas, characters, and creativities of
each participating artist. This exhibition is initiated by the Cultural Office with
the aim to develop the community's art creativity potentials, and to empower
positive activities of artists and the community itself that is expected to
become a means of education. Art workshops are held during the exhibition,
as a concrete form of art learning process for the public.

Opening
Monday, 21 May 2018, 7 PM

Exhibition
21 - 28 May 2018

Venue
Galeri IFI-LIP Yogyakarta, Jl. Sagan no. 3, Yogyakarta

Info
0831 4643 2077 (Niken Damayanti)
nikendamayanti013@gmail.com

74
JOGJA ART WEEKS 2018

ARTmosphere

Showcase karya 2 seniman, bapak beranak, M.A. Roziq dan Rozzan Favian
Jiwani ini adalah tantangan baru bagi keduanya. Cara mereka saling
menantang dan bermain selama ini menunjukkan fakta yang tidak dapat
dipungkiri, bahwa lingkungan dan suasana kreatif dalam aktifitas orang tua
mampu memberikan pengaruh pada energi kreatif anak. Jadi diperlukan
gelanggang untuk mewadahi letupan-letupan energi tersebut.

The showcase of artworks of 2 artists, father and son, M.A. Roziq and
Rozzan Favian Jiwani, makes a new challenge for both artists. How they
challenge and play with each other shows an undisputed facts, that creative
environment and atmosphere of the parents activities will influence the
child's creative energy. An arena is required to contain these bursts of
energy.

Opening
Sunday, 21 May 2018

Exhibition
21 May - 9 June 2018

Venue
eks Gedung Patung, Kompleks Jogja National Museum, Jl. Ki Amir Yahya
no. 1, Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta

Info
0818 2601 34
riestembi@gmail.com

75
ART EXHIBITION

LENG

Wacana yang diangkat terangkum dalam judul LENG (TELEK OSENG).


TELEK berasal dari tembelek/angleng/lantana camara/saliara/wild sage.
OSENG merupakan teknik memasak yaitu menumis. Dalam artian ini, saya
berupaya memasak tembelek menjadi karya Environmental Art. Di mana
tumbuhan yang tadinya tak memiliki daya estetik diberdayakan melalui
teknik-teknik asemblasi/perakitan menjadi berwujud estetik. Lokasi yang
dipilih memiliki sejarah yang eksotis politis, sejak dialihfungsikan dari
hutan produktif menjadi hutan lindung berdampak sosial dan ekonomi pada
masyarakat desa.

The discourse is summarized in the title LENG (TELEK OSENG). TELEK is


derived from the plant tembelek/angleng/lantana camara/saliara/wild sage.
OSENG is a cooking technique, stir-frying. Thus, I attempt to process the
wild sage into an environmental artwork. A plant with no aesthetic value is
empowered through assemblage technique into an aesthetic object. The
selected location posses an exotic political history since it was shifted
from being a productive forest into a protected forest with social economic
impacts to the village community.

Opening
Thursday, 24 May 2018, 7 PM

Exhibition
24 - 31 May 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
(0274) 560404 | bentarabudayayk@gmail.com

76
JOGJA ART WEEKS 2018

Air Mata Api

Seni Kriya Keramik memiliki sejarah yang panjang, dimulakan dari jaman
Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500–1000 SM.
Sering dipandang sebagai karya kerajinan tradisional, seni kriya keramik
tidak dianggap setara dengan seni lukis kontemporer. Geliat keramikus
muda saat ini memadukan konsep, media, teknik dan ketrampilan. 8
keramikus muda akan menampilkan karya dan hasil eksperimentasinya
dengan media dan teknik penciptaan keramik

The art of ceramic craft has a long history, beginning in the Neolithicum
era, an estimated time span between 2500-1000 BC. Often considered
as traditional craftworks, ceramic craft art is perceived to be less than
contemporary painting art. The creativities of young ceramic artists today
combines the concepts with medium, techniques, and skills. 8 young
ceramic artists will display their artworks and results of their experiments
with medium and ceramic production techniques.

Opening
Tuesday, 5 June 2018

Exhibition
5 - 13 June 2018

Venue
Bentara Budaya Yogya, Jln. Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta

Info
(0274) 560404
bentarabudayayk@gmail.com

77
ART EXHIBITION

>1000°C, KERAMIK =
(SAINS, TEKNOLOGI, ESTETIKA)
Secara garis besar pameran ini akan memberikan gambaran mengenai
keramik secara material dan berbagai sifatnya yang tidak bisa dilakukan
oleh media lain. Kami mencoba menyadarkan masyarakat bahwa
pengerjaan keramik haruslah bertahap. Selain itu, pameran ini akan menjadi
bukti bahwa keramik dapat mempertemukan seni dengan sains, teknologi,
dan estetika.

In a broad outline, the exhibition will provide a description on ceramic in its


materiality and various characteristics that no other medium can do. We
will raise an awareness that ceramic production must be in stages. Also,
the exhibition will be an evident that ceramic can combine art with science,
technology, and aesthetics

Artist
Komunitas Ruang Bakar

Opening
Thursday, 21 June 2018

Exhibition
21 - 28 June 2018

Venue
Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT.01,
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
0851 0249 2828
pendhapa.artspace@gmail.com

78
JOGJA ART WEEKS 2018

79
80
JOGJA ART WEEKS 2018

PERFORMANCE
ART

JOGJA ART WEEKS 2018 81


PERFORMANCE ART

Jagongan Wagen Edisi April 2018


Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Jagongan Wagen merupakan Platform pertunjukan yang dikurasi dan


diselenggarakan setiap bulan di PSBK. Pada edisi April ini, merupakan
perwujudan atas proses kreatif yang mempertemukan antar disiplin seni
seniman yang terlibat dalam Program Residensi Seniman Pasca-terampil (SPt)
2018. Proses kolaborasi ini berangkat dari peristiwa baru yang terinspirasi
dari cerpen berjudul “Wow! Ini Jadinya Jika Pria Menyembunyikan Kata Cinta
Sendiri di Dunia” karya Risda Nur Widia.

Jagongan Wagen is a performance platform curated and held monthly in PSBK.


This April edition is the manifestation of creative process that brought together
interdisciplinary artists who are involved in the Post-skill Artist Residency (SPt)
Program 2018. The collaboration process started off from a new event inspired
by the short story titled "Wow! Ini Jadinya Jika Pria Menyembunyikan Kata
Cinta Sendiri di Dunia" (Wow! So This is What Happened When Men Hid the
Love Word Alone in the World) by Risda Nur Widia.

Performers
Muhammad Tahta Gilang Anfasya Nasution (Rupa), Regina Gandes Mutiary
(Musik & Teater), Rofa Dzulfikri Bulopa (Rupa), Sri Kasih Hasibuan (Teater &
Tari), Wijil Sinang Purba Waluya (Teater & Film)

Date
13 April 2018, 7.30 PM

Venue
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds Kembaran RT 04 RW 05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0821 4141 6252 | info@psbk.or.id | media@psbk.or.id

82
JOGJA ART WEEKS 2018

Yang Berlalu dan Kini

Yang Berlalu dan Kini, pertunjukan teater tari oleh Migrating Troop
Performing Art berangkat dari kisah Dewi Amba, roman tragis antara Dewi
Amba dan Maharesi Bisma. Disini perempuan menjadi sosok kekuatan,
penentu dan daya tahan pertunjukan. Penciptaan karya ini menggunakan
metode penciptaan interdisiplin antara music elektronik (electro acoustic),
teater dan tari.

Yang Berlalu dan Kini, a theatrical dance performance by the Migrating


Troop Performing Art inspired by the story of Dewi Amba, a tragic romance
between Dewi Amba and Maharesi Bisma. In this work, women becomes
the figure of power, determinant, and endurance of the performance. The
work creation applied interdisciplinary creation methods between electro
accoustic music, theatre, and dance.

Performers
Migrating Troop Performing Art Network

Date
21 April 2018, 7.30 PM

Duration
60 Minutes

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128 Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official)
yogyatourium@dagadu.co.id

83
PERFORMANCE ART

Cerita Anak (Child's Story)


Papermoon Puppet Theatre,Polyglot Theatre (Australia),
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, ARTJOG

Sebuah pertunjukan teater kerjasama Papermoon Puppet Theater


(Indonesia) dan Polyglot Theatre (Australia) dengan ARTJOG dan
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja yang diperuntukkan bagi anak-anak
usia 2-8 tahun (beserta pendampingnya). Mengambil inspirasi dari kisah
lama dari daerah Lasem, pertunjukan teater tanpa kata ini akan meletakkan
sejumlah penonton tepat di tengah panggung sebagai penumpang dalam
sebuah petualangan melintasi ganasnya lautan.

A theatre performance by Papermoon Puppet Theater (Indonesia) and


Polyglot Theatre (Australia) with ARTJOG and Padepokan Seni Bagong
Kussudiardja for the 2-8 years old children (and their companions). Inspired
by an old tale from Lasem, this theatre without words would put the audience
at the centre of the stage and cast them as the ship passengers in an
adventure of sailing the wilderness of the sea.

Performers
Papermoon Puppet Theatre dan Polyglot Theatre (Australia)

Date
Friday, 27 April 2018 : 4 PM & 7 PM
Saturday, 28 April 2018 : 1 PM, 4 PM & 7 PM
Sunday, 29 April 2018 : 10 AM & 1 PM

Venue
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds Kembaran RT 04 RW 05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
Registrasi : www.artjog.co.id
0821 4141 6252 | info@psbk.or.id | media@psbk.or.id
84
JOGJA ART WEEKS 2018

ARTJOG – Daily Performance


Seni kontemporer tidak lagi terbatas pada satu bentuk medium saja.
Banyak seniman yang telah menggunakan lintas disiplin dan medium
dalam menghadirkan karya seninya. Untuk itulah ARTJOG selalu
memberikan ruang bagi keberagaman bentuk seni lainnya seperti seni
musik, seni pertunjukan juga seni tari dalam tajuk Daily Performance.
Sejumlah seniman dan kelompok seni telah dikurasi untuk menampilkan
persembahan terbaik mereka setiap hari ke hadapan publik.

Contemporary art is no longer limited to one form of medium. Many artist


have utilized interdisciplines and mediums to create their artworks. That is
why ARTJOG always give space for a diverse form of arts such as music,
performance, and dance in the Daily Performance event. A number of artists
and artist groups have been curated to present their best to the public every
day.

Date
4 May - 4 June 2018

Venue
Jogja National Museum, Jl. Ki Amri Yahya, No. 1, Yogyakarta

Info
sideevents.artjog@gmail.com
www.artjog.co.id

85
PERFORMANCE ART

Teater Amarta
Durational Art: Jam Session
Jam Session merupakan Durational Art Bagian Kedua, yang
mempertontonkan karya-karya performance art (seni rupa) dengan pakem-
pakem pertunjukan di atas panggung dalam durasi tertentu. Memadukan
elemen-elemen seni rupa (lukisan, patung, dan instalasi) dengan elemen-
elemen pertunjukan (dramatik pertunjukan, cahaya, dan musik).

Jam Session is Part Two Durational Art, presenting performance art (visual
art) works with principles of performance on stage in certain duration.
Combining the elements of visual art (painting, sculpture, and installation)
with elemets of performace (performance dramatics, lighting, and music).

Performers
Aik Vela, Andi W. Tuangke, Arif Hanungtyas Sukardi, Ayii Santoso, Babam,
Citra Pratiwi, Helmi Fuadi, Iqro Ahmad Ibrahim, Megatruh Banyumili, Nanik
Endarti, Nunung Deni P. , Rahman Yaasin Hadi, Risao Pambudi, Wisnuaji
Putu, Zulfian Amrullah

Date
10 May 2018, 7.30 - 10 PM

Venue
Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta

Info
087739254274 (Nanik)
nanikokdonkdonk@gmail.com

86
JOGJA ART WEEKS 2018

Jagongan Wagen Edisi Mei 2018

Jagongan Wagen merupakan Platform pertunjukan yang dikurasi dan


diselenggarakan setiap bulan di PSBK. Pada edisi Mei ini, memberi
kesempatan bagi seniman, yang telah lolos seleksi Hibah Seni Pertunjukan
PSBK 2018, untuk menampilkan karya terbarunya secara premiere di
Jagongan Wagen. Pertunjukan tari yang akan ditampilkan berangkat dari
hasil riset sejarah pusaka daerah Jember, Jawa Timur.

Jagongan Wagen is a performance platform curated and held monthly in


PSBK. The May edition provides opportunities for artists who had passed the
PSBK Art Performance Grant 2018 selection, to present their latest work with
premiere at the Jagongan Wagen. The dance performance is inspired by the
results of research on heritage history of Jember, East Java.

Performers
Teater Kunbalangu (Jember)

Date
12 May 2018, 7.30 PM

Venue
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Ds Kembaran RT 04 RW 05, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0821 4141 6252
info@psbk.or.id
media@psbk.or.id

87
88
JOGJA ART WEEKS 2018

MUSIC
PERFORMANCE

JOGJA ART WEEKS 2018 89


MUSIC PERFORMANCE

Gamelan for Millenials

V1MAST adalah band pop-rock-ethnic asal Indonesia. V1MAST mencoba


membuat pendekatan yang menyenangkan dan elegan dalam rock and
roll, pop, yang bercampur getaran etnis. Mereka menggunakan alat musik
tradisional Indonesia dan memadukannya dengan musik kontemporer. Bisa
dibilang ini adalah genre WORLD MUSIC. Sebuah pementasan gamelan
kekinian untuk Milenials yang ingin tahu lebih banyak tentang musik
tradisional Indonesia namun melalui cara yang keren dan unik dengan
memainkan lagu-lagu yang paling populer.

V1MAST is pop-rock-ethnic band from Indonesa attempting to create a fun


approach in elegantly combination in rock and roll, pop, and a bit of ethnic
vibration. They use Indonesian traditional music instruments and combine
it with contemporary music creating works in the World Music genre. A
contemporary Gamelan performance for Millennials who wish to know about
Indonesian traditional gamelan in a cool unique way by playing covers of
popular songs.

Performer
V1MAST -pop rock- ethnic band from Indonesia with Helena College,
Australia

Date
19 April 2018, 7 - 8.30 PM

Venue
Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT.01
Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

Info
085102492828 | pendhapa.artspace@gmail.com

90
JOGJA ART WEEKS 2018

Stage of Architecture

Sebagai penutup dari serangkaian acara sepekan arsitektur 2018,


Hima Triçaka mempersembahkan sebuah panggung pertunjukkan yang
dikenal dengan stage of architecture. Tema daur nada: daur nada ingin
menunjukkan bahwa seni merupakan unsur yang selalu ada dari dulu hingga
sekarang dan akan terus berlanjut.

As a closure for a series of architecture week events 2018, Triçaka


Students Association presents a performance stage known as the stage of
architecture. Tone cycle theme: the tone cycle wishes to show that art is an
element that have always existed and will continue to exist.

Performers
Mahasiswa Arsitektur UAJY, Stars and Rabbit, Batiga, Tashoora, Astera

MC
Ippam & Cici Priskila

Date
21 April 2018, 4 PM Open gate, 7.30 PM Close gate

Venue
Kampus II Gedung Thomas Aquinas
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Info
0858 4248 2684
dewihannaningtyas@gmail.com

91
MUSIC PERFORMANCE

Mocosik #2

MOCOSIK FESTIVAL adalah sebuah festival buku dan musik tahunan yang
diselenggarakan di kota Yogyakarta sebagai salah satu bentuk apresiasi
terhadap dunia musik & buku. MocoSik dalam literasi bahasa Jawa yang
berarti “baca dulu” adalah akronim dari dua kata, yakni “moco” yang berasal
dari bahasa jawa yang artinya baca dan “sik” yang diambil dari penggalan
kata musik, yang kemudian kita sebut sebagai MocoSik. 
MocoSik Festival
adalah sebuah upaya menyandingkan dunia buku & musik dalam satu
panggung yang sama besar. MocoSik Festival akan menampilkan artis-artis
& musisi terbaik negeri ini dan sajian talkshow dunia perbukuan & anak
muda, dengan narasumber terpopuler & terkini. MocoSik Festival juga akan
menggelar bazar buku dengan harga diskon spesial, pameran seni & desain
sampul buku dan festival kuliner. MocoSik Festival berharap akan kembali
menggemakan dunia perbukuan sebagai salah satu bentuk sumbangan ilmu
pengetahuan bagi generasi mendatang.


Organizer
RAJAWALI INDONESIA COMMUNICATION

Performers
Slank,
Kahitna,
Tulus,
Glenn Fredly

more artists to be announced.


Date
20 - 22 April 2018

Venue
JOGJA EXPO CENTER
YOGYAKARTA


Info
08 222 666 4343 / 0274 521328
mocosikfestival@gmail.com

92
JOGJA ART WEEKS 2018

Wahaha Fest 2.0

Setelah mengangkat tema Mereka-reka pada tahun lalu yang membicarakan


dialog “Seni, Sastra, Fotografi, Kota”, tahun ini Wahaha Fest kembali hadir
membawa tema The Collective as a Blind Fury of Actvity, yang berarti
sebuah kerjasama kolektif yang membabi buta. Wahaha Fest tahun ini
mengangkat isu seputar perbedaan pandangan antara “Barat” dan “Timur”.
Yang nantinya akan menjadi sebuah kolaborasi pertunjukan kesenian dan
sastra, termasuk pameran fotografi dan perlombaan puisi.

After highlighting the theme of Fabricate last year through the dialogue on
"Art, Literature, Photography, City", this year will highlight the issues regarding
the difference of perception between "West" and "East" which later on will
become a collaboration of art and literature performa

Performers
Fajar Merah, Nihan Lanisy (Jono Terbakar), Suar Suara, Red Percussion, dll.

Date
27 April 2018, 4 – 10 PM

Venue
Taman Infrastruktur Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika no.2, Sinduadi, Mlati, Sleman DIY

Info
0821 3825 3675 (Gehitto)
est.wahaha@gmail.com

93
MUSIC PERFORMANCE

Selamat Pagi Vol. 18

Selamat Pagi merupakan laboratorium anak muda untuk berbagi informasi,


eksistensi, dan berjejaring dalam mengembangkan potensinya, sehingga
dapat menciptakan inisiatif baru dan berdaya bersama. Selamat Pagi
digagas sejak 2015 dan diadakan setiap 2 bulan sekali tiap Minggu pagi
di Yayasan Kampung Halaman. Hingga saat ini Selamat Pagi sudah
berlangsung 17 kali. Di setiap pelaksanaannya, Selamat Pagi bekerja sama
dengan Gama 55 (Karang Taruna) Krapyak. Selamat Pagi menjadi ruang
interaksi antar kolaborator dari beragam lintas bidang

Selamat Pagi is a laboratory for youth to share information, existence,


and networking to develop their potentials in creating new initiatives and
be empowered together. SSelamat Pagi was initiated in 2015 and has
since been held every other month on a Sunday morning in Kampung
Halaman Foundation. Up to today Selamat Pagi has been held 17 times.
In each of its event, Selamat Pagi collaborates with Gama 55 (Youth
Organization) Krapyak. Selamat Pagi becomes an interactive space between
interdisciplinary collaborators.

Date
29 April 2018, 8 AM

Venue
Halaman Yayasan Kampung Halaman
Dusun Krapyak no. 05, RT, 05/RW. 55
Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Info
0857 0244 9148 (Novan)
Info.selamatpagi@gmail.com

94
JOGJA ART WEEKS 2018

ARTJOG – Daily Performance


Seni kontemporer tidak lagi terbatas pada satu bentuk medium saja.
Banyak seniman yang telah menggunakan lintas disiplin dan medium
dalam menghadirkan karya seninya. Untuk itulah ARTJOG selalu
memberikan ruang bagi keberagaman bentuk seni lainnya seperti seni
musik, seni pertunjukan juga seni tari dalam tajuk Daily Performance.
Sejumlah seniman dan kelompok seni telah dikurasi untuk menampilkan
persembahan terbaik mereka setiap hari ke hadapan publik.

Contemporary art is no longer limited to one form of medium. Many artist


have utilized interdisciplines and mediums to create their artworks. That is
why ARTJOG always give space for a diverse form of arts such as music,
performance, and dance in the Daily Performance event. A number of artists
and artist groups have been curated to present their best to the public every
day.

Date
4 May - 4 June 2018

Venue
Jogja National Museum, Jl. Ki Amri Yahya, No. 1, Yogyakarta

Info
sideevents.artjog@gmail.com
www.artjog.co.id

95
MUSIC PERFORMANCE

Students Choir Universitas Atma Jaya Yogyakarta


Isvara, Berkelana dalam Jiwa
“…Only one I hope, this smile will faithfully accompany me, you, and each of
us in every step we take.”

Don't miss our journey! Our adventure will soon begin!

Date
19 May 2018, Open gate at 6 PM - finish

Venue
Auditorium Kampus 2 Gd. Thomas Aquinas,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Info
0877 3926 8686 (Inka)

Ticket
VIP: Rp 50.000,00
Regular: Rp 40.000,00

96
JOGJA ART WEEKS 2018

97
98
JOGJA ART WEEKS 2018

FILM
SCREENING

JOGJA ART WEEKS 2018 99


FILM SCREENING

Ruang MES 56, Forum Film Dokumenter & Bakudapan Food Study Group
Café Society
Café Society adalah Sebuah bioskop mini yang menawarkan pengalaman
kolektif dengan menyajikan film, kuliner dan interaksi sosial dalam suasana
yang intim dan nyaman. Beragam jenis film dan kuliner dikurasi oleh
Forum Film Dokumenter, MES 56 dan Bakudapan Food Study Group untuk
mengemas peristiwa menonton yang sedap. Film ditayangkan setiap hari
Selasa pada jam 19.00 dan 21.00 WIB.

Café Society is a mini movie theatre presenting a collective experience


by presenting film, culinary, and social interaction in an intimate and cozy
atmosphere. Various movie genre and culinary type is curated by Forum Film
Dokumenter, MES 56 and Bakudapan Food Study Group to create a package
of delicious movie watching event. Films are screened every Tuesday at
19.00 and 21.00 WIB.

Date
Every Tuesday

Venue
Ruang MES 66
Jl. Mangkuyudan No. 53A, Mantrijeron, Yogyakarta

Info
0856 9574 3961 (Arief Budiman)
mes56post@gmail.com

100
JOGJA ART WEEKS 2018

Bioskop Jumat

Bioskop Jumat merupakan kegiatan pemutaran film reguler yang


diselenggarakan setiap Hari Jumat, dua kali dalam sebulan. Setiap
bulannya, pemutaran ini memiliki tema khusus yang berbeda-beda. Bioskop
Jumat dapat diakses oleh umum dan gratis.

Bioskop Jumat is a regular film screening held every Fridays, twice a


month. Each month, the films have different themes. Bioskop Jumat can be
accessed by public and is free of charge.

Date
Every Friday, 1 - 4 PM

Venue
Ruang Audiovisual Dinas Kebudayaan DIY
Jl. Cendana no. 11, Yogyakarta

Info
0817 411 8448 (Andrika)
film.disbuddiy@gmail.com

101
FILM SCREENING

Animasi Club 14
Screening Film dan Diskusi “Anime-i”

Animasi Club menyelenggarakan pemutaran dan diskusi animasi secara


rutin tiap bulan di Yogyatourium. Tema dan film animasi yang diangkat
berasal dari festival animasi negara-negara diberbagai belahan dunia.
Gelaran ke-14 pada Mei 2018, Animasi Club mengangkat tema “Anime-i”,
pemutaran dan diskusi film-film animasi dari Jepang. Acara ini terbuka
untuk umum.

Animasi Club holds routine monthly animation film screening and discussion
at Yogyatourium. The theme and animation film highlighted are from
international animation festivals around the world. On the 14th event in May
2018, Animasi Club highlights the theme "Anime-i", screening and discussing
animation films from Japan. The event is open for public.

Movies
Film-film Animasi dari Jepang

Date
19 May 2018, 7.30 PM

Duration
180 minutes

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128 Yogyakarta

Info
0812 1973 7972 (Wildan Akifin)
animasiclubs@gmail.com

102
JOGJA ART WEEKS 2018

103
104
JOGJA ART WEEKS 2018

DISCUSSION

JOGJA ART WEEKS 2018 105


DISCUSSION

Jogja Berkebun
Kopdar Asik
Pertemuan internal Jogja Berkebun dalam membahas penyelenggaraan
Indonesia Berkebun Conference (IDBC) yang akan dilangsungkan di Jogja
pada 28-30 September 2018. Konferensi tersebut akan diikuti oleh seluruh
perwakilan jejaring Indonesia Berkebun yang tersebar di berbagai daerah.
Pun dalam Kopdar Asik juga membahas agenda terdekat, baik Ngebun
Bareng maupun menghadiri undangan komunitas lain, dll.

Jogja Berkebun internal meeting to discuss the preparation for the


Indonesian Gardening Conference (IDBC) that would be held in Jogja on
28-30 September 2018. The Conference will be attended by representatives
of all Jogja Berkebun networks from all over the country. There will also be
Kopdar Asik (Offline Hangout) to discuss nearest future events, wheteher it
is Ngebun Bareng (Gardening Together) or attending invitation from other
communities, etc.

Organizer
Jogja Berkebun Activists

Date
10 April 2018, 6 PM

Venue
Warunk Nostalgila
Jl. Tunjung Baru no.14, Baciro, Yogyakarta

Info
0819 0824 9734 (Atha)
jogjaberkebun@gmail.com

106
JOGJA ART WEEKS 2018

Designer Portfolio Review #4


“Being Global Netizen” bersama Brazzier Graphik
Hery Siswanto dikenal sebagai Brazzier Graphik adalah desainer grafis yang
berhasil mendayagunakan internet menjadi quantum leap dalam karirnya
selama 10 tahun terakhir. Karyanya telah tersebar di berbagai belahan dunia.
Designer Portfolio Review #4, event kolaborasi Asosiasi Desainer Grafis
Indonesia dengan Dagadu Djokdja, akan mengupas rekam jejak Brazzier
Graphik hingga bertaraf global

Hery Siswanto or known as Brazzier Graphik is a graphic designer who


succesfully utilizes the internet to set his career in a quantum leap for the
last 10 years. His works are spread all over the glove. Designer Portfolio
Review #4, a collaborative event between the Indonesian Graphic Designer
Association with Dagadu Djokdja, will analyze Brazzier Graphik's track records
all the way to the global scale.

Organizer
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Yogyatourium Dagadu Djokdja

Speaker
Hery Siswanto (Brazzier Graphik)

Date
16 April 2018, 7 - 9 PM

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128, Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official) | 0877 3881 0774 (Erlina R)
yogyatourium@dagadu.co.id | projectofficer.dagadu.co.id

107
DISCUSSION

“Jogja Nduwe Gawe”


Event Seni dan Citra Kota Jogja

Dalam menyambut bulan seni Jogja, Nekropolis sebagai media menulis dan
berdiskusi seputar isu perkotaan, mencoba merespon perkembangan event
seni di Jogja dan pengaruhnya terhadap citra kota Jogja dan perkembangan
spasial (ruang kota) Jogja. Diskusi ini akan mengundang beberapa
narasumber seperti pelaku/pengelola seni, pemerhati kota dan akademisi
berlatar belakang arsitektur dan perencanaan kota.

In order to welcome the month of arts in Jogja, Nekropolis as a medium


for writers and discussion of urban issues will attempt to respond to the
development of art events in Jogja and its influences to the Jogja city
image and urban spatial developments. The discussion will present several
speakers from the backgrounds of art activists/event organizers, urban
observers, and academics in architecture and urban planning.

Date
2 May 2018, 6.30 - 9 PM

Speaker
Sani Roychansyah, Dosen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Kota UGM
Kus Sri A, pemerhati kota (dalam konfirmasi)
Seniman/pengelola event seni (dalam konfirmasi)

Venue
Kedai Kebun Forum (dalam konfirmasi)
Jl. Tirtodipuran No.3, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55143

Info
0812 7028 3271 (Kiana) | kontak.nekropolis@gmail.com

108
JOGJA ART WEEKS 2018

Malam Bercerita #5
Storytelling | Barter Buku | Donasi Buku | Penerbit Buku Indie

Malam Bercerita merupakan program bulanan Yogyatourium. Acara ini


memberikan ruang untuk membagikan pengalaman membaca/menulis
kisah, baik cerpen, novel, maupun karya sastra lainnya. Malam Bercerita
menjadi ruang sharing sastra dari berbagai kalangan. Kegiatan lainnya,
Barter Buku dengan teman yang hadir, Donasi Buku untuk NTT, dan lapak
buku Penerbit Buku Indie.

Malam Bercerita (Storytelling Night) is a monthly program in Yogyatourium.


The event provide a space to share experiences in reading/writing stories,
whether is a short story, novel, or other form of literature works. Malam
Bercerita is a literature sharing space of people from various backgrounds.
Other activities held are Book Exchange with fellow audiences, Book
Donation for East Nusa Tenggara, and Indie Publishers book stands.

Date
2 May 2018, 7 PM

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128 Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official)
yogyatourium@dagadu.co.id

109
DISCUSSION

Seni Rupa Indonesia Hari Ini dalam Konteks


Nasional dan Global
Speaker
Persatuan Penulis Indonesia SATUPENA

Date
3 May 2018, 6.30 PM

Venue
Natan Art Space, Jl. Mondorakan no.5 Kotagede, Yogyakarta

Info
(0274) 2840 240
nasirtam@yahoo.com

110
JOGJA ART WEEKS 2018

ARTJOG – Curatorial Tour

Dalam program ini, pengunjung akan diajak untuk mengelilingi ruang pamer
dengan dipandu oleh tim kurator ARTJOG. Tim kurator akan memberikan
penjelasan mengenai konsep dan konteks karya-karya yang ditampilkan.
Program ini dimaksudkan agar dapat mendekatkan karya seni dengan
publiknya, sekaligus sebagai sarana edukasi publik.

In this program, visitors will be invited to go round the exhibition venue


guided by the ARTJOG curatorial team. The curatorial team will explain the
concepts and contexts of each exhibited work. The program intends to
bridge the artworks with the audience, at the same time as a means of public
education.

Speaker
Bambang ‘Toko’ Witjaksono
Ignatia Nilu

Date
Sunday - 6, 20 May & 3 June 2018, 11 AM
Friday - 11, 18, 25 May & 1 June 2018, 3 PM
Saturday - 12, 26 May 2018, 10 PM

Venue
Jogja National Museum, Jl. Ki Amri Yahya, No. 1, Yogyakarta

Info
sideprogram.artjog@gmail.com

RSVP
www.artjog.co.id

111
DISCUSSION

Designer Portfolio Review #5


“Building Design Team” bersama Aryo Pamungkas
Kendala terbesar desainer dalam membangun studio adalah membentuk tim
sekaligus menata model bisnisnya. Aryo Pamungkas adalah desainer grafis
yang telah berhasil membangun studionya dari nol. Ia bersama 10 desainer
dalam Slab Design Studio mampu berkarya mendunia. Designer Portfolio
Review#5, event kolaborasi ADGI dengan Dagadu Djokdja, akan membuka
sharing Aryo Pamungkas.

The biggest challenge for designers in building their studios are creating
team while at the same time managing their businesses. Aryo Pamungkas is
a graphic designer who successfully built his studio from scratch. He and 10
other designers in Slab Design Studio are able to go international with their
works. Designer Portfolio Review #5, a collaborative event between ADGI and
Dagadu Djokdja, will hold a sharing event with Aryo Pamungkas.

Organizer
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Yogyatourium Dagadu Djokdja

Speaker
Aryo Pamungkas (Slab Design Studio)

Date
7 May 2018, 7 - 9 PM

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128, Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official) | 0877 3881 0774 (Erlina R)
yogyatourium@dagadu.co.id| projectofficer.dagadu.co.id

112
JOGJA ART WEEKS 2018

ARTJOG – Meet the Artist

Meet the Artist memfasilitasi publik untuk dapat bertemu dan berbincang
langsung dengan seniman yang terlibat dalam ARTJOG. Program ini
memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan dan dialog antara
seniman dan publik seni.

Meet the Artists facilitates public to meet and converse directly with artists
involved in ARTJOG. The program allows an exchange of knowledge and
dialogues between artists and the art public.

Speaker
ARTJOG participating artists

Date
Saturday, 12, 19, 26 May & 2 June 2018, 3 PM

Venue
Jogja National Museum
Jl. Ki Amri Yahya, No. 1, Yogyakarta

Info
sideprogram.artjog@gmail.com

RSVP
www.artjog.co.id

113
DISCUSSION

Jogja Berkebun
Kopdar Asik
Pertemuan internal Jogja Berkebun dalam membahas penyelenggaraan
Indonesia Berkebun Conference (IDBC) yang akan dilangsungkan di Jogja
pada 28-30 September 2018. Konferensi tersebut akan diikuti oleh seluruh
perwakilan jejaring Indonesia Berkebun yang tersebar di berbagai daerah.
Pun dalam Kopdar Asik juga membahas agenda terdekat, baik Ngebun
Bareng maupun menghadiri undangan komunitas lain, dll.

Jogja Berkebun internal meeting to discuss the preparation for the


Indonesian Gardening Conference (IDBC) that would be held in Jogja on
28-30 September 2018. The Conference will be attended by representatives
of all Jogja Berkebun networks from all over the country. There will also be
Kopdar Asik (Offline Hangout) to discuss nearest future events, wheteher it
is Ngebun Bareng (Gardening Together) or attending invitation from other
communities, etc.

Organizer
Jogja Berkebun Activists

Date
15 May 2018, 6 PM

Venue
Warunk Nostalgila
Jl. Tunjung Baru no.14, Baciro, Yogyakarta

Info
0819 0824 9734 (Atha)
jogjaberkebun@gmail.com

114
JOGJA ART WEEKS 2018

Pecha Kucha Night Jogja Vol. 20

Pecha Kucha Night adalah event berbagi non-profit dengan format


presentasi spesifik: 20 image X 20 detik yang berawal di Tokyo, Jepang
dan saat ini sudah berlangsung di 1000 kota dunia. Kegiatan ini bertujuan
agar semua orang dapat menginspirasi dan berbagi ide dalam waktu yang
singkat (Untuk memahami Pecha Kucha bisa dilihat di www.pechakucha.
org)

blm ada

Organizer
Pecha Kucha Jogja

Speaker
Gunawan Maryanto
Prihatmoko Moki

Date
15 May 2018, 6 PM

Venue
Gya Cafe, Komp. RRI Pro 2 Yogyakarta, Jl. Affandi, Caturtunggal, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Info
0821 9711 7326
niniekfebriany@gmail.com

115
DISCUSSION

Designer Portfolio Review #6


“Stand Out from The Crowds” bersama Anggit Yuniar
Anggit Yuniar dengan Omnicreativora-nya adalah desainer grafis yang
mendalami perancangan User Interface dan User Experience. Kebutuhan
akan UI/UX designer meningkat seiring berkembangnya start-up digital.
Lewat online, Anggit dan tim telah berhasil di dalam negeri dan luar negeri.
Designer Portfolio Review#6, event kolaborasi ADGI dengan Dagadu Djokdja,
akan mengupas pengalaman Anggit Yuniar.

Anggit Yuniar and his Omnicreativora are graphic designers specializing in the
design of User Interface and User Experience. Demands for UI/UX designers
are increasing along the development of digital start-ups. Online, Anggit
and his team is successful domestically and abroad. Designer Portfolio
Review #6, a collaborative event between the Indonesian Graphic Designer
Association with Dagadu Djokdja, will review the experiences of Anggit Yuniar.

Organizer
Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Yogyatourium Dagadu Djokdja

Speaker
Anggit Yuniar (Omnicreativora Studio)

Date
4 June 2018, 7 - 9 PM

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128, Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official) | 0877 3881 0774 (Erlina R)
yogyatourium@dagadu.co.id | projectofficer.dagadu.co.id

116
JOGJA ART WEEKS 2018

Malam Bercerita #6
Storytelling | Barter Buku | Donasi Buku | Penerbit Buku Indie

Malam Bercerita merupakan program bulanan Yogyatourium. Acara ini


memberikan ruang untuk membagikan pengalaman membaca/menulis
kisah, baik cerpen, novel, maupun karya sastra lainnya. Malam Bercerita
menjadi ruang sharing sastra dari berbagai kalangan. Kegiatan lainnya,
Barter Buku dengan teman yang hadir, Donasi Buku untuk NTT, dan lapak
buku Penerbit Buku Indie.

Malam Bercerita (Storytelling Night) is a monthly program in Yogyatourium.


The event provide a space to share experiences in reading/writing stories,
whether is a short story, novel, or other form of literature works. Malam
Bercerita is a literature sharing space of people from various backgrounds.
Other activities held are Book Exchange with fellow audiences, Book
Donation for East Nusa Tenggara, and Indie Publishers book stands.

Date
6 June 2018, 7 PM

Venue
Yogyatourium
Jl. Gedongkuning Selatan no.128 Yogyakarta

Info
0822 2085 0123 (Yogyatourium Official)
yogyatourium@dagadu.co.id

117
118
JOGJA ART WEEKS 2018

WORKSHOP

JOGJA ART WEEKS 2018 119


WORKSHOP

Jogja Berkebun
Ngebun Bareng
Kegiatan rutin setiap Minggu pagi, meliputi: menyemai benih, mengatur tata
letak area tanam, mengolah media tanam, membuat kompos, menanam,
dan memanen. Pun diskusi- diskusi perihal pertanian hingga mengolah hasil
panen menjadi makanan siap saji tak jarang dilakukan. Kami tak membatasi
siapapun untuk berkebun bersama, karena sejatinya nandur itu nambah
sedulur.

Sunday morning routine event that includes: sowing seeds, layouting the
planting area, processing the grosing media, compost production, planting,
and harvesting. Accompanied by discussions on farming all the way to
processing the harvests into ready-to-eat food. We do not have restriction
on who can or cannot join to garden together, because gardening is also to
extend family.

Mentor
Pegiat Jogja Berkebun

Date
Every Sunday, 8 AM

Venue
Jl. Kopen 2 no. 15, Banteng, Jalan Kaliurang KM. 8

Info
0819 0824 9734 (Atha)
jogjaberkebun@gmail.com

120
JOGJA ART WEEKS 2018

Kelas Hijau : Desain Kebun

Belajar bersama perihal Permaculture, dari segi filosofis hingga teknis.


Berpedoman pada buku karya IDEP Foundation dengan ditambah
pengalaman pegiat yang telah menghayati Permaculture. Kemudian
dipraktikan di lingkungan terdekat. Bahasan utama dalam topik ini yaitu
Desain Kebun, dengan mengintegrasikan antara Permaculture dan Lanskap
Kota Yogyakarta di isi oleh praktisi Permaculture bernama Dalih Akbar dari
PermablitzJogja.

Learn about Permaculture together, from the philosophical sides to


the technical grits. Guided by the book from IDEP Foundation and the
experiences of the permaculture activitist, into a practice to the nearest
garden. The main topic of this event is Garden Design, integrating
Permaculture into Yogyakarta City Landscape, with Dalih Akbar, a
permaculture activist from PermablitzJogja.

Mentor
Praktisi Permaculture

Date
Sunday, 15 April 2018

Venue
Jl. Kopen 2 no. 15, Banteng, Jalan Kaliurang KM. 8

Info
0819 0824 9734 (Atha)
jogjaberkebun@gmail.com

121
WORKSHOP

Kelas Hijau : Ecobrick

Sampah menjadi persoalan besar di Negara kita. Pemanfaatan sampah di


Indonesia belum digarap secara maksimal hingga saat ini. Kini, sampah
botol plastik menjadi alternatif lain sebagai solusi pembuatan bahan baku
bangunan hingga pot-pot tanaman dengan biaya yang jauh lebih murah.
Bagaimana teknik-teknik dan cara pembuatannya? Praktikkan ilmunya
dalam kelas Ecobrick.

Trash has become a huge problem in this country. Trash recycle in Indonesia
is still underdeveloped until today. Now, plastic bottle trash can be an
alternative solution for building materials ot even planting pots with far
cheaper cost. Interested on the production techniques? Join and practice in
this Ecobrick class.

Mentor
Praktisi Ecobrick

Date
Saturday, 28 April 2018

Venue
Jl. Kopen 2 no. 15, Banteng, Jalan Kaliurang KM. 8

Info
0819 0824 9734 (Atha)
jogjaberkebun@gmail.com

122
JOGJA ART WEEKS 2018

Give & Give #2

Ambar Pranasmara Studio hadir untuk mengakomodir semua proses


berkesenian, baik seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi, juga karya
proses ide kreatif dengan teman-teman dengan menggunakan material
yang tidak terbatas. Studio ini biasa dipakai untuk laboratorium fine art dan
commission work

Ambar Pranasmara Studio is present to accommodate all process of art, be


it two dimensional or three dimensional, also the process of creative ideas
with fellow artists using unlimited materials. The studio is known to be used
as a laboratory for fine arts and commission works.

Mentor
Ambar Pranasmara

Date
1 - 9 May 2018

Venue
Ambar Pranasmara Studio, Jl. Rupa-rupa no 1a, Dongkelan, Kauman RT. 07,
Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Info
0819 3296 0960
ambarpranasmara@gmail.com

123
WORKSHOP

pi,
ngo teh, t,
nge filsafa i
nge rump
nge

OPEN STUDIO
FRANZISKA FENNERT

03.05.-12.05.2018

11:00 - 16:00

Jalan Bima 22, Nglempong Lor, Blok 1, Rt 7, Rw 22, Sariharjo, Ngaglik,


Sleman, 55581 Yogyakarta, Indonesia, +62 812 28057094

Open Studio Nglempong Lor

Saya ingin membuka studio untuk publik selama sembilan hari dan
menunjukkan karya yang dibuat beberapa tahun belakangan ini kepada
publik, serta mendiskusikan ide-ide karya dengan pecinta seni atau rekan
seniman. Sambil ngopi atau ngeteh pengunjung bisa membaca publikasi-
publikasi tentang karya saya dan melihat karya dalam suasana studio.

I want to open the studio for the public in this nine days, and showcase
artworks that have been created in the last few years to the public, having
discussions on ideas of artworks with art enthusiasts or fellow artists.
Visitors can read publications on my works and enjoy the artworks itself
along with a cup of coffee or tea in the setting of my studio.

Date
3 - 12 May 2018, 10 AM - 4 PM

Venue
Jalan Bima 22, Nglempong Lor, Blok 1, RT. 07/RW. 22, Sariharjo, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta

Info
0812 2805 7094 (Franziska Fennert)
franziska.fennert@gmail.com

124
125 125
YOGYAKARTA ART MAP

CS1

EU1

EV1

EV2

FV1

EW1

EW2

DW1
CW1
DW2

AW1

DW3
DW4

EX1

DX1

CX1 GX1

CX2
EX2

BX1

DY2 DY1

DY9
DY3
BY1
CY1 DY10
CY2 DY8 DY4
CY3 EY1
DY5
DY7 EY2 EY3
DY6
BY2 CY5 CY4
EY4
CY6 DY11

BY3 BY4

CY7
GY1

DZ2

DZ1
BZ1

BZ2

126
MUSEUM
AW1 Museum HM Soeharto EX1 Museum Dewantara Kirti Griya CW1 Jogja National Museum CY7 Gajah Gallery
Jl. Nulis - Puluhan, Kemusuk, Argomulyo, Jl. Tamansiswa No.25 Jl. Ki Amri Yahya No. 1 Jl. Jl. Keloran No.6, Tirtonirmolo, Bantul
Sedayu Bantul
EY1 Museum Perjuangan Yogyakarta DW1 Yayasan Biennale Yogyakarta
BW1 Museum Taman Tino Sidin DY1 Kunci Cultural Studies
Jl. Kolonel Sugiono 24 Jl. Sri Wedani No. 1
Jl. Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Ngadinegaran MJ III/100
Kasihan, Bantul EZ1 Museum Tembi Rumah Budaya DW2 Taman Budaya Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM.8,4 Dusun Tembi, Jl. Sri Wedani No.1 DY2 Cemeti Institute for Art & Society
BX1 Museum Bahari Timbulharjo, Bantul Jl. D.I. Pandjaitan No. 41
Jl. R.E. Martadinata, 69 Wirobrajan DW3 Loop Station Yogyakarta
FS1 Museum Monumen Pahlawan Pancasila Jl. Trikora No. 2 DY3 Kedai Kebun Forum (KKF)
CX1 Museum Monumen Pangeran Diponegoro Jl. Pandega Sakti, Kentungan, Depok, Sleman Jl. Tirtodipuran No. 3
Sasana Wiratama DW4 Jogja Gallery
Jl. Tegalrejo, Tegalrejo FS2 Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi Jl. Pakepalan 7, Alun - alun Utara
DY4 Ruang Seduh
Jl. Malangyudo No. 25, Kaliurang, Sleman
DS1 Museum Monumen Yogya Kembali Jl. Tirtodipuran No. 46
EW1 LIR
Jl. Lingkar Utara, Jongkang, Sariharjo, FU1 Museum Pendidikan UNY Jl. Anggrek I/33, Baciro
Ngaglik, Sleman Kampus Pusat Universitas Negeri Yogyakarta. DY5 Ruang MES56
Jl. Colombo No.1, Karangmalang, Sleman EW2 Lifepatch Jl. Mangkuyudan No. 53 A
DW1 Museum Negeri Sonobudoyo Jl. Tegal Lempuyangan DN III, Bausasran
Jl. Pangurakan NO. 6, Ngupasan, FV1 Museum Pergerakan Wanita Indonesia DY6 Ace House
Gondomanan Jl. Laksamana Adi Sucipto, Demangan, BX1 Sangkring Art space & art project Jl. Mangkuyudan No. 41
Gondokusuman Jl. Nitiprayan RT. 01 / RW 20 No 88
DW2 Museum Taman Pintar Yogyakarta
Jl. Panembahan Senopati 1-3, Gondomanan GV1 Museum Seni Lukis Affandi DY7 Krack!
CX1 Yats Colony
Jl. Laksamana Adi Sucipto 167, Demangan, Jl Patangpuluhan no. 23 Jl. D.I. Pandjaitan, RT. 42, RW. 12
DW3 Museum Benteng Vredeburg Gondokusuman
Jl. Margomulyo / Ahmad Yani No. 6 CX2 Kembang Jati Art House DY8 Langgeng Art Foundation
GW1 Museum Gembira Loka Jl. Kesejahteraan Sosial no. 6, Sonosewu Jl. Suryodiningratan No.37
DX1 Museum Kareta Keraton Yogyakarta Jl. Kebun Raya No.2
Jl. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, DX1 HONF Citizen Laboratory
Keraton DY9 Miracle Prints
GZ1 Museum Sejarah Purbakala Pleret Jl. Langenastran Lor No. 16A
Jl. Suryodiningratan MJ 2/853
Jl. Raya Pleret, Dusun Kedaton, Pleret, Bantul
DZ1 Museum Gumuk Pasir EX1 Kelas Pagi Yogyakarta
Jl. Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul GZ2 Museum Tani Jawa Indonesia Jl. Prawirodirjan GM II/1226 DY10 Tirana Art House & Kitchen
Kampung Tani Candran, Desa Kebonagung, Jl. Suryodiningratan 55
DZ2 Museum Rumah Garuda Imogiri, Bantul EX2 Indonesia Visual Art Archive (IVAA)
Jl. Sewon Asri (Barat Kampus ISI), Bantul Jl. Ireda, gang Hiperkes 188 A/B DY11 Kebun Bibi
HX1 Museum Wayang Kekayon Jl. Minggiran 61 A, Mantrijeron
ES1 Museum Ullen Sentalu Jl. Yogyakarta - Wonosari KM.7 GX1 Yogyatourium
Dusun Kaliurang Barat, Hargobinangun, Jl. Gedongkuning Selatan No.128
Pakem Sleman EY1 Via-Via resto
IT1 Museum Candi Prambanan
Bokoharjo, Kec. Prambanan, Sleman Jl. Prawirotaman No. 30
BY1 Indie Art House
ES2 Museum Gunung Api Merapi Jl. AS Saniawaat Barat no 99 Desa Bekelan
Jl. Kaliurang KM.22, Hargobinangun, Pakem IY1 Museum Kayu Wanagama RT 001, Kasihan, Bantul EY2 Green Art Space
Sleman Hutan Wisata Wanagama Desa Bunder, Jl. Prawirotaman II/629
Playen, Gunungkidul BY2 Sarang Building
ES3 Museum UII Jl. Kalipakis RT. 05 RT. 11 Tirtonirmolo, Bantul EY3 Gallery Prawirotaman
Jl. Kaliurang KM.14,5, Sleman IW1 Museum Pusat TNI-AU "Dirgantara Mandala"
Jl. Prawirotaman II/839
Kompleks Landasan Udara Adisucipto, Jl. BY3 Ruang Dalam Art House
EU1 Museum Universitas Gadjah Mada Kolonel Sugiono, Banguntapan Jl. Kebayan Gg. Sawo no. 55, RT. 02, Dk 3
Kompleks Kampus UGM, Bulak Sumur Blok EY4 Indies Heritage Hotel
Jeblog
D-6 dan D-7 Jl. Prawirotaman III/625
GALLERY & ART VENUE BY4 SESAMA Community Hub & Art space
EV1 Museum RS. Mata "Dr. Yap" CS1 Masriadi Art Foundation Jl. Kebayan RT. 02, Dk 3 Jeblog GY1 Natan Art Space
Jl. Cik Di Tiro No.5 Terban, Gondokusuman Ruko Bale Mulia Kav. 2-3 Jaten, Mlati, Sleman Jl. Mondorakan No. 5
CY1 Grafis Minggiran
EV2 Museum TNI-AD "Dharma Wiratama" EU1 PKKH (Pusat Kebudayaan Koesanadi Jl. Empu Walmiki, Gedongkiwo
Jl. Jend. Sudirman No. 75, Terban BZ1 KOMHARO Studio
Hardjasoemantri)
Gondokusuman Jl. Pancasila, Bulaksumur (Komplek UGM) Kampung Bayaran, gang. Abiyasa No.38 RT.
CY3 Amaro Artist Space
08 / RW. 18
Kersan, Gang S. Randhim no. 33, RT. 04
EV3 Museum Sandi EV1 IFI - LIP Yogyakarta
Jl. Faridan M. Noto, No. 21, Kotabaru, Jl. Sagan No.3 CY2 Survive! BZ2 Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Gondokusuman Jl. Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul Kembaran RT 04 RW 05, Kasihan, Bantul
EV2 Bentara Budaya Yogyakarta
EW1 Museum Puro Pakualaman Jl. Suroto No. 2, Kotabaru CY4 Teater Garasi DZ1 SewonArtSpace
Komplek Puro Pakualaman, Jl. Sultan Agung
Jl. Jomegatan No. 164 B, Nitiprayan Jl. Pelem Sewu No. 40, Sewon, Bantul
FV1 Raintree Villa dan Galeri
EW2 Museum Sasmitaloka Pangsar Jendral Jl. Melati Wetan no. 42, Baciro
Sudirman CY5 Museum Dan Tanah Liat (MDTL) DZ2 Pendhapa Art Space
Jl. Bintara Wetan No.3 AW1 Studio Kalahan Kersan RT 05, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT.01
No., Jl. Sidoarum-Gamping No.2,
EW3 Museum Biologi UGM Ambarketawang, Gamping CY6 Galeri Lorong
Jl. Sultan Agung No. 22 Jl. Nitiprayan, Dusun Jeblok RT. 01, Dukuh 3

127
MAGELANG ART MAP

EZ1

DV1

128
MUSEUM CALLS
CT1 Museum OHD IMPORTANT NUMBER
Jl. Jenggolo No.14, Kemirirejo, Police 110
Ambulance 113
Magelang Tengah
Information Center 108
SAR DIY 115
EY1 Museum Haji Widayat Firemen 412118
Jl. Soekarno Hatta No.32, Sawitan Immigration Office 489165
Mungkid Red Cross 379212

HOSPITAL (YOGYAKARTA)
GALLERY & ART VENUE RS Dr. Sardjito 587333
DV1 Goni Common Space RSUD Jogjakarta 371195
Mantenan 05/01, Mertoyudan, Magelang Panti Rapih 514014
RSU PKU 512653
EZ1 Limanjawi Art House RSI Hidayatullah 389194
RS Bethesda 562246
Tingal kulon, Wanurejo, Borobudur, Magelang

HOSPITAL (MAGELANG)
RSU Tidar 362463
RSI Kota Magelang 56112
RS Harapan 364034
RSUD Muntilan 587017
RSU N21 - Gemilang 782108
RS Padma Lalita 585359
RS Aisyiyah 587372

TRANSPORTATION (YOGYAKARTA)
Airport 484261
Train Station 589685
JAS Taxi 373737
ASA Taxi 545545
Sadewa Taxi 414343
Indra Kelana Taxi 564572
Setiakawan Taxi 522333

TRANSPORTATION
AFDA Taxi 56551
CITY Taxi 5550000
DNA Taxi 5575757
Falindo Taxi 5513337

129
130
JOGJA ART WEEKS 2018

MUSEUM

JOGJA ART
JOGJA ART WEEKS
WEEKS 2018
2018 131
MUSEUM

Museum Bahari

Museum bahari didirikan dengan tujuan membuka wawasan & pengetahuan


kemaritiman, khususnya bagi generasi muda. Harapannya mereka lebih
mencintai laut dan memberdayakan sumber daya kelautan. Di sini,
pengunjung dapat mengetahui detail isi anjungan kapal perang dan lm
dokumenter sejarah TNI AL. Ada pula koleksi alat pertahanan laut seperti:
meriam, bom laut, torpedo, alat selam, telegraf, miniatur kapa, peta laut
dunia, jangkar dan replika kapal.

Museum bahari was established with the purpose of giving insights and
knowledge oof maritime, especially for the young generation. It is hoped
that they grow a love for the sea and empower the marine resources. Here,
visitors can discover the detailed contents of a warship bridge, and the
documentary lm of the Indonesian Naval Forces. There are also collections
of marine defense equipments such as; canons, torpedoes, diving gears, a
telegraph, warship miniatures, the world ocean maps, warship anchor, and
warship replica.

Address
Jl. R.E. Martadinata, No. 69, Wirobrajan, Yogyakarta
(0274) 376691

http://bahari.museumjogja.org/id
Tuesday–friday: 8.30 AM – 3.30 PM
Open in Sunday & National Holiday

132
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum benteng Vredeburg

Di Museum benteng Vredeburg, Anda dapat menyusuri rentetan sejarah


mulai Perang Diponegoro (1825—1830) hingga pengakuan kedaulatan
kedaulatan Republik Indonesia Serikat (1949). beberapa pergolakan sejarah
yang terjadi di Yogyakarta hingga Orde baru juga tersaji apik dalam ruang-
ruang diorama di museum yang menjadi bangunan benda cagar budaya
bergaya arsitektur belanda ini.

In the Vredeburg fort Museum, you can trace the history of the wars starting
from the Diponegoro War (1825—1830) to the recognition of the federal
Republic of Indonesia sovereignty (1949). Several historical turmoils
happening in Yogyakarta until the New Order period are also well presented
in the diorama rooms in the museum that is also a cultural conservation
structure with Dutch architecture style.

Address
Jl. Margomulyo / Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta
(0274) 586934, 510996

http://kebudayaan.kemdikbud. go.id/ museumbentengvredeburg


Tuesday–friday, 8 AM - 4 PM
Open in Saturday, Sunday & National Holiday until 5 PM

133
MUSEUM

Museum Biologi

Museum biologi menawarkan pengalaman bagi pengunjung untuk


berpetualang ke dalam keragaman dunia ora dan fauna. Museum ini
memiliki sepuluh ruang dengan berbagai koleksi binatang vertebrata,
invertebrata, dan herbarium.

The biology Museum offers the visitors an experience of adventure into


the diversed world of ora and fauna. The museum has ten rooms with a
collection of various vertebrates, invertebrates, and herbarium.

Address
Jl. Sultan Agung No. 22 Yogyakarta
(0274) 376740

Tuesday–Friday: 8 AM - 3 PM
Close in Saturday, Sunday & National Holiday

134
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Candi Prambanan

Hal menarik dari Museum Candi Prambanan ialah keberadaan peta


persebaran Candi budha yang berada di area Prambanan yang merupakan
kompleks percandian Hindu terbesar di Indonesia meliputi; Candi Sewu,
Candi Plaosan, dan Candi Sojiwan. Candi-candi yang ada telah sama-
sama berdirimeski dalam bentuk pemujaan yang berbeda. Hal itu telah
menunjukkan adanya toleransi antar umat beragama yang tersirat dalam
konstruksi percandian di Prambanan.

The interesting part of the Prambanan Temple Museum is the map of


buddhist temple location distribution in the Prambanan compound that
is the biggest Hindu temples compound in Indonesia that includes; Sewu
temple, Plaosan temple and Sojiwan temple. Those temples existed in the
same period despite of the different form of worship/ This shows there is
a tolerance between religious communities implied in the construction of
Prambanan temples compound.

Address
Jl. Jogja-Solo Km. 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta

(0274) 496 402 / 496 401


fax (0274) 496 403

Monday–Sunday: 6 AM - 5 PM

135
MUSEUM

Museum Dewantara Kriti Griya

Bangunan museum merupakan bekas tempat tinggal tokoh pendidikan Ki


Hajar Dewantara dan diresmikan penggunaannya sebagai museum pada
tanggal 2 Mei 1970. Museum tersebut berada di atas lahan seluas 2.720
meter persegi dengan bangunan seluas 300 meter persegi di jantung
perguruan Taman Siswa, Yogyakarta.

The museum building was the residence of the late gure of education Ki
Hajar Dewantara and it was of ciated as a museum in 2 May 1970. The
museum is situated on a 2,720 meter square land with 300 meter square
building at the center of Taman Siswa academy, Yogyakarta.

Address
Jl. Tamansiswa No. 25, Yogyakarta

(0274) 377459, 389208


http://dewantara.museumjogja.org/id

Monday–Thursday & Saturday: 8 AM - 1 PM


except friday until 11 AM
Close in Sunday and National Holiday

136
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Gembira Loka

Kebun Raya dan Kebun binatang Gembira loka merupakan tempat rekreasi
di Yogyakarta yang menyenangkan dan layak di kunjungi. berlokasi
strategis, tidak jauh dari pusat kota dan mudah dijangkau dengan berbagai
alat transportasi, wahana rekreasi yang menempati lahan seluas 20,4
hektar ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku buwono Ix pada tanggal 10
November 1953 dengan koleksi berjumlah 186 jenis satwa dan 350 jenis
tumbuhan.

The botanical Garden and Zoo Gembira loka is a recreational spot in


Yogyakarta that is fun and worth a visit. It is strategically located, not far
from the city center and easily reached with various transportation mode,
this recreational place utilized a 20.4 hectares land and was of citated by the
late Sultan Hamengku buwono Ix on 10 November 1953 with a collection of
186 animals and 350 types of flora.

Address
Jl. Kebun Raya No. 2 Yogyakarta

(0274) 373861, 374792

Monday–Sunday: 8 AM - 5 PM

137
MUSEUM

Museum Geoteknik Mineral

Museum ini mempunyai koleksi berbagai jenis mineral, batuan, fosil bahan
galian (tambang), maket, dan gambar-gambar yang berhubungan dengan
dasar- dasar ilmu kebumian, ilmu geologi, dan rekayasa ilmu kebumian di
bidang teknik pertambangan, perminyakan, serta aplikasi ilmu geologi di
bidang pertanian.

This museum has a collection of various types of mineral, rock,mining,


scale model, and pictures related to basic Geoscience, Geology, Engineering
Geoscience in the eld of Mine Engineering, Petroleum engineering, as well
as the Applied Geology in Agriculture.

Address
Kompleks Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta

(0274) 486991
Moday-friday: 7.30 AM - 4 PM

138
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Gumuk Pasir

Museum Gumuk Pasir hadir sebagai laboratorium geospasial di pesisir


Parangtritis, dan ruang pamer berbagai benda berkaitan dengan ekosistem
pesisir pantai. berbagai jenis bebatuan, pasir, herbarium, dan kekhasan
kehidupan pantai menjadi benda koleksi museum.

Museum Gumuk is a geospatial laboratorium in the Parangtritis coast and at


the same time a display facility for objects related to the coastal ecosystem.
Various types of rocks, sands, herbariums, and speci c coastal organisms
make the collection of this museum.

Address
Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

(0274) 902332, 902336

Monday–friday: 8 AM - 4 PM
Close in Saturday, Sunday & National Holiday

139
MUSEUM

Museum Gunung Api Merapi

Memiliki semboyan "Merapi Jendela bumi", museum ini menyajikan


fenomena pertumbuhan kubah, pos pengamatan sejak era belanda hingga
era modern & mitos menarik tentang Merapi. berbagai tipe gunung api
dan letusannya dapat dilihat melalui panel museum. Artefak dari letusan
Gunung Merapi (2006) berupa bangkai sepeda motor, alat-alat rumah
tangga, serta foto-foto erupsi tahun 2010 juga tersajikan dengan apik.

With the jargon "Merapi the Window of Earth", this museum presented the
phenomenon of domes growth, observation posts since the Dutch era to
the modern era and interesting myths regarding Merapi. Several types of
volcano and its eruption can be observed in the museum's panels. Artifacts
of the 2006 Merapi eruption including the remains of motorcycle, household
appliances, and photographs of the 2010 eruption are also well presented.

Address
Jl. Kaliurang Km. 22, Dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman

(0274) 869613 http://www.slemankab.go.id/572/museum-gunung-


apimerapi.slm

Tuesday–friday: 8AM - 3 PM Close in Monday

140
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum HM Soeharto

Museum HM Soeharto dibangun sebagai penanda dan pengingat serta


wahana edukasi tentang salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa
Indonesia. Di museum ini terdapat Gedung Atmosudiro (nama kakek
Soeharto) yang mengisahkan perjalanan Soeharto dari masa kanak-kanak
hingga mencapai puncak kejayaannya.

The Museum HM Soeharto was constructed as a marker and reminder and


also a mean of education on one of the biggest gure in the Indonesian
history. In the museum is Atmosudiro building (named after Soeharto's
grandfather) that tells the journey of Soeharto from childhood to the peak of
his era.

Address
Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta

0813 9219 6351

Sunday–Monday: 8.30 AM - 5 PM

141
MUSEUM

Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi

Museum Gempa ini dibangun atas kesadaran dan keprihatinan bahwa


masyarakat Indonesia kurang memiliki kesadaran membangun bangunan
yang tahan gempa. Dari hal tersebut, gagasan museum muncul di
Universitas Islam Indonesia dengan difasilitasi Center for Earthquake
Engineering and Dynamic Effect and Disaster Studies (CEEDEDS) UII. Pada
tahun 2007 Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi didirikan dan dibuka untuk
umum.

This earthquake museum is built based on the consciousness and


awareness on the lack of awareness in building earthquake resistant
buildings of Indonesian society. from there on, an idea emerged about
building a museum in Universitas Islam Indonesia, which is facilitated by the
Center for Earthquake Engineering and Dynamic Effect and Disaster Studies
(CEEDEDS) UII. In 2007, earthquake museum called Museum Gempa Prof.
Dr. Sarwidi was established and open for public.

Address
Jl. Malangyudo No. 25, Kaliurang, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

0815 7806 3445, 0877 3987 0973, 0812 294 0177

www.museumgempasarwidi.org

142
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Kayu Wanagama

Museum Kayu Wanagama dikelola oleh fakultas Kehutanan Universitas


Gadjah Mada dan berada di tengah-tengah panorama indah desa bunder,
Gunungkidul. lokasinya berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Yogyakarta,
sehingga museum ini terasa natural dan jauh dari hiruk pikuk kota. Museum
Kayu Wanagama menyimpan berbagai koleksi kayu dan fosil kayu, serta
pohon hidup.

Kayu Wanagama museum is managed by the faculty of forestry in


Universitas Gadjah Mada, and is located in the middle of the beautiful
landscape in Desa bunder, Gunungkidul. The location is 35 kilometers
away from the city of Yogyakarta, therefore this museum has natural vibe
and is far from the hustle and bustle of the city. Kayu Wanagama Museum
preserves various collection of woods, wood fossils, and living trees.

Address
Hutan Wisata Wanagama desa Bunder, Playen, Gunungkidul

(0274) 545639

Monday-Saturday: 8 AM - 2 PM

143
MUSEUM

Museum Kareta Karaton Yogyakarta

Museum Kareta Karaton Yogyakarta menyimpan berbagai kereta kuda


Keraton Kesultanan Yogyakarta yang dirintis pada masa kepemimpinan Sri
Sultan Hamengku buwono VII. Terdapat 22 koleksi kereta, yang sebagian
besar diproduksi di belanda dan menjadi alat transportasi raja sehari-hari.

Museum Kareta Karaton Yogyakarta keeps various horse carriages of the


Yogyakarta Sultanate Palace that was pioneered under the leadership of the
late Sri Sultan Hamengku buwono VII. There are 22 horse carriages in the
collection, mostly produced in the Netherlands and was used as the king's
daily transportation.

Address
Jl. Rotowijayan, Kadipaten, Kraton Yogyakarta

Monday–Sunday: 9 AM - 4 PM

144
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Lingkungan Batik "Joglo Cipto Wening"

Museum lingkungan batik "Joglo Cipto Wening" pada mulanya menyimpan


koleksi pribadi milik ibu linda Heri Diyana bondan Gunawan, dan pertama
kali diresmikan pada 18 Maret 2004. Setelah sempat mengalami kerusakan
berat akibat gempa Jogja tahun 2006 lalu, museum ini secara resmi kembali
dibuka untuk umum oleh Sri Sultan Hamengku buwono x pada 12 November
2007.

The batik Environment Museum "Joglo Cipto Wening" began by keeping the
private collections of mrs. Linda Heri Diyana Bondan Gunawan, and it was
rst of ciated on 18 March 2004. After it suffered heavy damages due to Jogja
Earthquake 2006, the museum was of cially reopened for public by Sri Sultan
Hamengku buwono x on 12 November 2007.

Address
Dusun Paseban, Desa Ketandan Tengah, Imogiri, Bantul

0817 411 5621

Tuesday–Sunday: 8 AM - 3 PM

145
MUSEUM

Museum Monumen Pahlawan Pancasila

Monumen ini menjadi penanda peristiwa kelam perjalanan bangsa


Indonesia. Tanda penghormatan atas gugurnya dua perwira Angkatan Darat,
Kolonel Katamso dan letnan Kolonel Soegijono atas kekejaman PKI. Meski
telah direncanakan sejak 1986, monumen ini baru dibangun tahun 1988 dan
selesai tiga tahun kemudian. Atas dasar surat dari Sekretaris Militer tahun
1988, monumen ini ditetapkan oleh Presiden Soeharto sebagai Monumen
Pahlawan Pancasila.

The monument signi es a dark era of the Indonesian people. It is a symbol


of respect for the passing of two Army of cers, Colonel Katamso and
Liutenant Colonel Soegijono due to the cruelty of the Indonesian Communist
Party. Although it was planned since 1986, it only began being built in 1988
and was nished constructed three years later. based on the letter of the
Secretary of the Military Services, this monument was of ciated by President
Soeharto as the Monument of Pancasila Heroes.

Address
Jl. Pandega Sakti, Kentungan, Depok, Sleman

(0274) 562319

Monday–Saturday: 8 AM - 2 PM
Close in Sunday and National Holiday

146
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Monumen Yogya Kembali

Monumen Yogya Kembali didirikan sebagai penanda peristiwa sejarah


mundurnya tentara Belanda dari ibukota Yogyakarta tanggal 29 Juni 1949
dan kembalinya Presiden Soekarno ke Yogyakarta, tanggal 6 Juli 1949.
Pendirian Monumen Yogya Kembali diprakarsai oleh Kolonel Soegiarto
selaku Wali Kota Madya Yogyakarta pada tahun 1985.

Monumen Yogya Kembali was built to mark the historical event of the
withdrawal of the Dutch troops from the capital city Yogyakarta on 29 June
1949 and the return of President Soekarno to Yogyakarta on 6 July 1949.
The establishment of Monumen Yogya Kembali was initiated by Colonel
Soegiarto as the mayor of Yogyakarta city in 1985.

Address
Jl. Lingkar Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman

(0274) 868225
www.monjali-jogja.com

Tuesday–Sunday: 8 AM - 4 PM Close in Monday

147
MUSEUM

Museum Negeri Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo merupakan lorong penelusuran tradisi dan budaya


yang menjadi magnet dalam menguak tradisi budaya kehidupan masyarakat
(termasuk masyarakat Jawa) dari masa prasejarah hingga peradaban yang
lebih berkembang. Museum Sonobudoyo didirikan oleh Java Instituut, yaitu
Yayasan Kebudayaan Jawa, bali, lombok, dan Madura pada masa kolonial
yang beranggotakan orang asing dan pribumi tahun 1913.

Museum Sonobudoyo is the passage to trace the history and culture


comprising the magnet in discovering the society cultural tradition (including
the Javanese society) from the prehistorical era to the more developed
civilization. Museum Sonobudoyo was established by the Java Instituut, a
Java, bali, lombok and Madura Cultural Institution in the colonial era with
members from foreign and indigenous communities in 1913.

Address
Jl. Pangurakan No. 6 dan Jalan Wijilan Pb I/2A, Yogyakarta

(0274) 385664
www.sonobudoyo.com

Monday–Sunday: 8.30 AM - 2 PM

148
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Sasana Wiratama Monumen Pangeran


Diponegoro
Museum ini menyimpan berbagai jenis senjata tradisional seperti, keris,
tombak, pedang, dll. Terdapat juga tembok berlubang yang menjadi
jalan keluar Pangeran Diponegoro untuk meloloskan diri dari kepungan
penjajah belanda. Ada pula koleksi Sri Sultan Hamengku buwono II, mulai
dari ketipung dan wilahan bonang panembung yang terbuat dari kayu
dan perunggu yang berwarna merah dan kuning, yang semua barang
peninggalan-peninggalan tersebut sudah mecapai lebih dari 100 buah.

The museum keeps various traditional weaponries, such as keris, spears,


swords, etc. There is also a wall with a hole said to be the escape route
of Prince Diponegoro as he ed from the siege of the colonial Dutch army.
There are also collections of the late Sri Sultan Hamengku buwono II, from
ketipung to wilahan bonang panembung that are made from wood and red
and yellow bronze, the total number of these heritance are more than 100
items.

Address
Jl. H.O.S Cokroaminoto TR III/430 Tegalrejo, Yogyakarta

(0274) 622668

Monday–Saturday: 8 AM - 1 PM Close in Sunday

149
MUSEUM

Museum Pendidikan Indonesia UNY

Museum ini mengelola berbagai macam koleksi; buku sekolah, arsip


kependidikan, media pembelajaran, dan masih banyak lagi. Museum
Pendidikan Indonesia UNY telah memiliki 5 ruang utama yang diperuntukan
untuk; koleksi foto dan peralatan sekolah, tokoh pendidikan, koleksi media
pembelajaran, Ruang Apresiasi Karya, dan Ruang Cinema MPI yang memiliki
kapasitas 116 tempat duduk dengan kualitas dolby surround sound.

The museum manages various collections; school books, education


archives, learning media, and many more. UNY Indonesia Education
Museum has 5 main rooms dedicated for; collection of school photograph
and equipments, gures of education, collection of learning media, Work
Appreciation Room, and the MPI Cinema Theatre with 116 seats and dolby
surround sound system.

Address
Kampus Pusat Universitas Negeri Yogyakarta. Jl. Colombo No.1,
Karangmalang, Sleman, D.I. Yogyakarta

(0274) 586168, 551259


www.mpi.uny.ac.id

Monday–Thursday: 7.30 –AM - 2 PM

150
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Pergerakan Wanita Indonesia

Museum bergaya arsitektur Jawa dengan atap berbentuk limasan ini


diresmikan Presiden Suharto pada 22 Desember 1983. Perjuangan wanita
dalam pembangunan bangsa tergambar dalam dua relief di pendhapa balai
Shinta. Selain patung Tjut Njak Dien dan R.A. Kartini, terdapat pula diorama
perjuangan wanita, termasuk adegan Kongres Perempuan Indonesia I, di
Pendhapa Dalem Djojodipoeran, 22–25 Desember 1928.

The Javanese styled museum with limasan roof was of ciated by President
Suharto on 22 December 1983. Women struggles in developing the nation
are depicted in the two reliefs of balai Shinta hall. Aside of statues of Tjut
Njak Dien and R.A Kartini, there are several dioramas of women struggles,
including the scene of Indonesian Women Congress I, in the Pendhapa
Dalem Djojodipoeran, 22–25 December 1928.

Address
Jl. Adisucipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman

(0274) 587818, 513282, 548721


http://pergerakanwanita.museumjogja.org/id

Tuesday–Saturday: 8 AM - 2 PM

151
MUSEUM

Museum Perjuangan Yogyakarta

Museum Perjuangan Yogyakarta memiliki gedung berbentuk silinder,


berdiameter 30 meter dan tinggi 17 meter, beratap seperti topi baja,
disangga lima buah terap. Arsitektur bangunan ini tampak seperti
perpaduan antara gaya Romawi Kuno dengan candi Indonesia. Secara
simbolis, bangunan ini menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia
diperoleh dengan perjuangan, bukan merupakan hadiah.

Museum Perjuangan Yogyakarta has a cylindrical building with 30 m in


diameter and 17 m in height, the roof is a likeness of steel hat, held up by 5
traps. The building architecture seems to be a combination between Ancient
Rome style and Indonesian temples. Symbolically, the building shows that
the Indonesian independence was gained through struggles, and it was not
given.

Address
Jl. Kolonel Sugiono 24 Yogyakarta

(0274) 387576

Monday–Friday: 8 AM - 4 PM

152
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Puro Pakualaman

Museum Puro Pakualaman diresmikan pada 29 Januari 1981. Museum ini


terletak di kompleks Puro Pakualaman, sekitar dua kilometer sebelah timur
jalan Malioboro. Pengunjung dapat masuk ke Museum Puro Pakualaman
melalui Regol (gapura) Wiwara Kusuma (berhiaskan lambang mahkota Praja
Pakualaman dan tanaman lung-lungan). Gapura ini selesai dibangun pada 7
Agustus 1884, pada masa pemerintahan Paku Alam V dan menjadi simbol
pengayoman, keadilan, dan kebijaksanaan.

Museum Puro Pakualaman was of ciated on 29 January 1981. The museum


is located in the Puro Pakualaman complex, approximately two kilometers
to the East of Malioboro street. Visitors can enter the Museum Puro
Pakualaman through the Regol (gates) Wiwara Kusuma (decorated with the
symbol of Praja Pakualaman crown and vines) The gate was nished building
on 7 August 1884, under the rule of Paku Alam V and became the symbol of
patronage, justice, and wisdom.

Address
Kompleks Puro Pakualaman, Jalan Sultan Agung

(0274) 562161

Monday–Friday: 9 AM - 2.30 PM
Saturday open until 12 PM

153
MUSEUM

Museum TNI AD Dharma Wiratama

Museum Pusat TNI AD “Dharma Wiratama” memiliki koleksi berjumlah


1.780 buah, meliputi senjata, alat komunikasi dan kesehatan, seragam
dan tanda jasa, serta atribut-atribut kebesaran TNI AD. Tank jenis Stuart
MK I dan MK III buatan Amerika bercat hijau khas TNI AD menjadi simbol
kegagahan para pejuang. Dua meriam gunung kaliber 75 milimeter berlapis
baja dengan sepasang roda baja di sisi kanan dan kiri masih terawat dengan
baik dan tampak kokoh.

Indonesian Army Central Museum "Dharma Wiratama" holds a collection of


1,780 items that include weapons, communication and medical equipments,
uniforms and military decorations, and the Indonesian Army attributes of
glory. Stuart MK I and MK III tanks made by the US with Indonesian Army
green paint are the symbols of the valor and bravery of the ghters. Two steel
armored mountain canons with 75 milimeter calibres with a pair of steel
wheels on its right and left are still well kept and looks solid.

Address
Jl. Jendral Sudirman No. 75

(0274) 561417

Monday–Friday: 7 AM - 5 PM
Close in Saturday & Monday

154
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum TNI AU Dirgantara Mandala

Museum Dirgantara Mandala berlokasi di kompleks Pangkalan Udara


Adisutjipto, Yogyakarta. Museum ini menampilkan koleksi pesawat terbang
pertama karya anak negeri yang tidak banyak diketahui umum. Keberadaan
museum ini atas gagasan pimpinan TNI AU untuk mengabadikan dan
mendokumentasikan seluruh kegiatan dan peristiwa bersejarah di
lingkungan TNI AU.

Dirgantara Mandala Museum is located in the area of Adisucipto airbase,


Yogyakarta. This museum exhibits the collection of the rst air crafts made
by Indonesian people that are not widely known. The existence of this
museum is through the idea of the head of the Air force Indonesian Army
(TNI AU) to perpetuate and document the whole activity and historical events
inside the scope of TNI AU.

Address
Kompleks landasan Udara Adisucipto,
Jl. Kolonel Sugiono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta

(0274) 587818, 513282, 548721


http://pergerakanwanita.museumjogja.org/id

Tuesday-friday: 8 AM - 3 PM
Saturday: 8 AM - 2 PM

155
MUSEUM

Museum Rumah Sakit Mata Dr. Yap

Memiliki luas bangunan kurang lebih 246 meter persegi dan menempati
lahan di Jalan Cik Ditiro 5 Yogyakarta, museum ini memberikan alternatif
wisata ilmu pegetahuan, khususnya tentang kesehatan mata. berbagai
peralatan kedokteran milik pendiri Rumah Sakit Mata "Dr. Yap" Yogyakarta,
Dr. Yap Hong Tjoen dan Dr. Yap Kie Tiong, dijadikan koleksi museum.

With an area of approximately 246 meter squares on Jalan Cik Ditiro 5


Yogyakarta, the museum provides an alternative of science tour, especially
regarding eye health. Various medical equipments of the founder of "Dr. Yap"
Eye Hospital Yogyakarta, Dr. Yap Hong Tjoen and Dr. Yap Kie Tiong, are made
into the museum's collection.

Address
Jl. Cik Ditiro No. 5, Yogyakarta

(0274) 547448, 550380, 562054


http://dryap.museumjogja.org/id

Monday–Saturday: 9 AM - 3 PM

156
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Rumah Garuda

Museum Rumah Garuda didirikan pada 17 Agustus 2011 oleh Nanang R.


Hidayat, dosen Jurusan Televisi ISI Yogyakarta. Ia mulai mengoleksi bentuk-
bentuk garuda sejak 2003 dan hingga sekarang telah mengumpulkan
sekitar 300-an koleksi. Nanang melakukan banyak penelitian yang
membuahkan narasi tentang burung dan lambang negara, Garuda. Ia
berusaha mempublikasikannya kepada khalayak umum melalui Museum
Rumah Garuda.

Museum Rumah Garuda was established in 17 August 2011 by Nanang


R. Hidayat, a lecturer of the Television Department ISI Yogyakarta. He
began collecting forms of Garuda from 2003 until today and had collected
about 300 items. Nanang had done many research and created a narrative
regarding the bird that is also the state's symbol, Garuda. He attempts to
publish it to the public through the Museum Rumah Garuda.

Address
Jl. Sewon Asri (Barat Kampus ISI), Jalan Parangtritis Km 7, Bantul

0818 279 088 (Nanang R. Hidayat)

157
MUSEUM

Museum Sandi

Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala lembaga


Sandi Negara Republik Indonesia, Mayjen. TNI Nachrowi Ramli dengan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Juli 2008. Koleksi museum
antara lain berupa mesin sandi, mebeler, tag, sepeda, manekin, slide sistem
sandi, buku kode, foto-foto, peta (napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi
dalam perundingan), dan sebagainya.

The Sandi (Crytpo) Museum is built based on joint initiatives between the
head of Indonesian Crypto Institution, Mayjen. TNI Nachrowi Ramli and the
Governor of Daerah Istimewa Yogyakarta on July 2008. The collection in
this museum includes crypto machines, furniture, tag, bicycle, mannequin,
crypto slide system, crypto book, photographs, maps (the history of crypto),
paintings (discussions about crypto), and so on

Address
Jl. Faridan M. Noto No. 21, Kotabaru, Yogyakarta

0812 8889 7813

Monday-Friday: 8 AM - 4 PM
Saturday-Sunday: 9 AM - 12 PM

158
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Sasmitaloka Pangsar Jendral Sudirman

Meski sakit mendera, Panglima besar Jenderal Sudirman tetap bergelora


memimpin perang gerilya dengan ditandu. Kobaran semangatnya dapat
dirasakan di Museum Sasmitaloka, yang diresmikan pada 30 Agustus 1982
di bekas kediaman Jenderal Sudirman saat menjabat sebagai Panglima
besar Angkatan Perang Republik Indonesia. Terdiri atas bangunan induk
serta dikelilingi bangunan lain di sayap kanan, kiri, dan belakang, museum
menyimpan 350 koleksi benda peninggalan keluarga Pak Dirman, yang
menjadi saksi perjalanan kehidupannya.

Despite being ill, the Commander in Chief General Sudirman remain strong in
leading the guerilla war from his stretcher. His erce spirit can be sensed in
Museum Sasmitaloka, of ciated on 30 August 1982 in the former residence
of General Sudirman when he was the Commander in Chief of the Indonesian
Republic Armed forces. It consists of main building surrounded by other
structures on its left and right and back wings, the museum holds 350
collection objects of the General family heritage, which were a witness of his
life journey.

Address
Jl. Bintaran Wetan No. 3, Yogyakarta

(0274) 376663

Monday–Friday: 8 AM - 5 PM
Close in Saturday & Sunday

159
MUSEUM

Museum Sejarah Purbakala Pleret

Museum Sejarah Purbakala Pleret dibangun sejak 2007 dan mulai dibuka
untuk umum pada tanggal 10 Maret 2014. Museum yang berada di Kawasan
Cagar Budaya (KCB) Pleret ini terletak di Jl. Raya Pleret, Kecamatan
Pleret, Kabupaten bantul. Museum ini menyimpan benda-benda koleksi
peninggalan Mataram di wilayah bantul pada umumnya dan Pleret pada
khususnya.

Prehistoric Museum Pleret was built since 2007 and was opened for
public on 10 March 2014. The museum is located within the Pleret Cultural
Coservation
Area in Jl. Raya Pleret, Pleret Subdistrict, bantul District. The museum holds
collections of Mataram heritage objects in bantul area in general and Pleret
specically.

Address
Jl. Raya Pleret, Dusun Kedaton, Pleret, Bantul

(0274) 387576
http://pleret.museumjogja.org/id

Sunday–Monday: 8 AM - 3.30 PM
Close in National Holiday

160
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Lukis Affandi

lebih dari 2.000 lukisan Affandi dipamerkan di Museum Seni lukis Affandi.
bangunan museum dirancang sendiri oleh Affandi dengan bentuk yang
sangat unik. Desain atapnya menyerupai daun pisang dan di sekeliling
bangunan tumbuh berbagai pohon. Jadi, sepanas apapun cuaca,
pengunjung senantiasa merasa sejuk jika berada di lingkungan museum ini.

More than 2,000 of Affandi's paintings are displayed in Museum Seni lukis
Affandi. The museum structure was designed by Affandi himself with a
unique shape. The roof designed to resemble banana leaf and various trees
are growing around the building. No matter how hot the temperature goes,
visitors will always feel coolness within the museum area.

Address
Jl. Laksda Adisucipto 167

(0274) 562593
www.affandi.org

Monday–Saturday: 9 AM - 2 PM

161
MUSEUM

Museum Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta adalah sebuah pusat ilmu pengetahuan di bawah


pengelolaan Pemerintah Kota Yogyakarta yang mulai dibangun dan didirikan
pada tahun 2004. Sebagai sebuah science center, pembangunan Taman
Pintar dimaksudkan untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta sebagai komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam
meningkatkan mutu pendidikan.

Taman Pintar Yogyakarta is a center for science under the management


of Yogyakarta Municipal Government that was began being built and
established in 2004. As a science center, the development of Taman Pintar
was meant to face the development of science and technology, and as part
of the Yogyakarta municipal government commitment to increas the quality
of education.

Address
Jl. Panembahan Senopati No. 1-3

(0274) 583 631, 583 713


www.tamanpintar.com

Monday–Saturday: 9 AM - 4 PM

162
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Tino Sidin

Taman Tino Sidin resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan,
Prof. M. Nuh pada 4 Oktober 2014. Sebelumnya, buku Tino Sidin: Guru
Gambar dan Pribadi Multi Dimensional diluncurkan oleh Direktur Pelestarian
Cagar budaya dan Permuseuman, Kementrian Pendidikan & Kebudayaan,
Harry Widianto pada 27 September 2014.

Taman Tino Sidin was of ciated by the Minister of Education & Culture,
Prof. M. Nuh on 4 October 2014. Prior to this, the book Tino Sidin: Drawing
Teacher and Multi Dimensional Personality was launched by the Director of
Cultural Heritage Conservation and Museum, Ministry of Education & Culture,
Harry Widianto on 27 September 2014.

Address
Jl. Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

0812 1530 1188 / (0274) 618846 (Titik Sidin)


www.tamantinosidin.net

Monday–Saturday: 9 AM - 4 PM

163
MUSEUM

Museum Tani Jawa Indonesia

Musem Tani Jawa Indonesia merupakan tempat menyimpan seluruh


peralatan dan budi daya tanaman pertanian, baik tradisional maupun
modern. Museum didirikan untuk menginformasikan, melakukan,
merasakan, memahami, dan mewariskan tradisi tani. Museum menyediakan
wahana bagi pengunjung untuk merasakan dan memahami nilai perjuangan,
budaya, dan tradisi tani dengan memberi informasi dan melakukan praktek
langsung di lahan pertanian.

Indonesian Java farmer Museum is a place keeping a collection of all


equipments and agricultural crops cultivation, both the traditional and the
modern ones. The museum was established to inform, perform, experience,
understand, and passes on the heritage of agricultural tradition. The
museum provides a mean for the visitors to experience and understand the
the values of agricultural struggles, cultures, traditions through information
and direct practice in the farmland.

Address
Kampung Tani Candran, Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul

0851 0086 5311, 0851 0089 2762


http://tanijawa.museumjogja.org/id

Monday–Saturday: 8 AM - 3 PM
Close in Sunday & National Holiday

164
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Tembi Rumah Budaya

Museum “Rumah Budaya Tembi” adalah museum yang menyimpan benda-


benda warisan budaya Jawa, bermula dari kepindahan lembaga Studi Jawa
(lSJ) ke Dusun Tembi pada 6 September 1995. Koleksi Museum Tembi
berjumlah sekitar 3000, seperti keris, tombak, dan pedang. Wayang kulit,
buku-buku sastra Jawa kuno: babad Tanah Jawi, babad Sundayana, babad
Mangir, dan babad Pati serta berbagai macam motif batik dan mainan anak
tradisional.

Museum "Rumah Budaya Tembi" is a museum holding a collection of


Javanese cultural heritage objects, it began with Javanese Study Institution
(lSJ) moving into Dusun Tembi on 6 September 1995. Museum Tembi
collections ammounted to approximately 3,000 including keris, spears, and
swords. leather wayang, ancient Javanese literatures: babad Tanah Jawi,
babad Sundayana, babad Mangir, and babad Pati and various batik motifs
and traditional children toys.

Address
Jl. Parangtritis KM 8,4 Dusun Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul

(0274) 368000, 368004


www.tembi.net

Monday–Friday: 8 AM - 3 PM
Saturday & Monday open until 2 PM

165
MUSEUM

Museum Ullen Sentalu

Ullen Sentalu menghadirkan warisan budaya intangible berwujud karya-


karya seni lukis untuk dikomunikasikan secara tangible. Museum ini
memiliki konsep “jendela” yang mengungkapkan proses peradaban zaman.
Dari karya-karya yang ditampilkan diharapkan dapat membuka celah bagi
siapapun untuk memasuki proses peradaban zaman.

Ullen Sentalu presents the intangible cultural heritage in the form of


paintings to be communicated in a tangible form. The museum has a
concept of "windows" expressing the process of civilization era. The
displayed works are hoped to be able to open a gap for anyone to enter the
process of civilization era.

Address
Dusun Kaliurang barat, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman

(0274) 895161, 880158


www.ullensentalu.com

Tuesday–Friday: 8.30 AM - 2 PM
Saturday & Sunday open until 5 PM

166
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Universitas Gadjah Mada

Museum Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai dirintis sejak 2000-an


dan menjadi embrio pada 19 Desember 2012. Museum UGM merupakan
museum yang menarasikan perjalanan sejarah Universitas Gadjah Mada
dari masa ke masa. Museum UGM diharapkan menjadi jendela UGM bagi
masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat UGM sebagai universitas
perjuangan, universitas kerakyatan, universitas Pancasila, dan universitas
kebangsaan.

Museum Universitas Gadjah Mada was pioneered since the 2000's and
became an embrio on 19 December 2012. Museum UGM is a museum
narrating the historical journey of the Gadjah Mada University from time to
time. Museum UGM is expected to become a window to UGM for the society
who wished to know UGM better as the university of struggles, the university
of the people, a Pancasila university and university of the nation.

Address
Kompleks Kampus UGM, bulaksumur blok D-6 dan D-7

0812 2636 3444

Monday–Friday: 8 AM - 3 PM
Close in Saturday, Sunday & National Holiday

167
MUSEUM

Museum UII

Museum UII diresmikan Senin, 17 Oktober 2011, bersamaan dengan Purna


Pugar Candi Kimpulan Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia.
bentuk bangunan menunjukkan gagasan baru desain perpustakaan yang
melingkar dan di tengahnya terdapat Candi Kimpulan, yang ditemukan saat
penggalian pondasi perpustakaan pada Jumat, 11 Desember 2009. Candi
menjadi daya tarik pengunjung yang berkeliling ke Museum UII.

Museum UII was offciated on Monday, 17 October 2011, along with the
Indonesian Islamic University library Center Purna Pugar Candi Kimpulan.
The structure shape showed the new idea in library design in circular and the
center is the Kimpulan temple, which was discovered during the excavation
for the foundation construction on friday, 11 December 2009. The temple
became a point of attraction that visited the UII Museum.

Address
Jl. Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta

(0274) 898 444


ext. 2311/2305

Monday–Saturday: 8 AM - 4 PM

168
JOGJA ART WEEKS 2018

Museum Wayang Kekayon

Diresmikan pada 1991 oleh Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam VIII, Museum
Wayang Kekayon menyimpan koleksi warisan pusaka dunia berupa
puluhan jenis wayang, lebih dari 5.000 koleksi wayang nusantara maupun
mancanegara. “Seratus Wayang Kurawa” merupakan koleksi masterpiece
yang tiada duanya. Tidak berlebihan bila museum ini menjadi rujukan bagi
pecinta kesenian wayang.

Of ciated in 1991 by the Special Region of Yogyakarta Governor, KGPAA


Paku Alam VIII, Museum Wayang Kekayon holds a collection of world
cultural heritages in the form of tens of wayang types, and more than 5,000
collections of wayangs from the archipelago and abroad. "One Hunder
Kurawa Wayangs" is the only masterpiece collection of its kind. It is not an
exaggeration that the museum is a must for lovers of wayang art.

Address
Jl. Laksamana Adi Sucipto, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta

(0274) 379058, 0817 461 551


http://kekayon.museumjogja.org/id

Monday–Friday: 8.30 AM - 2 PM
Saturday open until 12 PM
Close in Sunday & National Holiday

169
PAGE INDEX

170
JOGJA ART WEEKS 2018

171
PAGE INDEX

172

Anda mungkin juga menyukai