2 Harmonisasi Uu PDP Dengan PMK RM - 340
2 Harmonisasi Uu PDP Dengan PMK RM - 340
Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan
sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis.
KBBI
dokumen:
1. Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (spt
akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian)
2. Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos
3. rekaman suara, gambar dalam film, dsb yang dapat dijadikan bukti keterangan
4. (komputer) berkas yang berisi teks yang dibuat dengan perangkat lunak pengolah
kata
PMK REKAM MEDIS
Definisi Rekam Medis (2)
data:
1. keterangan yang benar dan nyata
2. keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian (analisis atau kesimpulan)
3. (komp) informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh
komputer, spt representasi digital dari teks, angka,
gambar, grafis, atau suara
Hak Pasien atas Data Pribadi
UU PDP
Hak Pasien selaku Subyek Data Pribadi Nyaris Tanpa
Batas (1)
1. (Isi) Rekam Medis harus diberikan kepada Pasien rawat inap dan rawat darurat pada saat
pulang, atau kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan penerima rujukan pada saat
melakukan rujukan.
2. Selain untuk Pasien rawat inap dan rawat darurat dimaksud, Rekam Medis dapat diberikan
kepada Pasien rawat jalan apabila dibutuhkan.
3. Rekam Medis yang ditujukan kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan penerima rujukan
menjadi bagian dari surat rujukan dalam sistem rujukan pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Rekam Medis yang diberikan pada saat Pasien pulang berupa surat yang dikirimkan dan
diterima dalam bentuk elektronik dengan menggunakan jaringan komputer atau alat
komunikasi elektronik lain termasuk ponsel atau dalam bentuk tercetak.
PMK RM
Pembukaan Isi Rekam Medis
2. Pembukaan isi Rekam Medis dimaksud dilakukan tanpa membuka identitas pasien.
3. Permintaan pembukaan isi Rekam Medis dilakukan oleh pihak atau institusi yang
berwenang.
PMK RM
Persetujuan Menteri
1. Pembukaan isi Rekam Medis tidak atas persetujuan Pasien harus mendapatkan
persetujuan dari Menteri.
2. Untuk memperoleh persetujuan dimaksud, pihak atau institusi yang berwenang
mengajukan permohonan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal.
3. Berdasarkan persetujuan dimaksud, pihak atau institusi yang berwenang
menyampaikan permintaan pembukaan kepada pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
4. Persetujuan dari Menteri, dikecualikan untuk pembukaan isi Rekam Medis yang
dilakukan atas dasar perintah pengadilan, dan dapat dilakukan dengan cara
memberikan salinan dokumen Rekam Medis dan/atau memperlihatkan dokumen
asli.
Transfer Data
UU PDP
Aturan Transfer Data Pribadi
1. Pemrosesan Data Pribadi meliputi penampilan, pengumuman, transfer,
penyebarluasan, atau pengungkapan dilakukan sesuai dengan prinsip
Pelindungan Data Pribadi meliputi pemrosesan Data Pribadi dilakukan
dengan menjamin hak Subjek Data Pribadi.
3. Pengendali Data Pribadi yang melakukan transfer Data Pribadi dan yang
menerima transfer Data Pribadi wajib melakukan Pelindungan Data
Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
UU PDP
Transfer Data Pribadi Dalam Negeri
2. Dalam melakukan transfer Data Pribadi dimaksud, Pengendali Data Pribadi wajib
memastikan negara tempat kedudukan Pengendali Data Pribadi dan/ atau Prosesor Data
Pribadi yang menerima transfer Data Pribadi memiliki tingkat Pelindungan Data Pribadi
yang setara atau lebih tinggi dari yang diatur dalam Undang-Undang ini.
3. Dalam hal ketentuan tingkat Pelindungan yang setara atau lebih tinggi tidak terpenuhi,
Pengendali Data Pribadi wajib memastikan terdapat Pelindungan Data Pribadi yang
memadai dan bersifat mengikat.
4. Dalam hal ketentuan tingkat Pelindungan yang setara atau lebih tinggi maupun
Pelindungan Data Pribadi yang memadai dan bersifat mengikat tidak terpenuhi, Pengendali
Data Pribadi wajib mendapatkan persetujuan Subjek Data Pribadi.
UU PDP
Pengecualian Atas Hak-hak Subyek Data Pribadi (1)
1. Hak-hak Subjek Data Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
Pasal 9, Pasal 1O ayat (1), Pasal 11, dan Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2)
dikecualikan untuk:
a. kepentingan pertahanan dan keamanan nasional;
b. kepentingan proses penegakan hukum;
c. kepentingan umum dalam rangka penyelenggaraan negara;
d. kepentingan pengawasan sektor jasa keuangan, moneter, sistem
pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan yang dilakukan dalam
rangka penyelenggaraan negara; atau
e. kepentingan statistik dan penelitian ilmiah.
UU PDP
Pengecualian Atas Hak-hak Subyek Data Pribadi (2)
1. Rekam Medis Elektronik yang disimpan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
terhubung/terinteroperabilitas dengan platform layanan interoperabilitas dan
integrasi data kesehatan yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus membuka akses seluruh isi Rekam Medis
Elektronik Pasien ke Kementerian Kesehatan.
3. Kementerian Kesehatan berwenang melakukan pemanfaatan dan penyimpanan
isi Rekam Medis Elektronik dalam rangka pengolahan data kesehatan.
Pembaruan/Perbaikan/Perubahan Data
UU PDP
Pembaruan dan Perbaikan Data Pribadi
1. Dalam hal terjadi kegagalan Pelindungan Data Pribadi, Pengendali Data Pribadi wajib
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua puluh
empat) jam kepada:
a. Subjek Data Pribadi; dan
b. Lembaga (yang akan dibentuk oleh Pemerintah).
c. upaya penanganan dan pemulihan atas terungkapnya Data Pribadi oleh Pengendali
Data Pribadi.
3. Pengendali Data Pribadi wajib bertanggung jawab atas pemrosesan Data Pribadi dan
menunjukkan pertanggungiawaban dalam kewajiban pelaksanaan prinsip Pelindungan
Data Pribadi.
Terimakasih.