PERUMAHSAKITAN KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
dr. YANTI HERMAN, S.H., M.KES.
PLT.DIREKTUR MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, 15 FEBRUARI 2023
Akses layanan rujukan terbatas, terutama di daerah luar Jawa
Kalimantan Sulawesi
1.19 1.46
15.92 Juta Populasi 19.22 Juta Populasi
Sumatera
Tempat Tidur RS/1,000 populasi 1.28 Maluku
56.95 Juta Populasi 1.18
Indonesia 1.18 2.95 Juta Populasi
600ribu – 1juta
WNI berobat ke luar negeri
Malaysia RRT Thailand
~70% transaksi wisatawan ~300 ribu WNI berobat untuk Biaya pengobatan cukup
US$11.5 miliar medis Indonesia penyakit komplikasi bersaing dibanding Malaysia
untuk pelayanan kesehatan ke luar negeri
27
Indonesia mengalami krisis penyakit katastrofik
Alasan utama dalam
yang menyebabkan kematian tinggi peningkatan penyakit
katastrofik
Jantung
Kanker
Ortopedi
Penyakit saraf
General checkup
Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Sumber: BPJS Kesehatan, 2020 Sumber: Saragih & Jonathan, 2019
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
2021
TENTANG
NOMOR 11 TAHUN 2020
STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA
CIPTA KERJA
BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN
2020 •
PENYELENGGARAAN
PERUMAHSAKITAN
BIDANG
6
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
KATEGORI BERDASARKAN JENIS
1 KEMAMPUAN PELAYANAN
PELAYANAN YANG DIBERIKAN
Kemampuan pelayanan merupakan jenis pelayanan yang dapat
diberikan oleh Rumah Sakit
RUMAH SAKIT UMUM
KELAS A
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG
KELAS B
Fasilitas kesehatan dan sarana penunjang pada Rumah Sakit
KELAS C terdiri atas: (a). bangunan dan prasarana (b). ketersediaan
tempat tidur rawat inap; dan (c). peralatan
KELAS D
SUMBER DAYA MANUSIA
RUMAH SAKIT KHUSUS Sumber daya manusia untuk setiap kelas Rumah Sakit
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan 2
KELAS A oleh Rumah Sakit
PELAYANAN KESEHATAN
BERUPA:
1. Pelayanan medik dan
KLASIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan dan BERUPA:
kebidanan 1. Pelayanan medik dan penunjang
3. Pelayanan kefarmasian medik sesuai dengan kekhususan
4. Pelayanan penunjang lainnya 2. Pelayanan keperawatan dan/atau
(yang diberikan oleh nakes dan kebidanan
non nakes) 3. Pelayanan kefarmasian
4. Pelayanan penunjang lainnya (yang
diberikan oleh nakes dan non nakes)
FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG
TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS STANDAR
a. 60% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah; dan
b. 40% dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
11
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN
12
TRANSFORMASI AKREDITASI RS
TERBENTUKNYA LEMBAGA
PENYELENGGARA AKREDITASI RS
(TELAH DITETAPKAN 6 LIPA RS)
STANDAR AKREDITASI RS
DITETAPKAN OLEH KEMENKES
PEDOMAN SURVEI AKREDITASI RS
(KMK 1128/2022)
(KEPDIRJEN 4110/2022)
.
PENANDATANGAN SERTIFIKAT
AKREDITASI BERSAMA ANTARA PEMBENTUKAN TIM PEMBINAAN DAN
KEMENKES (MENGETAHUI) DAN PENGAWASAN TERHADAP LEMBAGA
LEMBAGA PENYELENGGARA AKREDITASI RS
(KEPDIRJEN 2396/2022)
Penyelenggaraan Akreditasi RS
SE MENKES NO.455/2020
PANDEMI COVID 19
● Pelaksanaan akreditasi daring
dan/atau luring menyesuaikan situasi
pandemi di daerah
● Surat pernyataan komitmen dan
sertifikat akreditasi dinyatakan masih
SE MENKES NO.133/2022 berlaku
● Surat pernyataan komitmen masih
18 FEBRUARI 2022 dapat dipergunakan untuk
persyaratan dengan BPJS
SE MENKES N0.652/2022
5 SEPTEMBER 2022 DESEMBER 2023
14
Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit
UU No 44/2009 tentang Rumah Sakit Regulasi Pendukung
Penyelenggaraan Akreditasi
Pasal 40 Ayat 1:
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
RS
Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali
15
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Jumlah RS Teregistrasi 3078
CAPAIAN AKREDITASI
Lulus RS BELUM
CAPAIAN RPJMN
JCI; 0,1% Perdana; TERAKREDI
17,1% Tingkat TASI ; 494;…
Dasar;
5,6% RS
Tingkat Tingkat TERAKRE
Paripurna Madya; DITASI
; 58,0% 10,2% SAAT INI
Tingkat (N); 2626;
Utama; 84%
9,0%
e-Rekam Medis
PERMENKES Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
Elektronik
Pelayanan Keluarga
Penurunan angka Penurunan prevalensi Berencana Rumah Sakit.
kesakitan HIV/AIDS. stunting dan wasting.
21
PENGUATAN TERHADAP PROGRAM NASIONAL
3. Untuk penilaian pada Bab Program Nasional, rumah sakit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Rumah sakit harus mendapatkan nilai minimal 100% pada Bab Program Nasional sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Nomor HK.02.02/I/4110/2022 tentang Pedoman Survei Akreditasi Rumah
Sakit.
b. Ketentuan sebagaimana dimaksud huruf a, berlaku mulai tanggal 1 April 2023.
c. Untuk rumah sakit yang telah melakukan survei akreditasi pada kurun waktu 1 Januari - 31 Maret
2023, apabila terdapat capaian nilai program nasional kurang dari 100% maka rumah sakit
tersebut wajib ditinjau kembali dengan melakukan verifikasi oleh Lembaga Independen
Penyelenggara Akreditasi yang melakukan survei akreditasi ke rumah sakit tersebut untuk
memastikan capaian program nasional rumah sakit tersebut sudah mencapai 100% sebelum
tanggal 1 Januari 2024.
d. Pelaksanaan verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c hanya dilakukan pada Bab Program
Nasional, dilaksanakan secara daring, dan rumah sakit tidak dibebankan biaya tambahan dalam
proses verifikasi.
4. Kewajiban pencapaian sebagaimana dimaksud pada angka 3, dikecualikan untuk rumah sakit Kelas D
dan rumah sakit khusus yang tidak dapat melakukan pelayanan terkait program nasional, yang
dibuktikan dengan surat pernyataan pimpinan rumah sakit.
22
Harapan dan Peran RS dalam menyukseskan
Transformasi Layanan Kesehatan terutama 4 Layanan
Prioritas