Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

TEMUAN TENTANG MULTIMORBIDITAS DAN PENGGUNAAN


LAYANAN KESEHATAN SERTA BIAYA DARI TIGA STUDI
BERBASIS POPULASI LANSIA DI ONTARIO DENGAN DIABETES,
DEMENSIA DAN STROKE
LAUREN E. GRIFFITH, ANDREA GRUNEIR, KATHRYN FISHER, DILZAYN PANJWANI, AMIRAM GAFNI, CHRISTOPHER PATTERSON, MAUREEN MARKLE-REID AND JENNY PLOEG

OLEH:
A TENRI ARUNG
MUSYARRAFAH SUKMAN

• MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Sebagian besar penelitian yang meneliti komorbiditas dan dampaknya terhadap
pemanfaatan layanan kesehatan berfokus pada kondisi indeks tunggal yang membatasi peluang untuk
mengidentifikasi pola lintas kondisi/disiplin. Perbandingan ini semakin diperumit oleh dampak penggunaan
desain studi yang berbeda, definisi multimorbiditas dan sumber data.

TUJUAN: Untuk berbagi wawasan tentang multimorbiditas dan penggunaan serta biaya layanan kesehatan
terkait dengan merefleksikan pola umum di 3 studi paralel dalam kelompok penyakit yang berbeda (diabetes,
demensia, dan stroke) yang menggunakan desain studi yang sama dan dilakukan di yurisdiksi kesehatan yang
sama selama periode waktu yang sama.

2
ABSTRAK
METODE: Penelitian ini menyajikan temuan mengenai multimorbiditas berdasarkan hubungan antara
komorbiditas dan penggunaan layanan kesehatan dan biaya yang terlihat di 3 kelompok penyakit yang berbeda.
Kohort ini dibuat menggunakan beberapa database administratif untuk mengidentifikasi penduduk yang tinggal
di komunitas Ontario, Kanada dengan salah satu dari diabetes, demensia, atau stroke pada tahun 2008 dan
masing-masing diikuti terkait penggunaan layanan kesehatan dan biaya.

HASIL: Kami mengidentifikasi 376.434 individu dengan diabetes, 95.399 dengan demensia, dan 29.671 dengan
stroke. Empat hal diidentifikasi dari mempertimbangkan tiga kohort (kelompok):
1) Jenis komorbiditas yang paling umum adalah hipertensi dan radang sendi;
2) Pemanfaatan keseluruhan meningkat secara konsisten dengan jumlah penyakit penyerta, dengan sebagian
besar layanan dikaitkan dengan penyakit penyerta daripada kondisi indeks
3) Pendorong biaya terbesar bagi kelompok dengan tingkat komorbiditas yang lebih rendah adalah perawatan
berbasis komunitas
4) Komorbiditas dan pola usia spesifik layanan konsisten di ketiga kohort.

3
ABSTRAK
KESIMPULAN: Terlepas dari perbedaan demografi populasi dan prevalensi ketiga kondisi indeks, terdapat pola
umum sehubungan dengan komorbiditas, pemanfaatan, dan biaya. Pola umum ini dapat menggambarkan
kebutuhan mendasar pasien dengan multimorbiditas yang sering rancu dalam literatur yang masih berfokus
pada penyakit tunggal.

KATA KUNCI: Multimorbiditas, Komorbiditas, Komunitas lansia, Pemanfaatan pelayanan kesehatan, Biaya
pelayanan kesehatan

4
KAJIAN TEORI
Koeksistensi 2 atau lebih kondisi kronis pada
orang yang sama Multimorbiditas

 Multimorbiditas semakin diakui sebagai pendorong signifikan penggunaan dan biaya layanan
kesehatan dan merupakan tantangan untuk penyediaan layanan kesehatan.

 Multimorbiditas merupakan hal yang umum, terutama pada lansia.

 Meskipun pedoman untuk pengelolaan multimorbiditas kini tersedia, telah dicatat bahwa
merawat pasien dengan multimorbiditas secara klinis menantang

5
KAJIAN TEORI

 Kecenderungan peneliti untuk mempublikasikan jenis penelitian dalam jurnal khusus


menyulitkan peneliti dan dokter dari berbagai disiplin ilmu untuk mengumpulkan wawasan yang
lebih luas tentang multimorbiditas.

 Terdapat 3 penelitian yang berkaitan dengan periode waktu, wilayah geografis, dan sistem
perawatan kesehatan yang sama  Menyimpulkan teori yang lebih umum

6
METODE PENELITIAN
Pengaturan dan Data 98% dari semua pengeluaran dokter dan 93%
dari semua pengeluaran RS dibiayai publik

Dilakukan pada populasi yang tinggal di


Cakupan obat resep pasien rawat jalan juga
Ontario
tersedia untuk mereka yang berusia > 65 tahun

Pemerintah provinsi adalah satu-satunya Basis data ditautkan menggunakan


perusahaan asuransi untuk layanan dokter pengidentifikasi khusus.
dan RS

7
METODE PENELITIAN
Kohort Penelitian
Peneliti hanya meneliti data

Kriteria Inklusi: administratif sebelum Oktober 2007


Usia 66 tahun dengan 1) diabetes, 2) demensia, untuk menentukan status penyakit.
atau 3) stroke

Kriteria Eksklusi:
Usia >105 tahun
Tinggal di provinsi selain Ontario
tidak memiliki catatan penggunaan layanan kesehatan dalam 5 tahun
Menerima perawatan paliatif.

8
METODE PENELITIAN
Kondisi Kronis Pemanfaatan pelayanan kesehatan

Kondisi berikut diidentifikasi: kecemasan/depresi, artritis, • Pemanfaatan layanan kesehatan meliputi kunjungan
kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dokter, kunjungan gawat darurat, rawat inap, dan home
perdarahan saluran cerna bagian atas, hipertensi, penyakit care.
jantung iskemik, penyakit hati, osteoporosis/osteopenia,
• Untuk setiap kelompok, kami mengidentifikasi layanan
penyakit radang usus, penyakit ginjal (dengan dan tanpa
kesehatan yang digunakan untuk kondisi indeks
dialisis kronis), dan penyakit pembuluh darah otak selain
stroke. (yaitu, diabetes, demensia, dan stroke) dan yang
digunakan untuk kondisi (non-indeks) lainnya
METODE PENELITIAN
Untuk menghitung biaya, kami mengalikan biaya
Perhitungan biaya unit yang dipublikasikan untuk setiap layanan
dengan banyaknya layanan

 Kami menjumlahkan semua biaya (total biaya layanan kesehatan) serta menghitung proporsi total
yang dikaitkan dengan masing-masing jenis layanan: kunjungan dokter, kunjungan gawat darurat,
rawat inap, dan home care.

 Dalam studi asli kami memeriksa pemanfaatan dan biaya selama 5 tahun.

10
HASIL Karakteristik kelompok dan pemanfaatan layanan kesehatan

Karakteristik Sosial Demografi,


Komorbiditas, dan Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan.
 Jumlah pasien

 Usia

 Jenis kelamin

 Jumlah kondisi komorbid (CC)

 Jumlah pemanfaatan pelayanan


kesehatan
 dll

11
HASIL Prevalensi Komorbiditas Paling Umum pada Kelompok Diabetes,
Demensia, dan Stroke

• Gambar 1 menunjukkan prevalensi 4


kondisi komorbiditas yang paling
sering untuk setiap kondisi indeks.

• Hipertensi dan artritis sejauh ini


merupakan komorbiditas yang
dominankondisi di ketiga kohort

12
HASIL Penggunaan layanan terkait kondisi non-indeks

Di ketiga kondisi indeks, sebagian besar


pemanfaatan layanan dikaitkan dengan
alasan kondisi non-indeks.

Gambar 2 menunjukkan jumlah rata-rata


kunjungan dokter umum yang dikaitkan
dengan perawatan untuk kondisi indeks
dan non-indeks.

Pola-pola ini konsisten di tiga kelompok


dan untuk semua jenis layanan.

13
HASIL Akumulasi biaya

• pemicu relatif biaya (dokter umum, spesialis, UGD,


rawat inap akut dan home care) untuk setiap kohort
kondisi indeks berdasarkan tingkat komorbiditas.
• Di antara mereka dengan 0 – 1 kondisi komorbiditas
(CC), pemicu biaya terbesar adalah perawatan berbasis
komunitas, sedangkan di antara mereka dengan
komorbiditas yang lebih tinggi, layanan perawatan akut
menjadi pemicu biaya utama. Ini konsisten di ketiga
kohort.

14
HASIL Usia vs komorbiditas

• Di semua jenis layanan, tingkat komorbiditas yang


lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat pemanfaatan
yang lebih tinggi. Pola terkait usia, yang serupa di
ketiga kelompok, berbeda di seluruh jenis layanan.

• Gambar 4a dan b menunjukkan konsistensi pola di


antara kohort dengan menampilkan jumlah rata-
rata kunjungan dokter umum dan spesialis menurut
tingkat komorbiditas dan usia. penyakit penyerta

15
PEMBAHASAN TEMUAN UTAMA

 Temuan pertama kami adalah bahwa hipertensi dan artritis sejauh ini merupakan kondisi komorbid yang paling
umum di ketiga kohort.

 Temuan kedua kami adalah bahwa penggunaan layanan kesehatan di ketiga kohort meningkat secara konsisten dan
dramatis dengan jumlah kondisi kronis, dan bahwa sebagian besar penggunaan layanan kesehatan tidak secara
langsung terkait dengan kondisi indeks.

 Temuan ketiga adalah bahwa bagian dari biaya perawatan kesehatan yang dikaitkan dengan perawatan akut rawat
inap meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kondisi

 Temuan keempat kami adalah bahwa komorbiditas dan pola terkait usia penggunaan layanan kesehatan adalah
sama di seluruh kohort namun berbeda di seluruh layanan.

16
KESIMPULAN
 Penelitian ini mendukung pola umum komorbiditas dan penggunaan layanan kesehatann

 Bagaimana perencanaan perawatamengatasi multimorbiditas dengan lebih baik masih belum jelas.

 Temuan kami mencerminkan beban tingkat populasi yang membantu menyoroti beberapa masalah
utama yang mungkin berguna untuk perencanaan layanan yang lebih baik
SARAN
 Penelitian di masa mendatang dapat menggunakan metode regresi yang lebih kompleks untuk
menguji pengaruh variabel demografi dan sosial ekonomi pada hubungan antara multimorbiditas dan
pemanfaatan layanan kesehatan sehingga dapat mengidentifikasi kelompok yang paling diuntungkan
dari intervensi multimorbiditas.
PERBANDINGAN DENGAN
JURNAL LAIN KEKUATAN DAN KETERBATASAN

Kekuatan Penelitian
 Menggunakan data administrasi yang komprehensif
 Meneliti beberapa faktor utama yang menjadi hambatan pelayanan selama ini

Keterbatasan Penelitian
 Hanya mempertimbangkan layanan kesehatan yang dicakup oleh sistem asuransi kesehatan publik, yang
tidak mencakup layanan home care yang dibayar oleh swasta.
 Hanya memasukkan 14 penyakit komorbiditas potensial sedangkan daftar komorbiditas jauh lebih luas
 Hanya menggunakan kondisi yang tercantum dalam data administratif

19
JOURNAL READING

TERIMA KASIH
• MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022

Anda mungkin juga menyukai