ABT PENTA2022
A. LATARBELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan misi Presiden yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,
dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Serta dalam rangka transformasi Pelayanan
Kesehatan rujukan di mana tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan pemerataan
layanan kesehatan di seluruh Indonesia, maka fasilitas pelayanan kesehatan harus
dapat memenuhi standar layanan kesehatan yang telah ditetapkan.
RSUD Pandan Arang Boyolali sebagai Rumah Sakit Tipe B satu-satunya di
Kabupaten Boyolali berupaya memberikan layanan komprehensif dan paripurna
terutama dari segi kuratif dan rehabilitative bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan sarana
prasarana kesehatan yang memadai untuk mewujudkan hal tersebut. RSUD Pandan
Arang sebagai Rumah SakitTipe B memiliki kapasitas 201 tempat tidur dengan luas
tanah 5,1 Ha. Posisi Rumah Sakit yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat
merupakan rujukan utama di Kabupaten Boyolali. Seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan akan layanan kesehatan.
Saat ini terjadi pergeseran jenis penyakit di Indonesia di mana penyakit
katastropik menjadi penyebab kematian utama seperti penyakit stroke, jantung coroner,
ginjal dan kanker. Data di RSUD Pandan Arang selama tahun 2020 terdapat 1.992
kasus stroke dengan 10 kasus dirujuk, 3.598 kasus penyakit jantung dengan 298 kasus
dirujuk, dan 301 kasus penyakit urolitiasis. Sedangkan pada tahun 2021 terdapat 1953
kasus penyakit stroke dengan 14 kasus dirujuk, 7629 kasus penyakit jantung dengan 82
kasus dirujuk, dan 281 kasus penyakit urolitiasis. Sebagian kasus tidak dapat ditangani
secara kompehensif karena keterbatasan sarana prasarana di Rumah Sakit sehingga
pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit lain. Tentunya hal ini membebani pasien baik dari
segi waktu maupun biaya. Sedangkan data kinerja rumah sakit tahun 2020 sebagai
berikut : BOR 52,28%, LOS 3,03%, TOI 3,09%, BTO 56,46%, GDR 40,88‰, NDR
20,40‰. Sedangkan di tahun 2021 adalah sebagai berikut : BOR 35,35%, LOS 3,23%,
TOI 6,25%, BTO 36,21%, GDR 99,76‰, NDR 59,88‰.
Berdasar roadmap Kementerian Kesehatan terdapat transformasi layanan
rujukan yaitu peningkatan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier di mana akses
layanan melalui jejaring rumah sakit rujukan diharapkan dapat meningkat terutama untuk
pelayanan penyakit prioritas seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker.RSUD Pandan
Arang belum memiliki fasilitas lengkapuntuk penanganan penyakit katastropik.Guna
mengatasi permasalahan tersebut maka RSUD Pandan Arang berupaya melakukan
pemenuhan alat kesehatan dan sarana prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan
standar salah satunya dengan mengajukan anggaran DAK Fisik 2023 yaitu Angiographic
X-Ray System (Alat Cathlab) sebesar Rp 16.652.029.000,00 dan bangunan radiologi
untuk alat tersebut sebesar Rp 10.000.000.000,00.Selainitu RSUD Pandan Arang juga
membutuhkan alat kesehatan lain untuk menunjang pelayanan kesehatan rujukan
prioritas yaitu alat kesehatan radiologi CT Scan 128 slice + UPS, alat kesehatan Urologi
(PCNL, Lithoclast, dan USG Doppler Urologi).RSUD Pandan Arang sudah memiliki
Sumber Daya Manusia antara lain : Dokter Spesialis Radiologi 2 orang, Dokter Spesialis
Jantung 2 orang, Dokter Spesialis Neurologi 3 orang, Dokter Spesialis Urologi 1 orang,
Radiografer 13 orang, dan Fisikawan Medik 1 orang. Diharapkan dengan pemenuhan
alat kesehatan, SDM dan sarana ini dapat meningkatkan akses layanan dan kompetensi
Rumah Sakit untuk penanganan penyakit stroke, jantung, danginjal, yang pada akhirnya
berimplikasi pada peningkatan kesehatan masyarakat.
B. MAKSUDDANTUJUAN
1. Peningkatan akses dan mutu layanan Rumah Sakit dalam pelayanan penyakit
prioritas (stroke, jantung, ginjal)
2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
C. OUTPUT DANOUTCOME
Menu Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan Penguatan Layanan Rujukan Prioritas
Anggaran Tambahan (ABT PEN) TA 2022:
Rincian Pendanaan
Menu Jumlah Target Output (Rp) Target
No.
Kegiatan/ Penerima Outcome
2022 2023
Komponen
1 Alat Kesehatan 1 instalasi 1 Paket Alat 15.000.000.000 Meningkatnya
Radiologi (CT- Kesehatan kompetensi RS
Scan 128 Slice menjadi level
+UPS) madya dalam
penanganan
penyakit prioritas
(Stroke, jantung,
urologi)
2 Alat Kesehatan 1 instalasi 1 Paket Alat 1.500.000.000 Meningkatnya
Urologi (PCNL) Kesehatan kompetensi RS
menjadi level
madya dalam
penanganan
penyakit prioritas
(Urologi)
3 Alat Kesehatan 1 instalasi 1 Paket Alat 1.000.000.000 Meningkatnya
Urologi Kesehatan kompetensi RS
(Lithoclast) menjadi level
madya dalam
penanganan
penyakit prioritas
(Urologi)
4 Alat Kesehatan 1 instalasi 1 Paket Alat 1.500.000.000 Meningkatnya
Urologi (USG Kesehatan kompetensi RS
Doppler menjadi level
Urologi) madya dalam
penanganan
penyakit prioritas
(Urologi)
D. PENERIMAMANFAAT
1. Bagi Pasien
a. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap, bermutu dan sesuai
standar
b. Mudah mendapatkan akses kesehatan tanpa harus dirujuk ke RS yang
jauh dari wilayahnya
c. Menekan biaya pengobatan
2. Bagi Rumah Sakit
a. Terpenuhinya standar serta meningkatkan kualitas mutu dan
pelayanan Rumah Sakit
b. Mewujudkan kompetensi Rumah Sakit sesuai level yang diharapkan
dalam pelayanan penyakit prioritas (Stroke, Jantung, dan ginjal)
c. Dapat menjadi Center of Excellence pelayanan Rumah Sakit
d. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien
3. Bagi Pemerintah Daerah
a. Meningkatkan angka harapan hidup masyarakat
b. Mengoptimalkan pendapatan daerah
J. KETERANGAN LAINNYA
Pemenuhan kelengkapan alat kesehatan layanan rujukan prioritas dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyarakat dan peningkatan mutu pelayanan di RSUD Pandan
Arang Kabupaten Boyolali.