A. VISI PUSKESMAS
Visi Puskesmas adalah gambaran arah pembangun atau kondisi masa depan yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Puskesmas disusun berdasarkan visi
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Luwu Timur pada dokumen Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Luwu Timur Tahun 2020-2022. Jika terjadi perubahan visi Pemerintah
Kabupaten/Kota Luwu Timur, maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi sesuai
“Puskesmas Mahalona sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang Profesional dan Bermutu
Tahun 2021.
menerima lebih baik dan mendorong untuk berperan aktif dan mandiri untuk menjadi
lebih sehat.
B. MISI PUSKESMAS
Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk mewujudkan visi
sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat Puskesmas. Monitoring dan evaluasi
keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan
Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
berikut :
kesehatan.
D. SASARAN PUSKESMAS
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang
Sasaran dan indicator sasaran Puskesmas Mahalona berdasarkan tujuan sebagai berikut :
purnama Mandiri
UCI
10 Peresentase kebersihan
pengobatan TB
posbindu PTM
minuman
poskesdes
Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan sasaran.Staregi dirumuskan
dengan menentukan langkah pilihan yang tepat melalui analisis metode SWOT.
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
lingkungan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kualitas pelayanan
kesehatan.
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
FKTP) dokter,tenaga
(dokter,apoteker,dokter 3. Keterbatasan
gigi,perekam anggaran
mendukung IPAL,dll)
promotif,preventif,kuratif,dan 5. Rendahnya
rehabilitatif ( pencegahan gaji/jasa pelayanan
Rahim,hepatitis,tuberculosis,dl 6. Rendahnya
l) kemampuan
Puskesmas
menjangkau
wilayah Puskesmas
Faktor Eksternal
4. Mengoptimalkan
tenaga pelayanan Puskesmas (W5,O1)
Pelayanan (S5,O1)
5. Mengoptimalkan
informasi tariff
pelayanan yang
terjangkau kepada
masyarakat luas
(S7,O1)
baik(S2,O2) (W3,O2)
2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
daerah (W4,O2)
4. Mengoptimalkan anggaran
5. Mengoptimalkan 4. Mengatasi
pendapatan kapitasi
JKN (W4,O3)
Ancaman (T) ST WT
sebagai diferensiasi
layanan Puskesmas
(S8, TI)
pelaksanaan akreditasi
Puskesmas sebagai
pelayanan Puskesmas
(S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hokum
(S2,T)
Puskesmas sebagai
kebijakan pelayanan
T3)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang kebijakan
pelayanan JKN di
pelayanan lansia
jam,
konseling
laktasi,
konseling
gizi,
pemeriksaan
MTBS, KB
pasca salin,
skrining risti
pre eklampsia
meningkatkan
promosi kesehatan
4. Peningkatkan 4.Menetapkan
lingkungan Posbindu
5. Peningkatan 5.Membentuk
serta perbekalan
kesehatan melalui
kapitasi JKN.
7. Pengembangan 7.Menetapkan
kebijakan bidang
kesehatan