Anda di halaman 1dari 59

2018

PROFIL PUSKESMAS
SINDANG BARANG
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai
salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki
peranan penting dalam system kesehatan nasional, khususnya subsistem
upaya kesehatan. Dalam penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat
perlu dilakukan peningkaan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas
pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta
menyukseskan program jaminan sosial nasional. Penyelenggaran upaya
kesehatan di puskesmas meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif dengan tujuan mewujudkan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Sindang Barang yang memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan sehat;
dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama
meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan diselenggarakan untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


2

B. SISTIMATIKA PENULISAN PROFIL KESEHATAN INI ADALAH

SEBAGAI BERIKUT :

KATA PENGANTAR

SAMBUTAN KEPALA PUSKESMAS

DAFTAR SI

DAFTAR GRAFIK

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN
BAB II STRUKTUR ORGANISASI, VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN
PUSKESMAS
BAB III GAMBARAN UMUM
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI, VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN

2.1 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SINDANG BARANG

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sindang Barang berdarkan Perturan


Menteri Kesehatan no. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

Gambar 2.1
Struktur Organisasi Puskesmas Sindang Barang

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

2.2 VISI MISI PUSKESMAS

VISI KOTA BOGOR


Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang Nyaman, Beriman Dan Transparan

MISI KOTA BOGOR

Menjadikan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi


1
dan komunikasi
2 Menjadikan Bogor kota yang sehat dan makmur
3 Menjadikan Bogor kota yang berwawasan lingkungan
Menjadikan Bogor sebagai kota jasa yang berorentasi pada
4
kepariwisataan dan ekonomi kreatif
5 Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan
Mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan
6 masyarakat madani

VISI DINAS KESEHATAN

Kota Bogor Sehat, Mandiri dan Berkeadilan

MISI DINAS KESEHATAN

Menyediakan Sarana dan Pelayanan Kesehatan yang paripurna, merata,


1
bermutu, terjangkau dan nyaman

Menggerakkan Peran serta Masyarakat dalam meningkatkan kesehatan


2
individu, keluarga dan lingkungan serta jaminan kesehatan

Memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang


3
professional dan amanah

Menyelenggarakan tata kelola sumber daya kesehatan yang adil,


4
transparan dan akuntabel

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

VISI PUSKESMAS SINDANG BARANG :


Menjadi Puskesmas yang profesional dengan
pelayanan prima menuju Bogor sehat

1. Misi I : profesional
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
dan dinamis

Indikator Indikator
No Tujuan Sasaran Program
Sasaran Kinerja

1 Menyelenggara Pelayanan Pelayanan 1. Pemeriksaan


kan pelayanan Yang ada di Upaya Umum
kesehatan Puskesmas Kesehatan 2. KIA/KB
dasar secara dilakukan Masyarakat 3. Pemeriksaan
profesional secara Gigi dan
dan dinamis propesional (UKM) mulut
sesuai 4. Farmasi
Dan
dengan 5. Laboratorium
Pelayanan
aturan yang 6. PONED
Upaya
berlaku dan 7. Imunisasi
Kesehatan
bisa 8. Kesehatan
Perorangan
berkembang Jiwa
(UKP) Cakupan
secara 9. P2M
dinamis Serta 10. Hatra
menyesuaik Administasi 11. PTM
an dengan Manajemen 12. IVA/CBE
perkembang 13. IMS
an jaman 14. Kesehatan
Lingkungan
15. Promkes
16. PKPR/UKS
17. MTBS
18. MTBM

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


6

2. Misi II : Memberikan pelayanan yang terbaik dibidang


kesehatan dasar dan rujukan

Indikator Indikator
No Tujuan Sasaran Program
Sasaran Kinerja

2 Memberikan Seluruh Pelayanan Pasien atau Kepuasan


pelayanan Potensi di Kesehatan pelanggan pasien atau
yang terbaik Puskesmas Dasar dan pelanggan
dibidang dan rujukan
kesehatan memastikan
dasar dan rujukan
sesuai
rujukan
dengan
ketentuan
ICD-X

3. Misi III : Menggalang kemitraan dengan lintas program dan lintas


sektor

Indikator Indikator
No Tujuan Sasaran Program
Sasaran Kinerja

Survei
Manajemen Kemudahan
Kepuasan
Puskesmas pelayanan
Masyarakat
survei
Ketersediaan
SDM Kepuasan
Layanan
Masyarakat
Seluruh
Menggalang Potensi di Ketersediaan
MMD SMD
kemitraan Puskesmas Layanan
dengan dan Ketersediaan
Trilokmin MMD
3 lintas Masyarakat : Layanan
program Lintas Sektor Musrembang Ketersediaan
Trilokmin
dan lintas Tokoh Kelurahan Layanan
sektor Masyarakat Musrembang Ketersediaan
Mitra Kerja Kecamatan Layanan
Ketersediaan
Minggon
Layanan
Ketersediaan
Rakor Kader
Layanan
Kelurahan Ketersediaan
Siaga Layanan

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


7

4. Misi IV : Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku sehat

INDIKATOR INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN PROGRAM
SASARAN KINERJA

4 Memberdayakan Masyarakat Promotif, Perubahan Cakupan


masyarakat preventif perilku program
masyarakat
untuk
berperilaku
sehat

Penjabaran Tata Nilai Puskesmas Sindang Barang


“PRIMA”

P-rofesional
R-amah
I-novatif
M-aintenance
A-kuntabel

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


8

2.3 KEBIJAKAN

A. KEBIJAKAN MUTU
Kami Puskesmas Sindang barang selaku pelaksana kesehatan dasar,
berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan yang
berkesinambungan dalam memberikan pelayanan kesehatan guna
mewujudkan Visi dan Misi Kami bertekad untuk
1. Memenuhi kepuasan pelanggan.
2. Loyal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
3. Objektif dalam memberikan pelayanan dalam tindakan.
4. Responsiveness terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan.

B. KEBIJAKAN PERBAIKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan
penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu
dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Ketua
tim mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


9

d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan


pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM,
dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses,
dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,
dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan
mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas,
dan perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


10

dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari


Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang
terkait,
i. Mengintegrasikan sertamenggabungkan berbagai proses dan
sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Ketua tim mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan
staf, serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan
potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan pendaftaran dan rekam medis

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


11

2.4 PROGRAM KESEHATAN

Penanggung Jawab Program Di UPT Puskesmas Sindang Barang


ada 15 orang yang bertanggung jawab pada setiap program bahkan
ada yang lebih dari 2 program

Tabel 2.1
Penanggung Jawab Program Di UPT Puskesmas Sindang Barang
NO PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
R. Selly Harianti Kusumah, Penanggung Jawab Program
1
Amd.Kep Promkes, UKK
2 Nur Khojanah, SST Penanggung Jawab Program KB
Penanggung Jawab Program
3 Tri Susmiati, SKM
Kesling
Penanggung Jawab Program
4 Rika Yulianti, S.P
Gizi
Penanggung Jawab Pelayanan
5 Windi Turi Rejeki, SST
KIA
Penanggung Jawab Program
6 Krisma Rudiana P2M, TB, surveilans, ISPA,
Diare, Kusta
Penanggung Jawab Program
7 Lianna Rennyta, Am.Keb
Imunisasi
Penanggung Jawab Program
8 Reliana Bastian Perkesmas, Kesehatan Olah
Raga
Penanggung Jawab Program
9 Evy Mustika Dewi, S.Kep
PTM
Penanggung Jawab Program
10 Yeni Dearni Pinem, SKM
Kesehatan Jiwa, Indera
Penanggung Jawab Program
11 Diyan Ratnasari, S.Kep
HIV AIDS, IMS
12. Hanisah, Am.Keb Penanggung Jawab IVA-CBE
Penanggung Jawab Program
13. Sudiharto, SKM
Lansia, UKS, Batra
Penanggung Jawab Program
14. Deti Herjanti
UKGM
Penanggung Jawab Program
15. drg. Pudjiwati Sugandi
UKGS

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


12

BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 SITUASI GOEGRAFIS


Puskesmas Sindang Barang terletak di Jl. Sirnasari IV No. 3 Kelurahan
Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Tlp. (0251) 8629884.
Posisi Kota Bogor berada dekat dengan Jakarta, dan kondisi alamnya yang
indah dengan udara yang relatif lebih sejuk menjadikan Kota Bogor menjadi
penyangga ibu kota. Puskesmas Sindang Barang sudah menjalankan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada seluruh unit pelayanan, beserta
proses-proses pendukungnya, yang mencakup :

Puskesmas Sindang Barang telah dibangun Gedung Baru yang


diperuntukan Pelayanan KIA berupa PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar) merupakan pelayanan untuk menggulangi kasus-kasus
kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi :

 Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika


perenteral dan sedative perenteral, pengeluaran plasenta manual/kuret
serta pertolongan persalinan menggunakan vakum ekstraksi/forcep
ekstraksi.
 Pelayanan neonatal : resusitasi untuk bayi asfiksia, pemberian
antibiotika parenteral, pemberian antikonvulsan parenteral, pemberian
bic-nat intraumbilical/Phenobarbital untuk mengatasi ikterus,
pelaksanaan thermal control untuk mencegah hipotermia dan
penganggulangan gangguan pemberian nutrisi

PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari


tenaga atau fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan
merujuk ke rumah sakit. Sedangkan sebagai pusat pelayanan kesehatan
dasar, Puskesmas Sindang Barang dan Pustu Balumbang Jaya memberikan
pelayanan terbaik pada bidang pelayanan kesehatan, penunjang medis dan

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


13

kesehatan masyarakat meliputi 5 kelurahan, 26 sekolah, 66 posyandu, dan


52 posbindu.

Untuk masyarakat lansia dan yang tinggal di daerah yang cukup jauh
dari Puskesmas Sindang Barang tetap berusaha diberikan pelayanan
kesehatan dengan pelaksanaan Posbindu dan Pusling serta Pustu. Hal ini
merupakan bentuk pengabdian bagi karyawan Puskesmas Sindang Barang
untuk menjalankan tugas sesuai dengan visi dan misi Puskesmas.

Karena hal itu pula maka Puskesmas Sindang Barang berusaha untuk
terus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal sehingga sudah
menjadi tugas rutin karyawan Puskesmas Sindang Barang untuk tetap
bekerja (piket) pada hari Lebaran dan Natal -Tahun Baru.

2.2 GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS


a. Luas Wilayah :
779,806 Ha
b. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor
Sebelah Timur : Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat
Sebelah Selatan : Desa Ciomas Rahayu, Kabupaten Bogor
Sebelah Barat : Desa Babakan, Kabupaten Bogor
c. Jumlah Kelurahan
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sindang Barang terdiri 5 kelurahan
yaitu :
Kelurahan Sindang Barang, terdiri dari : 9 RW dan 47 RT
Kelurahan Bubulak, terdiri dari : 13 RW dan 49 RT
Kelurahan Situ Gede, terdiri dari : 10 RW dan 34 RT
Kelurahan Marga Jaya, terdiri dari : 7 RW dan 25 RT
Kelurahan Balumbang Jaya, terdiri dari : 13 RW dan 41 RT

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


14

d. Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sindang Barang

Gambar 3.1
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sindang Barang

Kelurahan Curug
Kelurahan Situ Gede

Kelurahan Baya
Kelurahan Semplak
lumbang Ja Kelurahan Curug Mekar

Kelurahan Bubulak

Kelurahan Cilendek Barat

Kelurahan Marga Jaya


Kelurahan Cilendek Timur

Kelurahan Sindang Barang

U
Kelurahan LOJI

Kelurahan Gunung Batu

Kelurahan Pasir Mulya

Kelurahan Pasir Kuda

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


15

2.3 KONDISI EKONOMI

Kedudukan topografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah


Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan Ibukota Negara
merupakan potensi 55 yang strategis untuk perkembangan dan
pertumbuhan kegiatan ekonomi. Adanya Kebun Raya yang di
dalamnya terdapat Istana Bogor di Pusat Kota merupakan tujuan
wisata serta kedudukan Kota Bogor diantara jalur tujuan wisata
Puncak – Cianjur juga merupakan potensi yang strategis bagi
pertumbuhan ekonomi Pembangunan didaerah ini lebih diarahkan
pada pemerataan dan pertumbuhan ekonomi dengan
memprioritaskan pembangunan sektor industri yang ditunjang oleh
sektor pertanian. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi
tumpuan bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bogor. Selama 2017,
UMKM menyumbang 70 persen dari seluruh pendapatan asli daerah
Kota Bogor selama 2017. (14 Februari 2018 · 22:04 WIB KOMPAS)

2.4. KEPENDUDUKAN
Data Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sindang Barang
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Data Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga
di Wilayah Kerja Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KELURAHAN WILAYAH RUMAH JIWA/Rumah PENDUDUK
Posy andu Posbindu PENDUDUK
(km 2) TANGGA Tangga per km 2
1 Sindang Barang 1,59116 16 11 19,728 3,891 5 19728.00
2 Bubulak 1,57085 16 10 18,736 4,547 4 9368.00
3 Marga Jaya 1,16176 10 9 5,281 2,670 2 1760.33
4 Balumbang Jaya 1,24500 13 12 15,033 1,508 10 3758.25
5 Situ Gede 2,3247 11 10 10,433 2,788 4 2086.60
JUMLAH PUSKESMAS 7,79806 66 52 69,211 15,404 25 0

sumber data : BPS Kota Bogor

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


16

BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
DI UPT PUSKESMAS SINDANG BARANG

Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat pada beberapa


indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat
kesehatan seperti Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup waktu
lahir dan status gizi masyarakat serta indikator lain yang mencerminkan
derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah.
Indeks Pembangunan Masyarakat kini sudah dipakai sebagai acuan
untuk menilai keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu prioritas
pembangunan selalu diarahkan pada upaya peningkatan IPM dan
pencapaian target MDGs di wilayahnya. Pemerintah Daerah
memprioritaskan 3 pilar pembangunan yaitu: ekonomi, pendidikan dan
kesehatan. Untuk bidang kesehatan, indikator yang mewakili dalam IPM
adalah umur harapan hidup waktu lahir.

4.1 ANGKA HARAPAN HIDUP

Angka Harapan Hidup merupakan indikator yang sering


digunakan dalam menilai derajat kesehatan penduduk, karena variabel
yang mempengaruhinya cukup sensitif seperti angka kematian bayi,
kematian ibu, status gizi balita (Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk)
dan indikator kesehatan lainnya. Pemerintah sangat memperhatikan
dan berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan alasan
kemanusiaan dan karena keuntungan positif dari kesehatan, baik bagi
individu masyarakat maupun untuk tujuan lain yang diinginkan
masyarakat. Status kesehatan masyarakat merupakan faktor penting
dari seluruh indikator yang ada dan merupakan faktor penting dari
produktifitas ekonomi. Dengan tubuh dan jiwa yang sehat manusia
dapat melakukan segala aktifitas dengan lebih baik.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


17

4.2 KEMATIAN
Angka kematian yang terjadi dalam suatu wilayah dapat
menggambarkan derajat kesehatan, maupun hal lain seperti rawan
keamanan atau bencana alam. Penyebab kematian ada yang langsung
dan tidak langsung, berbagai faktor penyebab kematian maupun
kesakitan antara lain dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi, kualitas
lingkungan hidup, upaya pelayanan kesehatan dan lain-lain.
Di Kota Bogor beberapa faktor kematian dan kesakitan perlu
mendapat perhatian khusus diantaranya yang berhubungan dengan
kematian ibu dan bayi yaitu besarnya tingkat kelahiran dalam
masyarakat, umur masa paritas, jumlah anak yang dilahirkan secara
penolong persalinan. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung
dengan melakukan berbagai survei dan penelitian. Perkembangan
tingkat kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian
yang terjadi pada periode terakhir akan diuraikan dibawah ini:
4.2.1 Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR)
merupakan indikator yang sangat sensitif terhadap kualitas dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan
dengan perinatal, juga merupakan tolak ukur pembangunan sosial
ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

4.2.2 Kematian Ibu


Indikator Angka Kematian Ibu Maternal atau Angka Kematian Ibu
(AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) menunjukan jumlah kematian
ibu karena kehamilan, persalinan dan masa nifas pada 1000 kelahiran
hidup dalam satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
AKI berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi lingkungan, tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan
sewaktu ibu melahirkan dan masa nifas.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


18

4.3 KEJADIAN PENYAKIT (MENULAR DAN TIDAK MENULAR)

4.3.1 Penyakit Menular

Tabel 4.1
Sepuluh Penyakit Utama Rawat Jalan di Puskesmas Sindang Barang
Tahun 2018

JUMLAH
NO NAMA PENYAKIT KODE ICD
KASUS
1 Influenza J.11.1 6,333
2 Gstroduodenitis tidak spesifik K29.9 2,523
3 Hipertensi Primer L10 1,843
4 Dermatitis lain tidk spesifik L30.9 1,337
5 Faringtis akuta J02.9 822
6 Demam yang tidak diketahui sebabnya R50 710
7 Penyakit infeksi saluran pernapasan atas akut tidak spesifik J06.9 632
8 Myalgia M79.1 427
9 Infeksi Usus karena bakteri lainnya tidak spesifik A04.9 269
10 abses Furunkel, Karbunkel kutan L02.9 221

Sumber : Laporan Lb 1 Puskesmas Sindang Barang, tahun 2018

A. Penyakit Diare
Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah
menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali
dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab
kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih
dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Diare).

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


19

Tabel 4.2
Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN KELURAHAN PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bogor Barat Sindang Barang 9,151 8,591 17,742 247 217 464 195 79 173 80 368 79
2 Bubulak 8,122 7,667 15,789 219 211 430 118 54 152 72 270 63
3 Marga Jaya 2,713 2,683 5,396 73 76 149 11 15 11 14 22 15
4 Situ Gede 4,886 4,780 9,666 131 133 264 106 81 112 84 218 83
5 Balumbang Jaya 6,920 6,394 13,314 186 176 362 136 73 129 73 265 73

JUMLAH (PUSKESMAS) 31,792 30,115 61,907 857 813 1,670 566 66.1 577 71.0 1,143 68.5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: Laporan petugas Surveilance Puskesmas Sindang barang tahun 2018

B. Penyakit Pneumonia

Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah


infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara
di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita pneumonia,
sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran
pernapasan dalam paru-paru (alveoli) akan meradang dan dipenuhi
cairan atau nanah. Akibatnya, penderita mengalami sesak napas,
batuk berdahak, demam, atau menggigil.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur.
Penumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup
cairan atau bahan kimia. Populasi rentan terserang penyakit
pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut
lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan
(malnutrisi, gangguan imunologi).

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


20

Tabel 4.3 .
Distribusi Penderita Pneumonia Pada Balita Berdasarkan Jenis Kelamin

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
KELURAHAN
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sindang Barang 528 484 1.012 24 23 47 175 729,17 148 643,48 323 687,23
Bubulak 469 432 901 21 20 41 135 642,86 122 610,00 257 626,83
Marga Jaya 157 151 308 8 7 15 12 150,00 17 242,86 29 193,33
Sindang Barang 282 270 552 13 12 25 89 684,62 81 675,00 170 680,00
Balumbang Jaya 400 360 760 19 16 35 66 347,37 53 331,25 119 340,00

1.836 1.697 3.533 85 78 163 477 561,176 421 539,744 898 550,92

Sumber: Laporan petugas Surveilance Puskesmas Sindang barang tahun 2018

C. Penyakit Tuberkulosis Paru


Tuberkulosis alias TB atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang
paru-paru sehingga disebut TB Paru. Orang awam biasa menyebutnya
dengan flek paru atau paru-paru berlubang.
Penyakit TBC menular ketika pengidap TB mengeluarkan dahak atau
cairan liur dari mulutnya yang berisi kuman M. tuberculosis ke udara
— misalnya saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan
tertawa — dan kemudian dihirup oleh orang lain. Jika tidak ditangani
dengan baik, penyakit TBC bisa berakibat fatal.
Penyakit TB Paru dapat menyebabkan gejala umum seperti batuk
yang berlangsung 2 minggu atau lebih dan batuk berdarah.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


21

Tabel 4.4

Kasus Baru Tb BTA+, Angka Kesembuhan, Angka Pengobatan, Dan


Keberhasilan Di Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
KELURAHAN 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Sindang Barang 9.151 8.591 17.742 8 53 7 46,67 15 15 65 8 34,78 23 1 4,35
Bubulak 8.122 7.667 15.789 14 44 18 56,25 32 17 50 17 50,00 34 1 2,94
Marga Jaya 2.713 2.683 5.396 3 38 5 62,50 8 3 38 5 62,50 8 0 0,00
Situ Gede 4.886 4.780 9.666 8 42 11 57,89 19 17 59 12 41,38 29 0 0,00
Balumbang Jaya 6.920 6.394 13.314 6 75 2 25,00 8 8 62 5 38,46 13 2 15,38

31.792 30.115 61.907 39 48 43 52 82 60 56 47 44 107 4 4

Sumber: Laporan petugas Surveilance Puskesmas Sindang barang tahun 2018

D. Penyakit Demam Berdarah (DBD)


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam
berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang
menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.
Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri
otot dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal
sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan
serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan
kematian.
Tantangan yang ditemui yaitu kondisi lingkungan dengan perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih rendah dalam
pemberantasan sarang nyamuk, pengembangan jejaring PSN pada sekolah
dan anggota pramuka belum optimal dan belum maksimalnya Pokja dan
Pokjanal DBD di Kelurahan dalam menggerakan PSN di masyarakat.
Sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan mendorong masyarakat dan
lembaga yang sudah dibentuk di (Pokja, Pokjanal, anggota gerakan pramuka

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


22

dan sekolah) dan dilatih untuk melakukan kegiatan penyuluhan, pemberian


larvasida dan PSN terutama di RW-RW dengan kasus tinggi dan sering
berulang, peningkatan tatalaksana kasus, ujicoba ovitrap untuk menangkap
dan mengendalikan nyamuk.
Tabel 4.5
Jumlah Kasus DBD Di wilayah Puskesmas Sindang Barang
tahun 2018

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sindang Barang 4 2 6 0 0.0 0.0 0.0
2 Bubulak 3 2 5 0 0.0 0.0 0.0
3 Bogor Barat Situ Gede 1 2 3 0 0.0 0.0 0.0
4 Marga Jaya 1 1 2 0 0.0 0.0 0.0
5 Balumbang Jaya - - - 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (PUSKESMAS) 9 7 16 0 0 0 0.0 0.0 0.0


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0
Sumber: Laporan petugas Surveilance Puskesmas Sindang barang tahun 2018

E. Penyakit SYPHILIS, HIV/ AIDS


Sipilis adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh
bakteri Treponema Pallidum. Banyak diantara kita mungkin sering
mendengar penyakit-penyakit yang bisa menular melalui hubungan
seksual salah satunya sifilis ini penyakit yang sangat mudah terjadi
pada orang yang sering melakukan hubungan seksual secara bebas

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


23

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune


Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi
virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV,
dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau
disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh
manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju
perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa
disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak
langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran
darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air
mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3]
Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal,
ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta
bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


24

Tabel 4.6
Jumlah Kasus HIV/AIDS, dan Syphilis
Di Wilayah Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

JUMLAH KEMATIAN
HIV AIDS SYPHILIS
AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00

4 20 - 24 TAHUN 1 0 1 50,00 5 0 5 20,00 0 0 0 0 0 0 0,00

5 25 - 49 TAHUN 1 0 1 50,00 18 2 20 80,00 0 0 0 0 0 0 0,00

≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00


JUMLAH (PUSKESMAS)
2 0 2 23 2 25 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN
100,00 0,00 92,00 8,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sumber: Laporan program HIV/AIDS Puskesmas Sindang barang tahun 2018

F. Penyakit Kusta
Penyakit lepra, yang lebih dikenal dengan Morbus Hansen atau kusta
adalah infeksi kulit kronis yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium leprae. Lepra termasuk penyakit tertua dalam
sejarah, dikenal sejak tahun 1400 sebelum masehi. Infeksi ini
menyerang saraf tepi dan kulit, kemudian saluran pernapasan atas,
dan bisa juga menyerang organ lain kecuali otak.
Kusta adalah salah satu penyakit yang ditakuti karena dapat
menyebabkan kecacatan, mutilasi (misalnya terputusnya salah satu
anggota gerak seperti jari), ulserasi (luka borok), dan lainnya. Infeksi
kulit ini disebabkan karena adanya kerusakan saraf besar di daerah
wajah, anggota gerak, dan motorik; diikuti dengan rasa baal yang
disertai kelumpuhan otot dan pengecilan massa otot.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


25

Tabel 4.7 .
Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin
di Wilayah kerja Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

KASUS BARU
NO KECAMATAN KELURAHAN Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bogor Barat Sindang Barang - - - 1 - 1 1 - 1
2 Balumbang Jaya - - - 1 - 1 1 - 1
3 Margajaya 0 0 0 0 0
4 Balumbang Jaya 0 0 0 0
5 Situ Gede 0 0 0 0 0
JUMLAH (PUSKESMAS) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW
CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 0 0 0 0
PENDUDUK
Sumber: Laporan petugas Surveilance Puskesmas Sindang barang tahun 2018

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


2

4.3.2 Penyakit Tidak Menular

a. Pengukuran Hipertensi

Tabel 4.8
Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis Kelamin
Puskesmas Sindangbarang Tahun 2018

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN


LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO KECAMATAN KELURAHAN PEREMPUAN PEREMPUAN

LAKI PEREM LAKI-LAKI + JUMLA JUMLA JUML JUMLA JUML JUML


% % % % % %
- PUAN PEREMPUAN H H AH H AH AH
LAK
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sindang Barang 3,991 4,523 8,514 736 18.44 1,087 24.03 1,823 21.41 309 42.0 563 872 47.8
51.8

2 Bubulak 4,343 4,166 8,509 435 10.02 795 19.08 1,230 14.46 372 85.5 482 854 69.4
60.6

3 Bogor Barat Situ Gede 2,970 2,883 5,853 310 10.44 605 20.99 915 15.63 278 89.7 392 64.8 670 73.2

4 Margajaya 1,908 1,884 3,792 302 15.83 561 29.78 863 22.76 286 94.7 382 68.1 668 77.4

5 Balumbang Jaya 3,270 3,129 6,399 332 10.15 435 13.90 767 11.99 272 81.9 437 100.5 709 92.4

JUMLAH (PUSKESMAS) 16,482 16,585 33,067 2,115 12.83 3,483 21.00 5,598 16.93 1,517 71.7 2,256 64.8 3,773 67.4

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


2

b. Pemeriksaan Obesitas

Tabel 4.9
Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

JUMLAH PENGUNJUNG DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO KECAMATAN KELURAHAN PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI PEREMP LAKI-LAKI + JUML JUML
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % % JUMLAH % %
- UAN PEREMPUAN AH AH
LAK
I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sindang Barang 636 1,188 1,824 137 21.54 348 29.29 485 26.59 0 0 0 0

2 Bubulak 342 587 929 75 21.93 185 31.52 260 27.99 0 0 0 0

3 Bogor Barat Situ gede 231 146 377 58 25.11 67 45.89 125 33.16 0 0 0 0

4 Marga Jaya 160 202 362 88 55.00 82 40.59 170 46.96 0 0 0 0

5 Balumbangjaya 145 167 312 55 37.93 56 33.53 111 35.58 0 0 0 0

JUMLAH (PUSKESMAS) 1,514 2,290 3,804 413 27.28 738 32.23 1,151 30.26 0 0 0 0 0 0

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


2

c. Pemeriksaan IVA

Tabel 4.10
Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara
Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE)
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

PEREMPUAN PEMERIKSAAN LEHER


IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN KELURAHAN USIA 30-50 RAHIM DAN PAYUDARA
TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2991 29 1.0 2 6.9 2 6.9
1 Bogor Barat Sindang Barang
2273 30 1.3 1 3.3 5 16.7
2 Bubulak
1572 20 1.3 0 0.0 2 10.0
3 Margajaya
2203 11 0.5 2 18.2 1 9.1
4 Balumbang Jaya
801 30 3.7 1 3.3 0 0.0
5 Situ Gede

9,840 120 1.2 6 5.0 10 8.3


JUMLAH (PUSKESMAS)

Sumber : petugas IVA/CBE Puskesmas Sindang Barang

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat


CBE: Clinical Breast Examination

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


2

BAB V

SITUASI UPAYA KESEHATAN

5.1 Kegiatan Pelayanan KIA

5.1. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


5.1.1. Kunjungan Ibu Hamil
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang
ditetapkan. Istilah kunjungan disini dapat diartikan ibu hamil yang datang
ke fasilitas pelayanan kesehatan atau sebaliknya petugas kesehatan yang
mengunjungi ibu hamil di rumahnya atau posyandu (Depkes, 2005).
Kunjungan ibu hamil dilakukan secara berkala yang dibagi dalam
beberapa tahap, seperti:
a. Kunjungan baru ibu hamil (K1)
Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan
petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan pada
trimester I, di mana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu.
b. Kunjungan ibu hamil yang keempat (K4)
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan
yang keempat, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
pada trimester III, di mana usia kehamilan > 24 minggu.
Cakupan K-1 untuk melihat sejauh mana akses pelayanan ibu
hamil yang melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan
cakupan K-4 merupakan indikator untuk melihat jangkauan pelayanan
antenatal dan kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat.
Melalui pelayanan antenatal dapat mendeteksi dan mengantisipasi
dini adanya faktor resiko kelainan kehamilan dan kelainan janin,
pencegahan dan penanganan komplikasi atau kehamilan risiko tinggi

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

yang mungkin dapat menyebabkan kematian, sehingga dapat dilakukan


tindakan yang tepat sedini mungkin.
Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat
dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung
dengan membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan
indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk penghitungan indikator K4)
dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1
tahun. Cakupan K-1 dan K-4 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.1
Cakupan K1 & K4 di Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

IBU HAMIL

NO KECAMATAN KELURAHAN K1 K4
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bogor Barat Sindang Barang 380 372 97,9 363 95,5
2 Bubulak 361 335 92,8 334 92,5
3 Margajaya 102 115 112,7 112 109,8
4 Balumbang Jaya 289 279 96,5 272 94,1
5 Situ gede 201 203 101,0 201 100,0

JUMLAH (PUSKESMAS) 1.333 1.304 97,8 1.282 96,2

Sumber : Program KIA Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

5.1.2. Persalinan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten. Pada kenyataan di lapangan, masih terdapat penolong persalinan
yang bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan
ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan diarahkan ke fasilitas
pelayanan kesehatan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal


sebagai berikut :
1. Pencegahan infeksi
2. Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar.
3. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan
yang lebih tinggi.
4. Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
5. Memberikan Injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.
Persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (linakes) yang
kompeten dapat mengurangi risiko seperti kematian, baik kematian ibu
maupun bayi baru lahir.
Untuk menjaring ibu hamil untuk melakukan persalinan di tenaga
kesehatan, dilakukan upaya –upaya seperti ditempatkannya bidan – bidan
koordinator di setiap kelurahan disamping banyaknya bidan praktek swasta
(BPS), serta dibangunnya Puskesmas Sindang Barang dengan fasilitas
PONED
Upaya yang dilakukan berupa Pengembangan siaga maternal melalui
kelas ibu yaitu pembinaan pengetahuan kepada ibu hamil dan suami
tentang kehamilan dan persalinan, persiapan persalinan dengan
pembentukan ambulan desa, donor darah desa, tabungan persalinan, dan
pelayanan rujukan. Adapun pembahasan pada kelas ibu menggunakan
media lembar balik dan buku KIA.
Tabel 5.2
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan,
Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Puskesmas Sindang Barang
Tahun 2018
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS
PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN KELURAHAN K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bogor Barat Sindang Barang 380 372 97,9 363 95,5 978 332 33,9 323 33,0 323 33,0
2 Bubulak 361 335 92,8 334 92,5 885 295 33,3 295 33,3 295 33,3
3 Margajaya 102 115 112,7 112 109,8 306 102 33,3 102 33,3 102 33,3
4 Balumbang Jaya 289 279 96,5 272 94,1 750 250 33,3 250 33,3 250 33,3
5 Situ gede 201 203 101,0 201 100,0 579 193 33,3 193 33,3 193 33,3

JUMLAH (PUSKESMAS) 1.333 1.304 97,8 1.282 96,2 3.498 1.172 33,5 1.163 33,2 1.163 33,2

Sumber : Program KIA Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

5.1.3. Kunjungan Neonatal


Cakupan kunjungan neonatal (KN) adalah persentase neonatal (bayi
kurang dari satu bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2
kali dari tenaga kesehatan. Bayi baru lahir hingga usia kurang dari 1 bulan
memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Tabel 5.3
Kunjungan Neonatal di Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN KELURAHAN L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Bogor Barat Sindang Barang 166 152 318 166 100,0 152 100,0 318 100,0 175 105,4 169 111,2 344 108,2

2 Bubulak 157 141 298 157 100,0 141 100,0 298 100,0 165 105,1 308 218,4 473 158,7

3 Margajaya 57 39 96 57 100,0 39 100,0 96 100,0 63 110,5 109 279,5 172 179,2

4 Balumbang Jaya 122 123 245 122 100,0 123 100,0 245 100,0 134 109,8 260 211,4 394 160,8

5 Situ Gede 102 91 193 102 100,0 91 100,0 193 100,0 114 111,8 217 238,5 331 171,5

JUMLAH (PUSKESMAS) 604 546 1.150 604 100,0 546 100,0 1.150 100,0 651 107,8 1.063 194,7 1.714 149,0

Sumber : Program KIA Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

5.1.4. Kunjungan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi pada kunjungan bayi sangat penting


karena masih adanya kematian pada bayi, dimana kunjungan bayi ini
adalah minimal 4 kali kunjungan selama periode 29 hari sampai dengan 11
bulan, yaitu satu kali pada saat umur 29 hari – 3 bulan, 3 – 6 bulan, 6 – 9
bulan, dan 9 – 11 bulan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3
Tabel 5.4
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Puskesmas Sindang Barang
Tahun 2018

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN KELURAHAN L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bogor Barat Sindang Barang 357 337 694 170 47,6 164 48,7 334 48,1

2 Bubulak 339 320 659 168 49,6 139 43,4 307 46,6

3 Margajaya 96 90 186 50 52,1 52 57,8 102 54,8

4 Balumbang Jaya 272 257 529 136 50,0 134 52,1 270 51,0

5 Situ Gede 185 189 374 105 56,8 107 56,6 212 56,7

JUMLAH (PUSKESMAS) 1.249 1.193 2.442 629 50,4 596 50 1.225 50,2

Sumber : Program KIA Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

5.1.5 Pelayanan Keluarga Berencana

Keberhasilan Program Keluarga Berencana dapat dilihat dari


pencapaian KB Aktif dan Peserta KB Baru terhadap Pasangan Usia
Subur.
Tabel 5.5
Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif di Puskesmas Sindang Barang
Tahun 2018
PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Bogor Barat Sindang Barang 2.299 288 12,5 1.715 74,6

2 Bubulak 2.546 282 11,1 1.970 77,4

3 Marga Jaya 729 65 8,9 533 73,1

4 Balumbang Jaya 2.686 205 7,6 2.014 75,0

5 Situ Gede 1.595 173 10,8 1.154 72,4

JUMLAH (PUSKESMAS) 9.855 1.013 10,3 7.386 74,9


Sumber : pemegang program KB Puskesmas Sindang Barang tahun 2018

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

5.2 Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat

5.2. 1 Penanggulangan Kekurangan Vitamin A

Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan


prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A
dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A (KVA)
pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan
peranan vitamin A dalam menurunkan secara bermakna angka kematian anak,
maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya pemberian vitamin A saat ini
lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak.
Buta senja adalah salah satu gejala kurang vitamin A (KVA). Kurang Vitamin
A tingkat berat dapat mengakibatkan keratomalasia dan kebutaaan. Vitamin A
berperan pada integritas sel epitel, imunitas, dan reproduksi. KVA pada anak balita
dapat mengakibatkan resiko kematian sampai 20-30%. Upaya penanggulangan
masalah kurang vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak Balita, Bayi dan ibu Nifas.

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Tabel. 5.6
Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi & Balita
Di Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KELURAHAN JUMLAH BAYI JUMLAH
L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 635 15 16 17 18 19 20 21
Sindang
1 82 172 59 66.29 56 68.29 115 66.86 692 635 1,327 675 97.54 92.13 1,260 94.95
Barang 89 585

2 Bubulak 79 154 78 97.50 72 91.14 150 97.40 615 566 1,181 651 105.85 104.06 1,240 105.00
80 589

3 Marga Jaya 26 53 33 122.22 35 134.62 68 128.30 206 198 404 258 125.24 163.13 581 143.81
27 323
Balumbang
4 61 128 56 83.58 48 78.69 104 81.25 524 472 996 375 71.56 102.33 858 86.14
Jaya 67 483

5 Situ Gede 46 94 53 110.42 50 108.70 103 109.57 369 354 723 317 85.91 89.27 633 87.55
48 316

311 294 601 279 89.71 261 88.78 540 89.85 2,406 2,225 4,631 2,276 94.60 103.19 4,572 98.73
2,296
Sumber : Pemegang Program Gizi Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Tabel 5.7
Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM


NO KELURAHAN
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Sindang
1 354 326 680 277 271 548 78.2 83.1 80.6 2 0.7 4 1.5 6 1.1
barang

2 Bubulak 321 284 605 247 266 473 76.9 94 78.2 4 1.6 2 0.8 6 1.3

3 Marga Jaya 110 196 306 104 93 197 94.5 47 64.4 2 1.9 1 1.1 3 1.5

Balumbang
4 271 240 511 188 178 361 69.4 74 70.6 3 1.6 3 1.7 6 1.7
Jaya

5 Situ Gede 197 174 371 190 157 347 96.4 90 93.5 3 1.6 0.0 3 0.9

JUMLAH PUSKESMAS 1,253 1,220 2,473 1,006 965 1,926 80.3 79 77.9 14 1.4 10 1.0 24 1.2

Sumber : Pemegang Program Gizi Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Tabel 5.8
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bogor Baarat Sindang Barang 10,150 635 10,785 371 3.7 333 52.4 704 6.5

2 Bubulak 91,614 566 92,180 515 0.6 625 110.4 1,140 1.2

3 Margajaya 2,648 198 2,846 185 7.0 173 87.4 358 12.6

4 Balumbang Jaya 7,796 472 8,268 452 5.8 447 94.7 899 10.9

5 Sit Gede 5,261 354 5,615 238 4.5 226 63.8 464 8.3

JUMLAH 117,469 2,225 119,694 1,761 1.5 1,804 81.1 3,565 3.0

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Tabel 5.9
Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

BALITA

JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM


NO KEC KELURAHAN DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
JUML JUML JUMLA
L P L+P L P L+P L P L+P AH % AH % H %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Bogor Sindang
1 Barat Barang
871 800 1,671 563 542 1,105 64.6 67.8 66.1 4 7.0 9 4.0 13 1.2

2 Bubulak 774 713 1,487 623 573 1,196 80.5 80 80.4 7 1.1 5 0.9 12 1.0

3 Marga Jaya 258 250 508 236 226 462 91.5 90 90.9 3 1.3 1 0.4 4 0.9

Balumbang
4
Jaya
661 593 1,254 420 387 807 63.5 65 64.4 4 1.0 5 1.3 9 1.1

5 Situ Gede 466 446 912 371 356 727 79.6 80 79.7 3 0.8 4 1.1 7 1.0

JUMLAH PUSKESMAS
3,030 2,802 5,832 2,213 2,084 4,297 73.0 74 73.7 21 0.9 24 1.2 45 1.0

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


3

Tabel 5.10
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin,
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KEC KELURAHAN JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bogor
1 Sindang Barang - - - - - - - - -
Barat
2 Bubulak 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0

3 Margajaya - - - - - - - - -

4 Balumbang Jaya - - - - - - - - -

5 Situ Gede - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0

JUMLAH
1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
PUSKESMAS

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

5.3 Program Imunisasi

Tabel 5.11
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH
NO KELURAHAN IBU TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sindang Barang
1 380 184 48.4 174 45.8 89 23.4 61 16.1 50 13.2 374 98.4

2 Bubulak 361 148 41.0 139 38.5 71 19.7 94 26.0 30 8.3 334 92.5

3 Margajaya 102 47 46.1 34 33.3 40 39.2 32 31.4 12 11.8 118 115.7


Balumbang Jaya
4 289 124 42.9 67 23.2 109 37.7 77 26.6 25 8.7 278 96.2

5 Situ Gede 201 143 71.1 156 77.6 70 34.8 63 31.3 29 14.4 318 158.2

JUMLAH
1,333 646 48.5 570 42.8 379 28.4 327 24.5 146 11.0 1,422 106.7
(PUSKESMAS)

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.11 a
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

JUMLAH IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


WUS
NO KELURAHAN TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39
TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sindang Barang 4,179 184 4.4 174 4.2 9 0.2 61 1.5 50 1.2

2 Bubulak 3,968 148 3.7 139 3.5 71 1.8 94 2.4 30 0.8

3 Margajaya 114 47 41.2 34 29.8 40 35.1 32 28.1 12 10.5

4 Balumbang Jaya 280 124 44.3 67 23.9 109 38.9 47 16.8 25 8.9

5 Situ Gede 204 143 70.1 156 76.5 70 34.3 63 30.9 29 14.2

JUMLAH
8,745 646 7.4 570 6.5 299 3.4 297 3.4 146 1.7
(PUSKESMAS)

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

5.4 Program Penyehatan Lingkungan

Tabel 5.12
Persentase Rumah Sehat di Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

JUMLAH
RUMAH MEMENUHI RUMAH RUMAH DIBINA RUMAH MEMENUHI
JUMLAH RUMAH DIBINA
SYARAT (RUMAH SEHAT) YANG MEMENUHI SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KELURAHAN SELURUH
BELUM
RUMAH
MEMENUHI
JUMLAH % SYARAT JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sindang Barang 2,655 2,197 82.75 458 2,235 84.18 2,235 84.2 2,235 84.18

2 Bubulak 3,429 2,582 75.30 847 2,880 83.99 2,880 84.0 2,880 83.99

3 Situ Gede 2,348 1,065 45.36 1283 1,951 83.09 1,951 83.1 1,951 83.09

4 Marga Jaya 925 750 81.08 175 763 82.49 763 82.5 763 82.49

5 Balumbang Jaya 1,780 1,430 80.34 350 1,465 82.30 1,465 82.3 1,465 82.30

JUMLAH 11,137 8,024 72.05 3,113 9,294 83.45 9294 83.5 9,294 83.45

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.13
Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Puskesmas Sindangbarang Tahun 2018

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
SARANA SARANA RUMAH TEMPAT-
HOTEL PUSKES NON
PENDIDIKAN KESEHATAN TEMPAT UMUM

JUMLAH TTU
NO KELURAHAN SD SLTP SLTA SAKIT BINTANG
MAS BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM

BINTANG
PUSKESMAS

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTA
SLTP

NON
SD

%
1
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 8 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Sindang
7 1 13 28.57 33.33 50 100 - 0 - 0 0 0 5 38.46
Barang 3 2 2 1 1 1
Bubulak 4 6 25.00 0 0 0 - 0 - 0 0 0 1 16.67
1 1 1 - - -
1 Situ Gede 6 8 16.67 0 100 0 0 0 0 2 25.00
1 1 1 - 1 -
Marga Jaya 8 1 13 50.00 0 0 4 30.77
2 2 4 - -
Balumbang
Jaya 3 1 4 - 0.00 1 100.0 1 25.00

JUMLAH 28 7 6 1 1 0 1 44 8 28.6 1 14.3 2 33.3 1 100 0 - 0 - 1 100.0 13 29.545

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.14
Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA DESA STOP
NO KEC KELURAHAN DESA/ MELAKSANAKAN BABS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sindang
1 1 100 0 0 0 0
Barang
Bubulak 1 1 100 0 0 0 0
Bogor
1 Situ Gede 1 1 100 0 0 0 0
Barat
Marga Jaya 1 1 100 0 0 0 0
Balumbang
1 1 100 0 0 0 0
Jaya

JUMLAH PUSKESMAS 5 5 100.0 0 0 0

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.15
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi
Puskesmas Sindang Barang
Tahun 2018

TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE


TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
SANITASI
JUMLAH
NO KEL RUMAH DEPOT RUMAH DEPOT
TPM JASA MAKAN/ AIR MAKANA JASA MAKAN AIR MAKANA
BOGA RESTORA MINU N
TOTAL %
BOGA / MINU N
TOTAL %
N M JAJANAN RESTOR M JAJANAN
(DAM) AN (DAM)
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sindang
76 0 4 47 51 67.11 - 2 7 18 27 35.53
Barang
Bubulak 49 0 6 22 28 57.14 - 1 6 14 21 42.86

1 Situ Gede 39 0 2 18 20 51.28 - 2 6 13 21 53.85

Marga Jaya 39 0 2 14 16 41.03 - 1 4 19 24 61.54


Balumbang
29 0 0 12 12 41.38 - 0 4 19 23 79.31
Jaya
JUMLAH
232 0 14 0 113 127 54.74 0 6 27 83 116 50.00

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.16
Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik
Puskesmas Sindangbarang
Tahun 2018

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

MEMENUHI SYARAT
MAKANAN JAJANAN

MAKANAN JAJANAN
TPM DIBINA

HIGIENE SANITASI
DEPOT AIR MINUM

DEPOT AIR MINUM


TIDAK MEMENUHI

RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/

JUMLAH TPM
PERSENTASE

PERSENTASE
JASA BOGA

JASA BOGA

RESTORAN
RESTORAN

TPM DIUJI
JUMLAH TPM

TOTAL

TOTAL
(DAM)

(DAM)
NO KELURAHAN

PETIK
SYARAT

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sindang Barang 26 0 6 6 63 75 32.2 76 0 2 7 15 24 31.58


2 Bubulak 8 0 7 7 36 50 21.5 49 0 2 6 12 20 40.82
3 Situ Gede 10 0 4 4 29 37 15.9 37 0 0 4 6 10 27.03
4 Marga Jaya 17 0 3 3 33 39 16.7 39 0 0 3 14 17 43.59
Balumbang
5 11 0 0 1 31 32 13.7 32 0 0 1 11 12 37.50
Jaya
JUMLAH 72 0 20 21 192 233 233 0 4 21 58 83 35.62

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

5.5 Program Pemberdayaan Masyarakat

Tabel 5.17
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
PUSKESMAS SINDANGBARANG
TAHUN 2018

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


WILAYAH JUMLAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO KECAMATAN
RW RT POSYANDU POSBINDU PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1 Bogor Barat 23.804,9 52 206 66 60 61.532 15.230 4,04 2,58

JUMLAH (PUSKESMAS) 23.804,9 52 206 66 60 61.532 15230 4 3

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.18
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
PUSKESMAS SINDANGBARANG
TAHUN 2018

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Bogor Barat Sindang Barang 3.491 3.491 100,0 1.528 43,8

2 Bubulak 3.285 3.285 100,0 1.614 49,1

3 Margajaya 1.324 1.324 100,0 697 52,6

4 Balumbang Jaya 2.333 2.333 100,0 1.268 54,4

5 Situ Gede 2.222 2.222 100,0 1.076 48,4

JUMLAH 12.655 12.655 6.183


100,0 48,9

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


4

Tabel 5.19
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PUSKESMAS SINDANGBARANG
TAHUN 2018

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN KELURAHAN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Bogor Barat Sindang Barang 0 0,00 0 0,00 9 56,25 7 43,75 16 16 100,00

2 Bubulak 0 0,00 0 0,00 6 37,50 10 62,50 16 16 100,00

3 Margajaya 0 0,00 0 0,00 6 54,55 5 45,45 11 11 100,00

4 Balumbang Jaya 0 0,00 0 0,00 7 70,00 3 30,00 10 10 100,00

5 Situ Gede 0 0,00 0 0,00 9 69,23 4 30,77 13 13 100,00

JUMLAH PUSKESMAS 0 0,00 0 0,00 37 56,06 29 43,94 66 66 100,00


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

Tabel 5.20
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
PUSKESMAS SINDANGBARANG
TAHUN 2018

NO KECAMATAN KELURAHAN DESA/ PAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Bogor Barat Sindang Barang 1 - 0 11
Bubulak 1 - 0 10
Margajaya 1 - 0 9
Balumbang Jaya 1 - 0 12
Situ Gede 1 - 0 10

JUMLAH
PUSKESMAS 5 0 0 52
(KAB/KOTA)

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

5.6 Program Pelayanan Kesehatan

Tabel 5.21
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN
GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS SINDANGBARANG
TAHUN 2018
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Sindang Barang 14.661 20.529 35.190 130 130 0

SUB JUMLAH I 14.661 20.529 35.190 0 130 130 0 0 0


1 RS …. 0 0 0
2 RS …. 0 0 0
3 RS …. 0 0 0
4 RS …. 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.661 20.529 35.190 0 130 130 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 61.532 0 61.532 61.532
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 57,2 0,2 0,2

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

BAB VI

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

6.1 Tenaga Kesehatan

Ketenagakerjaan Puskesmas Sindang Barang

Jumlah tenaga yang bertugas di Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018

berjumlah 26 orang PNS dengan rincian tenaga lainnya sebagai berikut :

Tabel 6.1
Jenis Ketenagaan Di wilayah Kerja Puskesmas Sindang Barang Tahun 2018
No Jenis Jumlah Keterangan
1 Kepala Puskesmas 1 orang
2 Ka Tu 1 orang
3 Dokter Umum 4 orang 2 orang dokter PKWT
4 Dokter Gigi 1 orang
5 Perawat 6 orang
6 Bidan 6 orang
7 Perawat Gigi 1 orang
8 Tenaga Pelaksana Gizi 1 orang
9 Petugas Kesling 2 orang 1 orang PKWT
10 Promkes 2 orang 1 orang PKWT
11 Laboratorium 1orang
12 Apoteker 1 orang
13 Asisten Apoteker 2 orang
14 Rekam Medis 2 orang 2 orang Pekarya
15 Bidan PTT Provinsi Jabar 1 orang
Dokter umum = 1 orang
Bidan = 6 orang
Kebersihan = 2 orang
16 Sukwan 20 orang Keamanan = 1 orang
Administrasi = 8 orang
Asst. Apoteker = 1 orang
Laboran = 1 orang
Jumlah total pegawai 54 orang

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

6.2 Sarana Kesehatan

Sarana Dan Prasarana di Puskesmas Sindang Barang

Puskesmas Sindang Barang menyediakan dan memelihara


infrastruktur yang diperlukan memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan berupa :
1. Tanah dengan luas 1500 meterpersegi
2. Gedung pelayanan (puskesmas) yang terdiri dari gedung rawat
jalan, Gedung PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Dasar), Rumah Dinas untuk karyawan dan Puskesmas Pembantu
Balumbang Jaya
3. Ruang kerja yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, antara
lain penerangan, tempat cuci tangan, meja kursi (mebeler),
perangkat komputer, saluran telepon dan sebagainya.
4. Laboratorium sederhana Faskes TK 1
5. Alat-alat kesehatan dasar dan bahan habis pakai.
6. Fasilitas ruang tunggu yang dilengkapi dengan kursi, tempat
sampah dan toilet bagi para pelanggan maupun pengantar.
7. Peralatan ukur, antara lain : pengukur berat badan, pengkur
temperatur, pengukur tekanan darah, dan sebagainya
8. Kendaraan roda 2 (motor) sebanyak 4 unit
9. Genset 1 unit
10. Rumah sakit di wilayah kerja yaitu RS Medika Dramaga

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

6.3 Pendanaan

Kondisi Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Sindang Barang

Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Sindang Barang bersumber dari


Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor berupa BOP
(Biaya Operasional Puskesmas), Anggaran Pendapatan Belanja Negara
berupa Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Kapitasi JKN
bersumber dari BPJS.
Tabel 6.2
Kondisi Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Sindang Barang
tahun 2018

ALOKASI ANGGARAN
NO SUMBER BIAYA KESEHATAN
Rupiah
1 APBD KOTA /BOP 254.302.000,-
2 APBD PROVINSI -
3 APBN :
- Dana BOK 552.378.000,-
- Kapitasi BPJS / JKN 3.869.540.941,-

TOTAL ANGGARAN
4.676.220.941,-
KESEHATAN

Sumber : Bendahara JKN, BOK, & BOP

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPULAN

7.2 SARAN

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

Lampiran Tabel Profil

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun


5

Profil Kesehatan Puskesmas Sindang Barang tahun

Anda mungkin juga menyukai