Oleh :
Daryanto, S.Kep, Ners.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran/deskripsi tentang pelayanan administrasi
kesehatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
2. Tujuan Khusus
C. Waktu Pelaksanaan
2. SDM Kesehatan
Tabel 2.1 Rekapitulasi tipe fasilitas pelayanan kesehatan yang terdata dalam p
emetaan SDM Kesehatan Individu tahun 2020
JUMLAH
NO TIPE FASYANKES
FASYANKES
1 Dinas Kesehatan 1
2 Puskesmas 26
3 Rumah Sakit 6
4 Apotek 78
5 Toko Obat Tradisional, Toko Alkes, PAK dll 8
6 Instalasi Farmasi Kesehatan / Gudang Farmasi 1
7 Optik 13
8 Klinik 27
9 Laboratorium Kesehatan 4
10 Praktik Mandiri 165
11 Pengobat Tradidional 0
12 Unit Transfusi Darah 2
13 Institusi pendidikan tenaga Kesehatan 2
JUMLAH ISI BEB
Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional, Fasilitas pelayanan kesehatan melip
uti fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan masya
rakat, yang diselenggarakan pemerintah (termasuk TNI/POLRI), pemerintah daerah
provinsi/kabupaten/kota, dan/atau masyarakat yang sifatnya sesuai kondisi geografis
dan kebutuhan masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayana
n kesehatan tingkat pertama/primer, pelayanan kesehatan tingkat kedua/sekunder dan
pelayanan kesehatan tingkat ketiga/tersier. Ketentuan persyaratan fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Re
kapitulasi SDM Kesehatan yang didayagunakan berdasarkan NIK di Kabupaten
Blora sejumlah 3548 orang, dengan 3 jenis SDM terbanyak yaitu dukungan manajem
en (1.047 orang), perawat (832 orang), dan diikuti medis (372 orang). SDM Kesehata
n dengan jenis kelamin perempuan (65,87%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (34
13%). Jumlah SDM Kesehatan menurut jenis kelamin sebagai berikut:
Tabel 2.2 Jumlah SDM Kesehatan menurut jenis SDM Kesehatan dan jenis ke
lamin di Kabupaten Blora tahun 2020
a. Menyusun program dan rencana kerja serta rencana kegiatan pada seksi
Sumber Daya Kesehatan berdasarkan program kerja tahun sebelumnya
sebagai pedoman kerja agar prlaksanaan program kerja sesuai dengan
rencana;
b. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undang yang terkait
dengan Seksi Sumber Daya Kesehatan;
c. Menyususn bahan kebijakan teknis Seksi Sumber Daya Kesehatan sesuai
dengan peraturan perundanmg-undangan dan petunjuk teknis sebagai
bahan kajian pimpinan;
d. Melaksanakan penyiapan bahan teknis pemberian rekomendasi izin
sarana kesehatan yang diberikan Pemerintah;
e. Melaksanakan teknis perencanaan dan pengembangan sumber daya
masyarakat kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP);
f. Melaksanakan teknis fasilitasi, pengawasan, pembinaan penggunaan
anggaran bersumber dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
kesehatan;
g. Melaksanakan penyiapan bahan teknis pelayanan kesehatan kelurga
miskin dan sarana pelayanan kesehatan dasar serta pelayanan kesehatan
rujukan;
h. Melaksanakan dan menyisakan teknis registrasi, perizinan dan akreditasi
tenaga medis, tenaga para medis dan tenaga non medis / tradional terlatih;
i. Menyiapkan, mengolah, menganalisis, dan mengevaluasi data serta bahan
teknis Perencanaan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
j. Menyiapkan data dan bahan teknis urusan pembiayaan kesehatan;
k. Menyelenggarakan teknis pelayanan pembiayaan kesehatan;
l. Mengelola teknik urusan pembiayaan kesehatan;
m. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan teknis pelayanan
pembiayaan kesehatan;
n. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan teknis program dan
kegiatan pembiayaan kesehatan;
2. Lokakarya
a. Menggalang komitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan
menyiapkan akreditasi
b. Pemahaman tentang akreditasi
c. Pemahaman tentang Standar dan Instrument Akreditasi
d. Pembentukan Panitia/Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas, dan
pembentukan Kelompok Kerja, yaitu kelompok kerja manajemen, kelompok
kerja upaya Puskesmas, dan kelompok kerja pelayanan klinis.
3. Pelatihan pemahaman standar dan instrument
a. Pelatihan pemahanan standar dan instrumen akreditasi Puskesmas diikuti
oleh seluruh karyawan puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan
instrument akreditasi puskesmas dan persiapan self-assessment.
b. Pelatihan dapat dilakukan oleh tim puskesmas yang telah dilatih atau oleh
tim pendamping dari Kabupaten
4. Pelaksanaan self assessment oleh staf didampingi pendamping
self-assessment (SA) akreditasi adalah kegiatan penilaian yang dilakukan
oleh internal organisasi untuk mengetahui tingkat kesesuaian persyaratan
akreditasi sesuai dengan standar.
a. Self assessment oleh staf puskesmas didampingi/dipandu oleh pendamping
(atau dilaksanakan oleh pendamping bersama staf)
b. Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas melakukan pembahasan hasil self
assessment bersama Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas
c. menyusun Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi
5. Penyiapan dokumen yang dipersyaratkan
a. Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi,
b. Penyiapan tata naskah penulisan dokumen
c. Penyiapan dokumen akreditasi
1) Dokumen internal, meliputi :
a) Surat-surat keputusan (kebijakan)
b) Pedoman/Manual mutu
c) Pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program
maupun kegiatan
d) Kerangka acuan
e) Standar prosedur operasional (SPO)
f)Rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti telusur).
2) Dokumen eksternal yang perlu disediakan
d. Pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan tentang
kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan penyimpanan seluruh dokumen
puskesmas.
6. Implementasi
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar akreditasi yang dipandu oleh
regulasi internal (document-dokumen yang telah disusun: kebijakan,
kerangka acuan, SPO, dsb)
b. Memastikan rekaman proses dan hasil kegiatan
c. Penyediaan sumber daya untuk implementasi
d. Kajian Internal (self assessmen),
e. Perbaikan/ penyempurnaan Dokumen
f. Audit Internal
g. Tinjauan Manajemen/ Telaah mutu dan kiner
h. Kajian Internal (self assessmen), internal
i. Self assessmen (Dinkes.Kab/ Kota
j. Penyempurnaan
k. Pre Audit (bila perlu)
Untuk memudahkan Tuangkan kedalam jadual/ rencana damping
l. Penyempurnaan
7. Penilaian pra survei akreditasi
a. Penilaian Pra survei akreditasi oleh Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas,
untuk mengetahui kesiapan Puskesmas untuk diusulkan dilakukan penilaian
akreditasi.
b. Tim pendamping akan membuat rekomendasi hasil penilaian pra survey
akreditasi sebagai dasar bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk mengusulkan dilakukan survei akreditasi ke lembaga akreditasi
melalui Dinas Kesehatan Provinsi
8. Pengajuan penilaian akreditasi
a. Berdasarkan hasil penilaian pra survey akreditasi, Tim pendamping
membuat rekomendasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan permohonan survey
akreditasi Puskesmas kepada Lembaga Akreditasi FKTP melalui Dinas
Kesehatan Provinsi.
F. Langkah-langkah sertifikasi tenaga kesehatan dan produk yang terkait dengan
bidang kesehatan
A) SIP Tenaga Kesehatan
1. Pemohon membawa 2 bendel berkas persyaratan permohonan perizinan, yang
meliputi :
a. Permohonan Rekomendasi Surat Izin Praktek (SIP) Ditujukan Kepada Kepala
Dinas Kesehatan
b. Fotocopy STR yang diterbitkan dan dilegalisasi asli oleh KKI / MTKI
c. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat Keterangan dari
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat prakteknya diatas materai Rp.
6000,-
d. Surat rekomendasi dari organisasi profesi, sesuai tempat praktek
e. Pas foto berwarna ukuran 4 X 6 sesuai jumlah SIP yang diajukan
f. Surat persetujuan dari atasan langsung bagi nakes yang bekerja pada
instansi/fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang akan bekerja di
fasilitas Pelayanan Kesehatan swasta secara purnawaktu
g. Fotocopy KTP yang masih berlaku / Surat keterangan Domisili dari
Kelurahan
h. SIP asli yang habis masa berlaku untuk perpanjangan SIP atau fotocopy SIP
yang sudah dimiliki
i. Fotokopi Sertifikat BTCLS/ACLS bagi dokter & perawat
j. Berkas 1 untuk Dinas Kesehatan dan Berkas 2 untuk Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2. Pemohon menyerahkan berkas persyaratan sudah lengkap dan benar, tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk mendapatkan Rekomendasi
3. Petugas Pelayanan Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora memverifikasi
kelengkapan dan kebenaran berkas
4. Jika berkas persyaratan belum lengkap dan benar, maka petugas Pelayanan
Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora akan mengembalikan berkas untuk
dilengkapi.
5. Untuk Praktek Nakes Mandiri akan dilakukan Visitasi/ Survey tempat praktek
oleh Tim dari Dinkes dengan hasil yang tertuang di berita acara. Sedangkan
Praktek Nakes di Fasilitas Kesehatan berhak atas rekomendasi Dinas Kesehatan
tanpa visitasi / survey.
6. Petugas Pelayanan Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mencetak Draft
Surat Rekomendasi Dinas Kesehatan bila Tim Visitasi Dinkes yang memberikan
rekomendasi untuk praktek
7. Petugas Pelayanan Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora membuat draft
Rekomendasi sesuai nama pemohon kemudian diserahkan kepada Ka.Sie. SDMK
dan Ka.Bid. SDK untuk diverifikasi.
8. Ka.Sie. SDK dan Ka.Bid. PSDK memverifikasi draft Rekomendasi, apabila ada
kesalahan draft SIP dikembalikan ke petugas Pelayanan Perijinan Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora untuk diperbaiki dan bila sudah benar diajukan
kepada Kepala Dinas.
9. Kepala Dinas memverifikasi dan mengklarifikasi Rekomendasi, apabila ada
kesalahan dan perlu untuk diklarifikasi dikembalikan ke Ka.Bid. SDK lalu Ka.Bid
ke Ka.Sie lalu Ka.sie Ke petugas bidang SDMK untuk diperbaiki dan bila sudah
benar Kepala Dinas menandatangani Rekomendasi .
10. Petugas Pelayanan Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyerahkan
lembar Rekomendasi kepada Pemohon dengan menulis ke buku agenda surat
keluar.
11. Pemohon menyerahkan satu bendel berkas kedua beserta rekomendasi Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora ke kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk dijadikan dasar penerbitan SIP.
A. Kesimpulan
1.
2.
3. Dalam pembuatan DUPAK sering kali dibuat sekaligus dalam beberapa semester
atau dibuat waktu mendekati kenaikan pangkat, sehingga banyak dokumen pendukung
yang terkesan seadanya dan tidak lengkap.
B. Saran