OLEH :
BETTI ERLINA
NPM : 21.15.078
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “Tenaga
Kesehatan, Playan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan”. Makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan para pembaca.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Bidang Kesehatan. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini, kami selaku penyusun makalah menyampaikan terimakasih atas
bimbingan bapak.
Jika makalah ini belum sempurna dalam penyusunan dan materinya, kami mengharap kritik dan
saran dari semua pihak demi meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................... 6
BAB 4 PENUTUP............................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………… 12
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
(Undangundang,2014). Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2014 pengelompokan tenaga kesehatan
antara lain tenaga medis, tenaga psikologi, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga
kefarmasian,tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, tenaga teknik
biomedika, dan tenaga kesehatan lain. Sumber daya manusiaadalah salah satu pilar utama
untuk akses dan cakupan kesehatan secara universal (Daiana et al., 2016).
Hak atas kesehatan bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan
masyarakat.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin hak
untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan. Negara memiliki peran dalam melakukan upaya kesehatan yang tersusun,
menyeluruh dan merata yang penting artinya bagi pembentukan sumber daya manusia
Indonesia, peningkatan ketahanan ,daya saing bangsa, serta pembangunan nasional.
Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan memang menjadi suatu perhatian, baik masyarakat
maupun Pemerintah. Sarana sebagai tempat pemberian jasa pelayanan kesehatan minimal harus
ada di setiap masing-masing daerah yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Prasarana yang
juga harus terpenuhi adalah tentang bagaimana masyarakat dapat mengakses dengan mudah
untuk mendapatkan jasa pelayanan kesehatan yang ada.
Kualitas pelayanan puskesmas merupakan salah satu faktor penting dalam pemanfaatan
layanan kesehatan. Penilaian terhadap kualitas pelayanan yang baik tidak terbatas pada
kesembuhan penyakit secara fisik, tetapi juga terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan
petugas dalam memberikan pelayanan, komunikasi, informasi, sopan santun, tepat waktu,
tanggap dan tersedianya sarana serta lingkungan fisik yang memadai (Pohan, 2013).
1. Apakah definisi dari Tenaga Kesehatan, Pelayan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan?
5. Bermutu (quality)
Menurut Levey dan Loomba Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, atau masyarakat. Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan
kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat dan lingkungan.Yang dimaksud sub sistem
disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan adalah input, proses, output, dampak,
umpan balik.(Hermien Hadiati Koeswadji, 2002).
Pelayanan kesehatan adalah upaya pemerintah untuk memberikan memberikan
pelayanan kesehatan serta bantuan demi terwujudnya suatu negara yang sehat dan
sejahtera.salah satu kewenagan wajib pemerintah yaitu memberikan pelayanan minimal bidang
kesehatan yaitu penyelenggaraan kesehatan dasar. Jenis pelayanan dalam penyelenggaraan
kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan anak pra
sekolah, pelayanan keluarga berencana, Pelayanan imunisasi, pelayanan pengobatan atau
perawatan, pelayanan kesehatan jiwa (Dinkes Jateng, 2005)
a. Tenaga medis.
b. Tenaga psikologi klinis
c. Tenaga keperawatan.
d. Tenaga kebidanan.
e. Tenaga kefarmasian.
f. Tenaga kesehatan masyarakat.
g. Tenaga kesehatan lingkungan.
h. Tenaga gizi.
i. Tenaga keterapian fisik.
j. Tenaga keteknisian medis.
k. Tenaga teknik biomedika.
l. Tenaga kesehatan tradisional.
m. Tenaga kesehatan lain.
Jenis tenaga kesehatan yang umum dikenal masyarakat adalah dokter, dokter gigi,
perawat, dan bidan.Tenaga kesehatan umumnya dikelompokkan menjadi berbagai profesi,
misalnya dokter, dokter gigi, dokter hewan, asisten dokter, apoteker dan asistennya, perawat,
fisioterapis, bidan, psikolog, dan sebagainya.
Pelayanan kedokteran ini mempunyai tujuan pokok demi menyembuhkan penyakit serta
memulihan kesehatan yang sasaran utamanya adalah individu dan keluarga.
Pelayanan kesehatan masyarakat atau public health services ini mempunyai tujuan
untuk menyembuhkan penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit. Kelompok dan masyarakat menjadi sasaran utama pada pelayanan kesehatan ini.
Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit- penyakit
tertentu. Contoh : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit dan dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit. Contoh : Survey penyaringan kasus.
4. Rehabilitation (Rehabilitasi)
a. Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan). Hal ini diperlukan misalnya dalam
peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.
b. Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit) Terdiri dari :
Preventif primer. Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi
yang baik dan kesegaran fisik.
Preventive sekunder. Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi
kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit
tersebut.
Preventif tersier Pembuatan diagnose dDitunjukan untuk melaksanakan tindakan
rehabilitasi, pembuatan diagnose dan pengobatan.
c. Kuratif (penyembuhan penyakit).
d. Rehabilitasi (pemulihan). Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau
mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental , cedera atau penyalahgunaan.
Menurut A. A. Maulana, 2013, Sistem Pelayanan Kesehatan mempunyai tujuan yaitu:
1. Promotif merupakan pemelihara dan peningkatkan kesehatan hal-hal ini sangat diperlukan
misalnya dalam peningkatan gizi.
2. Preventif merupakan pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit, terdiri
dari :
• Preventif primer terdiri dari program pendidikan, misalnya imunisasi, penyediaan
nutrisi yang baik.
• Preventif sekunder, merupakan pengobatan penyakit tahap dini.
• Preventif tersier, merupakan diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan
pengobatan.
• Kuratif merupakan penyembuhan penyakit
• Rehabilitasi merupakan pemulihan dan proses pengobatan
1. Dokter Spesialis.
2. Dokter Subspesialis terbatas
3. Perawat
4. Bidan.
5. Petugas kesehatan lingkungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan jenis produk jasa. Dalam melakukan
pemasaran jasa, hal penting yang perlu di perhatikan adalah bagaimana personil kontaknya.
Untuk itu relationship dan komunikasi menjadi modal utama. Image positif di masyarakat akan
tercipta bila masyarakat sudah merasakan kepuasan atas pelayanan kesehatan di rumah sakit
yang di dapatnya. Bila image positif di masyarakat sudah tumbuh, maka kekurangan-
kekurangan yang mungkin terjadi akan dapat di terima oleh masyarakat.
https://www.kompasiana.com/puri3/56801eb090fdfd3a0957000f/peran-dan-fungsi-tenaga-
kesehatan-sudahkah-sesuai-dengan-harapan-masyarakat