Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ MANAJEMEN PELAYANAN FT & KEWIRAUSAHAAN FT “


STANDAR PRAKTEK KLINIK PELAYANAN FISIOTERAPI

DI SUSUN OLEH
1. ANDI VIVI OKTAVIANI (PO71324121004)
2. ELIT INDRA WALI (PO713241211008)
3. HAIRUNNISA (PO713241211013)
4. ICHA RAJOAN (PO713241211015)
5. MUH. FIRMANSYAH (P0713241211025)
6. MUH. NURFADIL (P0713241211027)
7. NUR AZIZAH (P0713241211030)
8. RAHMA YUNITA (P0713241211036)
9. RISMA ERMAYANTI (P0713241211040)

D3.TK.2 FISIOTERAPI
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berkat limpahan
karunia kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyususnan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah “ Manajemen Pelayanan FT & Kewirausahaan Ft “.
Dalam proses penyusunan tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
di dalam penyusunan makalah inin, baik dari segi tanda baca,tanda Bahasa maupun isi.
Sehingga kami secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang kami dapat sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami khususnya.

Makassar, 31 Januari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. FALSAFAH DAN TUJUAN PELAYANAN FISIOTERAPI......................................................3
B. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN.......................................................................................4
C. PIMPINAN DAN PELAKSANAAN............................................................................................5
D. FASILITAS DAN PERALATAN................................................................................................6
E. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR.................................................................................................7
F. PENGEMBANGAN TENAGA DAN PENDIDIKAN..................................................................8
G. EVALUASI PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN MUTU.................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................................11
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisioterapi merupakan salah satu tenaga Kesehatan,dan menyediakan pelayanan
Kesehatan bagi masyarakat umum dalam mengembangkan, memelihara, dan memulihkan
impairment, fungsional limitation, dan disability secara optimal. Mulai awal kehidupan dari
masa anak sampai dengan masa elderly. Fisioterapi Indonesia merupakan tenaga Kesehatan
yang belum familiar di kalangan masyarakat. Di rumah sakit fisioterapi merupakan tenaga
Kesehatan yang berkerja satu tim dengan dokter rehab medik, tetapi fisioterapi juga berhak
membuka pelayanan Kesehatan fisioterapi sebagai fisioterapi mandiri.
Pelayanan fisioterapi ditata sesuai kebutuhan pasien/klien masyarakat, berdasar para
ilmu pengetahuan dan teknologi maju, di tuntun oleh moral etis, memperlihatkan aspek
biopsiko social-kultural-spritual, mengacu pada perundangan.
Berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia sebagi makhluk individu dan sebagai titik sentral pembangun menuju masyarakat
adil Makmur, profesi fisioterapi memandang kapasitas gerak dan fungsi tubuh adalah hak
asasi manusia sebagai esensi dasar untuk hidup sehat dan sejahtera. Setiap orang berhak
untuk hidup sejahtera secara mental dan fisik. Bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat dan berhak untuk perawatan Kesehatan. Negara
bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas Kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak. (Amandemen UUD 45).
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan Kesehatan diarahka dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
Kesehatan yang optimal.
Penyelenggaraan pembangunan Kesehatan diperlukan pengelola berbagai sumber
daya baik pemerintah maupun masyarakat, oleh pemerintah pusat maupun daerah
(UU23/2004, UU32/2004, UU 36/2009, PP25/2000). Setiap orang berhak secara mandiri dan
bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan Kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Kewajiban tersebut pelaksanaannya meliputi
upaya Kesehatan perseorangan, upaya Kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan
Kesehatan. Pemerintah bertanggung jawab merencanakan ,mengatur, menyelenggarakan,
membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya Kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Fasilitas pelayanan Kesehatan suatu alat atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan, baik promotive, preventif, kreatif maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat.

1
Fasilitas pelayanan Kesehatan wajib memberikan akses luas bagi kebutuhan
penelitian dan pengembangan di bidang Kesehatan (UU.36/2009, Psl. 1, 5, 9, 14, 24). Rumah
sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan dan bertugas memberikan
pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan Kesehatan paripurna adalah
pelayanan Kesehatan yang meliputi promotive, preventif, kreatif dan rehabilitative. Tenaga
Kesehatan tertentu yang bekerja di rumah sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan. Rumah sakit mempunyai fungsi Pendidikan , pelatihan,
pengembangan , penapisan ilmu pengetahuan teknologi bidang Kesehatan. (UU 44/2009, Psl
4, 5, 13).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana falsafah dan tujuan pelayanan fisioterapi?
2. Bagaimana administrasi dan pengelolaan fisioterapi?
3. Bagaimana pimpinan dan pelaksanaan pelayanan fisioterapi?
4. Apa saja fasilitas dan peralatan pelayanan fisioterapi?
5. Apa saja kebijakan dan prosedur pelayanan fisioterapi?
6. Bagaimana pengembangan tenaga dan Pendidikan?
7. Bagaimana evaluasi pelayana dan pengembangan mutu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui falsafah dan tujuan pelayanan fisioterapi.
2. Untuk mengetahui administrasi dan pengelolaan fisioterapi.
3. Untuk mengetahui pimpinan dan pelaksanaan pelayanan fisioterapi.
4. Untuk mengetahui fasilitas dan peralatan pelayanan fisioterapi.
5. Untuk mengetahui kebijakan dan prosedur pelayana fisioterapi.
6. Untuk mengetahui pengembangan tenaga dan Pendidikan.
7. Untuk mengetahui evaluasi pelayanan dan pengembangan mutu.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. FALSAFAH DAN TUJUAN PELAYANAN FISIOTERAPI


Falsafah fisioterapi memandang bahwa Kesehatan gerak dan fungsi manusia untuk hidup
sehat dan sejahtera adalah sebagai hak asasi. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan Kesehatan
yang ditujukan kepada individu dan kelompok untuk mengembangakan, memelihara, dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi, komunikasi. Pelayanan fisioterapi sebagai upaya Kesehatan yang dilakukan
oleh fisioterapis yang kepadanya diberikan wewenang yang legal, bertujuan meningkatkan
Kesehatan manusia secara utuh. Pelayanan fisioterapi diberikan oleh fisioterapi baik secara
mandiri atau bekerjasama dalam tim pelayanan pasien/klien dengan tenaga lainnya.

Kriteria :
1. Adanya pelayanan fisioterapi yang berpedoman pada falsafah dan tujuan yang dikembangkan
ke arah pelayanan Kesehatan professional dan spesialis.
Pengertian :
a. Falsafah fisioterapi memandang gerak dan fungsi sebagai esensi dasar
Kesehatan manusia, melalui pelayanan fisioterapi dengan menganalisa gerak
actual dan memaksimalkan potensi gerak untuk mencapai gerak fungsional.
b. Pelayanan fisioterapi professional dilaksanakan berdasarkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dapat dipertanggung jawabkan,kompeten, disetujui, etis,
legal dan berkelanjutan.
c. Pelayanan fisioterapi di rumah sakit dilaksanakan dan dipimpin oleh
fisioterapis
d. Tenaga fisioterapi yang bekerja di rumah sakit harus mandiri-mandiri
berkolaborasi dengan tenaga lain.
e. Tenaga fisioterapi mampu mengembangkan diri sesuai kebutuhan pasien dan
kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.
f. Spesialisasi pelayanan fisioterapi dikembangkan sesuai kebutuhan pelayanan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Adanya perawatan fisioterapi yang paripurna untuk mengembangkan, memelihara, dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan. Mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidup dengan pendekatan integrative, peningkatan Kesehatan secara
mandiri.

3
Pengertian:
a. pelayanan fisioterapi merupakan pelayanan Kesehatan terhadap pasien / klien
sebagai individu juga kelompok, dalam memaksimalkan potensi gerak dan
meminimalkan kesenjangan antara gerak actual dan gerak fungsional, pada
dimensi mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
sepanjang daur kehidupan
b. pelayanan fisioterapi professional memiliki otonomi, bertanggung jawab dan
bertanggung gugat dalam lingkup asuhan fisioteerapi.
c. pelayanan fisioterapi di lakukan secara mandiri dan atau tim dalam melakukan
proses fisioterapi pada pasien / klien

B. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


Administrasi dan pengelolaan di laksanakan terhadap sumber daya manusia, pasien/klien,
sarana, peralatan, organisasi dan tata laksana.

Kriteria:
1. adanya organisasi pelayanan fisioterapi serta uraian tugas secara tertulis pada semua
fisioterapis yang bertugas sesuai dengan klasifikasinya.

Pengertian:
a. bagan organisasi memperlihat kan jalur komunikasi, kewenangan dan tanggung
jawab.
b. organisasi menunjukkan hubungan antara atasan langsung atau pimpinan rumah
sakit dengan kepala layanan fisioterapi beserta wewenang dan tanggung
jawabnya.
c. organisasi menunjukkan hubungan antara fisioterapis dalam perannya sebagai
pengelola dan pelaksana pelayanan fisioterapi
d. organisasi di lengkapi dengan kualifikasi persyaratan untuk setiap jabatan
dilengkapi dengan fungsi dan tanggung jawabnya.
e. organisasi di lengkapi dengan kualifikasi persyaratan untuk setiap jabatan.
f. organisasi pelayanan fisioterapi di evaluasi dan di sempurnakan secara berkala.

2. adanya perencanaan dan evaluasi kegiatan pelayanan fisioterapi

Pengertian:

a. penyusunan rencana satu tahun dan lima tahunan pelayanan fisioterapi


melibatkan staff fisioterapis, dan di setujui oleh pimpinan rumah sakit.
b. hasil pelaksanaan dan evaluasi pelayanan fisioterapi di laporkan kepada pimpinan
rumah sakit.

3. adanya kebijakan pelayanan fisoterapi di tujukan pada pasien/klien sebagai individu dan
kelompok sesuai asuhan fisioterapi yang mencakup masukan, proses dan keluaran.

Pengertian:

4
a. kebijakan masukan pelayanan fisioterapi yang aksesibel bagi pasien/klien baik
rawat inap, rawat jalan maupun kelompok masyarakat.
b. proses fisioterapi ialah pelaksanaaan pelayanan oleh tenaga fisioterapi.
c. keluaran pelayanan dalam bentuk kesimpulan akhir kondisi pasien/klien dan
pelaporan kinerja unit pelayanan fisioterapi secara berkala.

4. pelayanan fisioterapi kepada pasien/klien di laksanakan sesuai dengan proses fisioterapi yang
meliputi assessment, diagnosis, perencanaan, intervensi, evaluasi, dan dokumentasi fisioterapi.

Pengertian:
a. proses fisioterapi adalah interaksi dari berbagai elemen masukan pelayanan
fisioterapi termasuk fisioterapis, pasien, etika profesi, ilmu pengetahuan,
teknologi, perangkat norma dan hukum.
b. assessment fisioterapi meliputi pemeriksaan ( anamnesis pengukuran ) analisis
dan sintesis terhadap problem gerak dan fungsi actual maupun potensial, individu
dan kelompok.
c. diagnosis di tegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi, di nyatakan
hasil dari proses pertimbangan klinis, dapat berupa pernyataan tentang kondisi
gerak, meliputi kelemahan, keterbatasan fungsi, kemampuan/ketidak mampuan
atau penyelamatan individu dan kelompok.
d. perencanaan di mulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan tujuan
perkembangan rencana, termasuk tujuan yang terukur yang di setujui
pasien/klien, keluarga atau pelayanan Kesehatan lainnya. Dapat menjadi
pertimbangan perencanaan alternativ untuk di rujuk jika memerlukan pelayanan
lain.
e. intervensi fisioterapi adalah implementasi dan modifikasi teknologi fisioterapi
termasuk terapi manual, peningkatan gerak, peralatan ( fisik, elektroterapitik,
mekanik ) pelatihan fungsi, penyediaan alat bantu, Pendidikan pasien, konsultasi,
dokumentasi, koordinasi dan komunikasi; bertujuan untuk pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan terhadap imperment, injuri, keterbatasan fungsi,
disabilitas, serta memelihara dan meningkatkan Kesehatan, kebugaran, kualitas
hidup setiap I divide segala umur, kelompok, masyarakat.
f. evaluasi fisioterapi adalah suatu kegiatan assesment ulang setelah intervensi
fisioterapi, identifikasi, penentuan perkembangan gerak dan fungsi untuk
menentukan kelanjutan, modifikasi, penghentian atau rujukan.
g. Dokumentasi fisioterapi adalah sistem pencatatan dan informasi fisioterapi yang
menjamin tanggung jawab, hukum, Pendidikan, penelitian dan pengembagan
pelayanan. Dokumentasi berkaitan dengan pasien/klien di masukkan ke dalam
suatu catatan pasien/klien seperti laporan konsultasi, laporan pemeriksaan awal,
catatan perkembangan, laporan re-evaluasi atau ringkasan hasil pemberian
pelayanan fisioterapi yang telah di berikan.

C. PIMPINAN DAN PELAKSANAAN

5
Pelayanan fisioterapi dilaksanakan dan dipimpin oleh fisioterapi yang ditetapkan oleh pimpinan
rumah sakit.

Kriteria:
1. Adanya kepala rumah sakit yang bertanggung jawab atas atasan langsung atau rumah sakit
yang sakit
Pengertian :
a. kepala pelayanan fisioterapi adalah fisioterapis yang memiliki kemampuan
menejerial.
b. kepala pelayanan fisioterapi bekerja penuh waktu dalam unit kerja pelayanan
fisioterapi.
c. kepala pelayanan fisioterapi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit.
d. kepala pelayan fisioterapi bertugas mengelolah kegiatan unit kerja pelayann
fisioterapi serta mengembangkannya melalui kegiatan internal dan eksternal.
e. kepala pelayanan fisioterapi fisioterapi dapat mengusulkan penetapan tenaga staf
untuk membantu pengelolaan dan pengembangan unit kerja pelayanan fisioterapi.

2. Bantuan untuk pelauran pelayanan fisioterapi


Pengertian :
a. Tenaga pelaksanaan pelayanan fisioterapi adalah fisioterapis yang memiliki
kemampuan dan kewenangan untuk melakukan pelayanan fisioterapi.
b. Tenaga pelaksanaan pelayanan fisioterapi beratanggung jawab pada kepala
pelayanan fisioterapi.

3. Setiao fisioterapis yang bekerja dirumah sakit harus memiliki ijin praktik dan memenuhi
standar profesi fisioterapi.
Pengertian :
a. tersedian dokumen standar profesi fioterapi yang berlaku : standar kompetensi
fisioterapi, ijazah / sertifikat Pendidikan fisioterapi, sumpah profesi fisioterapi,
kode etik fisioterapi, standar praktik fisioterapi.
b. Tersedian dokumen surat izin fisioterapi ( SIF ) dan surat izin praktik fisioterapi (
SIPF ), dari setiap fisioterapis.

D. FASILITAS DAN PERALATAN


Fasilitas dan perlengkapan yang tersedia dalam pelayanan fisioterapi merupakan dukungan
bagi terlaksananya pelayanan fisoterapi di rumah sakit. Fasilitas dan perlengkapan teknis dan
administrasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan.

Kriteria :
1. Peralatan dan fasilitas perawatan yang sesuai standar peralatan dalam pelayanan fisioterapi.
Pengertian :
a. Fasilitas ruangan meliputi ruang tunggu, ruang pelayanan dan ruang administrasi
yang aksesibel.

6
b. Peralatan pelayanan fisioterapi baik jenis, jumlah, maupun kualitas yang
memenuhi penyelenggaraan pelayanan fisioterapi.
c. Peralatan teknis pelayanan fisioterapi yang dikenakan pada pasien / klien setiap
kurun waktu tertentu untuk menjamin efektivitas dan keamanan.

2. Adanya peralatan administrasi untuk mendukung kegiatan pelayanan fisioterapi.


Pengertian :
a. peralatan administarsi meliputi jenis dan jumlah yang memenuhi kebutuhan
pelayanan.
b. Dokumen administrasi dan dokumen pelayanan fisioterapi disesuaikan dengan
prosedur sistem komunikasi dan infomasi fisioterapi.

E. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


Untuk menjain pelayanan fisioterapi yang optimal diperlukan suatu kebijakan, peraturan,
ketentuan, dan prosedur yang tertulis. Kebijakan dan prosedur harus selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, kebutuhan pasien / klien, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Kriteria :
1. Adanya kebijakan dan prosedur pelayanan fisioterapi sebagai landasan kerja unit pelayanan.
Pengertian :
a. Kebijakan dan prosedur pelayanan fisioterapi di rumuskan dengan mengacu
standar profesi fisioterapi.
b. Kebijakan dan prosedur pelayanan fisioterapi dirumuskan oleh kepala pelayanan
fisioterapi dan ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit.
c. Kebijakan dan prosedur di jadikan landasan kerja bagi setiap pemuda dalam unit
kerja pelayanan fisioterapi.

2. Adanya prosedur tertulis dalam melakukan pelayanan fisioterpi.


Pengertian :
a. prosedur dan standar pelayanan berpedoman pada asuhan fisioterapi
b. Prosedur teknis pelayanan merupakan seluruh rangkaian Tindakan mulai
persiapan fasilitas dan peralatan, administrasi dan proses asuhan fisioterapi.
c. Prosedur teknis pelayanan disusun secara rinci dan tata urut kerja.
d. Prosedur teknis pelayanan disusun oleh kepala pelayanan fisoterapi ditetapkan
oleh pimpinan rumah skit.
e. Prosedur teknis pelayanan dipatuhi oleh tenaga fisioterapi.
3. Adanya interaksi fisioterapis dengan pasien / klien, teman sejawat dan tenaga Kesehatan lain.
Pengertian :
a. Fisioterapi menghargai dan menjunjung tinggi hak martabat dan sensibilitas
pasien / klien, teman sejawat dan tenaga Kesehatan lain.

7
b. Fisioterapi menjamin kerahasian informasi dalam kapasitas professional.
c. Fisioterapis harus menghindari saling mengritik teman sejawat dan tenaga
Kesehatan yang lain.
d. Fisioterpis tidak boleh tinggi hati ( over confidence )

Prosedur Pelayanan Fisioterapi


Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalakan suatu pekerjaan ( Muhammad
Ali, 2000 ).
Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan Gudang
yang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pablik dan pada gilirannya akan
mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu ( Amin Widjaja, 1995 ).
Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama
lainnya dan prosedur prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama
dari suatu organisasi ( Kamaruddin, 1992 ). Prosedur adalah suatu ragkaian tugas tugas yang
saling berhubungan yang merupakan urutan urutan menurut waktu dan tatacara tertentu untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang ulang ( Ismail Masya, 1994 ).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang dimaksud
dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan urutan waktu dan memeiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan. Bahwa setiap
orang berhak memperoleh pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Tenaga
Kesehatan dalam melakukan pelayanan harus memenuhi kode etik, standar profesi hak
pengguna pelayanan Kesehatan, standar pelayanan, dan standa prosedur operasional. ( UU.
36/2009, Ps. 5,24 ).

F. PENGEMBANGAN TENAGA DAN PENDIDIKAN


Peningkatan kualitas dan pengembangan pelayanan fisioterapi yang dilaksanakan
dengan menyelenggarakan atau mengikut sertakan pelatihan, Pendidikan, dan penelitian.
Pelatihan, Pendidikan dan penelitian perlu perencanaan pelaksanaan dan evaluasi.
Kriteria :

1. adanya program pelatihan tertulis dan Pendidikan untuk menungkatkan kompotensi tenaga
pelayanan fisioterapi sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.
Pengertian:

a. Adanya perencanaan tertulis tentang pendidikan dan pelatihan.


b. Perencanaan pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dengan cara peningkatkan kompetensi pelayanan fisioterapi.

8
c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan telah dilakukan secara konsisten.
d. Program pendidikan dan pelatihan di evaluasi secara berkala.

2. Program Adanya penelitian tertulis tentang fisioterapi.

Pengertian:

a. Adanya perencanaan tertulis tentang penelitian.


b. Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsep baru tentang fisioterapi dalam
meningkatkan mutu pelayanan, evidence base.
c. Perencanaan penelitian berpedoman pada metodologi penelitian.
d. Pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai rencana dan konsisten.
e. Program penelitian dievaluasi secara berkala.

3. Adanya program tertulis tentang pengembangan diri setiap tenaga pelayanan fisioterapi
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Pengertian:

a. Adanya perencanaan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga


pelayanan fisioterapi.
b. Perencanaan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pelayanan
fisioterapi merupakan perencanaan yang didukung oleh pelaksana, kepala
pelayanan dan pimpinan rumah sakit.
c. Pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pelayanan
fisioterapi telah dilakukan secara konsisten.
d. Program pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pelayanan
fisioterapi dievaluasi secara berkala.

4. Adanya mekanisme tertulis untuk menilai kinerja tenaga pelayanan fisioterapi.

Pengertian:

a. Mekanisme penilaian kinerja setiap tenaga pelayanan fisioterapi disusun secara


sistematisi.
b. Mekanisme penilaian kemajuan tenaga pelayanan fisioterapi dilakukan oleh
kepala pelayanan fisioterapi secara objektif.
c. Mekanisme penilaian kemajuan tenaga pelayanan fisioterapi dilakukan secara
berkesinambungan, teratur, berkala, dan sistematis
d. Mekanisme penilaian kemajuan tenaga pelayanan fisioterapi dievaluasi dalam
kurun waktu tertentu

5. Adanya program yang ditulis tentang orientasi bagi tenaga pelaksana yang baru.

Pengertian:

9
a. Adanya program orientasi tenaga baru di unit pelayanan meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
b. Perencanaan orientasi tenaga baru disusun secara sistematis dan mudah dimengerti.
c. Pelaksanaan orientasi tenaga baru didokumentasikan.
d. Program orientasi tenaga baru dievaluasi secara berkala.

G. EVALUASI PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN MUTU

Program evaluasi dan pengembangan mutu mencakup pelaksanaan asuhan fisioterapi dan
kepuasan pelanggan. Data hasil evaluasi dapat menghasilkan umpan balik dalam upaya
peningkatan mutu. Kriteria:

1. Adanya program evaluasi dan peningkatan mutu tertulis tentang pelaksanaan asuhan
fisioterapi.

Pengertian:

a. Perencanaan evaluasi tentang pelaksanaan asuhan fisioterapi.


b. Mekanisme evaluasi dilaksanakan secara teratur dan terukur.
c. Hasil evaluasi dimanfaatkan sebagai umpan balik peningkatkan standar asuhan.

2. Adanya program evaluasi dan Peningkatan mutu tertulis tentang kepuasan pelanggan.

Pengertian:

a. Perencanaan evaluasi tentang kepuasan pelanggan.

h. Mekanisme evaluasi dilaksanakan secara teratur dan terukur

c. Hasil evaluasi yang dimanfaatkan sebagai umpan balik peningkatkan citra

pelayanan fisioterapi.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan fisioterapi, perlu


ditingkatkan kualitasnya dengan standarisasi pelayanan disarana kesehatan, baik sebagai
upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat, sehingga dapat
memberikan kontribusi untuk terwujudnya derajad kesehatan masyarakat yang optimal,
berorientasi kepada kepuasan pelanggan,
Standar pelayanan fisioterapi serta pengembangannya, diharapkan dapat menjadi acuan
bagi semua pihak yang terkait termasuk organisasi profesi diberbagai tingkatan administrasi
untuk melaksanakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam rangaku mencapai
pelayanan fisioterapi secara profesional, komprehensif dan terpadu, merata, dan terjangkau.
Salah satu tantangan besar dalam pemberian pelayanan kesehatan saat ini adalah
terpenuhinya harapan masyarakat akan mutu dan kapasitas pelayanan kesehatan. Tentunya,
untuk memenuhi hal tersebut dibutuhkan klinik dengan desain yang terstrukur dan sesuai
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat memberikan pelayanan
yang optimal kepada masyarakat, baik di rumah sakit maupun di klinik fisoterapi. Selain itu,
juga dibutuhkan tenaga-tenaga fisioterapi yang professional dan berkompeten.

B. Saran
Semoga makalah ini kedepannya dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan sebagai
referensi terutama mengenai materi yang berkaitan Kritik serta saran yang membangun sangat
diharapkan dari pembaca untuk perbaikan makalah berikutnya.

11
DAFTAR ISI

https://www.academia.edu/32822921/STANDAR_PARKTIK_FISIOTERAPI_fera
https://docplayer.info/72665327-standar-praktek-fisioterapi.html
standar-pelayanan-ft.pdf(SECURES)-

12

Anda mungkin juga menyukai