Management Igd Fix
Management Igd Fix
Di Susun Oleh :
Debby Puspitasari (186080039)
Laura Tabita (186080019)
Sarah Fauziyyah R (186080076)
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepa peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan dapai menjangkau seluruh lapisan
masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/2008).
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47
tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal, maka perlu ditindaklaniuti dengan
penyusunan standar pelayanan minimai Rumah Sakit yang wajib dimiliki oleh
Rumah Sakit.
Jenis -jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh
rumah sakit salah satunya adalah pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
yang memiliki peran sebagai gerbang utama jalan masuknya penderita gawat
darurat. Kemampuan suatu fasilitas kesehatan secara keseluruhan dalam
kualitas dan kesiapan dalam perannya sebagai pusat rujukan penderita dari pra
rumah salkit tercermin dari kemampuan unit gawat darurat. Bekerja di IGD
membutuhkan kecekatan, keterampilan, dan kesiagaan setiap saat, (Hardianti,
2008)
Unit gawat darurat merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan pertama pada keadaan gawat darurat karena sakit
atau cedera yang dapat mengancam keselamatan nyawa dan mencegah cedera
lebih lanjut, pelayanan di instalasi gawat darurat harus memberikan pelayanan
24 jam perhari (UU No 36, 2009). Keadaaan gawat gawat darurat adalah
sebuah kondisi klinik yang memeriukan pelayanan medik. Dalam keadaan
darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta, wajib
memberikan pelayanan kesehatan untuk menyelamatkan nyawa pasien serta
mencegah kecacatan lebih lanjut dan dilarang menolak pasien atau menerima
uang muka (UU No 44, 2009).
Pelayanan kegawatdaruratan meliputi pelayanan kegawatdaruratan
pada bencana dan pelayanan kegawatdaruratan sehari-hari. Pelayanan
Kegawatdaruratan ini harus ditingkatkan secara terus-menerus untuk
memenuhi harapan masyarakat yang selalu menginginkan kualitas pelayanan
yang bermutu tinggi. Untuk mencapai pelayanan yang bermutu tinggi tersebut
perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia, di samping peningkatan
sarana dan prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan, tanpa meninggalkan
prinsip pelayanan yang terjangkau biayanya bagi masyarakat. (PMK No 47,
2018)
Pelayanan yang dilakukan di IGD antara lain melakukan triase,
melakukan pengkajian primer dan sekunder secara terfokus, sistematis, akurat.
Pengkajian primer untuk melihat keadaan keadaan airway, breathing,
circulation, dissability, exposure. Pengkajian sekunder merupakan pengkajian
head to toe yang dilakukan secara komperehensif sesuai keluhan utama pasien.
Serta adanya pemeriksaan penunjang medik dan dokumentasi pasien. Apabila
pelayanan mengalami keterlambatan maka akan berefek pada kondisi pasien
(Standar pelayanan IGD, 2011)
Efek lamanya pelayanan di instalasi gawat darurat akan memperparah
kondisi pasien, memperburuk kondisi primer pasien sehingga terjadinya
peningkatan mortalitas dan kecacatan lebih lanjut. Semakin parahnya kondisi
pasien karena keterlambatan pelayanan akan meningkatnya biaya (cost) yang
akan di tanggung oleh pasien dan dipertimbangkan secara total oleh rumah
sakit (Nahab, 2012).
Selain pelayanan medis di Instalasi gawat darurat, IGD juga
melakukan pemeriksaan penunjang antara lain pemeriksaan radiologi
emergensi. Pemeriksaan radiologi emergensi melipui X-Ray mobile , USG
mobile, apron timbal, CT-Scan, dan MRI. Tata ruang radiologi menurut
Kepmenkes 2009 dapat digabung bersama UGD atau terpisah (standar
pelayanan IGD, 2011).
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui gambaran umum management Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di rumah sakit Royal Progres.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
d. Pasien Gawat Darurat yang selanjutnya disebut Pasien adalah orang yang
berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang memerlukan tindakan
medis segera.
i. Dokter Gigi adalah dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan
kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Klasifikasi Pelayanan
4. Bedah emergensi
5. Sarana, Prasarana, Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dan Alata Kesehatan
Cairan Infus + + + +
Kristaloid Selalu
tersedia
Cairan Infus Dextrose + + + + dalam
jumlah
Lidokain + + + +
Dextrose 50% + + + +
Aminophilin + + + +
Pethidin + + + +
Morfin + + + +
Anti Convulsion + + + +
Dopamin + + + +
Dobutamin + + + +
ATS, TT + + + +
Trombolitik + + + +
Amiodaron (Inotropik) + + + +
Mannitol + + + +
Furosmide + + + +
Stesolid + + + + Tesedia
dalam
jumlah
yang cukup
2. Kategori Kuning/P2
Analgetik + + + + Selalu
tersedia
Antiseptik + + + +
dalam
Cairan Kristaloid + + + + jumlah
yang cukup
Lidokain + + + +
di IGD
Wound Dressing + + + + tanpa harus
ATS + + + +
Anti Rabies + + + +
Benang Jarum + + + +
analgetik + + + +
anti emetik + + + +
antibiotik + + + +
diuretic + + + +
3. Kategori Hijau
Lidokain + + + + Selalu
Aminophilin/ + + + + tersedia
2 Blokker dalam
ATS + + + + jumlah
yang cukup
APD : Masker + + + +
di IGD
APD : Sarung Tangan + + + +
tanpa harus
analgetik + + + + di resepkan
anti emetik + + + +
antibiotik + + + +
diuretik + + + +
4. Ruang Tindakan
Kebidanan
Uterotonika + + + + Tesedia
Prostaglandin + + + + dalam
jumlah
yang cukup
6. Daftar Peralatan
C. Tindakan
1 Gynecological √ √ √ √
Bed/Obstetric
Table/Tempat Tidur
Ginekologi
2 Head Lamp/Lampu Kepala √ √ √ √
3 Lampu periksa/ √ √ √ √
Examination Lamp/
Hanging Lamp
4 Operating Lamp Mobile √ √ - -
5 Minor Surgery Set √ √ √ √
6 Bed Patient √ √ √ -
Manual/Tempat Tidur
Pasien
7 Bed Patient √ √ √ √
Manual/Tempat Tidur
Pasien Manual
D. Isolasi
1 Bed Patient √ √ √ -
Electric/Tempat tidur
pasien elektrik
2 Bed Patient √ √ √ √
Manual/Tempat Tidur
Pasien Manual
3 Bed Side Monitor/ Patient √ √ √ -
Monitor/Pasien Monitor 4
Parameter
4 Emergency Trolley/ √ √ √ √
Resucitation Crash Cart
5 Oxygen Concentrator √ √ √ √
Portable
6 Stethoscope/Stetoskop √ √ √ √
7 Sphygmomanometer √ √ √ √
Digital/Tensimeter Digital
8 Sphygmomanometer √ √ √ √
Aneroid/Tensimeter
Anaeroid
9 Termometer Digital √ √ √ √