Anda di halaman 1dari 38

Lamiran 1

Surat Keputusan Penanggung jawab Klinik


Utama Rawat Inap Sari Dharma
Nomor : 040/SK-PEL.KEP/PJ.Klinik/V/2021
Tentang : Pemberlakuan Pedoman Pelayanan
Ruang Tindakan dan Rawat Jalan Klinik
Utama Rawat Inap Sari Dharma

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, yang penyelenggeraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang untuk dapat
mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu dan untuk meminimalkan angka
kematian. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan
dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat, baik dalam keadaan
sehari-hari maupun dalam keadaan bencana
Tujuan sistem penanggulangan penderita gawat darurat adalah tercapainya
suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota
masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat. Upaya pelayanan
kesehatan pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian
kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah
kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi. Adapun cakupan pelayanan
kesehatan tersebut meliputi :
- Penanggulangan penderita di tempat kejadian
- Transportasi penderita gawat darurat dari tempat kejadian ke sarana
kesehatan yang lebih memadai

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 1
- Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan
penanggulangan penderita gawat darurat
- Upaya rujukan ilmu pengetahuan, pasien dan tenaga ahli
- Upaya penanggulangan penderita gawat darurat di tempat rujukan
- Upaya pembiayaan penderita gawat darurat
Agar pelayanan gawat darurat di KURI Sari Dharma dapat terlaksana sesuai dengan
standar yang telah ditetapkanmaka perlu dibuatkan pedoman bagi semua
pihak yang terlibat dalampenanganan pasien gawat darurat,sehinggakualitas pelayanan
gawat darurat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk


observasi,diagnosis,pengobatan, rehabilitasi medic dan pelayanan kesehatan lainnya
tanpa menginap di klinik rawat inap. Pelayanan Rawat Jalan adalah salah satu fasilitas
yang disediakan oleh hampir seluruh klinik dan rumah sakit di Indonesia khususnya di
Bali. Masyarakat Indonesia khususnya di Bali sangat membutuhkan pelayanan Rawat
Jalan dan klinik untuk menunjang usaha dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Terwujudnya standarisasi dan mutu pelayanan di Ruang tindakan dan Rawat


jalanyang terus meningkat secara berkelanjutan.

Tujuan Khusus :

a. Sebagai acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam menyelenggarakan


pelayanan gawat daruratdan Rawat jalan di Klinik Rawat Inap
b. Sebagai pedoman bagi rumah sakit dalam upaya pengembangan
pelayanan gawat darurat dan rawat jalan dan proyeksi kebutuhan Ruang
tindakan dan Rawat jalan di masa depan
c. Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan
d. Menyeimbangkan aktivitas sumber daya dengan sarana dan pra saranan
yang tersedia di Ruang Rawat Jalan secara efektif dan efisien

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 2
C. Ruang Lingkup
Ruang Tindakan
Ruang lingkup pelayanan Ruang Gawat Darurat meliputi :
1. Pasien dengan kasus True Emergency
Yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya akan menjadi
cacat bila tidak mendapat pertolongan secepatnya
2. Pasien dengan kasus False Emergency
Yaitu pasien dengan :
a. Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
b. Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
Keadaan tidak gawat dan tidak darurat

Rawat Jalan
Ruang lingkup pelayanan di Ruang Rawat Jalan meliputi :
1. Pelayanan Dokter Spesialis Interna
2. Pelayanan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
3. Pelayanan Dokter Spesialis Mata
4. Pelayanan Dokter Spesialis Saraf
5. Pelayanan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
6. Pelayanan Dokter Spesialis THT
7. Pelayanan Dokter Spesialis Orthopedi
8. Pelayanan Dokter Spesialis Bedah
9. Pelayanan Dokter Spesialis Anak
10. Pelayanan Dokter Gigi
11. Pelayanan Treadmill
12. Pelayanan Echocardiografi
13. Fishioterapi

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 3
D. Batasan Operasional
Ruang Tindakan
1. Ruang Gawat Darurat
Adalah unit pelayanan di Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma yang
memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin
2. Triage
Adalah pengelompokan korban yang berdasarkan berat ringannya trauma /
penyakit serta kecepatan penanganan / pemindahannya
3. Prioritas
Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan
pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul, dimana urutan
prioritas penanganan kegawatan berdasarkan pada 6-B yaitu :
- B-1 : Breath ( sistem pernafasan )
- B-2 : Bleed ( sistem peredaran darah / sirkulasi )
- B-3 : Brain ( sistem saraf pusat )
- B-4 : Bladder ( sistem urogenitalis )
- B-5 : Bowl ( sistem pencernaan )
- B-6 : Bone ( sistem tulang dan persendian )
Kegawatan pada sistem B-1, B-2, B-3 adalah prioritas utama karena kematian
dapat terjadi sangat cepat. Rangkaian pertolongan ini disebut “ Live SavingFirst
Aid “ yang meliputi :
- Membebaskan jalan nafas dari sumbatan
- Memberikan nafas buatan
- Pijat jantung jika jantung berhenti
- Menghentikan perdarahan dengan menekan titik perdarahan
- Posisi koma dengan melakukan triple airway manuver
- Bersikap tenang tapi cekatan dan berpikir sebelum bertindak, jangan panik
- Lakukan pengkajian yang cepat terhadap masalah yang mengancam jiwa
- Lakukan pengkajian yang sistematik sebelum melakukan tindakan secara
menyeluruh
4. Survey Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 4
5. Survey Sekunder
Adalah melengkapi survey primer dengan mencari perubahan-perubahan
anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat
perubahan fungsi vital yang ada yang dapat berakhir dengan mengancam jiwa
bila tidak segera diatasi.
6. Pasien Gawat Darurat
Adalah pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya akan menjadi
cacat bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, biasanya dilambangkan
dengan label merah
7. Pasien Gawat Tidak Darurat
Adalah pasien yang berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan darurat, misalnya kanker stadium lanjut. Pasien dalam kondisi ini
dilambangkan dengan label biru
8. Pasien Darurat Tidak Gawat
Adalah pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba tetapi tidak mengancam
nyawa dan anggota badannya, biasanya dilambangkan dengan label kuning.
Misalnya luka sayat dangkal, luka lecet tanpa perdarahan
9. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat
Pasien yang tidak mengalami kegawatan dan kedaruratan, dilambangkan
dengan label hijau. Misalnya pasien dengan batuk, pilek, ulcus tropicum, TBC
kulitdan sebagainya
10. Kecelakaan ( Accident )
Adalah suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya
mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera fisik, mental dan
sosial
Kecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut :
a. Tempat Kejadian :
- Kecelakaan lalu lintas
- Kecelakaan di lingkungan rumah tangga
- Kecelakaan di lingkungan pekerjaan
- Kecelakaan di sekolah
- Kecelakaan di tempat-tempat umum lainnya, seperti tempat rekreasi,
perbelanjaan, area olah raga dan lain-lain
-

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 5
b. Mekanisme Kejadian :
Kasus-kasus seperti tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing,
tersengat, terbakar baik oleh karena efek kimia, fisik, listrik atau radiasi
11. Pasien Meninggal
Dilambangkan dengan label hitam, dimana pasien yang sudah meninggal
merupakan prioritas terakhir

Rawat Jalan

Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat batasan istilah penting yang terkait
dengan kerangka pelayanan Ruang Rawat Jalan.
1. Klinil Rawat Inap adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan
lainnya..
2. Ruang Rawat Jalan adalah bagian pelayanan di rumah sakit yang
memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan serta pemulihan terhadap
penderita dengan waktu kurang dari 24 jam dimana dalam pelayanannya terkait
dengan kegiatan penunjang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium,
radiologi dan farmasi.
3. Poliklinik adalah unit yang melayani pelayanan rawat jalan yang meliputi
tindakan pencegahan, pengobatan dan pemulihan terhadap pasien umum atau
yang membutuhkan tindakan spesialistik dasar seperti spesialis penyakit dalam,
jantung dan pembuluh darah dan Echocardigrafi.
E. Landasan Hukum Penyelenggaraan Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat jalan
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28 ayat (1)
telah menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian pasal 34 ayat (3) di nyatakan Negara bertanggung jawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan umum yang
layak
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. PMK No.14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
4. Undang-Undang RI No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang standar
Pelayanan Kedokteran
6. Undang- Undang RI No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 6
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar
Asuhan Kebidanan
8. Permenkes RI No 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit

BAB II
KETENAGAAN DI RUANG GAWAT DARURAT DAN RUANG RAWAT JALAN
KLINIK UTAMA RAWAT INAP SARI DHARMA
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Berdasarkan klasifikasi Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma merupakan klinik
utama yang menyelenggarakan pelayanan medis dasar dan spesialistik serta
menyelenggarakan pelayanan rawat inap.
Adapun kualifikasi tenaga keperawatan KURI Sari Dharma adalah minimal D III
Keperawatan/ Kebidanan.
Tabel ketenagaan di Ruang Tindakandan Rawat Jalan
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH
KEBUTUHAN
1 Kepala Ruangan DIII Pelatihan BHD 1
Ruang Keperawatan Pelatihan PPI
Tindakandan Pelatihan Fire
Rawat Jalan Safety
Pelatihan Pasien
Safety
2 Perawat DIII Pelatihan BHD 1
penanggung Keperawatan Pelatihan PPI
jawab Pelatihan Fire
Safety
Pelatihan Pasien
Safety
3 Perawat DIII Pelatihan BHD 13
pelaksana Keperawatan / Pelatihan PPI
Kebidanan/ S1 Pelatihan Fire
Safety
Pelatihan Pasien
Safety

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 7
B. Distribusi Ketenagaan
Ruang Tindakan
a. Shift pagi pukul 08.00-14.00 wita sebanyak 2 orang

b. Shift sore pukul 14.00-20.00 wita sebanyak 3 orang

c. Shift malam pukul 20.00- 08.00 wita sebanyak 2 orang

Rawat Jalan

a. Shift pagi pukul 08.00-15.00 wita sebanyak 1 orang

b. Shift sore pukul 15.00-22.00 wita sebanyak 3 orang

c. Yang bertugas jaga On call sebanyak 1 orang terbagi sesuai dengan jadwal

praktek dokter yang jadwal jaganya diatur oleh masing-masing penanggung

jawab yang ditunjuk oleh dokter.

BAB III
SARANA DAN PRASARANA
RUANG GAWAT DARURATKURI SARI DHARMA
A. Fisik Bangunan
Ruang Tindakan
Lokasi Ruang Tindakan KURI Sari Dharma berada di bagian depan klinik yang
mudah dijangkau oleh masyarakat karena sudah dilengkapi dengan petunjuk (marka)
yang jelas baik di dalam maupun di luar gedung klinik.Akses keluar masuk dari dan ke
Ruang TindakanKURI Sari Dharma adalah melalui pintu masuk utama dan keluar melalui
pintu keluar yang sama, dimana ambulance/kendaraan yang membawa pasien dapat
tiba tepat di depan pintu Ruang Tindakan yang areanya terlindung dari panas dan hujan
dengan lantai yang dapat dilalui oleh brankar. KURI Sari Dharma memiliki satu mobil
ambulance yang diparkir di area parkir IGD klinik yang bisa dengan cepat tiba di depan
pintu Ruang Tindakanapabila dibutuhkan.Ruang Tindakan KURI Sari Dharma dilengkapi
dengan pelayanan laboratorium dan apotik yang lokasinya berdekatan dengan Ruang
Tindakan
B. Sarana
1. Ruang Penerimaan :
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Administrasi
c. Ruang Triage : bergabung dengan ruang tindakan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 8
2. Ruang tindakan :
a. Ruang Resusitasi
b. Ruang Periksa
c. Ruang Observasi
3. Ruangan Observasi :
Terdiri dari 2 tempat tidur, yang brfungsi untuk melakukan observasi terhadap
pasien yang sudah mendapatkan terapi sebelum dipulangkan atau pindah rawat
inap.
C. Prasarana
Prasarana yang ada di Ruang gawat darurat Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharma
saat ini baik yang medis maupun non medis adalah :

NO NAMA ALAT KONDISI ALAT KETERSEDIAAN JUMLAH


LAYAK TIDAK ADA TIDAK
1 EKG √ √ 1
2 Standar Infus √ √ 4
3 Nebulizer √ √ 2
4 Syring Pump √ √ 1
5 Sat Box (Safety Box) √ √ 3
6 Tensi meter air raksa dewasa √ √ 1
7 Pispot √ √ 2
8 Kotak P3K √ √ 1
9 Alat GDS √ √ 1
10 Reflek Humer √ √ 1
11 Termometer digital √ √ 2
12 Torniquet √ √ 1
13 Bengkok √ √ 2
14 Kupet Kecil (Bak Instrumen Kecil) √ √ 1
15 Kupet Besar (Bak Instrumen Besar) √ √ 2
16 Tempat Sampah Medis √ √ 5
17 Tempat sampah non medis √ √ 5
18 Box susun √ √ 3
19 Pent light √ √ 2
20 Tong Spatel √ √ 1
21 Kom kecil (cucing) √ √ 2
22 Tempat tissue √ √ 1
23 Tempat sabun Hand Wash √ √ 1
24 Stetoskop anak √ √ 1
25 Stetoskop Dewasa √ √ 2
26 AC √ √ 2
27 Meja kayu √ √ 3
28 Kursi plastik √ √ 6

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 9
29 Kursi kayu √ √ 1
30 Kursi roda √ √ 1
31 Lemari kaca √ √ 2
32 Tangga pasien √ √ 1
33 Trolly tindakan aluminuim √ √ 3
34 Trolly tindakan kayu √ √ 1
35 Timbangan digital √ √ 1
36 Rak kayu √ √ 1
37 Telepon √ √ 1
38 Gunting perban √ √ 2
39 Box darah √ √ 1
40 Korentang √ √ 1
41 Amubag (BVM) dewasa √ √ 1
42 Amubag (BVM) anak √ √ 1
43 Brankar √ √ 2
44 Bed pasien √ √ 3
45 Kursi roda √ √ 2
46 Saturasi √ √ 2
47 Tensi digital √ √ 1
48 Korentang √ √ 1
49 Otoscope √ √ 1
50 Tabung oksigen kecil √ √ 3
51 Tabung oksigen besar √ √ 4
52 Film Viewer √ √ 1
53 DVD Writer √ √ 1
54 Lampu sorot √ √ 1
55 Lampu kepala √ √ 1
56 Box emergency √ √ 1
57 Kotak obat emergency √ √ 2
58 Kursi tunggu panjang √ √ 2
59 Kursi panjang kayu √ √ 1
60 Spalk Infus √ √ 12
61 Bidai √ √ 8
62 Kranjang obat √ √ 2
63 Jam Dinding √ √ 1
64 Komputer √ √ 1
65 Monitor √ √ 1

Rawat Jalan
Ruang Rawat Jalan berada di areal lantai 1 klinik yang sangat mudah dijangkau
oleh pasien. Pasien dari parkir masuk lewat pintu gerbang utama KURI Sari Dharma.
Masuk ke pintu Poliklinik terdapat kasir dan apotik yang counternya menjadi satu.

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 10
Dengan melewati ruang tunggu terdapat counter registrasi untuk melakukan registrasi
awal untuk mendapatkan nomor antrian. Setelah registrasi pasien menunggu di ruang
tunggu. Di Rawat Jalan terdapat 12 ruangan terdiri dari Ruang :

a. Ruang poli 1 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Mata.


b. Ruang poli 2 ruang pemeriksaan Dokter Interna.
c. Ruang poli 3 ruang pemeriksaan Dokter Neurologi
d. Ruang poli 4 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
e. Ruang poli 5 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
f. Ruang Poli 6 ruang layanan Radiologi
g. Ruang Poli 7 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis THT
h. Ruang Poli 8 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Bedah dan Dokter Spesialis
Orthopedi
i. Ruang Poli 11 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Anak
j. Ruang Poli 12 ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Jiwa
k. Ruang Poli 13 ruang pemeriksaanDokterGigi
l. Ruang Layanan Treadmill
m. Ruang layanan Echocardiography

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 11
Standar Fasilitas

Ruang Poli 1 :

Ruang Dokter Spesialis Mata dengan inventarisasi seperti table dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Meja Komputer 2019 1
4 AC dan remote 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi putih bulat 2019 2
7 ATK 2019 1
8 Kabel rol 2019 1
9 Lemari 2019 1
10 Tempat sampah infeksius 2019 1
11 Tempat sampah non infeksius 2019 1
12 Tempat tissue 2019 1
13 Alat pemeriksaan mata 2019
14 Kalender 2020 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Tissue 1
2. Sabun Cuci Tangan 2
3. Handscrub 1
4. Face Shield 1
5. Ember Baju Kotor 1
6. Masker
7. Nurse Cup
8. Handscoon
9. Jubah OK 1
16. Slit Lamp 1
17. Trial Lens Set 1
18. Autorefractor 1
19. Head Magnifier 1
20. Chart Projector 1
21. Hordeolum Set 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 12
Ruang poli 2:

Ruangan pemeriksaan Dokter Interna dengan inventarisasi seperti tabel dibawah ini:

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Meja Komputer 2019 1
4 AC dan remote 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi putih 2019 2
7 ATK 2019 1
8 Kabel rol 2019 1
9 Lemari 2019 1
10 Tempat sampah infeksius 2019 1
11 Tempat sampah non infeksius 2019 1
12 Bed 2019 1
13 Bantal 2019 2
14 Tingklik 2019 1
15 Stetoskop 2019 1
16 Penlight 2019 1
17 Reflek hummer 2019 1
18 Safety box 2019 1
19 Bahan Habis Pakai :
1. Tissue 1
2. Sabun cuci tangan 1
3. Handscrub 1
4. Ember Hitam Baju Kotor 1
5. Face Shield 1
6. Handscoon 5 pasang
7. Masker 5 pcs
8. Nurse Cup 5 pcs
9. Jubah OK 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 13
Ruang poli 3:

Ruangan Pemeriksaan Dokter Spesialis Neurologi dengan inventarisasi seperti tabel


dibawah ini:

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Meja Komputer 2019 1
4 AC dan remote 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi putih 2019 2
7 ATK 2019 1
8 Kabel rol 2019 1
9 Lemari 2019 1
10 Tempat sampah infeksius 2019 1
11 Tempat sampah non infeksius 2019 1
12 Bed 2019 1
13 Bantal 2019 1
14 Tingklik 2019 1
15 Stetoskop 2019 1
16 Penlight 2019 1
17 Reflek hummer 2019 1
18 Tempat tissue 2019 1
19 Bahan Habis Pakai :
1. Tissue 1 box
2. Sabun cuci tangan 1
3. Handscrub 1
4. Ember Hitam Baju Kotor 1
5. Face Shield 1 pcs
6. Masker 5 pcs
7. Nurse Cup 5 pcs
8. Masker 5 pcs
9. Jubah OK 1 pcs

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 14
Ruang poli 4:

Ruang untuk pemeriksaan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dengan
inventaris seperti tabel dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Meja Komputer 2019 1
4 AC dan remote 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi putih 2019 2
7 ATK 2019 1
8 Kabel rol 2019 1
9 Lemari 2019 1
10 Tempat sampah infeksius 2019 1
11 Tempat sampah non infeksius 2019 1
12 Bed 2019 1
13 Bantal 2019 1
14 Tingklik 2019 1
15 Stetoskop 2019 1
16 Penlight 2019 1
17 Kalender 2020 2020 1
18 Bahan Habis Pakai :
1. Tissue 1 box
2. Sabun cuci tangan 1
3. Handscrub 1
4. Face Shield 1
5. Ember Hitam Baju Kotor 1 pcs
6. Masker 5 pcs
7. Nurse Cup 5 pcs
8. Jubah OK 1 pcs

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 15
Ruang poli 5:

Ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dengan inventaris seperti
tabeldibawahini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Meja Komputer 2019 1
3 AC dan remote 2019 1
4 Kursi hitam 2019 1
5 ATK 2019 1
6 Kabel rol 2019 1
7 Lemari 2019 1
8 Tempat sampah non infeksius 2019 1
9 Bed 2019 1
10 Bantal 2019 1
11 Stetoskop 2019 1
12 Kursi Putih 2020 2
13 Tempat Sampah infeksius 2020 1
14 Pen Light 2020 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Tissue 1 box
3. Masker 5 pcs
4. Handscoon 5 pasang
5. Sabun Cuci Tangan 1
6. Face Shield 1
7. Ember Baju Kotor 1
8. Jubah OK 1
16 Kaca Pembesar (Lup) 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 16
Ruang poli 6:

Ruang pemeriksaan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dengan inventaris seperti tabel
dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Meja Komputer 2019 1
3 AC dan remote 2019 1
4 Kursi hitam 2019 1
5 ATK 2019 1
6 Kabel rol 2019 1
7 Lemari 2019 1
8 Tempat sampah non infeksius 2019 1
9 Bed 2019 1
10 Bantal 2019 1
11 Stetoskop 2019 1
12 Kursi Putih 2020 2
13 Tempat Sampah infeksius 2020 1
14 Pen Light 2020 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Tissue 1 box
3. Masker 5 pcs
4. Handscoon 5 pasang
5. Sabun Cuci Tangan 1
6. Face Shield 1
7. Ember Baju Kotor 1
8. Jubah OK 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 17
Ruang Radiologi:

Ruang untuk pemeriksaan Radiologi dengan inventaris seperti tabel dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 2
2 Meja Komputer 2019 4
3 AC dan remote 2019 1
4 Kursi hitam 2019 1
5 ATK 2019 1
6 Kabel rol 2019 1
7 Lemari 2019 1
Tempat sampah non
8 infeksius 2019 1
9 Komp cr 2019 1
10 Printer 1
11 Pesawat X-ray 1
12 Scanner 2019 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 18
Ruang poli 7:

Ruang untuk pemeriksaan Dokter Spesialis THTdengan inventaris seperti tabel dibawah
ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Kabel rol 2019 1
4 Meja komputer 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi plastik 2019 2
7 Tempat sampah infeksius 2019 1
8 Tempat sampah non infeksius 2019 1
9 Tempat tissue 2019 1
10 ATK 2019 1
12 Meja THT 2020 1
13 Lemari 2019 1
14 AC 2019 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Kasa steril 1
3. Ember Hitam Baju Kotor 1
4. Face Shield 1
5. Masker 5 pcs
6. Handscoon 5 pasang
7. Jubah OK 1
8. Nurse Cup 5 pcs

16 Dispenser
17 Baskom Besi 2020 1
18 Baskom Plastik 2020 2
19 Sikat Gigi 2020 1
20 Lap Alat 2020 1
21 Otoskop 1
22 Lampu Kepala 1
23 Set Alat Pembersih Telinga 1
24 Aplikator Bayi 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 19
Ruang poli 8:

Ruang untuk pemeriksaan Dokter Spesialis Bedah dan Orthopedi dengan inventaris
seperti tabel dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2019 1
2 Telepon 2019 1
3 Kabel rol 2019 1
4 Meja komputer 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi plastik 2019 2
7 Tempat sampah infeksius 2019 1
8 Tempat sampah non infeksius 2019 1
9 Tempat tissue 2019 1
10 ATK 2019 1
11 Jam dinding 2019 1
12 AC 2019 1
13 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Kasa steril
3. Ember Hitam Baju Kotor 1
4. Face Shield 1
5. Handscoon 5 pasang
6. Masker 5 pcs
7. Nurse Cup 5 pcs
8. Jubah Ok 1

14 Set Alat Rawat Luka (dr. Viona, Sp.B) :


Alat Ambil di VK :
1. Kupet Besar 2020 1
2. Pinset Anatomis 2020 1
3. Pinset Serugis 2020 1
4. Gunting 2020 1
5. Kom 2020 1
6. Bengkok 2020 1
Alat Ambil di Ruang Tindakan:
1. Pinset Anatomis Kecil 2020 1
2. Pinset Serugis Kecil 2020 1
3. Gunting 2020 1
4. Cucing 2020 1
Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 20
15 Kupet 2020 1
16 Bengkok 2020 1
17 Baskom 2020 2

Ruang Poli 9 :

Ruang untuk pemeriksaan Treadmill dengan inventaris seperti tabel dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Printer 1
2 Alat treadmill 1
3 Trolly 2
4 AC dan remote 1
5 Kursi biru 2019 1
6 Sofa 2017 1
7 Box emergency 2019 1
8 ATK 2019 1
9 Tensimeter 2019 1
10 Stetoskop 2019 1
11 Telepon 2019 1
12 Stavolt 2019 1
13 Kabel rol 2019 1
14 Kimono 2019 1
15 Oksigen 2019 1
16 Tempat sampah non infeksius 2019 1
17 Tirai 2019 1
18 Bahan Habis Pakai :
1. Kertas HVS biasa
2. Kertas print hasil treadmill
3. Elektrode
4. Amplop coklat besar
5. Tissue
6. Sabun cuci tangan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 21
Ruang Poli 10 :

Ruang untuk pemeriksaan echocardiografi dengan inventaris seperti table dibawah ini :

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Printer 1
2 Alat ekokardografi 1
3 Stavolt 1
4 Meja 1
5 Lemari 2019 1
6 Kabel rol 2019 1
7 Kursi hitam 2019 1
8 Kursi putih 2017 2
9 Tempat sampah infeksius 2020 1
10 Tempat sampah non infeksius 2019 1
11 Bed 2019 1
12 Selimut 2019 1
13 Bantal 2019 1
14 AC dan remote 2019 1
15 Bantek 2019 1
16 Bahan Habis Pakai :
1. Kertas print hasil echo
2. Jelly
3. Elektrode
4. Amplop putih
5. Tissue
6. Sabun cuci tangan
7. Handscrub

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 22
Ruang Poli 11 :

Ruang untuk pemeriksaan Dokter Spesialis Anak dengan inventaris seperti tabel dibawah
ini:

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2020 1
2 Telepon 2020 1
3 Remote 2020 1
4 Meja komputer 2019 1
5 Kursi hitam 2019 1
6 Kursi plastik 2019 2
7 Tempat sampah infeksius 2020 1
8 Tempat sampah non infeksius 2020 1
9 Tempat tissue 2020 1
10 ATK 2020 1
12 Timbangan anak 2020 1
13 Lemari 2019 1
14 AC 2019 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Kasa steril 1
3. Ember Hitam Baju Kotor 1
4. Face Shield 1
5. Masker 5 pcs
6. Handscoon 1 Box
7. Jubah OK 1
8. Nurse Cup 3 pcs

16 Stetoskop 2022 1
17 Pen Light 2020 1
18 Air Perifer 2020 1
19 Tempat Bermain Anak 2020 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 23
Ruang Poli 12 :

Ruang untuk pemeriksaan Dokter Gigi dengan inventaris seperti tabel dibawah ini:

NO NAMA ALAT TAHUN


PEROLEH JUMLAH
1 Komputer 2020 1
2 Telepon 2020 1
3 Kabel rol 2020 1
4 Meja komputer 2020 1
5 Kursi hitam 2020 1
6 Kursi plastik 2020 2
7 Tempat sampah infeksius 2020 1
8 Tempat sampah non infeksius 2020 1
9 Tempat tissue 2020 1
10 ATK 2019 1
12 Meja THT 2020 1
13 Lemari 2020 1
14 AC 2020 1
15 Bahan Habis Pakai :
1. Handscrub 1
2. Kasa steril 1
3. Ember Hitam Baju Kotor 1
4. Face Shield 1
5. Masker 5 pcs
6. Handscoon 1 Box
7. Jubah OK 1
8. Nurse Cup 3 pcs

16 Air Perifer 1
17 Baskom Besi 2020 1
18 Baskom Plastik 2020 1
19 Alat Steril 2020 1
20 Kursi Periksa 2020 1

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 24
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
RUANG GAWAT DARURAT DAN RUANG RAWAT JALAN
KURI SARI DHARMA

A. Alur Pasien Ruang Tindakandan Rawat Jalan

ADMISION AND CUSTOMER CARE

RUANG POLIKLINIK
TINDAKA
N

MENINGGAL DIRUJUK DIRAWAT SEMBUH/ PULANG

ADMINSTRASI /
PEMBAYARAN

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 25
B. Tatalaksana pelayanan keperawatan digambarkan dalam sketch berikut

Pasien / Keluarga melakukan Pasien datang


registrasi di FO

FO meregistrasi dan serahkan Perawat melakukan Profesi lain melakukan


berkas RM Asesmen awal Asesmen awal sesuai
ketentuan

Menentukan diagnosa
keperawatan dan membuat
perencanaan
Dokter

Melakukan Implementasi Farmasi

Gizi
Melakukan evaluasi
Fisioterapist

Penunjang lainnya

Ket:

Keg langsung

Keg tdk langsung

Keg Kolaborasi

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 26
C. Pendaftaran
Ruang Tindakan
Pasien-pasien yang datang ke ruang gawat darurat KURI Sari Dharma akan
melakukan registrasi terlebih dahulu ke bagian admission & costumer care yang berada
di areal lobby. Setelah pasien atau kelurga pasien melakukan registrasi selanjutnya
pasien diberikan kitir bukti registrasi oleh petugas admission & costumer care untuk
dibawa dan diserahkan kepada petugas jaga ruang tindakan. Setelah pasien teregistrasi
petugas rekam medik akan segera mengambil berkas rekam medik pasien dan segera
membawanya ke Ruang Tindakan. Di Ruang Tindakanpasien akan segera ditangani oleh
dokter jaga (DOD) dengan respon time ≤ 5 menit sesuai dengan standar pelayanan
minimal yang sudah ditetapkan berdasarkan undang-undang, sehingga diharapkan
terjadinya kematian atau kecacatan pada pasien dapat dicegah.
Pasien Ruang Tindakanyang membutuhkan rawat inap diminta untuk melakukan
registrasi ulang di kantor depan untuk persetujuan biaya kamar dan perawatan,
selanjutnya status pasien dari rawat jalan berubah menjadi pasien rawat inap.
Rawat Jalan
Pasien-pasien yang datang ke Ruang rawat jalan KURI Sari Dharma akan melakukan
registrasi terlebih dahulu ke bagian registrasi yang secara struktural berada dibawah unit
kantor depan yang saat ini berada di counter ruang tunggu rawat jalan atau poliklinik.
Setelah pasien atau keluarga pasien melakukan registrasi selanjutnya pasien diberikan
kitir bukti registrasi atau nomor antrian oleh petugas registrasi untuk dibawa dan
diserahkan kepada perawat di Nurse station. Setelah pasien teregistrasi petugas rekam
medik akan segera mengambil berkas rekam medik pasien dan segera membawanya ke
Ruang Rawat Jalan. Di Ruang Rawat Jalan pasien akan menunggu sampai nama atau
nomor antriannya di panggil untuk mendapat pemeriksaan dari dokter praktek.

D. Sistem Komunikasi
Ruang Tindakan
Pasien-pasien yang datang ke Ruang Tindakanterdiri dari pasien rawat jalan dan
pasien rawat inap. Pasien-pasien baik rawat jalan maupun rawat inap yang memerlukan
penanganan spesialistik akan dikonsultasikan oleh DOD kepada dokter konsultan jaga
atau dokter konsultan yang sesuai dengan permintaan pasien. Setelah melakukan
pemeriksaan dan menangani kondisi emergency pasien, selanjutnya DOD melaporkan
hasil pemeriksaan tersebut kepada dokter konsultan via telepon dan mencatat instruksi

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 27
penatalaksanaan yang diberikan oleh dokter konsultan pada file rekam medis pasien.
Setelah dilakukan pembacaan ulang untuk instruksi tersebut DOD akan membubuhkan
stempel read back yang nantinya akan ditandatangani oleh dokter konsultan
bersangkutan (DPJP). Pasien yang kondisinya membaik akan dipulangkan oleh DOD
sedangkan pasien yang membutuhkan rawat inap akan dipindahkan ke ruang perawatan
yang dibutuhkan.Setelah semua berkas rekam medis pasien dilengkapi,perawat Ruang
Tindakanmengantar pasien dan melakukan serah terima dengan perawat ruangan
tempat pasien dirawat
Bila DPJP menganggap perlu untuk mengkonsultasikan kondisi pasien kepada
dokter konsultan lain, DPJP membuat surat konsul (form konsultasi) dan dokter
konsultan yang dikonsulkan memberikan jawaban konsul di form konsultasi itu juga
Untuk obat-obatan pasien yang langsung diberikan di Ruang Tindakan, selain
obat-obat oral, pengamprahan dan pengambilannya dilakukan di depo obat dengan
menggunakan KIO. Untuk obat-obat oral pengamprahan dan pengambilannya dilakukan
di apotik dengan menggunakan resep dokter.

Rawat Jalan
Pasien-pasien yang datang ke Ruang Rawat Jalan setelah melakukan registrasi
menunggu nomor antriannya dipanggil. Apabila dokter sedang tidak berada ditempat
petugas registrasi langsung menelpon dokter. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien
atau keluarga menyampaikan keluhan dan dokter menyampaikan tindakan yang akan
dilakukan.Setelah dilakukan pemeriksaan pasien dokter akan menjelaskan hasil
pemeriksaan yang didapatkan dan mencatat di rekam medis pasien dan meresepkan
terapi yang diberikan. Pasien yang kondisinya baik akan pulang sedangkan pasien yang
membutuhkan rawat inap akan dipindahkan ke Ruang Tindakansesuai dengan diagnose
dan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. Setelah semua berkas rekam medis
pasien dilengkapi, perawat assisten mengantar pasien dan melakukan serah terima
dengan perawat ruang tindakan.
Bila dokter menganggap perlu untuk mengkonsultasikan kondisi pasien kepada
dokter konsultan lain, dokter praktek membuat surat konsul kepada dokter konsultan
yang dituju. Untuk obat-obatan pasien yang langsung diberikan resep untuk dibawa
ke apotik.

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 28
E. Pelayanan Triage
Pasien-pasien yang datang ke Ruang Tindakanakan ditangani berdasarkan
kegawatdaruratannya. Pasien-pasien yang berada dalam kondisi emergency akan
ditangani terlebih dahulu untuk mencegah pasien mengalami kondisi yang lebih buruk.
Petugas ruang tindakan yang bertugas melakukan triage pasien adalah dokter jaga
Ruang Tindakan(DOD) yang onsite 24 jam berdasarkan SOP Triage Pasien yang telah
ditetapkan di KURI Sari Dharma

F. Informed Consent
Ruang Tindakan
Semua tindakan yang dilakukan terhadap pasien harus mendapatkan
persetujuan dari pasien/keluarga terdekat. Persetujuan diberikan setelah
pasien/keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter yang merawat tentang tindakan
yang akan dilakukan. Persetujuan dapat diberikan secara lisan maupun tertulis.
Persetujuan tertulis digunakan pada pasien-pasien Ruang Tindakanyang akan menjalani
perawatan lebih lanjut (rawat inap) di KURI Sari Dharma sedangkan persetujuan tertulis
dengan formulir khusus digunakan untuk pasien-pasien dengan :
a. Tindakan bedah minor/tindakan invasive
b. Tindakan anastesi local
c. Tindakan pemberian produk darah dan komponen darah
d. Tindakan beresiko tinggi
Pada persetujuan tindakan kedokteran yang tertulis, pada formulir persetujuan tindakan
tersebut dilengkapi dengan tanda tangan dan nama terang dokter penanggung jawab
pasien (DPJP), penerima informed consent (pasien/keluarga pasien), saksi dari KURI Sari
Dharma, saksi dari keluarga pasien
Pada pasien-pasien Ruang Tindakanyang berada dalam kondisi gawat darurat,
untuk menyelamatkan jiwa pasien dan atau mencegah terjadinya kecacatan, maka
dalam kondisi seperti ini tidak diperlukan persetujuan tindakan. Dokter dapat segera
melakukan tindakan untuk menangani kegawatdaruratanyang dialami pasien.

Rawat Jalan

Semua tindakan yang dilakukan terhadap pasien harus mendapatkan persetujuan


dari pasien/keluarga terdekat. Persetujuan diberikan setelah pasien/keluarga
mendapatkan penjelasan dari dokter yang merawat tentang tindakan yang akan
dilakukan. Persetujuan dapat diberikan secara lisan maupun tertulis. Sebagian besar

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 29
pasien di rawat jalan menggunakan persetujuan secara lisan. Persetujuan tertulis
digunakan pada pasien-pasien yang dilakukan tindakan resiko tinggi atau tindakan
invasif di Ruang Rawat Jalan.

G. Transportasi Pasien
Ruang Tindakan
1. Transportasi Internal
Untuk transportasi pasien Ruang Tindakanyang memerlukan rawat inap di KURI
Sari Dharma setelah mendapatkan penanganan di Ruang Tindakandiantar oleh
perawat jaga Ruang Tindakandengan menggunakan brankar atau kursi roda
tergantung kondisi pasien saat dipindahkan. Di ruang perawatan yang dituju
perawat Ruang Tindakanmelakukan serah terima pasien dengan perawat jaga di
ruangan tersebut.
2. Transportasi Eksternal
Untuk transportasi eksternal dilakukan dengan menggunakan mobil ambulance.
Saat ini KURI Sari Dharma memiliki satu mobil ambulance.. Transportasi
eksternal meliputi kegiatan :
a. Merujuk/evakuasi pasien dari KURI Sari Dharma ke rumah sakit rujukan
b. Mengantar pasien untuk melakukan pemeriksaan diagnostic

Rawat Jalan

Untuk transportasi pasien rawat jalan yang memerlukan rawat inap di KURI Sari
Dharma, setelah mendapatkan penanganan di rawat jalan diantar oleh perawat
assisten praktek dengan menggunakan brankar atau kursi roda tergantung
kondisi pasien saat dipindahkan. Di ruang IGD atau Ruang tindakan perawat
assisten melakukan serah terima pasien dengan perawat jaga di ruangan
tersebut

H. Pelayanan False Emergency


Pasien false emergency adalah pasien yang berada dalam keadaan gawat tetapi
tidak mengancam nyawa dan anggota badannya serta tidak memerlukan tindakan
darurat. Pasien-pasien dengan keadaan tidak gawat dan tidak darurat juga termasuk
dalam katagori pasien false emergency. Pelayanan dan penanganan untuk pasien-pasien
yang berada dalam kondisi false emergency ini ditangani sesuai dengan tingkat
kegawatannya, pasien dengan kondisi gawat akan ditangani terlebih dahulu melewati

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 30
antrean pasien yanglain . Pasien ditangani oleh dokter jaga (DOD) yang dibantu oleh
perawat jaga. Pasien kondisi gawat yang memerlukan penanganan dokter spesialis akan
dikonsulkan oleh DOD. Sedangkan pasien dengan kondisi tidak gawat dan tidak darurat
yang meminta pemeriksaan dokter spesialis, oleh DOD disarankan untuk datang ke
polikilinik spesialis KURI Sari Dharma
I. Pelayanan DOA
Pasien-pasien dengan kasus death on arrival (DOA), pada saat tiba di Ruang
Tindakanakan segera ditangani dengan langkah-langkah basic life support. Bila gagal,
pasien dinyatakan meninggal oleh DOD dan setelah dibuatkan surat kematian pasien
diperkenankan untuk dibawa pulang oleh keluarga pasien dan menandatangani buku
penerimaan jenazah pada saat serah terima jenazah.
J. Sistem Rujukan
Ruang Tindakan
Adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan
tugas dan tanggung jawab terhadap penatalaksanaan lanjutan yang
dibutuhkan pasien
a. Alih Rawat
Untuk pasien-pasien pindah rawat dari klinik atau rumah sakit lain ke KURI
Sari Dharmasetelah mendapat kepastian tempat, terlebih dahulu pasien
ditangani oleh dokter jaga Ruang Tindakan(DOD) setelah dilakukan serah
terima pasien dengan petugas kesehatan dari fakes 1 yang merujuk pasien.
Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan oleh DOD, pasien dikonsulkan
kepada dokter konsultan sesuai dengan keluhan atau diagnosa pasien,
untuk kemudian dipindahkan ke ruang perawatan yang dibutuhkan pasien.
Demikian juga untuk pasien-pasien KURI Sari Dharma yang alih rawat ke
rumah sakit lain, DOD terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan rumah
sakit tujuan untuk memastikan ketersediaan tempat yang dibutuhkan oleh
pasien. DOD membuat surat rujukan mengenai kronologis pasien selama
ditangani di Ruang TindakanKURI Sari Dharma. Bila kondisi pasien kurang
stabil pasien diantar dengan ambulance dan tim evakuasi. Bila kondisi
pasien stabil pasien diantar dengan ambulance dan satu atau dua orang
paramedic

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 31
b. Pemeriksaan Diagnostik
Pasien-pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik yang
belum tersedia di KURI Sari Dharma,pemeriksaan akan dikerjakan di rumah
sakit atau laboratorium yang bekerja sama dengan KURI Sari Dharma.
Pasien diantar dengan ambulance dan didampingi oleh petugas medis dan
atau paramedis tergantung keadaan pasien saat ditangani di Ruang
Tindakan
c. Spesimen
Pemeriksaan spesimen yang belum bisa dikerjakan oleh laboratorium KURI
Sari Dharma, akan dikerjakan di laboratorium yang memiliki kerja sama
dengan KURI Sari Dharma.Spesimen dijemput langsung oleh petugas/kurir
dari laboratorium yang bersangkutan.
Rawat Jalan
Adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur

pelimpahan tugas dan tanggung jawab terhadap penatalaksanaan lanjutan

yang dibutuhkan pasien

a. Pemeriksaan Diagnostik
Pasien-pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik yang
belum tersedia di KURI Sari Dharma akan dikerjakan di rumah sakit atau
laboratorium yang bekerja sama dengan KURI Sari Dharma. Pasien
diberikan surat pengantar laboratorium yang ditulis oleh dokter dan datang
langsung ke tempat rujukan.
b. Spesimen
Pemeriksaan spesimen yang belum bisa dikerjakan oleh laboratorium KURI
Sari Dharma, akan dikerjakan di laboratorium yang memiliki kerja sama
dengan KURI Sari Dharma. Spesimen dijemput langsung oleh petugas/kurir
dari laboratorium yang bersangkutan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 32
BAB V
LOGISTIK
Logistik adalah sistem pengadaan barang dan bahan dalam jumlah, kwalitas
dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan dengan harga yang efisien untuk kegiatan
operasional rumah sakit. Pengadaan kebutuhan logistik keperawatan sesuai dengan alur
pengadaan barang dan jasa yang telah ditetapkan di KURI Sari Dharma, yang terdiri dari
beberapa tahapan yaitu :
1. Tahap perencanaan
Perencanaan dan usulan untuk pengadaan barang dilakukan oleh Kepala
Ruangan, diketahui oleh Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan kemudian
diajukan ke Penanggung JawabKlinik, selanjutnya dari Klinik akan
mengajukan ke PT. Bali Manik Mas
2. Proses pengadaan oleh Kasie pengadaan dan tim pengadaan
3. Tahap Penerimaan Barang
1) Barang alkes rutin di logistik farmasi
2) Barang alkes non rutin di gudang store
4. Tahap pendistribusian
Untuk peralatan medis akan didistribusikan langsung pada saat barang
datang. Untuk barang-barang non medis, alkes dan bahan habis pakai akan
didistribusikan ke unit terkait secara bertahap sesuai permintaan
5. Tahap pemeliharaan
Untuk menjamin agar sarana/barang logistik keperawatan yang telah
diadakan selalu dalam kondisi daya guna yang baik dan untuk
mempertahankan kondisi ekonomis barang tersebut maka pemeliharaanya
dilakukan oleh petugas keperawatan untuk barang/sarana logitik yang
sudah dipindahkan ke unit keperawatan, sedangkan untuk yang masih
disimpam di gudang farmasi maupun store pemeliharaannya dilakukan
oleh petugas masing-masing
6. Tahap pengendalian
Adalah kegiatan untuk memonitor, mengamankan dan memastikan
pelaksanaan logistik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Fungsi
pengendalian ini dilakukan dengan kegiatan inventory control atau stock
opname setiap bulan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 33
7. Tahap Penghapusan
Penghapuasn dilakukan untuk barang/sarana yang termasuk kekayaan
(aset) klinik yang dinyatakan rusak tidak bisa diperbaiki, dinyatakan sudah
tua dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena
hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses
penghapusan terdiri dari tiga tahap yaitu identifikasi (identification),
penyaringan (screening) dan penyelesaian(clearing), dimana ketiga
tahapan tersebut akan terangkum dalam satu berkas yang disebut usulan
berita acara penghapusan barang/aset.

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 34
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien klinik adalah suatu sistem dimana klinik membuat asuhan
pasien yang lebih aman yang meliputi :
- Asesmen resiko
- Identifikasi dan pengelolaan hal-hal yang berhubungan dengan resiko pasien
- Pelaporan dan analisa insiden
- Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
- Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien klinik
2. Meningkatnya akuntabilitas klinik terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di klinik
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan

C. Tata Laksana Keselamatan Pasien


Terlaksananya budaya keselamatan pasien pada semua tenaga kesehatan
yang terlibat dalam memberikan pelayanan terhadap pasien di Ruang Tindakandan
Rawat Jalan, dengan mematuhi semua prosedur keselamatan pasien yang telah
ditetapkan
Ditetapkannya beberapa indikator mutu keselamatan pasien, agar semua
kegiatan pelayanan selalu dapat dimonitor, dipantau dan dievaluasi apakah sudah
sesuai atau tidak dengan standar mutu yang sudah ditetapkan
Adanya pencatatan dan pelaporan tentang semua kasus keselamatan pasien
atau kejadian yang tidak diharapkan, untuk dapat dilakukan analisa terhadap kasus
atau kejadian tersebut serta dibuatkan rekomendasi sehingga kasus atau kejadian
tersebut tidak terulang lagi.

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 35
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.Penyelenggaraan
keselamatan kerja (K3) di Ruang Tindakandan Rawat KURI Sari Dharma meliputi :
- Pemantauan lingkungan kerja petugas Ruang Tindakandan Rawat jalan secara
rutin antara lain : kondisi bangunan, bahaya pencemaran, tempat sampah,
fasilitas sanitasi, dll
- Penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas Ruang Tindakandan Rawat
jalan agar tidak terpapar oleh penyakit yang beresiko
- Pengadaan peralatan medis yang tidak mengandung bahan berbahaya seperti
mercury
- Pengelolaan limbah medis dan non medis
- Melaksanakan sertifikasi alat-alat medis sesuai dengan ketetapan dalam
peraturan perundang-undangan
- Proram pendidikan dan pelatihan K3
- Sistem pelaporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
- Pencegahan dan pengendalian kebakaran
- Kewaspadaan terhadap bencana
Setiap kejadian atau kasus K3 yang terjadi akan dilakukan
pencatatandandilaporkan kepada panitia K3RS, untuk selanjutnya dilakukan analisa. Dari
hasil analisa dibuatkan rekomendasi dan pelaporan kepada Penanggung JawabKlinik
untuk mendapatkan solusi dan tindak lanjut yang harus dilakukan

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 36
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan di Ruang Gawat


Darurat KURI Sari Dharma dilakukan dengan menetapkan beberapa indikator mutu
pelayanan sebagai berikut :

RUANG TINDAKAN

INDIKATOR
NO STANDAR
Jenis Uraian

1 Input 1. Kemampuan menangani life saving 100%

2. Pemberi pelayanan kegawat- 100%


daruratan bersertifikat(BHD, BPBD,
PPGD, Patient Safety, Pengendalian
Infeksi, dll) yang masih berlaku

2 Proses 1. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam

2. Waktu tanggap pelayanan dokter di ≤ 5 menit terlayani


gawat darurat setelah pasien
datang
3. Tidak ada keharusan bagi pasien
untuk membayar uang muka 100%

3 Output Kematian pasien di IGD ≤ 8 jam ≤ 2 perseribu

4 Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 70%

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 37
Rawat Jalan

INDIKATOR
NO Jenis Uraian STANDAR

1 Input 1. Ketersediaan Pelayanan Minimal sesuai


dengan jenis dan
klasifikasi Klinik
2. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik
spesialis 100% dokter
spesialis

2 Proses 3. Jam buka pelayanan dengan Pkl 18.00 s/d 22.00


ketentuan Setiap hari kerja

≤ 60 menit
4. Waktu tunggurawat jalan

3 Output Peresepanobat sesuai formularium 100%

4 Outcome Kepuasan pasien ≥ 90 %

Pedoman Pelayanan Ruang Tindakan dan Rawat Jalan KURI Sari Dharma 38

Anda mungkin juga menyukai