PPKn
Negara Indonesia memiliki lambang negara “Garuda Pancasila”. Pancasila merupakan
istilah yang tercantum dalam kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Indonesia memiliki
semboyan “Bhineka tunggal ika “ yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
jua. Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami sebagai kelebihan bangsa
Indonesia yang bisa memperkaya Indonesia.
Kurang memahami keragaman dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu
hendaknya harus mencerminkan sikap toleranasi artinya saling menghormati dan
menghargai keberagaman yang ada di Indonesia supaya tetap terjalin persatuan dan
kesatuan bangsa.
Beberapa faktor penyebab keberagaman yang ada di Indonesia:
1. Negara kepulaun yang menyebabkan keragaman suku bangsa di Indonesia. Jumlah
suku bangsa menjadi yang terbesar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di
pulau besar maupun di pulau kecil. Beberapa suku bangsa di Indonesia, suku Sunda
(Jawa Barat), suku Baduy (Banten), suku betawi (DKI Jakarta), suku Minang (Sumatera
Barat), Gayo (Aceh).
Dengan keragaman suku bangsa tentunya memiliki berbagai keragaman
bahasa daerah. Bahasa daerah merupakan bahasa yan digunakan di daerah tertentu
sebagai alat komunikasi, beberapa bahasa daerah hampir terancam punah, maka kita
harus melestarikannya dengan cara menggunakan bahasa daerah dengan benar dan
mempelajari bahasa daerah lain untuk menambah pengetahuan.
2. Letak negara yang strategis, menyebabkan keragaman agama di Indonesia. Agama
yang di akui di Indonesia ada 6 diantaranya:
- Islam tempat ibadah Mesjid, kitab suci Alqur’an, hari besar Idul fitri dan Idul Adha.
Umat Islam melaksanakan puasa di bulan ramadhan dan mengeluarkan zakat
fitrah menjelang hari raya Idul Fitri. Umat islam melaksanakan puasa sunah sehari
sebelum menyambut hari besar Idul Adha dan memotong hewan kurban pada
hari raya tersebut.
- Kristen tempat ibadah Gereja, kitab suci Al-Kitab, hari besar natal sebagai
peringatan atas kelahiran Yesus Tuhannya.
- Katolik tempat ibadah Gereja, kitab suci Al-Kitab, hari besar natal sebagai
peringatan atas kelahiran Yesus Tuhannya.
- Hindu tempat ibadah Pura, kitab suci Weda, hari besar Nyepi sebagai perayaan
tahun baru Saka.
- Budha tempat ibadah Wihara, kitab suci Tripitaka, hari raya Waisak sebagai
perayaan mengenang kelahiran dan kematian Sang Budha.
- Khonghucu tempat ibadah Klenteng, kitab suci Si Shu Wu Jing, hari besar Imlek
sebagai perayaan tahun baru Sin Cia.
3. Kondisi alam yang menyebabkan keragaman pekerjaan di Indonesia.
Bahasa Indonesia
*Puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi curahan perasaan penyair tentang
apa yang dirasakan, dilihat, dan dipikirkan dengan menggunakan kata-kata indah.
Ciri-ciri puisi:
- Baris dan bait
- Irama dan Rima. Jenis-jenis rima:
a. Rima a-b-a-b sering di sebut rima silang.
Contoh:
Belajar giat setiap hari
Tanpa jemu dan tak kenal waktu
Semua kekerjakan setulus hati
Demi mewujudkan cita-citaku
b. Rima a-b-b-a sering di sebut rima peluk.
Contoh:
Di atas karpet merah berjalan penuh gaya
Berlenggak-lenggok bak seorang putri
Menggunakan busana indah tak terperi
Membuat semua terpesona akan kecantikannya
c. Rima a-a-b-b sering di sebut rima pasangan.
Contoh:
Inginku memiliki suara merdu
Agar ku dapat menyanyikan sebuah lagu
Sebagai hiburan untuk seluruh handai tolan
Dalam sebuah pertunjukan yang dipenuhi para seniman
d. Rima a-a-a-a sering di sebut rima terus.
Contoh:
Terbang dengan burung besi
Menembus langit tinggi
Berkeliling seluruh negeri
Menggapai mimpi menjadi pilot sejati