Anda di halaman 1dari 23

Uji Kinerja Refrijerator Siklus Kompresi Uap Menggunakan

Refrijeran Hydrokarbon Subtitusi R22


Pada Kondisi Transien

USULAN PENELITAN

Oleh:
Nama: Rachmat Hidayat
NPM: 193030033

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................................ii
Daftar Gambar............................................................................................................................iv
Daftar Tabel...............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1. Latar Belakang................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
3. Tujuan.............................................................................................................................2
4. Manfaat...........................................................................................................................4
5. Batasan Masalah..............................................................................................................4
6. Sistematika Penulisan......................................................................................................5
BAB II STUDI LITERATUR.....................................................................................................6
1. Dasar – Dasar Mesin Fluida............................................................................................6
2. Konstruksi Fan Sentrifugal..............................................................................................7
3. Perhitungan Fan Sentrifugal............................................................................................9
BAB III metodologi..................................................................................................................11
1. Tahapan Penelitian........................................................................................................11
2. Tempat Penelitian..........................................................................................................12
3. Peralatan dan bahan yang digunakan.............................................................................12
4. Setup Pengukuran/Pengujian.........................................................................................12
5. Metode Pengukuran/Pengujian......................................................................................12
6. Metode Pengolahan Data...............................................................................................12
BAB IV rencana kegiatan dan anggaran....................................................................................13
1. Jadwan Kegiatan............................................................................................................13
2. Anggaran.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lingkaran Mohr [3]...................................................................................................6


Gambar 2. Diagram Benda Bebas [2]..........................................................................................8
Gambar 3. Massa atur dan volume atur [6].................................................................................9
Gambar 4. Diagram alir tahapan penelitian...............................................................................11
Gambar 5. Lokasi Penelitian.....................................................................................................12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Peserta Kuliah....................................................................................................7


Tabel 2. Daftar Praktikan Fenomena Dasar Mesin......................................................................8
Tabel 3. Rencana Biaya Penelitian............................................................................................15

iv
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Latar belakang masalah memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang memerlukan
pemecahan dengan didukung oleh fakta-fakta, logika-logika dan teori-teori yang mendasari
timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah. Teori-teori tersebut harus dirujuk dari
jurnal bereputasi, buku referensi, laporan teknis atau referensi lain yang otentik. Dengan
mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah dalam menyusun perumusan
masalah.[1]

Latar belakang merupakan penjelasan dalam bentuk uraian paragraf yang berisi alasan mengapa
sebuah karya ilmiah harus dibuat. Guna mendukung penulisan skripsu yang kompeten, maka
latar belakang yang baik harus disusun dengan detail dan kalau bisa disertai data atau fakta
yang mendukung. Latar belakang bisa juga berupa perbandingan dan penyempurnaan atas
tulisan tentang topik yang serupa sebelumnya.[2]

Penulisan latar belakang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu bagian pertama adalah
menjelaskan tentang masalah yang akan diangkat. Kemudian, bagian kedua adalah menjelaskan
mengenai isi berupa fakta, data/informasi, fenomena, dan pendapat dari berbagai jurnal
beruputasi, buku referensi, dsb. Jelaskan pula kelemahan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya untuk penyempurnaan atau melengkapi, tujuan, metode, dan pertanyaan penelitian.
Kemudian bagian terakhir, berupa saran atau alternatif penyelesaian masalah yang nantinya
akan jadi pokok pembahasan dalam skripsi. Berikut ini ada beberapa poin penting yang harus
diperhatikan ketika menulis latar belakang, yaitu:

a. Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa ditulis dalam
bentuk visi dan misi yang hendak dicapai,

b. Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa berupa masalah
sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau kegiatan. Sajikan
data/informasi atau fakta yang terkait dengan masalah tersebut agar supaya lebih
kredibel,

c. Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain baik dari negara
atau tempat lain tentang topik terkait,

d. Tujuan penelitian,

e. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi,

1
f. Perumusan singkat mengenai pertanyaan penelitian,

g. Solusi berupa saran singkat atau penawaran solusi terhadap masalah sebelum lanjut ke
pokok pembahasan.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah juga dapat didefinisikan sebagai suatu kalimat pernyataan yang disusun
berdasarkan adanya masalah tersebut dan akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan
data atau penelitian dalam laboratoriuum maupun lapangan dalam suatu proses penelitian.
Rumusan masalah umumnya diletakkan di bagian awal laporan. Tepatnya setelah di latar
belakang. Cara membuat rumusan masalah juga tidak boleh asal menulis, harus sesuai dengan
judul dan topik pembahasan dari laporan tersebut.

Cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar adalah harus memahami terlebih dahulu
pengertian rumusan masalah. Rumusan masalah adalah suatu rumusan yang mempertanyakan
suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam
kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. Rumusan masalah yang baik yang
dibuat secara terencana, efektif dan memiliki karakteristik, mendukung hipotesis penelitian
agar dapat dilakukan pengujian. masalah yang diangkat harus relevan dan dapat dikelola.
Rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sehingga mendukung
kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang
lebih kreatif dan imajinatif. Rumusan masalah disusun dengan cara sebagai berikut:

a. Spesifik, tidak perlu dijabarkan secara panjang lebar. Sebab justru akan menghilangkan
inti yang ingin disampaikan. Selain itu, rumusan masalah bentuknya sebuah
pertanyaan, jadi cukup ditulis secara singkat padat dan jelas.

b. Amati Fenomena, cara membuat rumusan masalah lain adalah dengan kreatif melihat
fenomena di sekeliling. Umumnya, kesulitan utama dalam membuat rumusan masalah
karena terlalu jauh berpikir.

c. Gunakan 5W dan 1H untuk Menyusun rumusan masalah. Metode ini digunakan


untuk mendapatkan informasi secara mendalam dan meluas. Urutan 5W dan 1H adalah
What, Who, Why, When, Where dan How.

3. Tujuan
Untuk menulis tujuan skripsi yang pertama adalah perhatikan latar belakang skripsi dan
rumusan masalah yang diturunkan dari latar belakang masalah. Rumusan masalah diuraikan
terlebih dahulu sebelum membuat tujuan. Terlepas rumusan masalah tersebut pernyataan atau

2
pertanyaan, itu tidak jadi persoalan.  Tujuan penelitian adalah kalimat yang menunjukan
indikasi kearah mana penelitian dilakukan atau data data serta informasi apa yang akan
di capai dari penelitian itu. Bentuk kalimat dari tujuan penelitian adalah sebuah pernyataan
yang konkrit, bukan kalimat tanya. Berikut ini adalah contoh rumusan masalah dan tujuan
penelitian.

Rumusan masalah pertanyaan:

 Bagaimana cara memilih fan?

 Bagaimana cara menentukan bentuk sudu fan?

 Bagaimana cara menentukan kapasitas motor yang diperlukan?

 Bagaimana konstruksi dan komponen fan sentrifugal?

 Bagaimana cara membuat komponen fan sentrifugal?

Tujuan penelitian menjadi:

 Untuk mengetahui cara mimilih fan.

 Untuk menentukan bentuk sudu fan.

 Untuk menentukan kapasitas motor listrik.

 Untuk mengetahui konstruksi dan komponen fan sentrifugal.

 Untuk mengetahui tahapan pembuatan fan sentrifugal.

Tujuan penelitian itu dapat dibedakan menjadi:

 Eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru
yang belum pernah ada.

 Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori yang sudah ada.
Sehingga ditemukan suatu hasil penelitian yang dapat menggugurkan atau memperkuat
pengetahuan atau teori yang suadh ada.

 Development atau pengembangan yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk


mengembangkan penwlitian yang sudah ada.

Tujuan penelitian juga dapat dikelompokan menjadi umum dan khusus. Tujuan Umum adalah
tujuan penelitian secara keseluruan dari yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri. Tujuan
Khusus adalah tujuan yang lebih spesifik. Biasanya menggunakan kata-kata operasional
sehingga lebih jelas untuk dicapai. Tujuan khusus biasanya juga menjadi penjabaran dari tujuan

3
umum. Meskipun begitu dalam sebuah penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah/skripsi,
tidak harus ada tujuan umum dan tujuan khsus. Jika tujuan umum yang dibuat sudah spesifik
maka tidap perlu kita membuat tujuan khususnya. Begitupun sebaliknya jika kita sudah
membuat tujuan yang spesifik maka tidak perlu membuat tujuan umum. Cukup menuliskan
dengan tujuan penelitian saja. Cara membuat tujuan penelitian adalah:

a. Untuk membuat tujuan penelitian, lihat Kembali rumusah masalah.

b. Cari kata operasional yang tepat untuk menjawab rumusan masalah yang ada (contoh
kata operasional: Mengidentifikasi, Mendeskripsikan, Mengukur, Menganalisi,
Membandingkan, memverfikasi, karakterisasi, dsb)

4. Manfaat
Bagian penelitian berisikan uraian manfaat yang dihasilkan dari dilaksanakannya
penelitian/skripsi. Manfaat penelitian itu dapat kita bagi menjadi dua yaitu manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis.

Manfaat Teoritis

Manfat teoritis ini berlatar dari tujuan penelitian verifikatif, untuk mengecek teori yang sudah
ada. Apakah akan memperkuat atau menggugurkan teori tersebut. Manfaat teoritis ini muncul
berlatarkan ketidakpuasaan atau keraguan terhadap teori yang sudah ada sehingga dilakukan
penyelidikan kembali secara empiris.

Manfaat Praktis

Sementara manfaat praktis adalah manfaat yang berguna untuk memecahkan masalah praktis.
Biasanya manfaat praktis tidak hanya untuk satu subjek bisa berguna untuk lebih dari satu. Jadi
penelitian/skripsi memberikan manfaat untuk banyak subjek, maka tuliskan saja semuanya.

5. Batasan Masalah
Batasan Masalah adalah suatu batasan terhadap sebuah ruang lingkup dari suatu permasalahan
supaya pembahasan yang akan dilakukan tidak terlampau jauh dan melebar dengan tujuan agar
pembahasan fokus. Batasan masalah diperlukan karena:

 Membantu mengidentifikasi masalah yang akan dibahas,

 Memfokuskan pada satu persoalan,

 Membatasi jangkauan proses yang akan dibahas,

 Menghasilkan sebuah permasalahan yang terselesaikan,

4
 Gambaran apa saja yang akan dibahas pada penelitian, percobaan atau pemecahan
masalah ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun batasan masalah antara lain:

 Batasan masalah hendaknya sesuai kempuan peneliti,

 Sesuaikan batasan masalah dengan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan,

 Teliti dulu semua batasan masalah yang akan ditentukan,

 Batasan masalah yang ditetapkan hendaknya memiliki daya tarik tersendiri bagi
peneliti dan yang akan menikmati hasil penelitian tersebut.

6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi secara garis besar terdiri atas 5 (lima) bab dan daftar Pustaka,
yaitu Pendahuluan, Studi Literatur, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, bab Kesimpulan
dan Saran, Daftar Pustaka serta lampiran.

Sistematika penulisan proposal usulan peneliltian terdiri atas 4 (empat) bab dan daftar Pustaka,
yaitu Pendahuluan, Studi Literatur, Metodologi, Kegiatan yang dilakukan (Penelitian/
Perancangan/Pengujian, dsb) dan rencana jadwal kegiatan dan anggaran.

5
BAB II STUDI LITERATUR

1. Dasar – Dasar Mesin Fluida


For convenience of review and quick reference, this introduction includes the basic
fundamentals of thermodynamics and fluid mechanics needed to develop and manipulate the
analytical and empirical relationships and concepts used with turbo machinery. The standard
nomenclature for turbo machinery will be used where possible and the equations of
thermodynamics and fluid mechanics will be particularized to reflect practice in the industry
[3]

The physics and properties ol' the common. simple fluids used in this application include those
of many gases. such as air, combustion products. dry steam. and others. and liquids, such as
water, oils, petroleum products. and other Newtonian fluids transported in manufacturing
processes. These fluids and the rules governing their behavior are presented here in terse
fashion for only the simple working fluids. As needed for examples and problem-solving in an
introductory context. [4]

The variables and properties frequently used include the state variables: pressure, temperature,
and density (p, T, and p). They are defined respectively as: p = the normal stress in the fluid; T
= a measure of the internal energy in the fluid; and p = the mass per unit volume of the fluid.
These are the fundamental variables that define the state of the fluid. When dealing (as one
must) with work and energy inputs to the fluid, then one will be dealing with the specific
energy (e), internal energy (h' = u' + p/p), entropy (S), and specific heats of the fluid (c, and c,.).
The transport properties for friction and heat transfer will involve an additional two parameters:
the viscosity (p) and the thermal conductivity (K). In general, all of these properties are
interrelated in the state variable functional form p = p(p,T), h' = h'(p,T), and p = p(p,T). That is,
they are functions of the state properties of the fluid. The energy stated in terms of u' and e are
measures of the thermal and internal. [5]

6
Gambar 1. Lingkaran Mohr [3]

Tabel 1. Daftar Peserta Kuliah

College New students Graduating Change


students

Undergraduate

Cedar University 110 103 +7

Elm College 223 214 +9

Maple Academy 197 120 +77

Pine College 134 121 +13

Oak Institute 202 210 -8

Graduate

Cedar University 24 20 +4

Elm College 43 53 -10

Maple Academy 3 11 -8

Pine College 9 4 +5

Oak Institute 53 52 +1

Total 998 908 90

Source: Fictitious data, for illustration purposes only [4]

2. Konstruksi Fan Sentrifugal


A turbomachine is a device in which energy is transferred to or from a continuously moving
fluid by the action of a moving blade row. The blade row rotates and changes the stagnation
pressure of the fluid by either doing work on the fluid (as a pump) or by having work done on
the blade row by the fluid (as a turbine).

In recent years, it has become necessary for designers and users of turbo machinery to
understand and predict the acoustic as well as aerodynamic performance of turbo machines. A
great deal has been written on the subject of acoustics, as well as acoustics in turbo machinery
[6]. This chapter will introduce some general concepts and then examine sound production and
predictions in turbo machines. The chapter will focus on the acoustics of fans and blowers, with

7
the understanding that the acoustic phenomena in other types of turbo machines behave in a
similar Fashion. Interested readers are encouraged to consult the extensive reference list at this
end of this book for recommended books and papers on acoustics in turbo machinery.

Tabel 2. Daftar Praktikan Fenomena Dasar Mesin

College New students Graduating Change


students

Undergraduate

Cedar University 110 103 +7

Elm College 223 214 +9

Maple Academy 197 120 +77

Pine College 134 121 +13

Oak Institute 202 210 -8

Graduate

Cedar University 24 20 +4

Elm College 43 53 -10

Maple Academy 3 11 -8

Pine College 9 4 +5

Oak Institute 53 52 +1

Total 998 908 90

Source: Fictitious data, for illustration purposes only[5]

8
Gambar 2. Diagram Benda Bebas [2]

Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

3. Perhitungan Fan Sentrifugal


Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.

Gambar 3. Massa atur dan volume atur [6]

Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

9
Penulisan persamaan dan nomor persamaan

(1)

(2)

(3)

Exhaust Silencer Design [7]

The silencer design and selection have an impact on performance, noise and the tone of the
engine.

The type and number of silencers fitted to the exhaust system will typically be dictated by law
and personal preference for noise and tone. The further to the rear the silencer is fitted the less
it will have an impact on the performance. A well designed silencer fitted to the rear should not
reduce power by more than 3-5%. Fitted closer to the engine, where the exhaust gasses can get
hot, the restriction in flow is increased thus power loss is more significant.

The most suitable types for performance are straight-through or reverse flow (also called ‘S’
flow) designs.

Magnaflow Straight Through Silencer

Straight-through types don’t have to be loud, in fact many high quality, well designed silencers
are of this design. This type is the preferred for turbo engines, For naturally aspirated engines
and supercharged engines, two silencers or a silencer and a resonator may be necessary to
prevent exhaust ‘popping’ on over run. An open resonating chamber in the middle typically
yields the quietest result for this particular reason.

Long term exposure to higher noise levels than allowable dosages defined in Occupational
Hazards and Safety standards, or other multiple international safety standards, can have serious
health impacts. It is recommended that 8-Hour Noise dosage faced by any human being should
be less than 80 dBA. To ensure this, individual noise levels at a 1-meter distance from the
equipment must also be maintained below 80 dBA or 85 dBA [8]. 

10
 [9] ARK’s optimally designed offerings for industrial noise control provide a GUARANTEED
Noise Reduction with Transmission Loss Ratings of the products measured on FFT Analyzer
(Frequency Spectrum analysis) in front of our customer's quality inspectors. This way, you are
sure about receiving the 'right' product for your project requirement.

Gambar 1. Silincer [7]

11
BAB III METODOLOGI

1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian adalah level atau tingkatan bisa disebut juga jenjang dalam sebuah aktivitas
penelitian. Dimana tahapan tersebut terdapat memiliki proses yang dilakukan secara terstruktur,
runtut, baku, logis dan sistematis. Dalam pelaksanaannya penelitian pasti ada tahap dimana
ilmuwan/peneliti akan melakukan sedikit pemodelan (variasi) tahapan terutama pada penelitian
kualitatif yang biasanya digunakan pada penelitian sosial yang cenderung abstrak. Meskipun
begitu peneliti harus tetap kepada prinsip umum pada tahapan penelitian.

Gambar 4. Diagram alir tahapan penelitian

Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.

12
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Labororia Mesin FT UNPAS jalan Dr. Setiabudi No, 193
Bandung.

Gambar 5. Lokasi Penelitian

3. Peralatan dan bahan yang digunakan


Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

4. Setup Pengukuran/Pengujian
Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.

13
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

5. Metode Pengukuran/Pengujian
Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

6. Metode Pengolahan Data


Video provides a powerful way to help you prove your point. When you click Online Video,
you can paste in the embed code for the video you want to add. You can also type a keyword to
search online for the video that best fits your document. To make your document look
professionally produced, Word provides header, footer, cover page, and text box designs that
complement each other. For example, you can add a matching cover page, header, and sidebar.
Click Insert and then choose the elements you want from the different galleries. Themes and
styles also help keep your document coordinated.

14
BAB IV RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN

1. Jadwan Kegiatan
Jadwal penelitian sebaiknya ditulis secara rinci mulai dari persiapan, penyusunan instrumen
penelitian, pengambilan data, pengolahan dan analisa data serta laporan penelitian. Bagian
penting dari kontrol jadwal adalah untuk memutuskan apakah sebuah penyimpangan
jadwal memerlukan tindakan koreksi. Sebagai contoh, apabila terjadi keterlambatan jadwal
pada suatu aktiftas yang termasuk ke dalam jalur kritis akan mempunyai dampak yang
sedikit terhadap keseluruhan jadwal, sementara itu, apabila terjadi keterlambatan jadwal
pada aktifitas yang termasuk kedalam jalur kritis akan memerlukan tindakan yang
secepatnya.

Table 1. Jadwal Penelitian

2. Anggaran
Proposal penelitian tidak lengkap apabila tidak dilampiri dengan anggaran penelitian. Anggaran
merupakan rencana kegiatan yang nominalkan dalam bentuk satuan harga atau uang dan
berjangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan rencana keuangan yang sistematis
menunjukkan alokasi sumber daya manusia, sumber daya material dan sumber daya lainnya.

Suatu penelitian juga membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya. Anggaran penelitian


disusun berdasarkan rencana penelitian yang dibuat. Penyusunan anggaran penelitian biasanya
juga digunakan untuk menjelaskan biaya penelitian yang akan dikeluarkan, siapa yang terlibat
dalam penelitian dan biaya operasional penelitian. Sehingga untuk meyusun anggaran
diperlukan detail rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

15
Penyusunan anggaran yang baik menjadi satu poin pokok pada penilaian proposal, pada
beberapa lembaga donor, mereka memberikan poin antara 10 - 15% pada bagian anggaran.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal yaitu:

PERATURAN
Lembaga donor biasanya memiliki format serta peraturannya masing-masing, mengenai
batasan biaya tahunan, batasan jumlah, maupun besaran fee institusi yang diberikan. Peraturan
ini harus diperhatikan mengingat hal ini menjadi salah satu syarat proposal penelitian yang
diterima.
 

KOMPREHENSIF
Menunjukkan detail semua pengeluaran secara jelas, baik jumlah, harga satuan maupun
keterangan tentang item tersebut. Beberapa lembaga donor memberikan item secara jelas,
namun ada juga yang harus kita buat sendiri.

AKURAT 

Harus diperkirakan seakurat mungkin sesuai standar yang berlaku. Akurat di sini yaitu item
yang dianggarakan harus sesuai dengan kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian. Sehingga
butuh perencanaan detail aktifitas.

TERDAPAT JUSTIFIKASI YANG JELAS

Catatan mengenai pengeluaran biasanya dibutuhkan untuk menjelaskan mengenai kegunaan


item tersebut sehingga harus dianggarkan dalam penelitian, bila pada bagian travel cost maka
sebaiknya dijelaskan mengenai siapa yang berangkat, besaran tiket pesawat, jumlah kontingen,
serta lumpsum maupun waktu tinggal. Besaran masing-masing institusi memiliki standar yang
berbeda. Komponen standar yang biasanya muncul dalam detail budget penelitian
adalah, salary, equipment cost, travel cost, direct / operational cost,indirect / institutional cost
/overhead cost , other contributor funding, dll. Beberapa item yang ditampilkan tersebut
hanyalah komponen standar pembiayaan, komponen-komponen ini akan berbeda satu sama
lainnya, tetapi tetap memiliki tujuan yang sama yakni, justifikasi yang jelas mengenai kegunaan
item tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah komponen yang REASONEABLE bukan
yang TERENDAH

16
Tabel 3. Rencana Biaya Penelitian

17
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Kalt, J. Erhard, and M. Lienkamp, “Electric machine design tool for permanent
magnet synchronous machines and induction machines,” Machines, 2020, doi:
10.3390/MACHINES8010015.

[2] S. Tyagarajan, T. Spencer, and J. Smith, “Optimizing CAR-T Cell Manufacturing


Processes during Pivotal Clinical Trials,” Molecular Therapy - Methods and Clinical
Development. 2020, doi: 10.1016/j.omtm.2019.11.018.

[3] R. D. Jackson and S. A. Taylor, “Heat transfer,” in Methods of Soil Analysis, Part 1:
Physical and Mineralogical Properties, Including Statistics of Measurement and
Sampling, 2015.

[4] M. J. Moran, “Engineering thermodynamics: Fundamentals,” in CRC Handbook of


Thermal Engineering, Second Edition, 2017.

[5] N. Alamsyah, “SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS


WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING),”
NUANSA Inform., 2020, doi: 10.25134/nuansa.v14i2.2976.

[6] C. Hodonou, M. Balazinski, M. Brochu, and C. Mascle, “Material-design-process


selection methodology for aircraft structural components: application to additive vs
subtractive manufacturing processes,” Int. J. Adv. Manuf. Technol., 2019, doi:
10.1007/s00170-019-03613-5.

[7] K. Nakabayashi, N. Yoshida, and T. Aoi, “Numerical analysis of viscous shear flows
around a circular cylinder,” Trans. Japan Soc. Mech. Eng. Ser. B, 1987, doi:
10.1299/kikaib.53.2756.

[8] Gunakan aplikasi Mendeley untuk memudahkan sitasi referensi


https://www.mendeley.com

18

Anda mungkin juga menyukai