MODUL V
RANGKAIAN APLIKASI
5.1 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat melakukan analisis rangkaian sekuensial dan membuat rangkaian
sesuai dengan langkah-langkahnya. Dapat membuat rangkaian flip-flop menggunakan
gerbang dasar.
2. Mahasiswa dapat menentukan alur jalannya logika yang dioperasikan pada rangkaian
logika..
3. Mahasiswa mengetahui pengaplikasian rangkaian digital di lingkungan sekitar.
5.2 DASAR TEORI
Raangkaian sekuensial adalah rangkaian yang keadaan keluarannya dipengaruhi oleh
kondisi masukan dan kondisi rangkaian saat itu. Rangkaian sekuensial dapat juga
dikatakan sebagai bentuk keadaan logika keluaran yang bergantung oleh keadaan
kombinasi yang terbentuk dari masukan saat itu dan keluaran sebelumnya. Pengaplikasian
rangkaian sekuensial banyak dijumpai pada peralatan elektronik, seperti komputer,
kalkulator, dan lain-lain. Peralatan elektronik seperti itu memerlukan sistem mengingat
(memori sementara) untuk menahan atau menyimpan data tentang keadaan sebelumnya.
Bentuk dari rangkaian sekuensial adalah flip-flop. Flip-Flop (FF) merupakan bagian dari
rangkaian sekuensial, lebih tepatnya, flip-flop merupakan bagian memori dari rangkaian
sekuensial (R. W. Utami, 2020).
Multiplexer adalah sirkuit logika kombinasional digital dengan n input dan satu output.
Tujuannya adalah untuk menghubungkan salah satu input ke jalur output, tergantung pada
sinyal kontrol. Pada dasarnya, ini beralih di antara satu dari banyak jalur input dan
menghubungkannya satu per satu ke output. Ini memutuskan jalur input mana yang harus
diganti menggunakan sinyal kontrol. Demultiplexer adalah sirkuit logika kombinasional
yang melakukan fungsi yang berlawanan dengan multiplexer. Dalam sebuah demux, kami
memiliki n jalur output, satu jalur input, dan m pilih jalur. Hubungan antara jumlah jalur
keluaran dan jumlah jalur pilih sama dengan yang kita lihat dalam multiplexer. Yaitu, 2 ^
m = n. Bergantung pada nilai nomor biner yang dibentuk oleh jalur pilih, salah satu dari
jalur keluaran terhubung ke jalur input. Sisa dari garis keluaran pada titik ini pergi ke
keadaan OFF. Artinya, nilai baris yang tersisa adalah 0. Dengan cara ini, demultiplexer
mengubah data serial menjadi data paralel dan bertindak sebagai konverter paralel-serial.
Selain itu, karena menghubungkan satu jalur data ke beberapa jalur data dan beralih di
Berdasarkan aturan yang telah dibuat pada soal nomor 1 dari point a sampai poin
f maka bisa disimpulkan jika nilai dari suatu present state tersebut bernilai ganjil,
maka bisa didapatkan sebuah output dengan menambahkan setiap nilai present state
yang ganjil dengan angka 3, namun tersdapat pengecualian untuk present state ganjil
yang bernilai D (13) dan F (15).
Sedangkan jika nilai dari suatu present state tersebut bernilai genap kecuali 0,
maka dapat diperoleh sebuah output dengan menambhakan tiap nilai present state
yang genap dengan 2, namun terdapat pengecualian pada present state genap yang
bernilai A(10) dan E (14).
Setelah menentukan output tersebut maka next state bisa ditentukan dari output.
jika output bernilai 4 maka next state nya adalah bilangan biner dari angka 4 yaitu
0100 dituliskan berurutan dari posisi Q3, Q2, Q1, dan Q0.
Pada rangkaian yang terdapat pada nomor Tabel 5.1, dapat kita ketahui bahwa
nilai X adalah 15, maka dari sanalah dapat diketahui urutan angka yang akan
ditampilkan pada rangkaiannya adalah 0, 15, 9, 12, 14, 8 dan 10. Berdasarakan urutan
tampilan yang telah didapatkan, maka nilai input pada state tabel JK flip-flop dapat
diberikan nilai don’t care (pada tabel dilambangkan dengan x), kecuali angka yang
akan ditampilkan pada rangkaian.
c. Menyederhanakan input J dan K tiap flip-flop menggunakan K-Map.
Tabel 5.3 K-Map J3
J3
AB 00 01 11 10
CD
00 1 x x x
01 x x x x
11 x x x x
10 x x x x
Berdasarkan Tabel 5.3 didapatkan dari state tabel JK flip-flop, dengan present
state yang telah dibuat sebelumnya. maka dapat diperoleh nilai input-an J3 pada
present state bernilai 000 adalah 1 dan nilai input-an J3 unuk present state selain itu
adalah dont care yang disimbolkan dengan x. setelah diketauhi nilai-nilai tersebut
maka langsung saja dibuat K-Map-nya sehingga mendapatkan satu lingkaran sehingga
diperoleh persamaan nilai A’.
d. Membuat rangkaian.
Utami, R. W., dkk. (2020) Pembuktian Tabel Kebenaran Pada Percobaan Flip Flop SR
Berdetak Dan Flip Flop D. Banten: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Untirta.
Ulti, D.A. (2018). Multiplexer dan Demultiplexer. Riau: Pekanbaru .
Widjanarka, Wijaya (2006) Teknik Digital. Jakarta: Erlangga.