3/Mar/2023
dapat diminimalisir dengan cara yang cepat dan Dengan adanya pengawasan intelijen, maka
tepat.9 secara tidak langsung telah berkontribusi dalam
Pemerintah Indonesia telah mendirikan mempromosikan stabilitas jangka panjang dan
beberapa lembaga-lembaga atau badan-badan pemerintahan demokratis yang berkelanjutan.13
pemerintah yang menangani masalah siber Intelijen merupakan lembaga negara yang
khususnya intelijen siber seperti pada tahun 2017 memiliki peran penting sekaligus kewenangan
melalui Peraturan Presiden Nomor 53 tahun yang besar. Catatan sejarah di banyak negara
2017, Presiden membentuk Badan Siber dan menunjukkan bahwa intelijen seringkali
Sandi Negara yang bertujuan untuk digunakan untuk kepentingan politik penguasa
melaksanakan keamanan siber yang memiliki suatu negara dan tidak jarang memiliki catatan
fungsi diantaranya adalah identifikasi, deteksi kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Di
dan persandian. Akan tetapi, Presiden juga titik inilah pentingnya melakukan pengawasan
mendirikan Deputi Keamanan Siber Badan intelijen secara demokratis. Sebab, hal ini
Intelijen Negara melalui Peraturan Presiden memainkan peranan penting untuk memperkuat
Nomor 73 tahun 2017 yang memiliki tugas dalam perlindungan hak asasi manusia dengan cara
perumusan kebijakan dan pelaksanaan operasi mengaudit kebijakan, meninjau operasi lembaga,
intelijen siber.10 dan dengan kerjasama intelijen internasional.14
Meskipun antar lembaga memiliki peran dan Badan intelijen selalu menonjol sebagai
fungsinya masing-masing, namun terdapat pengecualian dari peraturan di atas, dalam artian
potensi tumpang tindih tugas dan fungsi jika ia memiliki kekebalan yang lebih besar dalam hal
dilihat pada Rancangan Undang-Undang pertanggungjawaban dan pengawasan yang ketat
Keamanan dan Ketahanan Siber, Badan Intelijen dibanding yang lainnya. Dibanding organisasi-
Negara diwajibkan mencatat dan organisasi lainnya di sektor keamanan, badan
memberitahukan setiap insiden atau serangan intelijen memang memiliki keunikan yang
siber yang terjadi pada objek pengamanan siber menyulitkan pengendalian dan permintaan
yang menjadi tanggung jawabnya kepada Badan pertanggunjawaban dari badan tersebut.
Siber dan Sandi Negara. Akan tetapi, Kerumitan utama dari suatu badan intelijen
UndangUndang Nomor 17 tahun 2011 Badan adalah kebutuhannya untuk menjaga kerahasiaan
Intelijen Negara hanya melayani Presiden agar dapat berfungsi secara efektif. Bila lembaga
Indonesia. Selain itu, Badan Intelijen Negara intelijen membuka kegiatan-kegiatannya kepada
merupakan koordinator bidang intelijen, dan publik maka tindakannya itu sama dengan
Badan Siber dan Sandi Negara merupakan membongkar rahasianya kepada target-target
koordinator dalam bidang siber. Sehingga perlu operasinya. Lembaga intelijen harus menjaga
diteliti lebih lanjut keefektivan peran dan fungsi kerahasiaan anggaran, operasi serta hasil
masing-masing lembaga agar tidak terjadi maupun prestasi kerjanya. Karena itu pekerjaan
tumpang tindih antar lembaga siber.11 lembaga intelijen tidak diperdebatkan secara
Di sebagian besar negara-negara transisi, terbuka atau di parlemen seintensif perdebatan
tujuan adanya demokratisasi intelijen adalah tentang bagian-bagian fungsi pemerintah lainnya
untuk melemahkan struktur pemerintahan yang diawasi secara cermat oleh media. Tingkat
otoriter dengan memperkenalkan ide-ide tentang kerahasiaan tentang masalah-masalah intelijen
transparansi, legalitas, dan pengawasan.12 selalu dijaga dalam tubuh pemerintahan dan hal
Artinya, pengawasan intelijen merupakan bagian ini menimbulkan konflik yang tak terselesaikan
penting dari ikhtiar untuk menjalankan dengan gagasan demokrasi.
demokratisasi di sektor intelijen. Pengawasan ini Akibatnya lembaga intelijen tetap menjadi
sendiri adalah usaha untuk memastikan bahwa entitas yang paling sulit dan paling sedikit
dinas intelijen beroperasi dan melaksanakan dikendalikan.15 Tujuan intelijen adalah untuk
tugastugas yang diamanatkan sesuai dengan emberi informasi kepada pemerintah:
batasan hukum nasional dan internasional. menyatakan kebenaran kepada kekuasaan.
Intelijen melayani dan berada di bawah dan tak terduga di banding periode apapun
pembuatan kebijakan. Intelijen ada untuk: dalam sejarah. Kepemimpinan menjadi lebih
1. menghindari kejutan-kejutan strategis rumit dengan banyaknya aktor, sumber krisis,
2. menyediakan keahlian jangka panjang dan cara konflik, semakin meningkatnya
3. mendukung proses kebijakan dan (4) menjaga interdependensi ekonomi, perkembangan
kerahasiaan informasi, kebutuhan, sumber, teknologi yang pesat serta keterkaitan yang
dan metode.16 semakin meningkat dari informasi dan
Intelijen juga merupakan tenaga ahli komunikasi, serta dinamika dan kerentanan-
pemerintah dalam hal metode pengumpulan dan kerentanan baru yang ditimbulkannya.
eksploitasi data dan informasi, tetapi pada saat Pemerintah harus memahami hal ini agar dapat
yang sama dalam tingkatan tertentu berfungsi menanggapinya.
sebagai ahli tentang masalahmasalah tertentu, Seringkali ketersediaan pilihan tergantung
dan peranannya mencari keseimbangan yang pada seberapa cepat masalah dapat
rumit di antara keduanya. Secara formal, cakupan diidentifikasi. Selanjutnya menentukan pilihan
intelijen tampaknya tidak terbatas karena hanya yang tepat tergantung pada pengetahuan
ada sedikit panduan tentang pokok masalah yang tentang kemungkinan konsekuensi dari pilihan
tidak boleh ditanganinya. Namun, ada batasan- tersebut. Begitu suatu rangkaian tindakan dipilih,
batasan tentang hal-hal dimana ia memiliki sangat penting untuk mengetahui kemungkinan
kewenangan. Ini adalah wilayah dimana intelijen dampak-dampak keputusan tersebut, sehingga
memiliki keunggulan dibanding sumber penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dapat
pengetahuan lainnya, dan ini cenderung terdiri dilakukan. Bagaimanapun juga, membuat pilihan
dari gagasan-gagasan yang sumir namun dapat yang benar akan tergantung pada kualitas
dikenali perihal “keamanan nasional”. Dalam informasi yang tersedia. Jadi, pembuatan
konteks keamanan nasional inilah wilayah keputusan dan kebijakan yang berbasis informasi
hirauan utama intelijen mencakup resiko aktual membutuhkan intelijen, penilaian dan peringatan
maupun potensial tentang adanya perubahan yang memadai. Hanya bila pembuat keputusan
dengan kekerasan, ancaman tentang bahaya dan kebijakan eksekutif puncak -beserta para
tersebut, ketidakstabilan, dan situasi-situasi di penasihat dan penyusun rencananya- benar-
mana semua ini terjadi, termasuk semua cara dan benar memiliki informasi yang memadai tentang
metode konflik, penggunaan atau tujuan di balik keadaan dunia, kemungkinan perkembangan
penggunaannya, kemampuan yang tercakup di yang terjadi dan ancaman yang nyata dan
dalamnya, cakupan pengembangannya dan potensial, bahaya, resiko serta kesempatan yang
ancaman yang ditimbulkannya.17 tersedia, barulah mereka dapat diharapkan untuk
Jika digunakan dengan benar sebagai garis membuat pertimbangan yang baik tentang
pertama pertahanan, badan intelijen memberi keamanan internal dan eksternal, pertahanan
kontribusi pada kemampuan demokrasi dalam nasional dan hubungan luar negeri.19
menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa Badan intelijen menyediakan dasar untuk
dan rakyatnya, untuk mencapai tata pengetahuan di atas. Mereka juga setiap saat
pemerintahan yang baik, dan agar fungsi negara harus dapat memberi peringatan tentang krisis
dapat dijalankan dengan efektif serta efisien. Di yang mengancam dan mendeteksi kemungkinan
tangan pemimpin demokrasi yang kejutan, bahaya, ancaman maupun serangan
bertanggungjawab, intelijen adalah salah satu sebelum terjadi. Untuk kekuatan militer yang
pendukung utama agar negara dapat kecil, fungsi peringatan ini menjadi semakin
menjalankan kewajibannya yang mutlak terhadap penting. Waktu yang cukup dibutuhkan untuk
rakyat untuk menjamin bahwa ancaman menyesuaikan kekuatan pertahanan, bilamana
terhadap keamanan dapat diketahui secara dini rekonstitusi penuh akan diperlukan lagi.
untuk menghadapinya sehingga, cidera, kematian Peringatan yang sangat dini menjadi suatu
dan kerusakan dapat dicegah.18 kebutuhan. Perkembangan yang cepat dari
Dunia pada abad ke 21 kemungkinan besar lingkungan strategis, politis dan ekonomi sejak
akan penuh dengan bahaya-bahaya baru, Perang Dingin berakhir telah mendorong usaha
ditambah lagi dengan banyak hal yang tidak pasti pencarian informasi tentang isu keamanan yang
memang harus dilakukan oleh pemerintah.
16 Ibid. hlm. 15
Dengan berkurangnya ancaman militer
17 Ibid. hlm. 15-16.
18 Ibid. hlm. 16 19 Ibid. hlm. 16.
Lex Privatum Vol.XI/No.3/Mar/2023
Fungsi Intelijen Negara, sebagaimana dinyatakan Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.226 yang
pada Pasal 6 ayat: menjadi payung hukum bagi penyelenggara
(1) Intelijen Negara menyelenggarakan fungsi intelijen dalam menjalankan tugas dan fungsi
penyelidikan, pengamanan, dan intelijen, dimana hakikat intelijen negara
penggalangan. merupakan lini pertama dalam sistem keamanan
(2) Penyelidikan sebagaimana dimaksud pada nasional. Artinya bahwa cara kerja intelijen
ayat (1) terdiri atas serangkaian upaya, sebagai garda terdepan dalam sistem keamanan
pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang nasional berperan untuk melakukan deteksi dini
dilakukan secara terencana dan terarah serta peringatan dini terhadap gangguan atau
untuk mencari, menemukan, ancaman terhadap keamanan nasional, agar
mengumpulkan, dan mengolah informasi dapat diambil suatu kebijakan oleh pemerintah,
menjadi Intelijen, serta menyajikannya untuk menghindari atau mengatasi ancaman ini.
sebagai bahan masukan untuk perumusan Dalam batas penalaran yang wajar bahwa
kebijakan dan pengambilan keputusan. memang intelijen negara bertujuan untuk
(3) Pengamanan sebagaimana dimaksud pada mendeteksi, mengindentifikasi, menilai,
ayat (1) terdiri atas serangkaian kegiatan menganalisa, menafsirkan dan menyajikan
yang dilakukan secara terencana dan terarah informasi intelijen, dalam rangka memberikan
untuk mencegah dan/atau melawan upaya, peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai
pekerjaan, kegiatan Intelijen, dan/atau Pihak kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang
Lawan yang merugikan kepentingan dan potensial dan nyata, dalam upaya mendukung
keamanan nasional. policy maker mencapai tujuan nasional dan
(4) Penggalangan sebagaimana dimaksud pada keamanan nasional.23
ayat (1) terdiri atas serangkaian upaya, Tujuan intelijen negara adalah mendeteksi,
pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang mengidentifikasi, menilai, menganalisis,
dilakukan secara terencana dan terarah menafsirkan, dan menyajikan Intelijen dalam
untuk memengaruhi Sasaran agar rangka memberikan peringatan dini untuk
menguntungkan kepentingan dan keamanan mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk
nasional. dan sifat Ancaman yang potensial dan nyata
(5) Dalam menyelenggarakan fungsi terhadap keselamatan dan eksistensi bangsa dan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat negara serta peluang yang ada bagi kepentingan
(2), ayat (3), dan ayat (4) harus menghormati dan keamanan nasional. Kegiatan-kegiatan
hukum, nilai-nilai demokrasi, dan hak asasi intelijen dan/atau operasi intelijen meliputi
manusia. penyelidikan (LID), pengamanan (PAM) dan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 penggalangan (GAL).
Tentang Intelijen Negara, mengatur mengenai Penyelidikan intelijen dilakukan dalam
Tugas Badan Intelijen Negara, sebagaimana rangka upaya yang dilaksanakan secara
dinyatakan pada Pasal 29 Badan Intelijen Negara berencana, bertahap dan berkelanjutan untuk
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) mencari, menggali dan mengumpulkan bahan
bertugas: keterangan maupun data pendukung lainnya
a. melakukan pengkajian dan penyusunan yang sumbernya dapat dipercaya melalui
kebijakan nasional di bidang Intelijen; kegiatan operasi yang telah dilakukan.
b. menyampaikan produk Intelijen sebagai Selanjutnya bahan keterangan/data tersebut
bahan pertimbangan untuk menentukan diolah dalam suatu proses sehingga
kebijakan pemerintah; menghasilkan informasi siap pakai sebagai
c. melakukan perencanaan dan pelaksanaan produk intelijen, dimana produk intelijen ini akan
aktivitas Intelijen; disampaikan kepada pimpinan yang berwenang
d. membuat rekomendasi yang berkaitan dengan atau user terkait, yang akan digunakan sebagai
orang dan/atau lembaga asing; dan
e. memberikan pertimbangan, saran, dan
rekomendasi tentang pengamanan
22 Tegar Mawang Ditha, Dian Ekawaty Ismail dan Lusiana M.
penyelenggaraan pemerintahan.
Intelijen pada tataran praksis berperan Tijow. Intelijen Kejaksaan Perspektif Ketatanegaraan
Indonesia dan Ketatanegaraan Islam. Al-Mizan ISSN 1907-
sebagai garda terdepan dalam sistem keamanan 0985, E ISSN 2442-8256 Vol. 16, No. 1, 2020, h. 51-74.
nasional. Ketentuan Undang-Undang Nomor 17 hlm. 54
23 Ibid. hlm. 54.
Lex Privatum Vol.XI/No.3/Mar/2023
ancaman yang semakin berkembang dan memberikan peringatan dini dan meningkatkan
kompleks, kebutuhan untuk mengkonsolidasi efektivitas manajemen risiko dalam
proses demokrasi di Indonesia sehingga penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
dibutuhkan lembaga intelijen yang akuntabel dan Pemerintah, dan memelihara dan meningkatkan
transparan, dan adanya pertimbangan hukum kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan
atau peraturan yang menghendaki adanya fungsi Instansi Pemerintah (Pasal 11, Peraturan
pengaturan yang lebih tegas terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
intelijen.30 Badan Intelijen Negara kemudian 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
resmi dibentuk pada era kepemimpinan Pemerintah).33
Abdurrahman Wahid pada tahun 2000 (BIN, Peran APIP BIN, selain untuk memberikan
2017). Meski BIN dibentuk dua tahun setelah transparansi dan akuntabilitas yang merupakan
reformasi, namun undang-undang tentang salah satu ukuran good governance juga
intelijen disahkan satu dekade setelah berkewajiban melaksanakan pengawasan
pembentukan BIN, setelah sebelumnya intelijen. Hal ini diamanatkan UU Intelijen Pasal
rancangan undangundang tentang intelijen telah 43, yang menyebutkan bahwa pengawasan
diajukan sebanyak tiga kali pada tahun 2002, internal untuk setiap penyelenggara Intelijen
2003, dan 2006.31 Negara dilakukan oleh pimpinan masing-masing.
Analisa mengenai arah kebijakan pemerintah Pada Pasal 32 ayat (1) Perpres Nomor 90 Tahun
terkait dengan keamanan nasional dalam UU 2012 sebagaimana diubah dengan Perpres 73
Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara, Tahun 2018 tentang Badan Intelijen Negara
menunjukkan bahwa negara berperan sebagai menyebut bahwa unsur pengawasan di
main actor dalam pelaksanaan intelijen. Badan lingkungan BIN yang berada di bawah dan
Intelijen Negara merupakan lembaga yang secara bertanggung jawab kepada Kepala BIN adalah
langsung berada di bawah tanggungjawab Inspektorat Utama. Hal ini berarti APIP di BIN,
presiden dan menjadi koordinator bagi lembaga- dalam hal ini Inspektorat Utama BIN, disamping
lembaga intelijen. Otoritas untuk melakukan sebagai pelaksana pengawasan atas tata kelola
koordinasi, pengawasan jalannya aktivitas pemerintahan secara umum, juga memiliki peran
intelijen, serta tata kelola dalam menghadapi dalam pelaksanaan pengawasan intelijen.34
ancaman, dan output yang menitikberatkan Aktivitas intelijen membutuhkan
kepada terwujudnya absence of the threat; pengawasan dan pertanggungjawaban untuk
keamanan, terjaminnya hukum, dan ketertiban menjamin suatu operasi yang dilakukan oleh
merupakan indikasi dari paradigma realisme yang tidak melanggar hukum dan dilandasi oleh prinsip
digunakan dalam pembuatan kebijakan.32 penegakan hukum, menghormati hak asasi
Dalam Kerangka Konseptual Pengawasan manusia, dan absah (legitimate) di mata publik.35
Intern Pemerintah Indonesia, APIP berkewajiban Namun, intelijen juga memerlukan sifat dan
melaksanakan pengawasan intern, yaitu seluruh prinsip kerahasiaan untuk menjaga efektivitas
proses kegiatan audit, review, pemantauan, operasinya. Oleh karena itu, pengawasan
evaluasi dan kegiatan pengawasan lainnya intelijen yang dilakukan harus memperhatikan
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi aspek pertanggungjawaban yang akuntabel
organisasi dalam rangka memberikan keyakinan sekaligus juga tetap memberikan jaminan atas
yang memadai bahwa kegiatan telah kerahasiaan intelijen.
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang Karakteristik intelijen yang rahasia, APIP
ditetapkan bahwa secara operasional telah sebagai pengawas intelijen yang ada di intern
dilaksanakan efektif dan efisien untuk BIN, memiliki peranan yang sangat penting dan
kepentingan pimpinan mewujudkan tata kelola strategis. APIP sebagai pengawas intelijen intern
pemerintahan yang baik. Sebagai pengawas juga merupakan personel intelijen negara yang
intern, APIP memiliki peran sebagai auditor terikat dengan sumpah intelijen dan kode etik
intern dan memberikan keyakinan yang memadai intelijen, sehingga dapat melakukan pengawasan
atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan intelijen yang efektif tanpa khawatir terjadi
efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan kebocoran intelijen. Pengawasan Intelijen secara
tugas dan fungsi Instansi Pemerintah, internal juga efektif dalam melihat apakah suatu
aktivitas intelijen berjalan pada koridor hukum yang berkaitan dengan orang dan/atau lembaga
dan penghormatan terhadap HAM karena asing, termasuk memberikan pertimbangan,
memiliki akses terhadap operasi intelijen secara saran, dan rekomendasi tentang pengamanan
beriringan. Pengawasan intelijen internal juga penyelenggaraan pemerintahan.
dapat memberikan suatu early warning terhadap Dalam menjalankan kewenangannya, maka
aktivitas intelijen yang dijalankan sehingga dapat Badan Intelijen Negara dapat menyusun rencana
menghindarkan intelijen dari kesalahan operasi. dan kebijakan nasional di bidang Intelijen secara
Pelaksanaan pengawasan intelijen di menyeluruh dan meminta bahan keterangan
Indonesia dilaksanakan baik secara internal kepada kementerian, lembaga pemerintah
maupun secara eksternal. Pelaksanaan secara nonkementerian, dan/atau lembaga lain sesuai
eksternal dilaksanakan oleh DPR RI melalui Tim dengan kepentingan dan prioritasnya serta
Pengawas Intelijen Negara di DPR-RI. Selain itu, melakukan kerja sama dengan Intelijen negara
pengawasan oleh eksekutif juga dilakukan lain, termasuk membentuk satuan tugas.
meskipun tidak secara spesifik menggunakan
terminologi pengawasan intelijen. Sedangkan PENUTUP
pengawasan internal dilakukan oleh Aparat A. Kesimpulan
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang 1. Fungsi dan tugas badan intelijen negara
mengemban peran ganda. APIP di BIN selain berdasarkan Undang-Undang Nomor 17
melaksanakan peran pengawasan dalam Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara, seperti
kerangka tata kelola pemerintahan yang baik, intelijen negara menyelenggarakan fungsi
juga melaksanakan peran pengawasan intelijen penyelidikan, pengamanan, dan
sebagaimana tuntutan reformasi sektor intelijen. penggalangan. Penyelidikan merupakan
Pengawasan intern dalam rangka tata kelola serangkaian upaya, pekerjaan, kegiatan, dan
pemerintahan yang baik dilaksanakan dalam tindakan yang dilakukan secara terencana dan
rangka memberikan keyakinan yang memadai terarah untuk mencari, menemukan,
bahwa kegiatan suatu unit organisasi telah mengumpulkan, dan mengolah informasi
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang menjadi intelijen, serta menyajikannya
ditetapkan, dan telah dilaksanakan secara efektif sebagai bahan masukan untuk perumusan
dan efisien. Sedangkan pengawasan intelijen kebijakan dan pengambilan keputusan.
dilaksanakan dalam kerangka untuk menjamin Pengamanan upaya mencegah dan/atau
Intelijen tidak melakukan penyimpangan dan melawan berupa upaya, pekerjaan, kegiatan
pelanggaran HAM sekaligus memberikan nilai intelijen, dan/atau pihak lawan yang
tambah dan meningkatkan efektifitas merugikan kepentingan dan keamanan
pelaksanaan intelijen dalam rangka pencegahan, nasional. Penggalangan terdiri serangkaian
penangkalan, dan penanggulangan terhadap upaya, untuk memengaruhi sasaran agar
setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan menguntungkan kepentingan dan keamanan
mengancam kepentingan dan keamanan nasional. Tugas badan intelijen negara, seperti
nasional. melakukan pengkajian dan penyusunan
Pelaksanaan fungsi dan tugas badan intelijen kebijakan nasional di bidang intelijen dan
negara perlu dilaksanakan secara profesional dan menyampaikan produk intelijen sebagai bahan
bertanggungjawab sesuai dengan peraturan pertimbangan untuk menentukan kebijakan
perundang-undangan yang berlaku, seperti pemerintah serta melakukan perencanaan
melaksanakan fungsi penyelidikan, pengamanan, dan pelaksanaan aktivitas Intelijen, termasuk
dan penggalangan serta dalam membuat rekomendasi yang berkaitan dengan
menyelenggarakan fungsinya harus menghormati orang dan/atau lembaga asing dan
hukum, nilai-nilai demokrasi, dan hak asasi memberikan pertimbangan, saran, dan
manusia. Badan Intelijen Negara dalam rekomendasi tentang pengamanan
melaksanakan tugasnya perlu berupaya untuk penyelenggaraan pemerintahan.
melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan 2. Wewenang badan intelijen negara
nasional di bidang Intelijen dan menyampaikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17
produk Intelijen sebagai bahan pertimbangan Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara
untuk menentukan kebijakan pemerintah serta dilaksanakan melalui penyusunan rencana dan
melakukan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan nasional di bidang intelijen secara
aktivitas Intelijen dan membuat rekomendasi menyeluruh dan meminta bahan keterangan
Lex Privatum Vol.XI/No.3/Mar/2023
kepada kementerian, lembaga pemerintah Bahtiar Andhi, Agus Purwadianto dan Vishnu
nonkementerian, dan/atau lembaga lain Juwono. Analisa Kewenangan Badan Intelijen
sesuai dengan kepentingan dan prioritasnya, Negara (BIN) dalam Penanganan Pandemi
termasuk melakukan kerja sama dengan Covid-19. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu
intelijen negara lain dan membentuk satuan Pemerintahan. Vol.6, No. 2, 2021.hlm. 180
tugas serta melakukan penyadapan, (Lihat Pedrason, R. (2012). Intelijen dan
pemeriksaan aliran dana, dan penggalian Lingkungan Startegis. Journal of Integrated
informasi terhadap sasaran yang terkait OMICS, 2(1), 254–269).
dengan kegiatan yang mengancam Budiman Ahmad.Pengelolaan Kerahasiaan
kepentingan dan keamanan nasional meliputi Informasi Intelijen Negara.Kajian, Vol.16,
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, No.2, Juni 2011.
pertahanan dan keamanan, dan sektor Ditha Mawang Tegar, Dian Ekawaty Ismail dan
kehidupan masyarakat lainnya, termasuk Lusiana M. Tijow. Intelijen Kejaksaan
pangan, energi, sumber daya alam, dan Perspektif Ketatanegaraan Indonesia dan
lingkungan hidup; dan/atau kegiatan Ketatanegaraan Islam. Al-Mizan ISSN 1907-
terorisme, separatisme, spionase, dan 0985, E ISSN 2442-8256 Vol. 16, No. 1, 2020,
sabotase yang mengancam keselamatan, h. 51-74.
keamanan, dan kedaulatan nasional, termasuk Harahap Ramadhan Rizki. Perbandingan Intelijen
yang sedang menjalani proses hukum. Polri Dan Intelijen Kejaksaan Dalam
Pengungkapan Kejahatan (Studi Pada
B. Saran Kapolresta Medan Dan Kejari Medan).
1. Pelaksanaan fungsi dan tugas badan intelijen Skripsi. Fakultas Hukum Universitas
negara berdasarkan Undang-Undang Nomor Sumatera Utara. Medan. 2019.
17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara, perlu Ibrahim Johnny, Teori dan Metodologi Penelitian
dilaksanakan dengan memperhatikan bahwa Hukum Normatif. Citra Aditya Bakti.
pada tahap penyelidikan, pengamanan dan Bandung. 2007.
penggalangan, harus dilakukan secara Kelompok Kerja Intelijen (Geneva Centre for the
profesional, serta memperahatikan Democratic Control of Armed Forces (DCAF).
kecermatan dan ketelitian agar penyelidikan, Praktek-Praktek Intelijen Dan Pengawasan
pengamanan dan penggalangan, dapat Demokratis-Pandangan Praktisi. Kelompok
menguntungkan bagi kepentingan dan Kerja Intelijen Geneva Centre for the
keamanan nasional. Democratic Control of Armed Forces (DCAF).
2. Pelaksanaan wewenang badan intelijen Editor: Aleksius Jemadu. Publikasi DCAF - FES
negara berdasarkan Undang-Undang Nomor SSR Vol. II Jakarta, 2007.
17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara, perlu Kuncoro Wahyu. Aparat Pengawas Intern
memperhatikan bahwa berkaitan dengan Pemerintah: Perannya dalam Pengawasan
penyadapan perlu dilakukan sesuai dengan Intelijen yang Akuntabel di Badan Intelijen
peraturan perundangan-undangan dan untuk Negara. Jurnal ilmiah ilmu pemerintahan.
pemeriksaan terhadap aliran dana dilakukan Vol. 4, No. 2, 2019, 155-168.
untuk penyelenggaraan fungsi intelijen dan Prananda Adhitya, Yusuf dan Rudy A.G. Gultom.
atas perintah Kepala Badan Intelijen Negara. Sinergi Lembaga Intelijen Dalam
Dalam melakukan pemeriksaan terhadap Menghadapi Ancaman Siber Di Indonesia
aliran dana, perlu dilakukan dengan (Synergy of Intelligence Institutions in Facing
melibatkan Bank Indonesia, bank, penyedia Cyber Threats in Indonesia). Jurnal
jasa keuangan, atau lembaga analisis transaksi Peperangan Asimetris | Volume 7 Nomor 1
keuangan yang wajib memberikan informasi Tahun 2021.
kepada Badan Intelijen Negara. Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1995.
DAFTAR PUSTAKA Surwandono, Ratih Herningtyas dan Dian Nursita.
Menakar Paradigma Keamanan Nasional
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Melalui Analisis Isi Terhadap Undang-
Penelitian Hukum, Grafitti Press. Jakarta. Undang No. 17 Tahun 2011 Tentang Intelijen
2006.
Lex Privatum Vol.XI/No.3/Mar/2023
Internet
https://bondowoso.jatimnetwork.com/nasional.
Mengenal Fungsi dan Tugas Badan Intelijen
Negara Melalui Perpres. Diakses
20/07/2022.
https://infopublik.id/Tantangan, Peran dan
Fungsi Intelijen di Pemerintahan Kedua
Jokowi. Diakses. 20/07/2022.