Anda di halaman 1dari 3

RSUD

NECROSIS OF PULP
CANDI UMBUL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/1

KAB. MAGELANG
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSUD Candi Umbul
STANDAR PROSEDUR Kabupaten Magelang
OPERASIONAL

dr. Agung Subroto


Pembina
NIP. 19690801 200212 1 009
PENGERTIAN Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa, dapat sebagian atau seluruhnya yang
disebabkan oleh adanya jejas bakteri, trauma, dan iritasi kimiawi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar tidak terjadi perluasan
penyakit yang lebih parah
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Candi Umbul Nomor....... tentang .....
PROSEDUR Pasien diberikan dua pilihan untuk dilakukan pencabutan atau dilakukan
perawatan.

1. Pencabutan
Apabila pendukung gigi sudah tidak ada dan gigi dianggap sudah tidak layak
untuk dipertahankan (dari segi biaya, waktu atau kesanggupan pasien), maka
tindakan pencabutan menjadi pilihan utama
1. Cuci tangan
a. Bersihkan area tindakan dengan larutan povidon iodine 10%
b. Anestesi pada daerah yang akan dilakukan tindakan medis
dengan pehacaine (lidocaine HCl) dengan menginjeksi pada
jaringan/ gusi yang akan dilakukan tindakan
2. Setelah pasien teranestesi, lakukan tindakan medis.Pakai APD
3. Berikan antiseptik pada daerah pencabutan dan anestesi
4. Lakukan anestesi lokal, dengan cara infiltrasi bila pada rahang atas
dan dengan teknik blok pada gigi rahang bawah.
5. Lakukan pencabutan gigi
6. Olesi tempat luka bekas cabutan dengan iod gliserin atau bahan
antiseptik yang lain
7. Beri informasi yang cukup perihal larangan dan anjuran setelah
pencabutan gigi
8. Bereskan peralatan
9. Cuci tangan
10. Berikan obat sesuai indikasi jika diperlukan
2. Dilakukan perawatan dan dipertahankan
Mummifikasi
a. Bersihkan jaringan karies
b. Sterilisasi kavitas
c. Berikan obat untuk sterilisasi pulpa (tkf/chkm/cresophen), taruh di
cotton pellet, dan letakkan di ruang pulpa
d. Tumpat sementara
e. Instruksi kembali 4-7 hari lagi
Ketika pasien kembali obatnya diganti, penggantian obat dilakukan minimal 2
kali, jika masih sakit saat diperkusi penggantian obat dilakukan lagi serta
ditambahkan antibiotik peroral. Jika gigi sudah tidak sakit maka dianggap
sudah steril. Selanjutnya dilakukan:

1. Bongkar tumpatan sementara


2. Sterilisasi kavitas
3. Pemberian obat mummifikasi (putrex/pasta iodofom)
4. Zinc Phosphate Cement
5. Pasien diinstruksikan kembali 1 minggu lagi, saat kembali dilakukan :
1. Pembuangan sebagian zinc phosphate cement
2. Preparasi kavitas
3. Tumpat permanen

Instruksi jika ada keluhan, kembali kontrol

Perawatan Saluran Akar


a. Apabila jaringan gigi yang tersisa masih cukup kuat
untuk tumpatan nekrosis pulpa dapat ditangani dengan perawatan
saluran akar, dijelaskan pada pasien prosedur tindakan kedokteran
pulpitis ireversibel,
b. Perawatan saluran akar dapat dilakukan pada kasus gigi dengan akar
tunggal, dan gigi akar ganda yang lurus dengan sudut pandang kerja
pada orifice tidak terhalang,
Selain kasus tersebut, rujuk ke spesialis konservasi gigi
UNIT TERKAIT - Klinik Gigi
- Instalasi Rawat Jalan
DOKUMEN TERKAIT 1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
2. Form Asesmen Pasien

Anda mungkin juga menyukai