Anda di halaman 1dari 1

Secara umum istilah pahlawan devisa tersebut diberikan karena para TKI

tersebut menyumbangkan pemasukan devisa dalam bentuk remitansi ke


Indonesia (Remitansi adalah pengiriman uang yang didapat para TKI dari
bekerja di luar negeri). Uang yang mereka kirim dari bekerja di luar negeri
tersebut lalu dimanfaatkan dan digunakan oleh keluarga mereka di
Indonesia untuk memperbaiki kesejahteraan mereka dan digunakan juga
sebagai modal usaha di kampung halaman mereka.

Walaupun devisa atau remitansi yang disumbangkan oleh TKI tersebut


tidak masuk ke dalam kas negara dan di hitung sebagai pendapatan
negara, namun uang tersebut menggerakkan ekonomi di daerah asal
mereka.

Ketika seorang TKI dengan gaji Rp. 25 juta perbulan mengirimkan Rp.10
juta kepada keluarga mereka di daerah, keluarga mereka akan
membelanjakan uang tersebut untuk berbagai macam keperluan atau
sebagai modal usaha dan bayangkan bila ada 10 ribu TKI dengan gaji Rp 25
juta perbulan lalu mengirimkan Rp.10 juta kepada keluarga mereka dan
keluarga mereka lalu membelanjakan uang tersebut yang pada akhirnya
akan menggerakkan roda perekonomian di daerah asal TKI tersebut, dan
itulah yang disebut sebagai efek multiplier dari remitansi TKI.

Kampung TKI, Desa Tanggul Turus Kabupaten Tulung Agung

Anda mungkin juga menyukai