Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK (PRODI AKUNTANSI) ANALISIS ARTIKEL

1. Ade Irma Dwi Amelia ( 210803104042 )


2. Hani Rahmawati ( 210803104022 )
3. Ines Kumalasari ( 210803104035 )
4. Septia Cahya Suryaningtyas ( 210803104007)
5. Tanaya Deva lugito Hapsari (210810301087)

Selamatkan UMKM dari Pandemi, Jokowi Sudah Sebar Rp 103 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus


sektor UMKM yang ada di dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah
tersalurkan Rp 103,31 triliun atau 90,5% dari pagu anggaran untuk UMKM yang mencapai
Rp 115,82 triliun.

Airlangga menjelaskan dana yang dialokasikan untuk UMKM disalurkan melalui berbagai
program, diantaranya subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di bank umum,
penjaminan kredit UMKM, PPh yang ditanggung oleh pemerintah. Serta pembiayaan untuk
pelaku usaha UMKM.

"Dengan anggaran tersebut, hingga 9 Desember realisasi Rp 103,31 triliun atau 90,5% dari
pagu anggaran," jelas Airlangga dalam sebuah webinar, Selasa (15/12/2020).

Dana untuk UMKM yang sebesar Rp 103,31 triliun tersebut telah meningkat 4,6%
dibandingkan dengan realisasi pada 25 November 2020 lalu yang tercatat telah tersalur Rp
98,76 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat melakukan konferensi APBN Kita pada Selasa
(1/12/2020) lalu juga telah mengumumkan, saat ini anggaran dana PEN yang sebesar Rp
695,2 triliun, sampai dengan 25 November 2020 telah terealisasi Rp 431,54 triliun atau
62,1% dari pagu.

"Realisasi dana PEN pada bulan November menunjukkan percepatan yang signifikan. Sampai
25 November 2020, realisasi PEN sudah meningkat sebesar Rp 64,91 triliun dari realisasi
Oktober 2020," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani merinci, anggaran untuk sektor kesehatan, sampai dengan 25 November 2020
telah terealisasi Rp 40,32 triliun atau baru terealisasi 41,18% dari pagu yang sebesar Rp 97,9
triliun.

Sementara untuk sektor perlindungan sosial telah terealisasi Rp 207,8 triliun atau sudah
terealisasi 88,9% dari pagu yang sebesar Rp 233,69 triliun. Anggaran untuk Sektoral K/L
atau Pemda telah terealisasi Rp 36,25 triliun atau 54,9% dari pagu anggaran yang mencapai
Rp 65,97 triliun.
Kemudian dana PEN untuk sektor usaha baru terealisasi Rp 46,4 triliun atau 38,47% dari
pagu anggaran yang sebesar Rp 120,6 triliun, dan pembiayaan korporasi baru terealisasi Rp 2
triliun atau 3,26% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 61,2 triliun.

ANALISIS ARTIKEL ILMIAH – ( Selamatkan UMKM dari Pandemi, Jokowi Sudah


Sebar Rp 103 T )
• Selamatkan UMKM dari Pandemi, Jokowi Sudah Sebar Rp 103 T
1. Penulisan judul tidak tepat, memang semua atas restu Presiden. Tetapi, isi berita tidak
menyinggung Jokowi sama sekali. Itu artinya, antara judul dan isi berita tidak sesuai.
Sebaiknya judul yang cocok seperti ini :
Selamatkan UMKM dari Pandemi, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp103 Triliun.
2. Penulisan Sebar tidak tepat. Dapat diganti dengan kata lain yang cocok, misalnya
“gelontorkan”, “turunkan”, atau “salurkan”.
3. Rp bukan singkatan dari rupiah, namun merupakan simbol dari mata uang rupiah.
Sehingga penulisan yang benar tidak diikuti dengan spasi. Contoh : Rp103
4. Huruf T sebaiknya tidak disingkat. Sehingga penulisan yang benar yaitu Triliun.

• (Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah tersalurkan Rp 103,31 triliun


atau 90,5% ....... Rp 115,82 triliun)
5. Setelah simbol Rp , simbol tersebut bukan singkatan. Sehingga, tidak diikuti dengan
spasi. Contoh : Rp103,31 dan Rp115,82

• ( diantaranya subsidi bunga, ......oleh pemerintah. Serta pembiayaan untuk pelaku


usaha UMKM. )
6. Penulisan diantaranya tidak tepat. Karena, di pada kata diantaranya merupakan
preposisi, bukan imbuhan sehingga penulisannya harus dipisah dengan kata yang
mengikutinya. Di berfungsi sebagai kata depan, antaranya sebagai kata nomina atau
jata benda. Sehingga penulisan yang benar yaitu di-antaranya. ( di antaranya )
7. Penulisan konjungsi Serta yang benar bukan berada di awal kalimat karena tidak ada
subjeknya. Penulisan yang benar sebaiknya, berada di tengah kalimat.
• "..... hingga 9 Desember realisasi Rp 103,31 .... sebuah webinar,”
8. Rp bukan singkatan dari rupiah, namun merupakan simbol dari mata uang rupiah.
Sehingga penulisan yang benar tidak diikuti dengan spasi. Contoh : Rp103,31
9. Penulisan webinar merupakan kata asing. Sehingga penulisan yang benar, di tulis
miring. Contoh : webinar
• yang sebesar Rp 103,31 triliun tersebut telah .... dengan realisasi pada 25 November
2020 lalu yang tercatat telah tersalur Rp 98,76 triliun.
10. yang sebesar Rp 103,31 triliun tersebut . Kalimat tersebut tidak perlu dituliskan lagi.
Penulisan yang benar, dihapus saja.
11. Dengan , Penulisan dengan di tengah kalimat kurang tepat karena tidak efektif.
Sebaiknya, dihapus saja agar efektif.
12. 25 November 2020, penulisan tersebut tidak tepat. Sehingga penulisan yang benar
adalah bulan lalu.
13. Telah, Penulisan dengan di tengah kalimat kurang tepat karena tidak efektif.
Sebaiknya, dihapus saja agar efektif.
14. Rp bukan singkatan dari rupiah, namun merupakan simbol dari mata uang rupiah.
Sehingga penulisan yang benar tidak diikuti dengan spasi. Contoh : Rp98,76
• lalu juga telah mengumumkan, saat ini anggaran dana PEN yang sebesar Rp 695,2
triliun, sampai dengan 25 November 2020 telah terealisasi Rp 431,54 triliun atau
62,1% dari pagu.
15. lalu juga, Penulisan tersebut kurang tepat karena kurang tanda koma. Penulisan yang
benar adalah lalu, juga
16. anggaran dana PEN yang sebesar Rp 695,2 triliun, sampai dengan 25 November 2020
telah terealisasi Rp 431,54 triliun atau 62,1% dari pagu. Penulisan tersebut tidak jelas
atau strukturnya tidak benar. Sehingga penulisan yang benar adalah
Contoh : “.... sampai dengan 25 November 2020, anggaran dana PEN mencapai
Rp695,2 triliun telah terealisasi Rp 431,54 triliun atau 62,1% dari pagu.”
17. “ Kemudian dana PEN untuk sektor usaha baru ....” Penulisan tersebut tidak tepat.
Sebaiknya, setelah kata Kemudian disisipkan tanda koma. Contoh : Kemudian, dana
PEN ....

Anda mungkin juga menyukai