Analisis Artikel Ilmiah - Prodi
Analisis Artikel Ilmiah - Prodi
Airlangga menjelaskan dana yang dialokasikan untuk UMKM disalurkan melalui berbagai
program, diantaranya subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di bank umum,
penjaminan kredit UMKM, PPh yang ditanggung oleh pemerintah. Serta pembiayaan untuk
pelaku usaha UMKM.
"Dengan anggaran tersebut, hingga 9 Desember realisasi Rp 103,31 triliun atau 90,5% dari
pagu anggaran," jelas Airlangga dalam sebuah webinar, Selasa (15/12/2020).
Dana untuk UMKM yang sebesar Rp 103,31 triliun tersebut telah meningkat 4,6%
dibandingkan dengan realisasi pada 25 November 2020 lalu yang tercatat telah tersalur Rp
98,76 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat melakukan konferensi APBN Kita pada Selasa
(1/12/2020) lalu juga telah mengumumkan, saat ini anggaran dana PEN yang sebesar Rp
695,2 triliun, sampai dengan 25 November 2020 telah terealisasi Rp 431,54 triliun atau
62,1% dari pagu.
"Realisasi dana PEN pada bulan November menunjukkan percepatan yang signifikan. Sampai
25 November 2020, realisasi PEN sudah meningkat sebesar Rp 64,91 triliun dari realisasi
Oktober 2020," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani merinci, anggaran untuk sektor kesehatan, sampai dengan 25 November 2020
telah terealisasi Rp 40,32 triliun atau baru terealisasi 41,18% dari pagu yang sebesar Rp 97,9
triliun.
Sementara untuk sektor perlindungan sosial telah terealisasi Rp 207,8 triliun atau sudah
terealisasi 88,9% dari pagu yang sebesar Rp 233,69 triliun. Anggaran untuk Sektoral K/L
atau Pemda telah terealisasi Rp 36,25 triliun atau 54,9% dari pagu anggaran yang mencapai
Rp 65,97 triliun.
Kemudian dana PEN untuk sektor usaha baru terealisasi Rp 46,4 triliun atau 38,47% dari
pagu anggaran yang sebesar Rp 120,6 triliun, dan pembiayaan korporasi baru terealisasi Rp 2
triliun atau 3,26% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 61,2 triliun.