Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2:

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

DOSEN PENGAMPUH: FEBRIANI ROTUA MANULLANG, M.Pd

NAMA MAHASISWA : ADELLA SUCI ARANI


NIM : 856631077

MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TERPADU

1. Rancanglah suatu skenario kegiatan pendahuluan pada pembelajaran terpadu!


JAWAB :

Skenario pendahuluan dapat dimodelkan seperti berikut:


Guru : “Assalamualaikum Wr.Wb.”
Murid : “Waalaikum salam Wr.Wb.”
Guru : “Selamat pagi anak-anak?”
Murid : “Selamat pagi Bu Guru.”
Guru : “Pada pagi hari ini tampaknya kalian bersemangat sekali. Ada yang
tidak masuk pada hari ini?’
Murid : “Masuk semua Bu Guru . . . .”
Guru : ” Bagus anak-anak, sudah siap menerima pelajaran hari ini?”
Murid :”Siap Bu Guru, siap. . .”
Guru :” Anak-anak coba dilihat menurut kalian bagaimana keadaan kelas kita?”
Murid : “Bersih bu,… kurang indah bu …”
Guru : “Bagus, benar kamu. Bagian mana yang kurang indah anak-anak ?”
Murid : “Dinding, dan meja Bu”
Guru : “Kira-kira harus diberi apa biar menarik?”
Murid : “Dindingnya diberi hiasan, dan mejanya diberi taplak dan vas bunga Bu”
Guru : “Vas bunga termasuk kerajinan apa anak-anak?”
Murid : “Kerajinan gerabah Bu”
Guru : “Bagus! Bagus! Keindahan dan kenyamanan di kelas merupakan bagian penting dalam
proses pembelajaran, agar kita dapat belajar dengan baik dan betah berada di kelas. Di Indonesia
selain kerajinan gerabah terdapat pula kerajinan batik, kerajinan anyaman bambu, anyaman rotan,
kerajinan kaca dan masih banyak lainnya. Siapa yang tahu daerah mana saja penghasil kerajinan
gerabah?”
Murid : “Saya bu,.. saya. Di Bantul, Yogyakarta.”
Guru : “Benar, Penghasil kerajinan gerabah yang terkenal di indonesia yaitu di Yogyakarta.
Tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan. Di sana
banyak sekali sentra-sentra pengrajin gerabah yang terkenal. Selain di Yogyakarta dimana lagi?”
Murid : “Di Banyumelek, Lombok”. Bali Bu .. ”
Guru : “Bagus, pintar kamu. Siapa yang di rumahnya terdapat kerajinan gerabah?”
Murid : “Saya … saya … saya … Bu!”
Guru : “Banyak sekali diantara kalian yang rumahnya terdapat kerajinan gerabah! Kenapa?”
Murid : “Untuk koleksi Bu, antik, motifnya menarik bu, banyak macam dan memiliki nilai estetika
Bu”.
Guru : ”Apa lagi ayo?”
Murid : ”Banyak kegunaannya Bu.”
Guru : “Bagus, … kegunaanya apa ya?
Murid : ”Sebagai tempat bunga, dekorasi rumah, alat masak, tempat makanan, tempat minum,
celengan dan perabotan.
Guru : ”Benar sekali jawaban kalian. Selain kerajinan gerabah banyak kegunaanya, gerabah juga
merupakan kerajinan Indonesia, banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dan diminati para
kolektor barang antik. Bahkan kerajinan gerabah ini diekspor ke manca negara seperti: Amerika dan
Eropa dan negara lainnya. Gerabah juga populer dengan gaya hidup modern. Sehubungan dengan
itu tampaknya gerabah dapat dijadikan sebagai topik dalam pembelajaran ini. Setuju tidak anak-
anak?”
Murid : “Setuju . . . Bu! Setuju . . . tidak Bu! Setuju … setuju … Bu!”
Guru : “Wah, tampaknya anak-anak banyak yang setuju jika gerabah sebagai topik pembalajaran
ini. Mengapa kalian setuju?”
Murid : ”Gerabah itu antik, motifnya dan bentuknya menarik, untuk koleksi, banyak kegunaanya
dan banyak dipakai oleh masyarakat indonesia.
Guru : ”Baiklah anak-anak jika kalian setuju dengan topik ini marilah kita sepakati
pembelajaran terpadu kali ini dengan topik “Gerabah”. Untuk sub tema yang akan kita pelajari
adalah (1) Bahan, alat dan proses pembuatan kerajinan gerabah, (2) kendala pembuatan gerabah, (3)
jenis-jenis kerajinan gerabah, (4) kegunaan kerajinan gerabah, (5) pemasaran kerajinan gerabah, (6)
kendala pemasaran kerajinan gerabah.

2. Faktor lain yang perlu diperhatikan guru dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah fasilitas,
ruang, dan waktu. Bagaimana menurut bapak/ibu, apabila disaat kita akan melakukan sebuah
percobaan dikelas, namun terkendala oleh fasilitas yang tidak mendukung? Apakah proses
pembelajaran akan terhenti atau tetap berjalan ? silahkan pilih salah satu jawaban disertai alasan
yang tepat!
JAWAB :

Menurut saya proses pembelajaran akan tetap berjalan meski terkendala fasilitas yang tidak
mendukung untuk beberapa fasilitas tertentu kita bisa mengubahnya dengan alternatif lain, atau jika
fasilitas tersebut terlalu sulit mencari alternatifnya kita bisa mengajari materinya saja dulu sampai
nanti kita dapat fasilitas tersebut.

3. Maret 2021, dunia dilanda musibah yaitu pandemi covid-2019. serta sistem pembelajaran yang
semulanya tatap muka, berubah menjadi pembelajaran daring. Dan kita sebagai guru harus bisa
mengikuti sebuah perubahan yang begitu cepat. Variasi pola interaksi pembelajaran seperti apa
yang kalian terapkan pada proses pembelajaran daring saat ini? Berikan alasannya !
JAWAB :

Saya menerapkan pola interaksi Multi arah. Karena Sebenarnya interaksi itu bukan sekedar adanya
aksi dan reaksi, melainkan adanya hubungan interaktif antara tiap individu. Ialah antara guru dan
murid, serta antara murid dan murid. Tiap individu ikut aktif, tiap individu berperan. Dalam ini guru
hanya menciptakan situasi dan kondisi, agar tiap individu dapat aktif belajar. Dimana akan timbul
suasana atau proses mengajar yang aktif. Masing-masing siswa sibuk belajar, melaksanakan tugas
yang diberikan oleh guru. Interaksi seperti ini, guru hanya menciptakan suasana atau kondisi yang
dimana akan menciptakan belajar yang aktif oleh siswa. Dimana disini guru hanya sebagai
fasilitator, siswa akan belajar dengan sendirinya secara aktif dan guru sebagai pemandu atau
mengawasi saja.
4. Rancanganlah sebuah pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan edukatif yang menarik sesuai
karakter mata kuliah pembelajaran terpadu di SD!
JAWAB :

Ini adalah rancangan pembelajaran menurut saya yang kreatif, inovatif dan edukatif yang menarik
untuk membangkitkan semangat belajar siswa
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ±45 menit
2. Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas
3. Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada
pasangannya. Seorang peserta didik yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya
tidak boleh dibaca (kartu posisi dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga .
Peserta didik yang membawa kartu 10x10 cmmembacakan kata-kata yang tertulis didalamnya
sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. Jawaban tepat bila
sesuai denga nisi kartu yang ditempelkan tersebut.
4. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu maka pasangan ituboleh duduk. Bila
belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata
lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
5. Dan seterusnya
Contoh kartu :
Aku sebuah tempat mengambil ilmu
Ditempatku banyak orang-orang baik yang mendidik
Tanggung jawab orang-orang itu tidak terbatas
Banyak anak-anak tiap hari datang ke tempatku
NAH SIAPA AKU ?0

Anda mungkin juga menyukai