Anda di halaman 1dari 22

BUSINESS PLAN

RENCANA BISNIS FASHION MUSLIM


(Al-Vyn Sarung Batik)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah: Praktek Profesi Ekonomi Syariah
Dosen Pengampu: Johan Affandi. M.E.

Disusun Oleh:
NAMA : Alvin Suffiyanto
NIM` : 1820210052
KELAS : B6ESR

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH-S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan proposal Business Plan
usaha fashion muslim dengan brand “Al-Vyn Sarung Batik” dengan lancar.

Proposal ini disusun berdasarkan rencana pendirian usaha yang


didalamnya memuat latar belakang, visi, misi dan tujuan serta keterangan-
keterangan lain tentang usaha ini. Dalam penyusunan rencana bisnis ini, tidak
sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Namun, penyusun menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dan
dorongan sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.

Penyusun sadar bahwa rencana bisnis ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Maka, penyusun meminta masukannya berupa kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan pembuatan business plan dimasa yang
akan datang.

Jakenan, 14 April 2021

Penyusun

( Alvin Suffiyanto )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………..……… i


D A F T A R I S I …………………………………………..………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………..………… 1
1.2 Visi Dan Misi …………………………….……………………….. 2
1.3 Tujuan Usaha …………………………...…………………………. 3
BAB II PENGENALAN USAHA
2.1 Identitas Usaha…………………………….…………………..….. 5
2.2 Identitas Pemilik Usaha …………………………………..………. 5
2.3 Penjelasan Usaha …………………………………………………. 6
2.4 Produk Yang Dihasilkan ………………………………………….. 6
BAB III ANALISIS USAHA
3.1 Analisis Usaha …………………………………………….……… 8
3.2 Analisis Sumberdaya Manusia………………………………….….. 11
3.3 Analisis Persaingan …………………………………………….….. 12
3.4 Analisis Pasar …………………………………………….………... 12
3.5 Analisis Risiko Pasar …………………………………………….… 12
3.6 Analisis Keuangan …………………………………………….…… 13
3.7 Analisis Pemasaran …………………………………………….…... 17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………. 19
4.2 Saran ……………………………………………………………….. 19
LAMPIRAN
1. Denah Lokasi ………………………………………………………... 20
2. Logo Usaha ………………………………………………………….. 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan


dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan
usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang
semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan
menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan
usaha harus mengikuti hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-
norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu
pembangunan yang sedang dilaksakan oleh pemerintah. Agar dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri.
Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk berpartisifasi
memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin
meningkat.

Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan


merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka
dari itu penyusun berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang
bergerak dibidang produksi fashion, yang berbahan rayon. Bahan rayon
merupakan bahan yang termasuk dalam kategori kain katun.

Sarung m,emiliki fungsi yang sama dengan jart, yaitu untyk


menutup tubuh bagian bawah, mulai dari pinggang hingga mata kaki.
Sarung umumnya digunakan seorang Muslim untuk beribadah.
Berkembangnya peradaban, saat ini sarung motif batik lebih banyak
diminati dibanding dengan sarung dengan motif garis atau lurik. Hal
tersebut karena sarung batik lebih unik dan menarik. Kegunaan sarung pun
saat ini semakin meluas, sarung dapat digunakan dalam model atau style
yang beragam.

1
Di Indonesia sendiri batik dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit,
kemudian menyebar ke kerajaan-kerajaan lain dan diturunkan kepada
generasi raja-raja selanjutnya. Pada awalnya, batik yang dikenal adalah
batik tulis. Batik tersebut dibuat dengan bahan dasar kain yang pada
awalnya juga ditenun sendiri. Bahan-bahan pewarna yang digunakan
adalah bahan pewarna yang diambil dari alam di daerah setempat (pohon
mengkudu, tinggi, soga, nila, dsb). Proses pembuatan batik ini sangat
lama, memakan waktu paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan
pembatik sudah profesional.

Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada


awal abad ke-19. semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis.
Setelah tahun 1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang
dibutuhkan untuk membuat batik cetak lebih cepat. Dalam waktu satu
minggu seorang pembatik dapat menyelesaikan batiknya. Pada awal abad
ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import, usaha-usaha
batik semakin berkembang. Seni batik masih terus berkembang sampai
saat ini. Daerah-daerah penghasil batikpun semakin banyak dengan
berbagai jenis batik, baik batik tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan
keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan
simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang
hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya,
batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.

1.2. Visi Dan Misi

A. Visi:

Menjadikan “Al-Vyn Sarung Batik” sebagai usaha yang


menyediakan produk yang bisa memenuhi kepuasan konsumen, supaya

2
lebih familiar dan dikenal masyarakat mengetahui dan mempercayai
“Al-Vyn Sarung Batik”.

B. Misi:
a. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.
b. Berorientasi pada kepuasan konsumen.
c. Mengembangkan inovasi-inovasi produk.
d. Mengembangkan usaha untuk memperluas usaha dan bisa
menambah lapangan pekerjaan.
e. Memperkenalkan seni batik kepada seluruh masyarakat baik dari
dalam negeri maupun luar negeri.
f. Melestarikan seni batik tradisional yang mulai menghilang akibat
segala sesuatu dalam industri garmen atau pakaian sudah dapat
dikerjakan dengan cepat oleh mesin.
g. Memotivasi kalangan muda untuk berbisnis.
h. Memberi dorongan atau semangat kepada pemuda pemudi
indonesia untuk lebih mencintai produk lokal.

1.3. Tujuan Usaha

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis ini adalah


memperoleh keuntungan usaha memaksimalkan keuntungan (profitability)
sebagaimana perusahaan lainnya. Untuk mencapai semua itu perusahaan
ini menerapkan strategi yang relevan, yaitu:

a. Strategi jangka pendek, merupakan strategi yang tidak


berdampak pada perubahan kapasitas produksi.
b. Strategi jangka panjang, merupakan strategi yang berdampak
pada pengubahan kapasitas produksi.
c. Menghasilkan produk yang unik, berkualitas tinggi. Sehingga
menimbulkan kesan ekslusif karena jumlah produk yang terbatas
untuk per itemnya.

3
d. Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilang
modis bagi setiap orang yag memakain produk dari “Al-Vyn
Sarung Batik”.

Dari tujuan program diatas diharapkan mampu membuka peluang


bisnis baik dan dapat berkembang dan produk supaya bisa atau mampu
bersaing dalam pasar pecinta fashion.

4
BAB II

PENGENALAN USAHA

2.1. Identitas Usaha

Nama Usaha : Fashion Muslim Shop

Merek (Milik Sendiri) : Al-Vyn Sarung Batik

Jenis Kegiatan Usaha : Perdagangan

Jenis Barang : Pakaian

Bidang Usaha (Barang/Jasa) : Barang

Pemilik Usaha : Alvin Suffiyanto, S. E.

Alamat Usaha : Ds. Sidomulyo, Kec. Jakenan, Kab. Pati,

Jawa Tengah, Indonesia.

Contact Person : +62 895 366 582 095

Promosi Perusahaan

E-mail : al-vynsarungbatik@gmail.com

Instagram : @al-vyn.srgbtk_

Facebook : Al-Vyn Sarung Batik

Blogger : Al-Vyn_Sarung_Batik.blogspot.com

Twitter : @al-vynsarungbatik

2.2. Identitas Pemilik Usaha

Nama : Alvin Suffiyanto, S. E.

Alamat : Ds. Sidomulyo, RT 03/03, Kec. Jakenan, Kab. Pati.

No. Telepon : +62 895 366 582 095

5
E-mail : alvinsffynt@gmail.com

2.3. Penjelasan Usaha

Al-Vyn Sarung Batik merupakan bisnis fashion sarung batik bahan


rayon dengan produksi cepat dan terpercaya. Kami berusaha saat
pengerjaan sesuai waktu yang di estimasi konsumen misal itu barang
pesananan. Jadi yang membedakan brand kami dengan yang lain nya yaitu
pada pelayanan yang kami berikan. Konsumen juga dapan melihat terlebih
dahulu produk yang mau di beli lewat media sosial sebagai media
pemasaran. Di media sosial khususnya web dan instagram tersebut kami
akan menyediakan gambar produk “Al-Vyn Sarung Batik”. Dari ganbar
tersebut konsumen dapat memesan produk sesuai dengan selera maupun
kriteria mulai dari warna, bentuk desain gambar hingga ukuran sarung
yang mau dipilih.

2.4. Produk Yang Dihasilkan

Semakin tingginya kebutuhan manusia akan pakaian atau fashion,


sehingga menjadi kebutuhan setiap harinya membuat produk pakaian
selalu diminati.

Adapun produk yang dihasilkan dari “Al-Vyn Sarung Batik” yaitu


berbagai jenis bahan rayon yang digunakan untuk membuat sarung batik.
tersedia dalam beberapa jenis, sehingga konsumen dapat memilih sendiri
jenis bahan rayon mana yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Jenis
bahan rayon yang tersedia yaitu:

a) 100% Katun Rayon 70×38

Deskripsi kain: memiliki konstruksi tingkat kerapatan 70x38


dengan menggunakan benang katun rayon berukuran 40s. Lebar
115 cm. Bahan katun rayon ini cukup ekonomis dan biasa
digunakan untuk memenuhi pasaran lokal saja.

b) 100% Katun Rayon 80×50

6
Deskripsi kain: memiliki kontruksi tingkat kerapatan 80×50
dengan menggunakan benang katun rayon berukuran 40s. Lebar
kain 115 cm. Bahan katun rayon ini biasa cenderung lebih licin dan
agak ringan, sehingga sejuk jika digunakan.

c) 100% Katun Rayon 90×50

Deskripsi kain: memiliki kontruksi tingkat kerapatan 80×50


dengan menggunakan benang katun rayon berukuran 40s. Lebar
kain 115 cm. Bahan kain rayon ini telah berkualitas produk ekspor.
Memiliki karakteristik halus dan tidak transparan.

d) 100 % Katun Rayon 90 x 60

Deskripsi kain: memiliki kontruksi tingkat kerapatan 90×60


dengan menggunakan benang katun rayon berukuran 40s. Lebar
kain 115 cm. Bahan kain rayon ini berkualitas terbaik dan telah
memenuhi standar untuk produk ekspor. Biasanya sering
digunakan untuk produk sarung batik eksklusif dengan high
quality.

Produk dari “Al-Vyn Sarung Batik” memiliki beberapa


keunggulan:

a. Berkualitas tinggi.
b. Bermacam-macam desaign dan ukurannya.
c. Limited edition, karena ini hasil dari desaign kami sendiri.

7
BAB III

ANALISIS USAHA

3.1. Analisis Usaha


3.1.1. Tempat Produksi
Untuk tempat produksi sementara di rumah owner yaitu di
Desa. Sidomulyo, Kec. Jakenan, Kab. Pati, Jawa Tengah,
Indonesia.
3.1.2. Proses Produksi
a. Bahan-bahan nya:
1) Canting
2) canting cap
3) kursi
4) Meja
5) Malam
6) Lilin Batik
7) Cat air (Zat Pewarna)
8) Wajan
9) Kompor kecil
10) Kain
11) Mangkok
12) Ember
13) Taplak
14) Gunting
15) Cutter
16) Lem suhu
17) Soda api
18) Benang jahit
19) Jarum jahit
20) Benang emas
21) Minyak

8
22) Gas
23) Pensil
24) Kertas
25) Bolpoin
26) Nota
27) Spidol
b. Cara Prosesnya:

Disini kami menggunakan 2 jenis pembuatan batik yaitu


dengan batik cap dan batik tulis. Cara membuat batik tulis
adalah cara membatik dengan proses yang sangat tradisional.
Cara membuat batik dengan metode ini, jadi seperti melukis
dengan canting, membubuhkan titik-titik lilin satu demi satu
sesuai motif yang tergambar.

1) Proses membuat batik tulis


a) Kain yang dipakai untuk membuat sarung batik disebut
dengan kain mori. cuci terlebih dahulu kain mori yang
akan digunakan untuk membuat batik. Tujuannya
mencuci kain mori adalah untuk membuat serat-serat
kain lebih lemas dan mempermudah cara pembuatan
batik.
b) Membuat pola. Cara membuat pola adalah dengan
menggambarnya di atas kertas.
c) Menyalin pola. Pola yang sudah selesai dibuat di atas
kertas tadi lalu dijiplak di atas kain mori. Caranya
dengan menggunakan pensil, atau bisa juga
menggunakan canting.
d) Memanaskan lilin. Lilin untuk cara membuat batik
biasanya berbentuk blok. Taruh lilin di wajan kecil, lalu
panaskan wajan dengan menggunakan kompor kecil.
Tunggu hingga lilin mencair.

9
e) Pembatikan pertama. Cara membatik adalah melukis
pola dengan menggunakan lilin. Masukkan lilin ke
dalam canting lalu mulailah membatik dengan
mengikuti gambar motif yang telah dibuat.
f) Menembok. Proses menembok adalah menggunakan
larutan lilin untuk menutupi bagian kain yang akan
dibiarkan polos (tidak diwarnai). Gunakan kuas atau
canting untuk menutupi kain dengan larutan lilin.
g) Pencelupan pertama. Setelah dilapisi lilin, celupkan
kain ke dalam cairan pewarna. Celupkan berulang-
ulang sampai mendapat warna seperti yang diinginkan.
Setelah selesai, jemur kain di atas gawangan.
h) Pembatikan kedua. Setelah kain kering, lakukan proses
membatik lagi untuk menambah lapisan warna dan
motif.
i) Pencelupan kedua. Setelah selesai membatik, celupkan
kain ke dalam cairan pewarna kedua. Jumlah
pencelupan selama proses membatik bervariasi,
tergantung jumlah warna yang Anda inginkan.
j) Menghilangkan lilin. Cara menghilangkan lilin yang
ada di atas kain adalah dengan merebus kain. Setelah
itu, jemur batik sampai kering.
2) Cara membuat batik cap

Perbedaan cara membatik cap dan cara membuat batik tulis


terletak pada cara membuat motif. Batik cap tidak
membutuhkan proses menggambar motif karena cara
membatiknya adalah menggunakan semacam stempel besar
berukuran standar 20x20 cm yang sudah diberi motif.
Stempel besar ini dikenal dengan nama canting cap.
Berikut ini adalah cara membuat batik cap.

10
a) Bentangkan kain mori di atas permukaan rata.
b) Panaskan lilin dengan menggunakan loyang khusus
untuk batik cap. Letakkan loyang di atas kompor.
c) Celupkan canting cap ke dalam lilin lalu capkan ke
atas kain. Tekan dengan kuat agar lilin meresap ke
dalam pori kain.
3.1.3. Kapasitas produksi

Produksi dilakukan setiap hari dengan jangka waktu yang


relatif sesuai dengan waktu yang ada. Minimal 7 jam perhari, kami
akan merekut 5 pegamai untuk memaksimalka waktu kinerja kami.

3.2. Analisis Sumberdaya Manusia


3.2.1. Pemanfaatan SDM
Usaha ini mampu menyerap tenaga kerja dalam hal
produksi, seperti untuk desaign, mencetak atau melukis batik,
menjahit, dan admin e-marketing.
3.2.2. Perencanaan SDM
Tingkat pendidikan karyawan disini minimal lulusan SMA
sederajat, dengan mengutamakan karyawan yang berpengalaman
dibidang fashion, karena pemilik usaha sudah merasa cukup
mampu bagi lulusan SMA sederajat untuk membantu kegiatan
produksi.
3.3. Analisis Persaingan

Bisnis dari “Al-Vyn Sarung Batik” dengan konsep yang kami


susun merupakan inovasi wirausaha yang layak untuk di persaingkan,
meskipun sudah banyak ditemukan dimedia sosial mengenai sarung batik,
tapi khususnya di Pati sendiri kami belum menemukan usaha semacam
ini. Peluang ini terbuka lebar dan menjadikan kami semakin semangat dan
optimis dalam mengembangkan bisnis ini.

3.4. Analisis Pasar

11
Di lihat daerah kota Pati sebagai daerah yang penuh dengan budaya
dan wisata yang akan mendatangkan suatu dampak yang positif bagi
perkembangan industri sarung batik di wilayah tersebut, Oleh karena itu
“Al-Vyn Sarung Batik” menyimpulkan bahwa produk batik, khususnya di
Daerah Pati memiliki potensi yang cukup besar apalagi banyak daerah
yang mayoritas memiliki pondok pesantren, jadi kita juga menargetkan
pasar pada santri putra dan santri putri di daerah tersebut.
3.5. Analisis Risiko Pasar
3.5.1. Strength (Kekuatan)
a. Bertanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif.
b. Dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Harga dapat terjangkau oleh konsumen.
d. Kualitas produk “Al-Vyn Sarung Batik” terjamin.
e. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
3.5.2.Weaknes (Kelemahan)
a. Persaingan perusahaan yang berskala nasional.
b. Berubahnya kondisi perekonomian.
3.5.3.Opportunity (Peluang)
a. Dengan tetap menjaga kualitas produk dari “Al-Vyn Sarung
Batik”, kami yakin dapat bersaing walaupun harus bersaing
dengan perusahaan berskala nasional yang akan muncul di
kemudian hari.
b. Saat ini dengan belum adamya perusahaan dengan bidang usaha
yang sejenis di Pati membuat kami yakin bahwa kedepannya
perusahaan kami akan maju.
3.5.4.Treathy (Ancaman)
a. Munculnya usaha atau produk baru yang sejenis dengan usaha
kami, yang menghadirkan style-style baru.
3.6. Analisis Keuangan
3.6.1. Sumber Permodalan

12
Sebagai sumber awal mula usaha ini yaitu dari owner
sendiri, sebagai investinya, maka dari itu didirikanlah usaha dalam
bidang perdagangan dengan produk “Al-Vyn Sarung Batik”.
3.6.2. Biaya Awal Kebutuhan

No Alat kerja Satu Harga satuan Total


dan an
peralatan

1 Canting 2 Rp. 200.000,00,- Rp. 400.000,00,-

2 Canting cap 2 Rp. 250.000,00,- Rp. 500.000,00,-

3 Meja 4 Rp. 50.000,00,- Rp. 200.000,00,-

4 Kursi 6 Rp. 25.000,00,- Rp. 150.000,00,-

5 Kompor 2 Rp. 250.000,00,- Rp. 500.000,00,-


kecil

6 Wajan 2 Rp. 35.000,00,- Rp. 70.000,00,-

7 Gunting 5 Rp. 5.000,00,- Rp. 25.000,00,-

8 Cutter 5 Rp. 2.500,00,- Rp. 12.500,00,-

9 Ember 3 Rp. 10.000,00,- Rp. 30.000,00,-

10 Mangkok 2 Rp. 3.000,00,- Rp. 6.000,00,-

11 Taplak 2 Rp. 10.000,00,- Rp. 20.000,00,-

12 Mesin jahit 1 Rp. 500.000,00,- Rp. 500.000,00,-

JUMLAH Rp. 2.413.500,00,-

No Persediaan Satuan Harga satuan Total

13
bahan baku

1 Malam 20 Kg Rp. 8.00,00,- Rp. 160.000,00,-

2 Lilin batik 10 Kg Rp. 19.000,00,- Rp. 190.000,00,-

3 Soda api 10 Dus Rp. 10.000,00,- Rp. 100.000,00,-

4 Lem suhu 5 Dus Rp. 5.000,00,- Rp. 25.000,00,-

5 Kain 10 Roll Rp. 50.000,00,- Rp. 500.000,00,-

6 Cat air 3 Dus Rp. 4.000,00,- Rp. 12.000,00,-

7 Benang 5 Roll Rp. 6.000,00,- Rp. 30.000,00,-


emas

8 Minyak 5 Liter Rp. 10.000,00,- Rp. 50.000,00,-

9 Gas 2 Rp. 20.000,00,- Rp. 40.000,00,-


Tabung

10 Pensil 1 Pack Rp. 10.000,00,- Rp. 10.000,00,-

11 Kertas 5 Pack Rp. 5.000,00,- Rp. 25.000,00,-

12 Bolpoin 1 Pack Rp. 10.000,00,- Rp. 10.000,00,-

13 Kertas nota 5 Rp. 50.000,00,- Rp. 25.000,00,-


Bendel

14 Spidol 1 Pack Rp. 20.000,00,- Rp. 20.000,00,-

16 Benang 5 Roll Rp. 2.000,00,- Rp. 10.000,00,-


jahit

17 Jarum jahit 1 Dus Rp. 5.000,00,- Rp. 5.000,00,-

JUMLAH Rp. 1.212.000,00,-

14
Neraca Usaha “Al-Vyn Sarung Batik” satu Bulan Tahun 2021.

Aktiva Pasiva

Kas Rp.5.500,00,- Pinjam Rp. 10.000,00,-


Bank BRI

Persediaan Rp. 4.500,00,- Modal Rp. 25.000,00,-


bahan baku

Persediaan Rp. 2.500,00,-


bahan jadi

Peralatan Rp. 6.500,00,-

Kendaraan Rp.
16.000,00,-

Total Rp. Total Rp. 35.000,00,-


35.000,00,-

Analisa Titik Impas (Balik Modal)

Total biaya tetap yang dibutuhkan:

Neraca /bulan : Rp. 35.000,00,-

Alat kerja dan peralatan : Rp. 1.212.000,00,-

Biaya listrik : Rp. 200.000,00,-

Biaya transpot dan kendaraan : Rp. 500.000,00,-

Total : Rp. 36.912.000,00,-

Total Biaya Bahan Baku:

Bahan baku : Rp. 1.212.000,00,-

15
Upah karyawan : Rp. 800.000,00,- x 5 Karyawan

= Rp.4.000.000,00,-

Total : Rp. 5.212.000,00,-

3.7. Analisis Pemasran


3.7.1. Strategi Pemasaran

Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang


berkunjung ke Kota Pati, dan banyaknya santri di pondok
pesantren maka “Al-Vyn Sarung Batik” melihat ada prospek yang
cerah bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
mengambil langkah dengan melakukan kerjasama dengan
Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi kota Pati agar dapat
dijadikan salah satu obyek wisata khusus untuk belajar membuat
batik, jadi bagi wisatawan bisa berwisata sambil belajar dan di lihat
dari segi perusahaan “Al-Vyn Sarung Batik” ini ajang untuk jualan
sekaligus untuk pomosi dan memperkenalkan batik khas dari Pati
yaitu“Al-Vyn Sarung Batik”. Sehingga menimbulkan hal yang
positif bagi perdagangan dan pembuatan batik, selain itu dari
aspek pemasarannya “Al-Vyn Sarung Batik” melakukan kegiatan
ekspor produk batik ke luar kota dan memperluas pemasaran “Al-
Vyn Sarung Batik”.

Kami juga melakukan promosi produk kami melalui media


digital, maupun promosi langsung dari mulut-ke mulut. Kami juga
melakukan promosi melalui pameran, bazar, expo & event lain
yang mengambil tema fashion muslim.

3.7.2. Penetapan Harga

Harga yang dikenakan adalah harga yang diperkirakan


terjangkau oleh masyarakat. Setelah memperhitungkan dengan

16
cukup matang, akhirnya kami menetapkan harga awal untuk
produk yang ditawarkan. Harga ini kami anggap sesuai dengan
kualitas yang kami berikan, adapun uraian daftar harganya sebagai
berikut:

No Bahan Harga

1 100% Katun Rayon 70x38 Rp. 54.000,00,-

2 100% Katun Rayon 80x50 Rp. 60.000,00,-

3 100% Katun Rayon 90x50 Rp. 65.000,00,-

4 100% Katun Rayon 90x60 Rp. 72.000,00,-

17
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Al-Vyn Sarung Batik merupakan bisnis fashion muslm. Yang


membedakan brand dari Al-Vyn Sarung Batik dengan brand produk yang
lain terletakpada pelayanan yang kami berikan. Di Al-Vyn Sarung Batik
konsumen dapat memanfaatkan sosial media yang kami fasilitasi sebagai
media pemasaran.

Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data


maupun fakta dan penyusunannya menjadi sebuah rancangan bisnis, saya
menyimpulkan bahwa:

1) Tugas bisnis plan ini sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas
dan memperdalam wawasan saya mengenai peranan berwirausaha
khususnya dalam usaha batik.
2) Perusahaan “Al-Vyn Sarung Batik” menyediakan produk yang di
butuhkan masyarakat terutama kaum muslim, harga pasarnya yang
mudah di jangkau oleh masyarakat.
3) Dengan pelaksanaan rancangan bisnis ini akan menambah pengalaman
dan mendidik saya supaya disiplin dalam bekerja.
4) Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha, dan strategi
yang kurang akan menghambat dalam berwirausaha.
5) Perusahaan tersebut cukup banyak mempunyai pelanggan tetap dan
pertambahan pelanggan.
6) Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam
berwirausaha.
4.2. SARAN
1) Semoga dengan bisnis plan yang saya buat di harapkan ini bisa
menginspirasi kalangan muda untuk bisa berbisnis khususnya dalam
karya tradisional yang turun temurun dadi nenek moyang yaitu batik,

18
agar batik bisa semaikin berkembang dan makin jaya di kancah
nasional maupun internasional.
2) Buat lah karya-karya yang bagus, tunjukan kalau anak muda Indonesia
itu bisa bersaing dalam dunia fashion.
3) Bisa mengoptimalkan pelayanan konsumen dengan sebaik-baiknya.
4) Memperluas pemasaran dengan banyak membuka cabang.
5) Up to date mengenai desaign maupun style-style yang lagi hits.

LAMPIRAN

1. DENAH LOKASI

2. LOGO USAHA

19

Anda mungkin juga menyukai