Anda di halaman 1dari 2

1.

Kades di Purwakarta Protes Pembatalan Peraturan Desa Berbudaya oleh Gubernur

Sejumlah kepala desa di Purwakarta tidak dapat menerima pembatalan Peraturan Bupati Purwakarta
Nomor 70A tentang Desa Berbudaya. Pembatalan itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa
Barat No 188.342/Kep.1354-Hukham/2015 yang ditandatangani Gubernur Jabar
Ahmad Heryawan pada 10 Desember 2015. Dalam keputusan tersebut, ada 14 poin yang dibatalkan.
Di antaranya beas perelek dan kewajiban lapor untuk tamu warga yang berkunjung di atas jam 21.00
WIB.
Karena peraturan itu sebenarnya norma kebiasaan masyarakat setempat. Perbut tersebut hanya memp
erkuat kebiasaan dalam aspek legal formal.
"Saya heran dengan pembatalan itu, sebenarnya itu kan hal yang biasa kami lakukan. Beas perelek s
udah ada sejak lama dan rutin menjadi kebiasaan masyarakat kami,
tuan rumah wajib lapor ke aparat RT satu kali 24 Jam
pun kan biasa itu," ujar Engkos Koswara, Kepala Desa Cianting, Kecamatan Sukatani Purwakarta, sa
at dihubungi, Jumat
(4/11/2016). Menurut Engkos, secara kelembagaan, pihaknya sudah menjadikan Peraturan Bupati Pu
rwakarta No
70A sebagai acuan untuk membuat peraturan desa di wilayahnya. Peraturan yang sudah menjadi "ko
nstitusi desa" itu dibahas bersama badan musyawarah desa dan seluruh tokoh masyarakat.

Pertanyaan:

Analisislah kedudukan peraturan desa dalam peraturan perundang-undangan di


Indonesia sesuai dengan wacana di atas.

Jawab :

Kedudukan desa sejatinya adalah penjabaran dari peraturan yang lebih tinggi, atau dapat dibentuk
sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundang undangan yang lebih tinggi

Sebelum berlakunya UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang undangan
(UU 12/2011) peraturan desa merupakan salah satu kategori peraturan daerah yang termasuk jenis dan
hierarki peraturan perundang undangan

setelah berlakunya UU Nomor 12 Tahun 2011 peraturan desa desa telah terhapus dari jebis dan hierarkki
peraturan perundang undangan. Karena lingkup peraturan daerah telah dibatasi.

2. . Jokowi Ingin Pancasila Dibumikan dengan Kekinian

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada para Purnapaskibraka tahun 2021
yang juga ditetapkan menjadi Duta Pancasila di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu,
18 Agustus 2021. Dalam arahannya, Jokowi ingin agar nilai-
nilai Pancasila dibumikan dalam kehidupan sehari-hari. "Kenapa Saudara-
Saudara semuanya dijadikan Duta Pancasila?
Kita ingin Pancasila ini menjadi ideologi yang bekerja sehingga harus kita bumikan dalam kehidupa
n kita sehari-hari, bukan hanya slogan, bukan hanya hafalan, seperti tadi disampaikan oleh Bu Mega.
Nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus menjadi panduan, harus menjadi inspirasi bagi seluru
h anak bangsa dalam karya nyata di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara," ungkap Presiden.

Pemilihan para Purnapaskibraka menjadi Duta Pancasila


juga didasari pentingnya Membumikan Pancasila dengan cara-
cara baru dan pendekatan yang lebih kekinian sehingga nilai-
nilai Pancasila bisa tertanam di generasi muda. Untuk itu, Kepala Negara mengapresiasi pemilihan p
ara putra-putri terbaik bangsa tersebut sebagai Duta
Pancasila. "Ini sebuah langkah terobosan karena anggota Paskibraka merupakan putra-
putri terbaik, putra-putri pilihan dari seluruh penjuru Tanah
Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Mendapatkan tugas yang tidak r
ingan yaitu memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan anak-anak muda dan yang
paling penting juga menjaga agar
Pancasila tetap kokoh, sebagai pemersatu bangsa," paparnya. Sebagai sebuah negara yang besar,
Indonesia memiliki penduduk yang besar, suku yang beragam, hingga bentangan ribuan pulau yang
memanjang dari Sabang sampai Merauke. Bangsa Indonesia
juga memiliki adat, tradisi, hingga agama
yang beragam. Menurut Presiden, semua perbedaan tersebut dapat disatukan oleh ideologi Pancasila.
Kepala Negara menaruh harapan besar terhadap para Purnapaskibraka tersebut karena semuanya me
miliki talenta-
talenta yang hebat di berbagai bidang. Menurutnya, hal tersebut merupakan kekuatan yang harus teru
s dirawat ke depannya. "Saya harapkan Saudara-Saudara nanti bisa menjadi motivator bagi anak-
anak muda yang lainnya, berbagi pengalaman, mendorong prestasi, membentuk kesadaran akan nilai
-nilai, dan tergerak untuk merajut simpul-
simpul persatuan, menjadi pelopor perubahan dan kemajuan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan
negara," tandasnya.

Pertanyaan:

Analisislah kedudukan Pancasila sebagai pedoman kehidupan bernegara di Indonesia.

Jawab :

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia dala
m kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi negara dengan tujuan segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun
semua yang berhubungan dengan hidup negara harus dilandasi dan diarahkan dalam mencapai tujuannya.

Sumber Referensi :

- HKUM4403
- https://repository.unair.ac.id/13782/11/11.20%Bab%203.pdf
- https://Journal.unpak.ac.id/index.php/palar/article/download/785/668#:~:text

Anda mungkin juga menyukai