2
MANDALA Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2019
Received:
Accepted:
Published:
Abstract
The rapid development of social media is very beneficial for the future of international
relations, especially the world of diplomacy. Indonesia is trying to adapt to changes in the
pattern of relations between countries in cyberspace, so the Indonesian Ministry of Foreign
Affairs makes various structural adjustments, including by forming a Directorate General to
handle digital diplomacy. Based on the results of the study, it is revealed that many parties
consider that diplomacy has a positive impact because diplomacy is very closely related to
international relations, the state is also an entity that has national interests as well. This
study aims to dig deeper in discussing this topic. The research method applied in this study is
to review again using several scientific articles. The purpose of this scientific work is to find
out public diplomacy in Indonesia's foreign policy. The data collection method uses Google
Scholar and then analyzes and describes it.
Abstrak
Perkembangan media sosial yang sedemikian pesat sangat menguntungkan masa
depan hubungan internasional, khususnya dunia diplomasi. Indonesia tengah berusaha
mengadaptasi perubahan pola hubungan antarnegara di dunia maya, sehingga Kementerian
Luar Negeri RI melakukan berbagai penyesuaian secara struktural, antara lain dengan
membentuk Direktorat Jenderal yang menangani diplomasi digital. Berdasarkan dari hasil
penelitian mengungkapkan bahwa banyak pihak yang menganggap bahwa berdiplomasi ini
berdampak positif karena diplomasi sangat erat hubungannya dengan hubungan internasional,
negara juga merupakan entitas yang memiliki kepentingan nasionalnya juga. Penelitian ini
bertujuan untuk menggali lebih dalam lagi dalam membahas topic ini. Metode penelitian
yang diterapkan pada penelitian ini adalah mereview kembali menggunakan beberapa artikel
ilmiah. Tujuan Karya ilmiah ini dibuat untuk mengetahui diplomasi public dalam kebijakan
politik luar negeri Indonesia. Metode pengumpulan data menggunakan Google scholar lalu
menganalisa dan menjabarkannya.
Page 1
Prodi Hubungan Internasional FISIP UPN”Veteran” Jakarta
Vol.2 No.2
MANDALA Juli-Desember
Jurnal Hubungan Internasional 2019
PENDAHULUAN
Jaringan komunikasi yang sudah digital adalah nilai baru dari sistem hubungan
internasional saat ini. Karena mereka harus berbagi peran dan praktik dengan lebih
banyak aktor daripada sebelumnya, mereka yang bertanggung jawab atas kebijakan luar
negeri tidak dapat lagi melihat diri mereka sebagai pemimpin dalam praktik tersebut.
diplomasi. Di era globalisasi sekarang tidak lagi teralienasi oleh media social. Hampir
setiap hari kita berinteraksi dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena
kemajuan digital mempercepat pertumbuhan media sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa
media sosial saat ini dapat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Semua orang mengetahui istilah "media digital" dan "media sosial", seperti
"Instagram", "Twitter", dan "Facebook", yang dapat menghubungkan orang-orang dari
seluruh dunia. Namun, sebagian besar media sosial pengguna hanya terlibat dalam
kegiatan menganggur atau mengejar pekerjaan sampingan.
Di sisi lain, media sosial atau digital dapat digunakan untuk tujuan yang jauh lebih
signifikan, termasuk urusan negara, selain penggunaan yang dapat dianggap biasa.
Karena maraknya penggunaan media sosial di zaman sekarang ini, media digital tidak
lagi sekedar iseng. Negara maupun korporasi, dapat menggunakan media sosial digital
ini sebagai alat diplomasi, atau yang biasa disebut dengan “diplomasi digital” untuk
melakukan negosiasi.
Diplomasi digital memiliki potensi untuk memberdayakan dan melindungi
masyarakat sekaligus mendorong inovasi, memerangi ekstremisme, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi regional. Saat ini, negara-negara di dunia semakin kompetitif
untuk investor, wisatawan, dan peluang bisnis lainnya. Salah satu aspek terpenting
dalam menghadapi persaingan global di bidang diplomatik adalah inovasi dan
kapabilitas.
PEMBAHASAN
A. Diplomasi
Era diplomasi lama (tradisional) merupakan periode perkembangan lain
di bidang diplomasi; serta era baru diplomasi. Era diplomasi lama dimulai
dengan sistem negara-bangsa dan diakhiri dengan Perang Dunia I. Para diplomat
pada era ini sangat menyadari ruang lingkup dan penerapan diplomasi.
Banyaknya semangat kompromi juga menjadi ciri khas diplomasi tradisional.
Era tradisional diplomasi diplomasi digantikan oleh yang baru setelah Perang
Dunia I. Perkembangan sistem komunikasi, kebangkitan sosialis Rusia, opini
publik, dan sejumlah faktor lain semuanya berkontribusi pada era baru
diplomasi.
Diplomasi juga terkait dengan kebijakan luar negeri, seperti yang penulis
nyatakan. Kebijakan luar negeri suatu negara adalah serangkaian langkah-
langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuannya. Tampaknya tidak ada
perbedaan antara diplomasi dan kebijakan luar negeri pada pandangan pertama;
Namun, jika kita memeriksa kembali perbedaan, diplomasi dan kebijakan luar
negeri berbeda. Kebijakan luar negeri lebih berfokus pada penggambaran
strategi suatu negara untuk mencapai tujuannya. Sedangkan diplomasi mengacu
pada prosedur dan sarana politik luar negeri yang dilakukan. Secara alamiah,
orang yang melakukan kegiatan diplomatik diperlukan untuk melakukan
diplomasi. Diplomat biasanya adalah orang yang menjalankan tugas diplomatik.
Sejak abad kedelapan belas, kata “diplomat” telah banyak digunakan dalam
bahasa. Ellis Briggs, ada tiga peran yang berbeda untuk diplomat: perwakilan;
begitu juga pelaporan Seorang diplomat harus dapat berkomunikasi secara
efektif, karena ini akan memfasilitasi kelancaran proses diplomatik. Dengan kata
lain, diplomasi terutama dipengaruhi oleh komunikasi.
Diplomasi berperan dalam upaya Indonesia untuk mencapai tujuan
pembangunan nasionalnya. Sebagaimana disyaratkan oleh konstitusi, melindungi WNI
di luar negeri merupakan prioritas utama diplomasi Indonesia.Misi organisasi
diplomatik adalah meningkatkan keamanan WNI yang tinggal di luar negeri.Diplomasi
dapat dipahami dengan cara sebagai berikut, menurut sejumlah ahli:
G.R Berrige
Konsep diplomasi merujuk pada aktivitas politik yang dilakukan oleh aktor-aktor
dengan tujuan mengejar dan mempertahakan kepentingan melalui negoisasi, tanpa
menggunakan kekerasan, propaganda ataupun hukum.
KM Panikkar
memanfaatkan peluang ini karena akan memungkinkan diplomasi publik. Agar lebih
interaktif. Kegagalan suatu negara dalam melindungi warga negaranya dapat
menjadi alasan bagi masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan bagi
warga negara di negara tersebut (Zahidi)
Ketika berbicara tentang diplomasi digital yang ideal, publik dan publik pada
umumnya akan dapat menjangkau publik dengan cara yang lebih mungkin untuk
membantu publik secara keseluruhan. Dalam hal diplomasi digital, Indonesia memiliki
agenda yang lambat atau slow-moving. Untuk menyelesaikan agenda diplomasi digital
yang komprehensif, rumor harus datang dari negara-negara yang memiliki agenda yang
jelas dan aktif terlibat dalam diplomasi digital.
Pemerintah bekerjasama dengan content creator dan influencer melakukan
diplomasi digital melalui peliputan dan pembuatan konten yang disajikan kepada
masyarakat umum melalui beberapa contoh di atas. Dengan meningkatnya jumlah
pengguna media sosial yang menikmati dan menonton konten digital.
Adanya diplomasi digital dapat memberikan perubahan cara pandang dan citra
positif bagi kedua negara guna meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dan
harmonis di masa mendatang. Politik Luar Negeri Indonesia sendiri berdampak
signifikan terhadap kelangsungan kerjasama dan hubungan dengan negara lain
hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja tidak bisa
dilepaskan dari politik luar negeri suatu negara termasuk Indonesia (Zahidi, 2018)
Kesimpulan
Diplomasi adalah proses atau cara untuk mencapai tujuan suatu negara dengan
negara lain. Intinya, perilaku diplomasi tradisional telah diubah oleh diplomasi
digital. Ini menunjukkan bahwa proses dan struktur telah berubah di luar negeri.
Diplomasi digital memiliki potensi untuk memajukan masyarakat dan bangsa,
dan diharapkan akan lebih banyak lagi kerjasama yang terjalin di masa mendatang.
Para pembuat konten diharapkan dapat menghasilkan konten yang bermanfaat bagi
masyarakat umum, memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan,
memberikan contoh positif bagi pemirsa konten mereka, dan memproyeksikan citra
positif bangsa.
DAFTAR ISI
Hennida, Citra. 2009. Diplomasi Publik dalam Politik Luar Negeri Vol. 22,
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/03_Hennida_DIPLOMASI PUBLIK.pdf
Materi, Penguji Metodologi, Penguji. 2011.
http://www.mendeley.com/research/37cd892a-bd4b-
39b5-9609-eaa6acd82db9/
MediaIndonesia2017, May 17). Retrieved November 9, 2022, from
https://mediaindonesia.com/internasional/114683/diplomasi-digital-kemenlu-perkuat-
politik-luar-negeri.html
Budaya serta Korea Selatan Mengejar Diplomasi melalui Soft Power. Retrieved
https://www.researchgate.net/publication/364342299_Pengertian_Diplomasi_dan_Perbe
daan_Diplomasi_Publik_dengan_Diplomasi_Budaya_serta_Korea_Selatan_Mengejar_
Diplomasi_melalui_Soft_Power
Yayasan Pustaka Obor Diplomasi Digital dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia. Retrieved
Negeri-Indonesia
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-diplomasi.html
Kompasiana.com. Peran Media Sosial sebagai bentuk Diplomasi Digital dalam Politik Luar
https://www.kompasiana.com/yismayaim/63416e484addee08832f8db4/peran-media-
sosial-sebagai-bentuk-diplomasi-digital-dalam-politik-luar-negri-indonesia?
page=all#section1
Artikelsiana. 7 Pengertian Diplomasi Menurut Para Ahli & Sumber Hukum Diplomasi. (2022,
diplomasi-menurut-para-ahli-sumber-hukum-aturan-tata-cara/
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/insignia/article/view/467/380
https://eprints.umm.ac.id/25745/1/jiptummpp-gdl-fuadhasana-36569-2-babi.pdf
https://pksp.umm.ac.id/files/file/isi%20Mozaik%20Kebijakan%20Sosial
%20Politik.pdf#page=78