TUGAS AKHIR
Oleh :
Nama : Miftah Kamal
NIM : 17010040
i
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Ambilah Kebaikan dari Apa yang Dikatakan, Jangan Melihat Siapa
yang Mengatakannya”
-John Rohn
PERSEMBAHAN
v
PEMBUATAN VIDEO PROFIL STARLINESTORE DISTRO PEKALONGAN
SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK LOKAL DI MEDIA SOSIAL
ABSTRAK
vi
MAKING VIDEO PROFILE STARLINE STORE PEKALONGAN DISTRO
AS A PROMOTION MEDIA FOR LOCAL PRODUCTS IN SOCIAL
MEDIA
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir dengan Judul “PEMBUATAN VIDEO PROFIL STARLINESTORE
DISTRO PEKALONGAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK LOKAL DI
MEDIA SOSIAL ”.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di
Politeknik Harapan Bersama Tegal. selama proses pelaksanaan Tugas Akhir ini
banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan bimbingan.
Pada kesempatan ini, tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Mc. Chambali, B.Eng.EE.,M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
2. Bapak Qirom, S.Pd, M.T selaku Ketua Program Studi D III Teknik
Elektronika Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Bapak Dedit Priyono, S.Pd, M.Ds selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Ulil Albab, M.T selaku Dosen Pembimbing II.
4. Riki Ristiawan, selaku Pemilik Starlinestore Distro Pekalongan.
5. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan
penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan kontribusi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Miftah Kamal
NIM. 17010040
viii
DAFTAR ISI
ix
3.1.1 Waktu Penelitian ...................................................................... 17
3.1.2 Lokasi Penelitian ...................................................................... 17
3.2 Jenis Penelitian ............................................................................... 18
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 18
3.3.1 Observasi ................................................................................. 18
3.3.2 Wawancara .............................................................................. 18
BAB IV PERANCANGAN IV
4.1 Objek Penelitian ............................................................................... 19
4.1.1. Target Audience ...................................................................... 19
4.1.2. Perancangan Video .................................................................. 19
4.2 Konsep Dasar Perancangan .............................................................. 19
4.3 Proses Perancangan .......................................................................... 20
4.3.1 Perancangan Storyboard .......................................................... 20
4.3.2 Tahap Produksi ........................................................................ 20
4.3.3 Tahap Pasca Produksi .............................................................. 24
4.4 Hasil Perancangan ................................................................... ……29
4.4.1 Hasil Akhir Produk Utama .................................................. 29
4.4.2 Hasil Editing Warna ................................................................ 29
4.4.3 Hasil Bentuk Media Pendukung .................................... . 31
4.4.4 Hasil Implementasi Produk .................................................... 33
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 34
5.2 Saran ................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi tentang daftar buku,
Lampiran berisi data yang mendukung penelitian
tugas akhir secara lengkap.
3. Bagian Akhir
LAMPIRAN
Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung
kelengkapan laporan, antara lain Surat Keterangan Telah
Melaksanakan Penelitian dari Tempat Penelitian, serta data-
data lain yang diperlukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
Jenis Multimedia.
Menurut Daryanto (2010:51), multimedia dibagi dua yaitu :
1. Multimedia Linear : Multimedia linier adalah multimedia
tanpa alat pengontrol untuk dapat digunakan oleh
pengguna. Linier dapat diartikan berjalan sekuensial atau
berurutan, contohnya adalah TV dan film.
2. Multimedia Interaktif : Multimedia interaktif merupakan
multimedia yang memiliki alat pengontrol untuk dapat
digunakan oleh pengguna, jadi tergantung pengguna untuk
dapat memutuskan atau memilih proses berjalannya
multimedia itu.
2.2.2 Video
Definisi Video
Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital
Dasar Teori Pengembangannya (2010:10), kata video berasal dari
kata Latin yang berarti saya lihat. Menurut (Azhar Arsyad, 2011)
video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame
demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari pengertian di atas
dapat disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu jenis media
audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang
bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang
sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara
12
Manfaat Video
1. Dengan Video bisa menjelaskan perusahaan/produk /jasa
secara detail dan meyakinkan.
2. Tayangan video mampu memperlihatkan secara dramatis
kelebihan dan menutup kelemahan, mengingat tidak ada
produk yang sempurna 100%.
3. Bila diletakkan di dunia maya, akan tampil sebagai
marketing representatif selama 24 jam sehari dan 365 hari
setahun, bahkan bisa diakses dari belahan bumi manapun
tanpa perlu memiliki perwakilan/cabang.
4. Video akan menaikkan gengsi / image / citra perusahaan
anda.
5. Video yang baik akan langsung memberikan dampak
selling tanpa harus bertemu secara langsung, membantu
marketing khususnya dalam menghadapi kemacetan.
Aspect Ratio
Menurut Freddy Yusanto dalam buku Ajar Produksi Program Televise
Multi Camera, saat ini ada 6 aspect ratio yang dikenal dalam dunia fotografi
diantaranya :
14
1. 1:1:
Aspect ratio berbentuk persegi ini memiliki lebar dan tinggi dengan
hitungan sebanding. Sekarang aspect ratio ini kembali banyak
digunakan oleh aplikasi foto pada perangkat smartphone setelah
Instagram mempopulerkannya. Tapi sebelum populer oleh Instagram,
aspect ratio 1:1 merupakan ukuran standar dari kamera Hasselblad
yang memiliki ukuran 6x6cm.
2. 5:4:
Aspect ratio 5:4 biasanya digunakan pada kamera large format dan
kamera yang menggunakan film yang berbentuk lembaran.
Kebanyakan ukuran foto yang dihasilkan memiliki ukuran 8×10 inci.
3. 4:3:
Media penyiaran TV dan video umumnya menggunakan aspek rasio
ini dengan ukuran atau resolusi 640×480 pixel. Kamera bersensor
kecil dan kamera saku yang mengusung sistem sensor CCD
umumnya menggunakan aspect ratio ini. Tidak hanya itu saja, kamera
dengan ukuran sensor four third atau 4/3 dan kamera micro four Third
(MFT) juga paling banyak menggunakan format ini. Pada kamera
medium format, aspect ratio 4:3 juga dikenal pada kamera medium
format “645” yang sebenarnya merujuk pada ukuran hasil foto
berdimensi 6×4.5cm.
4. 3:2:
Aspect ratio ini mulai populer dan digunakan ketika Oskar Barnack
memutar film negatif menjadi 90 derajat dan menggandakan lebar
frame sehingga menghasilkan film negatif berukuran full frame
24x36mm yang sama seperti film yang digunakan kamera format
35mm. Hampir semua DSLR masa kini yang menggunakan ukuran
sensor besar menggunakan format 3:2 ini.
15
5. 16:9:
16:9 bukanlah aspect ratio yang sesungguhnya atau lazim digunakan
di kamera digital. Tapi bukan berarti aspect ratio ini tidak dapat
digunakan. Beberapa fotografer menggunakannya untuk memberikan
nuansa sinematik pada hasil foto.
6. 2.35/2.40:1:
Ini adalah aspect ratio yang paling lebar dan sangat jarang digunakan
pada dunia fotografi. Hal tersebut dikarenakan saat ini belum ada
kamera digital yang mendukung aspect ratio ini. Karena memiliki
ukuran yang sangat lebar, jika di-crop ke aspect ratio 4:3, maka
setengah dari gambar Anda akan terbuang. Aspect ratio ini dapat
dijumpai pada film untuk keperluan film layar lebar.
2.2.3 Promosi
Definisi Promosi
Masyarakat awam sering mendengar dan membaca
promosi, baik itu promosi dalam bentuk media cetak, baliho,
billboard, radio, televisi, dan internet. Mereka yang memiliki minat
yang sesuai dengan iklan atau promosi tersebut umumnya akan
membaca informasi yang ada di promosi tersebut lebih lama.
Menurut Beberapa Ahli, Definisi Promosi adalah sebagai
berikut :
1. Menurut Harper Boyd, definisi promosi adalah upaya
membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan
gagasan.
2. Menurut Swastha, pengertian promosi adalah persuasi satu
arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain yang
bertujuan pada tindakan yang menciptakan pertukaran
dalam pemasaran.
16
Media Promosi
Media adalah alat, sarana komunikasi seperti Koran,
majalah, radio, televise, film, poster, spanduk yang terletak antara
dua pihak (KBBI, 2008: 829). Sedangkan menurut (Pujiriyanto
2005 : 15) media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau
informasi kepada public menggunakan berbagai unsur gratis seperti
teks gambar, atau foto. Promosi berasal dari kata “promote” dalam
bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau
meningkatkan. Pengertian tersebut jika dihubungkan dengan
bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan omzet
penjualan (Freddy Rangkuti, 2009). Kata promote kemudian di
adopsi kedalam bahasa lndonesia yaitu promosi. Istilah promosi
memiliki makna upaya menyampaikan suatu pesan dari kondisi
kurang di kenal oleh masyarakat . Mempromosikan sama artinya
memperkenalkan. Istilah promosi memiliki makna upaya
menyampaikan suatu pesan dari kondisi kurang di kenal menjadi
lebih dikenal masyarakat.
Company Profile
Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5
No.3 (2012) company Profile adalah sebuah aset suatu
lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk
menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga
dan instansi yang terkait lainnya.
Menurut Agustrijanto(2001) Companyprofile atau profil per
usahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan
17
2. Produksi / Production
Merupakan tahap pelaksanaan di mana shooting
video company profile dilakukan. semua hasil shooting merujuk
pada naskah storyboard yang sudah dibuat ditahap pra produksi
atau persiapan. Pada tahap produksi ini, team akan mengambil
gambar video sesuai dengan naskah video company profile.
Pengambilan gambar pada shooting video company profile tidak
harus sesuai urutan scene. Biasanya diacak berdasarkan pada hal-
hal termudah untuk di shooting atau memiliki kesamaan lokasi
shooting.
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
24
25
26
27
2.) Gimbal
Gimbal adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menstabilkan gambar. Alat ini sering kali disebut juga
dengan istilah stabilizer. Penggunaan gimbal dapat
meningkatkan kualitas video.
3.) Drone
29
(Sumber https://www.jakartanotebook.com/tripod-mini-
profesional-untuk-kamera-digital-kj-001-black#)
a. Software Editing
Adobe Premiere Pro CC
Dalam pembuatan film dibutuhkan teknik editing, baik itu
untuk menggabungkan video menjadi satu maupun
mempercantik video agar film lebih menarik untuk ditonton.
Jadi, diperlukan program editing video seperti Adobe Premiere.
Adobe Premiere adalah salah satu program editing video yang
dikembangkan oleh Adobe Systems. Adobe Systerms sendiri
adalah perusahaan perangkat lunak yang bergerak di bidang
grafis, animasi, video, dan pengembangan web. Adobe adalah
salah satu perusahaan perangkat lunak yang paling besar di
dunia. Adobe premiere merupakan sebuah program editing
video yang sering sekali digunakan oleh rumah-rumah
produksi, televise, dan praktisi di bidangnya.
Keunggulan Adobe Premiere :
1. Mudah dalam membuat judul karena memiliki title.
2. Memiliki timeline yang dapat diisi dengan banyak sekali
video serta audio untuk memperkaya efek atau
memperbagus video yang kamu buat.
3. Memiliki antar muka yang memanjakan mata, serta
memudahkan untuk mengoperasionalkan proses editing
video karena memiliki tampilan serta preview yang
membuat editing video menjadi lebih mudah.
4. Memiliki kemampuan untuk membuat efek-efek yang
menarik dan dapat kita edit sesuai dengan keinginan kita
seperti efek zooming, efek overlight atau overdick, dan lain
sebagainya. Mendukung format output berupa video HD.
5. Memiliki fitur rendering atau penggabungan video tanpa
memasukan suara yang rata-rata tidak tersedia di aplikasi
lain dapat memilih output video edit yang beragam seperti
MPEG-2 atau Avi.
32
Hasil akhir dari produk utama ini adalah soft file video. Video ini
berupa video iklan dengan resolusi Full HD 1920x1080p dengan 23fps
beraspek rasio 3:2.
Sebelum Sesudah
Gambar 4.15 Hasil editing warna pada Aerial Kota
Pekalongan
37
Sebelum Sesudah
Gambar 4.16 Hasil editing warna pada Aerial toko Nampak
dari depan
c. Produk yang dijual
Sebelum Sesudah
Gambar 4.17 Hasil editing warna pada Produk yang dijual
d. Jam tangan yang dijual
Sebelum Sesudah
Gambar 4.18 Hasil editing warna pada Jam tangan yang
dijual
38
2. Mug
3. Pin
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Telah dihasilkan sebuah multimedia yaitu video profil. Didalamnya
memiliki daya tarik serta menampilkan aspek-aspek multimedia yaitu
video dan audio yang menampilkan informasi tentang Starlinestore distro
Pekalongan.
2. Diharapkan dengan adanya Video Profil Starlinestore distro ini penonton
dapat tertarik untuk mengunjungi Starlinestore Distro.
3. Pemanfaatan merchandise sebagai media promosi tambahan untuk
Starlinestore distro.
5.2 Saran
Video profil ini masih memiliki kekurangan, sehingga mengharapkan
beberapa saran yang mungkin dapat digunakan untuk mengembangkan Video
Profil ini, yaitu antara lain :
1. Karena adanya perkembangan setiap waktu, maka perlu mengikuti konsep
video yang sedang trend.
2. Pembuatan Video Profil dalam hal pengeditan harus diperhatikan
keserasian antara gambar, suara, backsound, serta narasi sehingga
keindahan akan terwujud.
41
DAFTAR PUSTAKA