Diajukan oleh:
ILHAMDI RIZHA
18101159110046
Padang,.....................2022
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN SEMINAR PROPOSAL
Oleh :
ILHAMDI RIZHA
18101159110046
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
CATALOG”. Penulisan Laporan Proposal Seminar Pra Karya Akhir ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik Fakultas Desain Komunikasi
Visual dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1) Desain Komunikasi Visual
telah membantu doa dan dukungan serta semangat dalam proses penyusunan
Laporan Proposal Seminar Pra Karya Akhir ini sehingga dapat terselesaikan. Oleh
1. Ibu Dr. Zerni Melmusi, MM, Ak selaku Ketua Yayasan Universitas Putra
2. Bapak Riki Iskandar S.Ds, M.Sn selaku Dekan Fakultas Desain Komunikasi
Visual
3. Ibu Melisa Suardi S.Ds, M.Sn selaku Dosen Pembimbing yang telah
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual UPI UPTK
Padang
iv
5. Kedua orang tua, kakak, saudara dan keluarga yang telah memberikan
Seminar Pra Karya Akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa Laporan Proposal Seminar Pra Karya Akhir ini
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang
membangun.
Ilhamdi Rizha
v
ABSTRAK
dilatarbelakangi oleh rumah batik tulis salingka tabek yang belum menerapkan
metode analisis data yaitu teori analisis SWOT berdasarkan data yang telah
Batik Tulis Salingka Tabek sebagai upaya memperkenalkan produk budaya lokal
pasca produksi.
poster, x-banner, kalender, t-shirt, totebag, stiker, topi bucket, gantungan kunci,
leaflet dan kartu nama. Efektifitas dari media yang dibuat diharapkan Rumah
Batik Tulis Salingka Tabek semakin dikenal oleh masyarakat lokal maupun luar
Sumatera Barat dan menjadi salah satu produk batik unggulan di Kabupaten Solok
vi
ABSTRACT
The design of the promotion media for Rumah Batik Tulis Salingka Tabek
motivated by the Batik Tulis Salingka Tabek house which has not implemented
media uses a data analysis method, namely SWOT analysis theory based on data
that has been obtained through observation and interviews. The design of
To make it easier to identify the Rumah Batik Tulis Salingka Tabek, the
shirts, tote bags, stickers, bucket hats, key chains, leaflets and business cards. The
as well as outside West Sumatra and become one of the leading batik products in
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
B. Tinjauan Khusus....................................................................................... 19
viii
1. Batik ....................................................................................................... 19
5. E-Catalog ................................................................................................ 25
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
etimologinya, batik berasal dari bahasa jawa yaitu dari kata “mbat” yang
berarti melempar, dan titik sehingga dapat diartikan melempar titik berkali-
kali pada kain. Batik tersebar diseluruh daerah di Indonesia, dari Pulau Jawa,
masa dan daerah, batik mempunyai motif, ornamen, ragam hias, teknik dan
bahan yang beraneka ragam. Batik sebagai karya seni dan kebudayaan
seni, cara atau teknik, dan keterampilan. Artinya batik merupakan ekspresi
daerah di Indonesia dengan beragam motif lokal yang tidak kalah menarik
Tabek merupakan tempat produksi batik tulis yang didirikan oleh pemuda
asli daerah Jorong Bawah Duku bernama Yusrizal pada tahun 2017 yang
Kecamatan Kubung. Salah satu keunikan dari Rumah Batik Salingka Tabek
1
adalah dalam pembuatan motif dan desain yang dilihat berdasarkan kearifan
lokal Kabupaten Solok. Adapun untuk motif keluaran Rumah Batik Salingka
Tabek semuanya adalah hasil karya sendiri dengan mengambil tema dan
motif minang terutama khas Kabupaten Solok seperti masjid tuo, ramo-ramo
kapujan, malambuk padi, serta motif yang kekinian adalah pesona 5 danau,
Bungo Sikajuk, Parasite, Buruang Makan Padi, Paniaran Pisang, motif ukiran
rumah gadang seperti Itiak Pulang Patang, Pucuak Rabuang, dan Kaluak
Paku.
sebagai icon kabupaten solok yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Salah
satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membangun sebuah
Batik Salingka Tabek dapat dikenal dalam lingkup yang lebih luas.
Di era digital saat ini dan banyaknya pesaing yang sejenis maka perlu
adanya media promosi. Media promosi adalah sarana atau alat yang
produk batik di Rumah Batik Salingka Tabek yang dapat membantu dalam
masyarakat lebih menyadari bahwa batik produk lokal Kabupaten Solok tidak
2
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Batik
Tulis Salingka Tabek, ditemukan kendala pada bagian promosi yaitu belum
perkembangan teknologi saat ini, tidak dapat dipungkiri lagi kekuatan dari
salingka tabek semakin dikenal oleh masyarakat lokal maupun luar sumatera
barat dan menjadi salah satu produk batik unggulan di kabupaten solok yang
B. Identifikasi Masalah
3
1. Rumah Batik Tulis Salingka Tabek memerlukan strategi yang tepat untuk
4. Keunikan motif dan desain batik yang dibuat berdasarkan kearifan lokal
produk unggulan yang berasal dari Rumah Batik Tulis Salingka Tabek
C. Batasan Masalah
dibatasi pada :
4
D. Rumusan Masalah
masyarakat sekitar maupun luar Sumatera Barat. Maka masalah yang dapat
Barat?
Salingka Tabek?
E. Tujuan Perancangan
Dari rumusan masalah diatas, Rumah batik tulis Salingka Tabek yang
kepada masyarakat sekitar maupun luar Sumatera Barat. Maka tujuan dari
perancangan media promosi Rumah batik tulis Salingka Tabek adalah sebagai
berikut :
tentang Rumah Batik Tulis Salingka Tabek yang tepat dan sesuai
5
2. Mempromosikan dan memberikan informasi untuk memperkuat
F. Manfaat Perancangan
Dari semua uraian diatas, adapun manfaat yang dapat diperoleh dari
perancangan media promosi Rumah batik tulis Salingka Tabek ini ini
diantaranya :
1. Bagi Masyarakat
melalui e-catalog
2. Bagi Perancang
Komunikasi Visual
3. Bagi Universitas
6
b. Agar dapat bermanfaat bagi civitas akademika Universitas Putra
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum
perlu ditunjang dengan suara, menurut A.D. Pirous (1989), pada hakikatnya
desainer haruslah, pertama, memahami betul seluk beluk bentuk pesan yang
ingin disampaikan.
ukuran, dan warna serta Desain Komunikasi Visual ditempatkan pada ilmu-
mata dengan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media
komunikasi visual.
8
Namun, secara terperinci pengertian Desain Komunikasi Visual terdiri
dari tiga kata yaitu Desain, Komunikasi, dan Visual. Yang dijabarkan sebagai
berikut :
1. Pengertian Desain
Kata "desain" juga termasuk kata baru yang dibuat ke dalam bahasa
Parsons The New School of Design New York, definisi desain adalah
industri dan bisnis. Anggraini dan Nathalia (2016: 14) desain diambil dari
bahasa itali yaitu “designo” yang berarti gambar. Apabila sebagai kata
diartikan sebagai hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk
penggunanya.
9
desain adalah upaya untuk menemukan titik tengah dari segala macam
iklan. Hasil kerja sama antar art direction dan copywriter (berupa konsep
analisisi data.
2. Pengertian Komunikasi
10
Secara terminologi, para ahli komunikasi memberikan pengertian
Menurut Nathalia (2014: 12) komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu
penerima (komunikan).
proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima atau
11
tersebut dapat diterima dengan baik oleh komunikan dan memiliki
3. Pengertian Visual
bagian tertentu suatu dengan atau bagian obyek sehingga 10 menjadi hasil
kombinasi pencahayaan dan focus mata dengan fungsi otak tingkat tinggi.
bahasa visual adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai
sebagai apapun yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan, baik itu
12
Menurut Kustrianto (2007: 10) istilah-istilah yang berhubungan
dengan visual :
dan makna.
yaitu:
13
Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai
hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya
dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan
14
5. Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual
15
mengerti tentang perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis
1. Warna (Color)
16
dapat memberikan unsur kehidupan dalam setiap bentuk objek
2. Texstur
grafis Texstur terdiri dari, hanya visual saja namun dapat seperti
3. Tipografi
lepas dari huruf hal inilah yang membuat suatu projek desain
4. Ilustrasi
17
5. Garis
6. Bentuk
18
4. Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam komposisi
B. Tinjauan Khusus
1. Batik
bahasa Jawa, yaitu “tik” yang berarti titik yang kemudian menjadi
adalah sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama juga
ini. Batik pada awalnya dibuat di lingkungan keraton saja dan hasilnya
berjalannya waktu, kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan
19
mengisi waktu luang sebagai pengrajin batik. Kemudian batik menjadi
milik rakyat pada akhir abad ke-18 atau awal ke-19. Batik yang
laki ke dalam bidang ini. Batik cap dikenal setelah Perang Dunia I
perekonomian Belanda.
20
Lisbijanto (2013) menyebutkan bahwa ada 3 jenis batik
a. Batik Tulis
b. Batik Cap
c. Batik Lukis
21
2. Rumah Batik Tulis Salingka Tabek
Koto Baru, Kabupaten Solok Sumatera Barat yang dikelola oleh pemuda
semangat untuk menatap masa depan, karena kebutuhan hidup yang tinggi
permintaan batik.
hasil yang masih minim. Produksi batik tulis salingka tabek mulai dikenal
orang melalui media social yang dikelola dan setiap tahap pengerjaan
batik tulis salingka tabek ini diberikan kesempatan oleh Dinas Koperindag
dan Solo. Selesai menimba ilmu, rumah batik tulis salingka tabek ini akan
Salah satu keunikan dari rumah batik salingka tabek adalah dalam
22
sekolah untuk bekerja sama dalam pembentukan desain. Dengan nuansa
alam dan persawahan, rumah batik salingka tabek ini menjadi salah satu
daya tarik wisata edukasi bagi setiap kalangan, mulai dari anak-anak
pengunjung rumah batik salingka tabek juga dapat belajar batik gratis
Salah satu yang menjadi ciri khas dari batik adalah cara
canting. Ada ribuan motif batik yang telah diciptakan oleh para pengrajin
peminat batik, terutama batik tanah like karena memakai motif asli minang
dan untuk dasar memakai bahan tanah like asli sehingga berbeda dengan
adalah hasil karya sendiri dengan mengambil tema dan motif minang
terutama khas Solok seperti masjid tuo yang berada di alahan panjang,
ukiran dan atap yang sangat indah dan tradisional, motif yang lain seperti
barat dimana daerah tersebut tanpa aspal dan sinyal dan pada waktu
23
batik salingka tabek ini mengambil tema motif dengan ramo-ramo
(markisa, bawang, dll), motif yang sangat kekinian seperti pesona 5 danau,
bungo sikajuk, parasite, beruang makan padi, dan paniaram pisang, motif
ukiran rumah gadang seperti itiak, pulang patang, pucuak rabuang, dan
kaluak paku.
4. Media Promosi
Media Promosi terdiri dari dua kata yaitu media dan promosi. Kata
media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
informasi baik media cetak maupun audio visual. Selain itu, media
sesuatu (barang atau jasa) kea rah yang lebih baik. Menurut Kotler dan
Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002: 123) menyatakan bahwa promosi
24
adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan
untuk sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal
tersebut.
5. E-Catalog
brosur yang berisi informasi produk dari perusahaan tetapi hanya bisa
yang sangat efektif untuk mempromosikan dan menjual produk dan jasa.
digital untuk sebuah perusahaan atau produk yang dilihat pada computer
25
b. Tidak perlu khawatir tentang pemisah akurasi warna, ketebalan kertas
dan akurat
juga warna.
pada produk tersebut. Ini bisa dilakukan dengan gambar terpisah dari
produk
belakang
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
perancangan tugas akhir ini. Dimana hasil dari metode ini diharapkan
terhadap suatu objek dan subjek penelitian tertentu, yang dilakukan melalui
pemusatan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Berdasarkan
batasan tersebut, karakteristik studi kasus meliputi subjek dan objek yang
dokumen.
27
B. Metode Pengumpulan Data
batik ini sebagai produk budaya lokal kepada masyarakat lokal maupun luar
Sumatera Barat.
Pengumpulan data diperoleh melalui dua cara yaitu cara primer dan
sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung atau
merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut. Data sekunder
1. Data Verbal
a. Observasi
28
melihat proses pembuatan batik tulis. Selain itu, peneliti
penelitian ini.
b. Wawancara
dibutuhkan.
2. Data Visual
29
Gambar 2 Proses Pembuatan Batik Tulis
( sumber : Ilhamdi Rizha )
data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
30
dimulai dengan identifikasi aspek positif dari internal yaitu kekuatan
(Threats).
1. Kekuatan (Strenght)
berkualitas
2. Kelemahan (Weakness)
31
3. Peluang (Opportunities)
Tabek ini.
4. Ancaman (Threats)
Batik Tulis Salingka Tabek ini yaitu apakah e-catalog ini dapat menarik
D. Sistematika Perancangan
Pasca Produksi
Final e-catalog
dan media
pendukung
lainnya
32
E. Target Audiens
1. Geografis
2. Demografis
diantaranya :
33
f. Status Ekonomi Sosial : Tidak dibatasi
3. Psikografis
4. Behavioral
F. Tujuan Kreatif
Solok.
34
G. Strategi Kreatif
diantaranya :
1. Bahasa
2. Tipografi
dimengerti.
3. Layout
sebagainya.
4. Warna
digunakan tone gelap dan lembut dengan nuansa era lama dengan
35
H. Media Utama
utama dalam media promosi ini berupa visual yang nantinya akan di upload
Barat agar mengenal produk batik di Rumah Batik Tulis Salingka Tabek.
I. Media Pendukung
mempromosikan Rumah Batik Tulis Salingka Tabek. Dalam hal ini, media
1. Poster
36
2. X-Banner
3. Kalender
4. T-Shirt
bagian atas. Pakaian ini bisa dikenakan oleh siapa saja, pria maupun
5. Totebag
sebagainya.
37
6. Stiker
7. Topi Bucket
aksesoris pakaian.
8. Gantungan Kunci
9. Leaflet (selebaran)
38
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, R. 1997. Media Instruksional Education. Rineka Cipta: Jakarta. Hlm 289.
Asti M., & Ambar, B. 2011. Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta.
Andi Offset.
39