Anda di halaman 1dari 1

Kresna Satria Wibowo (131221238) FH

Pada hari Sabtu 8 Oktober merupakan peringatan Maulid Nabi yaitu hari lahirnya Nabi Muhammad
SAW. Setiap umat islam wajib memperingati hari tersebut karena merupakan bentuk rasa kasih
sayang dan cinta kepada Rasulullah. Cara memperingati hari tersebut dapat dilakukan dengan cara
berbagai macam, contohnya seperti bersedekah, mengaji, datang di majelis taklim, dan lainnya.

Saya mengunjungi Masjid Al-Iman yang bertepatan di Sutorejo Indah Surabaya. Namun, kegiatan
Maulid Nabi ini dilaksanakan setelah tanggal 8 Oktober, yakni 9 Oktober pukul 19:00 WIB (Ba’da
Isya). Kegiatan ini akan dipimpin oleh Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc. Mag. Yang merupakan
Dewan Penasehat IKADI (Ikatan Dai Indonesia) JATIM dan sekaligus sebagai Pengasuh STIDKI Ar-
Rahman. Kajian ini menjunjung tema “Eksistensi Masjid di Era Rasulullah SAW”.

Bahkan bannyak mahasiswa Universitas Airlangga yang turun tangan ke lapangan untuk ikut dalam
serangkaian kegiatan tersebut dari awal sampai akhir. Bahkan mereka tidak hanya cukup
mendengarkan kajian yang disampaikan oleh Ustadz Sholeh. Tetapi, mereka juga melakukan
kegiatan sosial seperti membagi-bagikan konsumsi dan membantu panitia setempat untuk
mensukseskan acara tersebut. Acara dibuka dengan kegiatan sholat jamaah isya’ di masjid dan
kemudian dilanjutkan dengan acara inti yang diawali dengan pembukaan kemudian pembacaan ayat
Al-Quran dan dilanjut dengan sambutan lalu diakhiri dengan kajian dan penutup. Hampir semua
partisipan menyimak apa yang dituturkan oleh Ustadz Sholeh dan isi dari kajian tersebut memang
sangat bermanfaat bagi semua khususnya mahasiswa. Kita, mahasiswa, dapat memetik kesimpulan
bahwa apabila ingin meraih sesuatu maka tirulah semua sifat yang dimiliki Nabi Muhammad yang
salah satunya adalah sabar dan yakin. Dengan sabar, semua urusan akan dipermudah oleh Allah
meskipun banyak lika-liku tapi Allah akan memberi hadiah kepada orang-orang yang bersabar
seperti firman Allah pada QS. Al-Insyirah ayat ke-6. Sesungguhnya orang-orang yang akan
mendapatkan kebahagiaan harus melewati kesedihan telebih dahulu. Itu merupakan salah satu
kunci dari kehidupan. Ayat Al-Quran tidak pernah salah dan yakinlah kepada Allah karena Allah
bergantung pada prasangka hamba-Nya kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai