1. BOBOT 25%
PT. X mempunyai rencana di tahun 2022 akan memproduksi dan menjual produk
sebanyak 2.000 unit per bulan. Perusahaan bekerja dalam 1 bulan rata-rata 30 hari.
Kebutuhan bahan baku untuk 1 unit adalah 2kg dengan harga per kg Rp 3.200.
Pembelian bahan baku selalu dilakukan secara tunai. Setelah dibeli sambil menunggu
proses produksi, bahan baku disimpan digudang selama 10 hari. Untuk proses
produksi membutuhkan waktu selama 4 hari. Setelah selesai diproduksi sebelum
dijual, produk jadi disimpan di Gudang jadi selama 10 hari. Penjualan produk jadi
dilakukan secara kredit dan baru ditagih dalam waktu 30 hari. Upah tenaga kerja
langsung Rp 30.000 per unit, biaya operasional yang harus dikeluarkan per bulan
adalah biaya pemasaran ditaksir sebesar Rp 25.000.000, biaya administrasi + umum
ditaksir sebesar Rp 45.000.000. Sedangkan untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil
sebesar Rp 10.000.000. Berdasarkan data tersebut diatas, hitunglah besarnya
kebutuhan modal kerja PT. X untuk tahun 2022!
2. BOBOT 25%
PT. Y ingin mengubah sistem penjualan dari tunai ke kredit. Saat ini perusahaan
menjual 5 unit produk setiap harinya dengan harga Rp 750.000 per unit. Harga Pokok
Penjualan (HPP) per unit adalah Rp 500.000. Perusahaan menawarkan potongan 10%
untuk pembayaran lebih awal dan 20% pembeli memanfaatkan potongan tersebut.
Periode pengumpulan piutang saat ini adalah 20 hari dengan tingkat piutang macet
sebesar 4%.
Berdasarkan data tersebut diatas, apakah dengan adanya kenaikan harga per unit
perusahaan bisa meningkatkan penjualan dan laba?
3. BOBOT 25%
Perusahaan mempunyai rencana untuk pembelian bahan baku di tahun 2023
sebanyak 40.000 unit. Biaya pesan pada setiap kali pesan Rp 1.200.000 dan biaya
simpan sebesar Rp 1.100.000 dari rata-rata bahan yang disimpan. Jumlah unit yang
dipesan pada setiap kali pesan adalah 20.000 unit, 25.000 unit, 30.000 unit, 35.000
unit dan 40.000 unit. Data tambahan berupa safety stock sebesar 100.000 unit dan
lead time 1 bulan.
4. BOBOT 25%
Perusahaan akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan pertama di tahun 2023. Data
estimasi pemasukan dan pengeluaran disusun berdasarkan data tahun sebelumnya,
berikut adalah estimasi pemasukan yang akan diterima dan pengeluarannya;
Estimasi Pemasukan:
Estimasi Pengeluaran:
5. Pembayaran pajak perusahaan dilakukan setiap 3 bulan sekali yaitu pada akhir
bulan Maret Rp 2.000.000 dan akhir bulan Juni 2022 sebesar Rp 3.000.000.